Anda di halaman 1dari 11

nsep Dasar Motivasi Belajar Dan

ya Peningkatannya”
P R E S E N T E D B Y
K E L O M P O K 1 2
LATAR BELAKANG
Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Tujuan dapat
diartikan sebagai suatu usaha untuk memberikan rumusan hasil yang diharapkan
peserta didik setelah melaksanakan pengalaman belajar. Tercapai tidaknya tujuan
pengajaran salah satunya adalah terlihat dari prestasi belajar yang diraih peserta
didik. Dengan prestasi yang tinggi, para peserta didik mempunyai indikasi
berpengetahuan yang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi peserta
didik adalah motivasi. Dengan adanya motivasi, peserta didik akan belajar lebih
keras, ulet, tekun dan memiliki dan memiliki konsentrasi penuh dalam proses belajar
pembelajaran. Dorongan motivasi dalam belajar merupakan salah satu hal yang perlu
dibangkitkan dalam upaya pembelajaran di sekolah

Motivasi belajar yang dimiliki peserta didik dalam setiap kegiatan pembelajaran
sangat berperan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu. Siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar memungkinkan akan
memperoleh hasil belajar yang tinggi pula, artinya semakin tinggi motivasinya,
semakin intensitas usaha dan upaya yang dilakukan, maka semakin tinggi prestasi
belajar yang diperolehnya. Oleh karena itu, dalam proses pengajaran sangat
diperlukan adanya motivasi.
POIN PEMBAHASAN

1. DEFINISI 2. JENIS- JENIS 3. PRINSIP 4. MENINGKATKAN


MOTIVASI MOTIVASI MOTIVASI MOTIVASI BELAJAR
BELAJAR PESERTA DIDIK
A. Pengertian Motivasi
Pada dasarnya motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, menggarahkan dan menjaga tingkah
laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Menurut Clayton Alderfer (dalam Nashar, 2004:42) Motivasi belajar adalah kecenderungan peserta didik dalam
melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin.

Motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang
termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama (Agus Suprijono, 2009: 163). Winkel (1983:
270) mendefinisikan bahwa “Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri peserta didik yang
menimbulkan kegiatan serta memberi arah pada kegiatan belajar”.
Enam Konsep Penting Belajar
Motivasi belajar adalah proses internal Motivasi belajar dapat meningkat apabila dosen membangkitkan
yang mengaktifkan, memandu dan minat mahasiswa, memelihara rasa ingin tahu mereka,

1 mempertahankan perilaku dari waktu ke


waktu. 4 menggunakan berbagai macam strategi pengajaran, menyatakan
harapan dengan jelas, dan memberikan umpan balik (feed back)
dengan sering dan segera.
.

Motivasi belajar dapat meningkat pada diri


Motivasi belajar bergantung mahasiswa apabila dosen memberikan ganjaran
pada teori yang
2 menjelaskannya 5 yang memiliki kontingen, spesifik, dan dapat
dipercaya.

Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan Motivasi berprestasi dapat didefinisikan sebagai
penekanan tujuan-tujuan belajar dan kecendrungan umum untuk mengupayakankeberhasilan

3 pemberdayaan atribusi..
6 dan memilih kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada
keberhasilan/kegagalan.
B. JENIS-JENIS MOTIVASI
Sebagai kekuatan mental, motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu motivasi primer dan
motivasi sekunder.
1. Motivasi primer adalah motivasi didasarkan pada motif-motif dasar. Motif-motif dasar tersebut
umumnya berasal dari segi biologis dan jasmania seseorang. Jenis motivasi ini termasuk memelihara
kesehatan, minum, istirahat, mempertahankan diri, keamanan, membangun dan kawin.
2. Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari. Jenis motivasi ini dapat berupa: kebutuhan
organisme seperti ingin tahu, memperoleh kecakapan, berprestasi, dan motof-motif sosial seperti kasih
sayang, kekuasaan dan kebebasan.
Sebagai kekuatan mental, motivasi dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu motivasi primer dan motivasi
sekunder.
1. Motivasi primer adalah motivasi didasarkan pada motif-

1. Motivasi 2. Motivasi
motif dasar. Motif-motif dasar tersebut umumnya berasal
dari segi biologis dan jasmania seseorang. Jenis motivasi
ini termasuk memelihara kesehatan, minum, istirahat,
mempertahankan diri, keamanan, membangun dan

2.
kawin.
Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari. Jenis Instrinsik Ekstrinsik
motivasi ini dapat berupa: kebutuhan organisme seperti
ingin tahu, memperoleh kecakapan, berprestasi, dan
motof-motif sosial seperti kasih sayang, kekuasaan dan
kebebasan.
C. PRINSIP-PRINSIP MOTIVASI
BELAJAR
Motivasi memiliki beberapa prinsip dasar dalam kegiatan
pembelajaran. Prinsip-prinsip dasar tersebut yaitu:
1. Pujian lebih efektif dari pada hukuman.
2. Pemahaman yang jelas terhadap tujuan akan merangsang motivasi.
3. Semua peserta didik mempunyai kebutuhan psikologis tertentu yang
harus mendapat kepuasan.
4. Motivasi yang berasal dari dalam individe lebih efektif dari pada
motivasi yang dipaksakan dari luar.
5. Motivasi yang besar erat hubungannya dengan kreativitas peserta
didik.
D. CARA GURU MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PUJIAN
7
MEMBERI EGO -
1 ANGKA 4 INVOLVEMENT
HUKUMAN
8

MEMBERI
2 HADIAH
5 ULANGAN HASRAT UNTUK
BELAJAR
9
SAINGAN/ MENGETAHUI
3 KOMPETISI 6 HASIL
TUJUAN UNTUK
10 DIAKUI
KESIMPULAN
1. motivasi belajar adalah suatu dorongan atau daya penggerak dari dalam diri individu yang memberikan arah dan semangat pada kegiatan belajar, sehingga dapat mencapai
tujuan yang dikehendaki.
2. Sebagai kekuatan 6mental, motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu motivasi primer dan motivasi sekunder. Motivasi dilihat dari sifatnya, dibedakan menjadi dua,
yaitu: motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik.
3. Motivasi memiliki beberapa prinsip dasar dalam kegiatan pembelajaran. Prinsip-prinsip dasar tersebut yaitu: Pujian lebih efektif dari pada hukuman; Pemahaman yang jelas
terhadap tujuan akan merangsang motivasi; Semua peserta didik mempunyai kebutuhan psikologis tertentu yang harus mendapat kepuasan; Motivasi yang berasal dari
dalam individe lebih efektif dari pada motivasi yang dipaksakan dari luar; Motivasi yang besar erat hubungannya dengan kreativitas peserta didik.
4. Dalam pelaksanaan pembelajaran, terdapat beberapa cara untuk menumbuhkan motivasi belajar, yaitu: mamberi angka, hadiah, saingan/kompetisi, ego-involvement,
memberi ulangan, mengetahui hasil, pujian, hukuman, hasrat untuk belajar, minat dan tujuan.
Thank You
F O R Y O U R AT T E N T I O N

Anda mungkin juga menyukai