Anda di halaman 1dari 36

PERAWATAN KESEHATAN

DIRUMAH
( HOME CARE )

Luluk Fauizyah J., S.Kep., Ns., M.Kep


Sejarah Home Care Nursing
Home care nursing mulai berkembang sejak tahun
1700-an dengan pelayanan home visit pada
keluarga yang kurang mampu. Boston Dispensary,
merupakan lembaga yang pertama kali
memberikan pelayanan dengan konsep home di
Amerika serika pd tahun 1796. Home care
berkembang dari konsep Nursing Home Visit yang
dikenal dengan istilah district Nurse yang didedikasi
kepda florence Nightingale yang ditujukan kepada
para pasien yang dirwat dirumah (Rice, 2006)
Perkembangan Home Care
• Perawatan Kesehatan di Rumah bukanlah suatu
konsep baru dalam sistem pelayanan kesehatan,
khususnya pada praktek keperawatan komunitas.
Hal ini sudah dikembangkan sejak tahun 1859
yang pada saat itu William Rathbone of
Liverpool, England dan juga Florence Nightingale
melakukan perawatan kesehatan di rumah
dengan memberikan pengobatan bagi klien
(masyarakat) yang mengalami sakit terutama
mereka dengan status sosial ekonomi rendah
• Di Indonesia, Homecare telah diperkenalkan
sejak tahun 1974 oleh almarhum Ibu jendral
A.H Nasution yang ketika itu lebih fokus pada
pemberian makanan bergizi kepada lanjut usia.
• Lahirnya Permenkes 148 tahun 2010 tentang
registrasi dan praktek keperawatan dirumah
• Permenkes No.28 tahun2011 secara eksplisit
menyebutkan bahwa homecare menjadi bagian
pelayanan integrasi dari klinik
Defini Home
Care
• Pelayanan kesehatan rumah adalah komponen dari
rentang pelayanan kesehatan yang komprehensif yang di
dalamnya terdapat pelayanan kesehatan untuk individu
dan keluarga di tempat tinggal mereka dengan tujuan
meningkatkan, memelihara atau memulihkan kesehatan
atau meningkatkan kemandirian, menimalkan akibat dari
ketidakmampuan dan penyakit terminal (Warhola, 1980).
• Pelayanan keperawatan yang diberikan meliputi
pelayanan primer, sekunder dan tersier yang berfokus
pada asuhan keperawatan klien melalui kerja sama
dengan keluarga dan tim kesehatan lainnya.
LANJUTAN
• Home care Nursing adalah pemberian asuhan
keperawatan yang berkualitas kepada pasien
dirumah yang diberikan secara intermitten
dan part time (Rice 2006)
Perpaduan Home Care
Keperawatan Keperawatan
gerontologis kesehatan
jiwa-psikiatrik

Home Care
Keperawatan
anak –orang tua Keperawatan
mdikal bedah

Keperawatan
kesehatan
komunitas
bentuk pelayanan yang komprehensif
bertujuan memandirikan klien dan
keluarga

Diberikan ditempat tinggal klien


Home Care
dengan melibatkan klien dan keluarga

Dikelola oleh suatu unit baik aspek


administrasi maupun aspek pelayanan
dengan tenaga profesional maupun
non-profesional
Karakteristik Home Care
a. Bentuk pelayanan kesehatan promotif dan
preventif yang menjadi prioritas utama tanpa
mengabaikan upaya pengobatan
b. Tata cara pelayanan dilakukan secara terpadu
c. Pendeketan penyelenggaraan pelayanan secara
menyeluruh
Tujuan Home Care
• Meningkatkan kemandirian klien dalam pencegahan
komplikasi penyakit kronik.
• Biaya kesehatan akan lebih terkendali
• Kesinambungan pelayanan yang diberikan akan
mencegah terjadinya komplikasi.
• Mutu pelayanan akan lebih meningkat.
Secara umum jenis pelayanan yang dapat diberikan
dalam pelayanan kesehatan rumah dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
• Pelayanan medik dan asuhan keperawatan
• Pelayanan rehabilitasi
• Pelayanan informasi dan rujukan
• Pelayanan sosial dan upaya menciptakan
lingkungan terapeutik
• Pendidikan dan latihan
• Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
• Pelayanan perbaikan untuk kegiatan social
Keuntungan Home Care

a. Mutu pelayanan akan lebih meningkat

b. Banyak klien yang suka dirawat di rumah

c. Meningkatkan kemandirian klien


d. Partisifsi keluarga dapat terfasilitasi dengan baik

e. Memperpendek masa rawat di RS, sehingga biaya perawatan


dapat menurun

f. Menurunkan infeksi nosokomial


Tipe Aplikasi Teori Praktek Home
Care

1. Tipe pelayanan Home Care


2. Tipe-tipe agensi
3. Tipe-tipe pelayanan
4. Tipe-tipe pemberi home care
Tipe pelayanan Home Care

1. Professional berdasrkan profesi dan


ketentuan hukum atau regulasi
2. Tekhnikal peralatan atau non-keperawatan
Tipe-tipe Agensi
a. Official Agencis : dikelola oleh pemerintah

b. Voluntary Agencis : dikelola LSM

c. Dana berasal dari donatur, sumabangan,


kontribusi dari united ways

d. Privat Agencis : dikelola oleh swasta

e. Hospital based agencis : dikelola oleh RS sebagai


lanjutan dari Home Care
Tipe-tipe Pelayanan

a. Pearawatan orang sakit


b. Pelayanan masyarakat
c. Pelayanan spesialis perawatan di rumah
Tipe-tipe Pemberi Home care
a. Home Health Care
b. Dokter
c. Terapis fisik
d. Terapis okupasi
e. Terapis wicara
f. Pekerja kesehatan sosial
Mekanisme Home Care
1. Diperiksa terlebih dahulu oleh dokter untuk menentukan apakah
secara medis layak di rawat di rumah
2. Pengkajian dilakukan oleh koordinator harus bersama-sama
klien dan keluarga
3. Pelayanan yang diterima klien dikendalikan dan di koordinir oleh
koordinator kasus
4. Maonitoring dan evaluasi sesuai dengan kesepakatan
Pengawasan infeksi di rumah

a) Tujuan untuk keselamatan klien dan perawat


b) Universal pecaution
c) Infection control depent on patient disease
d) Pencegahan infeksi dapat dilakukan di rumah
Penkes di Rumah

a. Prinsip penkes disesuaikan dengan materi


pendidikan kesehatan yang telah dipelajari
b. Fokus pada lima tugas kesehatan keluarga
c. Role play care penkes pada keluarga
Tanggung Jawab Home Care Nurse
 Direck care
 Dokumentation
 Koordinator dan manager kasus
 Penentu dan kemampuan financial klien
 Penentu frekuensi dan durasi perawatan
 Klien advocacy
Peran dan Fungsi Perawat Home Care

• Sebagai koordinator, perawat harus mempunyai


pengetahuan tentang pelayanan perawatan dirumah
termasuk criteria klien, keterampilan komunikasi dan
sensitive terhadap kebutuhan klien
• perawat dapat berperan sebagai pendidik, advokat,
manajer kasus, dan system pendukung bagi klien dan
keluarga
Peran Dan Fungsi Perawat Home Care

a. Perawatan langsung menberikan asuhan


keperawatan secara langsung terhadap klien
b. Perawatan tidak langsung lebih kearah kegiatan
konsultasi
Perawatan langsung Perawatan tidak langsung
a. Observasi dan evalausi keadaan a. Konsultan
fisik dan emosional b. Pemberi pendidikan kesehatan
b. Menyadiakan perawatan langsung
c. Mengajarkan self care
seperti rehabilitasi, colostomy
d. Pendidik, peneliti dan
care dan lain-lain
administrator
c. Mengembangkan prilaku yang
positif dalam kesehatan

d. Mangajarkarkan untuk menjalankan


diet anjuran

e. Laporkan kedokter bila muncul


gejala baru

f. Mengidentifikasi sumber daya


untuk mencapai fungsi kesehatan
Mekanisme perizinan
a. Berbadan hukum yang telah ditetapkan dalam akta
notaris tentang yayasan di badan kesehatan
b. Mangajukan permohonan izin Home Care kepada
DinKes setempat.
Pembayaran dan pola tarif
a. Pemerintah dan masyarakat bertaggung jawab dalam
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
b. Memperhatikan keuangan dan keadaan sosio-ekonomi
masyarakat
c. Memeprtimbangkan kepentingan masyarakat berpenghasilan
rendah
d. Golongan masyarakat yang pembayarannya dijamin oleh
pihak penjamin, ditetapkan atas dasar salingm membantu
melalui suatu ikatan tertulis
e. Mencakup seluruh unsur pelayanan secar proporsional
f. Besranya tarif ditetapkan setiap tahunnya
Tahap-Tahap Home
Care
1. Fase Permulaan
• Perawatan merupakan kasus – kasus yang perlu
ditidak lanjuti dirumah, melalui seleksi kasus
dipuskesmas sesuai dengan prioritas
• menetapkan jadwal kunjungan, kontrak waktu
kunjungan dengan membuat kesepakatan dengan
keluarga tentang waktu kunjungan dan kehadiran
anggota keluarga pengambilan keputusan.
• Selama fase ini pula perawat dan keluarga berusaha
untuk saling mengenal dan mengetahui bagaimana
keluarga menangapi suatu masalah kesehatan.
2. Fase Implementasi
• Fase ini perawat melakukan pengkajian dan
perencanaan untuk menyelesaikan masalah
kesehatan yang dimiliki oleh keluarga.
• Melakukan intervensi sesuai rencana, eksplorasi
nilai-nilai keluarga dan persepsi keluarga
terhadap kebutuhannya.
• Memberikan pendidikan kesehatan sesuai
dengan pendidikannya dan sediakan pula
informasi tertulis.
3. Fase Terminasi
• Perawat membuat kesimpulan hasil kunjungan
berdasarkan pada pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan bersama keluarga.
• Menyusun rencana tindak lanjut terhadap masalah
kesehatan yang sedang ditangani dan masalah
kesehatan yang mungkin dialami keluarga
4. Aktivitas Post Visit
Fase terakhir adalah pendokumentasian, dimana
perawat melakukan pencatatan secara lengkap
tentang hasil kunjungan untuk disimpan di
pelayanan kesehatan, tempat perawat bertugas.
Kriteria Pasien Home
Care
Persyaratan pasien / klien yang menerima pelayanan
perawatan dirumah:
• Mempunyai keluarga atau pihak lain yang
bertanggungjawab atau menjadi pendamping bagi klien
dalam berinteraksi dengan pengelola
• Bersedia menandatangani persetujuan setelah diberikan
informasi (Informed consent)
• Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola
perawatan kesehatan dirumah untuk memenuhi
kewajiban, tanggung jawab, dan haknya dalam
menerima pelayanan.
Mekanisme Menjadi Pasien Home care
Pasien baru yang datang yang memerlukan
pelayanan home care di rumah sakit swasta

Melakukan pendaftaran masuk ke poli home care untuk pembuatan


di loket pendaftaran kartu

melakukan pemeriksaan kesehatan


pasien melakukan administrasi
untuk mengurus cara pembiayaan,
serta mengatur jadwal kunjungan

Melakukan perawatan sampai pasien


mampu melakukan perawatan
mandiri
Mekanisme Rujukan
Pemberitahuan kepada pihak pasien bahwa
pasien harus di rujuk karena keadaannya yang
semakin memburuk

Petugas pelaksana home care pada


koordinator kasus akan mengurus
pasien tersebut akan melaporkan
proses rujukan langsung ke bagian
kepada koordinator kasus
emergency rumah sakit

Pasien langsung
di rujuk
Melakukan konfirmasi apakah
pelayanan home care akan dilanjutkan
atau dihantikan setelah pasien dirujuk
ke rumah sakit
Standar Uraian Tugas dan Fungsi Pengelola
Home Care
1. Ketua Koordinator
• Seorang tenaga medis yang profesional yang di
beri wewenang dan tanggung jawab untuk
mengelola terselenggaranya kegiatan home care
dan telah memiliki sertifikat pelatihan home care
• Seorang dokter yang berpengalaman kerja
kurang lebih 2 tahun
• Mengkoordinasikan semua kegiatan pengelolaan
Perawatan di rumah
2. Koordinator Kasus
• Seseorang perawat profesional yang di beri
wewenang dan tanggung jawab untuk
membantu ketua koordinator home care dalam
terselenggaranya kegiatan pelayanan home care
• Pengalaman di unit pelayanan minimal 3 tahun
dan memiliki sertifikat pelatihan
• Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan
pembinaan kepada pelaksana keperawatan
• Menyusun laporan kegiatan pelayanan sesuai
bidang tugasnya
3. Pelaksana Pelayanan
• Seorang tenaga profesional (keperawatan, pekerja
sosial, terapis, gizi) yang di beri wewenang dan
tanggung jawab dalam melaksanakan pelayanan
home care
• Mampu memberi pelayanan secara mandiri dan
bertanggung jawab
• Mampu menjalankan standar prosedur dan
memiliki sertifikat pelatihan
• Melalukan asuhan keperawatan sesuai prosedur
pada pasien home care dengan selalu melakukan
pendokumentasian secara tertulis

Anda mungkin juga menyukai