A. Judul Usulan Penelitian Implementasi Software Geogebra Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Di Kabupaten Pandeglang Tahun 2014 B. Abstrak Penggunaan teknologi dalam pendidikan sangat berperan penting untuk kemudahan proses pembelajaran, baik sebagai media maupun sarana penunjang dalam proses pendidikan. Dewasa ini banyak media pembelajaran yang menggunakan software (perangkat lunak) yang di gunakan pendidik untuk memudahkan pembelajaran salah satunya Geogebra. Geogebra merupakan software yang dikembangkan untuk memudahkan dalam pembelajaran Matematika, karena GeoGebra merupakan software dinamis yang menggabungkan geometri, aljabar dan kalkulus. Software ini dikembangkan untuk mempelajari matematika dan diajarkan pertama kali di sekolah oleh Markus Hohenwarter dari Universitas Florida Atlantic Dengan penggunaan geogebra ini di harapkan dapat mempermudah guru dan siswa dalam pembelajaran matematika dan dapat memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan motivasi belajar dan konsep matematis siswa disekolah. Penelitian ini bermanfaat bagi sekolah, guru dan mahasiswa khususnya karena untuk kepentingan dalam penulisan tugas akhir (skripsi). C. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat membuka peluang dan jalan baru dalam mengerjakan banyak hal, termasuk untuk mengembangkan dunia pendidikan. Saat ini telah banyak berkembang berbagai teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan dunia pendidikan, termasuk untuk
menunjang pembelajaran matematika, yakni sebagai media pembelajaran matematika. Istilah teknologi berasal dari kata textere (bahasa latin) yang artinya to weave or construct, menenun atau membangun. Menurut Saetler (1968) bahwa teknologi tidak selamanya harus menggunakan mesin sebagaimana terbayangkan dalam pikiran kita selama ini, akan tetapi merujuk pada setiap kegiatan praktis yang menggunakan ilmu atau pengetahuan tertentu. Bahkan disebutkan bahwa teknologi itu merupakan usaha untuk memecahkan masalah manusia (salisbury, 2002). Penggunaan istilah teknologi dalam pendidikan tidak terlepas dari kajian Finn (1960) pada seminar tentang peran teknologi dalam masyarakat, dengan judul makalahnya Technology and the Instructional Prosess. Melalui makalahnya dikaji hubungan antara teknologi dengan pendidikan. Argumen utama yang disampaikannya didasarkan atas gejala pemanfaatan teknologi dalam kehidupan masyarakat yang memiliki kemiripan dengan kondisi yang terdapat dalam pendidikan. Oleh karena itu, penggunaan istilah teknologi yang digandengkan dengan pendidikan merupakan suatu hal yang tepat dan wajar. Dewasa ini perkembangan teknologi merupakan suatu kebutuhan khusus bagi pendidikan yang harus di implementasikan dalam bentuk pembelajaran yang terpola dan terstruktur dengan baik, dalam pendidikan teknologi digunakan untuk membantu dan memudahkan dalam proses pembelajaran. Sebagai salah satu bentuk implementasi teknologi dalam pendidikan yaitu sebagai sarana media pembelajaran untuk mempermudah pembelajaran. Dalam pendidikan matematika penggunaan teknologi sangat penting peranannya untuk mempermudah proses kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran dalam pendidikan matematika yang menggunakan aspek teknologi khususnya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (komputer) yaitu dalam bentuk media terbimbing.
Salah satu media pembelajaran yang saat ini telah berkembang demikian pesat adalah komputer dengan berbagai program-program yang relevan. Salah satu program komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika adalah program GeoGebra. Dengan beragam fasiltas yang dimiliki, GeoGebra dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika untuk mendemonstrasikan atau memvisualisasikan konsep-konsep matematis serta sebagai alat bantu untuk mengkonstruksi konsep-konsep matematis. Pendidikan dan teknologi saling mempunyai hubungan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain dan saling memberikan pengaruh yang besar. Dengan inovasi pendidikan di dengan mamanfaatkan fasilitas tekonologi akan membantu dalam dunia pendidikan khususnya di bidang pendidikan matematika. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, media elektronik terutama komputer sangat digemari oleh siswa. Penggunaan media komputer untuk proses pembelajaran matematika disekolah yang diteliti sangat jarang bahkan hampir tidak pernah tetapi fasilitas, sarana dan prasarananya memadai. Maka dari itu peneliti memutuskan untuk menggunakan komputer sebagai media pembelajaran matematika dengan menggunakan software geogebra untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep matematis siswa. D. Rumusan Masalah 1. Bagaimana gambaran penerapan pembelajaran dengan menggunakan software geogebra dengan metode terbimbing untuk meningkatkan motivasi belajar pemahaman konsep matematis siswa? 2. Apakah implementasi software geogebra dengan metode terbimbing dapat meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep matematis siswa di sekolah? 3. Bagaimana peningkatan motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa melalui pembelajaran menggunakan software geogebra pada siswa? 3
Untuk lebih spesifiknya, maka kedua rumusan masalah tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Bagaimana gambaran penerapan pembelajaran dengan menggunakan software geogebra dengan metode terbimbing untuk meningkatkan motivasi belajar pemahaman konsep matematis siswa? 1) Bagaimana perencanaan penerapan pembelajaran dengan
menggunakan software geogebra dengan metode terbimbing untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep matematis siswa? 2) Bagaimana pelaksanaan penerapan pembelajaran dengan
menggunakan software geogebra dengan metode terbimbing untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep matematis siswa? 3) Bagaimana evaluasi penerapan pembelajaran dengan menggunakan software geogebra dengan metode terbimbing untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep matematis siswa? b. Apakah implementasi software geogebra dengan metode terbimbing dapat meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep matematis siswa di sekolah? 1) Apakah implementasi software geogebra dengan metode terbimbing lebih baik dari metode yang lain yang dapat meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep matematis siswa di sekolah? 2) Indikator keberhasilan apakah siswa dikatakan meningkat motivasi belajarnya di sekolah dengan penggunaan software geogebra dengan metode terbimbing di sekolah? 3) Indikator keberhasilan apakah siswa dikatakan meningkat
pemahaman konsep matematisnya dengan penggunaan software geogebra dengan metode terbimbing di sekolah?
c. Bagaimana peningkatan motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa melalui pembelajaran menggunakan software geogebra pada siswa? 1) Apakah penerapan pembelajaran dengan menggunakan software geogebra dengan metode terbimbing dapat membantu siswa dalam meningkatkan motivasi dan pemahaman konsep matematis siswa? 2) Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam penerapan pembelajaran dengan menggunakan software geogebra? 3) Bagaimana peningkatan motivasi belajar dan kemampuan
pemahaman konsep matematis siswa setelah penggunaan software geogebra diterapkan? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan yang terdapat dalam perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan pembelajaran dengan menggunakan software geogebra untuk meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa F. Manfaat Penelitian a. Manfaat bagi siswa, untuk meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemahaman konsep matematis. b. Manfaat bagi guru, untuk mengembangkan potensi guru dalam penggunaan software geogebra manfaat dan kemudaahan dalam pembelajaran matematika c. Manfaat bagi sekolah, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. d. Manfaat bagi peneliti sendiri yaitu sebagai salah satu tugas, dan cara memperoleh data untuk melengkapi karya tulis ilmiah (skripsi)
G. KAJIAN TEORI 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara ( )atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal Menurut Heinich, dkk (1993) Media merupakan saluran komunikasi (Sri Anitah, 2009:6.3). Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti Perantara, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (areceiver). Heinich mencontohkn media ini, seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials), komputer dan instruktur. Acapkali kata media pendidikan digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu atau media komunikasi seperti yang dikemukakan oleh hamalik (1986) di mana ia melihat bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut dengan komunikasi. Sementara itu, Gagne dan Briggs (1975) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan 6
komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Menurut webster (1983: 105), art adalah keterampilan (skill) yang diperoleh lewat pengalaman, studi dan observasi. Dengan demikian, teknologi tidak lebih dari suatu ilmu yang membahas tentang keterampilan yang diperoleh lewat pengalaman, studi, dan observasi. Bila dihubungkan dengan pendidikan dan pembelajarann, maka teknologi mempunyai pengertian sebagai: Perluasan konsep tentang media, di mana teknologi bukan sekadar benda, alat, bahan atau perkakas, tetapi tersimpul pula sikap, perbuatan, organisasi dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan ilmu (Achsin, 1986: 10) Sri Anitah (2009:6.4) memaparkan beberapa ahli, yaitu : 1. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schram,1997). 2. Sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya (Briggs, 1997). 3. Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969). Dari beberapa pengertian media di atas, Badru Zaman, dkk (2008:4.6) menyimpulkan pengertian media: 1. Media merupakan peralatan yang yang digunakan dalam peristiwa komunikasi dengan tujuan membuat komunikasi lebih objektif. 2. Media pembelajaran merupakan peralatan pembawa pesan atau wahana dari pesan yang oleh sumber pesan (guru) ingin diteruskan kepada penerima pesan (siswa). 3. Tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar pada diri anak. pengertian media menurut
4. Pesan yang disampaikan adalah isi pembelajaran dalam bentuk tema/topic pembelajaran. b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelejaran Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Levie & lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media
pembelajaran, khususnya media visual, yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif, dan (d) fungsi kompensatoris. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yangbergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks
membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
Teknologi Berbasis Komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Perbedaan antara media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis komputer dengan yang dihasilkan dari teknologi lainnya (Teknologi Cetak, Teknologi Audio-Visual) adalah karena informasi/materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual. Berikut adalah beberapa contoh pemilihan media pemilihan media menurut sifat tugas pembelajaran menurut Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A.
Tabel 1.1
MEDIA
Video Kaset
Audio Tape
Permainan
Video Disc
TUJUAN/TUGAS/ISI
Gambar Ilustrasi
Guru Instruktur
Transparansi
Komputer
Simulasi
Sifat Tugas Menghafal Memerlukan prosedur fisik Memerlukan penerapan prinsip-prinsip Pemahaman konsepkonsep dan hubunganhubungan Memerlukan pemikiran tingkat lebih tinggi
Televisi
Radio
Cetak
Slide
Film
10
Berikut adalah pemilihan media menurut isi pelajarannya menurut Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A. Tabel 1.2
MEDIA GAMBAR ILUSTRASI
TRANSPARASI
VIDEO KASET
AUDIO-TAPE
PERMAINAN S R R S S S
TUJUAN/TUGAS/ISI
GURU INSTRUKTUR
KOMPUTER
VIDEO DISC
SIMULASI
SIFAT ISI PELAJARAN Fakta-fakta Pengenalan Visual Prinsip Konsep Prosedur Keterampilan Sikap
S S S S S T
S R S S R S
S T S S S S
S T S S S S
S T S S S S
S R R R R R
T T T T S S
S R R R R S
T T T T S S
R T T T S S
T S S T T S
S T T S S S
Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran (message) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) dengan masksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya (Sri Anitah, 2009).
Communicator (guru)
Messages (Pesan)
Media
Communican (Siswa)
10
TELEVISI S S S T S S
RADIO
CETAK
SLIDE
FILM
11
2.
Software Geogebra Komputer dapat digunakan sebagai alat instruksional yangdisebut pembelajaran dengan bantuan komputer (Computer AidedInstruction disingkat CAI). Dalam pelaksanaan CAI, komputer difalisitasidengan beberapa jenis perangkat lunak pembelajaran sebagai bentukbantuan langsung kepada siswa dalam proses pembelajaran. Software atauperangkat lunak adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dandiatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itudapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatuperintah.Menurut Oemar Hamalik (2001:237) bentuk perangkat lunakpembelajaran dengan bantuan komputer yaitu: latihan dan praktek (drilland practice), tutorial, simulasi dan pembelajaran dengan instruksikomputer (computer managed instruction). Apa itu Geogebra? GeoGebra adalah software matematika dinamis yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran matematika. Software ini dikembangkan untuk proses belajar mengajar matematika di sekolah oleh Markus Hohenwarter di Universitas Florida Atlantic. Bila saya amati paling tidak ada 3 kegunaan geogebra, yaitu sebagai: 1) Media Pembelajaran Matematika 2) Alat bantu membuat bahan ajar matematika 3) Meyelesaikan soal matematika
11
12
Gambar 2.1 Tampilan Lembar Kerja Software Geogebra Software GeoGebra menyajikan masalah-masalah dan siswamerespon dengan cara melakukan praktek. Tingkat kesulitan tertentumenuntut latihan praktek tertentu pula.Program ini juga menyediakanpenguatan visual agar minat dan perhatian siswa terus terpeliharasepanjang latihan dan praktek. GeoGebra merupakan software dinamis yang menggabungkan geometri, aljabar dan kalkulus. Software ini dikembangkan untuk mempelajari matematika dan diajarkan pertama kali di sekolah oleh Markus Hohenwarter dari Universitas Florida Atlantic. GeoGebra is dynamic mathematics software that joinsgeometry, algebra and calculus. It is developed for mathematicslearning and teaching in schools by Markus Hohenwarter atFlorida Atlantic University. (Markus Hohenwarter & Judith,GeoGebra Help 3.2. www.GeoGebra.org) GeoGebra adalah sebuah software sistem geometri dinamissehingga dapat mengkontruksikan titik, vektor, ruas garis, garis, irisan, kerucut, bahkan fungsi dan mengubahnya secara dinamis. Selain itudengan GeoGebra kita dapat menggambar dan menentukan persamaan dan koordinat secara langsung.GeoGebra juga memiliki kemampuan untukmenghubungkan
12
13
variabel dengan bilangan, vektor dan titik, menemukanturunan dan mengintegralkan fungsi serta memberikan perintah untukmenemukan titik ekstrim atau akar. .On the one hand, GeoGebra is a dynamic geometry system.You can do constructions with points, vectors, segments, lines,conic sections, as well as functions, and change themdynamically afterwards.On the other hand, equations and coordinates can be entereddirectly. Thus, GeoGebra has the ability to deal with variablesfor numbers, vectors, and points, finds derivatives and integralsof functions, and offers commands likeRoot or Extremum.(Markus Hohenwarter & Judith, GeoGebra Help 3.2.www.GeoGebra.org) Beberapa kelebihan software GeoGebra yaitu:
a. Icon-icon disajikan dalam ukuran yang besar untuk menghindarikesalahan
menentukan
persamaan
garis
linear,
kuadrat,
kubik,
objek
dapat
diubah
dengan
41
pilihan
warna
agar
13
14
3.
Motivasi Belajar Matematika Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat.Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya. Sedangkan matematika adalah salah satu
matei/pelajaran eksakta yang dipelajari siswa disekolah yang berkaitan dengan konsep-konsep bilangan, teorama, aksioma dan lain sebagainya. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling memengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan (reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat keinginan dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Jadi, motivasi dalam pembelajaran matematika adalah dorongan atau rangsangan untuk menggerakkan seseorang menggemari dan membuat kegiatan belajar matematika di kelas menjadi menarik sehingga bisa meningkatkan prestasi belajar matematik siswa
14
15
4.
Pemahaman Konsep Matematika (Matematics Consep Comprehension) Aspek keberhasilan pemahaman konsep siswa dapat terlihat ketika siswa disajikan pertanyaan yang mengarah kepada pemahaman
konsep.Dilihat dari tingkat kesulitan jawaban yang diharapkan, pertanyaan pemahaman lebih sulit dibandingkan dengan pertanyaan pengetahuan, pertanyaan permintaan, pertanyaan aplikatif (aplication question),
pertanyaan analisis (analysis question), pertanyaan sintesis (synthesis question), pertanyaan menggali (probing question), dan pertanyaan evaluasi (evaluation question). Oleh sebab pertanyaan ini tidak hanya sekedar mengharapkan siswa untuk mengungkapkan kembali apa yang diingatnya, akan tetapi pertanyaan yang mengharapkan kemampuan siswa untuk memperjelas gagasan. Contoh : Bandingkan apa perbedaan antara Bangun Datar dengan Bangun Ruang? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, siswa dituntut bukan hanya sekedar tahu akan kedua konsep di atas, akan tetapi siswa harusdapat lebih mendalami keduanya, sebab kemampuan membandingkan harus didahului oleh kemampuan menyebutkan indikator-indikatornya.
15
16
H. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di kelas VIII.B MTs Al-Ihsan Pandeglang dengan jumlah siswa 30 orangMTs Al-Ihsan ini beralamat di Kp. Jajawai RT 02/03 Kelurahan Kadomas Kecamatan Pandeglang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, MTs Al-Ihsan berada dalam naungan Yayasan Pesantren Al-Ihsan dan tempat peneliti mengabdi di tempat tersebut 2. Waktu Penelitian Aktivitas penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan selama tiga bulan, sejak bulan Februari sampai dengan bulan April tahun 2014 Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No. 1. 2. 3. Kegiatan Penyusunan Proposal Penyusunan instrumen Seminar proposal dan instrumen penelitian 4. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen 5. 6. 7. 8. 9. Penentuan sampel Pengumpulan data Analisis data Pembuatan draf laporan Seminar proposal Februari 1 2 3 4 5 Maret 6 7 8 1 April 2 3 4
16
17
I. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain penelitian berbentuk pretestpostest control group. Penelitian ini hanya melibatkan satu kelas, Sebelum mendapatkan perlakuan, dilakukan pretest (tes awal) dan setelah
mendapatkan perlakuan dilakukan postest (tes akhir). Sementara itu, tujuan dilaksanakan pretest dan postest adalah untuk melihat perbedaan motivasi dan pemahaman konsep siswa. Adapun desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut : O X1 O O X2 O Keterangan : O : Pretest dan Postest X1 : Pembelajaran matematika dengan menggunakan media pembelajaran X2 : Pembelajaran matematika biasa J. Sumber Data Sumber data dalam penelitian tindakan kelas dapat diambil dari informan, tempat dan peristiwa, serta arsip atau dokumen yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. maka sumber data penelitian dikelompokkan berikut: 1. Kepala Madrasah, selaku pemimpin dalam penyelenggaraan satuan pendidikan di MTs Al-Ihsan Pandeglang 2. Guru, selaku tenaga pengajar di MTs Al-Ihsan Pandeglang dikarenakan peneliti merupakan guru tetap yayasan di Madrasah tersebut 3. Siswa yang berprestasi 10 besar di kelas VII.B. 4. Orang Tua siswa/ketua kamar siswa yang berprestasi 10 besar di kelas VII.B dikarenakan siswa di madrasah tersebut mukim diasrama
17
18
Tujuan
Teori
Tindakan di cobakan
Memilih tindakan yang diprakirakan tepat Gambar 3.1 Alur Penalaran Penelitian Tindakan Kelas
L. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
18
19
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, disekolah dengan tenaga pendidikan dan kependidikan, dirumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, dijalan dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumuplan data dapat menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Selanjutnya dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan) interview (wawancara), kuesioner (angket) dokumentasi dan gabungan keempatnya. 1. Observasi Nasution (1988) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data. Marshall (1995) menyatakan bahwa through observation, the researcher learn about behaviour and the meaning attached to those behaviour. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. 2. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) dan terwawancara
a.
Wawancara terstruktur, dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti;
19
20
b. Wawancara tak terstruktur, dilakukan apabila ada jawaban berkembang diluar pertanyaan-pertanyaan terstruktur namun tidak terlepas dari permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini wawancara dipergunakan untuk mengadakan komunikasi dengan pihak-pihak terkait atau subjek penelitian, antara lain kepala sekolah dan guru dalam rangka memperoleh penjelasan atau informasi tentang hal-hal yang belum tercantum dalam observasi dan dokumentasi. 3. Dokumentasi Menurut Sugiyono (2010: 329) Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan.Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain.
20
21
M. Prosedur Penelitian
Permasalahan
Perencanaan Tindakan I
Pelaksanaan Tindakan I
SIKLUS I Refleksi I Permasalahan baru hasil refleksi Perencanaan Tindakan II Pelaksanaan Tindakan II Observasi I
SIKLUS II
Refleksi I
Observasi II
21
22
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajagrafindo Persada Asrori, Muhammad. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV Wacana Prima Buchori, Mochtar. 2001. Transformasi Pendidikan. Jakarta : PT. Pustaka Sinar Harapan Hohenwarter, Judith. 2008. GeoGebra Help Official Manual 3.0. Hohenwarter, Markus. 2008. GeoGebra Help Official Manual 3.0. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta Suherman, Erman. 2001. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika.Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka Uno, Hamzah B. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya.Jakarta : Bumi Aksara Uno, Hamzah B. 2011. PerencanaanPembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara www.geogebra.org http://www.geogebra.org/help/search.html
22
23
Standar Kompetensi
: 5.
Memahami sifatsifat kubus, balok dan bagian bagiannya, serta menemukan ukurannya.
Kompetensi Dasar
: 5.1 Mengidentifikasi sifat-sifa tkubus, balok, serta bagian-bagiannya. 5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok
A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, serta bagian-bagiannya. 2. Peserta didik dapat membuat jaring-jaring kubus, balok 3. Peserta didik dapat menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok B. KarakterSiswa Yang Diharapkan : Kerjasama : Berpikir kritis : Cermat : Tanggung jawab C. Materi Ajar D. MetodePembelajaran Metode Kooperatif, diskusi, pemberian tugas, tanya jawab.Mind Mapping modifikasi : Kubus dan Balok
23
24
E. Langkah langkahkegiatan Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam ketika memasuki ruangan kelas. Guru : AssalamualaikumWr. Wb
Pesertadidik : WalaikumsalamWr. Wb 2. Guru menanyakan kabar peserta didik. Guru : Bagaimanakabar kalian hariini?
Apersepsi
4 cm
- 20 cm
b. Tentukan luas dan panjang diagonal dari persegi panjang dengan ukuran panjang dan lebar berikut ini 8 cm dan 6 cm - 15 cm dan 8 cm
16
12
20
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai kepada peserta didik. Peserta didik dapat mengidentifikasisifat-sifat kubus, balok sertabagian-bagiannya. 24
25
3. Guru menginformasikan pelajaran yang akan dipelajari hari ini, yaitu tentang kubusdanbalok. Guru : Anak anak sebelumnya kalian sudah mempelajari tentang bangun bangun datar segiempat di kelas VII. Tetapi itu bangun datar, kali ini kita akan mempelajari tentang bangun ruang Kubus dan Balok. 4. Memotivasi peserta didik tentang pentingnya mempelajari materiKubusdanBalok.
KegiatanInti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru : 1. Menggunakan laptop, infokus, dan whiteboard dalam pembelajaran. 2. Memberikan stimulus kepada peserta didik mengenai Kubus dan Balok. Dengan memberikan sebuah ilustrasi, seperti: Dalam kehidupan sehari hari kalian dapat menemui benda banda yang menyerupai Kubus dan Balok.Seperti gambar berikut sebuah dadu yang menyerupai bentuk kubus.
Guru
: Dari ilustrasi tersebut, coba kalian menyebutkan unsur unsur dari bangun ruang kubus? (siswa diharapkan
25
26
dapat
memecahkan
permasalahan
dari
ilustrasi
tersebut). Pesertadidik1 Pesertadidik2 Guru : Ada sisinya Pak : Rusuk dan titik sudut. : Ya, jawaban kalian benar semua.
Unsur unsur dari bangun ruang kubus adalah bidang/sisi, Rusuk dan titik sudut Rusuk Bidang/ sisi
Titiksudut Bagaimana dengan bentuk ilustrasi bangun ruang balok, coba apa kalian bisa memberi contoh? Disini bapak memiliki gambar kotak obat yang menyerupai bentuk bangun ruang balok.
Sumbergambar :dokumenpribadi
Guru
: Apasaja unsur unsur dari bangun ruang balok? (Dari ilustrasi tersebut siswa diharapkan dapat melihat perbedaaan unsur dari bangun ruang kubus dengan bangun ruang balok).
Pesertadidik1
: Sama Pak, seperti bangun ruang kubus. Ada sisi, rusuk dan titik sudutnya.
Pesertadidik2
:Tapi, sisi dan rusuk dari bangun ruang balok ada yang tidak samaya pak
Guru
26
27
Pesertadidik3
: Sisinya ada yang berbentuk persegi, rusuknya juga ada yang panjang dan pendek. : Tepat sekali, unsur unsur dari bangun ruang kubus dan balok memang sama ada sisi/bidang, rusuk dan titik sudut. Tetapi pada bangun ruang balok terdapat perbedaann bentuk sisi, ada dua sisi sejajar berbentuk persegi dan sisi yang lain berbentuk persegi panjang, sama halnya dengan rusuk ada yang panjang dan ada juga rusuk yang pendek. Rusuk
Guru
Rusuk
Bidang/sisi
Guru
Titiksudu t : Dari ilustrasi sebelumnya kita sudah bisa menentukan unsur unsur dari bangun ruang kubus dan balok.
R O P
N K
a) Sisi / Bidang b) Rusuk c) Titiksudut pesertadidik : Saya Pak
M L
a) Sisinya KLMN, OPQR, KLPO, NMQR, KNRO,LMQP b) Rusuk KL, LM,MN, NK, OP, PQ, QR, RO,KO, LP, MQ, NR c) Titiksudut K, L, M, N, O, P, Q, R
27
28
Guru
Apa
yang
sudahkamusebutkanitu,
semuanyabenardansangattepatsekali.
Guru
N K
Sisi/ bidang Sisi yang sejajar Rusuk
M L
: KLPO, MNRQ, LMPQ, KNOR, KLMN, OPQR : KLPO //MNRQ, LMPQ //KNOR, KLMN //OPQR : KL, MN, PO, QR, LM, PQ, OR, KN, LP, MQ, KO, NR
Rusuk yang sejajar : KL //OP, QR //MN, KL //MN, QR //OP, LM // PQ, KN // OR, LM // KN, PQ // OR Titiksudut Guru : P, Q, R, S, T, U, V, W : Tepat sekali, yang kalian sudahsebutkansemuanyabenar.
Jadi, jika guru bertanya atau menyuruh peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru. Peserta didik tersebut harus menjawabnya.
Elaborasi
28
29
Dalam kegiatan elaborasi, guru:Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Kooperatif 1. Membagi peserta didik ke dalam 4 atau 5 kelompok dengan masingmasing kelompok 5-6 orang. 2. Memfasilitasi untukmembuat peserta didik denganmemberikanbahan-bahan model
29
30
cepatdancermat) 8. Setelahsalahsatukelompokada memperolehjawaban,langsungditempel di papantulis 9. Yang berhasilmenempelkannyaduluanakanmemperoleh point 100 10. Begitupunsoalberikutnyasampaiselesai. 11. Setelah menyelesaikansoal latihan diperoleh nilainya. Kelompok yang tercepat dan tepat mendapakan hadiah dari guru. yang
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: 1. Meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan baik berupa lisan, tulisan, maupun hadiah kepada peserta didik. 2. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman pelajaran yang telah dilakukan. Kegiatan Akhir Dalam kegiatan penutup : Peserta didik diberikan Pekerjaan Rumah (PR) untuk membaca materi pembelajaran selajutnya Guru memberikan kesempatan kembali kepada peserta didik untuk bertanya sebelum pertemuan di tutup Guru menutup dengan berdoa dilanjutkan mengucapkan salam Guru : Marilah kita tutup pertemuan hari ini dengan membaca Hamdalah Siswa Guru : Alhamdulillahirabbil alamin : Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
30
31
Siswa
E. Alat dan Sumber Belajar Sumber : Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2 Buku Referensi lain.
F. Penilaian hasil Belajar Inidikator Pencapaian Kompetensi Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, serta bagian-bagiannya. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, serta bagian-bagiannya Teknik Tes tertulis Penilaian Bentuk Instrumen Uraian Instrumen/Soal 1. Berapa jumlah banyaknyaRusuk dari bangun ruangKUBUS? 2. Tentukan diagonal ruang dari bangun ruang KUBUS!
R Q
M L
3. Berapa banyak diagonal bidang yang dimiliki oleh bangun ruang KUBUS? 4. Jika diketahui panjang rusuk kubus 5 cm. tentukan Panjang rusukkubus
31
32
Tes tertulis
Uraian
5. Panjang rusuk-rusuk sebuah kubus 6 cm. Hitunglah Luas Permukaan KUBUS itu 6. Sebuah balok berukuran panjang = 20 cm, lebar = 14 cm, dan tinggi = 8 cm.Hitunglah jumlah panjang rusuk balok tersebut 7. Balok ABCD.EFGH berukuran panjang 12 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 5 cm.Hitung panjang diagonal bidang AC 8. Sebuah balok berukuran panjang 12 cm, lebar 5 cm dan tinggi 6 cm. Hitunglah panjang salah satu diagonal ruangnya 9. Sebuah balok berukuran panjang 18 cm, lebaar 12 cm, dan tinggi 8 cm. Hitunglah luas permukaan balok 10. Tentukan volume balok yang berukuran panjang = 2 dm, lebar = 9 cm dan tinggi = 8 cm 11. Tentukan volume sebuah kubus yang luas permukaannya 294 cm2
Pandeglang. 20 Mei 2013 Mengetahui, Kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Ihsan Guru Mata Pelajaran
IIP PATUROHMAN
33
Soal Latihan
1. Diketahui ABCD adalah persegi dan E adalah titik potong keduadiagonalnya. Jika maka tentukan: a. Koordinat C dan D (Penamaan searah Jarum jam) b. Panjang sisi persegi tersebut. c. Jika AB = 3x 3. Berapa Nilai x d. Koordinat titik E (koordinat titik potong) e. Besar sudut CAB dan DBC. f. Jika besar sudut CAB = ( 5x + 10)0 dengan AC adalah salah satu diagonal. Hitunglah nilai x g. Panjang AC dan BD. h. AC dan BD merupakan diagonal-diagonal persegi ABCD. E adalah perpotongan diagonal AC dan BD. Jika panjang AC = 2a. Tentukan , dan
Penyelesaian: 33
34
1. Diketahui ABCD adalah persegi dan E adalah titik potong keduadiagonalnya a. Koordinat c dan D (penamaan searah jarum jam) adalah C(1,1) danD(1,7) b. Panjang sisi persegi adalah 6 satuan c. Jika AB = 3x - 3 Maka nilai x adalah 1 3x 3 = 6 3x = 6 3 x= =1 d. Koordinat titik E (koordinat titik potong) adalah E(4,4) e. Besar sudut CAB dan DBC adalah 45. f. Jika besar sudut CAB = (5x + 10)0dengan AC adalah salah satudiagonal. Maka nilai x adalah 7 5x + 10 = 45 5x = 45 10 x= =7 g. Panjang AC dan BD adalah 8,49 satuan h. AC dan BD merupakan diagonal-diagonal persegi ABCD. E adalahperpotongan diagonal AC dan BD. Jika panjang AC = 2a. Maka = a, dan = a.
34