4 R penatalaksanaan fraktur 1. rekognisi 2.reduksi kesejajaranperlu orif/oref 3. retensi imobilisasi fragmen union 4.rehabilitasi.
Pengelolaan fraktur
FRAKTUR
TERBUKA
oref ORIF
TERTUTUP
TRAKSI &GIPS ORIF ELEKTIF
Mal union Delayed union Non union Compartemen sindrom, shock, sindrom emboli lemak Infeksi, necrosis avaskuler, distrofi reflek simpatik
Traksi
Gaya tarikan yang digunakan untuk meluruskan, mengembalikan atau mempertahankan posisi anatomis pada fraktur (karen, 2008) Suatu tindakan untuk memindahkan lokasi tulang yang patah /dislokasi ketempat asalnya dengan menggunakan gaya tarikan.
Tujuan traksi
Minimal spasme otot dan cegah atropi otot Reduksi dan mensejajarkan Kurangi deformitas/dislokasi yang tak normal
tipe
Manual Kulit Rangka Rangka seimbang
Prinsip traksi
Kontra traksi Abduksi Tak ada simpul Beban bebas Traksi kulit Menggunakan plester Bebana anak 1/13
Traksi kulit
Menggunakan plester Beban : 1/13 pada anak Dewasa 5-7 kg
Kenapa pd anak
Pada fraktur panggul vetebra Femur Suprakondiler Fraktur yang tidak stabil
Traksi rangka
Menggunakan kawat/kirscher wire atau steinman Lokasi di olekranon,kalkaneus, tengkorak, kondilus femur, proksimal tibia
Macam
russel 90-90 (anak-dewasa muda)
cructfield
indikasi
Perlu beban yg berat untuk traksi Fraktur tak stabil oblik/komunitif Dislokasi panggul yg lama
komplikasi
Non union Infeksi/alergi Luka pada thomas splin Parese Tdk nyaman
GIPS
Bahan gips, fiberglas-katun Ada sensor elektronik Ideal : sesuai bentuk tubuh Lebih baik untk mobilisasi daripada traksi
indikasi
Immobilisasi fraktur Stabilisasi dan istirahat Koreksi deformitas Minimalisasi aktifitas pada area infeksi Buat cetakan orthotik
Bentuk gips
Policarponat plastic
Perawatan gips
Hindari posisi rendah lebih lama Jangan menggaruk Jangan memasukan benda asing Jangan merusak /menekan gips
kajian
Rom aktif pasif Neurovaskuler Tanda homan Nadi distal Kulit Nyeri dada Komplikasi imobilisasi pengetahuan
Masalah keperawatan
Sesuaikan dengan data/kasus
Terima kasih