Anda di halaman 1dari 12

METODE

PEMBELAJARAN
SIMULASI
KELOMPOK 8
ANGGOTA KELOMPOK
JENIVIA ANGGI (2204028)
NUR AISYAH (2204011)
Pengertian simulasi
Simulasi adalah sebuah replikasi atau visualisasi dari perilaku sebuah sistem,
misalnya sebuah perencanaan pendidikan, yang berjalan pada kurun waktu yang
tertentu (Kusnawan n.d.). Jadi dapat dikatakan bahwa simulasi itu adalah sebuah
model yang berisi seperangkat variabel yang menampilkan ciri utama dari sistem
kehidupan yang sebenarnya. Simulasi memungkinkan keputusan-keputusan yang
menentukan bagaimana ciri-ciri utama itu bisa dimodifikasi secara nyata.
Metode simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang
dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Proses pembelajaran yang
menggunakan metode simulasi cenderung objeknya bukan benda atau kegiatan
yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura.
Kegiatan simulasi dapat dilakukan oleh siswa pada kelas tinggi di sekolah dasar.

Simulasi pada dasarnya merupakan suatu teknik permainan dalam


pembelajaran yang diangkat dari realitas kehidupan. Simulasi dirancang dalam
situasi tiruan untuk mewakili situasi sesungguhnya dari materi yang sedang
dipelajari. Ini artinya bahwa metode simulasi digunakan untuk materi-materi
tertentu yang memang membutuhkan peniruan untuk membantu siswa
memahami hakikat yang sebenarnya. Tujuannya untuk memberikan pemahaman
kepada siswa tentang sesuatu konsep atau prinsip atau dapat juga untuk melatih
kemampuan memecahkan masalah sosial yang bersumber dari realitas
kehidupan.
Prasyarat Pengoptimalan Pembelajaran dengan Metode Simulasi
Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.24) penggunaan metode simulasi menuntut beberapa
kemampuan guru atau fasilitator, antara lain:
● Mampu membimbing siswa atau warga belajar dalam mengarahkan teknik,
prosedur dan peran yang akan dilakukan siswa dalam simulasi,
● Mampu memberikan ilustrasi,
● Mampu menguasai pesan yang dimaksud dalam simulasi,
● Mampu mengamati proses simulasi yang dilakukan siswa atau warga belajar.
● Adapun kondisi dan kemampuan siswa atau warga belajar yang harus
diperhatikan
Adapun kondisi dan kemampuan siswa atau warga belajar yang harus diperhatikan
dalam penerapan metode simulasi adalah:
a. Kondisi, minat, perhatian, dan motivasi siswa dalam bersimulasi,
b. Pemahaman terhadap pesan yang akan disimulasikan,
c. Kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan.
Tujuan Metode Simulasi
Tujuan metode simulasi yaitu membantu peserta didik mempraktekan
keterampilan dalam membuat keputusan dan penyelesaian masalah,
mengembakan kemampuan interaksi antarmanusia dan memberikan kesempatan
peserta didik untuk menerapkan berbagai prinsip,teori serta untuk meningkatkan
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.
Tipe Metode Simulasi
Menurut Sandra de Young (1990), ada tiga tipe simulasi, yaitu simulation
exercise, simulation game, dan role playing.
Berikut ini akan diuraikan metode simulation exercise dan role playing.
a. Latihan simulasi
Latihan simulasi (simulation exercise) adalah metode pembelajaran simulasi
yang menyajikan situasi nyata yang terkontrol. Peserta didik dapat memanipulasi
situasi tersebut, sehingga pemahaman peserta didik menjadi lebih baik terhadap
situasi tersebut.
Simulasi latihan meliputi: writen simulation, simulasi dengan visual dan live
simulation patient.
b. Bermain peran
Bermain peran (role playing) adalah suatu bentuk drama dimana peserta didik
secara spontan memperagakan peran-peran dalam berinteraksi yang terkait
dengan masalah/ tantangan dan hubungan antarmanusia.
Metode simulasi tidak langsung dilakukan pada klien, tetapi dipraktikan seakan-
akan kondisinya nyata, sehingga kesalahan tidak bersifat fatal. Ada tiga macam
bentuk simulasi untuk bermain peran yaitu: kasus aktif, model dan klien. Pada
kasus aktif diberikan data tentang klien nyata yang memerlukan pengambilan
keputusan kemudian data ditambah untuk mengembangkan kemampuan
pengambilan keputusan.
Petunjuk Penggunaan Metode Simulasi
Berikut ini petunjuk apabila akan menggunakan metode pembelajaran simulasi.
● Simulasi harus meningkatkan pencapaian tujuan
● Perhatikan syarat simulasi tentang jumlah peserta didik, waktu
yangdiperlukan, alat, dan tempat.
● Pembimbing simulasi harus memahami jalannya simulasi
● Uji coba dilakukan pada kelompok peserta didik yang dikenal oleh pembimbing
● Peserta didik mempunyai latar belakang teori dan keterampilan untuk
berperan serta dalam simulasi
● Peserta didik harus mengerti tujuan peran serta mereka pada simulasi
● Petunjuk tertulis lengkap dan diberikan pada peserta didik
● Pembimbing bertanggungjawab untuk menginterupsi simulasi apabila waktu
telah lewat dan muncul masalah, atau peserta belum kompeten.
Kesimpulan

Simulasi adalah metode pembelajaran yang menyajikan


pelajaran dengan menggunakan situasi atau proses nyata,
dengan peserta didik terlibat aktif dalam berinteraksi dengan
situasi di lingkungannya. Metode simulasi ini bertujuan untuk
membantu peserta didik mempraktekan keterampilan dalam
membuat keputusan dan penyelesaian masalah, mengembakan
kemampuan interaksi antarmanusia dan memberikan
kesempatan peserta didik untuk menerapkan berbagai
prinsip,teori serta untuk meningkatkan kemampuan
kognitif,afektif dan psikomotor.
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai