Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN II

GAMETOGENESIS

Dosen Pembimbing: Dr. dr . B!""in!#$% M$& #!rom! ' M. Si K o%i(! K o%i%' M. Si

O%e : )!in$ddin *+,-.++//0

1URUSAN BIOLOGI 2AKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNI3ERSITAS ISLAM NEGERI * UIN 0 MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG .++4

BAB I PENDAHULUAN /./ L!#r Be%!5!ng Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet (sel kelanin). Proses pembentukan gamet jantan disebut spermatogenesis, sedangkan proses pembentukan gamet betina adalah oogenesis (Muchtaromah, 2009). Pembentukan sel gamet jantan dan sel gamet betina adalah awal terjadin a !ertilisasi. "imana sebelum bertemu serta terjadi peleburan terjadi proses pematangan dari sel gamet jantan maupun sel gamet betina. #el gamet jantan terbentuk di dalam testis dan sel gamet betina terbentuk di dalam o$arium. "alam pengamatan kali ini, kita akan mengetahui serta membuktikan proses pembentukan sel gamet jantan maupun sel gamet betina, sesuai dengan ang ada diliteratur maupun secara langsung. /.. R$m$s!n M!s!%! %dapun rumusan masalah pada pengamatan kali ini adalah sebagai berikut & '. (agaimana proses pembentukan sel kelamin jantan melalui pengamatan preparat histologis) 2. (agaimana proses pembentukan sel kelamin betina melalui pengamatan preparat histologis) /.6 T$7$!n %dapun tujuan dari Praktikum kali ini adalah & '. Mengetahui proses pembentukan sel kelamin jantan melalui pengamatan preparat histologis. 2. Mengetahui proses pembentukan sel kelamin betina melalui pengamatan preparat histologis.

BAB II KA1IAN PUSTAKA Penger#i!n G!me#ogenesis Menurut Muchtarommah (2009), Gametogenesis adalah proses pembentukan sel kelamin (gamet) jantan maupun betina. *eseluruhan proses gametogenesis dibagi menjadi tiga !ase pematangan. a) +ahap peban akan (proli!erasi) +ahap perban akan(proli!erasi) berlangsung secara metosis berulang,ulang. Gametogonium (sel induk gamet) membelah menjadi 2, 2 menjadi -, - menjadi ., dan seterusn a (wildan atim, '99-). b) +ahap pertumbuh Gametogonium ini akan tumbuh, membesar menjadi gametosis / (wildan atim, '99-). c) +ahap pematangan Gametosis /. Mengalami tahap pematangan, berlangsung secara meosis. %khir meosis / terbentuk gametosit //, dan akhir meosis // terbentuk gametid. Gametid mengalami tahap perubahan bentuk (tran!ormasi) menjadi gamet (wildan atim, '99-). Pembentukan sel kelamin (gamet) dikendalikan oleh hormone reproduksi, proses tersebut terjadi didalam alat reproduksi ang memiliki !ungsi sedemikian rupa, sehingga dapat menghasilkan sel gamet ang telah matang serta siap dibuahi (toelihere, '900). Oogenesis A#!$ Se% Ke%!min Be#in! 1ogenesis terjadi di dalam o$arium dan dilanjutkan di dalam o$iduk jika terjadi penetrasi spermato2oid. "alam sel germa berkembang di dalam !olikel,!olikel telur dengan tingkatan sebagai berikut & '. 3olikel primordial merupakan !olikel utama ang terdapat sebelum lahir. +erdiri atas sebuah oosit ang dilapisi oleh selapis sel !olikel berbentuk pipih. 2. 3olikel tumbuh terdiri dari & aitu& +ahap peban akan (proli!erasi), tahap pertumbuhan, tahap

a) 3olikel primer terdiri dari sebuah / ang dilapisi oleh selapis sel !olikel berbentuk kubus. %ntara oosit dan sel,sel granulose dipisahka oleh 2ona pelusida. b) 3olikel sekunder terdiri dari sebuah oosit / ang dilapisi oleh beberapa lapis sel granulose. c) 3olikel tersier, $olume stratum granulosum ang melepisi oosit / bertambah ban ak 4 besar. +erdapat beberapa celah diantara sel,sel granulose. 5aringan ikat stroma ang terdapat di luar stratum granulose men usun diri membentuk teka interna dan eksterna. d) 3olikel matang ("e Gra!!) berukuran paling besar, antrum menjadi besar, berisi cairan !olikel. 1osit dikelilingi oleh sel granulose cumulus oo!orus (Muchtaromah, 2009). "idalam stroma terdapat !olikel ang saat muda jumlahn a sangat ban ak tetapi semakin dewasa mengalami degenerasi. #ekitar 0,26 7 saja !olikel mengalami pertumbuhan sesuai dengan pertumbuhan oosit ang Pertumbuhan !olikel ini terbagi menjadi tiga tahap aitu & '. 3olikel primordial 2. 3olikel tumbuh 8. 3olikel graa! ( atim,'999). Se% g!me# 7!n#!n (spermatogenesis) #permatogenesis terjadi di dalam tubulus semini!erus di dalam testis. Proses tersebut berlangsung mulai dari dinding tepi sampai ke lumen tubulus semini!erus (Muchtarommah, 2009) #permatogenesis adalah proses pembentukan sperma. #truktur testis pada hewan sangat berbeda,beda. %lat ini dapat merupakan kantung, saluram atau terdiri dari sejumlah besar ruang,ruang kecil. +estis pada $ertebrata terdiri atas ribuan saluran sperma, ang masing,masing mengembangkan bermil ar,mil ar sperma. "inding tubulus sperma tersebut dilapisi oleh sel germinal primiti$e ang mengalami kekhususan ang disebut spermatogonium (:unani, sperma bibit;gonos, keturunan). #elama ang ban ak terkandung. ang disebut korona radiate. "ihubungkan dengan sel,sel granulose tepi oleh tangkai penghubung ang disebut

perkembangan embrio spermatogonium membelah secara mitosis dan menghasilkan spermatogonium untuk tempat pertumbuhan testis. #etelah matang secara seksual, beberapa spermatogonium mulai melaksanakan spermatogenesis (<ille, '9.-). Merupakan pembentukan spermato2oa dari spermatogonia (spermatogenesis) ang berlangsung pada epitel germinal. Pembentukan spermato2oa terbagi kedalam tiga tahapan aitu spermatosiotogenesis, meiosis dan spermatogenesis ( atim, '999). Proses spermatogenesis merupakan sebuah proses ang melalui pembelahan dan de!erensiasi sel ang meliputi pembentukan sel spermatosit primer dan sekunder dan pembentukan spermato2oa. #permatogenesis ini dikendalikan oleh hormon 3#= dari adenih poph sa, dan dibawah pengaruh hormone testosterone serta >= (toelihere, '900). #permatogenesis terjadi secara tidak langsung pada tubulus semini!eri ang berada didalam testis, sehingga peristiwa tersebut disebut daur epiter seminifer. =al ini diawali dengan proses spermatosiotogenesis, pembelahan meiosis kemudian berakhir dengan spermiasi (dilepaskannya spermatozoa kedalam lumen tubulus) ( atim, '999).

BAB III METODE PENGAMATAN 6./ W!5#$ D!n Tem8!# Praktikum ini dilakukan pada hari selasa, 00 Mei 2009 di >aboratorium Pendidikan ( 3akultas #ains dan +eknologi ?ni$ersitas /slam @egeri (?/@) Malang, pada pukul '8.00,'9.80 A/(. 6.. A%!# D!n B! !n 6.../ A%!# %dapun alat ang dipergunakan dalam pengamatan kali ini adalah &Mikroskop binukuler. 6.... B! !n %dapun bahan ang dipergunakan dalam pengamatan kali ini adalah & Preparat histolog testis dan o$arium marmut. 6.6 9!r! 5er7! %dapun cara kerja dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut & a) "iamati preparat testis marmut dibawah perbesaran mikroskop. b) "igambar tubulus semini!erus beserta sel,sel intertisisial ang terdapat di ruang antar tubulus. c) "iamati preparat o$arium marmut dibawah perbesaran mikrokoskop. d) "igambar masing,masing !olikel telur ang berkembang di dalamn a dan men ebutkan bagian,bagiann a dengan lengkap.

BAB I3 HASIL DAN PEMBAHASAN :./ H!si% Peng!m!#!n "ari pengamatan ang telah kami lakukan maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut& :././ Tes#is M!rm$# H!si% 8eng!m!#!n Berd!s!r %i#er!#$r

+estis Marmut

(%non mous, 2009)

:./.. O;!ri$m M!rm$# H!si% 8eng!m!#!n Berd!s!r %i#er!#$r

2o%i5e% 8rimordi!%

(%non mous, 2009)

H!si% 8eng!m!#!n

Berd!s!r %i#er!#$r

(%non mous, 2009)


2o%i5e% Primer

H!si% 8eng!m!#!n

Berd!s!r %i#er!#$r

(o%i5e% Se5$nder

(%non mous, 2009)

H!si% 8eng!m!#!n

Berd!s!r %i#er!#$r

2o%i5e% Tersier

(%non mous, 2009)

H!si% 8eng!m!#!n

Berd!s!r %i#er!#$r

2o%i5e% degr!(

(%non mous, 2009)

:.. Pemb! !s!n :.../ Tes#is *ami mengamati tentang proses pembentukan sel kelamin melalui preparat histologis dengan menggunakan perbesaran '0B'0. spermatogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan. #permatogenesis terjadi di dalam tubulus semini!eri ang berada di dalam testis. "idalam pengamatan testis marmot ini dapat terlihat bagian dan tahapan,tahapan pembentukan sel kelamin jantan. >apisan ang tampak mulai dari dinding saluran kearah lumen adalah membrane basalis, spermatogonium, spermatosit /, spermatosit // dan spermato2oa. #permatid tampak berbeda dari pada spermato2oa, ang dalam hal ini dapat terlihat pada panjang ekor spermatid relati$e lebih pendek dari pada spermato2oa. #permatogenesis terjadi secara siklik disemua bagian tubuilus semini!erus disetiap satu bagian tubulus barbagai,bagai tahapan itu berlangsung secara berurutan. #permato2oa dari berbagai spesoes hewan sangat berlaianan. +erdapat $ariasi ang besar dalam ukuran dan bentuk ekor, ciri khas kepala dan bagian tengahn a (<ille,'9.-). Menurut Muchtaromah (2009) spermatogenesis terjadi didalam tubulus semine!erus didalam testis. Proses tersebut berlangsung mulai dari dinding tepi sampai ke lumen tubulus semine!erus. +ingkat perkembangan sel germa dalam tubulus semine!erus adalah sebagai berikut&

a) #permatogonium& ukuran relati$e kecil, bentuk agak o$al, inti berwarna kurang terrang, terletak berderet didekat atau melekat membrane basalis. b) #permatosit /& ?kuran paling besar, bentuk bulat, inti berwarna kuat, letakn a agak menjauh dari membrane basalis. c) #permatosit //& ?kuran agak kecil (setengah dari spermatosit /), bentuk bulat, warna inti lebih kuat, letak semakin menjauhi membrane basalis (mendekati lumen). d) #permatid& ?kuran kecil, bentuk agak o$al, warna inti kuat, kadang,kadang piknotis, letak didekat lumen. #permato2oid& #permato2oa muda melekat secara bergerombol pada sel sertoli, ang muda terdapat pada lumen. :.... O;!r" Pada pengamatan preparat o$arium marmot ini menunjukkan beberapa !olikel ang sedang mengalami tahap perkembangan akni dimulai dari !olikel primer, !olikel sekunder, !olikel trersier dan !olikel gra!. "isini juga dapat ditemukan korpus albian, dan korpus luteum. 1ogenesis terjadi di dalam o$arium dan dilanjutkan didalam o$iduct dan jika terjadi penetrasi spermato2oid. "alam oogenesis sel germa berkembang didalam !olikel, !olikel sel telur, dengan tahap,tahap sebagai berikut& a) 3olikel primordial & terdiri dari sebuah / berbentuk kubus. b) 3olidel skunder & aitu sebuah oosit / ang dilapisi beberapa lapis sel granulose. c) 3olikel tersier & aitu terdapat beberapa antrum diantara sel granulose. d) 3olikel matang (!olikel gra!) & aitu ukurann a besar, berisi cairan !olikel (:atim, '99-). /0 2o%i5e% Primordi!% Pada !olikel primordial ang kami amati dengan mengunakan perbesaran '0B-0. pada pengamatan kami tidak begitu melihat dengan jelas !ase ini dikarenakan ukuran !olikel ang kecil serta ciri,ciri ang tidak begitu terlihat. +etapi dengan bimbingan dari ang dilapisi oleh selapis sel granulose

aslab maka kami dapat memahami !ase primordial ini. 3ase ini mempun ai ciri,ciri aitu terdapat sel epitel gepeng dan terdapat ' oosit primer. 3olikel pada o$arium berasal dari epitel benih ang melapisi permukaan o$arium. 3ase primordial terdiri dari oosit besar diselaputi selapis sel,sel !olikel ang gepeng. 1osit berinti ang eksentrik ban ak gelembung kecil dan mengandung nukleus besar. %lat golgi berkembang ban ak mitokondria kecil dan sitoplasma ban ak pula gelembungn a (:atim, '99-). .0 2o%i5e% Primer 5ika pada tahapan ini aitu !olikel primer dimana sel,sel gepeng ang terdapat pada !olikel primordial telah menjadi sel kubid dan terdapat zona pelucida serta terdapat oosit primer disana. Pada !olikel primer mempun ai ciri,ciri aitu terdapat satu lapis epitel kubus dan terdapat satu oosit primer. =al ini sebanding dengan Muchtaromah (2009), bahwa 3olikel sekunder terdiri dari sebuah oosit / ang dilapisi oleh beberapa lapis sel granulose. 1osit membesar sel !olikel menjadi kubus atau batang lalu bermitosis berulang, ulang membentuk sel,sel granulosa ang terdiri dari beberapa lapis. 1osit membentuk mikro!ili sedang sel granulosa sebelah luarn a kemudian menbentuk zona pelucida (:atim, '99-). 60 2o%i5e% Se5$nder Pada !olikel sekunder oosit mencapai maBimal dan letakn a eksentrik dalam !olikel. #el granulosa terdiri dari 9,'2 lapis sel. 3olikel lebih besar bentukn a karena jumlah sel,sel granulosan a telah lebih ban ak, dan juga terletak agak jauh dari permukaan o$arium. #elanjutn a o$umn a telah mempun ai pembungkus tipis ang disebut membrana vitelline. %pabila diluar membrana vitelline sudah terdapat satu lagi membran ang jauh lebih tebal ang disebut 2ona pelucida maka !olikel itu telah sempurna untuk disebut !olikel sekunder. Pertumbuhan !olikel primer menjadi !olikel sekunder merupakan pertumbuhan tahap kedua dan terjadi pada waktu hewan betina telah lahir dan menjalani proses pendewasaan tubuh. +etapi tidak semua !olikel berubah menjadi !ilikel sekunder pada

hewan betian ang sedang dalam proses pertumbuhan tubuhn a kurang dari sepertiga dari jumlah tersebut (Patodihardjo, '992). :0 2o%i5e% #ersier 3olikel tersier adalah !olikel sekunder ang telah tumbuh lebih dewasa dimana sel,sel granulosan a telah ban ak. #ehingga seluruh !olikel tampak lebih besar dan letakn a lebih jauh dari o$arium. Pertumbuhan sel,sel granulosa ang ada di bagian kulit lebih cepat hingga di bagain dalam terdapat ruang ang disebut antrum. "engan bertambahn a antrum sesuai dengan pertumbuhan !olikel maka dinding ang membatasi antrum ang satu dengan ang lain. =al ini pun sama dengan hasil pengamatan kami. <olume stratum granulosum ang melapisi oosit / bertambah besar4ban ak terdapat beberapa celah diantara sel,sel granulosa (Muchtaromah, 2009). <0 2o%i5e% de Gr!(( /ni adalah tahapan atau proses pamasakan !olikel. 3olikel de Gra!! adalah bentuk !olikel ang terakhir dan terbesar pada o$arium. "alam !olikel de Gra!! o$um dikelilingi oleh cumulus oophorus. +elur bersama dengan masa sel ang membungkusn a menonjol ke dalam ruang antrum ang penuh dengan cairan !olikel. 3ase ini mempun ai ciri,ciri aitu terdapat oosit ang dikelilingi oleh corona radiata dan antrum semakin membesar. 3olikel matang ("e Gra!!) berukuran paling besar, antrum menjadi besar, berisi cairan !olikel. 1osit dikelilingi oleh sel granulose cumulus oo!orus (Muchtaromah, 2009). (eberapa sel sperma melekat pada corona radiata ang menduga bahwa corona radiata ini ber!ungsi memperluas permukaan telur dan menangkap spermato2oa (=a!e2, '99-). ang disebut korona radiate. ang disebut "ihubungkan dengan sel,sel granulose tepi oleh tangkai penghubung

BAB 3 PENUTUP <./ Kesim8$%!n (erdasarkan dari hasil pengamatan kami dapat disimpulkan bahwa & '. Pada testis terdapat tahapan spermatogenesis a) #permatogonium b) #permatid / c) #permatit // d) spermato2oa 2. Pada o$ar terdapat tahapan,tahapan pembentukan !olikel aitu a) 3olikel primordial b) 3olikel primer c) 3olikel sekunder d) 3olikel tersier e) 3olikel "e Gra!!

DA2TAR PUSTAKA %nonimous)C2009. http&44bio.um.blogspot.com. diakses jum Dat 0. Mei 2009 *imball, 5ohn A. '9.8. Biologi jilid II Edisi ke . jakarta & Erlangga Muchtaromah, (a inatul. 2009. Ilmu !eproduksi "e#an. Malang& ?ni$ersitas /slam @egeri Malang Mo2es, '9.'. !eprocuction. ed. -, pergamon @albando$.'990.$isiologi !eproduksi %ada &amalia dan 'nggas. ?/ Press Feksoprodjo, '9.-. (istematik "e#an. #uraba a& #inar Aija a Pratiwi, '9.9. Ilmu !eproduksi "e#an. (andung & +arsito :atim Aildan, '99-. Embriologi. (andung& +arsitio <ille, Aarker dan (arnes. '9.-. )oologi 'mum. +erjemahan @awangsari #ugiri. 5akarta & Erlangga

Anda mungkin juga menyukai