Anda di halaman 1dari 29

STEROID

Kimia Bahan Alam

1
Pendahuluan
• Steroid adalah “chemical messengers”.
• Steroid dikenal juga sebagai hormon.
• Steroid di sintesis di kelenjar tertentu dan
didistribusikan ke jaringan yang membutuhkan
melalui aliran darah untuk menstimulasi atau
menghambat suatu proses tertentu.
• Steroid bersifat non polar. Karena karakter
inilah steroid dapat menembus membran sel.

2
Ciri Struktur Kelompok Steroid
1. Kerangka dasar 2. Steroid dapat
karbonnya terdiri dari 4 diklasifikasikan
buah cincin: 3 buah berdasarkan:
sikloheksana (cincin A-C a. Sifat fisiologis
 fenantren) dan 1
b. Jenis substituen pada
buah siklopentana
R1 (C17), R2, dan R3 R1
(cincin D) 12
R2
C D 11
17
13

1
R3 16
A B 9
14
2 15
10 8
1,2-Siklopentanoperhidrofenantren
3 7
(Gonan) 5
3
4 6
Klasifikasi Steroid
Berdasarkan Sifat Fisiologis
1. Sterol – insulator

HO HO

Kolesterol Ergosterol

HO

Stigmasterol
4
Klasifikasi Steroid
Berdasarkan Sifat Fisiologis
2. Asam empedu – emulsifikasi lipid
OH
COOH COOH

HO OH HO

Asam Kolat Asam Litokolat

3. Hormon seks – stimulasi organ seks


O OH
O

HO O
O

Oestron Testosteron Progesteron


5
Klasifikasi Steroid
Berdasarkan Sifat Fisiologis
4. Hormon adrenokortikoid – mencegah radang
HOH2C HOH2C
O O
CHO
O OH HO OH

O O
Kortison Aldosteron

5. Aglikon kardiak – stimulasi jantung


O O
O O

CHO

OH OH

HO HO
OH
Digitoksigenin Strofantidin 6
Klasifikasi Steroid
Berdasarkan Sifat Fisiologis
6. Sapogenin – detergen, racun
O
O

O
O

HO
HO
Diosgenin
Sarsapogenin

7
Klasifikasi Steroid
Berdasarkan Substituen pada C17
18 Steroid Jumlah C Jenis R
12
CH3 R O
O
17 Kardanolida 23
11 13
19 C17
CH3 16
1 9 Kolan 24
14
2
10 8 15 Kolestan 27 C17

3 7 Spirostan 27 C17
5
O
4 6
O
Steroid Jumlah C Jenis R Ergostan 28
C17 C16
Gonan 17 H
(C18 dan C19 diganti H)
Stigmastan 29
Estran 18 H (C19 diganti H)
C17
Androstran 19 H
Pregnan 21 C17 –CH2CH3
C17
8
Klasifikasi Steroid
Berdasarkan Substituen pada C17

O
O

CH3

CH3 H

H H

H cardanolide (C23)
9
Klasifikasi Steroid
Berdasarkan Substituen pada C17
O
CH3

O
CH3 H

H H

H spirostane (C27)

10
Biosintesis Steroid

Triterpen muncul dari dimerisasi reduktif kedua


rantai farnesyl difosfat (2 x C15) yang
berkondensasi head-to-head untuk membentuk
squalene.

Squalene adalah perantara utama dalam biosintetik


jalur dua perantara triterpen: cycloartenol (pada
tumbuhan) dan lanosterol (pada hewan).

11
Squalen
• Squalen ditemukan dalam jumlah besar dalam minyak
hati ikan hiu
• Squalen juga dapat diperoleh dari minyak nabati,
seperti bekatul, biji gandum, dan zaitun
• Squalen dipasarkan sebagai suplemen, kosmetik,
perlindungan terhadap proses oksidatif (penuaan),
ateroklerosis, dan penyakit kekebalan tubuh lainnya.
• Semua variasi struktur triterpen muncul dari
konfirmasi lipat, tidak ada isomer geometris ikatan
rangkap
Biosintesis Steroid

13
Biosintesis Steroid

14
Reaksi siklisasi triterpen
• Strukur triterpen terbentuk dari siklisasi squalen
yang dikatalisis oleh enzim
• Tahap pertama reaksi tersebut adalah aktivasi
squalen asimetris oleh epoksida membentuk produk
intermediet kiral yaitu (3S)-2,3-oxidosqualene
• Berbagai variasi siklisasi triterpen menghasilkan 29
jenis kerangka utama dan 5 jenis kerangka yang tidak
teratur.
• Variasi siklikasi pada triterpen disebabkan oleh:
a. Regiochemistry
b. Stereokimia
c. Penata ulangan kerangka
d. Transformasi kimia lebih lanjut, seperti oksidasi,
metilasi, dan glikosilasi
Stereokimia Steroid
(Stereokimia pada C5)
H H H H
H H
H H

H H H H
H H H H

H H
H H
H H H H

• α  ke bawah atau garis putus-


R R
putus (belakang)
• β  ke atas atau garis tebal
(depan) atau
R

H Deret 5α H Deret 5α
R
R

H
atau H

H Deret 5β Deret 5β
16
Tata Nama Steroid
• Tata nama steroid mengacu pada tata nama senyawa
organik pada umumnya (IUPAC).
• Perhatikan kerangka dasar steroid (golongan steroid
berdasarkan substituen pada C17).
• Perhatikan substituen pada kerangka dasar steroid
lengkap dengan posisinya (pada C nomor berapa
substituen terikat).
• Perhatikan stereokimia pada atom C kiral.
a. α  posisi bawah pada konformasi kursi atau garis
putus-putus (belakang)
b. β  posisi atas pada konformasi kursi atau garis tebal
(depan)
17
Tata Nama Steroid
18 Steroid Jumlah C Jenis R
12
CH3 R O
O
17 Kardanolida 23
11 13
19 C17
CH3 16
1 9 Kolan 24
14
2
10 8 15 Kolestan 27 C17

3 7 Spirostan 27 C17
5
O
4 6
O
Steroid Jumlah C Jenis R Ergostan 28
C17 C16
Gonan 17 H
(C18 dan C19 diganti H)
Stigmastan 29
Estran 18 H (C19 diganti H)
C17
Androstran 19 H
Pregnan 21 C17 –CH2CH3
C17
18
18
Tata Nama Steroid (Contoh)
CH3
CH3

CH3
CH3

HO
H 5α-pregnan H
5α-kolest-8(14)-en- 3β-ol
CH3 O
CH3

CH3 CH3

OH
HO HO
H

3β,15α-dihidroksi-5α-androst-17-on kolest-5(6)-en-3β-ol (kolesterol)19


Tata Nama Steroid (Contoh)
17β-hidroksiandrost-4-en-3-on Asam-3α,7α,12α-trihidroksi-5β-kolan-24-at
(Testosteron) CH3 OH (Asam kolat) OH
COOH
CH3
CH3

O
HO OH
H
17α,21-dihidroksi-pregn-4-en-3,11,20-trion
O
(Kortison) 3-hidroksi-estra-1,3,5(10)-trien-17-on
O
O OH (Estron) CH 3
OH

O HO
20
Lap. Kloroform
Lap. asam
Contoh-contoh Steroid Alam
Estrogen Androgen
Menstimulasi organ seksual betina Menstimulasi organ seksual jantan
O
O

HO
HO

Estron OH Androsteron OH

HO O

23
Estradiol Testosteron
Contoh-contoh Steroid Alam
Progestogen Adrenokortikoid
Menstimulasi uterus Mencegah peradangan
O
O
CHO
HO OH

O O

Progesteron Aldosteron O

O OH
OH

O
Kortison 24
Contoh-contoh Steroid Alam

Brassinolide
hormon pertumbuhan
pada tumbuhan
Atheridiol dan oogenol
feromon pada jamur air
berfilamen (aquatic
filamentous fungus)
Contoh-contoh Steroid Alam

Hormon Pergantian kulit pada vertebrata


Contoh-contoh Steroid Alam

Zat Allelokimia spesifik pada tumbuhan yang dapat melindungi


tumbuhan dari hewan, parasit atau jamur.
Contoh-contoh Steroid Alam

Zat Allelokimia spesifik pada tumbuhan yang dapat melindungi


tumbuhan dari hewan, parasit atau jamur.
Isolation of steroids from n-hexane extract of the leaves of
Saurauia roxburghii

• Ekstraksi daun S. Roxburghii menggunakan metode maserasi dengan pelarut


etanol kemudian di fraksinasi menggunakan n-heksan, kloroform dan etil asetat
• Fraksi n-heksan di partisi dengan analisis awal menggunakan KLT kemudian
dipisahkan secara preparatif dgn kolom kromatografi
• Fraksi yang terdapat kristal di dinding-dinding gelas selanjutnya di analisis
steroid secara kualitatif menggunakan uji salkowski dan Liebermann-Burchard
• Fraksi dikarakterisasi secera spektroskopi dan ditentukan strukturnya

Anda mungkin juga menyukai