Direction
Direction
A. PENDAHULUAN
Penelitian pertama yang berjudul Directions in Accounting Research : NEAR and
FAR merupakan hasil penelitian William H. Beaver, seorang Professor di Universitas
Stanford. Hasil penelitian tersebut dimuat dalam Jurnal Accounting Horizons 10 (June 1996):
halaman 113-124.
Penelitian kedua yang berjudul Capital Market Research in Accounting, merupakan
hasil penelitian S. P. Kothari, seorang dosen di Sloan School of Management, Massachusetts
Institute of Technology, Cambridge, Amerika Serikat. Hasil penelitian tersebut dimuat dalam
Journal of Accounting and Economics 31 (2001), halaman 105 231.
Isi artikel terdiri atas judul, nama penulis, abstrak dalam bahasa Inggris, kata kunci,
bagian pendahuluan, metode penelitian, hasil pen elitian dan pembahasan, kesimpulan dan
saran, dan daftar pustaka. Secara garis besar artikel tersebut membahas tentang arah
penelitian pada saat ini dan penelitian pasar modal yang terkait dengan akuntansi. Selain itu
Dibahas juga tentang NEAR (Not -so Early Accounting Research) dan FAR (Future
Accounting Research), yang fokus penelitian pada riset pasar modal.
B. RINGKASAN
1. DIRECTIONS IN ACCOUNTING RESEARCH : NEAR AND FAR , WILLIAM H.
BEAVER
Penelitian yang berjudul Directions in Accounting Research : NEAR and FAR
merupakan hasil penelitian William H. Beaver, dan Capital Market Research in Accounting,
merupakan hasil penelitian S. P. Kothari, bertujuan untuk mengetahui arah ( direction)
penelitian saat ini. Fokus penelitian Beaver terdapat pada tiga wila yah, pertama : Beaver
melakukan review terhadap kekuatan yang mempengaruhi dalam penelitian akuntansi selama
25 tahun terakhir, kedua : sebagian dari arah NEAR yang ditinjau dari titik fokus pribadi:
1) makalah penelitian yang dibahas dalam seminar keamanan harga akuntansi di Stanford dan
2) makalah penelitian pribadi yang merupakan penelitian pribadi Beaver, ketiga, hasil diskusi
tentang karakteristik umum dari FAR. Beaver mendiskusikan karakteristik utama arah
penelitian masa yang akan datang (FAR) , termasuk isinya yang cenderung mengarah ke riset
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
2
akuntansi yang baik, manfaat riset generic dan riset kontekstual, dan terakhir peranan faktor -
faktor wild card
Faktor-faktor yang Mempengaruhi arah riset akuntansi
Ada 2 faktor yang mempengaruhi arah ri set akuntansi:
1. Faktor Exogenous, terdiri dari 3 faktor:
a. Aplikasi dari disiplin ilmu lain. Bidang ilmu Keuangan, ekonomi informasi,
bidang ilmu perilaku memiliki pengaruh kuat terhadap riset akuntansi. Kekuatan
ini tampaknya akan terus mempengaruhi riset a kuntansi di masa mendatang.
b. Ketersediaan data yang lebih besar dengan biaya yang murah, yang meningkat
tajam akibat perubahan dalam teknologi computer. Ketersediaan data harga dan
return dan data laporan keuangan, telah menyebabkan pengaruh dramatis/besar
pada kuantitas dan kualitas riset empiris di wilayah penelitian pasar modal.
Ketersediaan ramalan para analisis dan rekomendasi yang diberikan telah
menstimulasi penelitian pada perilaku analis. basis data internasional juga
tampaknya secara kuat memfas ilitasi penelitian empiris akuntansi internasional.
Meski demikian ada manfaat terbatas yang diperoleh dari basis data generic.
c. Perubahan dalam lingkungan pelaporan keuangan yang mempengaruhi arah
pertanyaan penelitian. Beberapa contohnya adalah standar tr anslasi mata uang
asing, pension dan manfaat purna kerja, fair value dalam instrument keuangan,
dan kompensasi opsi saham. Perubahan dalam lingkungan pelaporan keuangan ini
memberikan kesempatan besar bagi riset akuntansi. Kekuatan yang menyebabkan
perubahan dalam standar akuntansi dan pengaruhnya terhadap riset akuntansi
tampaknya akan terus berlanjut.
2. Faktor endogenous, faktor ini lebih banyak bersandar pada pengaruh komunitas
pendidikan akuntansi, seperti jurnal, konferensi, kebijakan promosi. Sebagai co ntoh
Journal of Acconting Research berpengaruh besar terhadap riset empiris akuntansi,
sementara Journal of Accounting and Economics memberikan stimulus pada riset teori
akuntansi positif. Kebijakan editorial dari jurnal -jurnal ini mempunyai pengaruh kuat
terhadap arah riset akuntansi.
Arah penelitian akuntansi NEAR (penelitian baru -baru ini)
Dua sumber pribadi yang menyediakan contoh arah penelitian akunatnsi baru -baru
ini: 1) seminar riset akuntansi tingkat doctoral di Stanford , 2) Riset yang sedang
berlangsung saat ini. Contoh riset saat ini yang sedang berlangsung:
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
3
1. Penentuan cadangan diskresioner untuk kerugian pinjaman di bank,
2. Nilai-relevan PSAK No 107 pengungkapan nilai wajar,
3. Hubungan harga-pendapatan, pendekatan persamaan simultan,
4. kepentingan relatif dari nilai buku dan laba,
5. Peran conservatism dan penundaan pengakuan dalam akuntansi akrual
Karakteristik Riset Akuntansi Masa Mendatang (FAR)
Pembahasan pada riset akuntansi baru -baru ini (NEAR) mengidentifikasi beberapa
kecenderungan riset akuntansi di masa mendatang. Saya menyimpulkan dengan menekankan
pada 3 faktor utama:
1. Riset yang berlangsung saat ini tampaknya merupakan perpaduan teori, analisis
empiris, dan wawasan institusional.
2. Riset yang lebih menitikberatkan pada kont ekstual riset daripada generic riset.
3. Faktor wild card.
Faktor 1 dan 2 adalah pengembangan dan perpaduan apa yang telah ada, dan
tampaknya tidak akan mengakibatkan perubahan dramatis dalam sifat/cirri alamiah riset
akuntansi. Sedangkan faktor wild car d adalah suatu kekuatan yang dapat mempengaruhi
riset akuntansi secara dramatis dan tak terduga. Misalnya suatu perubahan dalam longkungan
pelaporan keuangan, seperti pengurangan atau penghapusan regulasi pelaporan keuangan.
fenomena daya tarik dan pili han akuntansi dapat berubah secara signifikan. Faktor utama
wild card lain adalah kraetifitas individual peneliti. Sebagaimana dinyatakan sebelumnya
bahwa arah penelitian adalah proses kraetif dari individu berbakat pada akhirnya merupakan
faktor yang paling penting. Kreativitas adalah hal yang sulit untuk di kelola, dan hasilnya
sulit untuk diprediksi. namun demikian suatu pandangna yang menyatukan bukan yang
memisahkan merupakan arah penting dalam memelihara/mempertahankan riset akunatnsi di
masa mendatang.
Tantangan terbesar dari faktor pertama adalah tipe riset yang sangat sulit untuk
dilakukan. Hal ini memerlukan konsep dan teori keonomi, suatu keahlian dalam mendisain
riset empiris, tuntutan institusi, dan kemampuan untuk memadukan semua hal ini. Pen garuh
kunci dari faktor 2 dan 3, adalah kebijakan editorial dari jurnal , sebagai satu faktor
eksogenous sebagaimana disinggung sebelumnya.
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
4
2. CAPITAL MARKET RESEARCH IN ACCOUNTING , S. P. KOTHARI
Penelitian jeduan adalah penelitian yang dilakukan oleh S .P. Kothari. Fokus
penelitian Kothari adalah mencari hubungan antara pasar modal dengan laporan keuangan. Ia
menggunakan kerangka dasar ekonomi yaitu permintaan dan penawaran sebagai variabel
dalam penelitian akuntansi pasar modalnya.
Dalam jurnalnya Kothari mengulas penelitian terkait hubungan pasar modal dan
laporan keuangan dengan menggunakan kerangka ekonomi berbasis permintaan dan
penawaran, penelitian pasar modal dalam akuntansi. Kothari melihat perkembangan pasar
modal dalam bidang akuntansi dari be berapa dekade dan memberikan kontribusi yang baik
bagi perkembangan dan kebutuhan informasi dari pasar modal yang dapat digunakan untuk
memberikan kemudahan bagi pelaku pasar modal dan para peneliti -peneliti pasar modal di
bidang akuntansi.
Menurut Kothari permintaan utama pada penelitian pasar modal dalam akuntansi
adalah analisis mendasar dan penilaian, tes efisiensi pasar, dan peran angka akuntansi dalam
kontrak dan proses politik. Saat ini topik yang menarik untuk diteliti adalah tes efisiensi pasar
sehubungan dengan informasi akuntansi, analisis mendasar, serta nilai kesesuaian dari
pelaporan keuangan.
Tujuan dari penyusunan jurnal ini adalah untuk mengulas hubungan antara pasar
modal dengan laporan keuangan, memberikan solusi untuk perkembangan inform asi pasar
modal serta untuk mengetahui apakah informasi dalam laporan akuntansi berguna untuk
pelaku pasar.
Penelitian dibidang akuntansi dimulai pada akhir tahun 1960, setelah pengembangan
hipotesis pasar yang efisien dan pada acara yang mengangkat tema metodologi penelitian di
Universitas Chicago yang merupakan salah satu perintis penelitian pasar modal dibidang
akuntansi.
Analisis mendasar dan penilaian
Fokus utama dari analisis fundamental ditujukan untuk penilaian dan
pengidentifikasian kesalahan har ga dari surat berharga. Penelitian pasar modal tentang
analisis mendasar memeriksa apakah analisis penelitian berhasil mengidentifikasi kesalahan
harga dari surat berharga/sekuritas. Penelitian tentang penilaian dan analisa fundamental yang
diulas oleh Kothari meliputi penilaian model, sebagaimana yang dibahas dalam penelitian
Fama dan Miller (1972, Bab2), Beaver dkk (1980), Christie (1987), Kormendi dan Lipe
(1987), Kothari dan Zimmerman (1995), Ohlson (1995), dan Feltham dan Ohlson (1995).
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
3
Selain itu Kothari juga memeriksa aplikasi empiris terbaru dari model penilaian seperti
Dechow et al (1999) dan Frankel dan Lee (1998). Dan akhirnya, kothari membahas studi
yang menggunakan dasar analisis untuk memprediksi laba dan return saham di masa depan
(yakni tes efisiensi pasar). Contohnya Ou dan Penman (1989 a,b), Stober (1992), Lev dan
Thiagarajan (1993), Abarbanell dan Bushee (1997, 1998), dan Piotroski (2000).
Pengujian efisiensi pasar
Fama (1970, 1991) mendefinisikan pasar yang efisien sebagai Ketersediaan
informasi yang merefleksikan keamanan harga secara penuh. Efisiensi pasar memiliki
implikasi penting bagi profesi akuntan. Dari Literatur, dapat ditarik kesimpulan tentang
efisiensi pasar dari dua jenis tes: studi jangka panjang dan jangka pendek serta te s cross-
section terkait perkiraan pengembalian atau penyimpangan literatur. Sebagian besar literatur,
termasuk literatur penyimpangan pasca -pengumuman laba (Misalnya Ball dan Brown, 1968;
Foster et al, 1984;. Bernard dan Thomas, 1989, 1990; Ball dan Bartov , 1996; Kraft, 1999);
efisiensi pasar sehubungan dengan metode akuntansi dan metode perubahan fungsional dan
penelitian tentang fiksasi (misalnya, Bola, 1972; Kaplan dan Roll, 1972; Dharan dan Lev,
1993; Tangan, 1990; Ball dan Kothari, 1991); dan manajeme n akrual dan analisis perkiraan
jangka panjang terkait penawaran saham perdana dan saham yang sudah lama (misalnya,
Teoh et al, 1998a, b;. Dechow et al, 1999;. Kothari et al, 1999b.).
Tes Cross-sectional memprediksi pengembalian, atau penyimpangan literat ur, dan
memeriksa apakah pengembalian menggunakan aturan perdagangan tertentu dengan model
pengembalian yang diharapkan seperti aturan perdagangan CAPM. Contoh penelitian dengan
tes univariat adalah kesalahan harga pasar, dengan indikator pendapatan dan ar us kas.
(misalnya, Basu, 1977, 1983; Lakonishok et al, 1994), akuntansi akrual (misalnya, Sloan,
1996;. Xie, 1997; Collins dan Hribar, 2000a, b), dan perkiraan analis (misalnya, Laporta,
1996;. Dechow dan Sloan, 1997).
Peran akuntansi dalam kontrak dan pr oses politik
Teori akuntansi positif (lihat Watts dan Zimmerman, 1986) memprediksi bahwa
penggunaan angka akuntansi dalam kompensasi dan kontrak hutang dalam
proses politik mempengaruhi keputusan akuntansi suatu perusahaan. Kothari mengulas
metodologi dari penelitian pasar modal yang melakukan penelitian sehubungan dengan teori
akuntansi positif. Metodologi dari penelitian -penelitian tersebut mencakup koefisien respon
laba (literatur : Kormendi dan Lipe, 1987; Easton dan Zmijewski, 1989; Collins dan Kothar i,
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
6
1989); penelitian tentang sifat -sifat deret waktu, manajemen, dan perkiraan pendapatan
(misalnya, Ball dan Watts, 1972; Foster, 1977; Brown dan Rozeff, 1978; Patell, 1976;
Penman, 1980; Waymire, 1984); penelitian tentang masalah dalam membuat kesimpulan
secara statistik (misalnya Collins dan Dent, 1984; Bernard, 1987); dan model akrual
diskresioner (misalnya, Healy, 1985; Jones, 1991; Dechow et al, 1995;. Guay et al,.1996).
Pengungkapan peraturan
Di Amerika Serikat, FASB memiliki wewenang yang diberikan oleh Securities
andExchange Commission (SEC), dengan mengeluarkan standar yang mengatur
pengungkapan informasi keuangan oleh perusahaan -perusahaan publik. Penelitian pasar
modal dapat membantu memastikan apakah organisasi dilayani dan dilindungi oleh stan dar
yang telah dikeluarkan oleh FASB. Holthausen dan Watts (2001) mengkaji dan menganalisis
penelitian pasar modal tentang isu seputar pengungkapan peraturan.
Perkembangan yang Terjadi Secara Bersamaan yang Difasilitasi oleh Penelitian Pasar
Modal diBidang Akuntansi
Teori akuntansi berpandangan nilai dari biaya historis dalam akuntansi mencerminkan
kesehatan keuangan perusahaan. Bukti ilmiah dari isu ini tidak ada sehingga mendorong
Penelitian Ball dan Brown (1968) dan Beaver (1968). Ada tiga tema terkait perkembangan
isu keuangan dan ekonomi yang dijadikian bahan penelitian oleh Ball dan Brown (1968) dan
Beaver (1968), diantaranya : (1) teori ekonomi positif, (2) hipotesis pasar yang efisien dan
model harga modal asset (CAPM) dan (3) penelitian Fama dkk. (1969).
Penelitian Terbaru
Beberapa penelitian terbaru membandingkan antara kemampuan penilaian model
cross-sectional atau temporal dalam menjelaskan variasi harga sekuritas (lihat Dechow et al,
1999; Francis dkk, 1997, 1998). Dua kesimpulan utama muncul dari studi ini. Pertama,
meskipun model sisa pendapatan penilaian identik dengan model dividen -diskon,
implementasi empiris dari dividen -diskon perkiraan model yang menghasilkan nilai
melakukan pekerjaan yang lebih miskin banyak.
Kothari mengulas penelitian yang dilakukan di pasar modal dalam bidang akuntansi.
Penelitian di pasar modal yang dilakukan diakhir tahun 1980 sampai dengan 1990 -an atau 10-
15 tahun terakhir. Kothari mengulas pasar modal dalam bentuk penelitian empiris yang
eksklusif. Penelitian empiris yang dilakukan tersebut dikonfirmasikan dengan teori -teori yang
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
7
ada. Kothari merangkum pertanyaan -pertanyaan riset sebelumnya menjawab pertanyaan -
pertanyaan tersebut, ia melakukan kontrol untuk hubungan yang normal antara informasi
laporan keuangan dengan pengembalian surat berharga (security returns) untuk mengisolir
efek suku bunga. Kothari meninjau metodologi penelitian dalam empat sub -bagian yaitu :
1. Penelitian koefisien respon laba.
2. Properti time series, manajemen, analisis perkiraan laba dan ti ngkat pertumbuhan
laba.
3. Isu-isu metodologi dalam menarik kesimpulan statistik dari penelitian pasar modal.
4. Model akrual diskresioner dan non-discretionary.
Model Penilaian Sisa Pendapatan dan Estimasi Tingkat Diskonto .
Penelitian dengan menggunakan model dividen-diskon dan model Feltham-Ohlson
untuk memperkirakan tingkat diskon. Penelitian terkait oleh Botosan (1997), Claus dan
Thomas (1999a, b), dan Gebhardt dkk. (1999). Tes efisiensi pasar yang ditinjau oleh Kothari
memberikan bukti lebih lanjut tentang hubungan antara tingkat diskon dan estimasi
pengembalian berikutnya (lihat Gebhardt et al, 1999.).
Analisis Mendasar dalam Menggunakan Rasio Keuangan
Arus dari penelitian ini memiliki dua tujuan. Pertama, menggunakan informasi dalam
rasio keuangan untuk memprediksi laba masa depan yang lebih akurat daripada
menggunakan metode lain (misalnya, perkiraan time-series atau analisis perkiraan). Kedua,
mengidentifikasi kesalahan harga saham. Hal yang mendasari adalah bahwa model berbasis
rasio keuangan memprediksi laba masa depan dengan lebih baik.
Laba prediksi
Ou dan Penman (1989a, b) memulai penelitian akademis yang ketat pada prediksi
penghasilan berdasarkan analisis multivariat rasio keuangan. Gagasan utama adalah untuk
memeriksa apakah menggabungkan informasi dalam rasio individu tentang pertumbuhan laba
masa depan dapat menghasilkan perkiraan yang lebih akurat dari laba masa depan. Ou dan
Penman menggunakan prosedur statistik untuk mengurangi sejumlah besar rasio keuangan
untuk subset yang paling efektif dalam peramalan laba masa depan.
Contoh lain dari penelitian berbasis prediksi laba adalah Beaver dan Ryan (2000).
Mereka membahas bias dan lag dari komponen untuk meramalkan pengembalian ekuitas
masa depan. Beaver dan Ryan menentukan lag sebagai waktu yang diperlukan untuk nilai
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
8
buku untuk mengejar ketinggalan dengan harga saham dalam merefleksikan keuntungan
ekonomi diberikan atau kerugian. Beaver dan Ryan (2000) memprediksi hubungan terbalik
antara bias dan pengembalian ekuitas di masa depan. Contoh terakhir dari rasio penelitian
berbasis prediksi laba adalah Penman dan Zhang (2000).
Mereka mempelajari perubahan interaksi dalam pertumbuhan dan praktik akuntansi
konservatif seperti membebankan biaya penelitian dan pengembangan serta pemasaran.
Interaksi sangat membantu dalam peramalan laba masa depan karena perubahan ekstrim
dalam pertumbuhan yang efeknya terlihat dalam kasus perusahaan -perusahaan yang secara
intensif melakukan penelitian dan pengembangan dan pemasaran atau cadangan persediaan
LIFO, dll. Mereka memprediksi dan menemukan bahwa perusahaan menunjukkan ekstrim
perubahan dalam pengeluaran penelitian dan pengembangan pemasaran dan cadangan LIFO
menunjukkan rebound laba atas aktiva bersih.
Pengukuran Resiko dan Faktor Resiko.
Resiko kesalahan estimasi dapat menghasilkan besaran yang signifikan secara
ekonomi dan secara statistik dari pengembalian normal. Resiko kesalahan estimasi dapat
timbul karena kepekaan terhadap faktor risiko relevan yang diukur dari model pengembalian
yang diharapkan.
Masalah Data
Berbagai masalah data menimpa studi jangka panjang dan menyebabkan kesulitan
dalam pengambilan keputusan pasar yang definitif terkait pasar efisiensi. (lihat Lo dan
Mackinlay, 1990;. Kothari et al, 1995, 1999b).
Teori Inefisiensi Pasar dan Spesifikasi Hipotesis Nol
Sebuah contoh yang sangat baik dari penelitian ini adalah Bernard dan Thomas
(1990), yang menentukan perilaku harga saham di bawah model ekspektasi pendapatan serta
model laba harapan. Sebuah teori inefisiensi pasar harus menentu kan kondisi di mana pasar
bawah dan over-reaksi yang diperkirakan. Misalnya, mengapa pasar bereaksi berlebihan
terhadap laba akrual tahunan (seperti dalam Sloan, 1996), tapi tidak bereaksi untuk informasi
laba kuartalan seperti yang terlihat dari pergesera n pengumuman pasca-laba. selanjutnya
mengapa penilaian Frankel dan Lee (1998) terkait strategi fundamental yang dirancang untuk
mengeksploitasi kesalahan harga, menghasilkan keuntungan yang abnormal dan relatif kecil
dalam 18 bulan pertama, tetapi kembali besar dalam 18 bulan berikutnya.
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
9
W. Thomas (1999) dalam analisisnya tentang kemampuan pasar untuk memproses informasi
tentang masih adanya komponen asing pendapatan, menyatakan: