Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hamzah Muhamad Ihsan NRP : C14110073 Hermaprodit Ikan kakap (Lates), kerapu (Cromileptes, Epinepehelus, Plectropomus) dan

napoleon (Cheilinus undulatus) bersifat hermaprodit (hermaphrodite). Hermaprodit adalahsifat seksual ikan yang dapat membawa jaringan jantan dan betina dalam tubuhnya atau menghasilkan spermatozoa dan ovum secara bersamaan. Spesies yang demikian disebutjuga hermaprodit normal. Berdasarkan sifat perubahannya, hermaprodit dibagi menjadi 3, yaitu hermaprodit sinkroni (synchronous hermaphrodite), hermaprodit protogini (protogynous hermaphrodite), dan hermaprodit protandri (protandrous

hermaphrodite). Hermaprodite sinkroni adalahsifat pematangan sel kelamin jantan dan betina pada waktu yang sama. Hermaprodit protogini adalah sifat perubahan kelamin betina menjadi jantan, sedangkan hermaprodit protandri adalah perubahan kelamin dari jantan menjadi betina. Umumnya (protogynous sebagian besar ikan bersifat hermaprodit protogini

atau protogynoushermaphrodite). Ikan kerapu dan napoleon

bersifat hermaprodit protogini, di mana ikan betina akan mengalami perubahan kelamin (change sex) menjadi jantan. Perubahan kelamin ini dipenuhi ukuran, umur, dan jenisnya. Karena perubahan kelamin sangat dipengaruhi oleh ukuran, umur dan jenisnya, maka tiap jenis kerapu mengalami kematangan gonad pada ukuran dan umur yang berbeda. Misalnya, pada kerapu lumpur (Epinephelus suillus/E. Tauvina) transisi dari betina ke jantan terjadi setelah ikan mencapai panjang badan 660-7200 mm. Teste mulai matang pada ukuran 740 mm atau berat 11 kg. Transformasi dari betina ke jantan ini memerlukan waktu yang cukup lama dan dalam kondisi alami. Akan tetapi peralihan kelamin dapat dipercepat dengan menggunakan methyltestosteron secara oral. Pada kerapu bebek (Cromileptes altivelis), transisi dari betina ke jantan terjadi setelah mencapai umur 2,0 2,5 tahun. Pada umur 1,5 2,5 tahun, biasanya ikan masih berkelamin betina. Adapun ikan-ikan yang berumur 2,5 tahun ke atas berkelamin jantan. Sedangkan

penelitian Slamet, et al. (1993), menemukan ikan napoleon berukuran panjang 56 cm (bobot 3,8 kg) dan 64 cm(bobot 5,5 kg) berkelamin betina, sedangkan ikan berukuran 91 cm (bobot > 14 kg) semuanya berkelamin jantan. Sebaliknya kakap putih (lates calcalifer) bersifat hermaprodit protandri, di mana kakap jantan akan mengalami perubahan kelamin menjadi betina, yang terjadi pada berat 2-4 kg. Perubahan kelamin ini dipengaruhi ukuran, umur, dan jenisnya. Hasil penelitian menunjukkan, proporsi jantan seiring bertambahnya berat badan. Pada berat badan 2,4 kg terjadi peningkatan jumlah betina dari jantan dewasa yang mengalami perubahan kelamin. Pengamatan ini juga menujukkan bahwa perubahan kelami kakap putih dari jantan menjadi betina berlangsung selang antara umur 21-157 hari, di mana perubahan ini banyak di jumpai pada ikan berukuran 2-3 kg. Meskipun demikian, ikan berumur 1-2 tahun sudah dapat dijadikan calon induk. Dari hasil ini dapat di asumsikan bahwa pada ukuran tersebut kakap putih mengalami masa transisi (intersex) atau masa perubahan kelamin.

Ghurfan, M., H. Kordi, Andi Tamsil.2010. Pembenihan Ikan Laut Ekonomis Secara Buatan. Yogyakarta: Penerbit ANDI

Anda mungkin juga menyukai