Anda di halaman 1dari 13

MODUL 7 TEORI PRODUKSI

Produksi : Suatu kegiatan memproses input (faktor produksi) menjadi suatu output. Produsen dalam melakukan kegiatan produksi, mempunyai landasan teknis, yang didalam teori ekonomi disebut fungsi produksi

Fungsi Produksi : suatu

persamaan yang menunjukan hubungan

ketergantungan (fungsional) antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Fungsi produksi secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut :

Q = f (K, L, R, T)
Q = u!"#$ ou%pu% &$#si" produksi' K = !od#" &k#pi%#"' L = %(n#g# k(r # &"#)or' R = k(k#*##n #k#n &r#+ !#%(ri#"' T = %(kno"ogi P(r"u dik(%#$ui )#$+# %(kno"ogi %id#k di#ngg#p s()#g#i f#k%or produksi,

Produksi D(ng#n S#%u Inpu% -#ri#)("

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Sahibu Mu!ir, SE. M.Si.

PENGANTAR MIKR"EK"N"MI

T(ori produksi *#ng s(d(r$#n# menggambarkan hubungan antara tingkat


output yang dihasilkan dengan jumlah tenaga kerja (labor) yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut. Dalam analisis produksi dengan satu input variabel diasumsikan bahwa semua faktor produksi selain tenaga kerja (L) dianggap #$#a%. ehingga fungsi produksi dengan satu input variabel : Q = f &L',Fungsi Produksi d(ng#n S#%u Inpu%

-#ri#)(" Tunduk p#d# Law of Diminishing Return yang menyatakan : bila satu macam input (labor) penggunaannya terus ditambah sebanyak satu unit, sedangkan input-input yang lain konstan, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya. Tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan tersebut semakin menurun dan akhirnya mencapai nilai negatif. eadaan ini akan menyebabkan produksi total semakin lambat pertambahannya, akhirnya ia mencapai tingkat maksimum dan kemudian menurun.
Tab$ &. Dibawah ini menunjukan sistem produksi dengan satu input variabel dimana dimisalkan ! input faktor produksi modal (kapital) dan " merupakan input faktor produksi variabel tenaga kerja. Dalam #abel 1. Dimisalkan perusahaan berproduksi dengan menggunakan sejumlah modal(!) tertentu misalnya ' = ( (artinya ! konstan)$ dan input variabel tenaga kerja%labor ". T#)(" . To%#" Produ/%0 12(r#g( Produ/%0 d#n M#rgin# Produ/% d#ri F#k%or Produksi 30 ik# 4 = 5 &kons%#n' Ku#n%i%#s To%#" Produ/% M#rgin#" 12(r#g( Inpu% L#)or D#ri Inpu% 3 Produ/% Produ/% &3' &Q'6 D#ri Inpu% 3 D#ri Inpu% 3 &MP7' &1P7'
1 & ' ( ) * + , 1. 1) '1 (, )*, +& +' +& +. *+ 1) 1* 1+ 11 ( 1 /1 /& /' 1) 1)$) 1* 1($+ 1'$* 1&$. 1.$( +$, *$+

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Sahibu Mu!ir, SE. M.Si.

PENGANTAR MIKR"EK"N"MI

&

1) M#rgin#" Produ/k &MP' of "#)or &MP L' : e!tra output perunit change in labor used, MPL = TP8 L. 5' 12(r#g( Produ/k &1P' of "#)or &1P L' " total product di#ede by the $uantity of labor used. 1PL = TP8L. 0ubungan antara #otal 1rodu2t (#1)$ 3arginal 1rodu2t (31) dan 4verage 1rodu2t (41) dapat digambarkan se2ara grafik seperti pada gambar 1 berikut ini : 9#!)#r . Kur2# To%#" Produ/% d#n M#rgin#" Produ/%
TP

TP

L MP

MP

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Sahibu Mu!ir, SE. M.Si.

PENGANTAR MIKR"EK"N"MI

'

Fungsi produksi dengna satu input variabel (misal : tenaga kerja) tunduk pada hukum

%$( "#+ of d(!inis$ing r(%urn* yang menyatakan : 5ila suatu ma2am input
penggunaannya terus ditambah sebanyak 1 unit$ sedangkan input yang lain konstan$ pada mulanya To%#" Produ/%&TP' akan semakin besar pertambahannya. #etapi sesudah men2apai suatu tingkat tertentu 6produksi %#!)#$#n7 semakin menurun hingga men2apai nol$ dan ini menyebabkn total produ2t semakin lambat pertambahannya dan akhirnya ia (#1) men2apai tingkat maksimum. 5ila penambahan input terus dilanjutkan$ maka 31/nya akan menjadi negatif dan #1/nya.

T#$#p: T#$#p Produksi


1ada hakekatnya the law of dimishing return menyatakan bahwa hubungan antara tingkat produksi dan jumlah input tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan menjadi ' tahap :

&.'

T#$#p P(r%#!# : Produksi To%#" &To%#" Produ/%' mengalami

pertambahan yang semakin cepat. Tahap ini dimulai dari titik origin semakin kesatu titik pada kur#a total product dimana 1P &produksi r#%#:r#%#' maksimum, dan pada titik ini 1P=MP (marginal product). &5' T#$#p K(du# : Produksi Total (Total Product) pertambahannya semakin lama semakin kecil. Tahap %% ini dimulai dari titik 1P !#ksi!u! sampai titik dimana MP=;0 atau TP !#ksi!u!, &<' T#$#p K(%ig# : Produksi total (total product) semakin lama

semakin menurun. T#$#p III ini !("ipu%i d#(r#$ di!#n# MP n(g#%if,

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Sahibu Mu!ir, SE. M.Si.

PENGANTAR MIKR"EK"N"MI

Inf"(/%ion poin% &%i%ik )("ok' : yaitu titik dimana slope (lereng kurva total produ2t (#1) mulai berubahan. F#k%or produksi %(%#p &fi7(d inpu%' : yaitu input faktor produksi yang jumlahnya tidak dapat dirubah dengan segera mengikuti perubahan output. 8ontoh : 9edung$ mesin$ managerial$ dll.

F#k%or produksi 2#ri#)(" &2#ri#)(" inpu%' : yaitu input yang dapat mengikuti perubahan jumlah output yang dihasilkan.

T#$#p Produksi P#"ing Efisi(n


1) T#$#p I menunjukan bahwa pada saat penggunaan input tenaga kerja &"#)or0 L' masih sedikit$ bila dinaikan penggunaannya$ maka produksi rata/rata &#2(r#g( produ/%0 1P' naik dengan ditambahkannya input variabel. Dengan
asumsi harga input %(n#g# k(r # &L) tetap$ maka dengan naiknya produksi rata/rata

&/os%

of

produ/%ion

p(r:uni%'

akan

menurun

dengan

ditingkatkannya produksi (output). Dalam pasar persaingan sempurna (perfe2t 2ompetition)$ produsen tidak akan pernah beroperasi (berhenti berproduksi) pada tahap : ini$ karena dengan memperbesar volume produksi$ biaya produksinya perunit akan menurun$ hal ini berarti akan memperbesar keuntungan yang ia terima. ;adi pasa tahap : ini

&(fisi(nsi produksi )("u! !#ksi!#". 2) T#$#p III meliputi daerah dimana produksi marginal (!#rgin#" produ/%0 MP) negatif. 1ada tahap ::: ini penggunaan input %(n#g# k(r # &L' sudah
terlalu banyak$ sehingga produksi total &%o%#" produ/%0 TP' justru akan menurun$ jika penggunaan inpu% %(n#g# k(r # &L' tersebut diperbesar$ karena 31 negatif &(fisi(nsi produksi %("#$ !("#!p#ui kondisi

!#ksi!#"). <' Di#n%#r# %#$#p I d#n %#$#p III %(rd#p#% %#$#p II,
3aka berdasarkan pada keadaan tahap : dan tahap ::: dapat disimpulkan bahwa

(fisi(nsi produksi !#ksi!#" %(r #di p#d# %#$#p II,

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Sahibu Mu!ir, SE. M.Si.

PENGANTAR MIKR"EK"N"MI

S+a 1) ;elaskan$ apakah yang dimaksud dengan pengertian produksi didalam teori ekonomi mikro itu. &) Dari fungsi produksi berikut ini$ buatlah sebuah tabel produksi yang menunjukkan hubungan antara banyaknya faktor produksi variabel yang digambarkan (")$ produksi total (<)$ produksi rata/rata (41=) dan produksi marginal (31=).< > &1" ? -"& ? ''. ') Dari tabel yang dimaksudkan pada soal nomor & di atas$ buatlah kurva/kurva produksi total (1#)$ produksi rata/rata (1@=) dan produksi marginal (13=). Dan kemudian dari grafik tersebut$ tentukan mana daerah :$ daerah ::$ dan daerah :::. () #entukan besarnya nilai produksi marginal dari faktor produksi :$ (13 :) dan dari faktor produksi 8 (138) pada waktu faktor produksi :$ digunakan 1. satuan dan faktor produksi 8 digunakan * satuan$ pada fungsi produksi berikut :

Q = 36L L2 + 20C LC. P(n*("(s#i#n


1) 1roduksi didalam teori ekonomi mikro berarti kegiatan manusia yang dimaksudkan untuk pen2iptaan guna. 9una berarti kemampuan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
" < < > &1" ?-"& A "' 31= 31= > &1?1,"/'"& 41= 41= > &1?-"/"&

. 1 & ' ( ) * + , -

. &+. 11+ 1*( &.) &'( &() &'& 1,-

/ '* () (, () '* &1 . /&+ /*.

/ &') '(1 (1 '') &&1

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Sahibu Mu!ir, SE. M.Si.

PENGANTAR MIKR"EK"N"MI

2) MPL = Q = 36 2L C = 36 2 (10) 6 = 10 L MPC = Q = 20 L = 20 10 = 10 L

TEORI PRODUKSI &D(ng#n Du# Inpu% -#ri#)("'


Dua faktor produksi yang dianggap variabel atau dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja (L) dan modal (B). Dalam teori produksi diasumsikan juga$ bahwa antara tenaga kerja dan modal dapat dipertukarkan penggunaannya satu sama lain. 3odal dapat menggantikan tenaga kerja oleh tenaga kerja dapat menggantikan modal. ;ika upah tenaga kerja dan pembayaran per unit terhadap penggunaan modal diketahui$ maka bagaimana 2aranya perusahaan meminimumkan biaya dalam usahanya untuk menghasilkan output pada suatu tingkat tertentu dapat diketahui. Disamping itu$ dengan sejumlah biaya tertentu bagaimana 2aranya perusahaan memaksimalkan output juga dilaksanakan. 6garis isokos7. edangkan alat analisis yang digunakan untuk memenuhi maksud tersebut adalah dengan menggunakan 6kurva isokuan7 dan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Sahibu Mu!ir, SE. M.Si.

PENGANTAR MIKR"EK"N"MI

Produksi D(ng#n Du# Inpu% -#ri#)("


Isoku#n : suatu kurva yang menunjukan berbagai kombinasi input faktor tenaga
kerja (L) dan modal (B) yang dapat menghasilkan sejumlah output yang sama (tertentu).

Q=-)

#itik/titik 4$ 5$ 8$ dstnya yang terletak pada isokuan (<1>*.) menunjukkan berbagai kombinasi (gabungan) faktor produksi tenaga kerja (L) dan modal (B) yang dapat menghasilkan output > *. unit. Burva isokuan itu$ menunjukan suatu tingkat ouput tertentu makin tinggi kurva isokuan menunjukan tingkat output yang makin besar pula. edangkan berbagai kumpulan (himpunan) kurva isokuan yang mungkin dapat di2apai oleh produsen disebut p(%# kur2# isoku#n &iso=u#n% /ur2( !#p',

K#r#k%(ris%ik Kur2# Isoku#n


&. 8embung kearah titik origin (. Didaerah yang relevan mempunyai slope (berlereng) negatif. ,. 4ntara kurva isokuan yang satu dengan yang lain tidak pernah berpotongan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Sahibu Mu!ir, SE. M.Si.

PENGANTAR MIKR"EK"N"MI

Q, Q( Q&

9#ris >#%#s Su)s%i%usi &Ridg( Lin( of Su)s%i%u%ion'


4pabila di2ari semua kemungkinan penggunaan faktor produksi pada isokuan$ maka bentuk isokuan tidak akan asimtotis terhadap sumbu L (#$!a.a /$r0a) dan sumbu K (1+2a ). 0al ini karena kemampuan suatu faktor produksi untuk menggantikan faktor produksi yang lain$ agar tetap menghasilkan tingkat produksi yang sama adalah terbatas. Beterbatasan ini dikarenakan produktivitas faktor/faktor produksi juga terbatas. :ngat C bahwa produk marginal (31) akan sama dengan 6nol7 bila penggunaan faktor produksinya terlampau besar$ sedangkan faktor produksi lain yang mendukungnya tidak berubah atau terlalu sedikit. 4pabila titik ini di2apai$ maka 3@# .LB>.$ selewatnya dari titik ini pada 6isokuan7 tidak mungkin terjadi 6substitusi7. 4pabila titik ini ditemukan pada semua isokuan atau isokuan map dalam ruang faktor produksi atau relevant range (yaitu daerah yang memungkinkan bagi produsen untuk berproduksi dengan kombinasi dua input dibeberapa tingkat isokuan ) dan kemudian dihubungkna satu dengan yang lain$ maka akan diperoleh 6 garis batas substitusi7 (ridg( "in( of su)s%i%u%ion).

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Sahibu Mu!ir, SE. M.Si.

PENGANTAR MIKR"EK"N"MI

1ada titik 4$ 5$ 8 slope (lereng) dari isokuan/isokuan tersebut adalah tidak terhingga (D ). 1ada titik/titik tersebut penggunaan modal (B) relatif terlalu banyak terhadap tenaga kerja$ sehingga 6produk marginal7 dari modal (B) adalah nol. Barena 6slope isokuan7>31L%31B$ maka slope isokuan yang diperoleh adalah tidak terbatas (D). Dalam keadaan yang dimiliki ini$ apabila kuantitas modal (B) terus bertambah 6produk marginal7/nya akan menjadi negatif$ dan volume produksi (#1)/nya menjadi (justru) menuru. @ange. 1ada titik/titik D$E$F$ penggunaan tenaga kerja (L) relatif terlalu banyak terhadap modal (B)$ sehingga 6produk marginal7 dari tenaga kerja (L) sama dengan Fol. 3aka 6slope isokuan7 pada titik tersebut sama dengan nol (.%31B>.) atau 3@#
LB

ehingga lewat batas tersebut tidak relevant lagi untuk melakukan kegiatan

produksi$ dan daerah (spa2e) diluar kedua garis batas substitusi disebut :rrelevant

pada

titik tersebut atau sama dengan nol.


3arginal @ate of #e2hni2al D #3) 3@#
LB

ubstition$ 3@#

(Daya

ubstitusi #eknis 3arginal$

: menunjukan jumlah input modal (B) yang harus dikorbankan oleh

produsen untuk memperoleh tambahan 1 unit input tenaga kerja (L)$ agar tetap berada pada isokuan yang sama (untuk mempertahankan tingkat output yang sama). 3@#
LB LB

itu menunjukan slope%nilai kemiringan dari kurva isokuan$ sehingga 3@#

> / 31L % 31B > (<%L)%(<%B) > /<%L = B%< > / B%L

I3+/+3 (I3+4+3#)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Sahibu Mu!ir, SE. M.Si.

PENGANTAR MIKR"EK"N"MI

1.

:sokos : menunjukan berbagai kombinasi (gabungan) input faktor tenaga kerja (L) dan input modal (B) yang dapat dibeli dengan sejumlah anggaran (pengeluaran) tertentu. ehingga persamaan garis isokos : 8 > wL ? rB Dimana : 8 > total 2ost untuk memperoleh sejumlah B dan L tertentu. L > jumlah input tenaga kerja (unit) w > tingkat upah (wage) per unit tenaga kerja r > biaya penggunaan modal per unit. 5ara 1$!..a1bar .ari3 i3+/+3 1) sumbu tegak adalah sumbu modal (B) dan sumbu datar adalah sumbu tenaga kerja (L) &) #itik potong garis isokos dengan sumbu modal (B) terjadi pada saat L > .. 8 > wL ? rB rB > 8 A w L 8%r A w%r > L B > 8%r A w%r (.) B>8%r ') #itik potong garis isokos dengan sumbu tenaga kerja (L) terjadi pada saat B>.. 8 > wL ? rB wL > 8 A rB L > 8%w A r%w L L > 8%w A r%w (.) L > 8%w

9b. &. 9aris :sokos

lope 9aris :sokos lope%lereng garis isokos : .4%.5 > 8%r % 8%w > 8%r = w%8 > w%r lope isokos : / w%r

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Sahibu Mu!ir, SE. M.Si.

PENGANTAR MIKR"EK"N"MI

11

5+!#+h ;umlah biaya yang tersedia untuk membeli faktor produksi tenaga kerja (L) dan modal (B) > G 1)....$ biaya penggunaan modal > G1..%unit$ dan tenaga kerja > G&). per orang per hari. 3aka kombinasi faktor produksi yang mungkin terbeli adalah : 1)... > 1.. B ? &). L. 3aka garis isokos/nya adalah sebagai berikut :

P$!.aruh %$rubaha! 5, 6 2a! r #$rha2a% .ari3 i3+/+3

9b (. 1ergeseran garis isokos Bekanan atas akibat 8 naik

9b ). 4kibat 6w7 turun isokos berputar kekanan atas (berlawanan dengan arah jarum jam).

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Sahibu Mu!ir, SE. M.Si.

PENGANTAR MIKR"EK"N"MI

1&

K$3i1ba!.a! Pr+2u3$! S$4ara Grafi3 eorang produsen berada dalam kondisi kesimbangan$apabila dengan sejumlah pengeluaran (biaya) tertentu ia dapat menghasilkan output yang maksimal$ atau dengan kata lain untuk menghasilkan sejumlah output tertentu diperlukan biaya yang minimal. ;adi keseimbangan produsen ter2apai apabila slope isokokuan > slope isokos. 31L w / 31B > / r 31L atau 31B w > r

lope isokuan > / 31L% 31B lope isokos > / w%r

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Sahibu Mu!ir, SE. M.Si.

PENGANTAR MIKR"EK"N"MI

1'

Anda mungkin juga menyukai