Anda di halaman 1dari 9

KEPEMIMPINAN

OLEH KELOMPOK 13
NAMA ANGGOTA :
MOHAMAD ADAM NURFALAK (B200230442)

RIZKI OKTAPIAN RAMADHAN (B200230448)

MUHAMMAD ZAKY RASYID (B200230454)

MUHAMMAD AKBAR KHOIRU RIZAL (B200230472)


KEPEMIMPINAN
Kepemimpiman adalah seni dan kemampuan seseorang atau
sekelompok orang untuk mempengaruhi dan menggerakan orang-
orang organisasi untuk mau dan mampu berperan sesuai dengan
fungsinya secara optimal ke arah pencapaian tujuan tertentu yang
telah saling disepakati untuk dicapai.

Terdapat banyak pengertian tentang kepemimpinan yang


dikemukakan oleh para ahli, salah satu diantaranya adalah definisi
yang disampaikan oleh Hemhill dan Coons (1957) yaitu "perilaku dari
seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok
ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama".
GAYA
KEPEMIMPINAN
Gaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian sebagai
suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang
menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut
biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu.

Ada lima gaya kepemipinan yaitu:

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter/Authoritarian


2. Gaya Kepemimpinan Militeristik
3. Gaya Kepemimpinan Paternalistik
4. Gaya Kepemimpinan Kharismatik
5. Gaya Kepemimpinan Demokratis
TEORI KEPEMIMPINAN
1. Teori Sifat(The right stuff)
Pandangan ini dikenal pula dengan istilah the great man, dimana pandangan ini mengasumsikan bahwa
individu-individu tertentu dilahirkan dengan sifat pribadi atau kharakteristik inheren (seperti atribut fisik
dan intelektual) yang membuat mereka menjadi pemimpin natural.

2. Teori Pribadi – Prilaku (The Right Style)


Menurut studi Lippit dan White bahwa gaya kepemimpinan yang berbeda, menimbulkan reaksi dan hasil
yang saling berbeda pula. Gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin mempengaruhi bawahannya
dan dibedakan menjadi gaya kepemimpinan otokratis, demokratis dan loisses faire. Perbedaan gaya
kepemimpinan dalam organisasi akan berpengaruh secara berbeda pada partisipasi individu dan
perilaku kelompok.

3. Teori Situasional
Teori kepemimpinan situasional mengungkap bahwa keefektifan kepemimpinan tergantung pada
kesesuaian antara kepribadian, tugas, kekuatan, sikap, dan persepsi (E.A.Fleishman, 1973).
TIPE ATAU GAYA POKOK PERILAKU PEMIMPIN
1. Kepemimpinan direktif (directive leadership)
Gaya kepemimpinan direktif mempunyai hubungan positif dengan kepuasan dan harapan
bawahan yang melakukan pekerjaan yang mundur, dan hubungan yang negatif dengan
kepuasan dan harapan bawahan yang melakukan tugas-tugas yang jelas.
2. Kepemimpinan suportif (supportive leadership)
Gaya kepemimpinan ini mempunyai pengaruh sangat positif pada kepuasan bawahan yang
bekerja dengan tugas-tugas yang penuh tekanan, frustasi dan tidak memuaskan.
3. Kepemimpinan partsipatif (participative leadership)
Pemimpin menginginkan dan memanfaatkan saran-saran bawahan, tetapi masih membuat
keputusan. Umumnya pada industri manufaktur, ditemukan bahwa dalam tugas-tugas yang
tidak rutin, karyawan lebih puas di bawah pimpinan yang partisipatif dari pada yang
non partisipatif.
4. Kepemimpinan orientasi prestasi (achievement- oriented leadership)
Di sini pemimpin mengajukan tantangan-tantangan dengan tujuan yang menarik bawahan
untuk mencapai tujuan tersebut dan melaksanakannya dengan baik.
SISTEM PENGARUH PADA KEPEMIMPINAN

PEMIMPIN
Dari model di samping menunjukan bahwa inti
kepemimpinan adalah pengaruh yang meliputi system
transaksi antara pemimpin, kelompok dan situasi.
Pemimpin mempengaruhi kelompok dan situasi,
PENGARUH
kelompok mempengaruhi pemimpin dan situasi,
situasi mempengaruhi pemimpin dan kelompok.
Dengan demikian tiap-tiap variable dari tiga sub-
KELOMPOK SITUASI sistem mempengaruhi dan dipengaruhi satu sama lain
KESIMPULAN
Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke
arah tercapainya suatu tujuan. Kepemimpinan adalah seni dan kemampuan
seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi dan menggerakan orang-
orang organisasi untuk mau dan mampu berperanan sesuai dengan fungsinya
secara optimal ke arah pencapaian tujuan tertentu yang telah saling disepakati
untuk dicapai. Pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan tertentu sesuai dengan
tingkah lakunya. Pemimpin harus mempunyai hubungan yang positif dengan
bawahannya agar dapat mencapai tujuan yang dituju bersama.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai