Kep. Agregat Komunitas Kel.1
Kep. Agregat Komunitas Kel.1
Moh.Aliuddin 21142010019
Moh. Halid 21142010025
Nurjamila 21142010033
Raudhotul Mukallalah 21142010038
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................4
1.4 Manfaat......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
2.1 Konsep Nusantara Sehat...............................................................................5
2.2 Tujuan Nusantara Sehat.................................................................................5
2.3 Landasan Hukum Nusantara Sehat................................................................5
2.4 Target Nusantara Sehat...................................................................................6
2.5 Program Nusantara Sehat...............................................................................6
2.6 Kebijakan Nusantara Sehat............................................................................7
2.7 Kelebihan dan Kekurangan Nusantara Sehat.................................................8
2.8 Konsep Kesehatan Pariwisata......................................................................10
2.9 Tujuan Kesehatan Pariwisata.......................................................................11
2.10 Perkembangan Kesehatan Pariwisata di Indonesia....................................11
2.11 Ruang Lingkup Kesehatan Pariwisata........................................................11
2.12 Faktor Pendukung Kesehatan Pariwisata...................................................12
2.13 Upaya Perlindungan Kesehatan terhadap Wisatawan................................13
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
3.1 Kesimpulan..............................................................................................14
3.2 Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
4
BAB II
PEMBAHASAN
khusus tenaga kesehatan berbasis tim dengan jumtah dan jenis tertentu guna
meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada Fasilitas Pelayanan
Kesehatan di Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) serta
daeran Bermasalan Kesehatan (DBK)
2.6 Kebijakan Nusantara Sehat
Program Nusantara sehat lahir disebabkan oleh fokus kebijakan
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) untuk periode 2015 2019 yaitu
penguatan Pelayanan Kesehatan Primer. Penguatan ini meliputi tiga hal yaitu
fisik dengan pembenahan insfrastruktur, peningkatan sarana dengan
pembenahan fasilitas dan peningkatan sumber daya manusia dengan
penguatan tenaga kesehatan. Dan program nusantara sehat merupakan salah
satu bentuk kegiatan dari point ke tiga yaitu peningkatan sumber daya
manusia.
Program Nusantara ini merupakan sebuah upaya peningkatan pelayanan
kesehatan mencakup preventif, promotif, dan kuratif dengan melibatkan lima
jenis. tenaga kesehatan yaitudokter, perawat, bidan, ditambah dukungan dari
dua tenaga kesehatan lainnyaseperti tenaga kesehatan gizi, tenaga kesehatan
lingkungan, tenaga analis kesehatan/ahli teknologi laboratorium medik,
tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan masyarakat yang akan ditempatkan
k pelosok nusantara.
Program ini diatur didalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 16 Tahun
2017 tentang Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung
Nusantara Sehat. Adapun isi dari kebijakan ini adalah:
1. Kebijakan ini dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Nila Farid
Moeloek pada tanggal 22 Februari 2017.
2. Kebijakan ini diperuntukkan untuk seluruh tenaga kesehatan di
Indonesia yang berkeinginan untuk menjadi bagian dari program
Nusantara Sehat baik secara individu maupun secara tim
3. Kebijakan ini terdiri dari 7 pasal.
4. Didalam kebijakan ini diatur tatacara penyelenggaraan penugasan
khusus tenaga kesehatan dalam mendukung Program Nusantara Sehat.
8
bermutu. Untuk mewujudkan hal itu, maka dalam pendirian Puskesmas harus
memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan kesehatan,
ketenagaan, kefarmasian dan laboratorium. Sehingga, dalam memaksimalkan
upaya pemerintah untuk menciptakan sistem pelayanan kesehatan secara
nasional melalui program Nusantara Sehat, dimana target wilayah kerjanya
adalah puskesmas-puskesmas di daerah terpencil, ketersediaan fasilitas
kesehatan sangat perlu dipertimbangkan, selain ketersediaan dan kualitas
tenaga kesehatan.
UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan pada pasal 27 juga
memberikan pertimbangan tersendiri untuk meninjau kembali program
Nusantara Sehat 2015. Pasal 27 tersebut menguraikan bahwa tenaga
kesehatan yang bertugas di daerah tertinggal perbatasan dan kepulauan, serta
daerah bermasalah kesehatan, selain memperoleh perlindungan dalam
pelaksanaan tugas, mereka juga berhak memperoleh hak kenaikan pangkat
istimewa.
Namun, jika merujuk pada Permenkes Republik Indonesia No. 23
tahun 2015 tentang Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Berbasis Tim
(Team Based) dalam Mendukung Program Nusantara Sehat, tenaga kesehatan
yang telah berkontribusi, tidak memperoleh hak kenaikan pangkat istimewa
sebagaimana yang tertuang pada UU No. 36 pasal 27 tersebut.
Ayuningtyas (2014) mengemukakan bahwa dalam melakukan analisis
kebijakan, salah satu tahap yang perlu dilakukan setelah merumuskan
masalah adalah melakukan peramalan (forecasting). Terkait kebijakan
program Nusantara Sehat, maka penulis merumuskan 2 (dua) poin berikut,
sebagai bahan analisis sejauh mana program tersebut dapat menjawab
kesenjangan yang telah diuraikan sebelumnya.Kelebihan dalam nusantara
yaitu:
1. Meningkatkan Akses Kesehatan:
Program ini dapat meningkatkan akses masyarakat ke layanan kesehatan,
terutama di daerah terpencil atau kurang berkembang.
10
3.1 Kesimpulan
Program Nusantara Sehat merupakan salah satu bentuk
kegiatan yang dicanangkan oleh Kemenkes dalam upaya mewujudkan
fokus kebijakan tersebut. Program ini dirancang untuk mendukung
pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu
Indonesia Sehat (KIS) yang diutamakan oleh Pemerintah guna
menciptakan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
(Ayuningtyas, 2017).Program Nusantara Sehat bertujuan untuk
menguatkan layanan kesehatan primer melalui peningkatan jumlah,
sebaran, komposisi dan mutu tenaga kesehatan dengan berbasis pada
tim dan melibatkan dokter, bidan, perawat, dan tenaga kesehatan
lainnya. Target pelaksanaan program Nusantara Sehat adalah
Puskesmas yang berlokasi di Daerah Tertinggal,
pariwisata adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada
individu, keluarga, kelompok dan yang mana individu, keluarga dan
kelompok tersebut sedang melakukan perjalanan ke suatu tempat yang
berbeda dari tempat atau daerah asalnya dalam sementara waktu untuk
menikmati kegiatan rekreasi baik itu dalam kondisi sehat maupun
sakit. Tujuan kesehatan pariwisata adalah agar setiap wisatawan dapat
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik fisik,
psikologis, sosial serta spiritual.Perkembangan pariwisata kesehatan di
Indonesia sekarang ini juga sangat cepat sejalan dengan terjadinya
perubahan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Beberapa tahun
lalu pemeliharaan kecantikan dan kebugaran tubuh hanya milik kaum
hawa, bersifat amatir dan belum dikelola secara professional.
14
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat
bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan,
silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat kesalahan
mohon dapat memaafkan dan memakluminya, karena kami adalah
hamba Allah SWT. yang tak luput dari salah, khilaf, Alfa, dan lupa.
15
DAFTAR PUSTAKA
Ari, Saddu Al-Z, A. (2019). Pengantar Promosi Kesehatan. 21, 22-52.
Ariana, R. (2016). Promosi Kesehatan dan Perkembangannya. 2004, 1-23.
Ayuningtyas, D. (2017). Kebijakan Kesehatan (Prinsip dan Praktik). PT Raja
Grafindo Persada.
Gayatri Setyabudi, R., & Dewi, M. (2017). Analisis Strategi Promosi Kesehatan
dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran Hidup Sehat oleh Rumah Sakit
Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Jurnal
Komunikasi, 12(1), 81-100.
https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol12.iss1.art6
Irawan. (2022). Orasi Ilmiah Kesehatan Pariwisata.
Martiana, et al. (2021). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (1st ed.).
Yayasan Kita Menulis.
Nies A Mary & McEwen Melanie. (2019). Keperawatan Kesehatan Komunitas
dan Keluarga (6th ed.). Elsevier.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 16 Tahun 2017 tentang
Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam Mendukung Program
Nusantara Sehat.
Program Nusantara Sehat untuk Perkuat Pelayanan Kesehatan. Diakses pada
http://www.depkes.go.id/article/view/15040100004/program-nusantara-
schat- untuk-perkuat-pelayanan-kesehatan.hmtl-Menimbang
KebijakanNusantara Sehat. Diakses pada
http://persakmi.or.id/infokesmas/menimbang-kebijakan-nusantara-
schat.hmtl
PPSDM Kesehatan. (2012). Buletin SDM Kesehatan.
Salam, Ilham, dkk.2020.Kesehatan Pariwisata. CV. Media Sains Indonesia
Melong Asih Regency B40: Jawa Barat
Saputra, W. (2016). APBN Bidang Kesehatan dan Jaminan Sosial Keshatan.
Prakarsa.
16
Suswati, I., Setiwan, F. E. B., Prasetyo, Y. B., & Tilaqsa, A. (2018).
Interprofessional Education (IPE): Panduan Tutorial dan Homevisit
Kesehatan Keluarga. UMM Press, 141.
Wirawan, I. M. A. (2016). Peran Profesi Kesehatan dalam Upaya Kesehatan
Definisi. Peran Profesi Kesehatan Dalam Upaya Kesehatan Pariwisata, 1-
21.
17