Perusahaan
02
Modul ke:
Peramalan Penjualan
(Forecasting)
Fakultas
FAKULTAS EKONOMIKA
DAN BISNIS
Berdasarkan
Pendapat
Perhitungan
Secara Statistik • Analisis Trend (Kecendrungan)
• Analisis Growth
• Analisis Regresi Korelasi
• Analisis Teknik Khusus
FORECASTING BERDASARKAN PENDAPAT
(JUDGMENT METHOD)
Sumber-sumber pendapat yang biasanya dipakai sebagai dasar melakukan forecasting
Salesman
Manager area
Konsultan
Survey Konsumen
TEKNIK-TEKNIK PERAMALAN (FORECASTING)
Berdasarkan
Pendapat
Perhitungan
Secara Statistik • Analisis Trend (Kecendrungan)
• Analisis Growth
• Analisis Regresi Korelasi
• Analisis Teknik Khusus
CONTOH KASUS
FORECASTING DENGAN PERHITUNGAN SECARA STATISTIK
KASUS ANALISIS TREND
Trend kerap disebut seculer trend yang berarti rata-rata perubahan biasanya
tiap tahun dalam jangka panjang. Trend merupakan gerakan lamban
berjangka panjang dan cenderung menuju satu arah, meningkat atau
menurun. Trend positive terjadi jika hal yang diteliti menunjukan gejala
kenaikan ( Trend yang dimiliki menunjukan rata-rata pertambahan). Trend
negative terjadi jika hal yang diteliti menunjukan gejalan berkurang (Trend
yang dimiliki menunjukan rata-rata menurun
Contoh Penerapan
Volume Penjualan
Tahun
(unit)
2A05 520,000
2A06 580,000
2A07 600,000
2A08 660,000
2A09 680,000
Data tersebut dapat digambarkan garis Trend sebagai berikut
TREND SETENGAH RATA-RATA (SEMI AVERAGE)
Contoh Kasus
Pada awal tahun 2011 perusahaan tekstil “Gaya Baru” merencanakan penyusunan
anggaran penjualan secara terperinci. Data-data yang berhasil dikumpulkan adalah sebagai
berikut:
•Data penjualan selama 6 tahun terakhir
PENYELESAIAN KASUS
TREND MATEMATIS
Dalam trend matematis ini, terdapat 2 pendekatan yang dapat digunakan untuk
menggambarkan garis trend yaitu:
1. Analisis Trend Moment
Contoh Kasus Trend Moment
PENYELESAIAN KASUS
2. ANALISIS TREND LEAST SQUARE
Contoh Kasus Trend Moment
Kalimantan Kalimantan
Periode Tengah Selatan
Kuartal 1 30% 30%
Kuartal 2 40% 35%
Kuartal 3 30% 35%
Berdasarkan data tersebut diminta :
a. Menghitung forecast penjualan tahun 2A11 dengan metode
least square
b. Menyusun anggaran penjualan tahun 2A11 secara terinci
menurut wilayah pemasaran dan periode waktu
PENYELESAIAN KASUS
ANALISIS GROWTH
PENYELESAIAN KASUS
ANALISIS REGRESI KORELASI
PENYELESAIAN KASUS
ANALISIS DENGAN TEKNIK KHUSUS
1. ANALISIS INDUSTRI
Selama 6 tahun terakhir market share perusahaan cenderung meningkat. Untuk tahun 2A11
dengan berbagai pertimbangan perusahaan cukup puas dengan tingkat market share sama dengan
tahun 2A10.
Dengan data tersebut, diminta :
Menghitung perkiraan demand industri untuk tahun 2A11 dengan metode moment.
Menentukan tingkat penjualan CV NIKEN SHOES CO pada tahun 2A11 sesuai harapan yang
digariskan
PENYELESAIAN KASUS
2. ANALISIS LINI PRODUK ( PRODUK LINE)
CONTOH :
Perusahaan X yang menghasilkan barang-barang elektronik, minuman, dan pakaian.
Ketiga jenis produk ini tidak dapat “dipadukan” menjadi satu forecast. Masing-masing
harus dibuatkan forecast sendiri.
Perusahaan Y yang menghasilkan susu formula. Susu formula “A” sudah mencapai tahap
kedewasaan, sedangkan susu formula “B” baru mulai diproduksi awal tahun ini (masih
tahap pengenalan). Maka antara susu formula A dan B memiliki perbedaan dalam banyak
hal seperti (1) konsumen, (2) metode distribusi, dan (3) lain-lain. Untuk itu masing-masing
produk harus dibuatkan forecast tersendiri pula. Untuk pelaksanaannya pada dasarnya
sama dengan metode statistik dalam analisis Trend.
Dengan demikian untuk membuat rencana penjualan, perusahaan perlu mempertimbangkan
dua aspek berikut (1) penentuan jumlah dan variasi dari produk yang akan dijual oleh
perusahaan, dan (2) rencana penjualan ini (baik strategis maupun taktis) harus mencakup
keputusan sementara tentang lini produk baru yang akan diperkenalkan dan lini produk lama
mana yang akan dihapus, dilakukan inovasi, atau produk campuran.
Produk campuran adalah hubungan volume antara dua produk atau lebih. Contohnya
perusahaan menjual produk R sebanyak 1.000 unit dengan harga jual Rp 300/unit, dan I
sebanyak 2.000 unit dengan harga jual Rp 290/unit. Biaya variabel per unit untuk produk R
sebesar Rp 100/unit dan produk I Rp 80/unit. Biaya tetap pertahun adalah Rp 100.000 untuk
produk R dan Rp 75.000 untuk produk I. Perusahaan diasumsikan harus menghasilkan kedua
produk dan kapasitas maksimum adalah 3000 unit, oleh karena itu perubahan dalam produk
campuran direncanakan di tahun depan.
100,00 100,00
FC 0 75,000 0 75,000 100,000 75,000 100,000 75,000 100,000 75,000
445,00
Total Laba 0 443,000 441,000 447,000 449,000
PENYELESAIAN KASUS
SOAL LATIHAN
• SOAL LATIHAN :
• Toko “Berkah” menyusun data penjualan gula Kopi setiap tahunnya dalam
Ton sebagai berikut :
TAHUN PENJUALAN
2007 198.600
2008 207.500
2009 222.700
2010 238.200
2011 238.700
2012 246.700
2013 248.700
2014 244.100
• Dengan
2015 teknik220.400
Peramalan Metode Semi Average, tentukan besarnya
penjualan kopi tahun 2016 ?
Terima Kasih
Terima Kasih