Anda di halaman 1dari 16

TEORI SISTEM SISTEM NIKLAS LUHMAN

Sekilas tentang Luhmann Niklas Luhmann lahir di keluarga kelas menengah di Lneburg, Germany, 8 Desember 1927 Tahun 1946- 1949, Niklas belajar di Sekolah Hukum di Freiburg, dan bekerja sebagai pengacara administrasi di Hanover, dan melanjutkan studinya di Harvard; Beliau sempat bekerja 1 tahun dengan Talcott Parsons di London Tahun 1968, Niklas ditetapkan sebagai Professor of Sociology di University of Bielefeld, dimana beliau bekerja sampai pensiun. Luhmann di kenal sbg Kritikus terhadap teori sosiologi (Eropa lama) yg gagal menghasilkan teori sosial yg universal, yaitu teori yg mampu menjelaskan keseluruhan kompleksitas fenomena sosial masyarakat (Fitzgerald K. Sitorus)

Konsep pemikiran Luhman tentang masyarakat adalah teori sistem-sistem tetapi khalayak mengenal dengan teori sistem autopoietic. Akar historis intelektual yg mempengaruhi Luhman adalah
Paradigma Fakta sosial Mempengaruhi Teori Sistem Luhmann

Teori Sistem Umum Parson Biologi (konsep makhluk hidup)

Mempengaruhi

Mempengaruhi

1. Paradigma Fakta Sosial=Bobot prioritas pada Kajian makro (Struktur dan Pranata sosial/Intitusi sosial). 2. Konsep pemikiran Parson sangat dominan mempengaruhi Teori Luhman Terutama pada Masyarakat adalah sistem sosial dan teori tentang pembagian sistem sosial yg berdasarkan disposisi kebutuhan individu/ actor menurut Parson 3. Konsep pemikiran dalam ilmu Biologi bahwa; Mahluk hidup tidak diteliti sbg fenomenon tunggal, melainkan sbg jejaring fenomenon fenomenon yg berhubungan satu sama lain. Biologi mulai memikirkan organisme sbg sistem.atau diversitas sistem-sistem dari sel biologis

Latar permasalahan menurut Luhmann yg disebut sebagai krisis sosiologi Teori sosial sebelumnya beranggapan bahwa eksistensi masyarakat dimungkinkan berdasarkan tatanan (order), kontinuitas dan stabilitas berdasarkan nilai yg dimiliki bersama (shared value),serta adanya struktur yg mengatur peran sosial setiap individu Kekeliruan utama teori teori tradisi Eropa lama : Teori teori sosial yg memahami masyarakat secara ontologis, sebagai obyek selalu ada disana dan terpisah dari subyek pengamat; seakan akan menunggu untuk diteliti Sosiologi kemudian dipahami sbg ilmu bertugas utk memahami elemen-elemen tsb dan hukum hukumnya dgn mengikuti model ilmu-ilmu alam -> teori mengenai entitas entitas sosial dan gagal menghasilkan teori universal mengenai masyarakat

Krisis Teori dalam sosiology diatasi Luhmann melalui teori sistem yg autopoietic, konsep autopoietic Berasal dari kata Yunani: autos (=sendiri) dan poiein (=membuat), maka artinya adalah menciptakan diri, menghasilkan diri atau organisasi diri maka sebuah sistem sebagai autopoietic yang memiliki empat karakter, self-creation, self-organizing, self-referential, sistem tertutup, dan ada 2 (dua) sifat dalam sistem yakni terbuka dan tertutup Luhmann mengatakan bahwa masyarakat bukanlah hasil interaksi sosial antar individu, juga bukan teks, juga tidak ditopang oleh sebuah konsensus tertentu, melainkan sebuah sistem sosial yang secara terus menerus menciptakan dirinya (self-creation) melalui komunikasi (proses interaksi) dengan lingkungan (sifat terbuka).

Proses penciptaan diri (self-creation) dengan merujuk kepada diri sendiri (self referential) namun melalui pemanfaatan materi yang terdapat dalam lingkungan (environment). Bisa dijelaskan adalah Sebuah sistem yang autopoietic memiliki empat karakteristik yaitu 1) Menghasilkan elemen-elemen dasar yang menyusun sistem itu sendiri,2) Mengorganisasikan diri (Self Organizing) melalui dua cara : - mengorganisasikan batas-batasnya sendiri, dan mengorganisasikan struktur internalnya (struktur sosial), 3) Self referential (merujuk kepada diri sendiri),4) Sistem tertutup (sifat tertutup), karena mengorganisasikan sendiri Untuk memahami apa yg dimaksud Luhmann dengan sistem dapat dilihat dalam perbedaan sistem dengan lingkungannya . Pada dasarnya , perbedaan antara keduanya adalah pada kompleksitas (complexity), suatu sistem selalu kurang kompleks ketimbang lingkungannya. Sistem adalah reduksi dari lingkunganya (lihat gambar)

Dunia/Welt Lingkungan/Umwelt
interaksi

Sistem

Sistem dan Lingkungan (1)


Jika sistem-sistem sosial itu autopoietic, bukan berarti sistemsistem itu tidak membutuhkan apa-apa dari lingkungannya dan mencukupi diri mereka sendiri. Ciri autopoietic-nya adalah sistem-sistem itu menghasilkan keutuhan mereka sendiri dan komponen-komponen yang menghasilkan keutuhan mereka itu. Sistem sosial adalah reduksi atas kompleksitas lingkungannya (negentropi) maka selalu terjadi interaksi antara sistem dengan lingkungannya. Kompleksitas adalah lingkungan (Umwelt) sistem. Batas segala kompleksitas adalah dunia (Welt). Luhmann menjelaskan: Dunia adalah sebuah konsep untuk kesatuan perbedaan antara sistem dan lingkungan. Sebuah konsep akhir, konsep yang bebas dari perbedaan-perbedaan lebih lanjut.

Sistem dan Lingkungan (2)


Kutipan dari Luhmann tentang interaksi antara sistem dengan lingkungan: Setiap perubahan suatu sistem adalah perubahan lingkungan sistem sistem lainnya; Setiap pertumbuhan kompleksitas disuatu tempat akan memperbesar kompleksitas lingkungan untuk sistem sistem lainnya

Pemikiran Luhman dibedakan dalam dua wilayah bahasan 1. Individu merupakan sistem psikis/kesadaran yg bersifat autopoetic artinya makna yg ada/fungsi pada individu dipengaruhi oleh lingkungan (sistem sosial) sebagai hasil dari komunikasi (proses interaksi) antara keduanya 2. Sistem sosial sendiri merupakan reduksi/turunan dari Lingkungan sosialnya jg (sistem psikis dan sistem sosial berevolusi bersama) Setiap perubahan dalam sistem sosial ini dimaknai sebagai penanganan terhadap problem kontingensi ganda (Double Contingency) dimana didalam proses interaksi selalu terdapat situasi chaos /kondisi dmn perlu adanya perubahan struktur dalam sistem sosial bersifat autopoietic.
INDIVIDU (Sistem Psikis/kesadaran) Dipengaruhi

SISTEM SOSIAL
Dipengaruhi

LINGKUNGAN

Hubungan antara sistem dengan lingkunganya

KejadianGenesis

Differensiasi (perkembangan)

Chaos (Kontingensi ganda)

System (mencapai keseimbangan)

(berasal dr lingkungan)

Setiap perubahan yg diakibatkan dr gejala sosial (dr lingkungan) walau terjadi pada salah satu sub sistem selalu berkaitan/berakibat pada sub sistem yg lain krn Suatu sistem dapat diidentifikasikan sbg suatu keseluruhan dalam arti kesatuan yg lebih daripada sekedar jumlah bagian bagiannya,suatu jumlah unsur unsur dan juga hubungan2 diantara mereka satu sama lain.Untuk membentuk suatu keseluruhan yg teratur di dalamnya terjadilah seleksi, relasi dan kontrol atas unsur2 pembentuknya. Luhman jg membagi masyarakat dlm beberapa sub sistem diadopsi dari pemikiran Parson yakni Ekonomi Politik/Birokrasi

Hukum

Pendidikan

Perkembangan masyarakat dimaknai Luhman sebagai bukan suatu proses evolusi melainkan proses trial and error dideskripsikan sebagai pelaksanaan fungsi sistem sebagai autopoietic . Karena Setiap perubahan dalam struktur sistem sosial bukan dimaknai sebagai solusi terbaik tetapi solusi tersebut adalah proses untuk menstabilkan sistem (lihat skema)
Masyarakat/ Sistem sosial Perubahan Struktur sistem sosial

Lingkungan
Proses interaksi

Proses trial error

Konsep pemikiran sistem luhmann yg lain adalah dan diferensiasi konsekuensi perkembangan masyarakat dr tradisional ke masyarakat modern (gradual)-(lihat skema hubungan sistem & Lingkungan). Diferensiasi (perkembangan) atau cara penanganan perubahan dalam lingkungan ini dibagi 4, yakni; 1. Segmentary Differentiation dengan berdasarkan kebutuhan 2. Diferensiasi Stratifikasi dengan berdasarkan urutan atau kelompok dalam sistem 3. Diferensiasi Pusat-Pinggiran sama dengan segmentary differentiation 4. Diferensiasi sistem fungsional (kompeks) perubahan sistem akan mempengaruhi fungsi sosial, perbedaan sub sistem dalam sistem secara fungsional.

SUKRON

Anda mungkin juga menyukai