Anda di halaman 1dari 31

Bilangan bulat adalah bilangan yang tediri dari bilangan bulat positif,negatif,dan nol. Contoh = ...,...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...,... 1.

bilangan bulat positif = lebih dari nol,di atas atau di kanan nol Contoh = 1 ,2 ,3,dll 2.bilangan bulat negatif = kurang dari nol,di bawah atau di kiri nol Contoh = -1,-2,-3 3.bilangan nol = bilangan netral yaitu tidak positif dan tidak negatif MEMBANDINGKAN PECAHAN Jika bilangan lebih dari bilangan yang lain,maka terletak di sebelah kanan nol dalam garis bilangan Contoh= 4 >-1 = -1 lebih besar dari 4 Jika bilangan kurang dari bilangan yang lain,maka terletak di sebelah kiri nol dalam garis bilangan Contoh -1 < 4 = -1 lebih kecil dari 4 PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT (-) + (-) = (-) = -2 +(- 3) =- 5 (+) +(+)=(+) = 2 + 3 = 5 (+) + (-)=DICARI SELISIH TANDA IKUT YANG ANGKANYA BESAR = 4 + (-8)= 8 4 = 4,TANDA IKUT 8 KARENA LEBIH BESAR DARI 4.JADI HASILNYA - 4 (-) + (+)=DICARI SELISIH TANDA IKUT YANG ANGKANYA BESAR = -7 + 4 =7 4 = 3,TANDA IKUT 7 KARENA LEBIH BESAR DARI 4.JADI HASILNYA 3 SIFAT-SIFAT PENJUMLAHAN PADA BILANGAN BULAT a.sifat komutatif (pertukaran) a+b=b+a Contoh : 2 + 3 = 5 3+2=5 b.unsur identitas unsur udentitas pada penjumlahan adalah 0 karena suatu bilangan jika ditambah 0 hasilnya bilangan itu sendiri. Contoh : 3 + 0 = 0 c.sifat asosiatif (pengelompokan) (a + b) + c = a + (b + c) Contoh : (68 + 44)+56 =112 + 56 = 168 68 + (44+56)=68 + 100 = 168 Biasanya dipilih yang lebih mudah PENGURANGAN BILANGAN BULAT

(-) + (-) =Jika angka pertama lebih kecil dari angka kedua.dijadikan penjumlahan,angka yang belakang dicari lawannya (+) +(+)= Jika angka pertama lebih kecil dari angka kedua.dijadikan penjumlahan,angka yang belakang dicari lawannya (+) + (-)=dijadikan penjumlahan,angka yang belakang dicari lawannya.Cara seperti penjumlahan. (-) + (+)=dijadikan penjumlahan,angka yang belakang dicari lawanya.Cara seperti penjumlahan. PERKALIAN DAN SIFAT SIFATNYA PERKALIAN BILANGAN BULAT POSITIF DAN NEGATIF (-) X (-) = (+) = -2 X(- 3) =6 (+) X(+)=(+) = 2 X 3 =6 (+) X (-)= (-) = 5 X (-3) = - 15 (-)X (+)= (-) = -4 X 2 = -8 Jika bilangan bulat dikalikan dengan nol,hasilnya nol Jika bilangan bulat dikalikan dengan 1,hasilnya bilangan itu sendiri.jadi 1 adalah unsur identitas perkalian SIFAT SIFAT PERKALIAN PADA BILANGAN BULAT a.sifat komutatif (pertukaran) axb=bxa contoh : -1 x 3 = -3 3 x (-1)= -3 b.sifat asosiatif(pengelompokan) (a x b) x c = a x (b x c) contoh : (5 X 4)X 3 = 20 X 3 = 60 5 X (4 X 3)= 5 X 12 = 60

c.sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan p x (q + r) = (p x q) + (p x r) contoh = 2 x (5 + 3) = (2 x 5)+(2 x 3) 2 x 8 16 = = 10 + 6 16

d.sifat distributif perkalian terhadap pengurangan p x (q - r) = (p x q) - (p x r) contoh: 5 x (10 - 4) = (5 x 10) - (5 x 4) 5 x 6 30 = = 50 30 PEMBAGIAN BILANGAN BULAT 20

PEMBAGIAN SEBAGAI OPERASI KEBALIKAN DARI PERKALIAN Pembagian adalah operasi kebalikan dari perkalian Operasi ini disebut invers perkalian p : q =r 56 : 7 = 8 > r x q =p > 8 x7 = 56

PEMBAGIAN BILANGAN BULAT (-) : (-) = (+) = -6 X(- 3) =2 (+) : (+)=(+) = 12 X 3 =4 (+) : (-)= (-) = 15 X (-3) = - 5 (-) : (+)= (-) = -14 X 2 = -7 Jika sembarang bilangan bulat dikalikan dengan nol,hasilnya tidak didefinisikan Jika nol dibagi dengan sembarang bilangan bulat,hasinya nol KPK DAN FPB Cara mencari KPK atau FPB secara mudah diperoleh dengan cara tabel Contoh : Faktor pembagi 2 2 2 3 3 24 12 6 3 1 36 KPK dan FPB dari 24 dan 36 adalah 18 9 3 1 FPB nya adalah faktor pembagi yang dapat membagi 2 bilangan (warna merah) = 2 x 2 x 3 = 2 x 3 = 4 x 3 = 12 KPK nya adalah semua faktor pembagi = 2 x 2 x 2 x 3 x 3 = 2 x 3= 8 x9=72

TAKSIRAN PADA BILANGAN BULAT Pembulatan ke puluhan terdekat Perhatikan angka satuannya 1.Jika kurang dari 5,satuan dihilangkan.Contoh : 273 -> 270 2.jika 5 atau lebih dari 5 dibulatkan ke atas menjadi 1 puluhan. Contoh 55 -> 60 Pembulatan ke ratusan terdekat Perhatikan angka puluhannya 1.Jika kurang dari 5,satuan dihilangkan.Contoh : 239 -> 200 2.jika 5 atau lebih dari 5 dibulatkan ke atas menjadi 1 puluhan. Contoh 555 -> 600 7870 ->7900 MENAKSIR HASIL PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PADA BILANGAN BULAT Digunakan untuk perkiraan atau menentukan taksiran dari hasil suatu perhitungan dan sebagai 148 ->150

acuan atau pembanding dalam menentukan kebenaran dari hasil suatu perhitungan caranya, angka dalam soal dibulatkan ke ratusan atau puluhan terdekat contoh : ke puluhan terdekat 17 x 12 20 x 10 = 200 17 20 12 10 252 : 14 250 : 10 = 25 250 250 14 10

Ke ratusan terdekat 1.472 x 225 1.500 x 200 = 300.000 1.472 1500 225 200 PEMANGKATAN BILANGAN BULAT Pemangkatan bilangan diperoleh dari perkalian berulang untuk bilangan yang sama a = a x a x a x ...x a warna merah =n faktor 15 = 15 x 15 15 dibaca lima belas pangkat dua atau lima belas kuadrat 15 disebut bilangan pokok atau dasar 2 disebut pangkat atau ekponen (-8)= (-8) x (-8) x (-8) (-8) dibaca min dua belas pangkat tiga atau min dua belas kuadrat Jika bilangan itu adalah bilangan bulat negatif,jika pangkatnya bilangan genap,hasilnya positif dan jika bilangan ganjil,hasilnya negatif PERKALIAN BILANGAN BERPANGKAT a x a = a contoh : 2 x 2 = 2 = 2 PEMBAGIAN BILANGAN BERPANGKAT a : a = a contoh : 5 : 5 = 5 = 5 Syaratnya,kedua bilangan harus sama PEMANGKATAN BILANGAN BERPANGKAT (a) = a x Contoh : (3) = 3x = 30 AKAR KUADRAT BILANGAN BULAT Akar kuadrat merupakan saling kebalikan atau invers dengan operasi kuadrat atau pangkat dua 2.472 : 492 2.500 : 500 = 5 2.470 2500 492 500

dibaca akar kuadrat atau akar pangkat dua dari 16 maka diberi batasan bahwa akar kuadrat dari bil.positif adalah = -5 walaupun (-5) = 25

Untuk menghindari arti rangkap bil.positif jadi

a = b,maka nilai = a dengan a , b > 0 = 0

MENGHITUNG AKAR KUADRAT SUATU BILANGAN Cara = 1. = = 144 dibagi bilangan prima atau hasil pemangkatanbilangan prima angka 2 ditulis dan diturunkan lalu 72 dibagi bilangan prima atau hasil pemangkatanbilangan prima = cara seperti di atas yang diturunkan bil.prima atau hasil pemangkatan bil prima = = = =2 x 3 2. 1 x 1 1 setelah semua bilangan prima,dipangkat dan dicari akarnya =12 lalu dikalikan angka diberi titik dua angka dari belakang angka paling depan dicari akar yang sama atau mendekati (biru) dikurangkang 2... x ... 22 x 2 44 44 akar tersebut(ungu)dijumlah lalu diberi titik titik 2 seperti gambar dan diisi dengan angka yang sama

jika nol hasilnya berarti cara sudah benar

HASILNYA ADALAH 2 ANGKA TERSEBUT DIAMBIL SALAH SATU(YANG DIGARIS BAWAH) MENENTUKAN AKAR KUADRAT SUATU BILANGAN DENGAN PERKIRAAN ATAU TAKSIRAN Contoh : Nilai adalah terletak antara 3 dan 4 JADI (MENDEKATI) 3 ATAU 3,3

selisih 9 dan 11 adalah 2 selisih 9 dan 16 adalah 7

ANGKA 3 DIPEROLEH DARI ANGKA YANG LEBIH KECIL DARI AKAR AKAR PANGKAT TIGA SUATU BILANGAN Merupakan invert dengan pangkat tiga

Cara menghitung : Contoh : adalah = = = = = dibagi bilangan prima atau hasil kali bil.prima angka tersebut diturunkan lagi dan membaginya dengan cara yang sama setelah selesai,angka dipangkatkan

= dicari akar pangkat 3 nya = 2 x 3 = 4 x 3 = 12

Pecahan
1 sebai pembilang dan 2 sebagai penyebut

Pecahan yang menunjukkan daerah yang diarsir adalah

PECAHAN SENILAI Cara mencarinya adalah mengalikan pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama Contoh :

= =

= =

m adalah bilangan cacah bukan nol

MEMBANDINGKAN PECAHAN caranya dengan mengalikan a dengan p adalah nilai Bandingkan nilainya,beri tanda < atau > Contoh 3 x 5 = 15 4 x 3 = 12

,sedangkan b dikali q adalah nilai

15 > 12 , jadi

>

PECAHAN CAMPURAN Yaitu pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan pecahan Contoh :

Cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran

caranya, b dikali c dan ditambah a menjadi pembilang penyebutnya tetap

Contoh : 3 = 3 x 5 = 15 + 2 = 17(menjadi pembilang),penyebutnya 5 jadi

Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran a harus lebih besar dari b A dibagi b menjadi bilangan bulat,sisanya menjadi pembilang,dan penyebut tetap

Contoh :

7 : 3 = 2 sisa 1 = 2

PECAHAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI CONTOH = dari penduduk kota laki laki. Jika banyak penduduk 8 juta jiwa,maka banyak penduduk laki laki adalah x 8.000.000 adalah 8.000.000 : 5 adalah 1.600.000,1.600.000 x 2 adalah 3.200.000

PECAHAN DESIMAL Contoh : 0,25 dibaca 25 per seratus,karena berpenyebut 100 MENGUBAH PECAHAN DESIMAL KE PECAHAN BIASA ATAU DESIMAL ATAU SEBALIKNYA Pecahan biasa ke pecahan desimal Cara : 1. penyebutnya dijadikan 10, 100,100,dst = 10 : 5 = 2,....(titik - titik) diisi 2 = ,ditulis 0,6

2.membaginya 3:5= 0,6 5)30 30 ___ 0 Pecahan desimal ke pecahan biasa Cara : Contoh : 0,12 = = PERSEN DAN PERMIL Persen Adalah pecahan dengan pecahan 100 Cara mengubah pecahan biasa dan pecahan menjadi persen : Jika pecahan campuran harus dijadikan pecahan biasa Jika pecahan biasa tinggal dikali 100 % Contoh : x 100 % = 100 : 20 = 5 x 7 = 35 % tinggal disederhanakan atau dibagi dengan FPB nya diberi 0, ditambah 0 satu dibagi seperti biasa,kalau tidak bisa dibagi ditambah nol (0)

Mengubah persen ke pecahan = contoh = 45 % = (dibagi dengan FPB) Contoh dalam kehidupan sehari hari

dijadikan pecahan dan disederhanakan

Jumlah siswa kelas 7 a 25 anak,12 laki laki dan 13 perempuan , berapa persen siswa laki laki ? Cara : Permil Yaitu pecahan berpenyebut 1000,dengan lambang Mengubah pecahan ke permil = dikali 1000 ,jika pecahan campuran harus dijadikan pecahan biasa Contoh : = X 1000 = 1000 : 250 = 4 X 7 = 28 = x 100 = 100 : 25 = 4 x 12 = 48 %

Mengubah permil menjadi pecahan Contoh : 25 = =

Dijadikan pecahan biasa, lalu disederhanakan (dibagi dengan FPB nya) PENJUMLAHAN PECAHAN Cara =jka penyebut sudah sama tinggal ditambah. Pembilang dengan pembilang dan penyebutnya tetap Contoh : + =

Jika penyebutnya berbeda,harus disamakan dengan cara mencari KPK nya Contoh : + = KPK dari 4 dan 8 adalah 8,jadi penyebutnya 8 = + 8 : 4 = 2 x 1 = 2, berarti = 8 : 8 = 1 x 3 = 3,berarti = Jika pecahan campuran,caranya menjumlahkan pecahan dengan pecahan dan bilangan dengan bilangan ,cara seperti di atas Contoh : 4 + 3 = 4 + 3 = 7 + = =1 =7 + 1 =8 + = =

tinggal dijumlahkan

Sifat Sifat Penjumlahan pada Bilangan Bulat a.komutatif (pertukaran) contoh : + = +

b.Asosiatif (pengelonpokan) contoh : +( + =( + )+

PENGURANGAN PECAHAN Contoh = - = jika penyebutnya sama,penyebut tetap,pembilang dikurangi pembilang

- = atas

jika penyebutnya berbeda,disamakan dahulu (dengan FPB nya) ,cara sama seperti di

5 - 2 = 5 -2 = 3

- =

= 3 jika pecahan campuran,kurangkan biangan bulat dengan

bilangan bulat dan pecahan dengan pecahan 4 -2 =42=2=1 = = berlaku pada pecahan campuran karena tidak bisa, maka

diambil 1 masih 1 dan Jadi,hasilnya 1( ) = 1

ditambah 1 ( )

Dalam kehidupan sehari hari : Upah seseorang Rp.840.000,00 setiap bulan. bagian digunakan membayar sewa rumah. untuk makan dan sisanya untuk kebutuhan lain.Bagian dan uang yang digunakan untuk keperluan lain adalah.... Jawab : upah semua = 1 bagian Bagian untuk keperluan lain adalah = (1 Uang untuk keperluan lain adalah = Rp.364.000,00 PERKALIAN PECAHAN CONTOH : x = disederhanakan (pembilang dengan penyebut),jika tidak bisa disederhanakan,dikali = )= =

x Rp.840.000,00 = Rp.840.000,00 : 30 = Rp.28.000,00 x 13

(penyebut dengan peyebut dan pembilang dengan pembilang)=

Jika pecahan campuran dijadikan pecahan biasa,cara sama seperti di atas =1 = jika bisa disederhanakan,disederhanakan = 3

Sifat Sifat Perkalian Pada Bilangan Pecahan a.Sifat Komutatif

b.Sifat Asosiatif ( c.Sifat Distributif * Sifat distributif terhadap penjumlahan

(
( )

)
(

(
) (

)
) =(

)
) = = )

* Sifat distributif terhadap pengurangan

(
( )

)
(

(
) (

(
) =(

)
) (

=
Perkalian pecahan dalam kehidupan sehari hari Contoh :

Harga 1 liter beras sama dengan harga 1 kg gula dan harga 1 kg gula sama dengan dari harga 1 kg telur. Jika telur Rp.8.000,00.Berapa 1 liter beras ? Jawab : harga 1 kg gula : x Rp.8.000,00 = Rp.2.000,00 x 3 = Rp.6.000,00 Harga 1 liter beras PEMBAGIAN PECAHAN Cara mencarinya adalalah mengalikan pecahan tersebut ,tetapi pecahan yang membagi dicari kebalikannya Contoh : : = x adalah kebalikan dari = dikalikan biasa, jika bisa disederhanakan disederhanakan dengan menbagi x = =1

x Rp.6.000,00 =Rp.3.000,00

pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama,jika tidak bisa,kalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut = 1 : = = =

=1 jika pecahan campuran,harus dijadikan pecahan biasa

Pembagian pecahan dalam kehidupan sehari hari Di tepi jalan yang panjangnya 500 meter dipasangi lampu penerang jalan setiap 12 meter. Banyak lampu yang digunakan adalah 500 : 12 = 40 + 1 Ditambah 1 menjadi rumus pembagian seperti di atas PEMANGKATAN PECAHAN Contoh : ( ) = dibaca negatif satu per dua dipangkat tiga artinya dikalikan 3 kali ( ) disebut bilangan pokok dan 3 disebut eksponen atau pangkat. Jika bilangan pokoknya negatif,maka jika pangkatnya genap hasilnya positif dan jika pangkatnya ganjil hasilnya negatif Jika bilangan pokok pecahan campuran dan desimal maka harus diubah ke pecahan biasa (1 ) = = (0,5) = ( ) = = 0,25

SIFAT SIFAT OPERASI PADA BILANGAN BERPANGKAT

1.PERKALIAN BILANGAN BERPANGKAT ( ) ( ( ( ) = ( ( ) = ( syaratnya kedua bilangan harus sama

2.PEMBAGIAN BILANGAN BERPANGKAT ( ) ( ) ( ) ) = ( ) SYARATNYA,KEDUA BILANGAN PANGAT HARUS SAMA

CONTOH: ( ) :

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PADA PECAHAN DESIMAL CARANYA DENGAN MENYAMAKAN KOMA

CONTOH : 231,421 60,806 291,227 JUMLAHKAN SESUAI NILAI TEMPATNYA

78,69 4,58 KURANGKAN SESUAI NILAI TEMPATNYA 74,11 PERKALIAN BILANGAN DESIMAL Cara seperti perkalian biasa.letak komanya dihitung berdasarkan jumlah angka di belakang koma kedua bilangan tersebut CONTOH : 6,4 1,3

192 64 karena angka di belakang koma 2 ( 4 dan 3) jadi angka koma dihitung ke depan ,hasilnya 8,32

832

8,32

Perkalian bilangan 10,100,1000,10000,dst tinggal menggeser koma ke kanan sebanyak nol dalam angka tersebut Contoh : 46,72 x 100 = 4672 PEMBAGIAN BILANGAN DESIMAL Cara membaginya dengan menjadikan kedua bilangan tersebut menjadi bilangan bulat. Dan membaginya seperti biasa.

Contoh : 14,245 : 0,7 = 14245 : 700 = 20,35 Cara menghitung pembagian dengan 10,100,1000,10000,100000,dst dengan menggeser koma ke kiri sebanyak nol dalam angka tersebut Contoh : 34,56 : 10 = 3,456 PEMBULATAN PECAHAN DESIMAL Aturan : 1) Untuk membulatkan bilangan sampai 1 desimal perhatikan angka desimal yang kedua (2 angka di belakang koma) Untuk membulatkan bilangan sampai 2 desimal perhatikan angka desimal yang ketiga (3 angka di belakang koma),dst 2) Jika angka yang dibulatkan lebih dari 5 atau 5 maka angka di depannya bertambah 1 3) Jika angka yang dibulatkan kurang dari 5,maka angka di depannya tetapi Contoh : 2,637 (2 desimal) = 7 lebih dari 5 maka 3 bertambah 1 menjadi 4 = 2,64 PEMBULATAN KE BILANGAN BULAT (KE SATUAN TERDEKAT) Caranya memperhatikan bilangan desimal ke 1 (angka persepuluhan) Contoh = 143,48 karena angka persepuluhannya 4 kurang dari 5,maka dihilangkan menjadi 143 63,74 karena angka persepuluhannya 7 lebih dari 5,maka angka 3 ditambah 1 menjadi 4 =64 MENAKSIR HASIL PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN Caranya dengan membulatkan setiap bilangan ke satuan terdekat Contoh : 11,8 x 10,2 12 x 10 120 225,12 : 24,93 225 : 25 9 BENTUK BAKU BILANGAN Bentuk baku bilangan besar (lebih dari 1) dinyatakan dengan a x 10 a harus lebih besar atau sama dengan satu dan kurang dari 10 Contoh : 345,6 = 3,45 x 10 angka 2 diperoleh dari pergeseran koma menuju angka kurang dari 10 lebih dari 1 Bentuk baku bilangan kecil(kurang dari 1) dinyatakan dengan a x 10 a harus lebih besar atau sama dengan satu dan kurang dari 10

Contoh : 0,045 = 4,5 x 10 angka 2 diperoleh dari pergeseran koma menuju angka kurang dari 10 lebih dari 1 harus dengan negatif

Kata aljabar berasal dari kata al-jabr yang diambil dari buku karangan Muhammad ibn Musa Al Khowarizmi(780 850 M)yaitu kitab al jabr wa al muqabalah yang membahas tentang cara menyelesaikan persamaan aljabar. ARTI BENTUK ALJABAR Pengertian bentuk aljabar Bentuk seperti 2a,5q,dan -7 xy disebut bentuk aljabar,yaitu bentuk aljabar suku tunggal. Pada bentuk 2a= 2 x a, 2 dan a disebut faktor perkalian. Faktor perkalian yang berupa angka disebut koefisien.pada aljabar -3p + 2, -3 disebut koefisien,p disebut variabel (peubah), dan 2 disebut konstanta. -3p + 2 adalah bentuk aljabar suku 2 atau binom.bentuk aljabar suku 3 disebut suku trinom dan suku banyak disebut polinom. Bentuk aljabar 2a + 3b + 4a 5b terdiri dari 4 suku,dan memiliki suku suku sejenis yaitu 2a dengan 4a dan 3b dengan -5b. Suku suku sejenis hanya berbeda pada koefisiennya. Pengertian perkalian, pemangkatan, dan pembagian pada bentuk aljabar suku tunggal. a. Perkalian caranya dengan mengkalikannya seperti biasa contoh : a x 2 = 2a x x 1 = 1x = x a x b = b x a yaitu berlaku sifat komutatif. 8 x (-4p) x 3q = 8 x (-4) x 3 x p x q = -96pq b. Pemangkatan b = b x b cara pemangkatannya dengan memangkatkan bilangan lalu variabel. Contoh : (3a) = 3 = 9 a = a2 jadi hasilnya 9a pada bentuk (b)2 yang dipangkatkan b pada bentuk (b)2 yang dipangkatkan b c. Pembagian caranya dengan membagi bilangan dengan bilangan dan variabel dengan variabel yang sama lalu dikali atau dengan dibuat pecahan contoh : 2a : a = 2 : 1 = 2 , a : a = 1 jadi 2a : a = 2 x 1 = 2 ( ) = ( )( ) = (2)(1) = 2

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BENTUK ALJABAR

ab + ac = a(b + c) atau ab + ac = (b + c)a ab - ac = a(b + c) atau ab - ac = (b - c)a Caranya dengan menjumlahkan atau mengurangkan aljabar yang variabelnya sama Contoh : 1) 4a + 2b 3a + 3b = 4a 3a + 2b + 3b = 1a + 5b = a + 5b 2) 3) 4(3x2 + 2 x) 15x2 = (4 x 3x2)(4 x 2x) 15x2 = 12x2 + 8x 15x2 = 12x2 15x2 + 8x = -3x2 + 8x 4p + 3 + p 5 = 4p + p + 3 5 = 5p - 2 Atau 4p + 3 P- 5 + 5p -2 (3 + (-5) = -2) 5p dari 4p + p = 4p + 1p = 5p Kurangkan -5p2 + 7 dari 2p2 4 Kurangkan a dari b = b a 2p2 4 -5p2 + 7 7p2 - 11(-4 - 7 = -4 + -7) , 7p2 dari 2-(-5) = 2 + 5 = 7 Atau 2 2 (2p 4) (-5 p + 7) = 2p2 4 + 5p2(dari x -5 ) -7(dari x 7) = 2p2 + 5p2 -4 -7 = 7p2 11

4)

MENSUBSTITUSIKAN BILANGAN PADA BENTUK ALJABAR Yaitu mengganti variabel dengan bilangan yang ditentukan Contoh : 1) Jika k = 4, nilai dari 3k + 8 adalah (3(4)) + 8 = (3 x 4) + 8 = 12 + 8 = 20 2) Hubungan jarak (s),waktu (t),dan kecepatan (v) dinyatakan dengan rumus s = v x t. jarak yang ditempuh jika kecepatan 68 km/jam dan waktu 1,5 jam adalah s = v x t = 68 x 1,5 = 102 km

KPK DAN FPB BENTUK ALJABAR SUKU TUNGGAL Cara mencarinya dengan pemfaktoran (faktorisasi). KPK merupakan hasil perkalian dari semua faktor faktor (prima) dan variabel yang berbeda dengan mengambil pangkat tertinggi. FPB merupakan jasil perkalian dari faktor faktor (prima) dan variabel sama dengan mengambil pangkat terendah. Contoh : KPK dan FPB dari 3xy2 dan 9y3z 2 3xy2 = 3 x x x y 2 3 9y3z = 3 x y x z 2 2 FPB = 3 x y = 3y 2 3 3 KPK = 3 x X X y x z = 9xy z PECAHAN BENTUK ALJABAR Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar

Jika penyebutnya sama tinggal menjumlahkan / mengurangkan pembilang (variabelnya sama),penyebutnya tetap. Contoh : + = =

Jika penyebutnya berbeda disamakan terlebih dahulu Contoh : + = 3b dari ab : a = b x 3 = 3b,4a dari ab : b = a x 4 = 4a

Angka 1 dan 2 diperoleh dari KPKnya dibagi penyebut PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PECAHAN BENTUK ALJABAR Perkalian Caranya dengan mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Atau jika bisa disederhanakan sederhanakanlah pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan FPBnya sebelum atau sesudah penghitungan.

x x

= =

= = =1

atau
Pembagian

= x

= =1

Caranya dengan mengalikan pecahan yang ingin dibagi kebalikan dari pecahan pembagi.cara seperti perkalian pecahan bentuk aljabar.

Contoh:

: x

= = x

x =

atau

Pemangkatan pecahan bentuk aljabar Caranya dengan memangkatkan pembilang dan penyebutnya pertama pangkatkan bilangannya lalu variabelnya. Contoh : ( )3 = pangkatkan pembilangnya = 33 = 9,a3 = a3 jadi pembilangnya 9a3 Pangkatkan penyebutnya = 33 = 27,y3 = y3 ,z3 = z3,jadi penyebutnya 27y3z3

Jadi hasilnya jika bilangan itu bilangan negatif,maka jika pangkatnya genap hasilnya positif dan jika pangkatnya ganjil hasilnya negatif Jika bilangan yang dipangkatkan sudah berpangkat, kedua pangkat tersebuttinggal dikalikan saja Contoh : ()3 = pembilang = 23 = 8,(a2)3 = a6 jadi pembilangnya = 8a6 Penyebutnya = 33= 27,b3 = b3,(c2)3 = c6 ,jadi penyebutnya = 27b3c6 Hasilnya =

PERKALIAN ISTIMEWA BENTUK ALJABAR Perkalian suatu blangan dengan suku dua atau suku tiga Menyatakan bentuk perkalian menjadi bentuk penjumlahan disebut menjabarkan (menguraikan) Untuk sembarang bilangan x,y,dan k selalu berlaku x(x + k) = (x kali x) + (x kali k) = x2 + kx x(x + y + k)=(x kali x) + (x kali y) + (x kali k) = x2 + xy + kx contoh : 2x(4x2 3y) = 8x3 - 6xy 4x (x2 + 2xy 3y2) = 4x3 + 8x2y 12xy2 Perkalian suku dua dengan suku dua a. Dengan menggunakan hukum distributif cara : suku dua diuraikan, sedangkan suku dua yang kedua tetap. (x + 2)(x + 3) = x(x + 3) + 2(x + 3) Contoh : (3x + 4)(x - 2) = 3x(x - 2) + 4(x - 2) = 3x2 6 + 4x 8 = 3x2 2x 8 b.Dengan menggunakan skema (x + p)(x + q) = x(x) + x(p) + p(x) + p(q) X2 + (p + q)x + pq (x + p)(x - q) = x(x) - x(p) - p(x) + p(q) jika suku pertamanya tidak sama maka tidak bisa dihitung X2 + (p - q)x + pq X2 p2 Contoh : (3x + 4)(x - 2) = 3x2 -6x + 4x -8 = 3x2 -2x -8 dengan cara ini

Pengkuadratan suku dua (a + b)2 = a2 + 2ab + b2 (a - b)2 = a2 - 2ab + b2 contoh = (x + 4)2 = (x)2 + 2(x)(4) + (4)2 = x2 + 8x + 16 contoh = (2x - 9)2 = (2x)2 2(2x)(9) + (9)2 = 4x2 36x + 81 = 9x - 2 +

(3x - )2 = (3x) - 2(3)( ) +(

Penggunaan perkalian istimewa untuk menghitung hasil perkalian a.Penggunaan perkalian a(b + c) dan a(b + c + d ) Contoh : 8 x 24 = 8 x (20 + 4),24 diuraikan menjadi 20 + 4 = 8 x 20 + 8 x 4 = 160 + 32 = 192 Jika ratusan cara penguraiannya : contoh 234 = 200 + 30 + 4 b.Penggunaan perkalian istimewa (x + a)(x + b) (x + a)(x + b) = x2 + (a + b)x + ab = x2 + abx + ab = x(x + ab) + ab = 24 x 26 = (20 + 4)(20 + 6) =20(20 + 10) + 4 x6 = 20 x 30 + 4 x 6 = 600 + 24 = 624 Cara cepat lainnya dengan mengalikan x dengan x + 1 dan a dengan b Contoh : 24 x 26 = 2 x (2 + 1) + 4 x 6 = 2 x 3 = 6, 4 x 6 =24,jadi hasilnya 624 Jika a x b hasilnya kurang dari 10,maka sebelumnya harus ditulis nol c.penggunaan perkalian istimewa(x + a)(x-a) (x + a)(x-a) = x2 a2 Contoh : 23 x 17 = (20 + 3)(20-3) = 202 32 = 400 9 = 391 (x + a)(x+b) = (x(x + 1))(ab) Contoh = 24 x 26 = 2 x (2+1) (4x6) = (2 x 3) (4x6) =624 PENGGUNAAN ALJABAR Jika diperlukan buatlah sketsa Menerjemahkan dalam kalimat matematika bentuk aljabar Contoh : Sebuah truk memuat x ton beras dan (2x - 2) ton kacang tanah, sehingga berat muatan seluruhnya B ton. a. Nyatakan B dalam x, dan sederhanakanlah x + (2x 2) b.Jika x = 3,maka B = 3 + (2(3) - 2) = 3 + 6 2 = 9 2 = 7

Kalimat terbuka Kalimat benar dan kalimat salah Kalimat benar dan kalimat salah disebut pernyataan. Contoh kalimat benar : jumlah 9 dan 17 adalah 26 Contoh kalimat salah : bilangan prima selalu bilangan ganjil Pengertian kalimat terbuka Yaitu kalimat yang memuat variabel sehingga belum diketahui nilai kebenarannya (benar atau salah). Variabel atau peubah adalah lambang atau simbol yang dapat diganti oleh sembaran bilangan yang ditentukan. Contoh kalimat terbuka : x + 7 = 15, jika x diganti dengan 8 maka menjadi kalimat benar dan jika diganti angka bukan 8 maka menjadi kalimat salah. Penyelesaian kalimat terbuka Yaitu pengganti dari variabel yang membuat kalimat terbuka memjadi kalimat benar. Jika tidak ada pengganti variabel yang membuat kalimat terbuka menjadi kalimat benar,maka kalimat tersebut tidak mempunyai penyelesaian. Contoh penyelesaian kalimat terbuka : x + 6 = 25, pengganti x yang benar adalah 19. Jadi penyelesaiannya adalah x = 19 Pengertian persamaan linier satu variabel Kalimat yang menggunakan tanda hubung sama dengan disebut dengan persamaan. Persamaan linier satu variabel adalah kalimat terbuka yang memiliki hubungan sama dengan dan variabelnya berpangkat satu, jadi pangkat satu tidak ditulis. Contoh : 3n 7 = 20 Akar atau penyelesaian Yaitu penggati dari variabel sehingga suatu persamaan menjadi kalimat benar. Contoh : 3n 7 = 20 , n adalah 9 Kesamaan Kalimat yang variabelnya diganti dengan sembarang bilangan, maka menjadi kalimat benar. Contoh : x + 2 = x 2x 5 = x + x 5

Persamaan yang ekuivalen

Yaitu jika dua persamaan atau lebih mempunyai penyelesaian yang sama. Contoh : x + 4 = 11 jika x diganti 7 maka 7 + 4 = 11 merupakan kalimat benar. Maka penyelesaiannya x adalah 7 MENYELESAIKAN PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL Menyelesaikan persamaan dengan cara substitusi Yaitu menyelesaikan persamaan dengan mengganti variabel dengan bilangan bilangan yang telah ditentukan sehingga menjadi kalimat benar. Contoh : 2x 1 = 3adalah Jika x = 1 maka 2 x 1 1 = 2(salah) 2 maka 2 x 2 1 = 3 (benar) 3 maka 2 x 3 1 = 4(salah) Menyelesaikan menyelesaikan persamaan dengan menambah atau mengurangi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama. Setiap persamaan tetap ekuivalen jika kedua ruas persamaan ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama agar dalam satu ruas hanya terdapat variabel saja atau konstan saja. Contoh : x+6 Cara 1 x+6 = 10 = 10 maka penyelesaiannya adalah x = 3

x + 6 6 = 10 6 kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan lawan bilangan yang beruas sama x = 4 dengan variabel

Cara 2 x+6 = 10

x = 10 6 dengan memindah ruasnya angka belakang ditulis lawannya x=4 5x 2 = 4x + 7 Cara 1 5x 2 = 4x + 7

5x 2 -4x = 4x + 7 - 4x ditambah atau dikurangi bilangan dengan variabel di ruas kanan agar ruas x - 2 = 7 kanan terdiri dari konstan saja.

x - 2 + 2= = x = 9

7 + 2 kedua ruas ditambah 2 agar ruas kiri hanya memuat x (variabel) saja.

Cara 2 5x 2 = 4x + 7

5x -4x = 7 + 2 dengan memindah ruasnya angka belakang ditulis lawannya x 4(x + 2) 4x + 8 = = = 9 3(x + 4) 3x + 12 diuraikan kedua ruas dikurangi -3x agar ruas kanan terdiri dari konstan saja.

4x + 8 3x = 3x + 12 3x 1x + 8 = 12 12 - 8 4

x + 8 - 8 = x Cara 2 4(x + 2) 4x + 8 4x 3x x = = = = =

kedua ruas dikurang 8 agar ruas kiri hanya memuat x (variabel) saja.

3(x + 4) 3x + 12 12 - 8 4 diuraikan dengan memindah ruasnya angka belakang ditulis lawannya

Menyelesaikan persamaan dengan mengalikan atau membagi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama Untuk menentukan pengali atau pembagi yamg harus diperhatikan adalah koefisen dari variabel sehingga koefisiennya menjadi 1. Contoh : 3x = 18

=
x=6 x + 4 = 8
------------------x3 dikali dengan penyebut pecahan 2x + 12 = 24 2x = 24 12 dipindah ruasnya dengan angka yang belakang ditulis lawannya. 2x = 12

=
x = 6 atau x + 4 = 8

x = 8 - 4 x = 4 ( x )=

(4)

dibagi dengan

atau dikali

= 6

Grafik penyelesaian persamaan dengan satu variabel Yaitu penyelesaian dari suatu persamaan yang dapat ditunjukkan pada garis bilangan yang dinyatakan dengan noktah atau titik. Contoh : x + 7 = 12,x adalah -5 Grafik Penyelesaian
<----------------.---------------.--------------.---------------.---------------.-----------------.-----------------.--------------->.

-7
2x - 1 = 5

-6

-5

-4

-3

-2

-1

Grafik penyelesaiannya
<----------------.---------------.--------------.---------------.---------------.-----------------.-----------------.--------------->.

-3

-2

-1

Menyelesaikan persamaan bentuk pecahan Caranya dengan mengalikan kedua ruas dengan KPK dari pecahan tersebut. Lalu dicari persamaannya Contoh :

x +
---------------------------- x4 dikali dengan KPK penyebut pecahan

2x 2x 2x

+ 5 = = =

= 13 13 - 5 8

dicari persamaannya

(4q - 5) = q + 5
-------------------------------------------------

x4

dikali KPK penyebut pecahan

2(4q - 5) = 4q + 21

dalam kurung tidak dikali

8q - 10 = 4q + 21 8q - 4q 4q = 21 + 10 = 31 = q = 7

dalam kurung diuraikan dicari persamaan

---------------------------- x 28

7(x + 4) - 4(3x - 9) = 14 7x + 8 - 12x + 36 = 14 -5x + 64 -5x -5x = 14 - 64 = -50 = x = 10 Penerapan Persamaan Dalam Kehidupan Jika diperlukan buatlah sketsa Menerjemahkan dalam kalimat matematika bentuk aljabar Menyelesaikan persamaan Contoh : Panjang sebuah persegi (3x + 1) dan lebar (2x - 3). Jika kelilingnya 36 cm, maka luasnya adalah Keliling : 2p + 2l 2(3x + 1) + 2(2x - 3) 6x + 2 + 4x - 6 10x -4 jika x adalah 4 maka : panjangnya 3(4) + 1 = 13 lebarnya 2(4) 3 = 5 = 14

luas = p x l = 13 x 5 = 65 cm

x adalah : 10x 4 = 36 10x = 36 + 4 10x = 40 =

x=4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER DENGAN SATU VARIABEL PENGERTIAN KETIDAKSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN Pengertian ketidaksamaan Yaitu kalimat kalimat seperti 8 > 5, 3 < 5 Jika kedua bilangan tidak sama, tandanya Untuk sembarang bilangan bulat berlaku hubungan < : kurang dari > : lebih dari = : sama dengan : kurang dari atau sama dengan : lebih dari atau sama dengan Pengertian pertidaksamaan linier satu variabel Pertidaksamaan adalah kalimat kalimat terbuka yang menggunakan tanda tanda ketidaksamaan seperti di atas. Pertidaksamaan linier satu variabel adalah persamaan dengan satu variabel. Pertidaksamaan linier adalah kalimat terbuka yang memiliki hubungan < , > , , dan variabelnya berpangkat satu(dalam aljabar pangkat 1 tidak bioleh ditulis) Menyelesaikan pertidaksamaan dengan menambah atau mengurangi dengan bilangan yang sama agar dalam satu ruas hanya terdapat variabel atau bilangan konstan saja. 5+6>8 5+6+3>8+3 14 > 11 kalimat benar 5+6>8 kalimat benar

5 + 6 - 3 > 8 3 ditambah atau dikurangi 3 jadi tetap bernilai benar jika ditambah atau dikurangi bilangan yang sama

Menyelesaikan pertidaksamaan dengan mengalikan kedua ruas dengan bilangan positif yang sama. Contoh : 2 < 8 (kalimat benar) 2 x 3 < 8 x 3 (kedua ruas dikali 3) 6 < 24 (kalimat benar) 2x < 8 x 2x < x x8 x > -2 3x x > 3x 2 x > 6

< 4

5y - 1 < 2y + 5 5y - 1 -2y < 2y + 5 - 2y 3y - 1 < 5 3y - 1 + 1 < 5 + 1 3y < 6

x 3y y

< < 2

x6

Jadi ketidaksamaan tetap bernilai benar jika kedua ruas dikali dengan bilangan positif yang sama. Untuk menentukan pengali harus diperhatikan koefisien dari variabel Menyelesaikan pertidaksamaan dengan mengalikan kedua ruas dengan bilangan positif yang sama. Untuk menentukan pembagi harus diperhatikan koefisien dari variabel supaya koefisiennya 1. Contoh : 2 < 8 (kalimat benar) 2 x -3 < 8 x -3 (kedua ruas dikali -3) -6 < -24 (kalimat salah)

Jadi ketidaksamaan tetap bernilai salah jika kedua ruas dikali dengan bilangan negatif yang sama. Agar menjadi kalimat benar tandanya harus dibalik. Contoh dari < diubah menjadi >. Menyelesaikan pertidaksamaan bentuk pecahan

x +
----------------------------

x4 dikali dengan KPK penyebut pecahan dicari persamaannya 14 - 5 9

2x 2x 2x

+ 5 + 5 - 5

< 14 < < <

<

(4q - 5) > q + 5
-------------------------------------------------

x4

dikali KPK penyebut pecahan

2(4q - 5) > 4q + 21 8q - 10 > 4q + 21 8q - 4q > 21 + 10 4q > 31 > q > 7

dalam kurung tidak dikali dalam kurung diuraikan dicari persamaan

---------------------------- x 28

7(x + 4) - 4(3x - 9) = 14 7x + 8 - 12x + 36 = 14 -5x + 64 -5x -5x = 14 - 64 = -50 = x = 10 GRAFIK PENYELESAIAN PERTIDAKSAMAAN Yaitu grafik penyelesaian suatu pertidaksamaan yang dinyatakan dengan noktah. Contoh : Grafik penyelesaian x > 3 dan x bilangan asli kurang dari 7 yaitu 4, 5, 6
<----------------.---------------.--------------.---------------.---------------.-----------------.-----------------.--------------->.

= 14

0 3x 6 > 15

grafik penyelesaian seperti di atas

3x 6 + 6 > 15 + 6 3x > 21 x>7


PENERAPAN PERTIDAKSAMAAN Jika diperlukan buatlah sketsa Menerjemahkan dalam kalimat matematika bentuk aljabar pertidaksamaan Menyelesaikan pertidaksamaan Contoh : Panjang persegi panjang 6 cm lebih dari lebarnya, dan kelilingnya kurang dari 40 cm. Jika lebarnya x cm, susunlah pertidaksamaan dalam x dan selesaikanlah. Jawab : Lebar x cm, panjangnya (x + 6 cm) Keliling = 2p + 2l 2p + 2l < 40 2(x + 6) + 2l < 40 2x + 12 + 2x < 40 4x + 12 < 40

4x < 28 x <7 Dalam segitiga, jumlah panjang dua sisinya lebih dari panjang sisi ketiga. Pada segitiga AB(x + 4)BC (x + 2) AC(x + 1)berlaku AC + BC > AB. Susunlah pertidaksamaan dalam x, kemudian, selesaikanlah! Jawab : AB + BC > AB (x + 1)+ (x + 2) > x + 4 2x + 3 > x + 4 x+3>4 x>1 cara cepat mencari perrtidaksamaan 3y + 12 2y + 1 3y 2y 1 12 y -11 jika salah satu ruasnya, maka tandanya dibalik jika berbentuk pecahan atau lainnya, cara seperti halaman sebelumnya, lalu setelah bentuk seperti di atas baru dihitung. dengan memindah ruas bilangan yang dibelakang dicari lawannya.

HARGA PEMBELIAN, HARGA PENJUALAN, UNTUNG, DAN RUGI


Dalam kegiatan perdagangan terdapat penjual dan pembeli. Harga pembelian adalah harga barang yang dibeli padagang dari pabrik, grosir, atau tempat lainnya. Harga penjualan adalah uang yang diterima pedagang dari hasil penjualan barang itu. Dalam perdagangan, pedagang mengalami kemungkinan untung dan rugi. Untung adalah jika harga penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian. Cara mencari untung adalah harga penjualan harga pembelian. Rugi adalah jika harga penjualan lebih rendah daripada harga pembelian. Cara mencari rugi adalah harga pembelian harga penjualan.

Jadi : Harga penjualan = harga pembelian + untung Harga pembelian = harga penjualan untung Harga penjualan = harga pembelian - rugi Harga pembelian = harga penjualan + rugi

PRESENTASE UNTUNG DAN RUGI


Presentase untung : Presentase rugi : x 100% x 100%

MENENTUKAN HARGA PEMBELIAN ATAU HARGA PENJUALAN BERDASARKAN UNTUNG ATAU RUGI YANG DIKETAHUI Harga penjualan = Harga penjualan = x harga pembelian x harga pembelian

Mencari harga pembelian jika harga penjualan dan untung atau ruginya diketahui

x harga penjualan x harga penjualan

RABAT(DISKON), BRUTO, TARA, DAN NETO RABAT(DISKON) Yaitu potongan harga, dituliskan dalam bentuk persen. Cara mencari harga sesudah diskon(harga bersih) x harga sebelum diskon(harga kotor)

BRUTO, TARA, DAN NETO Bruto yaitu berat kotor atau berat kemasan beserta isinya. Neto adalah berat bersih atau berat isi tanpa kemasan. Tara adalah berat kemasan. Cara mencari

Tara = persen tara x bruto Neto = Bruto = x bruto x neto

BUNGA TABUNGAN DAN PAJAK BUNGA TABUNGAN Yaitu uang yang bertambah jika kita menyimpan uang di bank. Bunga yang akan dipelajari yaitu bungan tunggal atau yang mendapat bungan hanya modalnya saja, bunganya tidak ikut berbungan lagi. Bunga dihitung dalam persen yang berlaku untuk jangka waktu satu tahun.

Bunga 1 tahun = persen bungan x modal Bunga b bulan = = x persen bungan x modal x bungan 1 tahun

Persen bungan selalu dinyatakan untuk 1 tahhun, kecuali jika ada keterangan lain pada soal.

PAJAK Yaitu suatu kewajiban dari warga negara untuk menyerahkan sebagian kekayaan kepada negara menurut peraturan untuk kesejahteraan umum. Macam macam pajak 1. Pajak penghasilan (PPh) yaitu untuk pegawai tetap perusahaan swasta atau pegawai negeri. Mengakibatkan penerimaan menjadi berkurang. Cara mencari : Gaji setelah PPh : x banyak penghasilan Pajak : persen PPh x penghasilan 2. Pajak pertambahan nilai (PPn) pada dealer, grosir, toko swalayan, atau tempat lainnya. Mengakibatkan harga bayar menjadi bertambah Cara mencari Gaji setelah PPn : Pajak : persen PPn x penghasilan x harga

Perbandingan ada dua macam : perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai Membandingkan dua besaran/bilangan yang sejenis : untuk menyederhanakannya sama dengan pecahan. Perbandingan senilai : Perkalian silang : =axd=bxc=a:b=c:d Suku tepi dan suku tengah = a : b = c : d, a dan d suku tepi, b dan c suku tengah Hasil perkalian suku tepi = perkalian suku tengah = a : b = c : d = a x d = b x c Penggunaan perbandingan senilai : Jika banyak yang ditanyakan bertambah, besar nilai bertambah bila berkurang, nilai juga berkurang. Contoh : jika 5 buku Rp.6000,00, jika 1 lusin buku adalah... Penyelesaian : Perbandingan berbalik nilai : a: b = : = q : p Penggunaan perbandingan berbalik nilai : Jika banyak yang ditanyakan bertambah, besar nilai bertambah bila berkurang, nilai juga berkurang. Contoh : untuk menempuh jarak diperlukan 5 jam dengan kecepatan rata rata 72 km/jam. Jika rata ratanya 80 km/jam berapa waktu yang diperlukan adalah ... Penyelesaian : nilai diketahui = x 5 =4,5 x x nilai diketahui = x Rp.6000.00 = Rp.14.400,00

Perbandingan campuran : a : b dan b : c = a : b : c

contoh 2 : 3 dan 3 : 4 = a : b : c = 6 : 9 : 12

Gambar berskala : Mencari skala pda peta / gambar :

Anda mungkin juga menyukai