Anda di halaman 1dari 1

KONSUMSI INTERTEMPORAL DALAM ISLAM Konsumsi Intertemporal (dua periode) adalah konsumsi yang dilakukan dalam dua waktu

yaitu masa sekarang (periode pertama) dan masa yang akan datang (periode kedua). Monzer Kahf (1981) berusaha mengembangkan pemikiran konsumsi intertemporal islami dengan memulai membuat asumsi sebagai berikut! 1. Islam dilaksanakan oleh masyarakat ". #akat hukumnya wa$ib %. &idak ada riba dalam perekonomian '. Mudarabah merupakan wu$ud perekonomian (. )erilaku ekonomi mempunyai perilaku memaksimalkan *alam konsep Islam konsumsi intertemporal di$elaskan oleh hadist +asulullah ,-. yang maknanya adalah /0ang kamu miliki adalah apa yang telah kamu makan dan apa yang telah kamu infakkan1. 2leh karena itu persamaan pendapatan men$adi!

,e3ara grafis hal ini seharusnya digambarkan dengan tiga dimensi. 4amun untuk kemudahan penya$ian grafis digambarkan dengan dua dimensi sehingga persamaan ini disederhanakan men$adi!

*engan 5, 6 7 8 Infak 5, adalah 5inal ,pending (konsumsi akhir di $alan -llah). )enyederhanaan ini memungkinkan untuk menggunakan alat analisis grafis yang biasa digunakan dalam teori konsumsi yaitu memaksimalkan utility fun3tion (fungsi utilitas) dengan budget line (garis anggaran) tertentu atau meminimalkan garis anggaran dengan fungsi utilitas tertentu.

Anda mungkin juga menyukai