Anda di halaman 1dari 18

mikrobiologi pewarnaan bakteri

Pewarnaan Benda-Benda Mikroskopik


Semua zat-zat pewarnaan bakteri adalah produk sintetik, misalnya za-zat warna analin. Meskipun zat-zat warna sintetik bervariasi dalam sifat-sifat kimia dan sifat-sifat pewarnaannya, tetapi untuk tujuan praktek maka zat-zat warna dibagi ke dalam dua grup, yaitu 1) a id dyes !zatzat warna sifat asam), ") basi dyes !zat-zat warna sifat basa#alkalis). $entuk garam daripada zat-zat warna tersebut adalah lebih muda melarut, penetrasi lebih baik dan warna lebih permanen. % id dyes !zat warna asam) sifat warnanya disebabkan oleh anion, sedangkan basi dyes !zat warna basa) disebabkan oleh kation. %kan tetapi, reaksi sesungguhnya dari suatu larutan zat warna !dalam a&ua) adalah tergantung pada beberapa faktor sehingga a id dyes bisa bereaksi basa, sedangkan basi dyes bisa bereaksi asam. $asi dyes mempunyai afinitas paling besar terhadap inti sel, barangkali karena sifat asam daripada material inti, sedangkan a id dyes mempunyai tendensi yang lebih kuat untuk berkombinasi dengan sitoplasma. 'enis pewarnaan( - Metode pewarnaan sederhana( Suatu metode pewarnaan umum dimana dapat digunakan beberapa larutan tunggal zat warna dengan tujuan untuk melihat bentuk-bentuk sel-sel bakteri. - Metode pewarnaan negatif( suatu metode pewarnaan umum dimana digunakan larutan zat warna yang tidak meresap ke dalam sel-sel bakteri melainkan melatarbelakangi sehingga kelihatan atau nampak sebagai bentuk-bentuk yang kosong tak berwarna !negatif).. )ima metode pewarnaan spesial a. Metode pewarnaan *ram +egunaannya ( - untuk melihat#mengamati bentuk-bentuk sel-sel bakteri - untuk mengetahui sifat reaksi pewarnaan bakteri, apakah negatif- gram !berwarna merah) atau positif-gram !berwarna biru). b. Metode pewarnaan tahan asam !a id-fast staining) +egunaannya ( - untuk melihat#mengamati bentuk-bentuk sel-sel bakteri yang tahan pewarnaan asam, yang dengan pewarnaan-pewarnaan ini berwarna merah sedangkan bakteri lain berwarna biru. . Metode pewarnaan ,ulton +egunaan ( - untuk mendemonstrasikan adanya spora di dalam sel vegetatif dari genus ba illus dan genus -lestridium. - dengan pewarnaan fulton inii, spora berwarna hijau, sedang sel vegetatif berwana pink Metode pewarnaan .iss +egunaan ( - untuk melihat#mengamati kapsul dari spesies bakteri tertentu. - dengan perwarnaan hiss, kapsul akan berwarna faint pink !merah jambu pu at), sedang sel

bakteri berwarna ungu tua. /ua kelompok spesimen#bahan pemeriksaan yang bisa digunakan dengan metode-metode pewarnaan tersebut( a. Spesimen +linik( 1). -air !li&uid) ( - urine - transudat - 0ksudat - -erebro spinal fluid - Synovial fluid - dll "). Semi#non-li&uid ( - septum - pus - fe es - sekret !mata, hidung, vagina dll) b. Spesimen non-klinik 1). -air !li&uid) ( - suspensi bakteri - biakan bakteri dalam medium air "). 1on-li&uid ( - biarkan bakteri pada pembenihan padat !ditabung atau lempeng petri) -ara membuat preparat#sediaan( a. Spesifik klinik air !li&uid) - ko ok spesimen dalam tabung#botolnya agar ter ampur baik. - 2ipet sejumlah volume !3 4 15 ml) spesimen ke dalam tabung entrifuge - 2utarselama 15 menit dengan ke epatan 6 7 156 rpm - buang supernatan dan buat smear dari defesitnya pada sebuah objek gelas yang kering dan bersih. - keringkan smear di udara dan kemudian lidah apikan !flaming) beberapa kali pada nyala pembakar bunsen atau lampu spirtus guna lebih melekatkan smear pada permukaan gelas dan mematikan mikroba. - sediaan#preparat siap untuk diubar b. Spesimen klinik non-li&uid - dengan sengklit yang steril !sebelumnya sampai memijar pada nyala lampu spirtus), ambil spesimen se ukupnya kemudian buatlah smear pada sebuah objek gelas yang bersih dan kering. - usahakan smear itu setipis mungkin - keringkan di udara dan kemudian lidahapikan beberapa kali pada nyala bunsen - preparat siap diubar. . Spesimen non-klinik air - dengan sengkli steril ambil sedikit biakan air dari tabung dan buat smear setipis mungkin pada

objek gelas yang bersih dan kering. - keringkan di udara dan kemudian lidah apikan beberapa kali pada nyala lampu spirtus atau pembakar bunsen. - sediaan#preparat siap diubar Spesimen non-klinik non-li&uid - dengan sedikit steril ambil 1-" koloni dari plate solid ulture medium atau sedikit pertumbuhan dari tabung pembenihan agar miring dan suspensikan dalam a&uadest pada permukaan sebuah objek gelas yang bersih dan kering. - $uatlah smear dengan suspensi tersebut setipis mungkin - +eringkan di udara dan kemudian lidahapikan beberapa kali pada nyala lampu spirtus atau pembakar bunsen - sediaan#preparat siap diubar 8eknik a. 2ewarnaan Sederhana - warnai smear 6 4 9 menit dengan salah satu larutan zat warna untuk metode pewarnaan sederhana. - u i preparat dengan air kran mengalir - +eringkan di udara !jangan dilidahapikan pada bunsen) - 2eriksa di bawah mikroskop ahaya( : 2ertama pakailah lensa okuler 15 dan lensa objektif 15 untuk melokalisasi bagian smear yang baik !tidak tebal, sel-sel bakteri tidak bertumpuk atau bertindihan) : tetesi imersion oil bagian smear yang baik tersebut : pakailah lensa objektif 155 untuk mengamati sel-sel bakteri. b. 2ewarnaan negatif - Suspensi bakteri di ampur dengan larutan zat warna sama banyak !masing-masing 1 lop penuh) pada permukaan sebuah objek gelas yang bersih dan kering, ratakan sehingga menjadi smear yang tipis. - keringkan di udara dan selajutnya periksa di bawah mikroskop ahaya seperti tersebut di atas. . 2ewarnaan gram - warnai smear selama 1 menit dengan larutan ammonium oksalat kristal violet - u i dengan air kran mengalir " detik - elupkan 1 menit dalam larutan lugol - u i dengan air kran mengalir dan lap kering - lunturkan setengah menit di dalam alkohol ;3< dengan agitasi perlahan-lahan dan lap kering - ounterstain 15 detik dalam larutan safranin - u i di air keran mengalir - keringkan dan periksa di bawah mikroskop ahaya seperti ter antum pada pewarnaan sederhana -atatan( oleh karena sifat positif-gram atau negarif gram dari bakteri tergantung pada komposisi kimia atau integritas dinding sel bakteri dan kemantapan hal ini tergantung pula pada beberapa faktor !faktor umur, nutrisi, suhu pertumbuhan dan lain-lain), maka bisa terjadi hal yang sebaliknya. /ianjurkan untuk pewarnaan gram digunakan biakan yang berumur 1=-"9 jam.

http://sitzkrieg-awan.blogspot.com/2009/03/mikrobiologi-pewarnaan-bakteri.html

Teknik pewarnaan mikroorganisme


2osted on %pril 1;, "55; by firebiology5> $%$ ? 201/%.@)@%1 ?.1 )atar $elakang Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morfologi, struktur dan sifat-sifat yang khas, begitu pula dengan bakteri. $akteri yang hidup hampir tidak berwarna dan kontras dengan air, dimana sel-sel bakteri tersebut disuspensikan. Salah satu ara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk diidentifikasi ialah dengan metode penge atan atau pewarnaan. .al tersebut juga berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian penge atan !'immo, "55=). $erbagai ma am tipe morfologi bakteri !kokus, basil, spirilum, dan sebagainya) dapat dibedakan dengan menggunakan pewarna sederhana. ?stilah Apewarna sederhanaA dapat diartikan dalam mewarnai sel-sel bakteri hanya digunakan satu ma am zat warna saja !*upte, 1;;5). +ebanyakan bakteri mudah bereaksi dengan pewarna-pewarna sederhana karena sitoplasmanya bersifat basofilik !suka akan basa) sedangkan zat-zat warna yang digunakan untuk pewarnaan sederhana umumnya bersifat alkalin !komponen kromoforiknya bermuatan positif). ,aktor-faktor yang mempengaruhi pewarnaan bakteri yaitu fiksasi, peluntur warna , substrat, intensifikasi pewarnaan dan penggunaan zat warna penutup. Suatu preparat yang sudah meresap suatu zat warna, kemudian di u i dengan asam en er maka semua zat warna terhapus. sebaliknya terdapat juga preparat yang tahan terhadap asam en er. $akteri-bakteri seperti ini dinamakan bakteri tahan asam, dan hal ini merupakan iri yang khas bagi suatu spesies !/widjoseputro, 1;;9). $erdasarkan hal tersebut di atas, maka dilakukanlah praktikum ini untuk mengetahui teknik pewarnaan mikroorganisme baik itu dengan ara penge atan sederhana, penge atan negatif maupun penge atan gram serta mengetahui morfologi mikroorganisme. ?." 8ujuan 2er obaan %dapun tujuan dari per obaan ini adalah ( 1. @ntuk mengetahui teknik pewarnaan mikroorganisme dengan ara penge atan negatif, penge atan sederhana dan penge atan gram. ". @ntuk mengetahui morfologi mikroorganisme ?.6 Baktu dan 8empat 2er obaan 2raktikum ini dilaksanakan pada hari Cabu, "3 Maret "55;, pukul 19.55- 1>.65 B?8% dan bertempat di )aboratorium Mikrobiologi, 'urusan $iologi, ,akultas Matematika dan ?lmu 2engetahuan %lam, @niversitas .asanuddin, Makassar. $%$ ?? 8?1'%@%1 2@S8%+% Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, kerena selain bakteri itu tidak berwarna juga transparan dan sangat ke il. @ntuk mengatasi hal tersebut maka dikembangkan

suatu teknik pewarnaan sel bekteri, sehingga sel dapat terlihat jelas dan mudah diamati. Dlek karena itu teknik pewarnaan sel bakteri ini merupakan salahsatu ara yang paling utama dalam penelitian-penelitian mikrobiologi !Cizki, "55=). Ma am-ma am pewarnaan !Eulneriwanti, "55=) ( 1. 2ewarnaan negatif - $akteri tidak diwarnai, tapi mewarnai latar belakang - /itujukan untuk bakteri yang sulit diwarnai, seperti spiro haeta ". 2ewarnaan sedehana - Menggunakan satu ma am zat warna !biru metilen#air fukhsin) - 8ujuan hanya untuk melihat bentuk sel 6. 2ewarnaan diferensial - menggunakan lebih dari satu ma am zat warna - 8ujuan untuk membedakan antar bakteri - -ontoh( 2w. *ram, 2w. $akteri 8ahan %sam 9. 2ewarnaan khusus - @ntuk mewarnai struktur khusus#tertentu dari bakteriF kapsul, spora, flagel dll -ara pewarnaan negatif - Sediaan hapus F teteskan emersi F lihat dimikroskop @ntuk mempelajari morfologi, struktur, sifat-sifat bakteri dalam membantu mengidentifikasinya, kuman perlu diwarnai. 2ewarnaan *ram atau metode *ram adalah suatu metode empiris untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram-positif dan gram-negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan /enmark .ans -hristian *ram !1=3641;6=) yang mengembangkan teknik ini pada tahun 1==9 untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri +lebsiella pneumoniae !filzahazny, "55=). $akteri *ram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan *ram. $akteri gram-positif akan mempertahankan zat warna metil ungu gelap setelah di u i dengan alkohol, sementara bakteri gram-negatif tidak. 2ada uji pewarnaan *ram, suatu pewarna penimbal ! ounterstain) ditambahkan setelah metil ungu, yang membuat semua bakteri gram-negatif menjadi berwarna merah atau merah muda. 2engujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka !filzahazny, "55=). Sifat bakteri terhadap pewarnaan *ram merupakan sifat penting untuk membantu determinasi suatu bakteri. $eberapa perbedaan sifat yang dapat dijumpai antara bakteri *ram positif dan bakteri *ram negatif dapat dilihat pada table berikut ini !filzahazny, "55=) ( $akteri *ram 2ositif $akteri *ram 1egatif /inding Sel( )apisan petidoglikan )ebih tebal )ebih tipis +adar lipid 1-9< 11-""< Cesistensi terhadap alkali !1< +D.) )ebih pekat )arut +epekaan terhadap Eodium )ebih peka +urang peka 8oksin yang dibentuk 0ksotoksin 0ndotoksin

Cesistensi terhadap tellurit )ebih tahan )ebih peka Sifat tahan asam %da yang tahan asam 8idak ada yang tahan asam +epekaan terhadap penisilin )ebih peka +urang peka +epekaan terhadap streptomisin 8idak peka 2eka 8eknik pewarnaan 2ewarnaan sederhana, merupakan pewarna yang paling umum digunakan. /isebut demikian karena hanya digunakan satu jenis at pewarna untuk mewarnai organisme. +ebanyakan bakteri telah bereaksi dengan pewarna-pewarna sederhana karena sitoplasmanya bersifat basofil !suka akan basa). Gat-zat warna yang digunakan untuk pewarnaan sederhana umumnya bersifat alkalin !komponen kromofornya bersifat positif). 2ewarnaan sederhana ini memungkinkan dibedakannya bakteri dengan berma am-ma am tipe morfologi ! o us, vibrio, basillus, dsb) dari bahan-bahan lainnya yang ada pasa olesan yang diwarnai !.adiotomo, 1;;5). 2ewarnaan negatif, metode ini bukan untuk mewarnai bakteri tetapi mewarnai latar belakangnya menjadi hitam gelap. 2ada pewarnaan ini mikroorganisme kelihatan transparan !tembus pandang). 8eknik ini berguna untuk menentukan morfologi dan ukuran sel. 2ada pewarnaan ini olesan tidak mengalami pemanasan atau perlakuan yang keras dengan bahan-bahan kimia, maka terjadinya penyusutan dan salah satu bentuk agar kurang sehingga penentuan sel dapat diperoleh dengan lebih tepat. Metode ini menggunakan at nigrosin atau tinta ina !.adiotomo, 1;;5). Struktur di dalam sel pada tempat-tempat yang khas dibentuk oleh spesies ini disebut endospora. 0ndospora dapat bertahan hidup dalam keadaan kekurangan nutrien, tahan terhadap panas, kekeringan, radiasi @H serta bahan-bahan kimia. +etahanan tersebut disebabkan oleh adanya selubung spora yang tebal dan keras. Sifat-sifat ini menyebabkan dibutuhkannya perlakuan yang keras untuk mewarnainya. .anya bila diperlukan panas yang ukup, pewarna yang sesuai dapat menembus endospora. 8etapi sekali pewarna memasuki endospora, sukar untuk dihilangkan. @kuran dan letak endospora di dalam sel merupakan iri- iri yang digunakan untuk membedakan spesies-spesies bakteri yang Membentuknya !/widjoseputro, 1;=;). -iri- iri bakteri gram negatif yaitu !.adiotomo, 1;;5) ( - Struktur dinding selnya tipis, sekitar 15 4 13 mm, berlapis tiga atau multilayer. - /inding selnya mengandung lemak lebih banyak !11-""<), peptidoglikan terdapat didalam lapisan kaku, sebelah dalam d 15<engan jumlah sedikit dari berat kering, tidak mengandung asam tekoat. - +urang rentan terhadap senyawa penisilin. - 2ertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh zat warna dasar misalnya kristal violet. - +omposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana. - 8idak resisten terhadap gangguan fisik. -iri- iri bakteri gram positif yaitu !.adiotomo, 1;;5) ( - Struktur dinding selnya tebal, sekitar 13-=5 nm, berlapis tunggal atau monolayer. - /inding selnya mengandung lipid yang lebih normal !1-9<), peptidoglikan ada yang sebagai lapisan tunggal. +omponen utama merupakan lebih dari 35< berat ringan. Mengandung asam tekoat. - $ersifat lebih rentan terhadap penisilin. - 2ertumbuhan dihambat se ara nyata oleh zat-zat warna seperti ungu kristal.

- +omposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit. - )ebih resisten terhadap gangguan fisik. 2enge atan gram dilakukan dalam 9 tahap yaitu !Holk I Besley, 1;;=)( 1. 2emberian at warna utama ! airan kristal violet) berwarna ungu. ". 2engintesifan at utama dengan penambahan larutan mordan '+'. 6. 2en u ian !dekolarisasi) dengan larutan alkohol asam. 9. 2emberian at lawan yaitu at warna safranin $%$ ??? M08D/D)D*? ???. 1 %lat %lat yang digunakan pada per obaan ini adalah mikroskop, objek gelas, ose bulat, gegep kayu,lampu spritus , korek api,pipet tetes,wadah baskom, botol semprot , dan hand sprayer ???." $ahan $ahan yang digunakan pada per obaan ini adalah %&uadest steri, l$iakan 0s heri ia oli, $iakan $a illus ereus, $iakan Salmonella typii, *ram % !+ristal violet), *ram $ !larutan lugol), *ram - !%lkohol asam), *ram / !Safranin), Minyak imersi, 8issue roll, %l ohol >5 <, Spirtus, )arutan nigrosin !tinta ina). ???.6 2rosedur +erja %. 2enge atan Sederhana 1. Membuat preparat olesan bakteri $a illus ereus dan Salmonella typii lalu fiksasi dengan pembakar spirtus. ". Meneteskan larutan +ristal violet diatas olesan preparat tersebut sebanyak 1-" tetes dan membiarakan selama 1-" menit. 6. Men u i dengan air mengalir sampai sisa at ter u i habis, kemudian mengeringkan dengan hati-hati mengunakan tissue roll. 9. Mengamati dibawah mikroskop dengan menggunakan pembesaran 1557 dan minyak imersi. 3. Menggambar dan men atat hasil yang diamati. $. 2enge atan 1egatif 1. Membersihkan gelas objek dengan al ohol >5 < agar bebas lemak. ". Mengambil 1 ose yang digunakan umntuk mengambil biakan, meletakkan biakan pada objek gelas kemudian men ampur dengan 1-" tetes nigrosin. 6. /engan menggunakan objek gelas lain menyentuhkan sisi objek gelas -,tersebut pada sampel tersebut sehingga membentuk sudut 655 selanjutnya menarik objek gelas tersebut dengan arah yang berlawanan hingga membentuk film tipis. 9. Membiarkan hingga mengering lalu mengamati diubawah mikroskop dengan pembesaran 1557 dan menggunakan minyak imersi. 3. Menggambar dan men atat hasil pengamatan. -. 2enge atan *ram 1. Menyiapkan preparat olesan bakteri $a illus ereus, 0sh eri ia oli dan Salmonella typii lalu fiksasi pada pembakar spirtus. ". Meneteskan larutan gram % sebanyak "-6 tetes pada olesan bakteri, membiarkan selama 1 menit. 6. Men u i dengan air mengalir dan mengeringkan dengan tissue roll dengan hati-hati. 9. Meneteskan larutan gram $, membiarkan selama 1 menit. 3. Men uvi dengan air dan keringkan. J. Meneteskan larutan gram -, membiarkan selama 65 detik.

>. Men u i dengan air dan keringkan. =. Menetesi dengan larutan gram /, membiarkan selama 65 detik, men u i dengan air dan mengeringkan dengan tissue. ;. Mengamati dibawah mikroskop dengan pembesaran 1557 dan menggunakan minyak imersi $%$ ?H .%S?) /%1 20M$%.%S%1 ?H.1 .asil ?H." 2embahasan %. 2enge atan Sederhana 2enge atan sederhana digunakan untuk memperlihatkan atau memperjelas kontras antara sel dan latar belakangnya sehingga dapat mempertajam bentuk dari sel-sel mikroba itu sendiri, dengan ara mewarnai sel-sel mikroba dengan zat warna khususnya warna +ristal violet. 2ada penge atan sederhana digunakan bakteri $a illus ereus dan Salmonella typii. Setelah penge atan diperoleh bakteri tersebut berwarna ungu, yang berarti bakteri tersebut menyerap zat warna at tersebut sehingga 1ampak pada mikroskop. Gat warna yang umunya digunakan yakni yang bersifat alkalin !kromatofornya bermuatan K). $. 2enge atan 1egatif 2ada penge atan ini digunakan at asam nirosin !tinta ina). 2enge atan ini dilakukan untuk mewarnai latar belakang preparat sedangkan bakteri sendiri tidak terwarnai serta untuk mengamati ukuran, bentuk, dan tata letak sel. Setelah pengamatan dibawah mikroskop diperoleh preparat mikroba berwarna hitam sedangkan bakteri sendiri tidak berwarna !berwarna putih) dan berbentuk basil !batang). -. 2enge atan *ram 2enge atan gram termasuk penge atan diferensial yang digunakan untuk membedakan bakteri gram negative dan bakteri gram positif. 2ada penge atn ini digunakan 6 jenis bakteri yaitu $a illus ereus, Salmonella typii dan 0sheri ia oli.. 2enge atan ini menggunakan 9 jenis larutan yaitu +ristal violet sebagai at utama, larutan iodine sebagai pengintensifan at utama, al ohol asam untuk pen u ian dan safranin sebagai at penutup. $erdasarkan per obaan diperoleh $a illus ereus dan Salmonella typii bersifat gram positif yang berarti bakteri dapat mengikat dengan kuat at utama ristal violet berwarna ungu, pada saat bakteri *ram positif ditambahkan dengan kristal violet maka gram positif akan mengabsorbsi larutan tersebut hanya pada dinding sel, dengan pemberian larutan lugol maka kristal violet akan masuk sampai ke inti sel, pemberian alkohol menyebabkan pori-pori dinding sel menge il sehingga warna ungu tertahan di dalam sel disebabkan oleh rendahnya kandungan lipid. Sedangkan bakteri 0s heri ia oli bersifat gram negative karena tidak dapat mengikat kuat at utama dan dapat diwarnai oleh at lawan yakni merah dari pewarna safranin. 2erbedaan gram !K) dan gram !-) Sifat *ram !K) *ram !-) L +omposisi +andungan lipid rendah +andungan lipid tinggi L +etahanan terhadap penisilin )ebih sensitif )ebih tahan L 2enghambatan warna )ebih dihambat +urang dihambat L +etahanan terhadap fisik )ebih tahan +urang tahan L +ebutuhan 1utrien +ompleks Celatif

$%$ H 201@8@2 H.1 +esimpulan $erdasarkan per obaan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa ( - 2ewarnaan mikroorganisme dapat dilakukan dengan ara yaitu dengan penge atan gram, penge atan sederhana dan penge atan negative. - 2ewarnaan sederhana digunakan untuk melihat bentuk dan struktur sel bakteri dengan menggunakan satu jenis pewarna seperti safranin atau kristal violet, pewarnaan gram digunakan untuk membedakan antara bakteri gram !K) dan gram !-) dengan lebih dari satu zat warna sedangkan pewarnaan negative berguna untuk mewarnai latar belakang preparat dan bakteri sendiri tidak terwarnai. - $akteri gram negatif pada teknik pewarnaan akan menghasilkan warna merah dan bakteri gram positif akan menghasilkan warna ungu. H." Saran Saran untuk laboratorium agar per obaan berikutnya keanekaragaman bakteri yang digunakan dapat bertambah lagi sehingga hasil yang diperoleh dapat bervariasi. /%,8%C 2@S8%+% /widjoseputro, /., 1;=;. /asar-/asar Mikrobiologi. Malang ( /jambatan. .adiotomo, Catna Siri., 1;;5. Mikrobiologi /asar /alam 2raktek. 'akarta ( 2t *ramedia. 'immo., "55=, http (##2embuatan 2Ce2ar%8 dan 2enge-a8%nny% M $)o* +i8a.mht,. diakses pada tanggal 19 %pril "55;, Makassar. ,auziah., "55=, www.fkugm"55=. om#wp- ontent#uploads#.S-#1- "7#J#2raktikumJ.pdf. diakses pada tangan 59 %pril "55;, Makassar. ,ilzahazny., "55=, , http(#wordpress. om#2enganta-tentang-bakteri.htm.di akses pada tanggal 5= maret "55;, Makassar. Cizki., "55=, http (##nge at bakterimakul-rizki.blogspot. om#"55=#5"#materi- kuliah.html. diakses pada tanggal 59 %pril "55;, Makassar. Holk, Besley % dan Margareth ,. Bheeler., 1;;=. Mikrobiologi /asar 'ilid ?. 'akarta ( 0rlangga. Eulneriwanti., "55=, http(##51-bakteri.html. diakses pada tanggal 5= Maret "55;. Makassar.
http://firebiology07.wordpress.com/2009/04/ 9/teknik-pewarnaan-mikroorganisme/

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morfologi, struktur dan sifat-sifat yang khas, begitu pula dengan bakteri. $akteri yang hidup hampir tidak berwarna dan kontras dengan air, dimana sel-sel bakteri tersebut disuspensikan. Salah satu ara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk diidentifikasi ialah dengan metode penge atan atau pewarnaan. .al tersebut juga berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian penge atanN1O.

$erbagai ma am tipe morfologi bakteri !kokus, basil, spirilum, dan sebagainya) dapat dibedakan dengan menggunakan pewarna sederhana. ?stilah Apewarna sederhanaA dapat diartikan dalam mewarnai sel-sel bakteri hanya digunakan satu ma am zat warna saja. +ebanyakan bakteri mudah bereaksi dengan pewarna-pewarna sederhana karena sitoplasmanya bersifat basofilik !suka akan basa) sedangkan zat-zat warna yang digunakan untuk pewarnaan sederhana umumnya bersifat alkalin !komponen kromoforiknya bermuatan positif). ,aktor-faktor yang mempengaruhi pewarnaan bakteri yaitu fiksasi, peluntur warna, substrat, intensifikasi pewarnaan dan penggunaan zat warna penutup. Suatu preparat yang sudah meresap suatu zat warna, kemudian di u i dengan asam en er maka semua zat warna terhapus. sebaliknya terdapat juga preparat yang tahan terhadap asam en er. $akteri-bakteri seperti ini dinamakan bakteri tahan asam, dan hal ini merupakan iri yang khas bagi suatu spesiesN"O. +arakteristik taksonomi penting bakteri adalah reaksi mereka terhadap pewarnaan gram. 2ewarnaan gram menjadi penting karena reaksi gram berhubungan dengan sifat morfologi lain dalam bentuk hubungan filogenik. Drganisme yang berpotensi gram positif mungkin hanya dapat dilihat dengan pewarnaan gram pada kondisi lingkungan yang sesuai dan pada biakan muda. 2rosedur pewarnaan gram dimulai dengan pemberian pewarna basa, kristal violet. )arutann iodine kemudian ditambahkanP semua bakteri akan diwarnai biru pada fase ini. Sel kemudian diberi alkohol. Sel gram positif akantetap mengikat senyawa kristal violet-iodine, tetap berwarna biruP sel gram negatif warnanya hilang oleh alkohol. Sebagai langkah terakhir, ounterstain !misalnya Safranin pewarna merah) ditambahkan, sehingga sel gram negatif yang tidak berwarna, akan mengambil warna kontrasP sedangkan sel gram positif terlihat dalam warna biruN6O. 2ewarnaan sederhana, merupakan pewarna yang paling umum digunakan. /isebut demikian karena hanya digunakan satu jenis at pewarna untuk mewarnai organisme. +ebanyakan bakteri telah bereaksi dengan pewarna-pewarna sederhana karena sitoplasmanya bersifat basofil !suka akan basa). Gat-zat warna yang digunakan untuk pewarnaan sederhana umumnya bersifat alkalin !komponen kromofornya bersifat positif). 2ewarnaan sederhana ini memungkinkan dibedakannya bakteri dengan berma am-ma am tipe morfologi ! o us, vibrio, basillus, dsb) dari bahan-bahan lainnya yang ada pada olesan yang diwarnaiN9O. 2ewarnaan negatif, metode ini bukan untuk mewarnai bakteri tetapi mewarnai latar belakangnya menjadi hitam gelap. 2ada pewarnaan ini mikroorganisme kelihatan transparan !tembus pandang). 8eknik ini berguna untuk menentukan morfologi dan ukuran sel. 2ada pewarnaan ini olesan tidak mengalami pemanasan atau perlakuan yang keras dengan bahanbahan kimia, maka terjadinya penyusutan dan salah satu bentuk agar kurang sehingga penentuan sel dapat diperoleh dengan lebih tepat. Metode ini menggunakan at nigrosin atau tinta inaN3O. Struktur di dalam sel pada tempat-tempat yang khas dibentuk oleh spesies ini disebut endospora. 0ndospora dapat bertahan hidup dalam keadaan kekurangan nutrien, tahan terhadap panas, kekeringan, radiasi @H serta bahan-bahan kimia. +etahanan tersebut disebabkan oleh adanya selubung spora yang tebal dan keras. Sifat-sifat ini menyebabkan dibutuhkannya perlakuan yang keras untuk mewarnainya. .anya bila diperlukan panas yang ukup, pewarna yang sesuai dapat menembus endospora. 8etapi sekali pewarna memasuki endospora, sukar untuk dihilangkan. @kuran dan letak endospora di dalam sel merupakan iri- iri yang digunakan untuk membedakan spesies-spesies bakteri yang membentuknyaNJO. Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, karena selain bakteri itu tidak berwarna juga transparan dan sangat ke il. @ntuk mengatasi hal tersebut maka dikembangkan suatu teknik pewarnaan sel bekteri, sehingga sel dapat terlihat jelas dan mudah

diamati. Dleh karena itu teknik pewarnaan sel bakteri ini merupakan salah satu ara yang paling utama dalam penelitian-penelitian mikrobiologiN>O. -iri- iri bakteri gram positif yaitu( 1. Struktur dinding selnya tebal, sekitar 13-=5 nm, berlapis tunggal atau monolayer. ". /inding selnya mengandung lipid yang lebih normal !1-9<), peptidoglikan ada yang sebagai lapisan tunggal. +omponen utama merupakan lebih dari 35< berat ringan. Mengandung asam tekoat. 6. $ersifat lebih rentan terhadap penisilin. 9. 2ertumbuhan dihambat se ara nyata oleh zat-zat warna seperti ungu kristal. 3. +omposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit. J. )ebih resisten terhadap gangguan fisikN=O. -iri- iri bakteri gram negatif yaitu( Struktur dinding selnya tipis, sekitar 15 4 13 mm, berlapis tiga atau multilayer. /inding selnya mengandung lemak lebih banyak !11-""<), peptidoglikan terdapat didalam lapisan kaku, sebelah dalam dengan jumlah sedikit 15< dari berat kering, tidak mengandung asam tekoat. +urang rentan terhadap senyawa penisilin. 2ertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh zat warna dasar misalnya kristal violet. +omposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana. 8idak resisten terhadap gangguan fisikN;O.

1. ". 6. 9. 3. J.

N1O,ilzahazny, Q8eknik 2ewarnaan Mikrobiologi,A Blog Filzahazy. http:/wordpress.com/ Penganta-tentang-bakteri.htm !53 /esember "55;). N"O/widjosoeputro,

Dasar-Dasar Mikrobiologi !Malang ( 28 /jambatan, 1;=;), h. 13;. 1;;5), h. ;;.

N6O.adioetomo, Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek !'akarta ( 2t *ramedia, N9OCizki, Q2enge atan $akteri,A Blog Rizki. http ://ngecat bakterimak l-

rizki.blogspot.com/ !""#/"!/materi- k liah.html !53 /esember "55;).


N3OMargareth ,. Bheeler, Mikrobiologi Dasar !'ilid ? P 'akarta ( 0rlangga, 1;;=), h. 1"5. NJOEulneriwanti, QMikrobiologi /asar,A Blog $ lneriwanti. http://"%-bakteri.html !53

/esember "55;).
N>O

&bid.

N=O1atsir /jide, 'nalisis Mikrobiologi Farmas( !Makassar ( @niversitas .asanuddin, "55=), h. 1"J.

Q2embuatan 2reparat /an 2enge atannya,A Blog )immo. http ://Pemb atan PRePar'* dan Penge+a*'nny' , B-o. /i*a.mht !53 /esember "55;).
http://megabohari.blogspot.com/20 / 2/laporan-mikrobiologi-pengecatan.html

N;O'immo,

Pewarnaan Gram
5"(15 $akteriologi 5 omments

1. 2. .. 4.

Pewarnaan Gram ini pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli histologik Christian Gram (1884). Dengan pewarnaan Gram, bakteri-bakteri dapat dibagi atas 2 golongan ait! Gram positi" dan Gram negati". Gram positi" warnan a #iolet (!ng!) karena mengikat $at warna !tama %kristal #iolet&. 'edangkan Gram negati" berwarna merah (amb! karena melepaskan $at warna !tama dan menangkap $at warna pen!t!p &"!)hsin&. Prinsip ata! pokok-pokok pewarnaan Gram melip!ti 4 tingkatan ait! * Pewarnaan dengan $at warna !tama (kristal gentian #iolet ang warnan a #iolet). +erekatkan (mengintensi"kan) dengan s!at! lar!tan mordant, ait! lar!tan l!gol (,--,). +enambahkan $at de)olorisasi (bahan pel!nt!r) misaln a alkohol ata! alkohol-asam. Pemberian $at pen!t!p ()o!nter stain), misaln a * lar!tan "!)hsin, sa"ranin, dll. P!lasan men!r!t Gram memp!n ai ban ak modi"ikasi, sebaikn a pakailah salah sat! )ara sa(a diantara ang ban ak. -esalahan biasan a terdapat pada &o#erstaining& dan &o#erde)olo$ing&, ait! terlal! lama memberikan $at-$at warna ata! pan)!)ian dengan alkohol. /kibatn a Grampositi" dapat men(adi Gram negati". 0eknik mewarnai hendakn a dikontrol (!ga dengan melak!kan pem!lasan terhadap bakteri ang telah diketah!i Gramn a. 1ar!tan-lar!tan $at warna ang dig!nakan senantiasa diperiksa, apakah s!dah terdapat kristal-kristal ata! kotoran-kotoran lainn a.

G!nakanlah selal! lar!tan-lar!tan $at warna ang disaring dengan kertas saring. Perl! kita ketah!i bahwa perbedaan si"at antara ked!a golongan bakteri tadi, tidaklah absol!t tegas dan spesi"ik, melainkan tergant!ng (!ga pada beberapa "aktor, antara lain* a) 2akteri-bakteri Gram positi" sering kali tidak dapat men erap dan mengikat $at warna kristal #iolet, ter!tama apabila dib!at preparat dari bakteri-bakteri biakan m!rni ang telah t!a (ro!gh). b) /da bakteri-bakteri tertent! ang sangat peka terhadap )ara-)ara ang mengalami sedikit per!bahan. )) 'elain daripada it! ada (!ga bakteri-bakteri ang bersi"at &gram #ariable&, dll. Gentian #iolet dapat diganti dengan )r stal#iolet ata! meth l#iolet, (ika gentian #iolet tidak ada. 3 3 3 3 1ar!tan 'tandard Gentian 4iolet. 2!b!k (kristal) gentian #iolet * 5 gram. /lkohol 65-678 * 65 ml. 1ar!tan Pakai. 1ar!tan standard gentian #iolet * 19 ml. -arbol (phenol) 58 * 69 ml. 1ar!tan 'tandard :!)hsin. 2!b!k (kristal) "!)hsin * 5 gram. /lkohol 65-678 * 65 ml. 1ar!tan Pakai. 1ar!tan standard "!)hsin * 19 ml. /;!adest * 69 ml. 2!b!k diger!s dalam mortir dengan alkohol sedikit demi sedikit, setelah lar!t mas!kkan ke dalam botol (!nt!k gentian #iolet har!s botol ang )okelat ata! sawo matang). Genapkan #ol!me alkohol sampai #ol!me ang diperl!kan. 2iarkan 24 (am bar! dapat dipakai. ,ika hendak dipakai lar!tan stam ini har!s dien)erkan dah!l! 19< dan disaring. :iltrat ini dipakai !nt!k pewarnaan. 1ar!tan 1!gol (,--,). ,odi!m kristal * 1 gram -ali!m (odida (-,) * 2 gram /;!adest * .99 ml. +!la-m!la ,odi!m = -, dalam kira-kira 19 ml a;!adest. 'es!dah (odi!m lar!t, genapkan #ol!men a men(adi .99 ml. 1ar!tan l!gol ini disimpan dalam botol ang sawo matang. Dapat (!ga kita sediakan lar!tan l!gol dalam 5< ata! 19< k!at. Pada wakt! pemakaian en)erkan dengan a;!adest. 2ila perl! disaring. 1ar!tan l!gol ang dib!at seperti di atas, langs!ng dipakai tanpa ditipiskan lagi.

/. Cara pewarnaan Gram * 1. 2!at sediaan pada ob(ek gelas, keringkan, kem!dian rekatkan ("iksasi) .< di atas api 2!nsen. 2. 0!angi dengan lar!tan karbol-gentian-#iolet (ses!dah sediaan dingin), biarkan selama 5 menit. .. >at warna dib!ang dan b!b!hi dengan lar!tan mordant (l!gol), diamkan selama kira-kira 1-. menit. 4. 1!gol dib!ang dan preparat di)el!pkan ke dalam alkohol 678, sampai warna gentian #iolet lepas (sampai gentian #iolet tidak ada l!nt!r lagi). 5. C!)i dengan air kran sampai bersih, kem!dian b!b!hi dengan )atpen!t!p ()o!nter stain) lar!tan water-"!)hsin, biarkan kira-kira 1-2 menit. 7. C!)i dengan air kran, keringkan dalam temperat!r kamar, lihat dengan mikroskop memakai lensa rendam min ak. Gram positi" ? !ng!. Gram negati" ? merah. 2. 4/@A/'A PBC/@D//D G@/+ ang dig!nakan di 2agian Pathologi -linik :ak!ltas -edokteran dan @!mah 'akit Dr. Cipto +ang!nk!s!mo di ,akarta. 1ar!tan-lar!tan $at warna * 1. Carbol Gentian 4iolet. Gentian #iolet 1 gramE Phenol kristal 2 gramE /lkohol 65 8 19 ml dan a;!adest ad. 199 ml. Gentian #iolet diger!s dengan alkohol dalam mortir tambahkan phenol dan )amp!r. -em!dian tambah air sedikit demi sedikit dengan mengad!k ter!s, biarkan 24 (am kem!dian disaring. 2. 1ar!tan 1!gol (,--,) ,odi!m 1 gram, -, 2 gram dan a;!adest .99 ml. Ger!slah ,odi!m bersama -, hingga homogen, tambah air sedikit demi sedikit, biarkan 24 (am. 'aring dan disimpan dalam botol ang )okelat. 1ar!tan ini g!nan a sebagai mordant. .. 1ar!tan sa"ranin ()o!nter stain). 'a"ranin 1 gram, alkohol 658 seban ak 4 ml dan a;!adest .79 ml. Ger!slah sa"ranin dengan alkohol, t!angkan ke dalam botol, mortir berkalikali di)!)i dengan air, biarkan 24 (am. 'aring dan siap !nt!k dig!nakan. Cara pewarnaan * F 2!at sediaan pada ob(ek gelas, rekatkan di atas api 2!nsen .<, t!ngg! sampai dingin.

F P!las dengan karbol gentian #iolet selama 79 detik. F C!)i dengan a;!adest, b!b!hi l!gol selama .9 detik. F C!)i dengan a;!adest, b!ang $at warna dengan alkohol (de)olorisasi) sampai tidak ada lagi warna ang dilepaskan dari sediaan. 2oleh (!ga di)!)i lagi dengan a;!adest. F P!las dengan lar!tan sa"ranin ()o!nter stain) kira-kira .9 detik. F C!)i dengan a;!adest, biarkan kering dalam temperat!r kamar dan periksa dengan mikroskop memakai lensa rendam min ak. Gasil pewarnaan Gram * 2akteri Gram positi" * 2ir!-!ng! (!ng! kebir!-bir!an). 2akteri Gram negati" * +erah kek!ning-k!ningan. C. Pewarnaan Gram modi"ikasi 2H@-B. (2!rkeIs modi"ikation * ,. 2a)t. J* 156, 1622). 1. 'ediaan ses!dah di"iksasi .< di atas api, dit!angi dengan lar!tan 18 gentian #iolet ()r stal #iolet) dalam alkohol, kem!dian segera ditambah dengan lar!tan Datri!m-2ikarbonat 58, biarkan selama kira-kira 1 menit. 2. C!)i degan air, b!b!hi dengan lar!tan mordant ait! lar!tan l!gol ( 1 gram , = 2 gram -, = 299 ml a;!adest), biarkan selama 1 menit. .. 'egera di)!)i dengan air. 2!b!hi lar!tan de)olorisasi tetes demi tetes (bahan pel!nt!r) ang terdiri dari * 1 bagian ether = . bagian a)eton, sampai $at warna !tama terlepas ata! bahan pel!nt!r tidak berwarna lagi. 4. 2ersihkan dengan air, kem!dian b!b!hi dengan lar!tan )o!nter stain ()at pen!t!p) sa"ranin 9,5 8 beberapa detik laman a. 5. 2ersihkan dengan air, keringkan pada temperat!r kamar, lihat dengan mikroskop memakai lensa rendam min ak. Gram positi" * bir!-!ng!. Gram negati" * merah kek!ning-k!ningan. Catatan * 'ebagai )o!nter-stain dapat (!ga dig!nakan karbol "!)hsin en)er, ait! -arbol :!)hsin >. Deelsen 1 ml = 6 ml a;!adest (pengen)eran 19<). ,ika karbol "!)hsin ini dipakai wakt!n a dipersingkat, paling lama 1 menit. -arbol "!)hsin en)er ini sering dig!nakan !nt!k mem!las #ibrio, wakt!n a kira-kira 5-19 detik. 4ibrio berwarna merah (amb! dan bent!k koma. '!s!nan p!lasan karbol "!)hsin lihat pada pewarnaan tahan asam.
http://labmikrobiologi.blogspot.com/20 2/02/pewarnaan-gram.html

Pewarnaan Bakteri Tahan Asam BTA!


1J("6 $akteriologi 5 omments

2eberapa mikroba tertent! tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan sederhana ata!p!n Gram, misaln a golongan + )oba)teri!m, @etinom )ites, dll. Gal ini disebabkan sel-sel mikroba dilip!ti oleh sema)am lilin (lipid) dan asam m )olat, sehingga t!b!hn a s!kar ditemb!s oleh $at$at warna. 0etapi dia dapat diwarnai dengan karbol"!)hsin panas (sambil dipanasi), tern ata $at warna ini dapat meresap dan diikat oleh t!b!h bakteri terseb!t. -eistimewaan dari k!man tahan asam ini, $at warna ang telah diikat it! s!kar dilepaskan wala!p!n dilak!kan dengan pen)!)ian dengan alkohol-asam, misaln a asam s!l"at dan asam )hlorida. Kleh karena k!man-k!man seperti it! tahan terhadap pen)!)ian asam-asam mineral, maka diseb!t k!man tahan asam. -!man-k!man ang tahan asam ialah* 1. Mycobacterium tuberculose ( bakteri tb)). 2. Mycrobacterium leprae (basil Gansen). .. Golongan saproph t (apathogen). 4. 2akteri 'LMNOP. 'LMNOP Cala!p!n tahan asam tetapi $at warna ang diikat l!nt!r oleh pen)!)ian de)olorisasi (alkohol-asam). A. Cara >ABG1 DBB1'BD. 1ar!tan-lar!tan ang diperl!kan * /. Carbol-"!)hsin * 2asi) "!)hsin * 1 gram. /lkohol 658 * 19 ml. Phenol 58 dlm air *199 ml. +!la-m!la "!)hsin dilar!tkan dalam alkohol (ger!s dalam mortir), kem!dian tambah phenol, biarkan 24 (am, saring. 2. /lkohol-asam, ait! .-5 ml asam )hlorida pekat dalam alkohol 658 sampai 199 ml. C. +eth len bir! biasa, sebagai )o!nter stain. +eth len bir! * 1 gram. /;!adest * 199 ml. Dapat (!ga dig!nakan meth len bir! men!r!t 1o""ler. Caran a *

1. 2!at sediaan, keringkan di atas api, kem!dian disiram dengan )arbol"!)hsin. 2. Panasilah sediaan it! dengan hati-hati sampai kelihatan !ap tetapi (angan sampai mendidih, biarkan meng!ap kira-kira .-5 menit. .. C!)i dengan a;!adest kem!dian warna )arbol-"!)hsin dib!ang dengan de)olorisasi GCl-alkohol. 4. Pen)!)ian selesai bila air )!)ian tidak berwarna merah lagi, )!)i lagi dengan a;!adest. 5. Carnai dengan )o!nter stain meth len bir!, biarkan kira-kira 2-. menit. (1o""ler m. bl!e 29-.9 det). 7. C!)i dengan air, keringkan di !dara dan dilihat dengan mikroskop. Gasil pewarnaan* 2akteri tahan asam * merah. 0idak tahan asam * bir!. AA. Cara -ADQKHD. (/m. ,. P!b. Gealth th 5* 87J, 1615). /. 1ar!tan Carbol-"!)hsin men!r!t -in o!n * 2asi) "!)hsin 4 gram, alkohol 658 29 ml, phenol 8 gram, dan a;!adest 199 ml. :!)hsin diger!s dalam mortir dengan alkohol sampai lar!t. C!)ilah berkali-kali mortir it! dengan air dan pindahkan ke dalam botol. Panasilah phenol di atas penangas air 57RC sampai men)air dan tambahkanlah phenol it! ke lar!tan tadi. 2iarkan 24 (am, kem!dian disaring dan siap !nt!k dipakai. 2. De)olorisasi * GCl .-58 ata! /sam-s!l"at 58. C. Co!nter stain * +eth len bir! 18 dalam air. Caran a * 1. 2!at sediaan, keringkan di atas api, kem!dian "iksasi di atas api. 2. 0!angi dengan lar!tan -in o!n, biarkan .-5 menit. .. C!)i dengan air kran mengalir pelan-pelan * S menit. 4. 0etesi dengan asam-s!l"at 58, biarkan * S menit. 5. 2!b!hi dengan alkohol J98, biarkan * S menit. 7. C!)i dengan air kran mengalir pelan-pelan * S menit. J. Carnai dengan meth len bir!, biarkan * 1 menit. 8. C!)i dengan air kran, keringkan dan lihat dengan mikroskop. Cara -in o!n tidak perl! dipanasi. 6. Gasil pewarnaan* 2akteri tahan asam * merah. 0idak tahan asam * bir!. AAA. Cara GK22B0. 1. 2!at preparat, keringkan dan "iksasi di atas api, kem!dian t!angi dengan basi)-"!)hsin ang terdiri dari * basi) "!)hsin 9,6 gram, alkohol 658 19 ml, phenol 58 69ml, panasi sampai kel!ar !ap dan biarkan selama .-5 menit. 2. 2ersihkan dengan air kran mengalir pelan-pelan S menit.

.. Cel!pkan ke dalam lar!tan Gobbet selama 1 menit. 1ar!tan Gobbet terdiri dari * +eth len bir! 1 gram, asam-s!l"at 678 29 ml, alkohol absol!t .9 ml dan a;!adest 59 ml. 4. 2ilasi dengan air kran, keringkan di !dara dan dilihat dengan mikroskop. 5. Gasil pewarnaan* 2akteri tahan asam * merah. 0idak tahan asam * bir!. A4. Cara 0/D 0GA/+ GK-. Cara ini mer!pakan kombinasi dari -in o!n dan Gabbet. 1. 'ediaan ses!dah di"iksasi di atas api, )el!pkan ke dalam lar!tan -in o!n selama . menit. 2. C!)i dengan air kran selama S menit. .. Cel!pkan lagi dalam lar!tan Gabbet selama 1 menit. 4. 2ilasi dengan air kran, keringkan dalam temperat!r kamar dan dilihat dengan mikroskop. 5. Gasil pewarnaan* 2asil tahan asam * merah. 0idak tahan asam * bir! m!da.
http://labmikrobiologi.blogspot.com/20 2/02/pewarnaan-bakteri-tahan-asam-bta.html

Anda mungkin juga menyukai