Anda di halaman 1dari 2

Antara Mitos dan Logika

Di zaman yang modern ini dengan berbagai teknologi yang telah ada, manusia dituntut untuk selalu berpikir logis dan masuk akal. Namun, bukan berarti manusia modern selalu berpikir secara logis dan mengabaikan hal yang lainnya. Dalam kehidupan manusia modern, banyak sekali hal-hal yang tidak logis yang mempengaruhi kehidupan mereka. Salah satunya adalah mitos. Mitos sejak dahulu memang tidak pernah lepas dari kehidupan orang Indonesia. Mitos sendiri merupakan suatu wacana yang biasanya turun temurun dan menyebar dari mulut ke mulut. Mitos dapat berupa asal-usul, cerita maupun keyakinan. Dalam mitos, biasanya juga akan dtandai dengan adanya hal-hal yang tidak boleh dilanggar atau dilakukan. Sebaliknya, logika menitikberatkan kepada analisis pemikiran yang masuk akal dan angka kemungkinannya lebih tinggi dibanding angka ketidakmungkinannya. Mitos di Indonesia memang dipengaruhi oleh adat istiadat yang masih sangat erat di kalangan masyarakat yang masih tradisional terutama pada sebagian masyarakat yang masih meyakini ajaran animisme dan dinamisme. Mitos dengan aturan yang telah lampau tidak bisa begitu saja disisihkan, akan banyak hal yang harus dilalui untuk menciptakan perubahan tentang mitos-mitos yang terlanjur ada di masyarakat. Tentunya tidak semudah menutup buku untuk menghilangkan mitos yang sudah turun temurun tersebut. Namun, apakah mitosmitos yang beredar di masyarakat sebenarnya dapat dikaitkan dengan logika? Beberapa di antara kita mungkin masih mendengar beberapa mitos yang sering disampaikan oleh orang tua kita yang apabila tidak ditaati berarti kita menentang mitos itu atau yang sering disebut pamali. Memang hal tersebut akan terdengar ganjil oleh orang-orang yang telah tinggal di kota-kota yang sudah maju. Salah satu mitos yang sangat sering kita dengar di masyarakat dan masih ada sampai saat ini yaitu apabila kita menabrak seorang kucing dan tidak menghiraukannya, niscaya kita akan menabrak seseorang. Ada lagi mitos yang melarang kita untuk duduk di pintu atau bersiul di malam hari, bahkan ada mitos yang mengatakan bahwa menjahit di malam hari itu pamali. Tapi pernakah kita berpikir darimana sebenarnya mitos itu muncul? Tentu saja adanya sebuah mitos pasti diakibatkan oleh adanya sinergi antara manusia itu sendiri dengan keadaan sekiitarnya. Misalnya saja mitos tentang membiarkan kucing yang tertabrak. Mitos tersebut memang sudah banyak orang yang mengalaminya. Namun, semua itu berasal dari sugesti pikiran kita tentang mitos-mitos yang pernah kita dengar. Kita pasti akan selalu memikirkan akibat yang terjadi apabila kita tidak mematuhi mitos tersebut. Coba saja apabila kita belum pernah mendengar mitos tersebut sebelumnya pasti kita tidak akan terus menerus memikirkan kejadian tersebut dan tidak tidak akan kehilangan konsentrasi saat mengendarai kendaraan.

Lain lagi dengan mitos yang melarang seseorang duduk di depan pintu. Coba saja kita berpikir dengan logika, seseorang yang duduk di depan pintu tentu saja menghalangi orang lain yang ingin melewati pintu tersebut maka dilaranglah orang duduk di dipan pintu. Hal serupa terjadi pada mitos tentang bersiul pada malam hari. Secara logika bersiul di malam hari tentu mengganggu orang-orang yang sedang tidur di malam hari. Untuk mitos yang mengatakan menjahit di malam hari itu pamali bisa jadi mitos ini berhubungan dengan keadaan malam hari di zaman dahulu dimana sangat minim sekali alat-alat bantu penerangan di malam hari. Hal ini tentu membahayakan karena bisa-bisa orang itu akan cedera dengan menggunakan benda tajam di malam hari tanpa penerangan yang kurang baik. Mitos-mitos yang berkembang dimasyarakat banyak juga yang dijadikan tradisi di masyarakat. Namun, sebenarnya semua mitos itu hanya sebuah sugesti yang tertanam dalam pikiran kita yang akan muncul apabila kita mempercayainya. Mitos-mitos sebenarnya adalah sesuatu berkaitan antara kehidupan manusia dengan keadaan sekitar dan lingkungannya. Hal yang berkaitan tersebut mungkin saja dialami oleh para nenek moyang kita dan menjadi kebiasaan mereka kemudian diwariskan secara anak cucu mereka sehingga terbentuklah mitos tersebut. Namun, mitos-mitos tersebut harus disesuaikan dengan keadaan kondisi kita pada sekarang ini karena sebenarnya mitos bersinergi dengan keadaan dan sugesti yang ada di pikiran kita. So, boleh percaya boleh tidak, mitos memang ada diantara namun bagaimana kita menanggapinya itu kembali kepada diri kita masing-masing

Anda mungkin juga menyukai