Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang Munculnya Pluralisme

Sebab-sebab lahirnya teori pluralisme banyak dan beragam, Namun secara umum dapat
diklasifikasikan dalam dua faktor utama yaitu faktor internal (ideologis) dan faktor
eksternal.

Faktor ideologis (internal)

Keyakinan seseorang yang serba mutlak dan absolut dalam apa yang di yakini dan di
imaninnya itu paling benar adalah alami belaka. Keyakinan akan absolutisme dan
kemutlakan ini berlaku dalam hal akidah dan ideologi (baik yang berasal dari wahyu allah
dan sumber lainnya).

Faktor Eksternal

Di samping faktor-faktor internal tersebut di atas tadi, terdapat juga dua faktor eksternal
yang kuat dan mempuyai peran kunci dalam menciptakan iklim yang kondusif dan lahan
yang subur bagi tumbuh berkembangnya teori pluralisme. Kedua faktor tersebut adalah
faktor sosio-politis dan faktor ilmiah.

Tujuan Pendidikan Pluralisme

Bukan untuk membuat suatu kesamaan pandangan, apalagi keseragaman, melainkan


mendapatkan titik-titik pertemuan yang dimungkinkan secara teologis oleh masing-
masing agama.

Terkait dengan solidaritas antar agama, akan menciptakan kerjasama yang harmonis
dalam kehidupan manusia.

Memberikan perubahan paradigma dan pola pikir dalam menyikapi kemajemukan


budaya dalam sistem pendidikan.

Mempelajari ide-ide baru bagi pengembangan pemikiran islam yang relevan dengan
tantangan-tantangan kontemporer

Menyebarkan sikap-sikap religious yang didasarkan pada keterbukaan,


nonsektarianisme, toleransi dan pencerahan pemikiran islam.

Membangun sistem pendidikan yang memberikan informasi mengenai persoalan-


persoalan kontemporer kepada para pelajar dalam kalangan ilmu-ilmu tradisional dan
pada saat yang sama memberikan pelatihan dalam ilmu-ilmu islam tradisional kepada
para pelajar dari kalangan ilmu-ilmu modern.

Menumbuhkan kesadaran islam melalui gerakan dakwah yang direncanakan dan disusun
secara profesional.

Cara Penerapan Pendidikan Pluralisme

Penerapan pendidikan pluralisme yang berbasis pada pendidikan agama pada


khususnya, dapat melalui beberapa metode, sehimgga terjadi sistem pembelajaran yang
efektif dan tercapai secara menyeluruh tujuan pendidikan pluralisme tersebut. Metode
tersebut antara lain:
Pembiasaan, melaksanakan pembelajaran dengan membiasakan sikap dan perilaku yang
baik, terutama sekali yang berhubungan dengan nilai.

Rasional, pendekatan yang mengfungsikan rasio peserta didik, sehingga isi dan nilai yang
di tanamkan mudah di pahami dengan penalaran.

Emosional, upaya menggugah perasaan peserta didik dalam memahami realitas


keanekaragaman budaya dan agama dalam masyarakat.

Fungsional, memfungsikan ajaran masing-masing agama (termasuk agama islam)


terutama tentang pentingnya menghargai perbedaan dengan menekankan segi manfaat
dan hikmahnya bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dengan tingkat
perkembangannya.

PENUTUP

Demikian makalah yang dapat kami sajikan, tentu saran dan kritik dari pembaca sangat
kami butuhkan demi perbaikan pembuatan makalah kami selanjutnya. Untuk itu kami
sampaikan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Amin Studi Agama, Yogjakarta : Pustaka Pelajar, 2004

Ma’arif, Syamsul, The Beauty Of Islam Dalam Cinta dan Pendidikan Pluralisme,
Semarang: Need’s Press, 2008

Malik T, Anis, Tren Pluralisme Agama,Jakarta:Perspektif,2005


Munawar-Rachman, Budhy, Islam Pluralis, Jakarta: Pramadina, 2001

Putra Daulay, Haidar, Pendidikan Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004

Raqib, Moh., Ilmu Pendidikan Islam, Yogyakarta; LKiS, 2009

Rembangy, Musthofa, Pendidikan Transformatif, Yogyakarta: Sukses Offset, 2008

Saerozi, M., Agama Dalam era Pluralisme, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004

Sumartana, Pluralisme Konflik dan Pendidikan Agama di Indonesia, Yogyakarta: Pustaka


Pelajar, 2005

Wahid, Abdul, Isu-isu Kontemporer Pendidikan Islam, Semarang: Need’s Press, 2008

Anda mungkin juga menyukai