Anda di halaman 1dari 13

K2

KELOMPO
METODE TATA
BAHASA TERJEMAH
DAN METODE
LANGSUNG
AHMAD HABIB SYURBAKTI 11220120000023
NISA FAHIRAH 11220120000016
PEMBELAJARAN
METODE
●Metode pembelajaran bahasa ialah rencana
pembelajaran bahasa, yang mencakup pemilihan, penentuan,
dan penyusunan secara sistematis bahan yang akan diajarkan.
Secara etimologi istilah metode berasal dari bahasa yunani,
yakni dari kata Metods yang berarti cara atau jalan, dan logos
artinya ilmu. Sedangkan secara semantik, metode berarti
pengetahuan yang mempelajari tentang cara-cara atau jalan
yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil yang
efektif dan efisien.
METODE GRAMATIKA
Metode gramatika atau dalam bahasa Arab disebut dengan
metode Qawaid.

Yaitu yang memulai cara pengajaran dengan cara menghafal


aturan-aturan tata bahasa (rule of grammar) kemudian
menyusun daftar kata dan menerjemahkan kalimat demi kalimat
yang terdapat dalam bahan bacaan, metode ini disebut juga
dengan metode klasik.

Metode ini dinamai dengan ”Grammar Translation Method ” pada


abad 19, ketika itu metode ini digunakan secara luas di benua
Eropa. Metode ini digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab,
baik di negara-negara Arab maupun di negara-negara lainnya,
termasuk Indonesia dan metode ini juga digunakan di termasuk
Indonesia dan metode ini juga digunakan di pesantren-pesantren
yang dikenal dengan metode Salafi.
Tujuan mempelajari bahasa asing agar seseorang mampu

01

GRAMATIKA
KARAKTERISTIK METODE
membaca buku atau naskah dalam bahasa target, seperti
kitab-kitab klasik berbahasa Arab.

02
Materi pelajaran terdiri atas buku tata bahasa, kamus dan
teks bacaan yang berupa karya sastra klasik atau kitab
keagamaan klasik.

03 Tata bahasa disajikan secara deduktif, yakni dimulai dengan


penyajian kaidah diikuti dengan contoh-contoh.

04 Kosa kata diajarkan dalam bentuk kamus dwibahasa, atau


daftar kosa kata beserta terjemahannya.
Proses pembelajarannya sangat menekankan penghafalan
kaidah Bahasa dan kosa kata, kemudian penerjemahan

05 harfiah dari bahasa sasaran ke bahasa siswa atau


sebaliknya.

06 Bahasa ibu digunakan sebagai bahasa pengantar.

07
Peran guru sangat aktif sebagai penyaji materi, sementara
siswa berperan pasif sebagai penerima materi.
GRAMATIKA
PENYAJIAN METODE
GURU DALAM
LANGKAH-LANGKAH
MENJELASKAN MENUNTUN MEMBUKA BUKU TEKS
DEFINISI SISWA BACAAN
Guru memulai pelajaran Guru menuntun siswa Guna membetulkan
dengan menjelaskan definisi menghafalkan daftar kosa terjemahan yang salah dan
butir-butir tata bahasa kata dan terjemahannya, menerangkan beberapa sisi
kemudian memberikan atau meminta siswa ketatabahasaan.
contoh-contohnya. memurojaah hafalan kosa
kata yang telah diajarkan
sebelumnya.
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
GRAMTIKA DALAM
KELEBIHAN METODE
PENGUASAAN ARTI DAN MEMAHAMI DETAIL ISI
HAFAL DILUAR KEPALA BACAAN TEKS DAEI
BUKU YANG DITEKUNI

MEMAHAHAMI MEMPERKUAT INGATAN


KARAKTERISTIK DAN HAFALAN
BAHASA DAN DAPAT
DAPAT DILAKUKAN
MEMBANDINGKANNYA
DIKELAS YANG BESAR DAN
DENGAN BAHASA
TIDAK MENUNTUT GURU
INDUK
YANG IDEAL
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
GRAMTIKA DALAM
KEKURANGAN METODE
MENGAJARKAN TENTANG
BAHASA BUKAN
KEMAHIRANNYA TERJEMAHAN HARFIAH
SERING MENGACAUKAN
HANYA KEPADA 3 MAKNA KALIMAT
KEMAHIRAN SAJA

KOSA KATA DAN


STRUKTUR BAHASANYA
PELAJAR HANYA SUDAK TIDAK DIPELAJARI
MEMPELAJARI SATU
RAGAM BAHASA YAITU
TERLALU TERFOKUSKAN
SATU RAGAM TULIS
KEPADA MASALAH-
KLASIK
MASALAH TATA BAHASA
METODE
LANGSUNG
Direct method atau metode langsung adalah
yang paling dikenal dan banyak menimbulkan
perbedaan pendapat. Metode ini dinamakan
metode langsung, sebab guru langsung
menggunakan Bahasa asing (bahasa arab) yang
sedang diajarkan selama pelajaran, sedangkan
bahasa murid tidak boleh digunakannya.

Untuk itu mereka membutuhkan cara baru


belajar bahasa kedua, karena metode yang ada
dirasakan tidak praktis dan efektif. Maka
pendekatan-pendekatan baru mulai dicetuskan
oleh para ahli bahasa Jerman, Inggris, Perancis,
dan lain-lain, yang membuka jalan bagi lahirnya
metode baru yang disebut “Metode Langsung”.
ARAB
PEMBELAJARAN BAHASA
LANGSUNG DALAM
CIRI-CIRI METODE
TERDIRI DARI KATA- TIDAK HARUS MENJELASKAN ARTI
KATA DAN STRUKTUR MENGHAFALKAN YANG KONKRIT
KALIMAT KAIDAH-KAIDAH
GRAMATIKA

HARUS MENGGUNAKAN MENGAJARKAN DIBIMBING LANGSUNG


LATIHAN BACAAN HARUS DENGAN PRAKTER
MENDENGARKAN DAN SECARA LISAN DIKELAS DAN MURID
MENIRUKANNYA TERLEBIH DAHULU DILATIH UNTUK
SECARA SPONTAN BERFIKIR MENGENAI
BAHASA ASING
LANGSUNG
PENYAJIAN METODE
LANGKAH-LANGKAH
KEDUA KEEMPAT
Selanjutnya dilakukan Dilakukannya pertanyaan
tanya jawab. atau latian secara
lisan,kemudian dilanjutkan
dengan mengerjakannya
secara tertulis.

PERTAMA KETIGA KELIM


Guru memulai penyajian Setelah guru yakin siswa A
Bacaan umum yang sesuai
secara lisan. menguasai materi,siswa dengan tingkatan siswa
diminta membuka buku berupa cerita-cerita beserta
teks. ungkapan2 indah.
ARAB
PEMBELAJARAN BAHASA
LANGSUNG DALAM
KELEBIHAN METODE
KEDUA KEEMPAT
Siswa menguasai pelafalan Pelajar mempunyai
dengan baik. keberanian dan spontanitas
dalam berkomunikasi.

PERTAMA KETIGA KELIM


Siswa terampil menyimak Siswa mengetahui banyak A
Siswa menguasai tata
dan berbicara. kosa kata dan melafalkannya bahasa secara fungsional
dengan baik. bukan hanya sekedar
teoritik.
ARAB
PEMBELAJARAN BAHASA
LANGSUNG DALAM
KEKURANGAN METODE
KEDUA KEEMPAT
Memerlukan guru yang Tidak boleh menggunakan
ideal dan terampil dalam bahasa ibu.
berbahasa.

PERTAMA KETIGA KELIM


Model latihan menirukan dan
Siswa lemah dalam Tidak bisa dilakukan dalam A
menghafal kalimat-kalimat
kemampuan membaca. kelas yang besar.
kadangkala kadang tidak
bermakna atau tidak realistis
karena tidak kontekstual.
THANKS
Does anyone have any questions?

al ahsy

nisafahirh

Anda mungkin juga menyukai