Miya PPT Lapkas Pkm..
Miya PPT Lapkas Pkm..
DEMAM
Jauharotun Nadhmiya
Pembimbing:
dr. Yustina Sulistyaningrum
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Usia : 4 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Medani, RT 004/RW 003
Status : Belum Menikah
No.RM : 0103002505
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
KEJANG
IGD Puskesmas Cluwak
Alloanamnesis
dengan orangtua
pasien + CM
Riwayat Penyakit
Sekarang
(-)
Riwayat Perinatal
• Anak Perempuan lahir normal dari ibu
P2A0 hamil 39 minggu dengan BBL
3200 gram, langsung menangis, sehat,
kemerahan. antenatal care teratur,
penyakit kehamilan tidak ada.
Riwayat Makan dan Minum
Tanda Vital
Pasien Perempuan
Nadi :110 x / menit,
Usia : 1 Tahun 10 reguler, isi dan tegangan
bulan cukup
BB : 9.3 kg Suhu :36,7 ºC
PB : 81 cm Frekuensi Nafas : 27 x /
menit
Keadaan Umun:
Kesadaran :
lemah, tampak
Komposmentis
sedikit kurus
STATUS GENERALIS
dbn
Dbn
dbn dbn dbn
LEHER
pembesaran KGB (-)
dbn
THORAX
Bentuk dada normal,
retraksi (-)
dbn
THORAX
Jantung
Inspeksi : Palpasi :
IC tak tampak IC tidak teraba
Auskultasi :
Perkusi : Suara jantung I-
II reguler, bising
Tidak dilakukan (-), gallop (-),
Jantung dbn
THORAX
Auskultasi :
Perkusi : SD vesikuler (+/+)
Sonor Rhonki (-/-)
Wheezing (-/-)
Paru-paru dbn
ABDOMEN Auskultasi :
Inspeksi :
Bising usus (+)
Supel
normal
Abdomen dbn
EKSTREMITAS
Superior Inferior
Gerakan Bebas Bebas
Kekuatan 5/5 5/5 Kesan: Normal
Tonus +/+ +/+ Pemeriksaan neurologis:
Kaku kuduk (-)
Klonus -/- -/- Kernig (-)
Refleks Fisiologis +/+ +/+ Brudzinsky (-)
EDUKASI
• Menyakinkan bahwa kejang demam umumnya memiliki prognosis yang
baik.
• Memberitahukan cara penanganan kejang.
• Memberikan informasi mengenai kemungkinan kembalinya kejang.
• Pemberian obat untuk mencegah rekurensi memang efektif tetapi
harus diingat adanya efek samping obat.
PROGNOSA
Quo ad sanam
• dubia ad • Dubia ad
bonam • dubia ad bonam
bonam
Quo ad
Quo ad vitam
fungsional
TINJAUAN PUSTAKA
Kejang Demam
DEFINISI
• Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada anak
berumur 6 bulan sampai 5 tahun yang mengalami kenaikan suhu
tubuh (suhu di atas 38⁰C, dengan metode pengukuran suhu tubuh
apa pun) yang tidak disebabkan oleh proses interakranial
• Bukan disebabkan infeksi pada SSP, gangguan elektrolit, atau
metabolik lain.
• Penyebab tersering adalah ISPA, infeksi bakteri/virus/parasit, dan
OMA
KLASIFIKASI
KEJANG DEMAM Kejang demam dibagi menjadi dua jenis, yaitu
kejang demam simpleks dan kejang demam kompleks.
Patofisiologi Kejang Demam
Mempengaruhi Ion channel
Peningkatan suhu tbuh
ETIOLOGI Meningkatkan Glutamat
Infeksi IL-1β
Contoh : Infeksi Menurunkan GABA
NMDA Reseptor
Mediator Inflamasi Influx Ca2+
TNF –α, IL-6, IL-1, PGE2
Meningkatkan Potensial aksi
Srtimulus Pusat
DEMAM Depolarisasi
termoregulasi hipotalamus
Exitatory post synaptic
Potential
KEJANG
DIAGNOSIS
Anamnesis :
• Frekuensi dan lamanya kejang ?
• Kapan kejang pertama kali terjadi ?
• Apakah kejang itu baru pertama kali atau sudah pernah sebelumnya ?
• Bila sudah pernah, berapa kali dan waktu anak berumur brp?
• Apakah kejang bersifat tonik, klonik, umum, atau fokal ?
• Berapa lama serangan ?
• Apakah terjadi interval antara dua serangan?
• Gejala lain yang menyertai termasuk demam, muntah, lumpuh,
penurunan kesadaran, kemunduran kepandaian, penyebab demam di
luar SSP ( ISPA, ISK, OMA , dll).
PEMERIKSAAN FISIK
• KU dan tingkat kesadaran apakah terdapat penurunan
kesadaran?
• TTV ?
• Status neurologis (meningeal sign, pmx N. kranialis) ?
• Apakah ada tanda-tanda peningkatan TIK (ubun-ubun
besar menonjol, papil edema) ?
• Apakah ada tanda-tanda infeksi di luar SSP (ISPA,
ISK, OMA, dan sebagainya)?
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan laboratorium tidak dikerjakan secara rutin pada kejang demam,tetapi dapat
dikerjakan untuk mengevaluasi sumber infeksi penyebab demam. (Hb,leukosit, hitung ienis,
tronibosit, morfologi sel, Na, K, Chlorida, glukosa darah sesuaiindikasi)
• Pungsi lumbal :
1.Bayi <12 bulan (tidak rutin dilakukan bila keadaan umum baik)
2.Rangsang meningeal (+)
3.Kecurigaan adanya infeksi SSP berdasarkan anamnesis dan PF
4.Anak kejang disertai demam yang sebelumnya telah dapat antibiotik
• Imaging → bila ada indikasi kelainan neurologis fokal(hemiparesis, paresis nervus kranialis)
THANKS