Anda di halaman 1dari 14

INVESTASI

INTERNASIONAL
DUA KATEGORI INVESTASI
INTERNASIONAL
• Investasi portfolio asing (foreign portfolio investment – FPI)
• Investasi asing langsung (foreign direct investment – FDI)
INVESTASI PORTFOLIO ASING (FOREIGN
PORTFOLIO INVESTMENT – FPI)

• FPI mewakili kepemilikan sekuritas pasif seperti saham, obligasi atau asset
finansial asing lainnya, yang tidak memberikan manajeman dan pengendalian
atas penerbit sekuritas oleh investor.
• Teori keuangan modern menyatakan bahwa FPI termotivasi oleh usaha untuk
mencari tingkat pengembalian yang menarik serta pengurangan risiko dari
melakukan diversifikasi terhadap portfolio investasi seseorang.
• Contoh: warga negara AS membeli sekuritas asing $145 milliar dan membawa
total kepemilikan sekuritas mereka sebesar $7.5 triliun.
INVESTASI ASING LANGSUNG (FOREIGN
DIRECT INVESTMENT – FDI)
• FDI adalah akuisisi terhadap asset asing dengan tujuan untuk mengendalikannya.
• Ahli statistic pemerintah AS mendefinisikan FDI sebagai kepemilikan atau pengendalian atas
10 persen atau lebih dari hak suara perusahaan atau saham yang setara dalam bisnis yang tidak
berbadan hukum resmi.
• FDI dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk pembelian asset yang ada di sebuah negara
asing, investasi baru dalam property, pabrik, dan peralatan, dan partisipasi dalam usaha
patungan dengan mitra lokal.
• Contoh: penjelajah Belanja Peter Minuit memberikan dana kepada pribumi Amerika untuk
pulau manhattan, sekrang menghasilkan kota New York.
TEORI KEUNTUNGAN KEPEMILIKAN

• Teori ini menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki asset berharga yang menciptakan
keunggulan kompetitif secara domestic dapat menggunakan keunggulan itu untuk memasuki
pasar asing melalui FDI.
• Aset tersebut berupa: teknologi yang unggul, nama merk yang terkenal atau skala ekonomi.
• Contoh: Perusahaan alat berat.
– Caterpillar membangun pabrik di Asia, Eropa, Australia, Amerika Selatan dan Amerika Utara untuk
mengekploitasi teknolohi dan nama merk
– Rival utamanya Komatsu membagun pabrik di Asia, Eropa dan Amerika Serikat untuk alasan yang
sama
BIAYA TRANSAKSI

• Biaya transaksi adalah biaya untuk memasuki sebuah transaksi yaitu biaya
yang berhubungan dengan negosiasi, pemantauan, dan penegakan kontrak.
• Sebuah perusahaan harus memutuskan apakah lebih baik memiliki dan
mengoperasikan pabriknya sendiri di luar negeri atau mengadakan kontrak
dengan perusahaan asing untuk melakukannya melalui waralaba, pemberian
lisensi atau perjanjian pasokan.
TEORI INTERNALISASI

• Teori internalisasi menyatakan bahwa FDI lebih memungkinkan untuk terjadi


ketika terdapat biaya yang tinggi untuk bernegosiasi, memantau dan
menegakkan kontrak dengan perusahaan kedua.
• Contoh: keunggulan kompetitif utama Toyota adalah reputasinya akan kualitas
tinggi dan Teknik pabrikasi yang canggih, yang keduanya tidak dapat dengan
mudah disampaikan melalui kontrak. Sebagai akibatnya, Toyota memilih untuk
mempertahankan kepemilikan atas pabrik perakitan mobilnya di luar negeri.
TEORI INTERNALISASI

• Teori internalisasi menyatakan bahwa ketika biaya transaksinya rendah,


perusahaan lebih memungkinkan untuk mengadakan kontrak dengan pihak luar
dan melakukan internasionalisasi dengan melisensi nama merk mereka atau
pewaralaba operasi bisnis mereka.
• Contoh: McDonald’s adalah ahli utama di Amerika Serikat yang merancang
perjanjian waralaba yang ditegakkan dengan mudah. McD telah berhasil
mengurangi biaya transaksi dan penerima waralana secara internasional.
TEORI EKLEKTIK DUNNING

• Teori ini mengombinasikan keuntungan kepemilikan, keuntungan lokasi, dan


keuntungan internalisasi untuk membentuk teori terpadu FDI.
• Teori ini mengakui bahwa FDI mencerminkan aktifitas bisnis internasional dan
aktivitas bisnis yang bersifat internal bagi perusahaan
MENURUT DUNNING, FDI AKAN TERJADI
KETIKA TIGA KONDISI TERPENUHI
• Keuntungan kepemilikan. Perusahaan harus memiliki sejumlah keunggulan kompetitif untuk
bersaing dengan perusahaan asing . Keunggulannya: nama merk, kepemilikan teknologi
eksklusif, manfaat dari skala ekonomi dll.
• Keuntungan lokasi. Melakukan aktivitas bisnis tersebut harus lebih profitable di lokasi asing
disbanding dengan melakukannya di lokasi domestic.
• Keuntungan internalisasi. Perusahaan harus mendapatkan lebih banyak keuntungan untuk
mengendalikan aktivitas bisnis asing dibandingkan dengan menggunakan perusahaan lokal
independent untuk memberikan jasa tersebut.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI FDI
• Faktor pasokan
• Faktor permintaan
• Faktor politik
FAKTOR PASOKAN

• Biaya produksi. Perusahaan sering kali melakukan FDI untuk menurunkan biaya produksi.
Lokasi di LN lebih baik di DN karena harga tanah, tarif pajak, sewa real estat, dan tenaga kerja
yang lebih rendah.
• Logistik. Jika biaya transportasinya signifikan, sebuah perusahaan mungkin akan memilik untuk
memproduksi di pasar asing daripada mengekspor dari pabrik domestic.
• Ketersediaan sumber daya. Perusahaan dapat menggunakan FDI untuk mengakses sumber daya
alam yang penting bagi operasi mereka.
• Akses terhadap teknologi. Perusahaan yang merasa lebih menguntungkan untuk mendapatkan
saham kepemilikan dalam perusahaan yang telah ada daripada membentuk kelompok ilmuan riset
dalam perusahaan untuk mengembangkan atau menghasilkan teknologi yang baru.
FAKTOR PERMINTAAN

• Akses pelanggan. Banyak jenis bisnis internasional yang mengharuskan perusahaan untuk mempunyai
kehadiran fisik di dalam pasar.
• Keunggulan pemasaran. FDI menghasilkan beberapa jenis keunggulan pemasaran. Kehadiran fisik dari
pabrik dapat mengangkat visibilitas produk perusahaan asing di pasar tuan rumah.
• Eksploitasi keuanggulan kompetitif. FDI menjadi cara yang dilakukan perusahaan untuk mengeksploitasi
keunggulan kompetitif yang dimilikinya. Perusahaan yang memiliki merk dagang, nama merk atau
teknologi yang bernilai dapat memilik beroperasi di negara asing daripada mengekspornya.
• Mobilitas pelanggan. FDI sebuah perusahaan didorong oleh FDI pelanggan atau kliennya. Jika salah satu
pelanggan perusahaan membanguan pabrik di luar negeri tetap memungkinkan untuk tetap memasok
pelanggan dengan cepat karena menempatkan fasilitas didekatnya.
FAKTOR POLITIK

• Penghindaran rintangan perdagangan. Perusahaan sering kali membangun


fasilitas asing untuk menghindari rintangan perdagangan.
• Insentif pembangunan ekonomi. Banyak pemerintah menawarkan insentif
kepada perusahaan untuk membujuk mereka menempatkan fasilitas baru di
negaranya. Insentif berupa pemotongan pajak.

Anda mungkin juga menyukai