Analisis Produk
Analisis Produk
ANALISIS PRODUK
DISAIN PRODUK
Produk yang baik merupakan kunci keberhasilan. Strategi produk yang kurang baik dapat menghancurkan perusahaan. Untuk memaksimalkan potensi keberhasilan perusahaan unggulan memfokuskan diri hanya pada beberapa produk dan berkonsentrasi pada produk - produk tersebut. Contoh: Honda memfokuskan diri pada mesin. Sebenarnya, semua produk Honda (mobil, motor, generator, pemotong rumput) didasarkan pada teknologi mesinnya yang istimewa. Intel yang memfokuskan pada chip komputernya, dan Microsoft pada software PC.
Walaupun demikian, karena hampir semua produk mempunyai siklus hidup yang terbatas dan bahkan dapat diprediksi, perusahaan harus secara terus-menerus menemukan produk baru untuk didesain, dikembangkan, dan dipasarkan. Manajer operasi yang balk menuntut adanya komunikasi yang kuat antara pelanggan, produk, proses, dan pemasok yang menghasilkan tingkat keberhasilan yang tinggi untuk produk baru mereka. Tolok ukur memang bervariasi menurut industrinya masingmasing, tetapi Regal memperkenalkan enam perahu baru setiap tahun, sementara Rubbermaid memperkenalkan satu produk baru setiap hari.
Salah satu strategi produk adalah membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi keluarga produk atau jasa yang sudah ada. Pendekatan ini memungkinkan pelanggan untuk memilih variasi produk sekaligus mendorong kekuatan organisasi. Sebagai contoh, Dell Computer, telah membangun sebuah pasar yang besar dengan menghadirkan komputer dengan hardware dan software persis seperti yang diinginkan pelanggan. Dan Dell melakukannya dengan cepat.
Dell memahami bahwa kecepatan pengantaran ke pasar merupakan syarat mutlak untuk memenangkan persaingan.
banyak perusahaan jasa juga mengarahkan penawaran mereka sebagai produk. Contoh, saat Allstate Insurance menawarkan polis kepemilikan rumah yang baru, mereka mengarahkannya sebagai ' produk ' baru. Sama halnya saat Citicorp membuka departemen hipotek, Citicorp menawarkan sejumlah 'produk hipotek baru. Walaupun istilah produk lebih sering merujuk pada produk yang nyata, tetapi juga ditujukan bagi penawaran yang diberikan oleh organisasi jasa.
Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan investasi, pangsa pasar, dan siklus hidup produk, dan menggambarkan luasnya suatu lini produk.
Tujuan dari suatu keputusan produk (product decision) adalah untuk mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk yang dapat memenuhi permintaan pasar dengan keunggulan bersaing. Sebagai satu dari sepuluh keputusan MO, strategi produk dapat memfokuskan diri pada pengembangan keunggulan bersaing melalui pembedaan, biaya rendah, respons cepat, atau perpaduan dari ketiganya.
Organisasi seperti Rumah Sakit Shouldice, melakukan pembedaan melalui produk mereka. Shouldice melakukan pembedaan dengan menawarkan produk yang sangat unik dan berkualitas tinggi. Pelayanan penyakit hernia yang diberikan sangat efektif, sehingga pasien dapat kembali kepada kehidupan normal dalam waktu hanya 8 hari, tidak seperti umumnya dengan rata-rata 2 minggudan dengan risiko komplikasi yang sedikit sekali. Pelanggan Shouldice adalah dari seluruh dunia, dan rumah sakit ini sangat terkenal, sehingga rumah sakit ini terkadang tidak dapat melayani semua orang yang membutuhkannya.
Taco Bell telah mengembangkan dan juga menjalankan sebuah Strategi biaya rendah melalui desain produk. Dengan mendesain sebuah produk (menu) yang bisa diproduksi dengan jumlah karyawan minimum di dapur yang kecil, Taco Bell telah mengembangkan sebuah produk yang berbiaya rendah dan bernilai tinggi.
Desain produk yang sukses menjadikan Taco Bell meningkatkan kandungan makanan produknya dari 274 menjadi 454 untuk setiap dolar penjualannya.
Keputusan produk merupakan asas bagi strategi organisasi dalam memiliki dampak yang luas pada seluruh fungsi operasi.
Sebagai contoh, batang kemudi GM merupakan sebuah contoh yang menunjukkan peran penting yang dimainkan desain produk dalam kualitas dan efisiensi. Batang kemudi yang baru mempunyai desain yang lebih sederhana, dengan komponen 30% lebih kecil daripada sebelumnya. Hasilnya: waktu perakitan hanya sepertiga dari batang kemudi yang lama. dan kualitas batang kemudi yang baru lebih baik tujuh kali lipat. Sebagai bonus tambahan, biaya mesin-mesin pada lini produksi yang baru adalah sepertiga lebih rendah dibandingkan lini produksi yang lama.
siklus hidup produk berhubungan dengan penjualan produk, arus kas, dan keuntungan, sepanjang siklus hidup sebuah produk. Biasanya sebuah perusahaan mempunyai arus kas negatif saat perusahaan mengembangkan produk. Saat produk berhasil, maka kerugian bisa teratasi. Bahkan produk yang sukses dapat menghasilkan keuntungan sebelum siklus hidupnya menurun. Walaupun demikian, keuntungan berlalu dengan cepat. Oleh sebab itu, terdapat tuntutan terus-menerus akan produk baru.
Fase Pertumbuhan Dalam fase pertumbuhan, desain produk telah mulai stabil, dan diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas atau peningkatan kapasitas yang sudah ada untuk menampung peningkatan permintaan produk mungkin diperlukan.
Fase Kematangan Pada saat sebuah produk dewasa, pesaing mulai bermunculan. produksi jumlah besar clan inovatif sangat sesuai pada fase ini. Pengendalian biaya yang lebih balk, berkurangnya pilihan clan pemotongan lini produk mungkin efektif atau diperlukan untuk meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar.
Fase Penurunan Manajemen mungkin perlu agak kejam terhadap produk yang siklus hidupnya mendekati akhir. Produk yang hampir mati biasanya produk yang buruk bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial. Kecuali jika produk yang hampir mati ini membuat kontribusi yang unik bagi reputasi perusahaan atau lini produknya,. atau bisa dijual dengan harga yang tinggi, maka produksi mereka harus dihentlkan
Analisis produk berdasarkan nilai (product-byvalue analysis): Mengurutkan produk secara menurun berdasarkan kontribusi dolar individu masingmasing produk bagi perusahaan. Analisis ini juga mengurutkan kontribusi dolar tahunan total dari suatu produk. Kontribusi rendah per-unit dari fase produk tertentu mungkin akan terlihat sama sekali berbeda jika mewakili sebagian besar penjualan perusahaan
Laporan produk berdasarkan nilai membuat manajemen dapat mengevaluasi strategi yang mungkin untuk setiap produk.
Hal ini mungkin meliputi penambahan arus kas (sebagai contoh, peningkatan kontribusi dengan meningkatkan harga jual atau menurunkan biaya), peningkatan penetrasi pasar (meningkatkan kualitas dan/atau mengurangi biaya atau harga), atau mengurangi biaya (memperbaiki proses produksi). Laporan juga memberitahu manajemen, produk mana yang harus dihilangkan dan yang mana yang gagal dan tidak membolehkan adanya investasi lebih lanjut pada penelitian dan pengembangan atau modal. Laporan memfokuskan perhatian manajemen pada arahan strategi untuk setiap produk.
Sebagaimana dituliskan di bawah: 1. Memahami pelanggan merupakan permasalahan dasar dalam pengembangan produk baru.
2. Perubahan ekonomi menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada jangka pan: tetapi siklus ekonomis dan harga berubah pada jangka pendek. Sebagai contoh, pada jangka panjang, semakin banyak orang bisa membeli mobil, tetapi pada jangka pendek resesi dapat menurunkan permintaan mobil.