Anda di halaman 1dari 1

• Kesimpulan:

• Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh Pak Indra, dapat disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran "make a match" memberikan dampak positif terhadap aktivitas dan hasil belajar
siswa. Masalah awal yang diidentifikasi oleh Pak Indra terkait rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa berhasil
diatasi dengan menggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar.
• Dengan menerapkan model "make a match", terlihat peningkatan partisipasi siswa dalam diskusi dan kolaborasi
dengan teman sebangkunya. Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan,
sehingga siswa lebih terlibat dalam pembelajaran. Hasil latihan yang dilakukan juga menunjukkan peningkatan
signifikan, dengan skor rata-rata mencapai 80, nilai terendah sebesar 70, dan nilai tertinggi sebesar 95.
• Saran:
• 1. Penerapan Berkelanjutan: Pak Indra disarankan untuk terus menerapkan model pembelajaran "make a match"
dalam kegiatan pembelajarannya. Konsistensi dalam penerapan model ini dapat memberikan dampak positif yang
berkelanjutan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa.
• 2. Variasi Aktivitas Pembelajaran: Untuk menjaga keberagaman dalam pembelajaran, Pak Indra dapat
mengkombinasikan model pembelajaran lainnya. Hal ini dapat membantu memenuhi kebutuhan belajar siswa yang
beragam dan menjaga tingkat keaktifan mereka.
• 3. Pemantauan dan Evaluasi: Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap aktivitas dan hasil
belajar siswa. Hal ini dapat membantu Pak Indra untuk mengidentifikasi potensi perbaikan dan terus
mengoptimalkan proses pembelajaran.
• 4. Kolaborasi dengan Rekan Sejawat: Berbagi pengalaman dan hasil PTK dengan rekan sejawat dapat menjadi
sumber inspirasi dan masukan tambahan. Kolaborasi seperti ini dapat memperkaya metode pembelajaran yang
diterapkan oleh guru.

Anda mungkin juga menyukai