Rata-Rata = (0 + 1 + 2 + 4 + 6 + 14 + 15) = 6
7
Kemudian coba pindahkan lagi lokasi bakery ke B, C, D, E, F, G.
Jarak rata-rata terdekat/ terkecil merupakan solusi pemecahan
untuk kasus ini.
M = Raw Material
V = Factory
C = City/Market
rm = Biaya angkut plat baja / Km
rm . to = Assembly Cost / unit
rc = Biaya distribusi / Km
rc (T – t0)` = Distribution Cost / unit
k = Total Transportation Cost
k = rm . t0 + rc (T – t0) ….…….. Persamaan (1)
Untuk lokasi yang berjarak t0 dari gambar dapat dilihat total
transport cost = Total Assembly Cost + Total Distribution Cost.
Biaya transport terkecil akan diperoleh bila pabrik berlokasi di M (di
lokasi bahan bakunya), atau t0 = 0.
Sebabnya → karena kurva biaya perakitan lebih menanjak
dibandingkan dengan kurva biaya distribusi, dengan kata lain biaya
angkut plat-plat baja km per unit (rm) lebih mahal dari biaya angkut
peti km per unit (rc). Persamaan 1 dengan demikian :
K = (rm – rc) t0 + rc . T …………………………. (2)
Berdasarkan persamaan (2) dapat diperoleh kemungkinan lokasi
pabrik tergantung pada nilai rm dan rc, yaitu:
Bila rm > rc → lokasi optimal di M
Bila rm < rc → lokasi optimal di C
Bila rm = rc → lokasi optimal memungkinkan di C, di M atau setiap titik
diantara C dan M.
Bagaimana dengan industri yang memiliki beberapa lokasi input
dan beberapa lokasi pasar ?
Lokasi optimum → lokasi transport median, yaitu lokasi yang
membagi bobot moneter total industri menjadi 2 bagian sama.
Pada lokasi transport median, setengah bobot moneter berasal dari
satu arah dan setengah bobot moneter berasal dari arah lainnya.
Contoh : Tukang pizza yang harus mempertimbangkan :
Input yang ada di mana-mana. Semua input (tenaga kerja, bahan
adonan dan topping) tersedia dimana-mana dengan harga sama,
sehingga biaya transport input adalah nol.
o Konsumen pizza, terletak di sepanjang suatu jalan. Harga pizza
tetap dan setiap pelanggan membutuhkan satu pizza per hari.
o Biaya pengiriman, adalah 50 sen/pizza/mile
o Tukang pizza akan memilih lokasi yang meminimalkan
biaya pengiriman total.
W X Y Z
jrk 0 1 2 9
plgn 2 8 1 10
b.mnt $1 $4 $0.5 $5
o Gambar memperlihatkan distribusi konsumen di sepanjang
jalan. Jarak diukur dari ujung (titik W). Ada 2 pelanggan di titik
W, 8 pelanggan di X (1 mile dari W), 1 pelanggan di Y (2 mile
dari W), dan 10 pelanggan di Z (9 mile dari W).
Setiap pelanggan membeli 1 pizza dan biaya pengirimannya 50
sen/pizza/mile.
Maka bobot moneter (volume penjualan dikalikan dengan biaya
pengiriman pizza/mile) dari suatu lokasi tertentu adalah setengah dari
jumlah pelanggan di lokasi tsb.
Karena titik Y membagi bobot moneter menjadi 2 bagian yang sama,
maka titik tsb merupakan lokasi median.
Bobot moneter dari lokasi di sebelah baratnya adalah $5 ($1 untuk W +
$4 untuk Y), dan di sebelah timur adalah $5 (untuk Z). Lokasi tsb
membagi para pelanggan menjadi 2 bagian sama, 10 pelanggan di timur
dan 10 pelanggan di barat.
Ternyata jarak tidak terkait dengan pemilihan lokasi tsb. Misalnya jika Z
terletak 100 mile dari W, lokasi median tetap akan di Y. Biaya pengiriman
total masih diminimalkan (pada level yang lebih tinggi) di titik Y.