Anda di halaman 1dari 2

Definisi

Sindroma Nefrotik Sindroma klinis : proteinuria massif , hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia, edema Primer : kelainan pada pada glomerolus tanpa ada penyebab lain Sekunder : ada penyakit penyerta lain seperti ; efek samping obat, amiloidosis, sindrom Alporgt, infeksi, toksin dan allergen, SLE,HSF, neoplasma.

GNA Suatu sindrom nefritik akut yang ditandai dengan hematuria, edema, hipertensi, azotemia GNA PS : streptococcus beta hemolitikus grup A tipe nefritogenik (infeksi kulit dan tenggorokkan sebelumnya) GNA non PS: salmonella typhosa, brucellasuis,treponema pallidum, corynebacterium bovis, actinobacili, viruscytomegalovirus, epstein barr virus, virus hepatitis B, rubella, rickettsiae dan coxsakievirus,

Etiologi

Gejala Klinis

Pemeriksaan Penunjang

Tatalaksana

Edema periorbital, perut, tungkai, skrotum. - Buang Air Kecil sedikit - Kadang kemerahan Urinalisis : proteinuria > +2, hematuri Darah : hemokonsentrasi, LED meningkat, albumin, globulin, kolesterol, ureum dan creatinin, protein total menurun, ratio albumin : globulin (1:3), komplemen C3 Biopsi ginjal indikasi : SN hematuri, hipertensi, ureum creantinin meningkat, komplemen menurun, SN resisten steroid, SN dependen steroid 1. Perbaiki KU -Diet tinggi kalori tinggi protein, rendah

bakteri plasmodium malariae, plasmodium falciparum, schistosoma mansoni, toxoplasma gondii, filariasis, trichinosis, trypanosomes 50% asimptomatis 10-21 hari pasca infeksi kulit/tenggorok Demam, malaise, nafsu makan menurun, nyeri kepala, urin berwarna gelap Urin : volume menurun, warna cucian daging, hematuri, eritrosit +, proteinuri Darah : urea nitrogen darah meningkat, ureum creatinin meningkat, anemia, albumin dan protein sedikit menurun GNA PS : ASTO + (meningkat 10-14 hari pasca infeksi) Komplemen C3 menurun Radiologis : Udema Paru

1. Terapi suportif dan simtomatis: - Hiperetensi : diuretic/antihipertensi

2.

garam dan rendah lemak. -Terapi suportif : tirah baring Prednison : diberikan selambat-lambatnya 14 hari setelah diagnosis 60 mg/m2 atau 2mg/kgBB/hari, maximal 80 mg/hari dalam 3 dosis selama 4 minggu dilanjutkan 2/3 dosis awal selama 4 minggu resisten steroid siklofosfamid 3mg/kgBB/hari dosis tunggal. Infeksi Syok hipoksemik, sepsis Gagal ginjal karena perfusi buruk Thrombosis akibat hiperkoagulabilitas Tetani karena hipokalsemia Hipertensi Hambatan pertumbuhan Efek samping steroid: sindrom cushing, hipertensi, osteoporosis, gangguan emosi dan perilaku

Diet : asupan cairan Diuretic : furosemid 2mg/kgBB 1-2x/hari - Biakan + : inj. Benzathine penisilin 50.000 U/kg IM, Amoksisilin 50mg/kg/hari dibagi 3 dosis dalam 10 hari, eritromisin 30-40 mg/kg/hari dalam 10 hari 2. Pemantuan - Biasanya sembuh sendiri - Gross hematuri - Hematuri mikro hilang 6 bulan - Pemantauan TTV dan fungsi ginjal (3-4 minggu) - C3 normal dalam 6-8 minggu

Komplikasi

Heart failure Kejang Uremia 10% encephalophaty 60% hipertensi

Prognosis

Sebagian besar anak dengan SN respon steroid akan mengalami kekambuhan, menghilang sampai remisi spontan.

Angka kematian 0-7% Penyembuhan sempurna 95% pada GNA PS Tidak mempengaruhi tumbuh kembang, kecuali sequel dari komplikasi

Anda mungkin juga menyukai