Trofoblas invasi dalam dinding endometrium Lap. sel berinti tunggal sitotrofoblas, lap. sel berinti banyak sinsitiotrofoblas Tahap lakunaris Sel sinsitium menembus stroma endometrium. Sel-sel sitotrofoblas berproliferasi dan menembus sinsitium membentuk vili primer. Mesoderm ekstra embrional yang melintasi rongga khorion membentuk tali penghubung (calon tali pusat).
PLASENTA
Terbentuk pada minggu ke-8. Asal dari bagian konseptus yang menempel pada endometrium uteri. Tetap terikat kuat sampai lahir. Fungsi: penyedia makanan dan paru-paru untuk fetus (dari darah ibu), menyingkirkan bahan buangan dari fetus, sawar dari mikroorganisme (penyakit), produksi hormon yang mempertahankan kehamilan dan laktasi. Dapat ditembus morfin, barbiturat, anestesi umum, dan thalidomide.
STRUKTUR PLASENTA
Bag. Janin korion frondosum, bag. ibu desidua basalis. Antara lempeng korion dan desidua terdapat ruang antar villi yang berisi darah ibu dan terbentuk dari lakuna-lakuna. Bulan ke-4: desidua membentuk sekat yang menonjol sampai dasar villi tapi tidak menembus korion. Adanya sekat-sekat desidua membuat plasenta terbagi menjadi sejumlah ruangan (kotiledon). Plasenta cukup bulan memiliki berat 500-600 gram, diameter 15-25 cm, tebal 3 cm, berbentuk cakram, dan dengan 15-20 kotiledon.
Kotiledon menerima 80-100 arteri spiralis endometrium dari ibu (menembus lempeng desidua) memasuki ruang antar villi. Dari plasenta, kapiler-kapiler villi (arteriola dan venula) bersatu membentuk pembuluh darah korion masuk ke janin melalui tali pusat ( 2 arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis yang dilapisi oleh agar-agar wharton yang banyak mengandung proteoglikan)
SIRKULASI IBU-JANIN
Darah yang kaya oksigen dan nutrien dari plasenta dibawa melalui vena umbilikalis ke janin. Saat mendekati hati, darah mengalir melalui duktus venosus masuk ke dalam vena cava inferior (bercampur dengan darah yang tidak mengandung oksigen) atrium kanan, foramen ovale mengarahkan darah ke atrium kiri ventrikel kiri aorta ascenden arteri (karotis, koronaris) seluruh tubuh.
SIRKULASI JANIN-IBU
Darah yang mengandung CO2 dan sisa metabolit dari seluruh tubuh venakava superior ke atrium kanan ventrikel kanan trunkus pulmonalis (tekanan tinggi) darah mengalir ke aorta descenden melalui duktus arteriosus arteri umbilikalis plasenta lempeng korion kapiler villi.
Menurun karena bercampur dengan darah yang jenuh CO2 di: hati (sistem porta), venakava inferior (CO2 dari tungkai, panggul, ginjal), atrium kanan (dari kepala dan lengan), atrium kiri (dari paru-paru).
Penutupan arteri-arteri umbilikalis menjadi ligamentum umbilikalis medial (bagian distal) dan arteri vesicalis superior. Penutupan vena umbilikalis menjadi ligamentum teres hepatis. Penutupan duktus arteriosus menjadi ligamentum arteriosus. Penutupan duktus venosus menjadi ligamentum venosus. Penutupan foramen ovale.
Arrangement of fetal membranes in twins varies considerably, depending on the type of twins & on the time of separation of monozygotic twins.
Dizygotic Twins
Monozygotic Twins
Frequency of Types of Placentas & Fetal Membranes in Monozygotic (MZ) & Dizygotic (DZ) Twins
Single Chorion Two Chorions Single Amnion
Very rare -
Zygosity
MZ DZ