Metode Flipped Classroom Untuk Melatih Kemandirian Siswa
Metode Flipped Classroom Untuk Melatih Kemandirian Siswa
PRAKARSA PERUBAHAN
METODE FLIPPED CLASSROOM UNTUK
MELATIH KEMANDIRIAN SISWA
OLEH :
I WAYAN ABYONG, CPP ANGKATAN 11
PENDAHULUAN
Flipped Classroom atau dikenal juga dengan pembelajaran terbalik
adalah sebuah metode di mana proses belajar dilakukan secara mandiri
oleh murid dan guru hanya memberikan umpan. Terbalik dalam istilah
ini merujuk pada kebalikan dari metode pembelajaran konvensional.
AWAL/ASET
Hasil survei internet Indonesia tahun 2023 oleh APJII, tingkat pengguna
01 Internet di Indonesia memasuki 78,18%. Dari hasil survei tersebut
dilihat Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa adalah pengguna internet
terbanyak dengan presentase 98,88% dan Nilai Kontribusinya 16,10%.
Mengadakan
Workshop/Pelatihan
Pemanfaatan LMS
Mengembangkan Sistem
Monitoring Secara Online dan
Terintegrasi
CONTOH AKSI ATAP
PERUBAHAN 1 ATAP
alah satu manfaat utama dari metode flipped classroom adalah memberi peserta didik lebih banyak tanggung jawab
untuk pembelajaran mereka sendiri. Di luar kelas, peserta didik dapat belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan
mereka sendiri untuk dapat menyerap ilmu. Mereka dapat mengatur waktu ataupun tempat yang paling nyaman untuk
mereka belajar.
PERUBAHAN 2 ATAP
Peserta didik lebih banyak mengambil tanggung jawab untuk pembelajaran mereka sendiri, sehingga mereka dapat mengembangkan
keterampilan belajar individual yang lebih efektif. Ketika menghadapi suatu masalah dalam proses belajar, mereka harus mencari solusi
dan menyelesaikan masalah tersebut secara independen. Kemandirian ini dapat menyebabkan peningkatan kepercayaan diri di kelas
yang dapat berdampak positif pada tingkat keterlibatan peserta didik yang lebih tinggi (higher level of engagement)
TERIMA
KASIH
ATAP