Anda di halaman 1dari 16

nasrullah u[amll

8lngkasan dan ka[lan krltls


1

A. PENDAHULUAN
Penelitian pertama yang berjudul Directions in Accounting Research : NEAR and
FAR merupakan hasil penelitian William H. Beaver, seorang Professor di Universitas
Stanford. Hasil penelitian tersebut dimuat dalam Jurnal Accounting Horizons 10 (June 1996):
halaman 113-124.
Penelitian kedua yang berjudul Capital Market Research in Accounting, merupakan
hasil penelitian S. P. Kothari, seorang dosen di Sloan School of Management, Massachusetts
Institute of Technology, Cambridge, Amerika Serikat. Hasil penelitian tersebut dimuat dalam
Journal of Accounting and Economics 31 (2001), halaman 105 231.
Isi artikel terdiri atas judul, nama penulis, abstrak dalam bahasa Inggris, kata kunci,
bagian pendahuluan, metode penelitian, hasil pen elitian dan pembahasan, kesimpulan dan
saran, dan daftar pustaka. Secara garis besar artikel tersebut membahas tentang arah
penelitian pada saat ini dan penelitian pasar modal yang terkait dengan akuntansi. Selain itu
Dibahas juga tentang NEAR (Not -so Early Accounting Research) dan FAR (Future
Accounting Research), yang fokus penelitian pada riset pasar modal.
B. RINGKASAN
1. DIRECTIONS IN ACCOUNTING RESEARCH : NEAR AND FAR , WILLIAM H.
BEAVER
Penelitian yang berjudul Directions in Accounting Research : NEAR and FAR
merupakan hasil penelitian William H. Beaver, dan Capital Market Research in Accounting,
merupakan hasil penelitian S. P. Kothari, bertujuan untuk mengetahui arah ( direction)
penelitian saat ini. Fokus penelitian Beaver terdapat pada tiga wila yah, pertama : Beaver
melakukan review terhadap kekuatan yang mempengaruhi dalam penelitian akuntansi selama
25 tahun terakhir, kedua : sebagian dari arah NEAR yang ditinjau dari titik fokus pribadi:
1) makalah penelitian yang dibahas dalam seminar keamanan harga akuntansi di Stanford dan
2) makalah penelitian pribadi yang merupakan penelitian pribadi Beaver, ketiga, hasil diskusi
tentang karakteristik umum dari FAR. Beaver mendiskusikan karakteristik utama arah
penelitian masa yang akan datang (FAR) , termasuk isinya yang cenderung mengarah ke riset
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
2
akuntansi yang baik, manfaat riset generic dan riset kontekstual, dan terakhir peranan faktor -
faktor wild card
Faktor-faktor yang Mempengaruhi arah riset akuntansi
Ada 2 faktor yang mempengaruhi arah ri set akuntansi:
1. Faktor Exogenous, terdiri dari 3 faktor:
a. Aplikasi dari disiplin ilmu lain. Bidang ilmu Keuangan, ekonomi informasi,
bidang ilmu perilaku memiliki pengaruh kuat terhadap riset akuntansi. Kekuatan
ini tampaknya akan terus mempengaruhi riset a kuntansi di masa mendatang.
b. Ketersediaan data yang lebih besar dengan biaya yang murah, yang meningkat
tajam akibat perubahan dalam teknologi computer. Ketersediaan data harga dan
return dan data laporan keuangan, telah menyebabkan pengaruh dramatis/besar
pada kuantitas dan kualitas riset empiris di wilayah penelitian pasar modal.
Ketersediaan ramalan para analisis dan rekomendasi yang diberikan telah
menstimulasi penelitian pada perilaku analis. basis data internasional juga
tampaknya secara kuat memfas ilitasi penelitian empiris akuntansi internasional.
Meski demikian ada manfaat terbatas yang diperoleh dari basis data generic.
c. Perubahan dalam lingkungan pelaporan keuangan yang mempengaruhi arah
pertanyaan penelitian. Beberapa contohnya adalah standar tr anslasi mata uang
asing, pension dan manfaat purna kerja, fair value dalam instrument keuangan,
dan kompensasi opsi saham. Perubahan dalam lingkungan pelaporan keuangan ini
memberikan kesempatan besar bagi riset akuntansi. Kekuatan yang menyebabkan
perubahan dalam standar akuntansi dan pengaruhnya terhadap riset akuntansi
tampaknya akan terus berlanjut.
2. Faktor endogenous, faktor ini lebih banyak bersandar pada pengaruh komunitas
pendidikan akuntansi, seperti jurnal, konferensi, kebijakan promosi. Sebagai co ntoh
Journal of Acconting Research berpengaruh besar terhadap riset empiris akuntansi,
sementara Journal of Accounting and Economics memberikan stimulus pada riset teori
akuntansi positif. Kebijakan editorial dari jurnal -jurnal ini mempunyai pengaruh kuat
terhadap arah riset akuntansi.
Arah penelitian akuntansi NEAR (penelitian baru -baru ini)
Dua sumber pribadi yang menyediakan contoh arah penelitian akunatnsi baru -baru
ini: 1) seminar riset akuntansi tingkat doctoral di Stanford , 2) Riset yang sedang
berlangsung saat ini. Contoh riset saat ini yang sedang berlangsung:
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
3
1. Penentuan cadangan diskresioner untuk kerugian pinjaman di bank,
2. Nilai-relevan PSAK No 107 pengungkapan nilai wajar,
3. Hubungan harga-pendapatan, pendekatan persamaan simultan,
4. kepentingan relatif dari nilai buku dan laba,
5. Peran conservatism dan penundaan pengakuan dalam akuntansi akrual
Karakteristik Riset Akuntansi Masa Mendatang (FAR)
Pembahasan pada riset akuntansi baru -baru ini (NEAR) mengidentifikasi beberapa
kecenderungan riset akuntansi di masa mendatang. Saya menyimpulkan dengan menekankan
pada 3 faktor utama:
1. Riset yang berlangsung saat ini tampaknya merupakan perpaduan teori, analisis
empiris, dan wawasan institusional.
2. Riset yang lebih menitikberatkan pada kont ekstual riset daripada generic riset.
3. Faktor wild card.
Faktor 1 dan 2 adalah pengembangan dan perpaduan apa yang telah ada, dan
tampaknya tidak akan mengakibatkan perubahan dramatis dalam sifat/cirri alamiah riset
akuntansi. Sedangkan faktor wild car d adalah suatu kekuatan yang dapat mempengaruhi
riset akuntansi secara dramatis dan tak terduga. Misalnya suatu perubahan dalam longkungan
pelaporan keuangan, seperti pengurangan atau penghapusan regulasi pelaporan keuangan.
fenomena daya tarik dan pili han akuntansi dapat berubah secara signifikan. Faktor utama
wild card lain adalah kraetifitas individual peneliti. Sebagaimana dinyatakan sebelumnya
bahwa arah penelitian adalah proses kraetif dari individu berbakat pada akhirnya merupakan
faktor yang paling penting. Kreativitas adalah hal yang sulit untuk di kelola, dan hasilnya
sulit untuk diprediksi. namun demikian suatu pandangna yang menyatukan bukan yang
memisahkan merupakan arah penting dalam memelihara/mempertahankan riset akunatnsi di
masa mendatang.
Tantangan terbesar dari faktor pertama adalah tipe riset yang sangat sulit untuk
dilakukan. Hal ini memerlukan konsep dan teori keonomi, suatu keahlian dalam mendisain
riset empiris, tuntutan institusi, dan kemampuan untuk memadukan semua hal ini. Pen garuh
kunci dari faktor 2 dan 3, adalah kebijakan editorial dari jurnal , sebagai satu faktor
eksogenous sebagaimana disinggung sebelumnya.
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
4
2. CAPITAL MARKET RESEARCH IN ACCOUNTING , S. P. KOTHARI
Penelitian jeduan adalah penelitian yang dilakukan oleh S .P. Kothari. Fokus
penelitian Kothari adalah mencari hubungan antara pasar modal dengan laporan keuangan. Ia
menggunakan kerangka dasar ekonomi yaitu permintaan dan penawaran sebagai variabel
dalam penelitian akuntansi pasar modalnya.
Dalam jurnalnya Kothari mengulas penelitian terkait hubungan pasar modal dan
laporan keuangan dengan menggunakan kerangka ekonomi berbasis permintaan dan
penawaran, penelitian pasar modal dalam akuntansi. Kothari melihat perkembangan pasar
modal dalam bidang akuntansi dari be berapa dekade dan memberikan kontribusi yang baik
bagi perkembangan dan kebutuhan informasi dari pasar modal yang dapat digunakan untuk
memberikan kemudahan bagi pelaku pasar modal dan para peneliti -peneliti pasar modal di
bidang akuntansi.
Menurut Kothari permintaan utama pada penelitian pasar modal dalam akuntansi
adalah analisis mendasar dan penilaian, tes efisiensi pasar, dan peran angka akuntansi dalam
kontrak dan proses politik. Saat ini topik yang menarik untuk diteliti adalah tes efisiensi pasar
sehubungan dengan informasi akuntansi, analisis mendasar, serta nilai kesesuaian dari
pelaporan keuangan.
Tujuan dari penyusunan jurnal ini adalah untuk mengulas hubungan antara pasar
modal dengan laporan keuangan, memberikan solusi untuk perkembangan inform asi pasar
modal serta untuk mengetahui apakah informasi dalam laporan akuntansi berguna untuk
pelaku pasar.
Penelitian dibidang akuntansi dimulai pada akhir tahun 1960, setelah pengembangan
hipotesis pasar yang efisien dan pada acara yang mengangkat tema metodologi penelitian di
Universitas Chicago yang merupakan salah satu perintis penelitian pasar modal dibidang
akuntansi.
Analisis mendasar dan penilaian
Fokus utama dari analisis fundamental ditujukan untuk penilaian dan
pengidentifikasian kesalahan har ga dari surat berharga. Penelitian pasar modal tentang
analisis mendasar memeriksa apakah analisis penelitian berhasil mengidentifikasi kesalahan
harga dari surat berharga/sekuritas. Penelitian tentang penilaian dan analisa fundamental yang
diulas oleh Kothari meliputi penilaian model, sebagaimana yang dibahas dalam penelitian
Fama dan Miller (1972, Bab2), Beaver dkk (1980), Christie (1987), Kormendi dan Lipe
(1987), Kothari dan Zimmerman (1995), Ohlson (1995), dan Feltham dan Ohlson (1995).
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
3
Selain itu Kothari juga memeriksa aplikasi empiris terbaru dari model penilaian seperti
Dechow et al (1999) dan Frankel dan Lee (1998). Dan akhirnya, kothari membahas studi
yang menggunakan dasar analisis untuk memprediksi laba dan return saham di masa depan
(yakni tes efisiensi pasar). Contohnya Ou dan Penman (1989 a,b), Stober (1992), Lev dan
Thiagarajan (1993), Abarbanell dan Bushee (1997, 1998), dan Piotroski (2000).
Pengujian efisiensi pasar
Fama (1970, 1991) mendefinisikan pasar yang efisien sebagai Ketersediaan
informasi yang merefleksikan keamanan harga secara penuh. Efisiensi pasar memiliki
implikasi penting bagi profesi akuntan. Dari Literatur, dapat ditarik kesimpulan tentang
efisiensi pasar dari dua jenis tes: studi jangka panjang dan jangka pendek serta te s cross-
section terkait perkiraan pengembalian atau penyimpangan literatur. Sebagian besar literatur,
termasuk literatur penyimpangan pasca -pengumuman laba (Misalnya Ball dan Brown, 1968;
Foster et al, 1984;. Bernard dan Thomas, 1989, 1990; Ball dan Bartov , 1996; Kraft, 1999);
efisiensi pasar sehubungan dengan metode akuntansi dan metode perubahan fungsional dan
penelitian tentang fiksasi (misalnya, Bola, 1972; Kaplan dan Roll, 1972; Dharan dan Lev,
1993; Tangan, 1990; Ball dan Kothari, 1991); dan manajeme n akrual dan analisis perkiraan
jangka panjang terkait penawaran saham perdana dan saham yang sudah lama (misalnya,
Teoh et al, 1998a, b;. Dechow et al, 1999;. Kothari et al, 1999b.).
Tes Cross-sectional memprediksi pengembalian, atau penyimpangan literat ur, dan
memeriksa apakah pengembalian menggunakan aturan perdagangan tertentu dengan model
pengembalian yang diharapkan seperti aturan perdagangan CAPM. Contoh penelitian dengan
tes univariat adalah kesalahan harga pasar, dengan indikator pendapatan dan ar us kas.
(misalnya, Basu, 1977, 1983; Lakonishok et al, 1994), akuntansi akrual (misalnya, Sloan,
1996;. Xie, 1997; Collins dan Hribar, 2000a, b), dan perkiraan analis (misalnya, Laporta,
1996;. Dechow dan Sloan, 1997).
Peran akuntansi dalam kontrak dan pr oses politik
Teori akuntansi positif (lihat Watts dan Zimmerman, 1986) memprediksi bahwa
penggunaan angka akuntansi dalam kompensasi dan kontrak hutang dalam
proses politik mempengaruhi keputusan akuntansi suatu perusahaan. Kothari mengulas
metodologi dari penelitian pasar modal yang melakukan penelitian sehubungan dengan teori
akuntansi positif. Metodologi dari penelitian -penelitian tersebut mencakup koefisien respon
laba (literatur : Kormendi dan Lipe, 1987; Easton dan Zmijewski, 1989; Collins dan Kothar i,
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
6
1989); penelitian tentang sifat -sifat deret waktu, manajemen, dan perkiraan pendapatan
(misalnya, Ball dan Watts, 1972; Foster, 1977; Brown dan Rozeff, 1978; Patell, 1976;
Penman, 1980; Waymire, 1984); penelitian tentang masalah dalam membuat kesimpulan
secara statistik (misalnya Collins dan Dent, 1984; Bernard, 1987); dan model akrual
diskresioner (misalnya, Healy, 1985; Jones, 1991; Dechow et al, 1995;. Guay et al,.1996).
Pengungkapan peraturan
Di Amerika Serikat, FASB memiliki wewenang yang diberikan oleh Securities
andExchange Commission (SEC), dengan mengeluarkan standar yang mengatur
pengungkapan informasi keuangan oleh perusahaan -perusahaan publik. Penelitian pasar
modal dapat membantu memastikan apakah organisasi dilayani dan dilindungi oleh stan dar
yang telah dikeluarkan oleh FASB. Holthausen dan Watts (2001) mengkaji dan menganalisis
penelitian pasar modal tentang isu seputar pengungkapan peraturan.
Perkembangan yang Terjadi Secara Bersamaan yang Difasilitasi oleh Penelitian Pasar
Modal diBidang Akuntansi
Teori akuntansi berpandangan nilai dari biaya historis dalam akuntansi mencerminkan
kesehatan keuangan perusahaan. Bukti ilmiah dari isu ini tidak ada sehingga mendorong
Penelitian Ball dan Brown (1968) dan Beaver (1968). Ada tiga tema terkait perkembangan
isu keuangan dan ekonomi yang dijadikian bahan penelitian oleh Ball dan Brown (1968) dan
Beaver (1968), diantaranya : (1) teori ekonomi positif, (2) hipotesis pasar yang efisien dan
model harga modal asset (CAPM) dan (3) penelitian Fama dkk. (1969).
Penelitian Terbaru
Beberapa penelitian terbaru membandingkan antara kemampuan penilaian model
cross-sectional atau temporal dalam menjelaskan variasi harga sekuritas (lihat Dechow et al,
1999; Francis dkk, 1997, 1998). Dua kesimpulan utama muncul dari studi ini. Pertama,
meskipun model sisa pendapatan penilaian identik dengan model dividen -diskon,
implementasi empiris dari dividen -diskon perkiraan model yang menghasilkan nilai
melakukan pekerjaan yang lebih miskin banyak.
Kothari mengulas penelitian yang dilakukan di pasar modal dalam bidang akuntansi.
Penelitian di pasar modal yang dilakukan diakhir tahun 1980 sampai dengan 1990 -an atau 10-
15 tahun terakhir. Kothari mengulas pasar modal dalam bentuk penelitian empiris yang
eksklusif. Penelitian empiris yang dilakukan tersebut dikonfirmasikan dengan teori -teori yang
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
7
ada. Kothari merangkum pertanyaan -pertanyaan riset sebelumnya menjawab pertanyaan -
pertanyaan tersebut, ia melakukan kontrol untuk hubungan yang normal antara informasi
laporan keuangan dengan pengembalian surat berharga (security returns) untuk mengisolir
efek suku bunga. Kothari meninjau metodologi penelitian dalam empat sub -bagian yaitu :
1. Penelitian koefisien respon laba.
2. Properti time series, manajemen, analisis perkiraan laba dan ti ngkat pertumbuhan
laba.
3. Isu-isu metodologi dalam menarik kesimpulan statistik dari penelitian pasar modal.
4. Model akrual diskresioner dan non-discretionary.
Model Penilaian Sisa Pendapatan dan Estimasi Tingkat Diskonto .
Penelitian dengan menggunakan model dividen-diskon dan model Feltham-Ohlson
untuk memperkirakan tingkat diskon. Penelitian terkait oleh Botosan (1997), Claus dan
Thomas (1999a, b), dan Gebhardt dkk. (1999). Tes efisiensi pasar yang ditinjau oleh Kothari
memberikan bukti lebih lanjut tentang hubungan antara tingkat diskon dan estimasi
pengembalian berikutnya (lihat Gebhardt et al, 1999.).
Analisis Mendasar dalam Menggunakan Rasio Keuangan
Arus dari penelitian ini memiliki dua tujuan. Pertama, menggunakan informasi dalam
rasio keuangan untuk memprediksi laba masa depan yang lebih akurat daripada
menggunakan metode lain (misalnya, perkiraan time-series atau analisis perkiraan). Kedua,
mengidentifikasi kesalahan harga saham. Hal yang mendasari adalah bahwa model berbasis
rasio keuangan memprediksi laba masa depan dengan lebih baik.
Laba prediksi
Ou dan Penman (1989a, b) memulai penelitian akademis yang ketat pada prediksi
penghasilan berdasarkan analisis multivariat rasio keuangan. Gagasan utama adalah untuk
memeriksa apakah menggabungkan informasi dalam rasio individu tentang pertumbuhan laba
masa depan dapat menghasilkan perkiraan yang lebih akurat dari laba masa depan. Ou dan
Penman menggunakan prosedur statistik untuk mengurangi sejumlah besar rasio keuangan
untuk subset yang paling efektif dalam peramalan laba masa depan.
Contoh lain dari penelitian berbasis prediksi laba adalah Beaver dan Ryan (2000).
Mereka membahas bias dan lag dari komponen untuk meramalkan pengembalian ekuitas
masa depan. Beaver dan Ryan menentukan lag sebagai waktu yang diperlukan untuk nilai
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
8
buku untuk mengejar ketinggalan dengan harga saham dalam merefleksikan keuntungan
ekonomi diberikan atau kerugian. Beaver dan Ryan (2000) memprediksi hubungan terbalik
antara bias dan pengembalian ekuitas di masa depan. Contoh terakhir dari rasio penelitian
berbasis prediksi laba adalah Penman dan Zhang (2000).
Mereka mempelajari perubahan interaksi dalam pertumbuhan dan praktik akuntansi
konservatif seperti membebankan biaya penelitian dan pengembangan serta pemasaran.
Interaksi sangat membantu dalam peramalan laba masa depan karena perubahan ekstrim
dalam pertumbuhan yang efeknya terlihat dalam kasus perusahaan -perusahaan yang secara
intensif melakukan penelitian dan pengembangan dan pemasaran atau cadangan persediaan
LIFO, dll. Mereka memprediksi dan menemukan bahwa perusahaan menunjukkan ekstrim
perubahan dalam pengeluaran penelitian dan pengembangan pemasaran dan cadangan LIFO
menunjukkan rebound laba atas aktiva bersih.
Pengukuran Resiko dan Faktor Resiko.
Resiko kesalahan estimasi dapat menghasilkan besaran yang signifikan secara
ekonomi dan secara statistik dari pengembalian normal. Resiko kesalahan estimasi dapat
timbul karena kepekaan terhadap faktor risiko relevan yang diukur dari model pengembalian
yang diharapkan.
Masalah Data
Berbagai masalah data menimpa studi jangka panjang dan menyebabkan kesulitan
dalam pengambilan keputusan pasar yang definitif terkait pasar efisiensi. (lihat Lo dan
Mackinlay, 1990;. Kothari et al, 1995, 1999b).
Teori Inefisiensi Pasar dan Spesifikasi Hipotesis Nol
Sebuah contoh yang sangat baik dari penelitian ini adalah Bernard dan Thomas
(1990), yang menentukan perilaku harga saham di bawah model ekspektasi pendapatan serta
model laba harapan. Sebuah teori inefisiensi pasar harus menentu kan kondisi di mana pasar
bawah dan over-reaksi yang diperkirakan. Misalnya, mengapa pasar bereaksi berlebihan
terhadap laba akrual tahunan (seperti dalam Sloan, 1996), tapi tidak bereaksi untuk informasi
laba kuartalan seperti yang terlihat dari pergesera n pengumuman pasca-laba. selanjutnya
mengapa penilaian Frankel dan Lee (1998) terkait strategi fundamental yang dirancang untuk
mengeksploitasi kesalahan harga, menghasilkan keuntungan yang abnormal dan relatif kecil
dalam 18 bulan pertama, tetapi kembali besar dalam 18 bulan berikutnya.
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
9
W. Thomas (1999) dalam analisisnya tentang kemampuan pasar untuk memproses informasi
tentang masih adanya komponen asing pendapatan, menyatakan:

Saya melanjutkan dengan


asumsi bahwa mispricing adalah lebih mungkin menyeb abkan hubungan jangka pendek
dengan hasil yang tidak normal sedangkan risiko teridentifikasi adalah lebih mungkin
menyebabkan hubungan jangka pendek dan jangka panjang dengan hasil yang tidak normal
.
Bukti dari studi peristiwa
Bukti menunjukkan reaksi pasar terhadap berita terkait peristiwa yang terjadi.
Pertimbangkan reaksi pasar terhadap pengumuman laba seperti yang dilaporkan dalam dua
studi ilustrasi: Lee (1992) dan penghuni darat dan Maydew
Pasca Pengumuman Laba-Drift.
Pasca pengumuman laba-drift, prediktabilitas kembali normal setelah pengumuman
laba. Drift adalah tanda yang sama sebagai perubahan pendapatan, ini menunjukkan pasar
yang tidak bereaksi terhadap informasi pengumuman laba. Ball dan Brown (1968) pertama
mengamati drift.
Sejumlah penelitian berusaha untuk memperbaiki pemahaman kita tentang drift. Ball
dan Bartov (1996) menunjukkan bahwa pasar tidak sepenuhnya natve dalam mengenali time-
series properti dari pendapatan kuartalan. Jadi, ada prediktabilitas kinerja saham pada tanggal
pengumuman laba berikutnya. Burgstahler dkk. (1999) memperluas hasil Ball dan Bartov
(1996) dengan memeriksa reaksi pasar terhadap item khusus dalam laba rugi. Hasil penelitian
mereka juga menunjukkan pasar hanya mencerminkan sebagian dari item khusus. Penelitia n
Soffer dan Lys (1999) tidak sesuai dengan hasil Ball dan (1996) Bartov. Ia menggunakan
proses dua tahap untuk menyimpulkan harapan laba investor.
Pembahasan utama dari penelitian Ball dan Brown (1968) terkait penelitian pasar
modal dalam bidang akuntansi , terkait teori ekonomi positif yang diperjuangkan oleh Milton
Friedman, hipotesis efisien pasar oleh Fama, desain penelitian studi kasus oleh Fama
dkk(1969). (1969). Kesimpulan penting yang dapat diambil adalah bahwa upaya on -going
untuk tetap sejajar dari bidang di luar akuntansi akan meningkatkan kemungkinan suksesnya
penelitian, akan berdampak tinggi. Pada halaman 208 Section 4 survei penelitian pasar modal
empiris. Topik yang meliputi penelitian metodologi (misalnya, pendapatan koefisien respon,
time series dan perkiraan analis, dan model akrual diskresioner); penelitian memeriksa
ukuran kinerja alternatif, penilaian dan penelitian analisis fundamental, dan akhirnya,
penelitian akuntansi pada tes efisiensi pasar. Bidang penelitian yang paling diminati saat ini
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
10
adalah penelitian tentang akrual diskresioner, pengaruh insentif analis properti pada perkiraan
mereka, penilaian dan analisa fundamental, dan tes efisiensi pasar. Kebangkitan kepentingan
dalam analisis fundamental berakar pada bukti yang menunjuk kan informasi pasar modal
mungkin tidak efisien dan bahwa harga mungkin dalam waktu bertahun -tahun sebelum
mereka secara penuh merefleksikan informasi yang tersedia. Sebuah penelitian besar
menunjukkan hasil yang secara signifikan abnormal secara ekonomi y ang tersebar di
beberapa tahun dengan menerapkan strategi analisis perdagangan mendasar. Secara khusus,
motivasi untuk penelitian manajemen laba telah berkembang dari pertimbangan proses
kontrak dan politik di pasar yang efisien untuk mencakup manajemen la ba yang dirancang
untuk mempengaruhi harga karena investor dan pasar mungkin akan terpaku pada (atau
mungkin kelebihan atau kekurangan -bereaksi) melaporkan pernyatan keuangan. Bukti
ketidakefisienan pasar untuk analisa fundamental telah memicu lonjakan efi siensi penelitian
pengujian pasar. Penelitian untuk kepentingan akademisi, investor, dan regulator pasar
keuangan dan penyusun standar
Riset pasar modal mengeksplorasi peran akuntansi dan informasi keuangan lainnya
dalam pasar modal. Riset ini melibatkan p emeriksaan hubungan statistik antara informasi
keuangan dengan harga saham atau return. Kesimpulan tentang reaksi pasar terhadap
kejadian atau informasi tertentu secara umum berdasar pada bukti yang berasal dari sejumlah
besar perusahaan dengan rentang dat a beberapa tahun.
Berbeda dengan riset perilaku, yang menganalisa reaksi individu terhadap pelaporan
keuangan, riset pasar modal menilai dampak pelaporan keuangan secara agregat, terutama
pelaporan akuntansi pendapatan, bagi investor. Dengan menganalisa r eaksi harga saham
terhadap informasi keuangan, sejumlah keputusan individu investor dapat ditangkap secara
agregat.
Perbedaan penting lainnya dari kedua riset ini adalah bahwa perhatian riset pasar
modal hanya investor, sementara riset perilaku biasanya d igunakan untuk memeriksa
keputusan yang dibuat oleh tipe pengguna laporan keuangan lainnya, seperti manager bank,
pemberi pinjaman, atau auditor. Riset pasar modal berdasarkan pada asumsi bahwa pasar
modal adalah efisien. Efisiensi pasar, didefinisikan ses uai dengan Hipotesis Pasar Efisien
(Efficient Market Hypothesis/ EMH), sebagai pasar yang menyesuaikan secara cepat dan
mengumpulkan informasi secara penuh ke dalam harga saham ketika informasi tersebut
diluncurkan. Asumsi efisiensi pasar merupakan inti da ri riset pasar modal.
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
11
Ball dan Brown (1968), dalam publikasi pertama riset pasar modal utama dalam
akuntansi, menyelidiki kegunaan laba akuntansi dalam model nilai historis. Ball dan Brown
melihat perlunya bukti empiris tentang bagaimana laba akuntansi, di hitung menggunakan
prinsip nilai historis, menyediakan informasi berguna bagi investor.
Mereka menemukan bukti untuk menyarankan bahwa informasi dalam laporan
tahunan digunakan dalam pembuatan keputusan investasi, meskipun terdapat keterbatasan
dalam sistem akuntansi nilai historis. Sejak penelitian awal Ball dan Brown, penelitian ini
telah diulangi beberapa kali dengan menggunakan data dan metode riset yang bermacam -
macam. Hasil yang muncul mengonfirmasikan kegunaan pendapatan nilai historis terhadap
investor.
Selain mengonfirmasi kegunaan model akuntansi nilai historis, Ball dan Brown
menemukan bahwa sebagian besar informasi dalam pengumuman laba (sekitar 85 90%)
telah diantisipasi oleh investor. Antisipasi perubahan laba oleh investor mengindikasikan
bahwa investor memperoleh banyak informasi yang berguna untuk pembuatan keputusan
investasi dari sumber selain pengumuman laba tahunan (kemungkinan dari media, analis, tren
penjualan, dan sebagainya). Hal tersebut disebabkan karena sumber informasi alternati f
tersebut secara umum lebih tepat waktu daripada laporan tahunan, yang diterbitkan beberapa
minggu setelah tanggal penutupan dan kurang banyak dibandingkan sumber informasi
alternatif.
Riset mengindikasikan bahwa informasi laba berbeda -beda antar negara dan antar
perusahaan dalam satu negara. Sebagai contoh, Brown (1970) menemukan bahwa jika
dibandingkan dengan pasar Amerika, pasar Australia menyesuaikan diri lebih lambat ketika
pengumuman laba. Hasil ini mengimplikasikan bahwa laporan tahunan merupakan su mber
informasi yang lebih penting bagi pasar modal Australia daripada Amerika karena terdapat
sumber informasi alternatif yang lebih sedikit bagi perusahaan Australia.
C. KAJIAN KRITIS
Hasil penilaian ataupun hasil kajian kritis terhadap materi Pasar Efisien dapat
dikemukakan sebagai berikut :
1.) Pengembangan gagasan
Penelitian yang berjudul Directions in Accounting Research : NEAR and FAR
merupakan hasil penelitian William H. Beaver, dan Capital Market Research in Accounting,
merupakan hasil peneliti an S. P. Kothari, bertujuan untuk mengetahui arah ( direction)
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
12
penelitian saat ini. Fokus penelitian Beaver terdapat pada tiga wilayah, pertama : Beaver
melakukan review terhadap kekuatan yang mempengaruhi dalam penelitian akuntansi selama
25 tahun terakhir, kedua : sebagian dari arah NEAR yang ditinjau dari titik fokus pribadi 1.)
makalah penelitian yang dibahas dalam seminar keamanan harga akuntansi di Stanford dan
2.) makalah penelitian pribadi yang merupakan penelitian pribadi Beaver. Ketiga, hasil
diskusi tentang karakteristik umum dari FAR.
Sedangkan fokus penelitian Kothari adalah mencari hubungan antara pasar modal
dengan laporan keuangan. Ia menggunakan kerangka dasar ekonomi yaitu permintaan dan
penawaran sebagai variabel dalam penelitian akuntansi pasar modalnya.
2.) Fokus Pembahasan
Fokus pembahasa oleh peneliti adalah tentang Permintaan Penelitian Capital Market
dalam Akuntansi. Terdapat setidaknya empat hal yang menjadi dasar dalam melakukan
penelitian Capital Market terkait dengan informasi la poran keuangan.
1. Analisis fundamental dan penilaiannya , Prinsip dasar dalam analisis fundamental
adalah terkait dengan penilaian dalam indentifikasi harga sekuritas. Analisis ini
memandu principle manajer dalam melakukan pendanaan.analisis fundamental ini
menggunakan informasi laporan keuangan baik saat ini maupun masa lalu, dan
dikaitkan dengan industry dan data makro untuk mencapai penilaian intrinsic
perusahaan.
2. Tes terhadap Efisiensi Capital Market, Tes terhadap efisiensi pasar merupakan hal
penting dalam profesi akuntansi. Pilihan antara pengungkapan catatan kaki dan
pencatatan dalam laporan keuangan kurang memiliki kandungan dalam sudut pandang
pengaruh terhadap harga sekuritas dalam pasar efisien
3. Aturan Akuntansi dalam kontrak dan proses politik
Teori akuntansi positif (Watts dan Zimmerman, 1986) menyatakan bahwa
penggunaaan akuntansi dalam kompensasi dan kontrak hutang dan proses politik
berpengaruh terhadap pilihan akuntansi.
4. Pengungkapan Kebijakan, Terkait dengan penggunaan standar dalam pembuatan
laporan keuangan, apakah akan membawa infor masi baru dalam capital market.
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
13
Selain itu, peneliti juga fokus pada bidang -bidang :
1. Dampak pasar modal terhadap perubahan laba tak terduga bergantung pada
apakah perubahan tersebut diduga akan permanen atau te mporer
Berdasarkan temuan penelitian bahwa arah dari perubahan laba tak terduga
berhubungan positif dengan arah return abnormal, riset lebih lanjut dilakukan terhadap
hubungan antara besarnya perubahan laba tak terduga dengan besarnya return abnormal.
Hubungan ini sering disebut sebagai koefisien respon laba ( earnings response coefficient ).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ini bukan merupakan hubungan satu dengan satu.
Seperti menurut Beaver, Lambert, dan Morse (1980), riset menunjukkan bahwa return
abnormal rata-rata yang diasosiasikan dengan 1% perubahan laba tidak terduga hanya 0,1
sampai 0,15%. Hubungan ini berbeda -beda bergantung pada apakah perubahan laba tersebut
diduga akan permanen atau temporer. Menurut Easton dan Zmijewski (1989), perubahan
permanen diduga akan berdampak pada peningkatan deviden, demikian juga dengan arus kas
masa depan, dan ini berdampak pada perubahan nilai perusahaan. Sebaliknya, perubahan
temporer akan diabaikan, karena tidak diduga akan mempunyai dampak yang sama terhadap
deviden masa depan.
2. Ketahanan laba bergantung pada besaran relatif kas dan komponen akrual laba
berjalan
Beaver dan Kothari mengadakan riset untuk melihat jika perilaku harga saham seperti
jika investor secara sederhana terpaku pada laba yang dilaporkan tanpa memperdulikan
bagaimana angka-angka itu ditentukan (mengacu pada metode akuntansi apa yang
diterapkan). Peneliti menyediakan bukti bahwa perusahaan dengan hubungan akrual yang
besar terhadap arus kas saat ini tidak mungkin mempunyai ketahanan laba ti nggi, karena
akrual membalik tiap waktu, mengurangi laba masa depan. Namun, harga saham diketahui
bereaksi seperti jika investor secara sederhana terpaku pada laba dilaporkan, dengan
demikian gagal untuk diperhitungkan dalam besaran relatif kas dan kompo nen akrual laba
berjalan (keterpakuan berdampak pada derajat inefisiensi pasar).
3. Pengumuman laba perusahaan lain dalam industri yang sama mempunyai muatan
informasi
Ketika perusahaan mengumumkan laba tahunannya, hasil secara umum dalam return
abnormal tidak hanya diperhatikan oleh perusahaan, tetapi juga perusaha an lain dalam
industri yang sam. Fenomena ini, dikenal sebagai transfer informasi, mengurangi elemen
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
14
kejutan (ketidaktahuan) dalam pengumuman laba perusahaan lain dalam industri yang
memilih untuk mengumumkan laba mereka kemudian. Arah reaksi pasar modal berhubungan
dengan apakah berita yang terdapat dalam pengumuman menggambarkan perubahan kondisi
untuk keseluruhan industri atau perubahan dalam pasar saham relatif dalam industri. Karena
informasi diperoleh dari pengumuman perusahaan serupa, informasi tentang penjualan dan
laba merubah hasil reaksi pasar untuk perusahaan lainnya dalam industri, sama seperti
perusahaan yang mengumumkannya.
Transfer informasi. Dia melihat pada penyelidikan dampak pengumuman hasil
perusahaan kepada publik terhadap perilaku harga saham perusahaan pesaing. Hasilnya
mengindikasikan bahwa ketika kabar baik diumumkan, harga saham perusahaan lain dalam
industri yang sama bereaksi cepat yang ditunjukkan dengan peningka tan signifikan secara
statistik. Yang menarik adalah tidak terlihat return abnormal pada hari sebelum (antisipasi
terbatas) atau sesudah pengumuman. Hasil yang sama juga ditemukan dalam reaksi terhadap
kabar buruk pengumuman laba.
Oleh karena itu, muncul perkiraan jika sejumlah perusahaan mengumumkan informasi
laba, dimana hal-hal lainnya seimbang, reaksi harga saham terbesar mungkin dihasilkan oleh
perusahaan yang membuat pengumuman pertama. Sedangkan perusahaan yang
mengumumkan terakhir secara relatif memberi dampak kecil pada harga saham (Clinch dan
Sinclair, 1987).
4. Peramalan Laba mempunyai muatan informasi
Pengumuman peramalan laba oleh manajemen maupun analis sekuritas diasosiasikan
dengan return saham. Sama seperti pengumuman laba, peramalan laba d iasosiasikan dengan
return pasar, baik arah maupun besarnya. Hasil ini tidaklah mengejutkan karena peramalan
laba diduga memuat informasi baru yang dapat digunakan dalam prediksi laba masa depan.
Peramalan ini muncul sebagai jalan efektif untuk mengkomunik asikan informasi ke pasar
saham, juga peramalan buruk tentang laba masa depan yang lebih rendah berguna untuk
mencegah tuntutan hukum pemegang saham potensial. Baginski (1987) membuat hasil yang
menunjukkan bahwa harga saham perusahaan dalam industri yang sama yang tidak
menyediakan peramalan laba berkorelasi positif dengan perubahan perkiraan laba yang
diindikasikan oleh peramalan laba oleh manager perusahaan lain dalam industri yang sama.
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
13
5. Terdapat keuntungan yang diasosiasikan dengan pengungkapan inform asi secara
sukarela
Pengungkapan informasi tambahan, melebihi yang diperlukan oleh peraturan
akuntansi, mempunyai keuntungan dalam pasar modal. Sebagai contoh, Lang dan Lundholm
(1996) menunjukkan bahwa perusahaan dengan kebijakan pengungkapan informasi l ebih
banyak mempunyai analisa yang mengikuti lebih besar dan analisa peramalan laba lebih
akurat. Lebih jauh, Botosan (1997) menunjukan bahwa peningkatan pengngkapan sukarela
dalam laporan tahunan diasosiasikan dengan pengurangan biaya modal kapital.
6. Pengakuan dirasakan berbeda daripada pengungkapan footnote sederhana
Pengakuan item dengan mencatat dalam laporan keuangan dan termasuk jumlah
numeriknya dirasakan berbeda daripada pengungkapan jumlah secara sederhana di footnote
laporan. Hasil penelitian menemukan bahwa dimana perusahaan di industri minyak dan gas
Amerika mengakui kurang saji dalam laporan keuangan mereka, dampak harga negatif adalah
signifikan, namun ketika perusahaan dalam industri yang sama mengungkapan secara
sederhana di footnote, dampak harga adalah tidak signifikan. Lebih jauh, hasil penelitian
menunjukan bahwa pengungkapan sederhana nilai sekarang dari tanah dan bangunan
mengindikasikan jumlah tersebut kurang diperhatikan ketika dibandingkan dengan nilai
sekarang yang diakui di laporan posisi keuangan melalui revaluasi aktiva.
7. Ukuran
Terdapat bukti bahwa hubungan antara pengumuman laba dan pergerakan harga
saham berbanding terbalik dengan ukuran perusahaan. Dengan kata lain, pengumuman laba
secara umum mempunyai dampak yang lebih besa r terhadap harga saham perusahaan yang
lebih kecil daripada perusahaan yang lebih besar.
D. KESIMPULAN DAN PENUTUP
Beaver, Lambert, dan Morse (1980) adalah penelitian paling awal yang menyelidiki
bagaimana data tentang harga saham secara efisien digunakan periset untuk memperkirakan
laba akuntansi masa depan. Mendukung pendapat Beaver, Lambert, dan Morse (1980) dan
Beaver, Lambert, dan Ryan (1987) tentang ukuran perusahaan, Collins, Kothari, dan Rayburn
(1987) menemukan bukti yang mendukung pandangan terse but, dengan harga saham sebagai
indikator yang lebih baik untuk laba masa depan dalam perusahaan yang lebih besar.
nasrullah u[amll
8lngkasan dan ka[lan krltls
16
Peneliti juga menyelidiki bagaimana baiknya laba akuntansi merefleksikan return
pasar. Dia juga menyadari ukuran kinerja lainnya, berdasarkan arus kas, menghubungkan
lebih baik ke return daripada laba berdasarkan sistem akuntansi akrual. Laba diprediksi
menjadi lebih berguna untuk mengukur kinerja perusahaan dibandingkan arus kas karena
diprediksikan lebih tepat waktu dan sedikit masalah pencoc okan.
Penelitian-penelitian lain juga mengindikasikan secara konsisten pandangan bahwa
harga pasar telah dipandang merefleksikan nilai aktiva perusahaan saat ini. Sehingga
disarankan bahwa investor dapat memperkirakan informasi nilai saat ini yang sebelumn ya
diungkapkan dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, ketika informasi nilai saat ini tidak
menyediakan informasi baru kepada investor, maka merefleksikan informasi yang digunakan
oleh investor dalam membuat keputusan investasi mereka
E. DAFTAR PUSTAKA
Beaver, W. H., Directions in Accounting Research : NEAR and FAR , Accounting Horizon
10 (June 1996) : 113-124.
Kothari, S. P., Capital Market Research in Accounting , Working Paper, Journal of
Accounting and Economics 31 (2001), 105231.

Anda mungkin juga menyukai