Anda di halaman 1dari 5

1.

DESKRIPSI LAGUN AERASI


Lagun aerasi adalah sebuah kolam yang dilengkapi dengan aerator. Sistem Lagon mirip
dengan kolam oksidasi. Lagun adalah sejenis kolam tertentu dengan ukuran yang luas dan
mampumenampung limbah cair dalam volume besar juga karena terjadinya proses oksidasi
alamiah dan fotosintesa algae. Lagun ini dilakukan apabila limbah memerlukan proses reaksi
penguraian bahan-bahan anorganik dalamjangka waktu yang lama. lagoon aerasi
kedalamannya jauh lebih besar dari kolam oksidasi , yaitu 3-4 m. waktu tinggal lebih pendek
(2-5 hari). Kolam aerasi ini ada yang dioperasikan secara aerobic penuh, tetapi juga ada yang
secara fakultatif yaitu lumpur yang merupakan pertumbuhan massa mikroba dibiarkan
mengendap di dalam kolam itu sendiri dan mengalami degradasi secara proses anaerobic.
Sementara yang dioperasikan secara aerobic penuh dibutuhkan kolam tambahan yang
terpisah untuk mengendapkan lumpur. Suplai oksigen diperoleh dari aerator mekanis.
(Sunarno, 2002)
Penambahan oksigen ke dalam laguna dilakukan dengan pengadukan atau difusi udara.
Dalam laguna aerobik, oksigen terlarut dan padatan tcrsuspensi teraduk dengan baik, dari
mikroorganisme yang bekcrjapun termasuk mikroorganisme aerobik. Kebutuhan energi untuk
laguna aerobik berkisar antara 14 -20 hp/sejuta gallon. (Gunawan, Yuli, 2006)

2. APLIKASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI PANGAN
Lagun aerasi ini diaplikasikan pada pengolahan limbah secara biologis secara aerobik yang
dapat mendegradrasi organik terlarut tetapi dengan menambah konsentrasi
biomassa/mikroorganisme
3. PRINSIP DAN CARA KERJA KOLAM OKSIDASI
Aerasi membuat goncangan pada seluruh permukaan air. Akibat turbulensi yang kuat
dalampemasukan oksigen maka ganggang tidak dapat tumbuh. Laju muatan dinyatakan
dalam satuan berat kebutuhan oksigen pada unit volume per hari. Volume total dianggap
sebagai reaktor biologis dan jumlah luas permukaan kurang diperhatikan. Kecepatan reaksi
biologis dipengaruhioleh suhu.
Mekanisme :
Air limbah diolah dengan aliran kontinyu
Pengolahan lumpur dioperasikan tanpa resirkulasi
Turbulensi yang diciptakan dalam proses aerasi digunakan untuk menjaga suspensi
pertumbuhan mikroorganisme dalam lagoon
Dalam pengendapan akhir, digunakan tangki pengendapan atau kolam stabilisasi
fakultatif
Dalam prakteknya terdapat 2 cara untuk menambahkan oksigen ke dalam air limbah, yaitu :
a. Memasukkan udara ke dalam air limbah, yaitu proses memasukkan udara atau oksigen
murni ke dalam air limbah melalui benda porous atau nozzle. Udara yang dimasukkan adalah
berasal dari udara luar yang dipompakan ke dalam air limbah oleh pompa tekan.
b. Memaksa air ke atas untuk berkontak dengan oksigen, cara mengontakkan air limbah
dengan oksigen melalui pemutaran balingbaling yang diletakkan pada permukaan air
limbah. Akibat dari pemutaran ini, air limbah akan terangkat ke atas dan dengan terangkatnya
maka air limbah akan mengadakan kontak langsung dengan udara sekitarnya.( Edahwati,
Luluk dan Suprihatin, 2009)
4. KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN PENGGUNAAN LAGUN AERASI
Keuntungan Lagun aerasi yaitu :
Biaya pemeliharaan rendah
Effluent yang dihasilkanbaik dibandingkan dengan keuntungan pada lumpur aktif
Biaya instalasi awal rendah
Keuntungan utama lagun aerasi adalah perpindahan oksigen yang kontinyu oleh unit aerasi,
sehingga unit ini dapat menangani lebih banyak air limbah per unit volume per hari.
Kelemahan :
Distribusi O2 tidak merata, bagian atas kaya O2, bagian dasar = tanpa O2
Padatan terdekomposisi scr anaerobik & harus diremoval secara periodik
Jika tanpa adanya pengendapan akhir kandungan padatan pada efluen mengahmbat
fungsi lagun itu sendiri.
Membutuhkan energi yang besar, karena disamping untuk suplai oksigen juga untuk
pengadukan secara sempurna, khususnya yang aerobic penuh. (Sunarno, 2002)
DAFTAR PUSTAKA
Edahwati, Luluk dan Suprihatin. (2009). Kombinasi Proses Aerasi, Adsorbsi, Dan Filtrasi
Pada Pengolahan Air Limbah Industri Perikanan.
http://eprints.upnjatim.ac.id/1244/2/(6)_Luluk_edahwati.pdf. Diakses Diakses tanggal 21
September 2011.

Gunawan, Yuli. (2006). Peluang Penerapan Produksi Bersih Pada Ssistem Pengolahan Air
Limbah Domestik Waste Water Treatment Plant #48, Studi Kasus Di PT Badak NGL
Bontang. http://eprints.undip.ac.id/15974/1/Yuli_Gunawan.pdf. Diakses tanggal 22
September 2011.

Sunarno. (2002). Pengolahan Air Limbah Organik dengan Proses Biologis Aerobic.
http://www.pdam-sby.go.id/bacaartikel.asp?idart=8&iddart=4. Diakses tanggal 21 September
2011.

LAGUN AERASI
(LIMBAH PENGOLAHAN SEAFOOD)

TUGAS PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI
PANGAN

Disusun Oleh :
Veronica Debita 09.70.0003
Koo, Hauta Wijaya 09.70.0035
Wirawan Falas N 09.70.0074
Adryan P. W 09.70.0083







PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG

2011

Anda mungkin juga menyukai