Balantidium Coli1
Balantidium Coli1
BALANTIDIUM CO
kELOMPOK I :
1. dHENOK EKA PUTRI
2. lINDA AYU DIWANTI
3. MAHYUNI
4. NADIA ROSSELINI HIKMAH
5. rISNA WULANDARI
6. RISQI OKTAVIA
7. SINGGIH JANUAR
ENDAHULUAN
PROTOZOA
Rhizopoda
Flagellata
Ciliata
Sporozoa
LASIFIKASI
Domain : Eukarya
Kingdom : Chromalveolata
Superphylum : Alveolata
Phylum : Ciliophora
Class : Litostomatea
Orde : Vestibuliferida
Family : Balantiidiae
Genus : Balantidum
Spesies : Balantidium Coli
sEJARAH
Pertama yang mempelajari
Balantidiasis pada manusia
dilakukan oleh Cassagrandi
dan Barnagallo pada 1896
Pertama kasus dari
Balantidiasis di Filipina, di
mana ia adalah yang paling
umum, dilaporkan pada 1904
MORFOLOGI
morfologi tropozoit
Berbentuk lonjong (oval)
Berukuran 60-70 x 40-50
m
Berwarna abu-abu tipis
Tubuh tertutup silia
pendek, kecuali di daerah
mulut silia lebih panjang
(adoral cilia).
Silia tersusun secara
longitudinal dan spiral
Bagian anterior terdapat
peristom dan (sitostom)
Tidak memiliki usus
namun dibagian posterior
memiliki anus (cy;cytoyge)
morfologi kista
Berbentuk bulat - elips
Ukuran 50-60
Lebih kecil dari tropozoid
Dinding dua lapis
diantara keduanya terdapat
cilia
Sitoplasma bergranul
Terdapat vakuola
Terdapat makro &
mikronukleus serta sebuah
badan refraktil
Tidak tahan pada
keadaan kering, dalam tinja
basah tahan berminggu-
hospes
B ab i
Manus
ia
daur hidup
daur hidup
Kista masuk kedalam usus
halus , terjadi ekskistasi
reproduksi
reproduksi
Secara binary transverse fission (belah
diri melintang), yaitu tropozoid melakukan
pembelahan diri dan secara konjugasi,
dimana 2 tropozoid membentuk kista
bersama, dan kemudian bertukar material
dari inti dan berpisah kembali menjadi 2
tropozoid baru
Mikronukleus yang
membelah diikuti
oleh makronukleus
dan sitoplasma
sehingga menjadi dua
organisme yang baru
Tampak pertukaran
kromatin
( konjugasi )
reproduksi
Secara
Seksual
Secara
Aseksual
reproduksi
Makrogametosit dan
Mikrogametosit membelah
Secara Aseksual
Zigot
Sporazoit
atologi klinik
alantidium Coli dapat menimbulkan infeksi ekstratestinal seperti peritoneum (dinding perut), uretra,
aru-paru dan vagina
Mual
Tidak menyerang hati
Muntah
diagnosis
Diagnosis berdasarkan
gejala yang khas
Diagnosis Lab ditegakkan
berdasarkan temuan tropozoit
pada tinja encer dan kista
padat pada tinja padat
epidemiologi
Frekuensi Balantidium Coli
antara manusia dengan babi
lebih banyak ditemukan pada
babi
Balantidiasis merupakan
penyakit
yang bersifat zoonosis
Penularan pada manusia terjadi
dari tangan ke mulut atau
melalui makanan yang
terkontaminasi tinja babi yang
berkista dan kista itu terterlan
sehingga terjadi infeksi
Hygiene perorangan dan
kebersihan sanitasi lingkungan
sangat penting
dalam proses penyebaran
pengobatan
Tetrasiklin 4 x 500
mgr/hari selama 10
hari
Iodokuinol 3 x 650
mgr/hari
Metronidazol 3x 750
mgr/hari
pencegahan
Meningkatkan sanitasi lingkungan dan
hygiene pribadi khususnya kebersihan
makanan dan minuman
Pemurnian dari air
minum
Penanganan Khusus
Penanganan makanan
yang tepat
Memperhatikan
pembuangan
kotoran manusia
Pemantauan
kontak
pasien
THANK YOU