Pelaporan
Akuntansi dan Informasi keuangan
Kondisi-kondisi Ekonomi
Praktik Akuntansi
Pemakai
Laporan dan Data Akuntansi
Teori Akuntansi
Faktor-faktor Politik
Penyusunan Kebijakan Akuntansi
Kondisi-kondisi Ekonomik
Praktik Akuntansi
Fungsi Audit
Definisi Pengukuran
Pemberian angka-angka pada atribut atau
Pengelompokkan Pengukuran
Langsung atau Tidak Langsung
Langsung, lebih dipilih para manajer Secara tidak langsung terkait dengan cara penyusunan pengukuran
Proces Pengukuran
Tidak sederhana Tidak ada hanya ada satu ukuran yang benar secara absolut Proses pengukuran tergantung beberapa faktor: 1. 2. 3. 4. 5. Obyek itu sendiri Atribut yang akan diukur Pengukur Operasi penghitungan Instrumen yang digunakan 6. Konstrain-konstrain yang mempengaruhi pengukur
Ordinal
Mengindikasikan perintah preferensi Kesamaan tingkat preferensi diantara peringkat tidak dipentingkan
Interval:
Perubahan dalam atibut yang akan diukur adalah setara
Ratio:
Sama dengan interval, tetapi poin/titik nol memiliki kualitas unik
Kualitas Pengukuran
Obyektivitas atau Verifiabilitas
Tingkat persetujuan diantara pengukur Secara statistik, hal ini berarti semakin sedikit varian, semakin tinggi obyektivitas
Referensi
Suwardjono. 2006. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE (S) Anis Chariri dan Imam Ghozali (2001). Teori Akuntansi. Edisi Pertama. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro (CG). Financial Accounting Standards Board (1996). Statements of Financial Accounting Concepts. Connecticut: John Willey and Sons (SFAS). Sofyan Syafri Harahap (2001). Teori Akuntansi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada (SS). Wolk, Harry I., Michael G. Tearney, James L. Dodd (2001). Accounting Theory: A Conceptual and Institutional Approach. 5th ed. US: South-Western College Publishing (WTD). Standar Akuntansi Keuangan (2007). Ikatan Akuntan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. (SAK) Standar Profesional Akuntan Publik (2001). Ikatan Akuntan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. (SPAP) Statements of Auditing Standards (SAS)