Anda di halaman 1dari 34

IPAS Kelas X Fase E

Hakikat Ilmu
INDAHNYA KIMIA
DALAM
Kimia
By: PujiKEHIDUPAN
Lastari, S.Pd
TUJUAN
01 Mengamati dan mengidentifikasi fenomena kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan
teliti
PEMBELAJARAN
02 Menelusuri dan menganalisis fenomena kehidupan kimia berdasarkan konsep ilmu kimia
dengan tepat

03 Merancang dan melakukan penelitian dengan tema “fenomena kimia di kehidupan


sehari-hari” dengan kolaboratif.

04 Menganalisis dan menginterpretasikan data hasil penelitian dengan tema “fenomena


kimia di kehidupan sehari-hari” dengan jujur

05 Menyajikan hasil penelitian dalam bentuk laporan lisan dan tertulis dengan kreatif
INFORMASI
Model UMUMAsesmen yang
Discovery Learning :
Pembelajaran Asesmen tertulis
digunakan :
Metode Media Pembelajaran
• Diskusi
Pembelajaran : • LCD Proyektor
• Tanya Jawab • Youtube
• Mengamati
Profil Pelajar
• Pancasila
Bernalar Kritis :
• Gotong royong
• Beriman dan Bertawa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia
• Kreatif
Asesmen Diagnostik
https://quizizz.com/admin/quiz/start_new/
64ae9c39753c46001e96dd6b?
createdByMe=true&searchLocale=
Pemahaman Bermakna
Peranan ilmu kimia dalam menjelaskan
fenomena kehidupan.
Pertanyaan Pemantik

• Pernahkah kalian melihat besi berkarat?


• Bagaimana suatu besi bisa berkarat?
• Apakah kalian pernah melarutkan garam atau gula?
Simak Video berikut !

https://
www.youtube.com/
watch?v=h5iUILi_Wx0
Apa itu

METODE
ILMIAH ?
Metode ilmiah adalah suatu cara
sistematis yang digunakan para Metode ilmiah dimulai dengan
ilmuwan dalam memecahkan atau melakukan observasi terhadap
mencari jawaban atas masalah- suatu fenomena atau gejala,
masalah yang dihadapi dalam suatu identifikasi dan formulasi
penelitian. Penelitian sendiri masalah berdasarkan
merupakan usaha untuk observasi, menyusun hipotesis,
menemukan, mengembangkan dan melakukan penelitian untuk
menguji kebenaran suatu menguji hipotesis, dan yang
pengetahuan yang dilakukan terakhir adalah menarik
dengan menggunakan metode kesimpulan.
ilmiah.
Metode ilmiah juga merupakan cara
untuk menyelidiki fenomena, untuk
mendapatkan sesuatu yang baru, atau
memperbaiki dan menggabungkan
penyelidikan dengan pengetahuan
sebelumnya.
Beberapa tahapan dalam metode ilmiah
meliputi:
1 Merumuskan masalah. Dalam tahap ini peneliti menentukan sesuatu yang harus diselesaikan,
dipecahkan, dan diteliti. Biasanya rumusan masalah dimulai dari identifikasi masalah, rumusan
masalah berisi tentang pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian.

2 Mengumpulkan keterangan. Keterangan yang dikumpulkan adalah segala informasi yang


mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian
pustaka.

3 Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan data atau
keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka.
4 Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.

5 Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menarik
kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi
subjektivitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan
memberikan hasil yang sama).
6 Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan perlu
dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa
menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori.

7 Mengomunikasikan hasil penelitian. Langkah terakhir adalah mengomunikasikan dan


mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui
forum diskusi dan seminar.
Selain langkah-langkah yang teratur dalam
melakukannya, metode ilmiah juga mempunyai
beberpa kriteria, yaitu:

• Berdasarkan fakta Tidak bergantung prasangka


• Menggunakan prinsip analisa
• Perumusan masalah atau hipotesis
• Menggunakan teknik kuantitatif atau kualitatif
• Menggunakan ukuran objektif
Kimia Membuktikan, Peran Nyata di
Era New Normal

Kimia merupakan kata yang tidak asing lagi di dalam telinga kita.
Kata kimia dalam pandangan masyarakat awam sering dihubung-
hubungkan dengan yang namanya bom ataupun bahan peledak
yang membahayakan. Namun kimia sejatinya merupakan bagian
dari IPA yang fokus pada pembahasan tentang susunan, struktur,
sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya.
Kimia sendiri dalam bidang ilmu pengetahuan
menyandang gelar sebagai “The Central Science”
yaitu bidang ilmu yang berperan penting dalam
menghubungkan antara ilmu pengetahuan yang
satu dengan yang lainnya. Diantara berbagai ilmu
pengetahuan yang berkaitan erat dengan kimia
yaitu ilmu biologi, biokimia, kimia fisika, geologi,
farmasi, ilmu lingkungan, kedokteran, dan masih
banyak lagi yang lainnya.
Dalam kehidupan ini kita tidak luput dengan yang namanya kimia.
Kimia begitu dekat dan akrab dengan kehidupan manusia. Mulai dari
hal sederhana hingga kompleks. Ketika dunia ini dihadapkan dengan
adanya pandemi virus covid-19 seperti sekarang ini, kehidupan
masyarakat utamanya dalam bidang kesehatan menghadapi masalah
yang begitu serius. Namun, selain menjaga kesehatan masyarakat
juga dituntut untuk tetap menjaga produktivitasnya ditengah pandemi
ini dengan tatanan baru, yaitu new normal.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Dalam hal ini kontribusi kimia sangat
terasa, salah satunya dengan
dianjurkannya mencuci tangan
menggunakan sabun dan hand sanitizer.
Masyarakat diminta mematuhi segala Sabun dan hand sanitizer sendiri
protokol kesehatan seperti menggunakan merupakan produk dari hasil olahan bahan
masker, mencuci tangan dengan sabun, kimia.
menjaga jarak, dan menghindari
kerumunan dalam hidup di era new
normal ini.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Hasil penelitian yang dilakukan oleh para

) ) ) ) ) ) ) )
Peneliti kimia Lembaga Ilmu Penelitian
Indonesia (LIPI), Joddy Arya Laksmono peneliti di University of New South Wales,
menyatakan sabun dan hand sanitizer Australia, menyebutkan bahwa dinding virus
memiliki efektifitasnya masing-masing dalam Covid-19 salah satunya terdiri dari serangkaian
membunuh virus corona yang menyebabkan jaringan lemak bilayer. Sedangkan komponen
Covid-19. Dia berkata sabun maupun utama sabun adalah surfaktan. Senyawa kimia
handsanitizer sama-sama memiliki komposisi itu biasanya terdiri dari dua bagian yang
kimia yang dapat melemahkan bahkan berbeda dan memiliki sifat masing-masing.
membunuh virus Covid-19. Secara ilmiah Bagian pertama adalah Head (kepala) biasanya
juga menjelaskan kaitan kimia antara sabun memiliki sifat hidrofilik (polar), sedangkan
dengan virus Covid-19,yaitu Covid-19 terdiri bagian lainnya adalah Tail (ekor) biasanya
dari tiga komponen utama, yakni asam memiliki sifat hidrofobik (non polar).
ribonukleat, protein, dan lipid.
Adapun prinsip kerja dari sabun Interaksi ini menjadi cukup menarik
untuk membunuh virus adalah manakala sabun melakukan kontak
membentuk emulsi dengan suatu dengan virus Covid-19, sabun yang
kotoran, di mana bagian ekor kontak dengan virus Covid-19 akan
yang akan mengikat kotoran, serta segera bekerja untuk membentuk ikatan
kimia antara bagian hidrofobik dari
bagian kepala yang akan
sabun dengan bagian lemak yang ada
berinteraksi dengan air pembilas.
pada dinding virus. Karena salah satu
bagian dinding virus Covid-19 adalah
lapisan lemak bilayer, ujar Joddy.
Melihat keadaan ini, kimia telah mampu
Sedangkan hand sanitizer sendiri sesuai
membuktikan peran pentingnya bagi
dengan anjuran WHO terdiri dari beberapa
keberlangsungan hidup manusia baik di masa era
komposisi kimia diantaranya adalah alkohol
new normal ataupun masa sebelum new normal.
dengan kadar minimal yang diperbolehkan
Selain itu, masker yang kita gunakan pastinya
adalah 70%. Senyawa alkohol merupakan
diproduksi dengan sistem kerja dan bahan kimia.
bahan yang efektif untuk membunuh mikroba
Ketika meneliti lebih jauh lagi, kimia yang
dan mampu membunuh bakteri-bakteri
patogen dalam waktu 10-20 detik. Oleh berkolaborasi dengan ilmu farmasi (kimia farma)
karena itu, kita sering dan biokimia juga berperan dalam pembuatan
membaca pada bahan antiseptik pasti terdapat obat-obatan yang mampu menghambat
senyawa alkohol didalamnya. penyebaran virus Covid-19 di dalam tubuh
manusia.
e k n o l o g i y a n g s e m a k i n m a j u
Di sampin g i t u , t
b u a h st u d i k i m i a y a i t u k i m i a
me ng h a d i r k a n se
m e n g o l a b o r a s i k a n a n t a r a
k omp u t a s i y a n g
o m p u t e r y a n g m a n a m a m p u
i l mu k i m i a d a n k
t p e n e l i t i a n m e n g e n a i v i r u s
me l a ku k a n s e b u a
e l i t i k i m i a k o m p u t a s i d a p a t
Covid-19 i n i . P e n
a n a w a l t e n t a n g p e r k i r a a n
me l a ku k a n k a j i
c o k u n t u k r e s e p t o r , b a i k d a r i
mo l e ku l y a n g c o
s i n t e s i s m a u p u n h a s i l i s o l a s i .
senyaw a h a s i l
PCADD (Computer-Aided Drug Design)
memungkinkan adanya percepatan
penemuan obat untuk penanganan pasien
akibat infeksi virus COVID-19 sehingga
pasien dapat lekas sembuh serta
mengurangi potensi rasio kematian bagi
pasien rentan. Maka dari sini, kontribusi
kimia dalam upaya pencegahan dan
penanganan virus Covid-19 ini begitu
nyata. Kimia mampu membuktikan bahwa
kehidupan tanpa kimia itu tidak akan ada.
Kimia mampu hadir dalam segala aspek
kehidupan dan kehidupan tidak akan pernah
Yuk, Ketahui Bagaimana Proses Karat yang
Bisa Terjadi pada Besi!

Besi yang sudah berusia tua atau terlalu sering


terkena air akan mengalami perubahan warna dan
berkarat. Karat pada besi akan menyebabkan warna
besi berubah menjadi kemerahan atau kecokelatan,
serta tekstur permukaannya akan menjadi kasar.
Bahkan kalau karat pada besi sudah terlalu lama,
maka besi bisa berlubang atau patah.
Nah, biasanya orang tua akan memberitahu kita untuk tidak
menyentuh benda-benda yang sudah berkarat ini. Dikhawatirkan, besi
yang berkarat nantinya bisa menyebabkan tetanus kalau kulit kita
tidak sengaja tergores dan terluka karena karatnya. Wah, karena karat,
permukaan besi yang tadinya bersinar dan halus, jadi bertekstur kasar
dan tidak lagi bersinar. Kalau karat pada besi belum terlalu parah,
biasanya karat bisa dihilangkan dengan cara atau cairan tertentu.
Namun kalau karat yang ada di permukaan besi sudah terlalu parah,
maka hal ini akan merusak besi, sehingga tidak bisa lagi diperbaiki.
Ketahui bagaimana proses karat pada besi bisa terjadi, hingga menyebabkan
besi rusak, yuk!
Paparan Oksigen dan Air Bisa Membuat Besi
Berkarat
Besi yang ada di luar ruangan dan Nah, ada dua hal yang bisa menyebabkan logam
selalu terpapar oksigen maupun air menjadi berkarat, yaitu udara dan air. Inilah
akan lebih mudah berkarat sebabnya, besi yang ada di luar ruangan dan
dibandingkan dengan besi yang ada di sering terpapar udara dan air akan lebih mudah
dalam rumah. Karat punya nama berkarat jika dibandingkan dengan besi yang
tidak terkena air dan udara. Akibat dari paparan
ilmiah, yaitu oksida besi, yang hanya ini, besi akan berubah warna menjadi
terjadi pada dua jenis logam, yaitu kemerahan atau kecokelatan, yang kita sebut
besi dan baja. Karat merupakan proses berkarat. Namun ada juga karat yang membuat
perubahan kimia yang terjadi secara besi berubah warna jadi kehijauan, yang
alami dan menyebabkan korosi atau biasanya terjadi pada besi yang terpapar klorida,
perusakan pada permukaan logam. yang biasa terlihat pada kapal karam di dasar
laut.
Karat Terjadi karena Adanya Tiga Komponen yang Membuat
Adanya Reaksi Kimia

Karat yang dialami oleh logam,


seperti besi dan baja terjadi karena Sedangkan sebagian air akan
adanya reaksi kimia yang disebut mulai terurai jadi dua komponen
proses elektrokimia atau korosi, yang berbeda, yaitu hidrogen dan
yang menyebabkan kerusakan di oksigen. Nah, hidrogen dan
permukaan besi. Proses karat ini oksigen yang tercampur dengan
melibatkan tiga hal, yaitu zat besi, atom pada besi inilah yang
air, dan oksigen. Saat air mengenai kemudian menyebabkan karat
besi, maka air akan tercampur muncul di permukaan besi. Akibat
dengan karbon di udara yang dari proses ini, maka terbentuklah
kemudian membentuk asam senyawa kimia baru yang
karbonat. Asam yang terbentuk ini membentuk oksida besi atau karat.
Refleksi Guru dan Peserta Didik

Teacher Tari's Class


REFLEKSI GURU :

• Apakah pembelajaran yang telah dilakukan dapat dikatakan berhasil?


• Hal baik apa yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan?
• Apakah tantangan yang ditemukan dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran?
• Bagaimana tantangan ini dapat mempengaruhi sikap guru dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran/
• Ide apa yang dapat dikembangkan dalam memperbaiki jalannya proses kegiatan
pembelajaran?
Refleksi Siswa
• Apa hal terpenting yang kamu pelajari dalam kegiatan pembelajaran pada topik ini?
• Apa yang membuatmu tertarik dan tidak tertarik dalam melakukan pembelajaran yang telah
dilakukan?
• Apa yang ingin kamu pelajari lebih lanjut setalah melaksanakan kegiatan pembelajaran
pada topic ini?
• Bagaimana kontribusimu dalam kegiatan berkelompok pada pembelajaran yang telah
dilakukan?
• Apakah kamu puas dengan proses belajar yang telah kamu lakukan?
• Apakah tantangan yang kamu jumpai dalam proses belajar yang telah dilakukan?
• Bagaimana cara kamu menunjukkan bahwa kamu memahami materi yang dipelajari tadi?
Lembar Kerja
Peserta Didik
Terlampir
Asesmen Sumatif

https://quizizz.com/admin/quiz/start_new/
64aea532d7b89d001ef3b9e9?
createdByMe=true&searchLocale=
https://quizizz.com/admin/quiz/
start_new/64aea8e530e09d001d69a70d?
qcPublish=true&created=true

Pengayaan
dan
Remedial https://quizizz.com/admin/quiz/
64aea96030e09d001d69a762?
qcPublish=true&created=true
Glosarium
• Fenomena Kimia : Sebuah peristiwa yang melibatkan perubahan kimia
• Perubahan Kimia : Perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat zat yang berbeda dari
zat semula (terdapat reaksi kimia dalam prosesnya)
• Metode ilmiah : Cara sistematis yang digunakan para ilmuwan dalam memecahkan atau
mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu penelitian
• Hipotesis : Jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih
harus dibuktikan kebenarannya.
Daftar Pustaka

https://www.youtube.com/watch?v=JGkmGQ89_SE
https://www.youtube.com/watch?v=KyQeWXTP8Gk
https://www.youtube.com/watch?v=h5iUILi_Wx0 https://www.youtube.com/watch?
v=hmI1PF1IgcY https://www.youtube.com/watch?v=Rr5UGhKLGDA

Anda mungkin juga menyukai