Anda di halaman 1dari 29

PEMBELAJARAN KOLABORATIF MAKALAH Disusun guna memenuhi mata kuliah Strategi Belajar Mengajar

Oleh: Agustin Tartila NIM 110210302068

PRO RAM !T"#I PEN#I#IKAN !EJARAH J"R"!AN PEN#I#IKAN ILM" PEN ETAH"AN !O!IAL FAK"LTA! KE "R"AN #AN ILM" PEN#I#IKAN "NI$ER!ITA! JEMBER 2013 1

KATA PEN ANTAR Alhamdulilahirobbilalamin sebagai ungkapan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT !arena atas limpahan "ahmat dan #idayah$%ya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang &'embelajaran !olaborati() ini dengan baik dan tepat *aktu Makalah ini kami gunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Strategi Belajar Mengajar Dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan+ sehingga penulis mengharapkan krtik dan saran dari pemba,a yang nantinya akan kami gunakan sebagai perbaikan kedepanya Semoga makalah ini dapat memberikan man(aat khususnya bagi penulis dan pemba,a

-ember+11 Oktober ./10

'enulis

#AFTAR I!I

HALAMAN !AMP"L PRAKATA #AFTAR I!I BAB 1% PEN#AH"L"AN&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&%1

1 11Latar B'la(ang&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&%%1 1 .1Ru)usan Masala*&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&%2 1%3 Tu+uan ,an Man-aat&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&%3 BAB 2% PEMBAHA!AN&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&%. . 11 P'ng'rtian P')/'la+aran (0la/0rati-&&&&&&&&&&&&%. . .1 Kara(t'risti( P')/'la+aran (0la/0rati-&&&&&&&&&&&%1 . 01 Tu+uan P')/'la+aran K0la/0rati-&&&&&&&&&&&&&&&%%2 . 21 P'ranan ,an 3'ntingn4a ti) ,ala) 3')/'la+aran (0la/0rati-%%%%%%11 . 31 . 41 Lang(a*5lang(a* 3')/'la+aran (0la/0rati-&&&&&&&16 I)3l')'ntasi 3')/'la+aran (0la/0rati- ,ala) )ata 3'la+aran s'+ara*&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&%%%16 . 51 Ma6a)5)a6a) 3')/'la+aran (0la/0rati-&&&&&&&&&&11 . 61 K'(urangan ,an ('l'/i*an 3')/'la+aran (0la/0rati-&&&&&23 . 71 K'n,ala 3')/'la+aran (0la/0rati-&&&&&&&&&&&&&2. BAB 3% PEN"T"P&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&%%%27 0 11 K'si)3ulan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 27 0 .1 !aran&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&27 #AFTAR P"!TAKA

BAB I% PEN#AH"L"AN 1 11 Latar B'la(ang 'embelajaran kolaborati( dapat dide(inisikan sebagai (ilsa(at pembelajaran

yang memudahkan para sis*a bekerjasama+ saling membina+ belajar dan berubah bersama+ serta maju bersama pula 8nilah (ilsa(at yang dibutuhkan dunia global saat ini Bila orang$orang yang berbeda dapat belajar untuk bekerjasama di dalam kelas+ di kemudian hari mereka lebih dapat diharapkan untuk menjadi *arganegara yang lebih baik bagi bangsa dan negaranya+ bahkan bagi seluruh dunia Akan lebih mudah bagi mereka untuk berinteraksi se,ara positi( dengan orang$orang yang berbeda pola pikirnya+ bukan hanya dalam skala lokal+ melainkan juga dalam skala nasional bahkan mondial 9Sanjaya+ ./1.:174: Menurut ;ygotsky Collaborative learning ini sangat berakar bah*a ada sebuah si(at sosial yang melekat pada pembelajaran+ yang ter,ermin melalui teorinya tentang <ona pengembangan proksimal Sering kali+ pembelajaran kolaborati( digunakan sebagai istilah umum untuk berbagai pendekatan dalam pendidikan itu melibatkan upaya intelektual bersama oleh sis*a atau sis*a dan guru Dengan demikian+ pembelajaran kolaborati( umumnya berlangsung ketika kelompok sis*a bekerja sama untuk men,ari pengertian+ makna+ atau solusi untuk membuat sebuah arte(ak atau produk pembelajaran mereka =ebih jauh+ pembelajaran kolaborati( mengubah hubungan tradisional murid$guru di kelas+ menghasilkan kontro>ersi mengenai apakah paradigma kolaborati( lebih berman(aat daripada merugikan !egiatan belajar se,ara kolaborati( dapat men,akup penulisan kolaborati(+ proyek kelompok+ peme,ahan masalah se,ara bersama+ debat+ studi tim+ dan kegiatan lainnya 'endekatan ini terkait erat dengan pembelajaran kooperati(

Belajar kolaborati( menuntut adanya modi(ikasi tujuan pembelajaran dari yang semula sekedar penyampaian in(ormasi menjadi konstruksi pengetahuan oleh indi>idu melalui belajar kelompok Dalam belajar kolaborati(+ tidak ada perbedaan tugas untuk masing$masing indi>idu+ melainkan tugas itu milik bersama dan diselesikan se,ara bersama tanpa membedakan per,akapan belajar sis*a =ingkungan dunia kerja modern memerlukan orang$orang yang mampu menghargai pentingnya tanggungja*ab+ bukan saja dari tim se,ara keseluruhan melainkan juga dari tiap$tiap personel dalam tim tersebut Oleh sebab itu+ menjadi sangat penting penghargaan terhadap tanggungja*ab tersebut untuk dikembangkan se,ara maksimal kepada pebelajar sebagai persiapan sebelum memasuki dunia kerja 'enyebab belum optimalnya kegiatan pembelajaran yaitu karena 0 hal+ yakni: 91: pembelajar kurang mampu menyelenggarakan proses pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan perkembangan di bidang teknologi pembelajaran+ 9.: pembelajar keliru dalam memandang proses pembelajaran+ dan 90: pembelajar menggunakan konsep$konsep pembelajaran yang tidak rele>an dengan perkembangan teknologi pembelajaran 9Boud ? @eletti+1771: 1 .1 Ru)usan )asala* Dari latar belakang yang telah dikemukakan diatas+ maka memun,ulkan beberapa rumusan masalah+ diantaranya yaitu : 1A Apa pembelajaran kolaborati( ituB .A Bagaimana karakteristik pembelajaran !olaborati(B 0A Bagaimana tujuan pembelajaran kolaborati(B 2A Bagaimana peranan dan pentingnya pembelajaran kolaborati( dalam pembelajaranB 3A Bagaimana langkah$langkah pembelajaran kolaborati(B 3

4A Bagaimana implementasi pembelajaran kolaborati( pada mata pelajaran sejarahB 5A Bagaimana ma,am$ma,am pembelajaran kolaborati(B 6A Apa saja kekurangan dan kelebihan pembelajaran kolaborati(B 7A Apa saja kendala$kendala pembelajaran kolaborati(B

1 01 Tu+uan Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas+ maka terdapat beberapa tujuan+ diantaranya yaitu : 1A .A 0A 2A 3A Cntuk memahami dan mengerti pengertian pembelajaran kolaborati(1 Cntuk memahami dan mengerti karakteristik dari pembelajaran kolaborati(1 Mampu mengerti Tujuan pembelajaran kolaborati(1 Mampu memahami 'eranan dan pentingnya pembelajaran kolaborati(1 Dapat memahami =angkah$langkah pembelajaran kolaborati(1

4A Dapat memahami 8mplementasi pembelajaran kolaborati( pada mata pelajaran sejarah1 5A 6A 7A Dapat mengetahui ma,am$ma,am pembelajaran kolaborati(1 Dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan pembelajaran kolaborati(1 Dapat memahami kendala dari penerapan pembelajaran kolaborati( pada +mata

pelajaran sejarah1 1 21 Man-aat

Dari tujuan yang telah dikemukakan diatas+ maka terdapat beberapa man(aat+ diantaranya yaitu : 1A Sebagai bahan ba,aan dalam rangka menambah pengetahuan khususnya mengenai metode 'embelajaran !olaborati(1 .A sebagai bahan ba,aan dalam rangka menambah pengetahuan tentang 'embelajaran !olaborati(

BAB II% PEMBAHA!AN 2%1 P'ng'rtian P')/'la+aran K0la/0rati'embelajaran kolaborati( dapat dide(inisikan sebagai (ilsa(at pembelajaran yang memudahkan para sis*a bekerjasama+ saling membina+ belajar dan berubah bersama+ serta maju bersama pula 8nilah (ilsa(at yang dibutuhkan dunia global saat ini Bila orang$orang yang berbeda dapat belajar untuk bekerjasama di dalam kelas+ di kemudian hari mereka lebih dapat diharapkan untuk menjadi *arganegara yang lebih baik bagi bangsa dan negaranya+ bahkan bagi seluruh dunia Akan lebih mudah bagi mereka untuk berinteraksi se,ara positi( dengan orang$orang yang berbeda pola pikirnya+ bukan hanya dalam skala lokal+ melainkan juga dalam skala nasional bahkan mondial 9Utomo Dananjaya,2012:139). 'embelajaran kolaborati( dapat menyediakan peluang untuk menuju pada kesuksesan praktek$praktek pembelajaran Sebagai teknologi untuk pembelajaran 9technology for instr ction:+ pembelajaran kolaborati( melibatkan partisipasi akti( para sis*a dan meminimisasi perbedaan$perbedaan antar indi>idu 'embelajaran

kolaborati( telah menambah momentum pendidikan (ormal dan in(ormal dari dua kekuatan yang bertemu+ yaitu : 1A .A "ealisasi praktek+ bah*a hidup di luar kelas memerlukan akti>itas Menumbuhkan kesadaran berinteraksi sosial dalam upaya kolaborati( dalam kehidupan di dunia nyata me*ujudkan pembelajaran bermakna 8de pembelajaran kolaborati( bermula dari perpsekti( (iloso(is terhadap konsep belajar Cntuk dapat belajar+ seseorang harus memiliki pasangan 'ada tahun 1714+ -ohn De*ey+ menulis sebuah buku !Democracy an" #" cation$ yang isinya bah*a kelas merupakan ,ermin masyarakat dan ber(ungsi sebagai laboratorium untuk belajar tentang kehidupan nyata 'emikiran De*ey yang utama tentang pendidikan 9-a,ob et al + 1774:+ adalah: 1A .A 0A 2A 3A Sis*a hendaknya akti(+ learning by "oing Belajar hendaknya didasari moti>asi intrinsik 'engetahuan adalah berkembang+ tidak bersi(at tetap !egiatan belajar hendaknya sesuai dengan kebutuhan dan minat sis*a 'endidikan harus men,akup kegiatan belajar dengan prinsip saling

memahami dan saling menghormati satu sama lain+ artinya prosedur demokratis sangat penting 4A !egiatan belajar hendaknya berhubungan dengan dunia nyata dan bertujuan mengembangkan dunia tersebut Metode kolaborati( didasarkan pada asumsi$asumsi mengenai sis*a proses belajar sebagai berikut 9Smith ? Ma,Dregor+ 177.: : 1A Belajar itu akti( dan konstrukti( Cntuk mempelajari bahan pelajaran+ sis*a harus terlibat se,ara akti( dengan bahan itu Sis*a perlu mengintegrasikan bahan baru ini dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya Sis*a membangun makna atau men,ipta sesuatu yang baru yang terkait dengan bahan pelajaran .A Belajar itu bergantung konteks 6

!egiatan pembelajaran menghadapkan sis*a pada tugas atau masalah menantang yang terkait dengan konteks yang sudah dikenal sis*a Sis*a terlibat langsung dalam penyelesaian tugas atau peme,ahan masalah itu 0A Sis*a itu beraneka latar belakang 'ara sis*a mempunyai perbedaan dalam banyak hal+ seperti latar belakang+ gaya belajar+ pengalaman+ dan aspirasi 'erbedaan$perbedaan itu diakui dan diterima dalam kegiatan kerjasama+ dan bahkan diperlukan untuk meningkatkan mutu pen,apaian hasil bersama dalam proses belajar 2A Belajar itu bersi(at sosial 'roses belajar merupakan proses interaksi sosial yang di dalamnya sis*a membangun makna yang diterima bersama Menurut 'iaget dan ;igotsky+ Strategi pembelajaran kolaborati( didukung oleh adanya tiga teori+ yaitu : 1A Teori !ogniti( Teori ini berkaitan dengan terjadinya pertukaran konsep antar anggota kelompok pada pembelajaran kolaborati( sehingga dalam suatu kelompok akan terjadi proses trans(ormasi ilmu pengetahuan pada setiap anggota .A Teori !onstrukti>isme Sosial indi>idu dan meningkatkan sikap saling 'ada teori ini terlihat adanya interaksi sosial antar anggota yang akan membantu perkembangan 0A Teori Moti>asi menghormati pendapat semu anggota semua kelompok Teori ini teraplikasi dalam struktur pembelajaran kolaborati( karena pembelajaran tersebut akan memberikan lingkungan yang kondusi( bagi sis*a untuk belajar+ menambah keberanian anggota untuk memberi pendapat dan men,iptakan situasi saling memerlukan pada seluruh anggota dalam kelompok

'iaget dengan konsepnya !active learning$ berpendapat bah*a para sis*a belajar lebih baik jika mereka berpikir se,ara kelompok+ menurut pikiran mereka maka oleh sebab itu menjelaskan sebuah pekerjaan lebih baik menampilkan di depan keras 'iaget juga berpendapat bila suatu kelompok akti( klompok tersebut akan melibatkan yang lain untuk berpikir bersama+ sehingga dalam belajar lebih menarik 9Smith+ B = and Ma, Dregor+ .//2: 2%2 Kara(t'risti( P')/'la+aran K0la/0ratiMyers 91771: memandang collaborative learning sebagai pembelajaran yang berorientasi EtransaksiE ditinjau dari sisi metodologi Orientasi itu memandang pembelajaran sebagai "ialog e antara pebelajar dengan pebelajar+ pebelajar dengan pembelajar+ pebelajar dengan masyarakat dan lingkungannya 'ara pebelajar dipandang sebagai peme,ah masalah 'erspekti( ini memandang mengajar sebagai E per,akapanE di mana para pembelajar dan para pebelajar belajar bersama$sama melalui suatu proses negosiasi 'roses negosiasi dalam pola belajar kolaborasi memiliki 4 karakteristik+ yakni 91: tim berbagi tugas untuk men,apai tujuan pembelajaran+ 9.: diantara anggota tim saling memberi masukan untuk lebih memahami masalah yang dihadapi+ 90: para anggota tim saling menanyakan untuk lebih mengerti se,ara mendalam+ 92: tiap anggota tim menguasakan kepada anggota lain untuk berbi,ara dan memberi masukan+ 93: kerja tim dipertanggungja*abkan ke 9orang: yang lain+ dan dipertanggung$ja*abkan kepada dirinya sendiri+ dan 94: diantara anggota tim ada saling ketergantungan 9% staji 2010: Ada sejumlah (aktor yang perlu diperhatikan dalam pola belajar kolaborati(+ yakni peran pebelajar dan peran pembelajar 9'anit<+1774: 'eran pebelajar yang harus dikembangkan adalah 91: mengarahkan+ yaitu menyusun ren,ana yang akan dilaksanakan dan mengajukan alternati( peme,ahan masalah yang dihadapi+ 9.: menerangkan+ yaitu memberikan penjelasan atau kesimpulan$kesimpulan pada anggota kelompok yang lain+ 90: bertanya+ yaitu mengajukan pertanyaan$pertanyaan untuk mengumpulkan in(ormasi yang ingin diketahui+ 92: mengkritik+ yaitu 1/

mengajukan sanggahan dan mempertanyakan alasan dari usulanF pendapatFpernyataan yang diajukan+ 93: merangkum+ yaitu membuat kesimpulan dari hasil diskusi atau penjelasan yang diberikan+ 94: men,atat+ yaitu membuat ,atatan tentang segala sesuatu yang terjadi dan diperoleh kelompok+ dan 95: penengah+ yaitu meredakan kon(lik dan men,oba meminimalkan ketegangan yang terjadi antara anggota kelompok Dalam kerja kolaborati(+ pebelajar berbagi tanggung$ja*ab yang digambarkan dan yang disetujui oleh tiap anggota 'ersetujuan itu meliputi 91: kesanggupan untuk menghadiri+ kesiapan dan tepat *aktu untuk memenuhi kerja tim+ 9.: diskusi dan perselisihan paham kritik memusatkan pribadi+ pada 90: masalah ada yang dipe,ahkan ja*ab dengan dan menghindarkan dan tanggung tugas

menyelesaikannya tepat *aktu 'ebelajar boleh melaksanakan tugas+ sesuai dengan pengalaman mereka sendiri meskipun sedikit pengalaman dibanding anggota lainnya yang penting dapat berpikir jernihFbaik sesuai dengan kapabilitasnya 'eran$peran yang harus dihindari oleh pebelajar adalah: 91: free&ri"er+ yaitu membiarkan teman$temannya melakukan tugas tim+ tanpa berusaha ikut serta memberikan kontribusi dalam proses kolaborasi1 9.: s c'er+ yaitu tidak ikut serta memberikan kontribusinya karena tidak bersedia membagi pengetahuan yang dimilikinya1 90: men"ominasi+ yaitu menguasai jalannya proses penyelesaian tugas+ sehingga kontribusi anggotatim yang lain tidak optimal1 92: ganging ( on tas'+ yaitu ,enderung menghindari tugas dan hanya menunjukkan sedikit usaha untuk menyelesaikannya1 Dalam pembelajaran kolaborasi+ pembelajar tidak lagi memberikan ,eramah di depan kelas+ tapi dapat berperan seperti: 91: (asilitator+ dengan menyediakan sarana yang memperlan,ar proses belajar1 mengatur lingkungan (isik+ memberikan atau menunjukkan sumber$sumber in(ormasi+ men,iptakan iklim kondusi( yang dapat mendorong pebelajar memiliki sikap dan tingkah laku tertentu+ dan meran,ang tugas1 11

9.: model, se,ara akti( berupaya menjadi ,ontoh dalam melakukan kegiatan belajar e(ekti(+ seperti men,ontohkan penggunaan strategi belajar atau ,ara mengungkapkan pemikiran se,ara >erbal 9thin' alo ": yang dapat membantu proses konstruksi pengetahuan1 90: pelatih 9,oach:+ memberikan petunjuk+ umpan balik+ dan pengarahan terhadap upaya belajar pebelajar 'ebelajar tetap men,oba meme,ahkan masalahnya sebelum memperoleh masukan pengajar )% staji 2010) . 01 Tu+uan P')/'la+aran K0la/0rasi Dalam penerapan pembelajaran kolaborasi+ terdapat pergeseran peran si belajar 9Ma,Dregor+ .//3: : 1A .A 0A Dari pendengar+ pengamat dan pen,atat menjadi peme,ah masalah Dari persiapan kelas dengan harapan yang rendah atau sedang menjadi Dari kehadiran pribadi atau indi>idual dengan sedikit resiko atau yang akti(+ pemberi masukan dan suka diskusi ke persiapan kelas dengan harapan yang tinggi permasalahan menjadi kehadiran publik dengan banyak resiko dan permasalahan 2A 3A 4A 5A Dari pilihan pribadi menjadi pilihan yang sesuai dengan harapan Dari kompetisi antar teman seja*at menjadi kolaborasi antar teman Dari tanggung ja*ab dan belajar mandiri+ menjadi tanggung ja*ab Dahulu melihat guru dan teks sebagai sumber utama yang memiliki komunitasnya seja*at kelompok dan belajar saling ketergantungan otoritas dan sumber pengetahuan sekarang guru dan teks bukanlah satu$ satunya sumber belajar Banyak sumber belajar lainnya yang dapat digali dari komunitas kelompoknya

1.

Menurut aA bA ,A

Dananjaya

9./1.:+Tujuan

'embelajaran

!olaborati(

dalam

pembelajaran adalah: Melatih !ejasama antar sis*a membiasakan sis*a bekerja dalam tim Menganalisis gagasan

Dokhale mende(inisikan bah*a !collaborative learning$ menga,u pada metode pengajaran di mana sis*a dalam satu kelompok yang ber>ariasi tingkat ke,akapannya bekerjasama dalam kelompok ke,il yang mengarah pada tujuan bersama 'engertian kolaborasi sendiri yaitu: 1A !eohane berpendapat bah*a kolaborasi adalah bekerja bersama dengan yang lain+ kerja sama+ bekerja dalam begian satu team+ dan di dalamnya ber,ampur didalam satu kelompok menuju keberhasilan bersama .A 'atel berpendapat bah*a kolaborasi adalah suatu proses saling ketergantungan (ungsional dalam men,oba untuk keterampilan koordinasi+ to coor"inate s'ills, tools, an" re*ar"s Dari pengertian kolaborasi yang diungkapkan oleh berbagai ahli tersebut+ dapat disimpulkan bah*a pengertian belajar kolaborasi adalah suatu strategi pembelajaran di mana para sis*a dengan >ariasi yang bertingkat bekerjasama dalam kelompok ke,il kearah satu tujuan Dalam kelompok ini para sis*a saling membantu antara satu dengan yang lain -adi situasi belajar kolaborati( ada unsur ketergantungan yang positi( untuk men,apai kesuksesan Belajar kolaborati( menuntut adanya modi(ikasi tujuan pembelajaran dari yang semula sekedar penyampaian in(ormasi menjadi konstruksi pengetahuan oleh indi>idu melalui belajar kelompok Dalam belajar kolaborati(+ tidak ada perbedaan tugas untuk masing$masing indi>idu+ melainkan tugas itu milik bersama dan diselesikan se,ara bersama tanpa membedakan per,akapan belajar sis*a Dari uraian diatas+ kita bisa mengetahui hal yang ditekankan dalam belajar kolaborati( yaitu bagaimana ,ara agar sis*a dalam akti>itas belajar kelompok terjadi adanya kerjasama+ interaksi+ dan pertukaran in(ormasi 10

Selain itu+ dapat disimpulkan bah*a tujuan dari pembelajaran kolaborati( adalah sebagai berikut : 1A .A 0A belajar 2A 3A peme,ahan masalah 4A 5A belajar 6A 7A . 21 Menumbuhkan hubungan yang saling mendukung dan Membangun semangat belajar sepanjang hayat saling menghargai di antara para sis*a+ dan di antara sis*a dan guru Mendorong eksplorasi bahan pelajaran yang melibatkan Menghargai pentingnya konteks sosial bagi proses berma,am$ma,am sudut pandang Memberi kesempatan kepada sis*a menjadi partisipan Mengembangkan berpikir kritis dan ketrampilan akti( dalam proses belajar Memaksimalkan proses kerjasama yang berlangsung Men,iptakan lingkungan pembelajaran yang berpusat Menghargai pentingnya keaslian+ kontribusi+ dan se,ara alamiah di antara para sis*a pada sis*a+ kontekstual+ terintegrasi+ dan bersuasana kerjasama pengalaman sis*a dalam kaitannya dengan bahan pelajaran dan proses

P'ranan ,an P'ntingn4a Ti) ,ala) P')/'la+aran K0la/0rasi M,Gahon ? =a>elle+ 91776: menyarankan agar dalam collaborative learning+

kelas dibagi ke dalam beberapa tim dan tiap tim ditugasi untuk melakukan riset sederhana+ kemudian die>aluasi dan didiskusikan kembali di dalam kelas Tim yang dimaksud adalah: !a gro ( of t*o to five st "ents *ho are tie" together by a common ( r(ose to com(lete a tas' an" to incl "e every gro ( member$ 9Dishon dan O=eary+ 1772: Dalam konteks ini+ Benne and Seats 91771: menegaskan bah*a premis mayor dalam suatu tim adalah bah*a setiap orang dalam tim tersebut harus 12

ber(ungsi sebagai pemain yang kolaborati( dan produkti( untuk menuju ter,apainya hasil yang diinginkan Dengan sangat menekankan pentingnya kohesi>itas+ Duin+ -orn+ DeBo*er+ dan -ohnson 91772: mende(inisikan &,ollaboration) sebagai suatu proses di mana dua orang atau lebih meren,anakan+ mengimplementasikan+ dan menge>aluasi kegiatan bersama !onsep &tim) dengan segala aspeknya ini harus benar$benar dipahami oleh pebelajar !urangnya pemahaman tentang konsep ini dapat berakibat kurangnya kesadaran akan pentingnya kerjasama+ tidak dapat memprioritaskan tujuan tim daripada tujuan indi>idu+ dan pada gilirannya dapat berakibat berbuat kesalahan dalam menyelenggarakan pertemuan+ mengabaikan batas *aktu penyelesaian pekerjaan tim+ kurang penuh dalam bertanggungja*ab+ serta kurang dapat bekerja se,ara e(isien 9"a>ens,ro(t dan Bu,kless+1773: Dalam pembentukan tim+ jumlah anggota+ si(at+ dan kompleksitas pekerjaan merupakan (aktor kun,i Mengenai berapa orang sebaiknya jumlah anggota dalam ternyata ada berbagai pendapat Se,ara umum+ para ahli merekomendasikan agar pembentukan tim dalam kelas sebaiknya terdiri dari tiga sampai dengan lima orang 9#o*ard+ 1777: pengembangan %amun+ ia menegaskan bah*a untuk permulaan latihan keterampilan kolaborasi sebaiknya para pembelajar

memperkenalkannya dengan kelompok ke,il lebih dulu+ sekitar dua sampai tiga orang dalam satu kelompok Tujuan utamanya agar pebelajar (amiliar bekerjaFbelajar se,ara kolaborasi dengan orang lain Cntuk kegiatan sema,am risetFin>estigasi yang ditindaklanjuti dengan pembuatan laporan dan menyajikannya di kelas+ #o*ard 91777: menyarankan sebaiknya tim terdiri dari tiga sampai dengan lima orang agar dapat bekerja se,ara e(ekti( 8a juga menyarankan jumlah anggota sebaiknya gasal+ jangan genap agar kalau suatu saat terjadi kon(lik dapat diatasi dengan >oting dalam penyelesaiannya Selain jumlah pebelajar yang perlu dipertimbangkan dalam pembentukan suatu tim+ Bo*en 91776: mengingatkan bah*a keragaman latar belakang pebelajar juga perlu diperhatikan dan latar belakang mana yang akan lebih diberikan tekanan 13

Misalnya+ kualitas perspekti( pebelajar dalam memandang berbagai persoalan+ jenis kelamin+ dan latar belakang etnik %amun+ Bo*en 91776: menekankan bah*a tujuan kegiatan merupakan (aktor utama untuk mempertimbangkan pembentukan tim Cntuk kegiatan jangka pendek+ seperti kegiatan di kelas bagi pebelajar yang tujuan utamanya adalah latihan bekerja se,ara kolaborati( dalam tim+ pemilihan anggota tim ,ukup dilakukan se,ara a,ak Sebaliknya+ jika tujuan tim dimaksudkan untuk menelusuri kesempatan karir di berbagai instansi atau perusahaan+ maka pemilihan anggota tim akan lebih tepat didasarkan atas minat karir yang sejenis Setiap tim harus memiliki seorang ketua untuk memimpin pertemuan atau rapat+ menjadi penghubung antara tim dengan pembelajar+ dan melaksanakan (ungsi$ (ungsi kepemimpinan lainnya !etua tim juga harus bekerjasama dengan pembelajar untuk menangani setiap masalah yang mun,ul dan memerlukan bantuan pembelajar Sangat boleh jadi suatu tim menghadapi suatu kon(lik atau masalah yang tidak dapat diatasi sendiri oleh anggota timnya sehingga terpaksa harus melibatkan pembelajar dalam meme,ahkannya %amun demikian+ menurut Bo*en 91776: penting untuk ditekankan bah*a apa sebenarnya inti kon(lik atau masalah yang dihadapi+ mengapa hal itu bisa terjadi+ dan bagaimana mengatasinya+ sebaiknya didiskusikan oleh anggota tim lebih dahulu tanpa buru$buru mengundang ,ampur tangan pembelajar agar pebelajar terbiasa mengenali dengan ,ermat dan mampu mengatasi se,ara e(ekti( setiap masalah atau kon(lik yang dihadapi oleh timnya Bisa jadi anggota tim lupa terhadap detail pekerjaan penting yang harus ditanganinya Oleh sebab itu+ akan sangat berguna jika pembelajar memberikannya dalam bentuk tulisan sema,am handout dalam membimbing pebelajar melakukan kegiatan$kegiatan tim se,ara kolaborati( Berikut sejumlah strategi yang diajukan oleh #o*ard 91777: untuk membantu tim mem(okuskan pada tugas pokok yang harus dikerjakannya: 1 Membagikan se,ara tertulis petunjuk pelaksanaan kegiatan yang dikerjakan oleh tim 'etunjuk itu dibuat detail agar pebelajar tidak mengalami kebingungan dalam

14

melaksanakannya Dengan ,ara demikian+ pebelajar tidak hanya menyandarkan pada ingatan semata atau ,atatan$,atatan yang dibuat tiap anggota tim . Membuat s,hedule untuk penyelesaian tugas sementara yang di dalamnya meliputi: tanggal penyelesaian kegiatan+ kartu ,atatan+ dan garis besar penyusunan laporan -ika s,hedule telah disusun+ misalnya untuk melaksanakan riset perpustakaan+ melakukan berbagai keterampilan di kelas yang berbeda bersama pembelajar dari disiplin ilmu yang berbeda+ atau melakukan pertemuan di tempat lain di luar kelas+ semua itu harus di,antumkan di dalam s,hedule 0 Mendiskusikan dengan pebelajar dan memberikan (otokopi lembaran e>aluasi yang dapat digunakan untuk menilai aspek$aspek kegiatan tim 8ni berguna untuk membantu pebelajar memahami bagaimana menyelesaikan kegiatannya dengan baik dan benar 2 Mengusahakan setiap anggota tim memiliki buku ,atatan kegiatan yang dibagi ke dalam bagian$bagian guna mengorganisasikan kegiatan yang harus diselesaikan =embaran tugas+ petunjuk pelaksanaan kegiatan+ dan s,hedule kegiatan harus dilekatkan di bagian depan buku ,atatan pebelajar 'embagian tanggungja*ab yang dilakukan oleh pembelajar se,ara kurang bijaksana dapat mengurangi keberhasilan pola kerja kolaborasi Seringkali orang berpendapat bah*a pembagian kerja anggota tim sebaiknya didasarkan pada penguasaan keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya Misalnya+ suatu tim yang beranggotakan tiga orang+ di mana satu orang mahir dalam mengoperasikan komputer+ satu orang lagi memiliki kelebihan dalam melakukan riset+ dan seorang lagi memiliki kelebihan dalam menyusun laporan kegiatan !edengarannya memang ideal jika pembagian tugas disesuaikan dengan penguasaan yang telah dimiliki tiap anggota tim tersebut 9% sta"ji, 2010: Menurut Da>is dan Miller 91774:+ pembagian tugas sema,am itu sesungguhnya mengandung kelemahan serius karena pebelajar tidak terlatih menguasai dan menyelesaikan pekerjaan dalam lingkup yang lebih luas yang sebenarnya dituntut se,ara kompetiti( manakala nanti sudah memasuki dunia kerja Akibatnya+ pebelajar 15

menyimpan kelemahan dan keterbatasan kesempatan untuk memperoleh atau meningkatkan kompetensi lainnya yang juga penting Atas dasar itu+ Da>is dan Miller 91774: menyarankan bah*a untuk men,apai hasil maksimal dalam bekerja se,ara kolaborati( seharusnya setiap anggota tim menerima tanggungja*ab tidak hanya pada tugas$tugas yang mereka sudah memiliki keterampilan atau penguasaan+ melainkan juga pada tugas$tugas yang belum mereka kuasai sambil belajar dan meningkatkan keterampilannya selama menyelesaikan kegiatan dengan anggota timnya =ingkungan dunia kerja modern memerlukan orang$orang yang mampu menghargai pentingnya tanggungja*ab+ bukan saja dari tim se,ara keseluruhan melainkan juga dari tiap$tiap personel dalam tim tersebut Oleh sebab itu+ menjadi sangat penting penghargaan terhadap tanggungja*ab tersebut untuk dikembangkan se,ara maksimal kepada pebelajar sebagai persiapan sebelum memasuki dunia kerja 'engembangan tanggungja*ab ini+ menurut Bo*en 91776:+ dapat diran,ang dan dikembangkan se,ara langsung oleh pembelajar atau melalui kesepakatan tim atau bisa juga melalui konsensus antara pembelajar dengan pebelajar #al terpenting adalah apapun bentuk proses yang ditempuh dalam membangun tanggung ja*ab itu+ para anggota tim harus memahami betul bah*a mereka bertanggungja*ab terhadap semua pertemuan yang diselenggarakan oleh tim+ memberikan sumbangan terhadap kegiatan diskusi dalam tim+ dan menyelesaikan tugas$tugas tim se,ara baik dan tepat *aktu. )Utomo Dananjaya 2012:1+2) -ika seorang pebelajar terpaksa tidak dapat hadir dalam suatu pertemuan tim+ maka dia berke*ajiban memberitahu ketua tim atau anggota tim lainnya tentang penyebab ketidakhadirannya itu Gara ini harus dibiasakan agar tetap terjaga rasa tanggungja*ab terhadap tim 9AleHander ? Stone+1775: Bahkan+ jika memungkinkan+ meskipun seorang pebelajar tidak dapat hadir dalam pertemuan tim+ tetapi harus mengirimkan gagasan$gagasannya se,ara tertulis+ laporan tertulis+ danFatau tugas$tugas yang telah diselesaikannya sehingga dapat dibahas dalam pertemuan tim Setelah pertemuan tim selesai+ pebelajar yang tidak hadir tersebut juga harus mengontak lagi ketua tim atau anggota tim lainnya untuk mendapatkan 16

in(ormasi tentang hasil diskusi selama pertemuan tim atau barangkali ada kertas kerja atau tulisan yang dapat di 9M,Gahon ? =a>elle+ 1776: . 31 Lang(a*5lang(a* P')/'la+aran K0la/0ratiDalam pembelajaran kolaborati( agar pelaksanaan pembelajaran menjadi bermakna yaitu harus mele*ati langkah$langkah Berikut ini: 'ara sis*a dalam kelompok menetapkan tujuan belajar dan membagi tugas sendiri$sendiri Semua sis*a dalam kelompok memba,a+ berdiskusi+ dan menulis 1A !elompok kolaborati( bekerja se,ara bersinergi mengidenti(ikasi+ mendemontrasikan+ meneliti+ menganalisis+ dan mem(ormulasikan ja*aban$ ja*aban tugas atau masalah dalam =!S atau masalah yang ditemukan sendiri .A 0A Setelah kelompok kolaborati( menyepakati hasil peme,ahan masalah+ Duru menunjuk salah satu kelompok se,ara a,ak 9selanjutnya masing$masing sis*a menulis laporan sendiri$sendiri se,ara lengkap diupayakan agar semua kelompok dapat giliran ke depan: untuk melakukan presentasi hasil diskusi kelompok kolaborati(nya di depan kelas+ sis*a pada kelompok lain mengamati+ men,ermati+ membandingkan hasil presentasi tersebut+ dan menanggapi !egiatan ini dilakukan selama lebih kurang ./$0/ menit 2A Masing$masing sis*a dalam kelompok kolaborati( melakukan elaborasi+ in(erensi+ dan re>isi 9bila diperlukan: terhadap laporan yang akan dikumpulan 3A 4A =aporan masing$masing sis*a terhadap tugas$tugas yang telah =aporan sis*a dikoreksi+ dikomentari+ dinilai+ dikembalikan pada dikumpulkan+ disusun perkelompok kolaborati( pertemuan berikutnya+ dan didiskusikan 2%6 I)3l')'ntasi 3')/'la+aran K0la/0rati- Pa,a Mata P'la+aran !'+ara* 17

Strategi 'embelajaran sejarah kolaborati( memiliki ,iri utama latihan bekerjasama Dari berbagai metode yang dikembangkan tampak yang menjadi tujuan pokok dari strategi tersebut adalah melatih dan memberikan pengalaman bagaimana melakukan kerjasama dan merasakan man(aat kebersamaan terutama pada saat meme,ahkan masalah bersama Dan dari strategi tersebut diharapkan peserta didik mampu dan biasa melakukan kerjasama dalam hal I hal positi( dalam kehidupan sehari I hari Bahkan menurut Bourdillon 9 1777 : penerapan strategi kolaborati( dalam pembelajaran sejarah tidak sebatas sebagai *ahana pembelajaran kerjasama+ tapi juga memiliki man(aat mendidik *arga negara yang bertanggung ja*ab+ rasional+ partisipati( dalam pengambilan keputusan baik sebagai *arga masyarakat maupun *arga bangsa . 51 Ma6a)5)a6a) P')/'la+aran K0la/0ratiAda banyak ma,am pembelajaran kolaborati( yang pernah dikembangkan oleh para ahli maupun praktisi pendidikan+ teristime*a oleh para ahli ,t "ent -eam .earning pada -ohn #opkins Cni>ersity Tetapi hanya sekitar sepuluh ma,am yang mendapatkan perhatian se,ara luas+ yaitu : 1A .earning -ogether Dalam metode ini kelompok$kelompok sekelas beranggotakan sis*a$sis*a yang beragam kemampuannya Tiap kelompok bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru Satu kelompok hanya menerima dan mengerjakan satu set lembar tugas 'enilaian didasarkan pada hasil kerja kelompok .A -eams&/ames&-o rnament )-/-) Setelah belajar bersama kelompoknya sendiri+ para anggota suatu kelompok akan berlomba dengan anggota kelompok lain sesuai dengan tingkat kemampuan masing$masing 'enilaian didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh kelompok 0A /ro ( 0nvestigation )/0)

./

Semua anggota kelompok dituntut untuk meren,anakan suatu penelitian beserta peren,anaan peme,ahan masalah yang dihadapi !elompok menentukan apa saja yang akan dikerjakan dan siapa saja yang akan melaksanakannya berikut bagaimana peren,anaan penyajiannya di depan (orum kelas 'enilaian didasarkan pada proses dan hasil kerja kelompok 2A 1ca"emic&Constr ctive Controversy )1C) Setiap anggota kelompok dituntut kemampuannya untuk berada dalam situasi kon(lik intelektual yang dikembangkan berdasarkan hasil belajar masing$masing+ baik bersama anggota sekelompok maupun dengan anggota kelompok lain !egiatan pembelajaran ini mengutamakan pen,apaian dan pengembangan kualitas peme,ahan masalah+ pemikiran kritis+ pertimbangan+ hubungan antarpribadi+ kesehatan psikis dan keselarasan 'enilaian didasarkan pada kemampuan setiap anggota maupun kelompok mempertahankan posisi yang dipilihnya 3A 2igsa* 3rosce" re )23) Dalam bentuk pembelajaran ini+ anggota suatu kelompok diberi tugas yang berbeda$beda tentang suatu pokok bahasan Agar setiap anggota dapat memahami keseluruhan pokok bahasan+ tes diberikan dengan materi yang menyeluruh 'enilaian didasarkan pada rata$rata skor tes kelompok 4A ,t "ent -eam 1chievement Divisions ),-1D) 'ara sis*a dalam suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok ke,il Anggota$anggota dalam setiap kelompok saling belajar dan membelajarkan sesamanya @okusnya adalah keberhasilan seorang akan berpengaruh terhadap keberhasilan kelompok dan demikian pula keberhasilan kelompok akan berpengaruh terhadap keberhasilan indi>idu sis*a 'enilaian didasarkan pada pen,apaian hasil belajar indi>idual maupun kelompok 5A Com(le4 0nstr ction )C0) Metode pembelajaran ini menekankan pelaksanaan suatu proyek yang berorientasi pada penemuan+ khususnya dalam bidang sains+ matematika dan pengetahuan sosial @okusnya adalah menumbuhkembangkan ketertarikan semua .1

anggota kelompok terhadap pokok bahasan Metode ini umumnya digunakan dalam pembelajaran yang bersi(at biling al 9menggunakan dua bahasa: dan di antara para sis*a yang sangat heterogen 'enilaian didasarkan pada proses dan hasil kerja kelompok 6A -eam 1ccelerate" 0nstr ction )-10) Bentuk pembelajaran ini merupakan kombinasi antara pembelajaran kooperati(Fkolaborati( dengan pembelajaran indi>idual Se,ara bertahap+ setiap anggota kelompok diberi soal$soal yang harus mereka kerjakan sendiri terlebih dulu Setelah itu dilaksanakan penilaian bersama$sama dalam kelompok -ika soal tahap pertama telah diselesaikan dengan benar+ setiap sis*a mengerjakan soal$soal tahap berikutnya %amun jika seorang sis*a belum dapat menyelesaikan soal tahap pertama dengan benar+ ia harus menyelesaikan soal lain pada tahap yang sama Setiap tahapan soal disusun berdasarkan tingkat kesukaran soal 'enilaian didasarkan pada hasil belajar indi>idual maupun kelompok 7A Coo(erative .earning ,t ct res )C.,) Dalam pembelajaran ini setiap kelompok dibentuk dengan anggota dua sis*a 9berpasangan: Seorang sis*a bertindak sebagai t tor dan yang lain menjadi t tee - tor mengajukan pertanyaan yang harus dija*ab oleh t tee Bila ja*aban t tee benar+ ia memperoleh poin atau skor yang telah ditetapkan terlebih dulu Dalam selang *aktu yang juga telah ditetapkan sebelumnya+ kedua sis*a yang saling berpasangan itu berganti peran 10.Coo(erative 0ntegrate" 5ea"ing an" Com(osition )C05C) Model pembelajaran ini mirip dengan TA8 Sesuai namanya+ model pembelajaran ini menekankan pembelajaran memba,a+ menulis dan tata bahasa Dalam pembelajaran ini+ para sis*a saling menilai kemampuan memba,a+ menulis dan tata bahasa+ baik se,ara tertulis maupun lisan di dalam kelompoknya !eterampilan yang dibutuhkan oleh peserta yang berpartisipasi dalam model pembelajaran kolaborati( adalah: 1A 'embentukan kelompok ..

.A Bekerja dalam satu kelompok 0A 'eme,ahan masalah kelompok 2A Manajemen perbedaan kelompok %en r t 5ei" )200+) untuk menggembangkan collaborative learning ada lima tahapan yang harus dilakukan+ yaitu: 1A #ngagement 'ada tahap ini+ pengajar melakukan penilaian terhadap kemampuan+ minat+ bakat dan ke,erdasan yang dimiliki oleh masing$masing sis*a =alu+ sis*a dikelompokkan yang di dalamnya terdapat sis*a terpandai+ sis*a sedang+ dan sis*a yang rendah prestasinya .A #4(loration Setelah dilakukan pengelompokkan+ lalu pengajar mulai memberi tugas+ misalnya dengan memberi permasalahan agar dipe,ahkan oleh kelompok tersebut Dengan masalah yang diperoleh+ semua anggota kelompok harus berusaha untuk menyumbangkan kemampuan berupa ilmu+ pendapat ataupun gagasannya 0A -ransformation Dari perbedaan kemampuan yang dimiliki oleh masing$masing sis*a+ lalu setiap anggota saling bertukar pikiran dan melakukan diskusi kelompok Dengan begitu+ sis*a yang semula mempunyai prestasi rendah+ lama kelamaan akan dapat menaikkan prestasinya karena adanya proses trans(ormasi dari sis*a yang memiliki prestasi tinggi kepada sis*a yang prestasinya rendah 2A 3resentation Setelah selesai melakukan diskusi dan menyusun laporan+ lalu setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya 'ada saat salah satu kelompok melakukan presentasi+ maka kelompok lain mengamati+ men,ermati+ membandingkan hasil presentasi tersebut+ dan menanggapi 3A 5eflection .0

Setelah selesai melakukan presentasi+ lalu terjadi proses Tanya$ja*ab antar kelompok !elompok yang melakukan presentasi akan menerima pertanyaan+ tanggapan ataupun sanggahan dari kelompok lain Dengan pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain+ anggota kelompok harus bekerjasama se,ara kompak untuk menanggapi dengan baik Brandt 9.//2: menekankan adanya lima elemen dasar yang dibutuhkan agar kerjasama dalam proses pembelajaran dapat sukses+ yaitu : 1A 3ossitive inter"e(en"ence 9saling ketergantungan positi(: Jaitu sis*a harus per,aya bah*a mereka adalah proses belajar bersama dan mereka peduli pada belajar sis*a yang lain Dalam pembelajaran ini setiap sis*a harus merasa bah*a ia bergantung se,ara positi( dan terikat dengan antarsesama anggota kelompoknya dengan tanggung ja*ab menguasai bahan pelajaran dan memastikan bah*a semua anggota kelompoknya pun menguasainya Mereka merasa tidak akan sukses bila sis*a lain juga tidak sukses .A 6erbal, face to face interaction 9interaksi langsung antarsis*a: Jaitu hasil belajar yang terbaik dapat diperoleh dengan adanya komunikasi >erbal antarsis*a yang didukung oleh saling ketergantungan positi( Sis*a harus saling berhadapan dan saling membantu dalam pen,apaian tujuan belajar Sis*a juga harus menjelaskan+ berargumen+ elaborasi+ dan terikat terhadap apa yang mereka pelajari sekarang untuk mengikat apa yang mereka pelajari sebelumnya 0A 0n"ivi" al acco ntability 9pertanggungja*aban indi>idu: Jaitu setiap kelompok harus realis bah*a mereka harus belajar Agar dalam suatu kelompok sis*a dapat menyumbang+ mendukung dan membantu satu sama lain+ setiap sis*a dituntut harus menguasai materi yang dijadikan pokok bahasan Dengan demikian setiap anggota kelompok bertanggung ja*ab untuk mempelajari pokok bahasan dan bertanggung ja*ab pula terhadap hasil belajar kelompok .2

2A ,ocial s'ills 9keterampilan berkolaborasi: Jaitu keterampilan sosial sis*a sangat penting dalam pembelajaran Sis*a dituntut mempunyai keterampilan berkolaborasi+ sehingga dalam kelompok ter,ipta interaksi yang dinamis untuk saling belajar dan membelajarkan sebagai bagian dari proses belajar kolaborati( Sis*a harus belajar dan diajar kepemimpian+ komunikasi+ keper,ayaan+ membangun dan keterampilan dalam meme,ahkan kon(lik 3A /ro ( (rocessing 9kee(ekti(an proses kelompok: Jaitu kelompok harus mampu menilai kebaikan apa yang mereka kerjakan se,ara bersama dan bagaimana mereka dapat melakukan se,ara lebih baik Sis*a memproses kee(ekti(an kelompok belajarnya dengan ,ara menjelaskan tindakan mana yang dapat menyumbang belajar dan mana yang tidak serta membuat keputusan$keputusan tindakan yang dapat dilanjutkan atau yang perlu diubah Tiga pola pengelompokkan+ yaitu : aA -he t*o&(erson gro ( )t toring) Jaitu satu orang ditugasi mengajar yang lain -adi+ sis*a dapat berperan sebagai pengajar yang disebut t tor+ sedangkan sis*a yang lain disebut t tee bA -he small gro ( )interactive recitation7 "isc ssion) Adalah ,ara penyampaian baha pelajaran di mana guru memberi kesempatan kepada sis*a untuk mengumpulkan pendapat+ membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternati>e peme,ahan masalah ,A ,mall or large gro ( )recitation) Jaitu suatu metode mengajar dan pengajar memberikan tugas untuk mempelajari sesuatu kepada pembelajar+ kemudian melaporkan hasilnya Tugas$tugas yang diberikan oleh pengajar dapat dilaksanakan di rumah+ sekolah+ perpustakaan+ laboratorium+ atau di tempat lain !arakteristik dalam belajar kolaborati( adalah :

.3

1A Sis*a belajar dalam satu kelompok dan memiliki rasa ketergantungan dalam proses belajar+ penyelesaian tugas kelompok mengharuskan semua anggota bekerja bersama .A 8nteraksi intensi( se,ara tatap muka antar anggota kelompok 0A Masing$masing sis*a bertanggung ja*ab terhadap tugas yang telah disepakati 2A Sis*a harus belajar dan memiliki ketrampilan komunikasi interpesonal 3A 'eran guru sebagai mediator 4A Adanya sharing pengetahuan dan interaksi antara guru dan sis*a+ atau sis*a dan sis*a 5A pengelompokkan se,ara heterogen . 61 aA K'(urangan #an K'l'/i*an P')/'la+aran K0la/0rati!elebihan

1A Sis*a belajar bermusya*arah .A Sis*a belajar menghargai pendapat orang lain 0A Dapat mengembangkan ,ara berpikir kritis dan rasional 2A Dapat memupuk rasa kerja sama 3A Adanya persaingan yang sehat bA !elemahan 1A 'endapat serta pertanyaan sis*a dapat menyimpang dari pokok persoalan Membutuhkan *aktu ,ukup banyak .A Adanya si(at$si(at pribadi yang ingin menonjolkan diri atau sebaliknya yang lemah merasa rendah diri dan selalu tergantung pada orang lain 0A !ebulatan atau kesimpulan bahan kadang sukar di,apai 9Utomo Dananjaya,2012:139). 2%2 K'n,ala P')/'la+aran K0la/0rati-

.4

!endala atau masalah yang timbul+ meliputi (asilitas penunjang pembelajaran dengan 'BM+ resistensi pembelajar+ resistensi pebelajar+ dan in(ormasi yang diperoleh dilakukan untuk melakukan perbaikan dari sisi peren,anaan+ pelaksanaan+ dan penilaian pembelajaran #asil 'engujian Model 'embelajaran !olaborasi Dokhale 91773:+ menemukan bah*a kelompok pebelajar yang belajar dengan pola belajar kolaborasi lebih tinggi prestasi belajarnya dibanding kelompok pebelajar yang belajar se,ara kompetiti( 'enyebab belum optimalnya kegiatan pembelajaran yaitu karena 0 hal+ yakni 91: pembelajar kurang mampu menyelenggarakan proses pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan perkembangan di bidang teknologi pembelajaran+ 9.: pembelajar keliru dalam memandang proses pembelajaran+ dan 90: pembelajar menggunakan konsep$konsep pembelajaran yang tidak rele>an dengan perkembangan teknologi pembelajaran 9Boud ? @eletti+1771: Sistem pembelajaran harus didesain agar pebelajar mampu berpikir kritis+ meme,ahkan masalah+ mandiri 9Barro*s ? !elson+ .//2:

BAB% III PEN"T"P 3%1 K'si)3ulan Dari uraian diatas+ kita bisa mengetahui hal yang ditekankan dalam belajar kolaborati( yaitu bagaimana ,ara agar sis*a dalam akti>itas belajar kelompok terjadi adanya kerjasama+ interaksi+ dan pertukaran in(ormasi disimpulkan bah*a pengertian belajar kolaborasi adalah suatu strategi pembelajaran di mana para sis*a dengan

.5

>ariasi yang bertingkat bekerjasama dalam kelompok ke,il kearah satu tujuan Dalam kelompok ini para sis*a saling membantu antara satu dengan yang lain Di era serba modern ini 'embelajaran kolaborati( sangat ,o,ok diterapkan pada sis*a karena dianggap lebih e(isien dibandingkan dengan metode lain+ sis*a dapat belajar bermusya*arah+ Sis*a belajar menghargai pendapat orang lain+ Dapat mengembangkan ,ara berpikir kritis dan rasional+ Dapat memupuk rasa kerja sama+ Adanya persaingan yang sehat -adi situasi belajar kolaborati( ada unsur ketergantungan yang positi( untuk men,apai kesuksesan 0 .1 !aran !arena model pembelajaran kolaborati( hanya dapat dipakai untuk materi materi tertentu+ maka seorang guru atau seorang ,alon guru disarankan agar mampu memilih dan memilah materi mana yang tepat dan ,o,ok yang dapat diterapkan dalam proses belajar agar tidak menyita *aktunya juga tidak hanya melibatkan beberapa sis*a saja+ karena model pembelajaran kolaborati( diperlukan keakti(an seluruh sis*a Selain itu alat I alat bantu mengajar 9a "io vis al, "ll: haruslah diusahakan oleh guru atau ,alon guru yang hendak menerapkan metode ini+ tujuannya untuk memberikan sis*a pengalaman langsung

#AFTAR P"!TAKA

Dananjaya+utomo ./1. %e"ia 3embelajaran 1'tif Bandung: %uansa Krlina ./1. 'endidikan sejarah Lhttp:FF,,s in(ospa,e ,omFGli,k#andler ashHBdu (ile upi eduM.(DirektoriM.(@'8'SM.(-C" N'K%D NSK-A"A# M.(174./5161764/1.$K"=8%ANW8-A%A"T8M.(GO Lserial onlineO Ldiakses pada tanggal 10 oktober ./10O .6

Matthe*s ./1/ Building bridges bet*een ,ooperati>e and ,ollaborati>e learning Lhttp:FF*** tea,hersro,k netO Lserial on lineO Ldiakses pada tanggal 1. oktober ./10O Mustadji+ 'ro(+Dr ./1/% Desain 3embelajaran Dengan %engg na'an %o"el 3embelajaran 8olaborasi Unt ' %ening'at'an 8emam( an 9er'olaborasi Lhttp:FFpas,a tp a, idFsiteF desain$pembelajaran$dengan$menggunakan$model$ pembelajaran$kolaborasi$untuk$meningkatkan$kemampuan$berkolaborasiO Lserial onlineO Ldiakses pada tanggal 1. oktober ./10O

.7

Anda mungkin juga menyukai