Anda di halaman 1dari 11

Kompetensi Dasar 4.

MENULIS GAGASAN dengan MENGGUNAKAN POLA URUTAN WAKTU dan TEMPAT dalam BENTUK PARAGRAF NARATIF

TIM EDUKATIF ERLANGGA

INDIKATOR
1. Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan

menjadi paragraf naratif 2. Menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa 3. Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif 4. Melengkapi paragraf naratif 5. Menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD 6. Menggunakan kata ulang dalam paragraf naratif Indikator PBKB:
1. Mengajukan suatu pikiran baru tentang suatu pokok bahasan EDUKATIF ERLANGGA 2.TIM Mengerjakaan tugas dengan teliti dan rapi

Narasi

Cerita

Narasi adalah jenis karangan yang bertujuan untuk

menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang diceritakan. Peristiwa tersebut biasanya disampaikan secara kronologis dan mengandung satu rangkaian cerita. Dalam narasi akan ditemukan tiga unsur utama sebagai bahannya, yaitu tokoh yang diceritakan, kejadian, latar (ruang dan waktu) Cerita narasi didasarkan atas urutan kejadian atau peristiwa. Ada dua jenis narasi Narasi nonfiksi, berisi fakta, dapat berupa biografi, autobiografi, laporan perjalanan, dan kunjungan wisata. Narasi fiksi (cerita rekaan), berupa cerpen, novel, dan TIM EDUKATIF ERLANGGA roman

Sebelum menulis narasi, ada baiknya terlebih dahulu Anda memilih topik kemudian menentukan tema yang dapat dikembangkan. Tema adalah pokok pembicaraan atau permasalahan yang menjadi dasar cerita. Setelah tema ditentukan maka akan mempermudah langkah selanjutnya. Indikator 2 kerangka karangan pada dasarnya adalah garis besar suatu karangan. Pada penulisan paragraf narasi kerangka karangan tersebut disesuaikan dengan kronologi waktu (urutan waktu) dan peristiwa yang dialami tokoh.
TIM EDUKATIF ERLANGGA

Contoh paragraf narasi


Kegiatan di sekolahku demikian padatnya. Setiap hari, aku masuk pukul 07.00. Agar tidak terlambat, aku selalu bangun pukul 04.30. Setelah mandi, aku pun salat subuh. Kemudian, aku segera mengenakan seragam sekolah. Tak lupa aku lihatlihat lagi buku-buku yang harus aku bawa. Yah, sekadar mengecek apakah buku-buku yang aku bawa sudah sesuai dengan jadwal pelajaran hari itu. Selanjutnya, aku makan pagi. Lalu, kira-kira pukul 06.00, aku berangkat ke sekolah. Seperti biasanya, aku ke sekolah naik angkutan umum. Jarak rumah dengan sekolahku tidak jauh, sekitar enam kilometer. Aku memang membiasakan berangkat pagi-pagi. Maklum, angkutan kota sering berhenti lama untuk mencari penumpang. Jika aku berangkat agak siang, wah, bisa terlambat sampai di sekolah!

Paragraf narasi di atas berisi sebuah fakta. Apabila dicermati, paragraf tersebut berisi urutan peristiwa.
TIM EDUKATIF ERLANGGA

Perhatikan narasi berupa fiksi


Aku terhanyut dalam lamunan. Sepertinya, aku harus duduk sebentar, istirahat. Kasihan kakiku mulai gemetaran. Mungkin, ia telah menemaniku berjalan. Seharian aku berdagang. Aku berjualan menjajakan air minum di atas kereta api ekonomi jurusan Rangkas Bitung-Jakarta Kota. Biasanya, jika penumpang penuh berjubel, berdesak-desakan, dan sesak, kereta ini lebih mirip kandang kambing daripada sarana transportasi. Bau tak sedap bertebaran di mana-mana. Keringat mengucur karena panas yang begitu terasa, tenggorokan pun kering. Di situlah letak keberuntunganku: dagangan laku keras dan aku bisa mengeruk keuntungan lumayan.

Teks di atas menggambarkan seorang tokoh yang harus bersusah payah menjalani kehidupannya setiap hari.
TIM EDUKATIF ERLANGGA

Setibanya di puncak tangga, dengan sangat perlahan, ia berjalan ke tengahtengah jembatan lalu menaiki pagar pengamannya. Sesaat perhatiannya tercuri oleh gelak tawa pemuda-pemuda yang sedang nongkrong. Akan tetapi, gelak tawa bukan lagi hal yang menyenangkan baginya. Mati, hanya kata itu yang kini punya arti.

TIM EDUKATIF ERLANGGA

2. Mengidentifikasi Struktur Paragraf Narasi


Pelatihan

Untuk lebih memantapkan pemahaman kalian tentang struktur paragraf narasi, lengkapilah bagian rumpang dalam paragraf ini dengan kalimat yang tepat! Aku menikmati perjalanan ini sebagai perjalanan yang kukira tak ada ujungnya. Selain itu, suasana di dalam kendaraan yang mengangkut tubuhku ini tak nyaman. . Semenjak keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan, tak henti-hentinya aku berdoa agar perjalanan ini tak menjumpai halangan. Aku tak ingin usahaku membahagiakan Si Mbok gagal. Si Mbok, sosok perempuan tua yang sangat aku hormati. Selain itu, . Hanya Si Mboklah tempatku berkeluh kesah. Tidak, aku masih punya Sang Pencipta, Gusti Allah. Duh, Gusti TIM EDUKATIF ERLANGGA .

3. Mengembangkan Kerangka Topik Menjadi Paragraf Narasi

Paragraf narasi disusun dengan merangkaikan peristiwaperistiwa secara kronologis atau berurutan. Paragraf narasi dikembangkan dari sebuah topik. Caranya adalah dengan memerinci peristiwa atau kejadian yang mendukung topik.
Pelatihan

Buatlah paragraf narasi berbentuk biografi sederhana bertajuk narasi kehidupan temanmu! Caranya sebagai berikut. a. Pilihlah salah seorang temanmu untuk kamu wawancarai! b. Tanyakanlah hal-hal yang berkaitan dengan kebiasaannya sehari-hari, hobinya, cita-citanya, tokoh yang dikaguminya, dan lain-lain! c. Berdasarkan jawaban temanmu, buatlah narasinya! d. Berilah judul yang tepat untuk narasimu itu!
TIM EDUKATIF ERLANGGA

4. Menyunting Paragraf Narasi


Menyunting berarti mengedit, yakni memperbaiki tulisan berdasarkan kaidah bahasa yang baik dan benar. Hal-hal yang diperbaiki di antaranya ejaan, tata kata, susunan kalimat, pembentukan paragraf.
Pelatihan Tukarkan paragraf narasi karyamu dengan karya temanmu! Lalu, suntinglah paragraf narasi karya temanmu itu!

TIM EDUKATIF ERLANGGA

Selesai

TIM EDUKATIF ERLANGGA

Anda mungkin juga menyukai