Kelompok XI:
1. Vendy (226080063)
2. Vivi Setiawaty (226080217)
3. Widianti Pratiwi (226080018)
4. Yoga R. Pratama (226080085)
Plan Do Act Study
Studi Kasus
Tinjauan Teori
TOPIK
Pendahuluan
Profile RSPI Sulianti Saroso
Pengertian Komunikasi
Aktivitas sosial sehari – hari yang melibatkan pertukaran
pesan. Proses pertukaran pikiran, emosi dan pesan yang
terjadi secara dinamis dan kompleks antara dua orang
atau lebih. Komunikasi dilakukan degan cara verbal dan
non-verbal agar kedua pihak saling memahami dan
dipahami.
CONTEXT
01 02
Sosio-Antro- Semantik
Psikologis
03 04
Mekanis Ekologis
Hambatan Sosio-Antro-Psikologis
01 02 03
Respect Empathy Audible
(Sikap Menghargai) (Kemampuan (Didengarkan/
Mendengarkan) dimengerti)
04 05
Clarity Humble
(Jelas) (Rendah Hati)
Keluhan Tentang Kemampuan Komunikasi
Petugas Medis
Keluhan terjadi karena pasien sering menilai keahlian komunikasi
Petugas medis dirasakan lambat dan kegagalannya dalam memenuhi
harapan pasien menimbulkan ketidakpuasan pasien (Dedy
Mulyana,Komunikasi Kesehatan Pendekatan Antar Budaya, 2021 ; 6)
Man
Material
Kurangnya komunikasi
SOP alur pemberian petugas medis dengan
Kurangnya koordinasi
diet makanan pasien keluarga pasien
ada atau tidak
antara petugas dietisen
dengan perawat
Tidak adanya
Petugas medis tidak
informasi ke
melihat catatan rekam DPJPpasien oleh
medis pasien perawat
Komplain keluarga
Metode Machine
Studi Kasus
1. Kurangnya koordinasi antara petugas dietisen dengan
perawat.
2. Kurangnya komunikasi petugas medis dengan keluarga
pasien.
3. Tidak adanya informasi ke DPJP pasien dari perawat.
4. SOP alur pemberian diet makanan pasien ada atau tidak.
5. Petugas medis tidak melihat catatan rekam medis pasien.
6. Pelaksanaan SOP pemberian makanan diet pasien
dilaksanakan atau tidak.
7. Masih belum adanya SIRS untuk petugas dietisen dalam
membuat rekam medis diet pasien.
Grading USG
No Masalah U S G Total Penilaian: 1-10, dari nilai
1. Kurangnya koordinasi antara petugas 8 5 4 17 terkecil sampai terbesar
dietisen dengan perawat
U: Urgency: seberapa
2. Kurangnya komunikasi petugas medis 10 6 8 24 mendesak masalah tersebut
dengan keluarga pasien dibahas dengan waktu yg
tersedia.
3. Tidak adanya informasi ke DPJP pasien 9 8 7 24
dari perawat S: Seriousness: seberapa serius
Studi Kasus
masalah tersebut dibahas
4. SOP alur pemberian diet makanan pasien 6 10 5 21
dikaitkan dengan akibat yg
ada atau tidak timbul bila tidak dipecahkan
5. Petugas medis tidak melihat catatan 7 7 6 20
rekam medis pasien G: Growth: seberapa
kemungkinan masalah tersebut
6. Pelaksanaan SOP pemberian makanan 5 9 9 23 berkembang dikaitkan
diet pasien dilaksanakan atau tidak kemungkinan masalah
penyebab isu akan makin
7. Masih belum adanya SIRS untuk petugas 4 4 10 18 memburuk kalau dibiarkan.
dietisen dalam membuat rekam medis diet
pasien
PDCA
No Masalah Plan Do Check Act
1. Kurangnya Memberikan pengarahan/ Sudah dilakukan Melihat mutu Monitoring
komunikasi petugas pelatihan bagaimana pembekalan pelatihan indikator dan evaluasi
medis dengan melakukan pelayanan dan untuk melakukan keselamatan Indikator
keluarga pasien komunikasi yang baik serta pelayanan dan pasien dalam keselamatan
efektif komunikasi yang baik komunikasi efektif pasien dalam
dan efektif komunikasi
yang efektif.
2. Tidak adanya Memberikan pengarahan dan Sudah dilakukan Melihat catatan Monitoring
informasi ke DPJP mengingatkan kembali pada pengarahan dan pelaporan perawat dan evaluasi
pasien dari perawat perawat oleh kepala ruangan mengingatkan dan instruksi setiap hari.
saat pergantian shift dalam Kembali dalam DPJP
memberikan pelaporan pelaporan informasi
kepada DPJP. penting ke DPJP
3. Pelaksanaan SOP Melakukan audit internal Sudah dilakukan audit Melihat hasil audit Monitoring
pemberian makanan dalam melihat pelaksanaan internal dalam melihat pelaksanaan SOP dan evaluasi
diet pasien SOP Pemberian makanan pelaksanaan SOP pemberian diet setiap bulan.
dilaksanakan atau diet pasien. pemberian makanan pasien.
tidak diet pasien
Kesimpulan
Dalam kegiatan operasional rumah sakit dibutuhkan komunikasi yang efektif,
tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dipahami oleh penerima pesan guna
mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien. Dari pembahasan
masalah diatas menggunakan Root Cause Analysis (Fish Bone) ditemukan 7
akar permasalahan yang terjadi pada komplain keluarga pasien tersebut. Untuk
penyelesaian masalahnya ditentukan skala prioritas penyelesaian masalah
menggunakan metode Grading USG.
Dari hasil Grading USG tersebut ditemukan 3 prioritas masalah yang perlu untuk
diselesaikan antara lain:
Kurangnya komunikasi petugas medis dengan keluarga pasien
Tidak adanya informasi ke DPJP pasien dari perawat
Pelaksanaan SOP pemberian makanan diet pasien dilaksanakan atau tidak
Saran
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik