Tugas Akhir
Oleh
Saumi Rizqiyanto
105046101570
BAB I
LATAR BELAKANG
1
Kompas “melupakan hak di tempat pembinasaan” edisi 21 April 2007
2
Kompas “Mereka Hanya Menjemput Kematian di Lembaga Pemasyarakatan...” edisi 13 April 2007
Page 1
HIDUP LAYAK DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA
3
Ibid
4
Ibid
Page 2
HIDUP LAYAK DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA
BAB II
PEMBAHASAN
5
Sejarah ini penulis dapat dari pidato tahunan Menteri Hukum dan HAM, Hamid Awwaludin dalam rangka
memperingati hari bhakti pemasyarakatan ke 47 pada tgl 27 April 2007
Page 3
HIDUP LAYAK DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA
Page 4
HIDUP LAYAK DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA
Page 5
HIDUP LAYAK DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA
6
BPHN Departemen Kehakiman. Pertemuan Ilmiah tentang pola pembinaan, penerimaan bekas nara
pidana dan pemberian santunan terhadap korban tindak pidana. 1994. Jakarta; Dep Keh.
Page 6
HIDUP LAYAK DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA
7
Drs Mardjiman Bc. IP. beberapa catatan rancangan undang-undang tentang sistem pemasyarakatan.
Departemen Hukum dan HAM.
Page 7
HIDUP LAYAK DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA
8
Reza Indragiri Amriel. Memformat Ulang Sistem Pemasyarakatan. Suara Pembaruan edisi 25 April.
9
de Rover, To Serve and To Protect Acuan Universal Penegakan HAM, hal : 274
Page 8
HIDUP LAYAK DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Bahwasannya, melihat kondisi Lembaga Pemasyarakatan pada saat ini
hak-hak para napi cenderung diabaikan, bahkan dinistakan adanya. Anggapan
yang berkembang adalah “biarkan saja para napi itu hidup apa adanya, mereka
pantas hidup sepserti itu” anggapan itu menjadikan sistem pelayanan
pemasyarakatan mengabaikan hak-hak para napi.
Pengabaian ini, ternyata berdampak pada cita-cita atau tujuan daripada
sistem pemsyarakatan itu sendiri. Adanya sistem rumah tahanan adalah agar
para warga binaan setelah menjalani masa tahanan, bisa kembali kepada
masyarakat dengan bekal ketrampilan hidup. Tapi akibat daripada pengabaian
hak-hak itu, adalah visi atau cita-cita itu menjadi absurd.
B. SARAN
Agar pihak-pihak yang selama ini membidangi masalah ini, entah itu dirjen
pemasyarakatan, dewan pertimbangan pemasyarakatan, maupun LSM yang
peduli, untuk terus berkonsentrasi pada pemenuhan hak-hak para warga binaan.
Tepat kiranya jikalau pada saat ini, suara-suara yang menyampaikan hak-
hak para warga binaan disuarakan di tengah penggodokan RUU
Pemasyarakatan. Agar para tahanan memperoleh hak yang layak, kelayaknnya
distandarisasi dengan SMR, kelayakan adalah menjadi hal penting. Karena hak
hidup layak adalah hak asasi manusia.
Page 9
HIDUP LAYAK DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA
DAFTAR PUSTAKA
Page 10