Anda di halaman 1dari 15

Masa Tiga Kerajaan Besar

Islam
(Usmani, Safawi, Mughal)
Dibuat oleh Desmariza dan Siti Rokiah
Kesultanan
Utsmaniyah
Kesultanan Utsmaniyah, atau dikenal juga sebagai
Kekaisaran Utsmaniyah, didirikan pada abad ke-13 di
wilayah Anatolia dan berkembang menjadi salah satu
kekaisaran terbesar dalam sejarah dunia.
Utsmaniyah dikenal karena Masa keemasan Kesultanan
keberhasilannya dalam Utsmaniyah terjadi pada
memperluas wilayah abad ke-16 dan ke-17, di
kekuasaan, sistem bawah pemerintahan Sultan
administrasi yang efisien, Selim I, Sultan Suleiman I
serta pencapaian seni dan (Suleiman yang Agung), dan
kebudayaan Islam yang Sultan Murad IV.
gemilang.
Kekaisaran
Safawi Masa keemasan Safawi terjadi di
bawah pemerintahan Syah Abbas yang
Agung pada abad ke-16 dan ke-17.

Kekaisaran Safawi, atau Dinasti Safawi dikenal karena menjadi pusat


Safawi, didirikan oleh Syah Ismail I kekuasaan Syi'ah dan memperluas
pada awal abad ke-16 di wilayah pengaruhnya di wilayah Iran dan
sekitarnya, serta mencapai kemajuan
Persia (sekarang Iran).
dalam bidang seni, ilmu pengetahuan,
dan arsitektur.
Kekaisaran Mughal

Kekaisaran Mughal didirikan oleh Babur


pada awal abad ke-16 di wilayah India
Utara. Masa keemasan Mughal terjadi di
bawah pemerintahan Kaisar Akbar, Shah
Jahan, dan Aurangzeb pada abad ke-16
hingga ke-18.
Mughal dikenal karena memperluas wilayah
kekuasaan mereka di seluruh India Utara, serta
mencapai perkembangan seni dan arsitektur
yang spektakuler seperti Taj Mahal.
Ketiga kerajaan besar Islam ini memiliki
warisan budaya, politik, dan ekonomi yang
penting dalam sejarah dunia Islam.
Meskipun mereka memiliki perbedaan
dalam hal kekayaan budaya dan
pencapaian, kesultanan-kesultanan ini
memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap perkembangan peradaban Islam
dan meninggalkan warisan yang berharga
dalam sejarah dunia.
Masa Kejayaan
dan Kemunduran
Kesultanan Utsmaniyah
Masa Kejayaan: Kesultanan Utsmaniyah mencapai puncak
kejayaannya pada abad ke-16 dan ke-17 di bawah
pemerintahan Sultan Suleiman yang Agung. Pada masa ini,
Utsmaniyah menjadi salah satu kekaisaran terkuat di dunia
dengan kendali atas wilayah luas di Eropa, Asia, dan
Afrika. Mereka mengembangkan sistem administrasi yang
efisien, budaya Islam yang maju, serta kekuatan militer
yang tangguh.
Kesultanan Utsmaniyah
Kemunduran: Kemunduran Utsmaniyah terjadi seiring
dengan pergolakan dalam kekuasaan dan revolusi industri
di Eropa. Pada abad ke-18 dan ke-19, Utsmaniyah
mengalami penurunan kekuatan militernya, konflik internal
yang intens, serta kehilangan wilayah kekuasaan yang
signifikan. Pada akhirnya, Kesultanan Utsmaniyah runtuh
pada awal abad ke-20 setelah berakhirnya Perang Dunia I.
Kekaisaran Safawi
Masa Kejayaan: Kekaisaran Safawi mencapai masa
kejayaannya pada abad ke-16 dan ke-17 di bawah
pemerintahan Syah Abbas yang Agung. Pada masa ini,
Safawi memperluas wilayah kekuasaannya,
mengembangkan seni dan arsitektur yang megah, serta
mencapai kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan
perdagangan.
Kekaisaran Safawi
Kemunduran: Kemunduran Safawi dimulai pada awal
abad ke-18, di mana mereka mengalami konflik internal,
penurunan kekuatan militer, dan gangguan dari negara-
negara tetangga seperti Kesultanan Utsmaniyah dan
Rusia. Safawi akhirnya runtuh pada pertengahan abad
ke-18.
Masa Kejayaan: Kekaisaran Mughal
mencapai puncak kejayaannya pada

Kekaisaran masa pemerintahan Kaisar Akbar, Shah


Jahan, dan Aurangzeb pada abad ke-16

Mughal hingga ke-18. Pada masa ini, Mughal


menjadi kekaisaran terbesar di India
dengan kemakmuran ekonomi,
kebudayaan yang kaya, serta pencapaian
seni dan arsitektur yang menakjubkan.
Kemunduran: Kemunduran Mughal
dimulai pada pertengahan abad ke-18, di

Kekaisaran mana mereka mengalami konflik suksesi,


peperangan dengan bangsa Eropa dan

Mughal negara-negara regional, serta pelemahan


otoritas pusat. Penaklukan oleh
Kekaisaran Britania mengakhiri
kekuasaan Mughal pada abad ke-19.
Yah selesai
Terimakasih atas waktunya, saya harap
teman-teman semua dapat mengerti apa yang
telah saya dan rekan saya presentasikan.

Anda mungkin juga menyukai