Introduction
Iodium adalah sejenis mineral yang terdapat di alam, merupakan zat gizi mikro yang diperlukan dalam pembentukan hormon tiroksin untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan.
GAKI
GAKI adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kurang unsur yodium secara terus menerus dalam jangka waktu lama.
Gejala GAKI
Gejala yang sering tampak sesuai dengan dampak yang ditimbulkan menurut (Notoatmodjo, 1996), seperti : Reterdasi mental Gangguan pendengaran Gangguan bicara Hipertiroid (Pembesaran Kelenjar Tiroid/Gondok) Kretinisme biasanya pada anak-anak
1. Pada Fetus Abortus Kelainan Kematian Perinatal Kretin Myxedematosa 2. Pada Neonatal
Hipotiroid Gondok Neonatal
4. Pada Dewasa
Gondok dan segala Komplikasinya Hipotiroid
Dampak GAKI
1. Terhadap Pertumbuhan Pertumbuhan yang tidak normal. Pada keadaan yang parah terjadi kretinisme Keterlambatan perkembangan jiwa dan kecerdasan Tingkat kecerdasan yang rendah Mulut menganga dan lidah tampak dari luar 2. Kelangsungan Hidup Neonatus dan Ibu hamil Pada Janin Pada Saat Bayi Baru Lahir Pada Masa Anak Pada Dewasa
3. Perkembangan Intelegensia Setiap penderita Gondok akan mengalami defisit IQ Point sebesar 5 Point dibawah normal. Setiap Penderita Kretinisme akan mengalami defisit sebesar 50 Point dibawah normal. 4. Pertumbuhan Sosial Terjadinya gangguan perkembangan mental, lamban berpikir, kurang bergairah. 5. Perkembangan Ekonomi Terjadi gangguan metabolisme sehingga badannya akan merasa dingin dan lesu sehingga akan berakibatnya rendahnya produktivitas kerja, yang akan mempengaruhi hasil pendapatan keluarga
Kebutuhan Iodium
Tabel 1. Kebutuhan Iodium pada bayi hingga orang dewasa. (Depkes, 1996)
Kelompok Umur Bayi Anak anak Pria Wanita Wanita hamil Masa laktasi Iodium (mg) 35 45 60 110 130 150 100 115 125 150
a. GAKI ringan:
Prevalensi goiter : 5 19,9% (anak sekolah) Iodium urine : 50 99mg/l Penanganan : Dieliminasi dengan garam beryodium.
b. GAKI sedang :
Prevalensi goiter : 20 29,9% dan beberapa hypothyroidism. Iodium urine : 20 49 mg/hr Penanganan : dapat dikontrol dengan garam beriodium (biasanya 20 40 mg/kg pada tingkat rumah tangga). Disamping itu minyak beriodium diberi secara oral atau suntik yang dikoordinasi melalui puskesmas.
c. GAKI berat :
Prevalensi goiter : 30%, endemic cretinism Iodium urine : < 20 mg/l Penanganan : minyak beriodium diberikan sampai sistem garam beriodium efektif.
Pencegahan GAKI
Pencegahan dilaksanakan melalui pemberian garam beryodium. Jika garam beryodium tidak tersedia, maka diberikan kapsul minyak beryodium setiap 3, 6 atau 12 bulan, atau suntikan ke dalam otot setiap 2 tahun (Arisman,2004).
Kesimpulan
GAKI adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kurang unsur yodium secara terus menerus dalam jangka waktu lama. GAKI dibagi menjadi 3 : a. GAKI ringan b. GAKI sedang c. GAKI berat
Referensi
Arisman. 2004. Buku Ajar Ilmu Gizi . Jakarta : EGC. Brady, J. E. 1999. Fundamental Chemistry. New York : Oxford University. Chapman, Stephen J. 1982. Elektrika Machinery Fundamental. New Delhi : Hill Chompany. Departemen Kesehatan (DepKes). 1996. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium dan Garam Beriodium. Jakarta : Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Djokomoeldjanto, R. 1994. Gangguan Akibat Defisiensi Dan Gondok Endemik Dalam Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : EGC. Ganong, W. F. 1989. Fisiologi Veteriner Kedokteran. Yogyakarta : UGM Press. Kimbal, J.W. 1921. Biologi. Jakarta : Erlangga. Linder, M.C. 1992. Biokimia Nutrisi Dan Metabolisme. Yogyakarta : Gramedia Pustaka Utama. Notoatmodjo Soekidjo,Prof.Dr. 1996. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo.1996. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta :Rineka Cipta. Rusmiati, Y. 2006. Penaggulangan GAKI . http://:www.kompas.co.id. Diakses pada tanggal 20 Mei 2013.