Anda di halaman 1dari 11

Pencemaran Tanah oleh Limbah Organik

Adi Hamdani
Mata kuliah Kimia Dasar

Kata Pengantar
Alhamdulillahirabilalamiin, puji syukur kami panjatkan ke hadirat allah swt yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita sekalian, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih sangat sederhana, karena kami masih dalam tahap belajar. Maka hadirnya saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan guna memperbaiki karya tulis yang akan datang. Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan saran dari berbagai pihak, maka layaknya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. kami berharap, makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Terimakasih. Bandung, November 2012

Kelompok 5
1. Pencemaran Tanah oleh Limbah Organik

Penyusun

Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Seiring dengan kebutuhan manusia yang terus berkembang laju globalisasipun menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan dari kehidupan kita sekarang. Segala bentuk proses pemenuhan kebutuhan terus dilakukan. Manusia memang mahluk yang tidak
Pencemaran Tanah oleh Limbah Organik

pernah merasa puas, selalu saja ada kebutuhan baru yang timbul akibat hal tersebut. Berbagai macam kebutuhan, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Akan tetapi, kadang manusia hanya memikirkan bagaimana cara memenuhi kebutuhannya tanpa memikirkan dampak yang terjadi akibat perilakunya sendiri. Laju pembangunan yang tak seimbang dengan kesadaran menjaga bumi atau lingkungan menimbulkan berbagai masalah, khususnya terhadap keseimbangan yang ada di alam. Kegiatan kegiatan manusia mulai dari industri rumah tangga sampai industri yang besar menghasilkan berbagai limbah yang dapat mengganggu keseimbangan alam. Berbagai limbah baik limbah organik maupun limbah anorganik terus mencemari bumi ini. Sehingga terjadi berbagai pencemaran, baik pencemaran udara, air, maupun tanah. Pencemaran tanah paling banyak terjadi karena limbah anorganik, seperti limbah pabrik maupun sampah rumah tangga. Tetapi kadang kita tidak menyadari bahwa berbagai limbah organik juga dapat menimbulkan pencemaran yang serius terhadap kondisi tanah. Dalam proses dan pengolahan yang tepat memang sampah organik bisa menjadi pupuk yang dapat menyuburakan tanah, tetapi apabila jumlahnya semakin tak terkendali sampah organik juga bias menjadi limbah yang serius.

1.2 Tujuan Penelitian a. Mengetahui apa yang dimaksud pencemaran tanah b. Mengetahui limbah organik yang dapat menimbulkan pencemaran tanah c. Mengidentifikasi berbagai masalah yang menyebabkan pencemaran tanah d. Mencari solusi untuk mencegah dan menanggulangi dampak dari pencemaran tanah

1.3 Rumusan Masalah a. Pengertian limbah organik


Pencemaran Tanah oleh Limbah Organik

b. Sumber limbah organik c. Hubungan pencemaran tanah dan limbah organik d. Dampak pencemaran tanah akibat limbah organik e. Usaha pencegahan dan penanggulangan pencemaran tanah

BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Pencemaran Tanah Pencemaran adalah berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Masuknya
Pencemaran Tanah oleh Limbah Organik

bahan pencemar atau polutan kedalam lingkungan tertentu yang keberadaannya mengganggu kestabilan lingkungan. Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan tanah untuk produksi biomassa: Tanah adalah salah atu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tetapi akibat kegiatan manusia, banyak terjadi kerusakan tanah. Di dalam PP No. 150 th. 2000 disebutkan bahwa Kerusakan/pencemaran tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah. Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
4

2.2 Macam macam limbah organic Limbah organik adalah limbah yang berasal dari makhluk hidup, diantaranya berasal dari tumbuhan dan hewan yang telah mati, sampah rumah tangga, sampah pasar ataupun berasal dari kotoran hewan. Limbah organik dapat berasal dari berbagai jenis sampah. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam prosesproses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang
Pencemaran Tanah oleh Limbah Organik

dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Berikut adalah jenis jenis sampah berdasarkan berbagai klasifikasi : Berdasarkan sifatnya Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton. Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasilhasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.
Pencemaran Tanah oleh Limbah Organik

2.3 Dampak akibat terjadinya pencemaran tanah Berbagai dampak ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya: Pada kesehatan Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Paparan
Pencemaran Tanah oleh Limbah Organik

kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.

Pada Ekosistem Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah,

bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lamakelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.

Pada bidang pertanian


Pencemaran Tanah oleh Limbah Organik

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

2.4 Usaha pencegahan dan penangulangan pencemaran tanah Remediasi Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan onsite adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan offsite ini jauh lebih mahal dan rumit.

Bioremediasi Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan

menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung, karena kemampuannya
Pencemaran Tanah oleh Limbah Organik

menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya. Sedangkan penanganan sampah ialah dengan mencegah timbulnya pencemaran, misalnya dengan cara : Penimbunan (dumping), dengan maksud untuk menutupi rawa, jurang, lekukan tanah di tempat terbuka dan di laut Pengisian tanah kesehatan (sanitary landfill), dengan mengisi tanah berlegok dan kemudian menutupnya dengan tanah. Pencacahan ( grinding), dimana limbah organik dimasukkan kedalam alat penggiling sehingga menjadi kecil-kecil , dialirkan ke selokan, hanyut ke tempat pengolahan lebih lanjut. Penkomposan atau composting yakni pengolahan limbah untuk memperoleh kompos untuk menyuburkan tanah. Pembakaran (incineration), yang menghasilkan gas dan residue Pirolisis, yakni mengolah limbah dengan proses dekomposisi senyawa kimia pada suhu tinggi dengan pembakaran tidak sempurna yang pada akhirnya menghasilkan zat kimia baru yang berguna.

Bab III Penutup


3.1 Kesimpulan Pencemaran tanah paling banyak terjadi karena limbah anorganik, seperti limbah pabrik maupun sampah rumah tangga. Tetapi kadang kita tidak menyadari bahwa berbagai limbah organik juga dapat menimbulkan pencemaran yang serius terhadap kondisi tanah. Dampaknya bisa terjadi di berbagai aspek, seperti kesehatan, ekosistem,
Pencemaran Tanah oleh Limbah Organik

dan pertanian. Banyak hal dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran tanah, seperti remediasi dan bioremediasi. Kita juga dapat mencegahnya dengan pola pengolahan sampah organik yang benar dan ramah lingkungan.

10

Anda mungkin juga menyukai