Anda di halaman 1dari 73

RAHASIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGI


PRAKTEK KERJA MAJORING KLINIS
KASUS II
I. IDENTITAS
1. Identitas Subjek
Nama : RM
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tgl. Lahir : Sumedang / 27 Maret 1979 !1 tahun"
Su#u $angsa : Sunda
%gama : &slam
%na# #e : ! dari ' (ersaudara
Status Per#a)inan : Ka)in
Pendidi#an : SM*%
Pe#er+aan : &(u Rumah Tangga
%lamat : Jl. S S && rt ,'/1, K-ta $
. Identitas A!a"
Nama %.ah : /K alm"
Su#u $angsa : Sunda
%gama : &slam
Pe#er+aan : 0
%lamat : 0
#. Identitas Ibu
Nama &(u : %R
Su#u $angsa : Sunda
%gama : &slam
Pe#er+aan : &(u Rumah Tangga
%lamat : Sumedang
$. Identitas Pe%e&iksa
Nama Pemeri#sa : Junaidi
NPM : 19,12,,2,,22
Tu+uan Pemeri#saan : K-nsultasi Psi#-l-gi
Tempat Pemeri#saan : RS. 3asan Sadi#in $andung
Pem(im(ing : /r. Ratna 3artant-4 M.Si
Kasus II Page 1
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
Pemeri#saan .ang dila#u#an:
N'. Tan((a)
Pe%e&iksaan
Ke(iatan
1. ,2 5e(ruari 2,1, Pertemuan &
Men.ampai#an #eluhan
R3
2. ,! 5e(ruari 2,1, Pertemuan &&
%namnesa
67T dan 8ra9is
!. 17 5e(ruari 2,1, Pertemuan &&&
%namnesa
6$
1. ,2 Maret 2,1, Pertemuan &:
SS;T
%namnesa
'. 22 Maret 2,1, Pertemuan :
R-rs<ha<h
%namnesa
II. KELUHAN
Pada saat pertama se#ali datang #ep-li psi#-l-gi S memili#i (e(erapa
#eluhan .aitu :
1" Merasa memili#i sa#it #epala .ang selalu mun<ul setiap pagi dan
tida# pernah sem(uh =
2" S +uga merasa#an a#hir0a#hir ini hu(ungan dengan suamin.a
sema#in mem(uru#.
III. RI*A+AT KELUHAN
S datang #e p-li Psi#-l-gi RS3S atas saran d-#ter di(agian s.ara94
menurut diagn-sa d-#ter saat ini ia mengalami gangguan depresi. Setelah
(ertemu dengan pemeri#sa S mulai men<erita#an #eluhan .ang ia alami
#emudian S +uga menerang#an (ah)asan.a ia sudah (e(erapa #ali
memeri#sa#an diri #e d-#ter umum di(e(erapa tempat namun d-#ter umum
han.a mem(eri#an -(at untu# menghilang#an rasa sa#it di#epalan.a sa+a dan
(ila -(atn.a ha(is ma#a ia selalu rutin #ed-#ter untu# memeri#sa#an #em(ali.
S men.ata#an (ah)a ia +uga pernah peri#sa #e d-#ter spesialis mata di
Kasus II Page 2
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
;i<end-4 #arena dia pi#ir #emung#inan ada pengaruh dari penglihatann.a .ang
ter#adang su#a #a(ur. 3asil pemri#saan dari RS mata di <i<end- men.ata#an
(ah)a matan.a (ai#0(ai# sa+a. %#hirn.a #arena tida# ada #ema+uan ia
memeri#sa#an diri #e(agian spesialis s.ara9 di RS3S dengan #eluhan .ang
sama .aitu sa#it di(agian #epala4 #arena menurutn.a ia merasa .a#in pasti
ada gangguan di(agian #epalan.a sehingga tida# #un+ung sem(uh.
$erdasar#an hasil pemeri#saan d-#ter dan hasil r-ntgen tida# ditemu#an
adan.a gangguan s.ara9 di(agian #epala S namun menurut diagn-sa d-#ter
saat ini S sedang mengalami gangguan depresi.
Menurut S sa#it di#epalan.a sudah ada se+a# tahun 2,,2 namun S
merasa sa#it di#epalan.a sema#in parah se+a# tanggal 11 +anuari #emaren4
setiap pagi S merasa#an sa#it #epala .ang selalu datang ti(a0ti(a tanpa ada
.ang dia pi#ir#an4 hal terse(ut dia rasa#an dari pu#ul 2 hingga pu#ul 12 siang.
Sa#it .ang ia rasa#an menurutn.a seperti #epalan.a serasa mau pe<ah. $ila
sedang men.erang ma#a ia han.a (isa tiduran sa+a dirumah sam(il segera
minum -(at .ang di(eri#an d-#ter dan (erangsur0angsur sa#itn.a a#an
menghilang.
S +uga men<erita#an (ah)a hu(ungan dengan suamin.a a#hir0a#hir ini
tida# (ai#. 3al terse(ut dia)ali setelah tahun (aru disumedang4 ditempat -rang
tua dan #eluarga (esarn.a (erada. /isana S (erteng#ar dengan #a#a#n.a4
namun melihat hal terse(ut suamin.a +ustru tida# a<uh padan.a malah +ustru
i#ut men.alah#an S.
3u(ungan dengan suamin.a #urang harm-nis4 menurut S suamin.a
#urang mem(eri#an rasa sa.ang. Suamin.a sehari0hari han.a memperla#u#an
ia seperti pem(antu rumah tangga sa+a .ang han.a di<u#up#an dengan materi
(erupa uang sementara S masih mem(utuh#an hal .ang lain seperti perhatian
dan #asih sa.ang. Seperti .ang (aru ter+adi4 S mengung#ap#an dipertemuan
pertama (ah)a ia (aru (erteng#ar dengan suamin.a. /isamping itu4 (ila ia
sedang menghadapi masalah S sangat (erharap suamin.a mau mem(antu
meme<ah#an masalahn.a4 (u#an i#ut0i#utan men.alah#an dirin.a seperti .ang
dila#u#an -leh #eluargan.a saat ini.
Kasus II Page !
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
I,. STATUS PRAESENS
1. Status -isik
S adalah se-rang perempuan (erpera)a#an #urus dan tinggi dimana
diper#ira#an tinggi (adan se#itar 1'1 <m dan (erat (adan se#itar 1' #g. Pada
pertemuan pertama S (erpenampilan <u#up rapi dengan mengguna#an
#eme+a (unga0(unga merah dipadu dengan tas hitam ditangan4 <elana +eans
serta mengguna#an sandal #ulit. Pertemuan #edua ia mengena#an pa#aian
.ang serasi dengan (a+u )arna #uning dan <-#lat4 <elana +eans (iru muda4
sepatu putih4 +am tangan dipergelangan #iri serta ram(ut di(iar#an tergerai
tida# dii#at. Pertemuan selan+utn.a .aitu .ang #etiga4 ia (erpa#aian tangan
pan+ang (er)arna hi+au #-ta#0#-ta#4 <elana +eans dan +a#et <-#lat. Memang
pada saat pemeri#saan #etiga sedang turun hu+an dan <ua<a <u#up dingin. &a
mema#ai ma#e up tipis dan ramput dii#at dengan a#ses-ris .ang <u#up
menari# .aitu m-ti9 (unga. Pertemuan #eempat4 S mengena#an pa#aian
(er)arna (iru muda dan (erm-ti9 (unga serta <elana #ain dasar )arna a(u0
a(u. /an pada pertemuan #elima4 S mengena#an (a+u )arna <-#lat muda dan
<elana #ain dasar )arna gelap. S memili#i )arna #ulit sa)- matang dan
ram(ut pan+ang se dada. Se<ara #eseluruhan4 penampilan S <u#up (ersih dan
rapi.
. Status Psikis
Pertama #ali (ertemu dengan pemeri#sa4 S ter#esan malu dan #urang
(ersemangat4 genggaman tangann.a lemah dan dingin. Selain itu #eti#a
(er+alan memasu#i ruangan pandangann.a tertundu# #e (a)ah dan lang#ah
#a#in.a <u#up pelan4 namun #eti#a S memper#enal#an dirin.a4 pemeri#sa
mampu mendengar dengan +elas nama .ang dise(ut#ann.a. Terlihat
di)a+ahn.a .ang murung dan matan.a .ang sem(a( seperti (aru ha(is
menangis. Pada pertemuan #etiga (egitu +uga )a+ah S terlihat sedih4 setelah
ditan.a#an tern.ata S dua hari .ang lalu (aru (erteng#ar dengan suamin.a.
/isetiap pemeri#saan S sering #ali menangis terutama (ila men<erita#an
#eadaan diri dan hu(ungan dengan suamin.a. &a #urang mampu men+aga
#-nta# mata dengan pemeri#sa selama pemeri#saan (erlangsung4 sese#ali ia
melihat #e arah lain atau #e -rang lain .ang sedang ada di dalam ruangan
Kasus II Page 1
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
pemeri#saan atau (ila menangis ia tertundu# sam(il men.e#a air mata dengan
sapu tangann.a. Status #esadarann.a <-mp-s mentis. Se<ara #eseluruhan4 S
<u#up #--perati9 dalam mela#u#an pemeri#saan psi#-l-gi.
,. O.SER,ASI
1. Obse&/asi U%u%
Selama pemeri#saan (erlangsung4 S +arang mampu untu# men+aga
#-nta# mata dengan pemeri#sa4 ia han.a sese#ali untu# melihat #e arah
pemeri#sa. Selain itu4 ter#adang suaran.a terdengar +elas dan ti(a0ti(a
suaran.a men+adi le(ih #e<il sehingga pemeri#sa meminta S untu# #em(ali
mengulang apa .ang telah di#ata#ann.a. Keti#a S men<erita#an tentang
dirin.a4 hu(ungann.a dengan suami4 dan #edua -rangtuan.a ma#a ia a#an
menangis dengan suaran.a (ergetar. Sering men.e#a air mata dengan sapu
tangann.a.
Selain itu4 saat menger+a#an tes4 ia <u#up #--perati9 dimana S mampu
memahami dan men+a)a( pertan.aan4 dan sering #ali mengulang #ata0#ata
pertan.aan .ang diu<ap#an -leh pemeri#sa. Keti#a ia tida# mengetahui
+a)a(ann.a4 ia a#an menggeleng#an #epala sam(il mengata#an4 >ga# tahu?. S
+uga ter#adang (erada pada p-sisi dudu# men.andar #e #ursi dan +uga
ter#adang aga# <-nd-ng mende#ati me+a.
. Obse&/asi K"usus
a. Le%ba& Ri0a!at Hidu1
S mengisi lem(ar ri)a.at hidup sam(il di(im(ing -leh pemeri#sa. &a
sese#ali menganggu#0anggu##an #epala se(agai pertanda (ah)a ia
mengerti apa .ang harus dila#u#ann.a. S mengingat dengan +elas tahun
#elulusann.a sehingga ia lan<ar menulis#ann.a. S tida# mengisi #-l-m
#ursus #arena ia mengata#an (ah)a tida# pernah mengi#uti #ursus0
#ursus. $egitu pula pada #-l-m pengalaman #er+a4 (er-rganisasi4
-lahraga4 #esenian dan h-((..
Pada #-l-m <ita <ita4 ia mengisi dengan #einginan untu# #ursus sal-n
namun ia mengata#an hal itu tida# pernah ter<apai sampai saat ini.
Kasus II Page '
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
Kemudian S men<erita#an #e+adian saat ia sa#it tipes pada tahun 1991
disaat dia masih se#-lah dan (egitu pula saat mengalami #e<ela#aann
m-t-r namun ia tida# sampai dira)at di rumah sa#it. Tetapi menurutn.a itu
han.alah #e<ela#aan (iasa4 #arena hasil pemeri#saan d-#ter mengata#an
(ah)a ia (ai#0(ai# sa+a )alaupun (adann.a sedi#it mengalami lu#a0lu#a.
Se<ara #eseluruhan4 S mampu men.elesai#an lem(ar pengisian ri)a.at
hidup dengan (ai#.
b. Ana%nesa
Pemeri#sa men+elas#an #epada S (ah)a nantin.a a#an ada (e(erapa
pertan.aan mengenai #ehidupan pri(adi S dan diharap#an S mampu
men+a)a( dan men<erita#ann.a. Mendengar pen+elasan dari pemeri#sa4 S
menganggu##an #epala dan p-sisi dudu# men.andar #e #ursi. Setiap a#an
men+a)a(4 S nampa# terdiam dan ter#adang menangis4 #emudian ia
(er<erita dengan suara .ang <u#up #e<il sehingga ter#adang pemeri#sa
meminta S untu# mengulang #ata0#atan.a.
S men<erita#an #ehidupan pri(adin.a dengan <u#up detail dan runtun4
namun ia tida# men+aga #-nta# mata dengan pemeri#sa. Matan.a menatap
#e depan tetapi han.a sese#ali melihat #e arah pemeri#sa. Selain itu4 ia
#elihatan sedih dan sampai menagis #eti#a mem(i<ara#an i(un.a dan
men<erita#an (ah)a hu(ungan dalam #eluarga mere#a #urang harm-nis.
Keti#a S men<erita#an tentang hu(ungann.a dengan suamin.a4 raut
)a+ahn.a +uga #elihatan sedih4 sampai (e(erapa #ali ia menangis. Se<ara
#eseluruhan4 S mudah untu# men<erita#an #ehidupan pri(adin.a dan
mudah tergugah se<ara em-si +i#a men<erita#an #-ndisi #eluarga dan
#ehidupan pri(adin.a4 raut )a+ahn.a menun+u##an #esedihan +i#a isi
<eritan.a mengandung ma#na sedih4 dan ia a#an tersen.um (ah#an
terta)a +i#a isi <erita menari# (agi dirin.a.
2. G&a3is
67T 2 menit"
Kasus II Page @
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
Keti#a S diminta untu# menggam(ar4 ia #elihatan (ingung4 dan
mengata#an (ah)a ia tida# (isa menggam(ar4 namun ia tetap
menger+a#an tes ini. S men.elesai#an gam(ar tida# (erurutan dan
ter#esan sangat sederhana gam(ar .ang di(uatn.a. S mem(utuh#an
)a#tu .ang le(ih lama untu# men.elesai#an stimulus 7 dan stimulus !
di(anding#an stimulus lainn.a. S #elihatan #e(ingungan ingin menggam(ar
apa sehingga ia memandang #e arah lain #emudian #em(ali #e #ertas
untu# menggam(ar.
/%P ,@ menit ,9 deti#"
Pemeri#sa meleta##an #ertas #-s-ng dihadapan S dan memintan.a untu#
menggam(ar -rang. Pemeri#sa men+elas#an (ah)a gam(ar S tida# a#an
dinilai (agus atau (uru#n.a. 8am(ar -rang .ang pertama #ali digam(ar
adalah )anita. S mulai menggam(ar dari (agian #epala4 )a+ah4 ram(ut4
#uping4 (adan4 dan tangan. S mela#u#an pengulangan garis hampir di
seluruh (agian gam(ar -rang terse(ut. S #emudian menggam(ar (agian
(a)ah dan (agian #a#i.
Pemeri#sa #emudian mem(eri#an #ertas #-s-ng (aru dan meminta S
menggam(ar -rang dengan +enis #elamin .ang (er(eda dengan gam(ar
-rang se(elumn.a. S #emudian men<-(a menggam(ar dimulai dari (agian
#epala4 ram(ut4 )a+ah4 (adan4 tangan4 dan (agian (a)ah gam(ar -rang
terse(ut. S tida# mem(utuh#an )a#tu le(ih lama untu# men.elesai#an
gam(ar .ang (er+enis #elamin la#i la#i di(anding#an gam(ar .ang (er+enis
#elamin perempuan.
$%AM ,! menit ,2 deti#"
Pemeri#sa mem(eri#an #ertas #-s-ng #ehadapan S dan memintan.a
untu# menggam(ar p-h-n. S menggam(ar p-h-n dimulai dari (agian
(atang4 #emudian se<ara (ergantian menggam(ar daun se(elah #iri dan
se(elah #anan. S #emudian menam(ah#an garis0garis pada (atang4 serta
menam(ah#an (atang dise(elah #anan p-h-n .ang memili#i (uah. Setelah
gam(ar itu selesai.
Kasus II Page 7
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
d. *. 41 ja% $5 %enit6
&n9-rmati-n
S memahami instru#si dan han.a mampu untu# men+a)a( (e(erapa
pertan.aan .ang di(eri#an. Ji#a ia tida# mengetahui +a)a(ann.a4 ia a#an
mengata#an ga# tau sam(il menggeleng#an #epala.
;-mprehensi-n
Pada su( tes ini4 S mampu men+a)a( pertan.aan dengan <u#up +elas.
Selain itu4 +i#a ia #urang memahami s-al .ang di(eri#an4 ia a#an meminta
pemeri#sa untu# mengulangn.a.
/igit Span
Pemeri#sa men+elas#an tentang su( tes ini dan diperhati#an dengan
se#sama -leh S. Saat mendengar#an deret ang#a .ang dise(ut#an -leh
pemeri#sa dan mengulangi deret ang#a terse(ut4 ia a#an meme+am#an
matan.a. S han.a sese#ali mem(u#a matan.a.
%rithmeti<
S #urang mampu men+a)a( s-al0s-al hitungan ini dengan <epat. Keti#a
men+a)a(4 S nampa# (erpi#ir sam(il sese#ali menutup matan.a. S
men+a)a( salah untu# s-al n-m-r !4 14 '4 7 dan 1,4 )alaupun pemeri#sa
masih mem(eri#ann.a #esempatan untu# memper(ai#i +a)a(an4 a#an
tetapi S tetap mem(eri#an +a)a(an .ang salah.
Similiarities
Pemeri#sa men+elas#an tentang su( tes similiarities dan nampa#n.a S
memahami apa .ang harus dila#u#ann.a. Pada s-al n-m-r 1 dan 24 S
men+a)a( mengguna#an #ata #ata >sama sama? namun selan+utn.a S
langsung men.e(ut#an persamaann.a sa+a. $ila ia tida# mengetahui
+a)a(an dari pertan.aan terse(ut ma#a S a#an mengata#an >ga# tau?
sam(il menggeleng#an #epalan.a.
Kasus II Page 2
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
:-<a(ular.
S mem(eri#an +a)a(an0+a)a(an .ang sing#at dan +elas. Ter#adang ia
meminta s-al .ang dise(ut#an -leh pemeri#sa diulangi4 dan ter#adang pula
ia <u#up lama dalam mem(eri#an +a)a(an .ang ia #urang mengerti namun
ia (erusaha untu# tetap mem(eri#an +a)a(an.
/igit S.m(-l
S memperhati#an dengan se#sama instru#si .ang di(eri#an -leh
pemeri#sa untu# menger+a#an su( tes ini. /alam menger+a#an tugas ini4 S
sering #ali melihat #e <-nt-h tanda sehingga ia lam(an dalam
men.elesai#an tugas ini.
Pi<ture %rrangement
S mampu menger+a#an su( tes ini dengan <epat4 a#an tetapi setelah
men.usun urutan gam(ar4 ia ter#adang mengu(ah susunan gam(arn.a4
sehingga )a#tu .ang diguna#an (ertam(ah lama. S men<erita#an apa
.ang dilihatn.a pada urutan gam(ar itu.
Pi<ture ;-mpleti-n
/alam men+a)a( su( tes ini4 S mem(utuh#an )a#tu .ang <u#up lama
untu# mengamati (agian penting .ang hilang dalam gam(ar. Pada n-m-r 9
ia mengata#an >ga# tau? dan pada n-m-r 1! dan 11 ia mengata#an
dengan +a)a(an .ang salah.
$l-<# /esign
S menger+a#an tugas ini mem(utuh#an )a#tu .ang tida# terlalu lama
#e<uali pada n-m-r #e @ hingga )a#tu (era#hir ia tetap tida# (isa
men.usun (entu# .ang di<-nt-h#an. /alam penger+aann.a S memulai
se<ara tida# (eraturan4 (ah#an ter#adang mem(-la#0(ali# (al-# se<ara
(erulang #ali namun tida# menemu#an sisi .ang pas untu# diguna#an. &a
menger+a#ann.a se<ara trial error.
B(+e<t %ssem(l.
Pada su( tes ini4 S tida# nampa# #esulitan dalam men.elesai#an tugas
.ang di(eri#an. Kepingan pertama diselesai#ann.a dengan (ai#4
(egitupula untu# #epingan 2 dan !.
Kasus II Page 9
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
e. SS7T
Se(elum menger+a#an tes ini4 pemeri#sa men+elas#an (ah)a S <u#up
men+a)a( pern.ataan0pern.ataan .ang ter<antum sesuai dengan pi#iran
.ang pertama #ali mun<ul #eti#a melihat pern.ataan terse(ut. S
menger+a#an dengan (erurutan4 +i#a ia #esulitan untu# men.elesai#an
suatu pern.ataan ma#a ia a#an (eralih #e pern.ataan (eri#utn.a. S
#em(ali menge<e# +a)a(ann.a dan mengisi +a)a(an pern.ataan .ang
masih #-s-ng
3. R'&s2"a2" 41 ja% $ %enit6
Tes ini dila#u#an pada pertemuan #elima4 dan pemeri#sa mem(eri#an
pr-l-g leng#ap mengenai tes ini. S menganggu#0anggu##an #epalan.a dan
(er#ata >i.a?4 se(agai tanda (ah)a ia mengerti apa .ang harus
dila#u#ann.a. S memegang #artu dan sering memutar0mutar #artu lalu
mem(eri#an resp-n. Setelah resp-n pertama dise(ut#an4 ia #em(ali
memutar0mutar #artu sam(il mengamati #artu terse(ut. S <u#up lama
untu# meleta##an #em(ali #artu dan mengata#an >sudah4 ga ada lagi .ang
(isa sa.a liat? sehingga )a#tu .ang diguna#an untu# melihat satu #artu
<u#up lama. S mem(eri#an resp-n han.a 1 untu# tiap #artun.a4 #e<uali
untu# #artu n-m-r ! dan @4 ia mem(eri#an 2 resp-n. Sedang#an #artu 1
dan 94 ia men-la#n.a dengan mengata#an >sa.a tida# (isa melihat apa0
apa disitu?
Pemeri#sa mem(eri#an testing the limit untu# mengetahui apa#ah S
dapat melihat )arna dan (entu# .aitu #upu0#upu (er)arna merah pada
#artu &&&4 namun S mengata#an (ah)a ia tida# melihatn.a. S men+a)a(
(ah)a ia melihat daerah merah itu seperti +antung4 #arena +antung
(er)arna merah. Kemudian pemeri#sa mem(eri#an testing the limit pada
#artu :& untu# memun<ul#an shading4 .aitu #ulit (inatang .ang
di(entang#an4 namun S +uga tida# mampu melihat (entu# itu. S
mengata#an (ah)a mung#in -rang lain dapat melihat se(agai #ulit
(inatang4 tetapi dirin.a tida# melihat itu se(agai #ulit (inatang. Se<ara
#eseluruhan4 S <u#up #--perati9 dalam mem(eri#an resp-n pada
Kasus II Page 1,
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
performance proper dan pada saat inquir4 han.a sa+a dalam mem(eri#an
resp-n4 S mengguna#an )a#tu .ang <u#up lama.
,I. ANAMNESA
1. Lata& .e)akan( Ke)ua&(a
S adalah ana# #etiga dari lima (ersaudara dengan urutan se(agai (eri#ut:
1. R#4 !7 tahun4 perempuan4 i(u rumah tangga4 meni#ah.
2. R+4 !' tahun4 la#i0la#i4 )iras)asta4 meni#ah.
!. Su(+e#4 !, tahun4 perempuan4 i(u rumah tangga4meni#ah
1. Rn4 21 tahun4 perempuan4 i(u rumah tangga4 meni#ah
'. Rp4 17 tahun4 la#i la#i4 pela+ar4 (elum meni#ah
Kedua -rangtua S (erasal dari salah satu desa di Sumedang dan su#u
(angsa sunda. S (erasal dari #eadaan e#-n-mi #eluarga menengah4 a.ahn.a
alm" se-rang pega)ai di perusahaan negara dan i(un.a (e#er+a se(agai i(u
rumah tangga.
S men<erita#an (ah)a ia #urang de#at dengan a.ahn.a4 #arena a.ahn.a
si(u# (e#er+a. /an (ila li(urpun a.ah le(ih senang pergi dengan i(un.a4
sehingga ia #urang mendapat perhatian dari a.ahn.a. %.ah dianggap se(agai
s-s-# .ang #urang mem(eri#an perhatian #epada ana# ana#4 #urang hangat
dan +arang (er#-muni#asi. %.ahn.a #urang mem(eri#an nilai0nilai #eagamaan
dan n-rma0n-rma s-sial. S mengata#an (ah)a a.ahn.a +arang
memperhati#an dirin.a4 se#-lah ataupun tugas0tugas dari se#-lah tida#
diperduli#an -leh a.ahn.a. Namun menurutn.a di(anding#an dengan ana#
ana# .ang lain a.ah masih le(ih memperhati#an adi#n.a .ang (ungsu. &a
sangat sedih (ila merasa#an hal itu dimana a.ah #urang mem(eri perhatian
padan.a4 #alau sudah seperti itu (iasan.a S a#an diam sa+a dan memendam
perasaann.a.
3u(ungan S dengan i(un.a +uga #urang ter+alin dengan (ai#. &(u terlihat
sama dengan a.ah .ang le(ih memperhati#an adi# (ungsun.a4 apa .ang
diminta pasti dituruti #arena #alau tida# adi#n.a a#an marah. Misaln.a se)a#tu
Kasus II Page 11
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
#e<il adi# meminta di(eli#an es #rim ma#a i(u a#an men.uruh a.ah
men<ari#ann.a. Menurut s didalam #eluarga i(u le(ih d-minan di(anding#an
a.ah. Keputusan didalam #eluarga le(ih (an.a# i(u .ang memutus#an
di(anding#an a.ah. Ji#a li(uran i(un.a men.enangi -lahraga C-li dan a.ah
pasti a#an le(ih memilih menemani i(u hingga #eluar #-ta han.a untu#
(ermain C-li sa+a tanpa menga+a# ana# ana#n.a. /isamping adi#n.a .ang
(ungsu4 i(u +uga terlihat le(ih sa.ang dengan #a#a#n.a .ang pertama4 se(a(
(ila dimarahi i(u (iasan.a #a#a# terse(ut a#an pingsan. Sehingga menurutn.a
#a#a# dan adi#n.a le(ih disa.ang di(anding#an dirin.a4 (egitupula dengan
saudara saudara lainn.a. &a merasa sedih #arena ia di(eda#an di(anding#an
dengan .ang lain. Pernah se)a#tu masih #e<il semua saudara saudaran.a
di(eli#an pa#aian (aru (ah#an saudara sepupun.a #e(agian di(eli#an +uga4
sementara dirin.a tida# di(eli#an4 ia menan.a#an #epada i(u namun i(un.a
men+a)a( >i(u (ingung dengan selera #amu4 nanti sa+a..? namun hingga
se#arang i(u tida# pernah mem(eli#ann.a. Kemudian se)a#tu ia pertama
se#ali mendapat haid4 ia merasa seharusn.a mendapat pen+elasan dari i(u
se(agai -rang tuan.a tapi (egitu ia menan.a#an tentang hal itu ia malah +ustru
#ena marah4 (egitupula saat ia meminta untu# di(eli#an pem(alut tetap tida#
mendapat perhatian dari i(u sehingga ia mema#ai #ain .ang dis-(e# s-(e#
se(agai pengganti pem(alut. Padahal pe#er+aan rumah (an.a# .ang
dilimpah#an #epadan.a di(anding#an dengan saudara saudara .ang lain. S
sangat #e<e)a se#ali dengan perla#uan i(un.a4 sehingga pernah ia (erpi#ir
>se(enarn.a dia itu ana# mere#a (u#anDE?. $ila sudah seperti itu (iasan.a S
han.a menangis di#amar sam(il merenungi #enapa nasi(n.a (isa seperti ini.
Se)a#tu ia masih #e<il4 s merasa (ah)a #edua -rang tuan.a han.a
mementing#an dan memuas#an diri mere#a sendiri dan tida# memperhati#an
ana# ana#n.a terutama dirin.a4 semua ting#ah la#u maupun #er+aan .ang
dila#u#ann.a salah dimata -rang tuan.a. Ter#adang S (ingung >#enapa sa.a
selalu disalah#an?4 &a merasa sedih dan #e<e)a atas si#ap i(un.a .ang selalu
men.alah#ann.a. Palagi (ila ia (enar0(enar mela#u#an #esalahan seperti
misaln.a (ila ia mem(ersih#an rumah dan pada saat itu pernah ia
meme<ah#an ga.ung mandi ma#a iapun mendapat marah (erupa -melan dari
Kasus II Page 12
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
i(un.a. Kalau sudah dimarahi i(u4 S a#an (erlari masu# #e#amarn.a dan
menangis.
3u(ungan #e#era(atan antara S dengan saudara #urang (egitu de#at4
mere#a +arang (ermain (ersama. &a le(ih memilih (ermain sendiri
di(anding#an dengan saudara saudaran.a. Se(a( mere#a +ustru sering
men.alah#an dirin.a. S ter#adang heran >#enapa #a#a#0#a#a#n.a +uga su#a
men.alah#an dirin.a dan tida# mau (ermain (ersaman.a?. Mere#a +uga sering
(erteng#ar misaln.a dalam mempere(ut#an mainan atau rem-te tC. &a sering
(erteng#ar dengan #a#a#n.a .ang #edua .aitu RJ. Se(a( #a#a#n.a terse(ut
paling sering men.alah#an dirin.a sehingga mem(uat ia marah dan selalu
mela)an #a#a#n.a RJ itu.
/irumah ia menempati #amar (ersama saudaran.a Rn .ang perempuan
padahal menurutn.a ia sangat ingin memili#i #amar sendiri #arena (agin.a ia
merasa tida# n.aman (ila (ersama -rang lain. /i(anding#an pada )a#tu SMP
ia tinggal dirumah nene# dan memili#i #amar sendiri.
Pada )a#tu ia (erusia 7 tahun ia tinggal (ersama nene#n.a di#-sam(i
dan iapun memasu#i se#-lah dasar. Nene# le(ih (an.a# menanam#an
#edisiplinan4 nilai nilai agama dan s-sial4 namun ia tida# lama tinggal dengan
nene#. Keti#a S nai# #elas 2 iapun #em(ali tinggal dengan #edua -rang
tuan.a. Pada saat itu menurutn.a ia sedih #enapa harus #em(ali #erumah
-rang tuan.a4 tapi #arena ia tida# (erda.a untu# men-la# ma#a ia menurut
sa+a untu# #em(ali tinggal dirumah (ersama #eluargan.a. Kemudian memasu#i
se#-lah menengah pertama iapun tinggal #em(ali dengan nene#n.a hingga ia
dudu# di#elas !. $agin.a ia merasa le(ih ena# dan n.aman tinggal dirumah
nene# di(anding#an tinggal dengan #edua -rang tuan.a. Nene# le(ih sa.ang
padan.a. &a sering mendapat uang +a+an dan perhatian .ang le(ih dari
nene#n.a. %papun .ang diingin#ann.a pasti selalu dipenuhi -leh nene# dan
#a#e#n.a.
Se)a#tu #elas 1 SMK ia pernah (er#elahi se<ara 9isi# dengan #a#a#n.a
.ang #edua4 gara gara ia #etauan mer-#-# dan #a#a#n.a terse(ut menampar
)a+ahn.a4 dan iapun tida# terima perla#uan terse(ut. Kemudian ia #em(ali
memu#ul #a#a#n.a R+ dan mere#apun (erteng#ar 9isi#. Pada saat itu #edua
Kasus II Page 1!
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
-rang tuan.a tida# ada dirumah4 mere#a sedang pergi #eluar #-ta untu#
(ermain C-li. $agin.a perla#uan #a#a#n.a sangat (erle(ihan #arena ia merasa
>#a#a#n.a sendiri sa+a perila#un.a tida# (enar4 ngapain mengurusi dirin.a?.
Pada tahun 19974 saat S dudu# di#elas && SMK ia pernah dira)at di rumah
sa#it #arena sa#it t.pus4 pada )a#tu itu ia merasa#an #eluargan.a (enar0(enar
tida# (egitu peduli pada dirin.a4 ia dira)at selama 2, hari di RS4 #eluargan.a
han.a sese#ali men+engu# dan melihatn.a. S sangat #e<e)a atas perla#uan
#eluargan.a itu tapi ia tida# dapat mengung#ap#an pada mere#a4 ia han.a (isa
mengeluh pada pa<arn.a .ang saat ini telah men+adi suamin.a. Menurutn.a ia
masih (eruntung se(a( )alaupun #eluarga tida# memperhati#an dirin.a4 ia
masih memili#i pasangan .ang pada saat itu (egitu sa.ang padan.a dan mau
(er#-r(an untu# dirin.a. Selama se#-lah di SMK ia men.ata#an (ah)a sering
tida# masu# se#-lah dengan alasan sa#it apalagi setelah dira)at di RS itu4 ia
ter#adang tida# masu# han.a gara0gara #epalan.a sa#it4 demam4 dan merasa
#urang sehat (adann.a.
/irumah menurutn.a ia su#a merasa tida# n.aman4 sehingga ia le(ih
memilih (ermain #eluar (ersama teman0temann.a. Ter#adang ia mem(-h-ngi
#edua -rang tuan.a (ah)a ada #egiatan e#stra#uri#uler namun ia pergi +alan0
+alan dengan temann.a.
Pada tahun 2,,, S meni#ah diusia 22 tahun. S sangat senang se#ali (isa
meni#ah dengan -rang .ang selama ini men.a.angin.a. $egitu dilamar -leh
pasangann.a pada )a#tu itu ia segera men.etu+ui #arena ia (erpi#ir nantin.a
ada sese-rang .ang a#an le(ih memperhati#an dia daripada saat ini (erada
di#eluargan.a. &a mengenal <al-n suamin.a selama lima tahun dan #emudian
mere#a memutus#an untu# meni#ah. S memili#i ! -rang ana# la#i0la#i. S
men<erita#an (ah)a ia dulun.a sangat senang (erada dalam #eluargan.a.
Suamin.a adalah se-rang pega)ai negri di instansi pemerintah pr-pinsi.
Namun setelah mengin+a# dua tahun per#a)inan ia (erpi#ir #enapa suamin.a
se#arang sangat (er(eda dengan dulu se)a#tu pa<aran .ang le(ih
memperhati#an dirin.a. &a merasa se#arang suamin.a le(ih si(u# mengurusi
pe#er+aann.a di#ant-r. $ila pulang dari #ant-r suamin.a terlihat sering marah0
marah4 ter#adang han.a pers-alan sepele seperti masa#an .ang dimasa# S
Kasus II Page 11
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
#urang <-<-# dengan selera suami4 rumah sedi#it (eranta#an4 ma#a suamin.a
a#an mudah se#ali men.alah#ann.a dan perteng#aran diantara mere#a pun
a#an ter+adi. &a sangat sedih dan #e<e)a se#ali dengan perila#u suami .ang
mulai (eru(ah dan tida# seperti dulu lagi. Kalau sudah (erteng#ar dengan
suamin.a (iasan.a S han.a (isa menangis.
Sema#in hari hu(ungan dengan suamin.a sema#in #urang harm-nis4
suamin.a #urang mem(eri#an rasa sa.ang. Suamin.a sehari0hari han.a
memperla#u#an ia seperti pem(antu rumah tangga sa+a .ang han.a
di<u#up#an dengan materi (erupa uang sementara ia masih mem(utuh#an hal
.ang lain seperti perhatian dan #asih sa.ang itu. S +uga men.ampai#an (ah)a
a#hir0a#hir ini ia merasa #ehilangan gairah hu(ungan se#sual dengan
suamin.a. $ila suamin.a menga+a#n.a untu# (erhu(ungan4 ia a#an men<-(a
(e(erapa #ali untu# men-la# atau dengan <ara pura pura tidur. $ila pun
terpa#sa ia a#an mela#u#ann.a tanpa ada rasa gairah. /isamping itu (ila ia
sedang menghadapi masalah S sangat (erharap suamin.a mau mem(antu
meme<ah#an masalahn.a4 (u#an i#ut men.alah#an dirin.a seperti .ang
dila#u#an -leh #eluargan.a saat ini.
Saat ini (ila ia sedang mengalami masalah dengan #eluargan.a
seharusn.a suami melindungi dan peduli padan.a tapi .ang ia dapat +ustru
suami malah i#ut mempersalah#an dirin.a +uga. Seperti #e+adian se)a#tu
tahun (aru #emarin disumedang4 ditempat -rang tua dan #eluarga (esarn.a
(erada. /isana diada#an a<ara #eluarga dimana semua #eluarga (er#umpul
sampai men.e)a -rgan. Pada saat itu adi#n.a .ang perempuan hingga larut
malam (elum +uga pulang #erumah. &a sangat meng#ha)atir#an #eadaann.a
dan merasa )as )as a#an #e(eradaan adi#n.a itu. Namun hal itu +ustru dinilai
salah -leh #eluargan.a terutama #a#a#n.a .ang la#i la#i n-m-r dua. Ka#a#n.a
(ilang >sudahlah ina #an sudah (esar ngapain di#ha)atir#an seperti itu4 #amu
ini (erle(ihan se#ali4 lagian dia +uga#an pun.a suami4 suamin.a (iasa a+a4 #-g
#amu .ang si(u#? hal terse(ut +ustru mem(uat S heran >apa salah ia
men<emas#an adi#n.a4 (agaimana #al- ada .ang men<ela#a#an ina diluar?
Ke+adian itu men+adi ia (ersitegang dengan #a#a#n.a4 melihat hal terse(ut
Kasus II Page 1'
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
suamin.a +ustru tida# a<uh padan.a malah +ustru i#ut men.alah#an dia .ang
seperti itu. $ila sudah seperti itu ia han.a diam sa+a dan merasa tida# (erda.a.
Pada tahun 2,,2 .ang lalu4 S men.ata#an (ah)a ia sering mengalami
sa#it #epala .ang (er#epan+angan sehingga mendatangi (e(erapa d-#ter. &a
sudah (e(erapa #ali diperi#sa -leh d-#ter .ang (er(eda mulai dari d-#ter
umum4 d-#ter mata dan d-#ter s.ara9. Namun ia merasa pen.a#it .ang
dideritan.a tida# #un+ung sem(uh tapi a#hir0a#hir ini malah +ustru sema#in
parah. /iagn-sa d-#ter s.ara9 di RS3S men.ata#an (ah)a ia menderita
depresi4 sehingga a#hirn.a ia memutus#an untu# mendatangi psi#-l-g untu#
memeri#saan apa .ang se(enarn.a ter+adi pada dirin.a.
. Ri0a!at Pendidikan
Se#-lah /asar dilalui S di(e(erapa tempat (er(eda. Menurutn.a hal itu
dise(a(#an S harus menemani nene#n.a sehingga iapun se#-lah .ang de#at
dengan tempat tinggal nene#. Kelas 1 ia menempuh pendidi#an di S/ ;ipaera
K-sam(i. Nai# #elas 2 ia pindah #e S/ ;i#adut4 ia disana sampai #elas !. 3al
ini dise(a(#an #arena -rangtuan.a menghenda#i S untu# #em(ali #erumah
-rang tua #elas 1 S pindah se#-lah #e S/N ' antapani hingga ia menamat#an
se#-lah dasarn.a disana. Selama di se#-lah dasar4 S (ela+ar selalu sendiri4
-rang tua tida# pernah mendisiplin#an tentang )a#tu (ela+ar. Rang#ing
dise#-lahn.a +uga menurutn.a (iasa0(iasa sa+a .aitu selalu (erada ditengah
antara sepuluh dan duapuluh. Namun menurutn.a saat lulus dari se#-lah
dasar ia memper-leh N*M .ang <u#up (ai# sehingga pada saat itu
-rangtuan.a memu+i atas prestasi .ang diper-lehn.a. Se)a#tu se#-lah dasar
S sangat men.enangi pela+aran #etrampilan #arena pela+arann.a santai dan
sam(il (isa (er#reasi4 sedang#an pela+aran .ang tida# disu#ain.a adalah
matemati#a se(a( pela+aran itu (agin.a sangat sulit dan susah dimengerti.
Se#-lah menengah pertama ditempuhn.a di SMPN @ $andung. Prestasi
.ang diper-lehn.a pun selama di SMP (iasa0(iasa sa+a. Kelas 1 ia (isa
(erusaha sampai rang#ing 94 namun (egitu nai# #elas 2 dan ! prestasin.a
menurun. &a han.a (isa (erada dirang#ing #elas (er#isar sepuluh hingga
duapuluh. Menurutn.a prestasi .ang diper-lehn.a tida# (isa mem(angga#an
#arena didalam (ela+ar selama di SMP han.a dila#u#an pada saat mau u+ian
Kasus II Page 1@
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
sa+a. Pela+aran .ang S senangi +uga han.a (ahasa inggris dan -lahraga C-lle..
Menurutn.a4 ia (isa (ermain C-lle. #arena sering melihat i(un.a (ermain.
Sedang#an pela+aran .ang tida# senangin.a adalah matemati#a. Keti#a lulus
SMP ia memper-leh N*M .ang rendah4 (agin.a hal itu )a+ar #arena ia
memang +arang (ela+ar. Namun dampa# .ang ia rasa#an adalah S sulit untu#
melan+ut#an #e SM% di Sumedang. %#hirn.a atas saran dari #a#a#n.a RJ4 S
melan+ut#an #e SM*% di (andung. %lasan #a#a#n.a itu agar setelah lulus
se#-lah4 ia nanti dapat mudah men<ari pe#er+aan minimal men+adi SP8 di
t-#-0t-#- atau mall.
%tas saran #a#a#n.a itu S pun melan+ut#an #e SM*% Pasundan & di
$andung. Selama se#-lah4 S +arang (ela+ar. &a han.a (ela+ar pada saat0saat
mau u+ian sa+a. Sehingga prestasin.a +uga tida# (egitu (ai# selama pendidi#an
dise#-lah itu. Pela+aran .ang disenangin.a adalah pemasaran dan (ahasa
inggris #arena (agin.a #edua pela+aran terse(ut mudah dimengertin.a4
sedang#an pela+aran .ang tida# disenangin.a adalah perpa+a#an se(a( mata
pela+aran terse(ut selalu mengguna#an hitung0hitungan.
#. E%'si dan D'&'n(an
S mengung#ap#an (ah)a ia adalah s-s-# .ang tertutup untu#
men<erita#an masalah pri(adin.a. &a sulit untu# men.ampai#an hal0hal .ang
(er#aitan dengan perasaann.a #epada -rang lain. Misaln.a ia #e<e)a atau
marah #arena ada si#ap sese-rang .ang #urang (er#enan4 ia tida# mampu
untu# men.ampai#an hal itu #epada -rang .ang (ersang#utan #arena tida#
ingin men.inggung perasaan -rang terse(ut. &a menganggap dirin.a #urang
hangat terhadap -rang lain namun ia mudah tergugah se<ara em-si-nal.
Keti#a ia (er<erita tentang perla#uan -rangtua terhadap dirin.a4 #ehidupan
rumah tanggan.a4 matan.a (er#a<a0#a<a disertai dengan int-nasi suara .ang
(ergetar. 3al itu +uga ter+adi #eti#a ia (er<erita tentang masalah .ang mun<ul
antara S dengan saudaran.a terutama mere#a .ang su#a men.alah#an
dirin.a. S mengata#an (ah)a ia ingin (isa ter(u#a terhadap -rang lain4 tetapi
ia sulit untu# mela#u#an hal itu di#arena#an ia +arang mendapat#an
Kasus II Page 17
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
pengalaman dimana ia mampu (er#-muni#asi dan meli(at#an em-si dengan
-rang lain.
$er#aitan dengan d-r-ngan .ang dimili#i4 S mengung#ap#an (ah)a ia
a#an menerima apa adan.a dan (ila #einginann.a tida# terpenuhi ma#a iapun
a#an diam sa+a dan merenungi dirin.a sendiri sam(il (er#ata dalam hari
>#enapa a#u harus mengalami seperti ini?.
$. Re)asi S'sia) dan Hete&'seksua)
S menganggap dirin.a mudah untu# (erintera#si dengan -rang lain. &a
merasa (isa (erteman dengan siapa sa+a seperti dengan teman teman adi#n.a
atau #a#a#n.a RJ. 3an.a sa+a ia selalu men+aga +ara# dengan -rang lain
#arena ta#ut men.inggung perasaan mere#a. S mengata#an (ah)a ia senang
(er(i<ara dengan -rang0-rang .ang memili#i pemahaman .ang sama dengan
dirin.a #arena le(ih mudah mengerti apa .ang di(i<ara#an. Kalau tida#
sepaham dengan dirin.a (ah#an -rang itu sering men<erita#an #e+ele#an
-rang lain4 S tida# a#an mau untu# (er(i<ara le(ih (an.a# lagi dengan -rang
terse(ut. S +uga +arang untu# men<erita#an masalah pri(adin.a #e -rang lain4
ia <enderung memilih diam.
Pada )a#tu se#-lah menengah pertama ia memili#i teman de#at4 s
merasa (isa (er<erita apapun padan.a4 mere#a (isa saling <erita #arena
temann.a terse(ut memili#i permasalahan #eluarga .ang sama dengan dirin.a.
Mere#a merasa se(agai ana# .ang tida# diistime)a#an -leh #eluargan.a dan
#urang di(eri#an #asih sa.ang sehingga menurut S mere#a (erperila#u
se(agai ana# .ang na#al seperti mer-#-# dan ter#adang minum al#-h-l4
namun (egitu mere#a minum tida# sampai ma(u# han.a se#edar minum sa+a.
3al itu dila#u#an saat dudu# di#elas ! SMP dan #eluarga mere#a tida# ada
se-rangpun .ang mengetahuin.a. &a (erhenti minum setelah dudu# di#elas !
SMK. 3u(ungan dengan saha(atn.a itu dila#u#an sampai se#arang dan
mere#a masih sering <erita tentang #eadaan #eluarga masing masing.
&a mulai (erpa<aran dengan suamin.a terse(ut se+a# dudu# di#elas !
SMP. Pa<arn.a pada saat itu su#a mem(atasi dirin.a untu# (erteman dengan
.ang lain. $ila pulang se#-lah selalu ditemani. Pada saat itu mere#a
Kasus II Page 12
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
(erpa<aran masih sem(un.i sem(un.i dari -rang tuan.a. Karena su#a di(atasi
(erteman -leh pa<arn.a terse(ut ia merasa pada saat itu ia #urang memili#i
teman4 apalagi pa<arn.a se-rang pen<em(uru.
,II. KESIMPULAN SEMENTARA
S adalah perempuan (erusia !1 tahun4 ana# #etiga dari lima (ersaudara
.ang memili#i p-la #epri(adian neglected .aitu dimana ia #urang mendapat#an
perhatian/a9e#si dari #edua -rangtuan.a sehingga ia tum(uh men+adi -rang
.ang #urang per<a.a diri.
Se)a#tu masih #ana#0#ana#4 S di(esar#an -leh -rangtua .ang #urang
mem(eri#an a9e#si padan.a. %.ah le(ih (an.a# memperhati#an i(u
di(anding#an dirin.a dan saudara0saudaran.a. $egitu +uga i(u4 .ang sangat
<ere)et dan sering memarahi S4 terutama dalam hal #egiatan sehari hari
seperti mem(ersih#an rumah. &(upun #urang mem(eri#an perhatian dan #asih
sa.ang padan.a.
Saat S memasu#i masa rema+a4 S mulai tertari# dengan la)an +enis dan
men<-(a untu# men+alin relasi .ang le(ih mendalam (erpa<aran". Pa<aran ini
dila#u#an S untu# mendapat#an perhatian dan tempat (ergantung4 se(agai
pengganti dari perhatian -rangtua .ang mulai (er#urang #epadan.a. Bleh
pa<arn.a itu .ang se#arang men+adi suamin.a. S (an.a# memper-leh apa
.ang diingin#ann.a .ang selama ini tida# didapat dari #edua -rangtuan.a.
Seperti dalam hal materi4 pa<arn.a .ang sudah (e#er+a dapat memenuhi
#e(utuhan hidup dan se#-lah S. $egitu +uga dalam hal #asih sa.ang dan
perhatian. Pa<arn.a a#an slalu (erada disampingn.a4 mau mengantar dan
men+emputn.a #ese#-lah.
Memasu#i masa de)asa a)al4 S mulai meni#ah dengan pa<arn.a selama
ini. Namun apa .ang didapat saat mere#a (erpa<aran seperti perhatian dan
#asih sa.ang4 se#arang didalam rumah tangga sudah tida# ditemu#ann.a lagi.
Lama0#elamaan perhatian dan #asih sa.ang dari suami mulai (er#urang.
Suami han.a memenuhi #e(utuhan materin.a sa+a. Sehingga S (eranggapan
(ah)a ia han.a se(agai se-rang pem(antu dirumahn.a. Pada saat mere#a
Kasus II Page 19
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
(e(erapa#ali (erselisih paham dimana S .ang memili#i si9at .ang #eras dan
tida# mau mengalah ma#a ia a#an mema#sa#an #einginann.a pada suami.
Misaln.a sa+a pada saat ingin mem(eli suatu (arang. Mere#a a#an (erselisih0
paham4 se(a( #einginan dirin.a dan suamin.a pasti (er(eda. Kalau sudah
seperti itu (iasan.a ter+adi perteng#aran. /an (ila ia selalu disalah#an ma#a
a#an tim(ullah sa#it di#epalan.a. Saat ini s diperla#u#an -leh suamin.a
se(agai se-rang )anita de)asa .ang tida# memper-leh perhatian dan #asih
sa.ang4 sehingga #emung#inan ia datang #epsi#-l-g untu# men<ari atensi dan
(utuh pengarahan tentang apa .ang se(ai#n.a ia la#u#an
Se(enarn.a4 S <u#up pe#a dan relasi s-sialn.a +uga <u#up (ai# dengan
-rang lain4 S +uga <u#up ter(u#a dan (isa men.ata#an perasaann.a pada
-rang lain namun penempatan dirin.a dengan -rang lain itu .ang #urang (ai#.
3al ini #emung#inan #arena i(u dan #a#a#n.a sering men.alah#an S. $ila S
sudah merasa terlu#a4 ma#a a#an menurun#an #emampuan #-gnisin.a. 3al
inilah .ang men.e(a(#an S memilih s-lusi dengan <ara mela)an dan
(erargumen #epada mere#a4 namun (ila sudah seperti itu ma#a sa#it
#epalan.a a#an men.erang.
Pr-ses .ang dila#u#an S dengan mendatangi (e(erapa d-#ter untu#
memeri#sa#an sa#it di#epala4 se(enarn.a han.a untu# men<ari penga#uan
dari -rang pr-9esi-nal atas apa .ang sedang dialamin.a sehingga nantin.a ia
memper-leh perhatian dari #eluarga (ah)a saat ini ia sedang sa#it.
,III. REN7ANA ALAT TES +ANG DIGUNAKAN
1. GRA-IS DAN *8T
. *.
#. SS7T
$. RORS7HA7H
I9. TINJAUAN TEORITIS
1. S'%at'3'&%
Pada tahun 12'9 se-rang d-#ter (er#e(angsaan 5ran<is Pierre $riFuet
menggam(ar#an suatu sindr-m .ang pada a)aln.a di(eri nama sesuai
Kasus II Page 2,
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
dengan naman.a4 sindr-m $riFuet4 dan #ini dalam /SM0&:0TR dise(ut
gangguan somatisasi!
Kata s-mat-9-rm diam(il dari (ahasa Gunani .aitu soma .ang (erarti
tu(uh. /alam gangguan s-mat-9-rm somatoform disorder"4 -rang memili#i
simt-m 9isi# .ang mengingat#an pada gangguan 9isi#4 namun tida# ada
a(n-rmalitas 9isi# .ang dapat ditemu#an se(agai pen.e(a(. "omatoform
disorder adalah suatu #el-mp-# gangguan .ang ditandai dengan #eluhan
tentang masalah atau simt-m 9isi# .ang tida# dapat di+elas#an -leh pen.e(a(
gangguan 9isi# se<ara medis misaln.a n.eri4 mual4 dan pening/sa#it #epala".
$er(agai simt-m dan #eluhan s-mati# terse(ut serius4 sehingga men.e(a(#an
stres em-si-nal dan gangguan untu# dapat (er9ungsi dalam #ehidupan s-sial
dan pe#er+aan.
Keluhan s-mati# .ang (erulang dan (an.a# .ang memerlu#an perhatian
medis4 namun tida# memili#i se(a( 9isi# .ang +elas merupa#an dasar gangguan
ini. Antu# memenuhi #riteria diagn-sti#4 .ang (ersang#utan harus mengalami
#eempat hal di (a)ah ini:
1. empat simt-m rasa sa#it di (agian .ang (er(eda seperti #epala4
punggung4 sendi"=
2. dua simt-m gastr-intestinal seperti: diare4 mual"=
!. satu simt-m se#sual selain rasa sa#it seperti tida# (erminat pada
hu(ungan se#sual4 dis9ungsi ere#si"=
1. satu simt-m pseud-neur-l-gis seperti : seperti .ang ter+adi dalam
gangguan #-nCersi".
/iagn-sis gangguan s-mat-9-rm ini di(eri#an apa(ila di#etahui (ah)a
9a#t-r psi#-l-gis memegang peranan penting dalam memi<u dan
mempengaruhi ting#at #eparahan serta laman.a gangguan dialami Kaplan4
Sand-<#4 H 8re((4 1991". Simt-m0simt-m .ang ditun+u##an merupa#an
re9le#si dari #-n9li# psi#-l-gi dalam diri -rang .ang mengalami gangguan
s-mat-9-rm. Misaln.a (e(erapa -rang mengeluh#an masalah dalam (erna9as4
menelan4 atau seperti ada sesuatu .ang mene#an dalam tengg-r-#an.
Masalah0masalah seperti ini dapat mere9le#si#an a#tiCitas .ang (erle(ihan dari
<a(ang simpatis sistem sara9 -t-n-mi# .ang dihu(ung#an dengan #e<emasan.
Kasus II Page 21
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
Kadang #ala4 se+umlah simt-m mun<ul dalam (entu# .ang le(ih tida# (iasa4
seperti >#elumpuhan? pada tangan atau #a#i .ang tida# #-nsisten dengan #er+a
sistem sara9.
Simt-m0simt-m terse(ut4 .ang le(ih perCasi9 di(anding #eluhan
hip-#-ndriasis4 (iasan.a men.e(a(#an henda.a4 terutama dalam pe#er+aan.
/SM0&:0TR men<atat (ah)a simt-m0simt-m spesi9i# gangguan ini dapat
(erCariasi antar(uda.a. Se(agai <-nt-h4 tangan ter(a#ar atau seperti ada
semut0semut .ang (er+alan di (a)ah #ulit sering ter+adi di %sia dan %9ri#a
di(anding di %meri#a Atara. Terle(ih lagi4 gangguan terse(ut dinilai le(ih sering
ter+adi pada (uda.a .ang tida# mend-r-ng e#spresi em-si se<ara ter(u#a
5-rd4 199'".
8angguan s-matisasi dan gangguan #-nCersi memili#i (an.a#
persamaan simt-m4 dan #eduan.a dapat ditega##an pada pasien .ang sama
a.l.4 5-rd H 5-l#s4 192'". Kun+ungan #e d-#ter4 #adang#ala #e (an.a# d-#ter
pada )a#tu .ang (ersamaan4 sering #ali dila#u#an4 +uga penggunaan -(at0
-(atan. Pera)atan di rumah sa#it dan (ah#an -perasi men+adi hal umum
8uIe4 19@7". Masalah menstruasi dan ham(atan se#sual sering ter+adi
S)artI d##.4 192@". Para pasien umumn.a men.ampai#an #eluhan mere#a
se<ara histri-ni# dan (erle(ih0le(ihan atau se(agai (agian ri)a.at #esehatan
.ang pan+ang dan penuh #-mpli#asi. $an.a# .ang me.a#ini (ah)a mere#a
telah mengalami sa#it sepan+ang hidup. K-m-r(iditas tinggi dengan gangguan
anJietas4 gangguan m--d4 pen.alahgunaan Iat4 dan se+umlah gangguan
#epri(adian 8-lding4 Smith4 H Kashner4 1991= Kirma.er4 R-((ins4 H Paris4
1991"
PreCalensi sepan+ang hidup gangguan s-matisasi diper#ira#an #urang dari ,.'
persen dari p-pulasi %S= le(ih sering ter+adi pada perempuan4 terutama
#eturunan %9ri#a %meri#a dan 3ispani# *s<-(ar d##.4 1927"4 dan di #alangan
pasien dalam pera)atan medis. PreCalensi le(ih tinggi di (e(erapa negara
%meri#a Selatan dan Puert- Ri<- T-mass-n4 Kent4 H ;-r.ell4 1991".
$er(agai per(edaan (uda.a terse(ut tida# dapat langsung diinterpretasi
(egitu sa+a Kirma.er H G-ung4 1992". $erdasar#an perspe#ti9 *r-pa $arat4
<-nt-hn.a4 #adang#ala mun<ul pendapat (ah)a per)u+udan 9isi# masalah
Kasus II Page 22
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
psi#-l-gis dalam satu atau lain hal merupa#an sesuatu .ang primiti9 atau tida#
<anggih. Namun4 per(edaan dualisti# antara 9isi# dan psi#-l-gis men<ermin#an
tradisi medis .ang tida# diterima se<ara uniCersal <-nt-hn.a4 dalam ilmu
peng-(atan ;ina". Jauh le(ih (eralasan untu# memandang (uda.a sese-rang
se(agai sesuatu .ang mem(eri#an #-nsep mengenai distress dan (agaimana
<ara meng-muni#asi#an distress itu.
8angguan s-matisasi umumn.a (ermula pada masa de)asa a)al
;l-ninger d##.4 192@". 6alaupun mung#in tida# sesta(il seperti .ang
dise(ut#an dalam /SM #arena dalam satu studi muta#hir han.a sepertiga dari
pasien .ang menderita gangguan s-matisasi masih memenuhi #riteria
diagn-sti# #eti#a diu#ur #em(ali 12 (ulan #emudian Sim-n H 8ure+e4 1999".
Ke<emasan dan depresi sering #ali dilap-r#an4 +uga se+umlah masalah perila#u
dan interpers-nal4 seperti mem(-l-s #er+a4 <atatan #er+a .ang +ele#4 dan
masalah per#a)inan. 8angguan s-matisasi tampa#n.a +uga ter+adi dalam
#eluarga= gangguan ini ter+adi pada se#itar 2, persen #era(at ting#at pertama
#asus inde#s4 .aitu indiCidu .ang didiagn-sis menderita gangguan s-matisasi
8uIe4 199!".
.ebe&a1a k&ite&ia DSM:I,:TR untuk (an((uan s'%atisasi ;
Terdapat ri)a.at (an.a# #eluhan 9isi# selama (e(erapa tahun .aitu ada
empat simt-m : 1. rasa sa#it di#epala= 2. gastr-intestinal= !. se#sual4 dan
1 pseud-neur-l-gis
Simt-m0simt-m tida# dise(a(#an -leh #-ndisi medis atau (erle(ihan
(ila ditili# #-ndisi medis .ang mung#in dialami -rang .ang (ersang#utan
Eti')'(i Gan((uan S'%at'3'&%
Se(agian (esar te-ri mengenai gangguan s-mat-9-rm han.a diarah#an
pada pemahaman histeria se(agaimana di#-nseptualisasi -leh 5reud.
K-nse#uensin.a4 te-ri ini mem9-#us#an pada pen+elasan gangguan #-nCersi.
Pada a#hir (agian ini4 #ami meng#a+i pandangan psi#-analisis mengenai
gangguan #-nCersi #emudian mem(ahas pen+elasan para te-ris4 (ehaCi-ral4
Kasus II Page 2!
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
#-gniti94 dan (i-l-gis. Pertama4 #ami mem(ahas se<ara sing#at (er(agai
pemi#iran tentang eti-l-gi gangguan s-matisasi.
*ti-l-gi 8angguan S-matisasi. Pendapat mengata#an (ah)a para pasien
penderita gangguan s-matisasi le(ih sensiti9 terhadap sensasi 9isi#4
mem(eri#an perhatian (erle(ihan terhadap sensasi terse(ut4 atau
menginterpretasin.a se(agai sesuatu .ang mem(aha.a#an Kirma.er d##.4
1991= Rie9 d##.4 1992". Kemung#inan lain adalah mere#a memili#i sensasi 9isi#
.ang le(ih #uat di(anding -rang lain Rie9 # %uer4 2,,1". Se(uah pandangan
perila#u mengenai gangguan s-matisasi men.ata#an (ah)a (er(agai ma<am
rasa sa#it dan n.eri4 rasa tida# n.aman4 dan dis9ungsi raerupa#an mani9estasi
#e<emasan .ang tida# realistis dalam sistem0sistem tu(uh. Se+alan dengan
pemi#iran (ah)a terdapat 9a#t-r #e<emasan .ang tinggi4 pasien penderita
gangguan s-matisasi memili#i leCel #-rtis-l tinggi4 suatu indi#asi (ah)a
mere#a (erada di (a)ah te#anan Rie9 d##.4 1992". Mung#in #etegangan
e#strem .ang dialami indiCidu terpusat pada -t-t0-t-t perut4 menga#i(at#an
rasa mual atau muntah. $ila #e(er9ungsian n-rmal terganggu4 p-la maladapti9
a#an menguat #arena menghasil#an perhatian dan alasan untu# menghindari
sesuatu.
8angguan s-mat-9-rm (er(eda dengan malingering$ dimana pasien
(erpura0pura mengalami simt-m dengan tu+uan untu# mendapat#an hasil .ang
+elas seperti menghindari pe#er+aan. 8angguan terse(ut +uga (er(eda dengan
factitious disorder$ .ang (entu# paling umumn.a adalah munchausen
sndrome! Mun<hausen adalah suatu (entu# pen.a#it .ang di(uat0(uat
dimana -rang terse(ut (erpura0pura sa#it atau mem(uat dirin.a sendiri sa#it
seperti dengan <ara memasu##an Iat (era<un. Se+umlah pasien munchausen
men+alani -perasi (edah .ang tida# perlu mes#i mere#a tahu tida# ada .ang
salah dengan diri mere#a. Simt-m pada factitious disorder$ tida# terhu(ung
dengan hasil .ang +elas. 8angguan ini memung#in#an adan.a suatu
#e(utuhan psi#-l-gis. /engan menampil#an peran sa#it dalam ling#ungan
rumah sa#it .ang terlindungi mem(eri#an suatu rasa aman .ang #urang di
dapat pada masa #e<il.
Kasus II Page 21
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
S'%at'3'&% <
Pain Dis'&de&
Ps!2"'s'%ati2
Dis'&de&
Ma)in(e&in( -a2titi'us
Dis'&de&
Mengalami
(e(erapa ge+ala
sa#it 9isi# .ang
su(.e#ti9 tanpa
se(a( -rganis
pengalaman
sa#it termasu#
#edalam pain
dis-rder"
Mengalami sa#it
9isi# .ang n.ata4
9a#t-r psi#-l-gis i#ut
(er0#-ntri(usi pada
sa#itn.a
Senga+a menipu
sa#it se<ara 9isi#
untu#
menghindari
situasi tida#
men.enang#an4
seperti tugas
#emiliteran
Senga+a menipu
sa#it se<ara 9isi#
untu# menari#
perhatian se<ara
medis
/isini #ita mem(ahas (e(erapa tipe utama dari gangguan s-mat-9-rm
seperti gangguan #-nCersi4 hip-#-ndriasis4 gangguan dism-r9i# tu(uh4 dan
gangguan s-matisasi.
A. K)asi3ikasi
Terdapat (e(erapa tipe utama dari gangguan s-mat-9-rm: gangguan
#-nCersi4 hip-#-ndriasis4 gangguan dism-r9i# tu(uh4 dan gangguan s-matisasi.
/alam /SM &:0TR4 .ang termasu# dalam S-mat-9-rm /is-rder se(agai
(eri#ut :
!,,.21 S-matiIati-n /is-rder
!,,.22 Andi99erentiated S-mat-9-rm /is-rder
!,,.11 ;-nCersi-n /is-rder
!,,.JJ Pain /is-rder
!,,.2, %ss-<iated 6ith Ps.<h-l-gi<al 5a<t-rs
!,,.29 %ss-<iated 6ith $-th Ps.<h-l-gi<al 5a<t-rs and a 8eneral
Media<al ;-nditi-n
!,,.7 3.p-<h-ndriasis
!,,.7 $-d. /ism-rphi< /is-rder
!,,.22 S-mat-9-rm /is-rder NBS
Namun disini han.a a#an mem(ahas (e(erapa tipe utama dari
gangguan s-mat-9-rm4 .aitu : gangguan #-nCersi4 hip-#-ndriasis4 gangguan
dism-r9i# tu(uh4 gangguan s-matisasi dan gangguan n.eri.
1. Gan((uan K'n/e&si
a. De3inisi
Kasus II Page 2'
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
8angguan #-nCersi di<iri#an -leh suatu peru(ahan (esar dalam
9ungsi 9isi# atau hilangn.a 9ungsi 9isi#4 mes#i tida# ada temuan medis
.ang dapat ditemu#an se(agai pen.e(a( simt-m atau #emunduran 9isi#
terse(ut. Simt-m0simt-m terse(ut tida#lah di(uat se<ara senga+a. Brang
terse(ut tida# mela#u#an malingering. Simt-m 9isi# itu (iasan.a tim(ul
ti(a0ti(a dalam situasi .ang penuh te#anan.
8angguan #-nCersi dinama#an demi#ian #arena adan.a
#e.a#inan psi#-dinami#a (ah)a gangguan terse(ut men<ermin#an
pen.aluran4 atau #-nCersi4 dari energi se#sual atau agresi9 .ang
direpresi#an #e simt-m 9isi#. 8angguan #-nCersi se(elumn.a dise(ut
neur-sis histeri#al atau histeria.
Menurut /SM4 simt-m #-nCersi men.erupai #-ndisi neur-l-gis
atau medis umum .ang meli(at#an masalah dengan 9ungsi m-t-ri#
gera#an" .ang C-lunter atau 9ungsi sens-ris. $e(erapa p-la simt-m
.ang K#lasi#L meli(at#an #elumpuhan4 epilepsi4 masalah dalam
#--rdinasi4 #e(utaan dan tunnel %ision han.a (isa melihat apa .ang
(erada tepat di depan mata"4 #ehilangan indera pendengaran dan
pen<iuman4 atau #ehilangan rasa pada angg-ta (adan anestesi".
Simt-m0simt-m tu(uh .ang ditemu#an dalam gangguan #-nCersi
sering#ali tida# sesuai dengan #-ndisi medis .ang menga<u. Misaln.a4
-rang .ang men+adi Ktida# mampuL (erdiri atau (er+alan dilain piha#
dapat mela#u#an gera#an #a#i lainn.a se<ara n-rmal.
$e(erapa -rang dengan gangguan #-nCersi menun+u##an
#etida#pedulian .ang menge+utan terhadap simt-m0simt-m .ang
mun<ul4 suatu 9en-mena .ang diistilah#an se(agai la &elle indifference
#etida#pedulian .ang indah".
b. T&eat%ent
Pem(erian treatmen dengan mengguna#an pende#atan
psi#-analisa untu# pasien #-nCersi adalah (er9-#us pada
penge#spresian em-si dan ingatan .ang men.a#it#an dan insight (ah)a
gangguan (er#aitan dengan simt-m #-nCersi 8aCin4 199'". 8angguan
#-nCersi .ang #r-nis le(ih sulit untu# ditangani. Keti#a simt-m mun<ul
Kasus II Page 2@
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
le(ih dari satu (ulan4 ri)a.at pasien sering mirip gangguan s-matisasi
dan diperla#u#an seperti itu.
Sementara treatmen dengan pende#atan (ehaCi-ral (er9-#us
pada mengurangi #e<emasan pasien .ang (erasal dari trauma .ang
men.e(a(#an simt-m #-nCersi. Terapi (ehaCi-ral (isa dila#u#an
dengan met-de sstematic desensiti'ation dan %i%o e(posure therap!
. Hi1'k'nd&iasis
a. De3inisi
;iri utama dari hip-#-ndriasis adalah 9-#us atau #eta#utan (ah)a
simt-m 9isi# .ang dialami sese-rang merupa#an a#i(at dari suatu
pen.a#it serius .ang mendasarin.a4 seperti #an#er atau masalah
+antung. Rasa sa#it tetap ada mes#ipun telah di.a#in#an se<ara medis
(ah)a #eta#utan itu tida# mendasar.
Brang dengan hip-#-ndriasis tida# se<ara sadar (erpura0pura
a#an simt-m 9isi#n.a. Mere#a umumn.a mengalami #etida#n.amanan
9isi#4 sering #ali meli(at#an sistem pen<ernaan atau <ampuran antara
rasa sa#it dan n.eri. Brang .ang mengem(ang#an hip-#-ndriasis
sangat peduli4 (ah#an (enar0(enar terlalu peduli4 terhadap simt-m dan
hal0hal .ang mung#in me)a#ili apa .ang ia ta#ut#an. Brang dengan
hip-#-ndriasis men+adi sangat sensiti9 terhadap peru(ahan ringan dalam
sensasi 9isi#4 seperti sedi#it peru(ahan dalam deta# +antung dan sedi#it
rasa sa#it serta n.eri $ars#. d##.4 2,,1". Padahal #e<emasan a#an
simt-m 9isi# dapat menim(ul#an sensasi 9isi# tersendiri4 misaln.a
#eringat (erle(ihan dan pusing4 (ah#an pingsan. /engan demi#ian4
se(uah ling#aran setan )%icious ccle* a#an mun<ul. Brang dengan
hip-#-ndriasis dapat men+adi marah saat d-#ter mengata#an (etapa
#eta#utan mere#a sendirilah .ang men.e(a(#an simt-m0simt-m 9isi#
terse(ut. Mere#a sering K(elan+a d-#terL dengan harapan (ah)a se-rang
d-#ter .ang #-mpeten dan simpati# a#an memperhati#an mere#a
se(elum terlam(at.
b. T&eat%ent
Kasus II Page 27
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
Antu# penanganan pasien dengan hip-#-ndria dengan
pende#atan psi#-analisa. Pasien dia+a# untu# mengidenti9i#asi perasaan
dan pi#iran di(ali# simt-m .ang mun<ul dan men<ari <ara mela#u#an
coping .ang adapti9.
Selain itu4 penanganan hip-#-ndria dengan pende#atan #-gniti94
pasien di(antu untu# (ela+ar menginterpretasi#an simt-m0simt-m 9isi#
dan menghindari (en<ana simt-m 9isi#.
#. Gan((uan Dis%'&3ik Tubu"
a. De3inisi
/e9inisi gangguan ini adalah pre-#upasi dengan #e<a<atan tu(uh
.ang tida# n.ata4 misaln.a sese-rang .ang merasa hidungn.a #urang
man<ung4 atau #eluhan .ang (erle(ihan tentang #e#urangan tu(uh .ang
minimal atau #e<il Kaplan4 Sand-<#4 H 8re((4 1991". Brang dengan
gangguan dism-r9i# tu(uh terpa#u pada #erusa#an 9isi# .ang
di(a.ang#an atau di(esar0(esar#an dalam hal penampilan mere#a
%P%4 2,,1". $e(erapa pasien <enderung mengha(is#an )a#tu (er+am0
+am untu# mengamati #e#urangan mere#a di <ermin. $ah#an agar tida#
mengingatn.a4 ter#adang mere#a men.em(un.i#an <ermin atau
mengguna#an #amu9lase4 misaln.a dengan mengguna#an pa#aian .ang
sangat l-nggar atau tinda#an paling e#strim men+alani -perasi plasti
.ang tida# di(utuh#an.
Brang dengan +od Dsmorphic Disorder per<a.a (ah)a -rang
lain memandang diri mere#a +ele# atau (eru(ah (entu# men+adi rusa#
dan (ah)a penampilan 9isi# mere#a .ang tida# menari# mend-r-ng
-rang lain untu# (erpi#ir negati9 tentang #ara#ter atau harga diri mere#a
se(agai manusia R-sen4 199@". Mere#a sering menun+u##an p-la
(erdandan atau men<u<i atau menata ram(ut se<ara #-mpulsi9 dalam
rang#a meng-re#si #erusa#an .ang dipersepsi#an.
Pada gangguan ini 9a#t-r su(.e#ti9 (erperan penting. 8angguan
ini le(ih (an.a# (erpengaruh pada perempuan di(anding la#i0la#i4 dan
Kasus II Page 22
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
-nset (iasan.a mun<ul se#itar usia 1'02, tahun Kaplan4 Sand-<#4 H
8re((4 1991".
b. T&eat%ent
Terapi psi#-analisa (er9-#us pada tu+uan insight se(agai
#e#ha)atiran .ang direpres mengarah pada simt-m. Sementara terapi
(ehaCi-ral (er9-#us pada menghadap#an pasien pada situasi .ang
dita#uti pasien tentang #e#ha)atiran tentang tu(uh mere#a4
menghilang#an #e#ha)atiran mere#a tentang (agian tu(uh mere#a dan
men<egah resp-n .ang #-mpulsi9 terhadap (agian tu(uh tertentu.
Mening#at#an seret-nin dalam -ta# (isa menghilang#an -(sesi0
#-mpulsi9 pada (agian tu(uh.
$. Gan((uan S'%atisasi
a. De3inisi
8angguan s-matisasi adalah gangguan dengan #ara#teristi#
se(agai #eluhan atau ge+ala s-mati# .ang tida# dapat di+elas#an se<ara
ade#uat dengan mengguna#an hasil pemeri#saan 9isi# maupun
la(-rat-rium. Per(edaan antara gangguan s-matisasi dengan
gangguan s-mat-9-rm lainn.a adalah (an.a#n.a #eluhan dan
(an.a#n.a sistem tu(uh .ang terpengaruh. 8angguan ini si9atn.a #r-nis
mun<ul selama (e(erapa tahun dan ter+adi se(elum usia !, tahun4 dan
(erhu(ungan dengan stres psi#-l-gis .ang signi9i#an4 henda.a dalam
#ehidupan s-sial dan pe#er+aan4 serta perila#u men<ari pert-l-ngan
medis .ang (erle(ihan Kaplan4 Sand-<#4 H 8re((4 1991". Keluhan0
#eluhan .ang diutara#an (iasan.a men<a#up sistem0sistem -rgan .ang
(er(eda SpitIer4 d##4 1929". Jarang dalam setahun (erlalu tanpa
mun<uln.a (e(erapa #eluhan 9isi# .ang menga)ali #en+ungan #e d-#ter.
Brang dengan gangguan s-matisasi adalah -rang .ang sangat sering
meman9aat#an pela.anan medis 8.R. Smith4 1991".
8angguan s-matisasi (iasan.a (ermula pada masa rema+a atau
de)asa muda dan tampa#n.a merupa#an gangguan .ang #r-nis atau
(ah#an .ang (erlangsung sepan+ang hidup Kirma.er4 R-((ins H Paris4
Kasus II Page 29
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
1991= Smith4 1991". 8angguan ini (iasan.a mun<ul dalam #-nte#s
gangguan psi#-l-gis lain4 terutama gangguan #e<emasan dan
gangguan depresi S)artI d##4 1991". Mes#ipun tida# (an.a# di#etahui
tentang latar (ela#ang masa #e<il dari -rang dengan gangguan
s-matisasi4 suatu penelitian melap-r#an (ah)a )anita dengan
gangguan ini le(ih mung#in untu# melap-r#an pengania.aan se#sual di
masa #e<il daripada #el-mp-# )anita pem(anding .ang mengalami
gangguan mood M-rris-n4 1929". Brang dengan gangguan s-matisasi
terganggu dengan simt-mn.a sendiri. Namun gangguan ini tetap
<-ntr-Cersial. $an.a# pasien4 terutama pasien )anita4 salah didiagn-sis
dengan gangguan psi#-l-gis4 termasu# gangguan s-matisasi4 #arena
#egagalan dari #ed-#teran m-dern untu# mengidenti9i#asi dasar medis
dari #eluhan 9isi# mere#a Kl-n-99 H Landrine4 1997".
b. T&eat%ent
Penanganan gangguan s-matisasi sama dengan penanganan
pada hip-#-ndria. Pada penanganan treatment dengan pende#atan
psi#-analisa4 pasien dia+a# untu# mengidenti9i#asi perasaan dan pi#iran
di(ali# simt-m .ang mun<ul dan men<ari <ara mela#u#an <-ping .ang
adapti9.
Selain itu4 pende#atan #-gniti9 pasien dengan gangguan
s-matisasi ditangani dengan <ara mem(antu pasien (ela+ar
menginterpretasi#an simt-m0simt-m 9isi# dan menghindari (en<ana
simt-m 9isi#.
5. Gan((uan N!e&i
a. De3inisi
Pada gangguan ini indiCidu mengalami ge+ala sa#it atau n.eri
pada satu tempat atau le(ih4 .ang tida# dapat di+elas#an dengan
pemeri#saan medis n-n0psi#iatris" maupun neur-l-gis. Simt-m ini
menim(ul#an stres em-si-nal atau gangguan 9ungsi-nal. 8angguan ini
dianggap memili#i hu(ungan se(a( a#i(at dengan 9a#t-r psi#-l-gis.
Kasus II Page !,
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
Keluhan .ang dirasa#an pasien (er9lu#tuati9 intensitasn.a dan
sangat dipengaruhi -leh #eadaan em-si4 #-gniti94 atensi dan situasi
Kaplan4 Sand-<#4 H 8re((4 1991". /engan #ata lain4 9a#t-r psi#-l-gis
mempengaruhi #emun<ulan4 (ertahann.a dan ting#at #eparahan
gangguan /aCids-n H Neale4 2,,1". PreCalensi gangguan n.eri pada
perempuan dua #ali le(ih (an.a# di(anding#an la#i0la#i4 dan pun<a#
-nsetn.a ter+adi se#itar usia 1,0', tahun4 mung#in #arena pada usia
terse(ut t-leransi terhadap rasa sa#it sudah (er#urang Kaplan4
Sand-<#4 H 8re((4 1991".
b. T&eat%ent
Treatment untu# gangguan n.eri sama dengan penanganan pada
pasien dengan gangguan s-matisasi. Melalui pende#atan psi#-analisa4
pasien dia+a# untu# mengidenti9i#asi perasaan dan pi#iran di(ali#
simt-m .ang mun<ul dan men<ari <ara mela#u#an coping .ang adapti9.
Pada pende#atan #-gniti94 pasien dengan gangguan n.eri
ditangani dengan <ara mem(antu pasien (ela+ar menginterpretasi#an
simt-m0simt-m 9isi# dan menghindari (en<ana simt-m 9isi#.
S'%at'3'&%
S'%at'3'&% Dis'&de& %e%i)iki ka&akte&istik (eja)a 3isik atau
ke)u"an !an( %un2u) ka&ena sebab 1sik')'(is
Dis'&de& Kun2i Geja)a
7'n/e&si'n Dis'&de& Kehilangan 9ungsi pada (agian tu(uh dengan alas
an psi#-l-gis daripada alasan 9isi#.
S'%ati=ati'n Dis'&de& Ri)a.at #eluhan tentang ge+ala 9isi#4
mempengaruhi (e(erapa area tu(uh .ang (er(eda
agar mendapat perhatian se<ara medis namun
tida# memili#i se(a( 9isi#
Pain Dis'&de& Ri)a.at #eluhan tentang n.eri untu# mendapat
perhatian se<ara medis tetapi tida# ada pen.e(a(
9isi#
H!1'2"'nd&iasis Ke#ha)atiran #r-nis tentang suatu pen.a#it 9isi#
namun tida# ada (u#ti satupun4 se<ara (erulang
Kasus II Page !1
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
men<ari perhatian medis.
.'d! D!s%'&1"i2
Dis'&de&
Senang (erle(ihan dengan satu (agian tu(uh .ang
di.a#inin.a sangat #urang/tida# sempurna
.. Dina%ika Gan((uan
8angguan #-nCersi atau Khisteria diper#enal#an -leh 3ipp-<rates4
.ang mengatri(usi#an simt-m tu(uh .ang aneh pada K(er+alan0+alann.a
rahimL .ang menim(ul#an #e#a<auan internal. &stilah hsterical histeri#al"
diam(il dari (ahasa Gunani h.stera .ang (erarti KrahimL. 3ipp-<rates
menemu#an (ah)a #eluhan ini le(ih +arang ter+adi pada )anita .ang
meni#ah daripada .ang tida# meni#ah.
Te-ri m-dern .ang mem(ahas gangguan s-mat-9-rm hampir selalu
(erasal dari te-ri psi#-analisa dan te-ri (ela+ar. Mes#i tida# (an.a# .ang
di#etahui mengenai dasar (i-l-gis dari gangguan s-mat-9-rm4 (u#ti
mengindi#asi#an (ah)a gangguan s-matisasi <enderung di)aris#an dalam
#eluarga terutama antara angg-ta #eluarga .ang perempuan 8uIe4 199!".
3u(ungan genetis ini masih (erupa dugaan4 mes#i #ita tida# dapat
mengesamping#an #emung#inan (ah)a pengaruh #eluarga (erperan dalam
men+elas#an hu(ungan #e#eluargaan ini.
7. 1. Te'&i Psik'dina%ika
8angguan histeri#al merupa#an arena de(at antara te-ri psi#-l-gi
dan (i-l-gi di a(ad #e019. Pengurangan 00mes#ipun sering han.a sementara
M dari simt-m0simt-m histeri#al melalui hipn-sis -leh ;har<-t4 $reuer4 dan
5reud mem(eri#an #-ntri(usi pada #e.a#inan (ah)a pen.e(a( histeria
(ersi9at psi#-l-gis dan (u#an 9isi# dan mend-r-ng 5reud untu#
mengem(ang#an te-ri pi#iran .ang tida# disadari. 5reud me.a#ini (ah)a
eg- (er9ungsi untu# meng-ntr-l impuls se#sual dan agresi9 .ang
mengan<am atau tida# dapat diterima .ang tim(ul dari id melalui me#anisme
pertahanan diri seperti represi.
Kasus II Page !2
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
Menurut te-ri psi#-dinami#a4 simt-m histeri#al memili#i 9ungsi :
mem(eri#an -rang terse(ut #euntungan primer dan se#under. Keuntungan
primer )primar gains* .ang didapat adalah memung#in#an indiCidu untu#
mempertahan#an #-n9li# internal direpresi. Brang terse(ut sadar a#an
simt-m 9isi# .ang mun<ul namun (u#an #-n9li# .ang di)a#ilin.a. /alam
#asus0#asus seperti itu4 >simt-m? merupa#an sim(-l dari4 dan mem(eri#an
-rang terse(ut >peme<ahan se(agian? untu#4 #-n9li# .ang mendasarin.a.
Misaln.a4 #elumpuhan histeri#al dari se(uah lengan dapat men.im(-l#an
dan +uga men<egah indiCidu untu# menge#spresi#an impuls se#sual
<-nt-h4 mastur(asi" atau agresi9 <-nt-h4 mem(unuh" .ang tida# dapat
diterima dan telah direpresi. Represi tim(ul se<ara -t-matis4 sehingga
indiCidu tetap tida# sadar a#an #-n9li# .ang mendasarin.a. /ari pandangan
psi#-dinami#a4 gangguan #-nCers memili#i suatu tu+uan.
Keuntungan se#under )secondar gains* dapat memung#in#an
indiCidu untu# menghindari tanggung +a)a( .ang mem(e(ani dan untu#
mendapat#an du#ungan M dan (u#an <elaan M dari -rang0-rang di se#itar
mere#a. Misaln.a4 tentara ter#adang mengalami >#elumpuhan? .ang ti(a0
ti(a pada tangan mere#a4 .ang men<egah mere#a untu# menem(a##an
senapann.a dalam pertempuran. Mere#a #emudian dapat di#irim untu#
dira)at di rumah sa#it dan (u#an menghadapi tem(a#an musuh.
7. . Te'&i .e)aja&
Te-ri Psi#-dinami#a dan te-ri (ela+ar sepa#at (ah)a simt-m0simt-m
dalam gangguan #-nCersi dapat mengatasi #e<emasan. Te-reti#us
psi#-dinami#a men<ari pen.e(a( #e<emasan dalam #-n9li#0#-n9li# .ang
tida# disadari. Sedang#an te-reti#us (ela+ar (er9-#us pada hal0hal .ang
se<ara langsung menguat#an simt-m dan peran se#undern.a dalam
mem(antu indiCidu menghindari atau melari#an diri dari situasi tida# n.aman
atau situasi .ang mem(ang#it#an #e<emasan.
/alam pandangan te-ri (ela+ar4 simt-m dari gangguan #-nCersi dan
gangguan s-mat-9-rm lain +uga mem(a)a #euntungan4 atau hal0hal .ang
Kasus II Page !!
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
me0reinforcing$ pada >peran sa#it?. Brang dengan gangguan #-nCersi dapat
ter(e(as#an dari tugas atau tanggung +a)a( seperti pergi #er+a atau
mela#u#an tugas rumah tangga Miller4 1927". Men+adi sa#it (iasan.a +uga
menim(ul#an simpati dan du#ungan. Brang .ang menerima penguatan
sema<am ini saat sa#it di masa lalu <enderung (ela+ar untu# mengad-psi
peran sa#it (ah#an saat ia sedang tida# sa#it Kendell4 192!".
Per(edaan dalam pengalaman (ela+ar dapat men+elas#an mengapa
se<ara hist-ris4 gangguan #-nCersi le(ih sering dilap-r#an -leh )anita
daripada pria. 3al ini mung#in #arena )anita dalam (uda.a $arat le(ih
<enderung untu# dis-sialisasi#an <ara mengatasi stres melalui menampil#an
peran sa#it di(anding#an #aum pria Miller4 1927".
Se+umlah te-reti#us (ela+ar menghu(ung#an hip-#-ndriasis dan
gangguan dism-r9i# tu(uh dengan gangguan -(sesi9 #-mpulsi9. Pada
hip-#-ndriasis4 -rang terganggu -leh pi#iran0pi#iran .ang -(sesi9 dan
menim(ul#an #e<emasan mengenai #esehatan mere#a. Pergi dari satu
d-#ter #e d-#ter lain dapat merupa#an suatu dari perila#u #-mpulasi9 .ang
diper#uat -leh hilangn.a #e<emasan .ang dialami se<ara temp-rer saat
mere#a di.a#in#an #em(ali -leh d-#tern.a (ah)a #eta#utan mere#a tida#
ter(u#ti. Namun pi#iran0pi#iran .ang mengganggu #em(ali mun<ul4
mend-r-ng mere#a mela#u#an #-nsultasi .ang (erulang. Ling#aran terse(ut
#emudian (erulang. Seperti itu +uga4 dengan gangguan dism-r9i# tu(uh4
(erdandan dan mem-t-ng .ang terus0menerus dalam usaha untu#
>memper(ai#i? #e#urangan 9isi# .ang dipersepsi#an dapat mem(eri#an
#e(e(asan se<ara parsial dari #e<emasan4 namun >per(ai#an? .ang
dila#u#an tida# pernah <u#up (ai# untu# menghilang#an #e#ha)atir#an .ang
mendasari se<ara sepenuhn.a. Satu #emung#inan adalah (ah)a
hip-#-ndriasis dan gangguan dism-r9i# tu(uh (erada pada spe#trum
gangguan tipe B;/.
7. # Te'&i K'(niti3
Te-reti#us #-gniti9 telah (erspe#ulati9 (ah)a (e(erapa #asus
hip-#-ndriasis dapat me)a#ili se(uah tipe dari strategi self,handicapping$
suatu <ara men.alah#an #iner+a .ang rendah pada #esehatan .ang (uru#
Kasus II Page !1
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
Smith4 Sn.der4 H Per#ins4 192!". Pada #asus0#asus lain4 mengalih#an
perhatian pada #eluhan 9isi# dapat men+adi suatu <ara untu# menghidari
(erpi#ir tentang masalah #ehidupan .ang lain.
Pen+elasan #-gniti9 lain (er9-#us pada peran dari pi#iran .ang
terdist-rsi. Brang .ang menderita hip-#-driasis memili#i #e<enderungan
untu# >mem(uat gunung dari #eri#il? dengan <ara mem(esar0(esar#an
signi9i#ansi dari #eluhan 9isi# .ang min-r $ars#. d##.4 2,,1". Mere#a salah
menginterpretasi#an simt-m0simt-m ringan .ang mun<ul se(agai tanda dari
sa#it .ang serius4 .ang menim(ul#an #e<emasan .ang mem(a)a mere#a
dari #un+ungan satu d-#ter #e #un+ungan d-#ter lain dalam usaha untu#
menemu#an pen.a#it mengan<am .ang ta#utn.a mere#a mili#i. Ke<emasan
itu sendiri dapat menghasil#an simt-m 9isi# .ang tida# men.enang#an4 .ang
nantin.a +ustru sema#in dianggap penting4 men.e(a(#an #-gnisi .ang
sema#in meng#ha)atir#an.
Te-reti#us #-gniti9 (erspe#ulasi (ah)a hip-#-ndriasis dan gangguan
pani#4 .ang sering #ali ter+adi se<ara (ersamaan4 dapat memili#i pen.e(a(
.ang sama: <ara (erpi#ir .ang terdist-rsi .ang mem(uat -rang terse(ut
salah mengarti#an peru(ahan #e<il dalam sensasi tu(uh se(agai tanda dari
(en<ana .ang a#an ter+adi Sal#-Cs#is H ;lar#4 199!". Per(edaan antara
#edua gangguan itu terleta# pada apa#ah interpretasi .ang salah dari tanda0
tanda tu(uh mem(a)a se(uah persepsi tentang an<aman .ang a#an
segera ter)u+ud dan lalu men.e(a(#an ter+adin.a #e<emasan .ang (erputar
<epat gangguan pani#" atau#ah tentang an<aman dengan #isaran .ang
le(ih pan+ang dalam (entu# pr-ses pen.a#it .ang mendasarin.a
hip-#-ndriasis". Penelitian mengenai pr-ses #-gniti9 .ang mun<ul dalam
hip-#-ndriasis mem(utuh#an studi le(ih lan+ut. Mes#i ada hu(ungan .ang
mung#in ter+adi antara hip-#-ndriasis dan gangguan #e<emasan seperti
gangguan pani# dan B;/4 tetap tida# +elas apa#ah hip-#-ndriasis harus
di#lasi9i#asi#an se(agai suatu gangguan s-mat-9-rm atau gangguan
#e<emasan $ars#. d##.4 1992".
K&ite&ia (an((uan s'%at'3'&% da)a% PPDGJ III 4Mas)i%> ??16
Kasus II Page !'
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
Menurut PP/8J &&&4 <iri utama gangguan ini adalah adan.a #eluhan0
#eluhan ge+ala 9isi# .ang (erulang0ulang disertai dengan permintaan
pemeri#saan medi#4 mes#ipun sudah (e(erapa #ali ter(u#ti hasiln.a negati9
dan sudah di+elas#an -leh d-#tern.a (ah)a tida# ditemu#an #elainan .ang
men+adi dasar #eluhann.a.
8angguan s-mat-9-rm .ang diderita -leh S adalah +enis 8angguan
3ip-#indri# 51'.2 .ang diagn-sti#n.a adalah4 harus memili#i dua diagn-sti#
.ang harus ada .aitu :
-ea.inan ang menetap adan.a se#urang0#urangn.a satu pen.a#it 9isi#
.ang serius .ang melandasi #eluhan0#eluhann.a4 mes#ipun pemeri#saan
.ang (erulang0ulang tida# menun+ang adan.a alasan 9isi# .ang memadai4
ataupun adan.a preo.upasi ang menetap #emung#inan de9-rmitas atau
peru(ahan (entu# penampa#an 9isi#n.a tida# sampai )aham"
/ida. mau menerima nasehat atau du#ungan pen+elasan dari (e(erapa
d-#ter (ah)a tida# ditemu#an pen.a#it atau a(n-rmalitas 9isi# .ang
melandasi #eluhan0#eluhann.a
N
. GANGGUAN KEPRI.ADIAN HISTRIONIK
Se(uah p-la .ang menetap dari em-si-nalitas dan pen<arian perhatian
.ang (erle(ihan4 dimulai dari a)al masa de)asa dan tim(ul dalam #-nte#s
.ang (erCariasi4 seperti .ang diindi#asi#an -leh lima atau le(ih" dari hal0hal
(eri#ut ini:
1. tida# n.aman dalam situasi dimana ia tida# men+adi pusat perhatian.
2. intera#si dengan -rang lain sering di#ara#terisasi#an -leh ting#ah la#u
pr-C-#ati9 atau mengg-da se<ara se#sual .ang tida# sela.a#n.a.
!. menampil#an e#spresi em-si .ang dang#al dan <epat (eru(ah0u(ah.
1. se<ara #-nsisten mengguna#an penampilan 9isi# untu# menari# perhatian
pada dirin.a.
'. memili#i ga.a (i<ara .ang sangat mengagum#an dengan (erle(ihan dan
#urang dalam detil.
Kasus II Page !@
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
@. menun+u##an dramatisasi diri )self,dramati'ation*$ e#spresi em-si .ang
teatri#al dan (erle(ihan.
7. mudah dipengaruhi4 <-nt-hn.a4 gampang dipengaruhi -leh -rang
lain/situasi.
2. menganggap suatu hu(ungan le(ih intim daripada .ang se(enarn.a.
Eti')'(i Gan((uan Ke1&ibadian Hist&i'nik
Mill-n d##. 2,,1" men.e(ut#an dinami#a eti-l-gi .ang dialami
-ieh sese-rang sehingga ia memili#i gangguan #epri(adian histri-ni#:
1. 8eneti#
2. Jenis #elamin )anita4 pria identi# dengan antisocial personalit
disorders!
!. Trauma masa #ana#0#ana#4 di(entu# melalui relasi antara +enis #elamin
-rang tua .ang (erla)anan4 pengalaman masa #ana#0#ana# dan
#-nse#uensi per#em(angan terhadap per#em(angan psi#-se#sual dan
pem(entu#an #ara#ter .ang ada se#arang.
1. Rendahn.a 9ungsi mental .ang (erada pada tahap -ral4 dari tinggin.a
9ungsi mental pada tahap per#em(angan -edipal4 dimana pertum(uhan
rasa #einginan se#sual merupa#an suatu #etida#sadaran terhadap
-rang tua .ang (erla)anan +enis.
'. $ermasalah pada -(+e# relasi.
@. Tida# ter(entu#n.a super eg- .ang #uat.
0! Ter#adang perila#u .ang sama di(eri hadiah4 ter#adang pula tida# tida#
#-nsisten sehingga ana# mendapat#an pengalaman 9rustrasi guna
mendapat#an perhatian -rang tua mere#a dan mele(ih0le(ih#an perila#u
untu# memper-leh perlindungan4 pu+ian4 a9e#si".
2. 3am(atan dalam per#em(angan identitas.
9. K-gnisi dan sistem defence mechanism diga(ung#an untu# melindungi
diri.
1,.Men-la# situasi .ang seharusn.a dapat mem(eri#an pengetahuan (agi
dirin.a sehingga mem(atasi #esempatan mere#a untu# menghadapi
tantangan intele#tualitas.
Kasus II Page !7
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
11. %dan.a modelling dari angg-ta #eluarga
DARI NORMALITAS KE A.NORMALITAS
Kepri(adian histri-ni# +enis dramatis Bldham H M-rris4 199,"
mene#an perasaan4 )arna4 dan perhatian. &ndiCidu seperti ini mempr-ses
dunian.a se<ara e9e#ti94 menghargai e9e# dari em-si4 dan menun+u##an em-si
mere#a dengan mudah dan ter(u#a. Mere#a mengalami hidup melalui sensasi
dan r-mansa4 dengan senga+a mem(uat mere#a menari# se<ara 9isi#4 se<ara
sadar (erpa#aian dengan memi#ir#an la)an +enis dan men+adi menari#4
mena)an4 atau (ah#an mengg-da. $an.a# .ang sangat intuiti9 dengan <epat
merasa#an apa .ang harus di(i<ara#an dan (agaimana -rang lain ingin
diperla#u#an. Se(agian (esar memper<a.ai -rang lain dengan mudah dan
siap sedia ur meli(at#an diri mere#a dalam suatu hu(ungan.
Jenis ramah )ougtoing* Mill-n et al.4 1991" le(ih (er9-#us pada
#eramahan daripada OtampilO. Memili#i #eper<a.aan diri .ang (esar dalam hal
pengaruh dan da.a tari#n.a4 indiCidu +enis ini pergi #eluar untu# men+adi
p-puler dan se<ara alamiah tahu (agaimana mem(uat -rang lain
men.u#ain.a. $iasan.a mere#a digam(ar#an se(agai indiCidu .ang hangat4
hidup4 dramatis4 (ersemangat4 atau pr-C-#ati9. Se(agian (esar melihat diri
mere#a sendiri se(agai indiCidu .ang <eria dan -ptimis. Kegem(iraan mere#a
dalam hidup menular4 menggugah -rang lain untu# sama gem(iran.a. $an.a#
.ang (ertinda# dan (erpi#ir seperti rema+a4 (ah#an pada usia .ang le(ih tua.
Se(agian (esar ter(u#a pada #emung#inan (aru dan menemu#an #esenangan
.ang luar (iasa #eti#a menemui pengalaman (aru.
Sperr. 199'" men.ata#an (ah)a &ndiCidu dengan gangguan #epri(adian
histri-ni# (iasan.a men+adi marah4 terte#an4 atau iri #eti#a tida# men+adi pusat
perhatian4 sementara indiCidu dengan +enis ramah meni#mati pu+ian dan
san+ungan tanpa (ergantung pada terse(ut. la +uga meni#mati menghi(ur
-rang lain4 tapi (isa men.erah#an panggung men+adi (agian dari pen-nt-n.
Se<ara interpers-nal4 indiCidu histri-ni# (ergantung pada selimut pes-na
se#sual. 3al ini (er(eda dengan +enis ramah4 .ang mempes-na4 menari#4 dan
halus dengan le(ih pantas. Se<ara em-si-nal indiCidu histri-ni# sering
Kasus II Page !2
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
(eru(ah0u(ah dengan m--d mere#a .ang dengan <epat (erganti. /i sisi lain4
+enis ramah memili#i #endali em-si .ang le(ih tepat. /a.a tari# 9isi# melalui
ga.a dandan4 pa#aian4 dan a#ses-ris #ar.a desainer merupa#an hal .ang
paling penting (agi histri-ni#. Jenis ramah +uga memili#i #etertari#an seperti itu
mes#ipun mere#a tida# sampai pada gangguan -(sesi9.
&ndiCidu dengan gangguan se<ara #-gniti9 gl-(al4 ter<ampur0(aur4 dan
impressionistic mem(eri#an ide umum daripada 9a#ta spesi9i# atau in9-rmasi
detil"4 sementara +enis n-rmal le(ih #-nstru#ti9 dalam penilaian detil dan
memenuhi s.arat4 #arena #easlian em-sin.a Kern(erg4 1992". $er#e(ali#an
dengan indiCidu terganggu4 .ang se<ara terus menerus terli(at dalam e#spresi
teatri#al dan dramatis4 +enis n-rmal tida# terlalu (erle(ihan tanpa #einginan
untu# mengam(il peran utama. Sementara indiCidu .ang terganggu dengan
mudah terg-.ah#an -leh pengaruh -rang lain4 +enis n-rmal mampu mem(uat
#eputusann.a sendiri4 (ah#an dengan resi#- #ehilangan perhatian dan
persetu+uan. Tera#hir4 indiCidu dengan gangguan menganggap hu(ungan le(ih
a#ra( atau intim daripada .ang se(enarn.a4 sementara +enis n-rmal tertam(at
pada diri .ang le(ih utuh4 sehingga mem(eri#an #esempatan (agi rasa
#e(erlangsungan .ang le(ih (esar dan pen<erahan diri .ang le(ih #e dalam
si9at dari hu(ungan pers-nal.
,ARIASI DARI KEPRI.ADIAN HISTRIONIK
Theatrical Histrionic
Sangat dramatis4 r-mantis4 dan men<ari perhatian4 theatrical histrionic
merupa#an ring#asan dari p-la histri-ni# dasar. /i+elas#an -leh O-rientasi
pemasaranO 5r-mm4 indiCidu seperti ini pada dasarn.a hidup se(agai #-m-diti4
memasar#an dirin.a se(agai (ungl-n pada tuntutan s-sial4 dan mengu(ah
#ara#teristi# .ang ditampil#annCa agar sesuai dengan pen-nt-n dan #eadaan.
$agi mere#a4 tida# ada .ang intrinsi#. Se(ali#n.a4 diri (erada di (a)ah
pers.aratan e#-n-mi s-sial 0diu(ah4 disintesis4 di(uat4 dan di#emas untu#
meng-ptimal#an da.a tari# mere#a dalam segmen pasar .ang di(eri#an. 8a.a
tida# han.a dihargai mele(ihi (arang tapi +uga dihargai se(agai penge<ualian
dari (arang. Se(agai hasiln.a4 histri-ni# teatri#al ada se(agian (esar tanpa
Kasus II Page !9
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
#edalaman4 #arena dengan memili#i identitas dalam diri a#an mem(atasi
manuCer p-tensial. Malah4 mem(a<a m-ti9 -rang lain dan mere9le#si#ann.a
#em(ali pada dirin.a apa .ang menari#4 men.enang#an4 dan mengg-da
merupa#an usaha mere#a .ang paling penting.
Infantile Histrionic .
Infantile histrionic histri-ni# .ang #e#ana#0#ana#an"4 serupa dengan
#epri(adian in9antil dari Kern(erg 19@7"4 me)a#ili se(uah <ampuran
antara #epri(adian histri-ni# dan (-rderline. Seperti .ang din.ata#an
se(elumn.a4 (an.a# indiCidu histri-ni# .ang memili#i masalah #etergantungan
.ang #uat. /engan mense#sualisasi hu(ungan se<ara prematur dan menari#
-rang lain .ang #uat #e dalam -r(it mere#a4 indiCidu histri-ni# mengal ami
peman+aan .ang le(ih (an.a# dan 9rustasi .ang le(ih sedi#it. Bleh #arena itu4
mere#a tida# (utuh untu# mengem(ang#an rasa identitas .ang utuh .ang
(entu#n.a dimulai dengan apa .ang dise(ut -leh analis se(agai prinsip
#en.ataan4 #esadaran (ah)a hidup se<ara intrinsi# sangat mem(uat 9rustasi
sehingga (e(erapa piranti 9isi# umum4 .aitu eg-4 a#an di(utuh#an untu#
menghadapin.a. /engan demi#ian4 #ehidupan indiCidu histri-ni# terus menerus
did-minasi -leh #e(utuhan untu# men+adi pusat perhatian4 pen<arian sensasi
.ang terus menerus4 dan regresi primiti9 #e dalam 9antasi4 .ang #esemuan.a
sesuai dengan prinsip #esenangan.
Pada histri-ni# in9antil .ang ter-rganisasi se<ara le(ih primiti94 e#spresi
dari #ara#teristi# terse(ut (ah#an le(ih parah. Karena #urangn.a
pem(entu#an identitas #eteri#atan mere#a pada significant other sangatlah
(ergantung dan menuntut. Se(agian (esar se<ara #-nstan men<ari +aminan
untu# mempertahan#an sta(ilitasn.a dan (im(ang antara terlalu menurut
dengan depresi .ang mendalam #eti#a persetu+uan tida# datang. Tanpa
#esadaran a#an diri untu# menahan atau mengatur d-r-ngan mere#a .ang
paling dasar4 em-si mere#a (eru(ah dengan <epat4 gampang4 dan tida# (isa
dipredi#si4 (eru(ah drastis dari sangat <inta #e sangat marah #e sangat
(ersalah4 semuan.a mung#in die#spresi#an se<ara simultan. Pada situasi
.ang le(ih men.enang#an4 mere#a mung#in (erting#ah la#u men.enang#an
atau mena)an .ang #e#ana#0#ana#an tapi men+adi pemurung atau
Kasus II Page 1,
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
<em(erut di saat (eri#utn.a. $an.a# .ang mengeluh (ah)a mere#a entah
tida# di<intai atau diperla#u#an dengan tida# adil4 si#ap .ang dengan <epat
mening#at men+adi tantrum #eti#a siapapun tida# setu+u dengan mere#a.
Vivacious Histrionic
1i%acious histrionic histri-ni# .ang riang" mensintesis da.a pi#at histri-ni#
dengan ting#at energi tipe hip-mania. 3asiln.a meman<ar#an da.a tari#4
pes-na4 #e+ena#aan4 semangat tinggi4 dan intensitas. Le(ih dari se#edar
ramah dan penuh semangat4 %i%acious histrionic se<ara interpers-nal periang4
-ptimistis4 sp-ntan4 dan se<ara impulsi9 (ere#spresi4 serta tanpa pertim(angan
a#an #-nse#uensin.a di masa depan. /id-r-ng -leh suatu #e(utuhan untu#
merasa#an #egem(iraan dan #etergugahan4 (an.a# .ang dengan mudah
tergila0gila mengi#at#an diri mere#a pada sese-rang dan #emudian (erpindah
pada -rang lain dalam rang#aian .ang sing#at. Se<ara ting#ah la#u4
pergera#an mere#a <epat dan hidup. Mendatang dan pergi dengan menari#
perhatian. Mes#ipun mere#a han.alah pemi#ir .ang super9isial4 ide0ide mere#a
sering #ali mengalir dengan sangat <epat dan mudah sehingga -rang lain
men+adi terpengaruh -leh #egem(iraan mere#a. Mere#a .ang le(ih n-rmal
(er#eliling4 men.elesai#an masalah4 memulai pr-.e#4 dan mem(u+u# -rang lain
untu# (erga(ung dengan energi dan #eramahan seperti .ang dimili#i -leh
pen+ual alamiah. Namun se(agian .ang lain menge+ar #einginan sementara
tanpa men.elesai#an apapun4 meninggal#an +an+i .ang tida# ditepati4 d-mpet
.ang #-s-ng4 dan re#an .ang #e<e)a. Tida# mengheran#an4 (an.a# %i%acious
histrionic .ang +uga memili#i si9at narsisti#.
Appeasing Histrionic
Su(tipe appeasing memuas#an" meng#-m(inasi#an <iri histri-ni#4
dependen4 dan #-mpulsi9. Persetu+uan merupa#an misi utama mere#a dalam
hidup: Kau harus men.u#ai mere#a= #au harus men+adi teman mere#a. Antu#
men<apai tu+uan ini4 mere#a se<ara terus menerus memu+i4 men.an+ung4
men.enang#an4 men.etu+ui4 dan mem(uatmu merasa (ah)a mere#a a#an
mela#u#an apapun demi dirimu: OKau sangat <erdi#P Kau telah mela#u#an
Kasus II Page 11
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
pe#er+aan .ang sempurnaP Kau terlihat sangat <anti#P %pa .ang (isa #u
(antuEO Kapanpun mere#a merasa#an #etida#a<uhan4 mere#a dengan <epat
menam(ah tinda#ann.a4 memp-sisi#an penilaian mere#a #em(ali #e arah
.ang p-siti9. Se(agai a#i(atn.a4 mere#a menampil#an gam(aran a#an niat (ai#
.ang a(s-lut4 sese-rang .ang menganggap penghargaan adalah #epentingan
m-ral. Keti#a #etida#<-<-#an ter+adi4 mere#a dengan <epat mulai melan<ar#an
masalah #em(ali4 (ah#an #eti#a mere#a harus (er#-r(an4 meng#-mpr-mi#an
#einginan mere#a sendiri4 atau men.etu+ui p-in .ang penting. /aripada
men.erang mere#a .ang tida# (isa didamai#an4 mere#a memilih untu#
merasa#an lu#a4 menggam(ar#an diri mere#a se(agai #-r(an .ang tida#
(ersalah .ang ter+e(a# di dunia .ang #e+am4 martir .ang menderita t-m(a# dan
panah nasi( .ang #eterlaluan4 selalu merasa la.a# untu# mendapat#an simpati
dan rasa i(a.
&mpli#asi dari ga.a hidup mendamai#an seperti ini merupa#an
#-mpensasi (agi #e#-s-ngan .ang su(stansial. /i (ali# sen.uman mere#a
.ang ramah terdapat #e#-s-ngan dari histri-ni#4 rasa (ersalah dari #-mpulsi94
dan in9eri-ritas dan #etida#(erda.aan dari dependen. Se(agian (esar merasa
(ah)a mere#a merupa#an indiCidu .ang (ermasalah .ang tida# di<intai dan
tida# mampu. Bleh #arena itu4 mere#a men+adi sangat ingin men.enang#an
-rang lain4 selalu )aspada terhadap ge+ala .ang paling halus se#alipun #apan
dan dimana penghargaan dan persetu+uan mung#in didapat#an. Se<ara
per#em(angan le(ih ma+u daripada histri-ni# dasar4 indiCidu0indiCidu ini telah
menginternalisasi suara -rang tua .ang menghu#um .ang +atuh dengan
#riti#an dan teguran. Seperti compulsi%es hperconform se<ara #-mpulsi9
selalu (erusaha patuh"4 indiCidu ini memuas#an pen.i#san.a4 se<ara sadar
mengantisipasi #e(utuhan mere#a4 dan mena)ar#an han.a niat dan is.arat
(ai# se(agai (alasan dari #emarahan dan permusuhan. &ntin.a4 mere#a
men+adi sangat (ai# dan manis sehingga mere#a (isa mem(uat (ah#an
supereg- dari -rang .ang sadis merasa (ersalah.
Tempestuous Histrionic
:arian tempestuous (erg-la#" meng#-m(inasi#an <iri #epri(adian
histri-ni# negatiCisti#. &ndiCidu sema<am ini paling tepat digam(ar#an se(agai
Kasus II Page 12
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
sangat mood se<ara em-si-nal (eru(ah0u(ah. Selama peri-de .ang le(ih (ai#4
mere#a memeran#an han.a <iri histri-ni#4 menampil#an mu#a menari#4 se<ara
super9i<ial men+adi ramal su#a (ergaul4 menga+a# (i<ara -rang lain4 dan
se(agai (alasann.a menam(ah#an e#spresi em-si (e(as mere#a sendiri.
Seperti teatri#al histri-ni#4 mere#a dengan <epat merasa (-san4 dramatis
(erle(ihan4 hiperea#ti9 terhadap rangsangan dari luar4 dan pen<ari sensasi
.ang impulsi9. Keti#a di#-m(inasi#an dengan <iri (-rderline4 hasiln.a adalah
emosional o%erdri%e a#tiCitas em-si-nal .ang (erle(ihan". Seperti indiCidu
(-rderline4 tempestuous histrionic hipersensiti9 terhadap #riti#an4 tida# t-leran
terhadap 9rustasi4 dan se<ara s-sial tida# de)asa 0#ara#teristi# .ang hampir
memasti#an (ah)a saat .ang men.enang#an a#an (erlangsung lama.
Se(agian (esar (ergantian antara peri-de #esenangan em-si .ang e#strim
dan (ertinda# impulsi94 dii#uti -leh serangan #emarahan .ang (eru(ah men+adi
simpt-m #elelahan seperti depresi9 dan peru(ahan p-la ma#an dan tidur.
Ji#a indiCidu n-rmal mengem(ang#an rasa identitas0diri .ang
#uat .ang mem(ung#us dan men.em(un.i#an d-r-ngan dasar dan mengatur
em-si4 tempestuous histrionic tida# han.a terlapis dengan le(ih tipis daripada
p-la histri-ni# dasar tapi entah (agaimana terpe<ah seperti (-rderline.
%#i(atn.a4 mere#a le(ih rentan terhadap pertun+u##an .ang tida# diatur dari
em-si .ang mentah dan dengan <epat (eru(ah. Keti#a tersinggung4 mere#a
lepas #endaili4 (erea#si seperti (adai dan rusuh (ah#an terhadap pr-C-#asi
#e<il. Ke#urangan perhatian4 mere#a mung#in men<ari persetu+uan dengan
#alut men+adi senang (erde(at4 murung4 atau putus asa #eti#a persetu+uan
tida# segera datang. Seiring dengan (er+alann.a )a#tu4 indiCidu0indiCidu ini
sedi#it demi sedi#it mung#in men+adi #urang histri-ni# dan men+adi le(ih marah
dan meng#riti# -rang lain4 merasa terhadap #e(eruntungan -rang lain. Mere#a
+uga mung#in mengem(ang#an pre-#upasi terhadap 9ungsi tu(uh dan
#esehatan4 dan se<ara dramatis mempertun+u##an pen.a#it mere#a atau
mengeluh tanpa a#hir mengenai pen.a#it untu# mendapat#an #em(ali
perhatian dan du#ungan .ang hilang.
Disingenuous Histrionic
Kasus II Page 1!
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
Su(tipe disingenuous tida# tulus" mensintesis#an <iri histri-ni# dan
antis-sial. 8am(ar .ang aga# (er(eda di<ipta#an4 (ergantung pada pengaruh
relati9 dari si9at histri-ni# dan antis-sial. Pada a)aln.a4 mere#a mem(uat
#esan pertama .ang (ai# dan tampa# muda (ergaul dan tulus4 menampil#an
#esp-ntanan dan pes-na sehingga -rang lain dengan <epat memperlemah
pertahanann.a. Namun #-m(inasi <iri histri-ni# dan antis-sial mem(ui su(tipe
disingenuous le(ih manipulati9 daripada p-la histri-ni# dasar dan untu# tu+uan
selain perhatian dan persetu+uan. $agi (e(erapa4 si9at histri-ni# mere#a han.a
(er9ungsi se(agai suatu met-de .ang (erguna untu# (er#enalan dan
mem(u#a pintu tapi melapisi dan se<ara sementara men.em(un.i#an
#ara#teristi# dasar dari antis-sial4 termasu# #emauan untu# melanggar
#-nCensi s-sial4 menging#ari +an+i dan menghan<ur#an #esetiaan4 (ertinda#
se<ara tida# (ertanggung +a)a(4 dan ter#adang meleda# dengan #emarahan
dan #-n9r-ntasi 9isi#. $agi (e(erapa4 pengaruh antis-sial (erhenti di sini
dengan si9at .ang dianggap se(agai a#i(at dari #ena#alan (iasa.
Namun (e(erapa .ang lain meng#-m(inasi#an histri-ni# dan #ara#teristi#
.ang le(ih psi#-pati#. &ndiCidu ini mensinergi#an #eahlian4 pes-na4 dan
#emampuan s-sial histri-ni# .ang le(ih adapti9 untu# mem(a<a m-ti9 dan
#einginan -rang lain dengan ma#sud +ahat .ang telah diperhitung#an. Jelas4
Carian ini le(ih eg-sentris4 senga+a tida# tulus4 dan mung#in le(ih sadar a#an
manipulasi mere#a daripada p-la histri-ni# dasar. Mere#a sering tampa#
meni#mati #-n9li#4 mendapat#an suatu ting#at #epuasan atau #essnangan dari
#etegangan dan te#anan .ang dihasil#an. Karena indiCidu antis-sial (iasan.a
mengarti#an #e(ai#an se(agai #elemahan4 si9at histri-ni# mere#a .ang ramah
#adang0#adang mem(uat mere#a ta#ut #alau -rang lain a#an datang untu#
melihat mere#a dengan <ara .ang persis sama. Ji#a mere#a merasa hal
terse(ut (enar4 mere#a mung#in a#an mem(alas impresi .ang salah terse(ut
dengan men+adi predat-r -rang .ang menge#spl-itasi -rang lain".
K&ite&ia Gan((uan Ke1&ibadian Hist&i'nik PPDGJ III 4Mas)i%> ??16
8angguan #epri(adian histri-ni# ialah gangguan #epri(adian dengan <iri0<iri=
1. *#spresi em-si .ang di(uat0(uat4 seperti (ersandi)ara4 .ang di(esar0
(esar#an.
Kasus II Page 11
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
2. $ersi9at sugesti94 mudah dipengaruhi -leh -rang lain atau #eadaan.
!. Keadaan a9e#ti9 .ang dang#al dan la(il.
1. Terus0menerus men<ari #egairahan4 penghargaan dari -rang lain4 dan
a#tiCitas dimana ia men+adi pusat perhatian.
'. Penampilan atau perila#u OmerangsangO .ang tida# memadai.
@. Terlalu peduli dengan da.a tari# 9isi#. Antu# diagn-sa paling sedi#it
di(utuh#an ! <iri0<iri diatas.
9. INTERPRETASI -RAGMENTAL DAN PARADIGMA PSIKOPATOLOGI
4Te&)a%1i&6
9I. DINAMIKA KEPRI.ADIAN
%.ah S #urang mem(eri#an perhatian dan #asih sa.ang #epada S4
#arena a.ahn.a le(ih disi(u##an -leh (e#er+a dan (ila memili#i )a#tu luang
a.ah han.a le(ih mementing#an perhatian #e i(u. 3al ini menga#i(at#an S
#urang mendapat#an pemahaman tentang 9igur a.ah4 sehingga ia #urang
memili#i #ede#atan dengan a.ah .ang pada dasarn.a merupa#an #e(utuhan S
untu# mandapat#an perhatian dari a.ah. $egitu +uga i(u4 i(u le(ih
mementing#an diri sendiri dengan a#tiCitas .ang men.enang#an dirin.a sendiri
daripada mem(eri perhatian #eana#0ana#n.a terutama S se(agai se-rang
)anita .ang mem(utuh#an 9igur i(u .ang pada dasarn.a merupa#an
#e(utuhan S untu# penguatan identitas terhadap tanggung +a)a( .ang harus
dila#u#ann.a sesuai dengan +enis #elamin .ang dimili#in.a
Brang tua S tida# mem(eri#an pemahaman mengenai aturan0aturan
.ang (erla#u di ling#ungan mas.ara#at4 (egitu +uga dengan nilai0nilai
#eagamaan. &a le(ih (an.a# mendapat#an dari nene#4 itupun +uga sangat
ter(atas. %.ah S #urang mem(eri#an #asih sa.ang #epada S4 sehingga p-la
itu .ang #emudian diserap -leh S dalam (erperila#u. Brang tuan.a le(ih
mengem(ang#an si#ap a<uh ta# a<uh padan.a tentang (agaimana hidup .ang
(ai#. Sehingga ia tum(uh men+adi -rang .ang #urang per<a.a diri.
Pada dasarn.a S memili#i tara9 #e<erdasan a%erage +i#a di(anding#an
dengan #el-mp-# usian.a. Kele(ihan S terleta# pada da.a a(stra#si .ang
Kasus II Page 1'
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
memung#in#an S dapat mengguna#an ide0ide a(stra# dalam peme<ahan
masalahn.a namun pada #en.ataaann.a S le(ih mengguna#an hal .ang
(ersi9at #-n#rit pra#tis dalam pen.elesaian masalahn.a. 3al ini didu#ung -leh
#epri(adiann.a .ang masih #urang matang sehingga memilih <ara0<ara .ang
pra#tis dalam meme<ah#an masalah dan mendapat#an apa .ang
diingin#ann.a. 6alaupun memili#i p-tensi .ang mem(uatn.a mudah
mela#u#an analisa sintesa dalam melihat suatu hal untu# #emudian mela#u#an
pr-(lem s-lCing. Namun #e#urang mampuan untu# mela#u#an regulasi dan
mengintegerasi#an aspe# #-gnisi4 em-si mengarah S pada ting#ah la#u .ang
le(ih mengi#uti d-r-ngan dalam men.elesai#an permasalahan tanpa
memperhati#an hal0hal .ang su(stansial. Masalah0masalah em-si-nal
di(iar#an tanpa pen.elesaian dan tida# diselesai#an se<ara e9e#ti9 sehingga ia
le(ih (an.a# ter+e(a# -leh pi#irann.a sendiri. Ke#urang mampuann.a dalam
mem(eda#an hal .ang penting dan tida# penting disertai #urangn.a stimulasi
dari ling#ungan +uga mem(uat ia #urang (isa melihat inti dari masalah .ang
sedang dihadapin.a. /idalam ling#ungan s-sial ia (isa (ergaul dan (erelasi
s-sial dengan (ai#4 <u#up ter(u#a4 namun ia #urang dapat menempat#an diri
diling#ungan s-sialn.a.
9II. KESIMPULAN
S adalah adalah -rang .ang memili#i #e(utuhan #asih sa.ang .ang
sangat (esar. Se(a( hal terse(ut tida# didapatn.a dari #edua -rang tuan.a
semasa ia masih #e<il. Kedua -rangtuan.a si(u# dengan dirin.a masing
masing sehingga S merasa dia<uh#an -leh mere#a. Ka#a#0#a#a#n.a .ang
selalu memperla#u#an dirin.a dengan #eras dan su#a men.alah#an mem(uat
S tum(uh dan (er#em(ang men+adi se-rang .ang #urang per<a.a diri. $egitu
pula hingga saat ini4 pada saat #eluarga men.alah#an dirin.a4 S sangat
mengharap#an #e(eradaan suami untu# melindungi dan mem(elan.a4 namun
hal itu tida# didapatn.a. Ting#ah la#u .ang ditun+u##an S seperti sa#it #epala
dan mual merupa#an (entu# <ara pen.elesaian masalahn.a. Se(a( dengan
p-la terse(ut saat ini ia mendapat#an perhatian dari mere#a. 6alaupun ia telah
Kasus II Page 1@
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
(erusaha untu# (er-(at #ed-#ter namun tida# ditemu#an gangguan pada
9isi#n.a.
/isamping itu apa .ang didiagn-sa -leh d-#ter (ah)a S sedang depresi
disini dapat dit-la# se(a( (erdasar#an hasil pemeri#saan psi#-l-gi tern.ata S
mengalami gangguan hip-#-ndri#.
9III. DIAGNOSA
$erdasar#an simpt-m0simpt-m .ang mun<ul serta hasil pemeri#saan
psi#-l-gi pada S4 ma#a diagn-sa .ang dapat ditega##an adalah:
%Jis & : 51'.1 8angguan 3ip-#-ndri#
%Jis && : 0
%Jis &&& : 0
%Jis &: : Masalah dengan primar. supp-rt gr-up #eluarga"
%Jis : : 7' ada ge+ala sementara4 masih dapat diatasi4 disa(ilitas
ringan dalam ling#ungan s-sial"
9I,. PROGNOSIS
$erdasar#an hasil diagn-sa psi#-l-gi4 S memili#i pr-gn-sis .ang <u#up
(ai#. S memili#i #emampuan #-gniti9 .ang <u#up (ai#4 dimana ia mampu
mempertim(ang#an segala sesuatun.a se<ara rasi-nal +i#a a#an (ertinda#
serta masih dapat men+alin relasi s-sial .ang (ai# dengan -rang lain. Namun4
S memerlu#an pemahaman .ang le(ih (ai# tentang p-la (erpi#irn.a .ang
<enderung #a#u dan memili#i pi#iran negati9 dan rasa tida# (erda.a sehingga S
memili#i #eper<a.aan diri .ang le(ih (ai# di(anding se(elumn.a.

9,. RAN7ANGAN INTER,ENSI
$erdasar#an analisis gangguan .ang dimili#i S4 ma#a interCensi .ang
tepat di(eri#an pada S adalah 2ogniti%e,&eha%ior therap4 dimana tu+uan dari
terapi ini terapis mem(eri#an pemahaman tentang (agaimana pi#iran dan
perasaan dapat mempengaruhi sese-rang dalam (erperila#u. /iharap#an
terapi ini dapat mengu(ah pi#iran negati9 S .ang men.e(a(#an ter+adi
#e<emasan men+adi pi#iran p-siti94 dan S memili#i #eterampilan .ang le(ih (ai#
untu# men.elesai#an masalahn.a.
Kasus II Page 17
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
$andung4 Mei 2,1,
JAN%&/&
19,12,,2,,22
Kasus II Page 12
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
LAMPIRAN
LAPORAN KASUS R.M
Kasus II Page 19
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
RINGKASAN PERISTI*A:PERISTI*A +ANG DIALAMI OLEH S
MASA@USIA PERISTI*A KEHIDUPAN PIKIRAN PERASAAN PERILAKU
Masa Ke2i)
4te&%asuk
Sek')a"
Dasa&6
0 A!a" se)a)u sibuk
den(an 1eke&jaan
se"in((a ku&an( dekat
1adan!a
0 Ibu sibuk den(an
u&usann!a sendi&i
4%ain /')i6
0 Se%ua 1eke&jaan
di&u%a" se)a)u sa)a"
di%ata ibun!a
se"in((a se&in(
di%a&a"i@ di'%e)i
0 Sauda&a:sauda&an!a
ja&an( be&%ain
den(ann!a
0 A!a" ku&an( 1e&"atian
0 A!a" ku&an( "an(at
0 A!a" ja&an( k'%unikasi
0 Ibu ku&an( 1e&"atian
0 Ibu e('is
0 .in(un( kena1a ibu
se)a)u %en!a)a"kann!a
0 He&an den(an 1&i)aku
sauda&an!a !an( se)a)u
%en!a)a"kan di&in!a
0 Nenek dan Kakek )ebi"
%en!a!an(i di&in!a
0 Sedi" ka&ena tidak ada
1e&"atian da&i '&an(tua
0 7e%bu&u ka&ena a!a"
)ebi" %e%1e&"atikan
adikn!a !an( bun(su
0 Sedi" atas 1e&)akuan
ibu 1adan!a !( tidak
%e%1e&"atikan di&in!a
0 Ke2e0a den(an
1e&)akuan ibu !(
%e%bedakan di&in!a
den(an sauda&an!a
se"in((a dia be&1iki&
Asebena&n!a dia itu
anak %e&eka bukanB
0 Ke2e0a dan sedi" atas
1e&)akuan ibu 1adan!a
0 Sedi" den(an 1e&)akuan
sauda&an!a
0 Ma&a" a1abi)a se)a)u
disa)a"kan
0 Senan( dan %e&asa
0 Dia% saja
0 Dia% saja
0 Menan(is dika%a&
0 Me&enun(i kena1a
nasibn!a se1e&ti ini
0 Menan(is dika%a&
0 Dia% saja
0 .e&ten(ka& den(an
kakakn!a RJ !an(
1a)in( se&in(
%en!a)a"kan di&in!a
0 Senan( dan ja&an(
be&sedi" be&sa%a
Kasus II Page ',
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
0 Tin((a) den(an nenek
dan kakek 1ada saat
ke)as 1 dan SMP 4ke)as
1 s@d #6
0 Ke)as "in((a )u)us
SD tin((a) den(an '&tu
)a(i
dibandin(kan kedua
'&an(tuan!a
0 Kena1a "a&us ke%ba)i
ke&u%a" '&an(tuan!a
)ebi" n!a%an tin((a)
be&sa%a nenek dan
kakek
0 Sedi" ka&ena "a&us
ke%ba)i ke&u%a" '&tu
nenek dan kakek>
a1a1un !an(
diin(inkan se)a)u
di1enu"i.
0 Dia% dan %enu&ut
saja
Masa Re%aja
4te&%asuk
sek')a" SMP
dan SMEA6
0 Me)anjutkan sek')a" ke
SMEA atas sa&an kakak
0 Ketauan %e&'k'k dan
dita%1a& ')e" kakak
0 Ke)as II SMEA sakit
t!1us di&a0at di RS
se)a%a ? "a&i dan
ke)ua&(a tidak 1edu)i
1adan!a
0 Me&u1akan 1i)i"an
1entin( da)a% "idu1n!a
0 Pe&)akuan kakakn!a itu
suda" be&)ebi"an dan
dia 1iki& Akakakn!a
sendi&i saja 1&i)akun!a
(ak bene&> n(a1ain
n(u&usi di&in!aB
0 Kena1a ke)ua&(a dan
'&an(tuan!a ja&an(
%enjen(uk dan
%e)i"atn!a se)a%a
di&a0at diRS
0 Tidak be&da!a untuk
%en')ak
0 Tidak te&i%a dan Ma&a"
atas a1a !an( di)akukan
kakakn!a
0 Sedi" dan ke2e0a
ka&ena '&tu dan
sauda&an!a tidak 1edu)i
1adan!a
0 Dia% dan %enu&ut
saja a1a !an(
kakakn!a sa&ankan
0 Ke%ba)i %e%uku)
kakakn!a dan
%e&eka1un be&ten(ka&
0 Men(e)u" 1ada
1a2a&n!a !an(
seka&an( jadi
sua%in!a
Masa
seka&an(
4??C D saat
ini6
0 Menika" den(an
1a2a&n!a
0 Den(an se(e&a %enika"
tentun!a akan ada !an(
)ebi" %en!a!an(i dan
%e%1e&:"atikann!a
0 Kena1a 1&i)aku
0 Senan( da1at %enika"
den(an '&an( !an(
se)a%a ini bisa
%en!a!an(in!a
0 Mau se(e&a %enika">
saat 1a2a&n!a
%e)a%a& utk %enjadi
1enda%1in( "idu1 n!a
0 Menan(is
Kasus II Page '1
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
0 .e&ja)an dua ta"un
1e&ka0inan 1&i)aku
sua%i %u)ai be&uba">
sua%i %u)ai sibuk
den(an ke&jaan kant'&
0 A2a&a ta"un ba&u
den(an ke)ua&(a
disu%edan(> S ka0ati&
tt( kebe&adaan adikn!a
ta1i %a)a" disa)a"kan
')e" ke)ua&(a dan tidak
dibe)a ')e" sua%i
sua%in!a saat ini
be&uba"> suda" tidak
%en!a!an(i dan
%e%1e&"atikann!a )a(i
%a)a" sibuk den(an
1eke&jaan
0 Men(an((a1 di&in!a
"an!a seba(ai
1e%bantu !an( "an!a
di2uku1kan %ate&i saja
0 .in(un( kena1a
%en(k"a0ati&kan
adikn!a %a)a" dini)ai
sa)a" ')e" ibu dan
kakakn!a RJ
0 .in(un( kena1a sua%i
tidak %e%be)a di&in!a
saat dia disa)a"kan
ke)ua&(an!a %a)a"
just&u ikut
%en!a)a"kann!a
0 Sedi" dan ke2e0a
te&"ada1 1&i)aku sua%i
!an( %u)ai be&uba"
0 Mu)ai tidak n!a%an
den(an 1&i)aku sua%i
!an( tidak sa!an( )a(i
1adan!a
0 Ke2e0a ka&ena sua%i
%u)ai tidak %e)indun(i
bi)a sauda&a n!a %u)ai
%en!a)a"kan di&in!a
0 Sedi" ka&ena just&u
disa)a"kan
0 Ke2e0a atas sika1
sua%i !an(
%en(a2u"kan disaat
dia %e%butu"kan
sua%i utk %e%be)an!a
0 Men2'ba %en')ak be&:
"ubun(an seksua)
den(an sua%i den(an
2a&a 1u&a tidu&
0 Me)a0an dan
be&ten(ka& den(an
kakak
0 Dia% saja dan tidak
be&da!a atas 1&i)aku
sua%in!a
Kasus II Page '2
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
Inte&1&etasi 3&a(%enta) 1e& a)at tes
A)at Tes As1ek K'(niti3 As1ek M'ti/asi As1ek E%'si As1ek Re)asi S'sia)
Ana%ne
sa
S #urang sistematis dlm
men<erita#an ri)a.at
hidupn.a. Karena ia le(ih
(an.a# men<erita#an
#eluhann.a. S terg-l-ng
indiCidu .ang (iasa0(iasa sa+a
dise#-lahn.a4 dan ia le(ih
men.u#ai pela+aran -lahraga
terutama (-la C-lle..
S #urang memili#i d-r-ngan
.ang <u#up (esar untu#
men<apai prestasin.a
dise#-lah. &a le(ih (an.a#
menerima apa adan.a atas
#einginann.a itu dan (ila tida#
terpenuhi ma#a iapun a#an
diam sa+a.
S #urang mampu menge#spresi0#an
perasaann.a terhadap -rang lain. Ji#a
ia merasa senang4 #e<e)a atau
marah4 ia han.a menampil#an dalam
(entu# perila#u .ang se)a+arn.a .ang
menurutn.a dapat diterima -leh
ling#ungan. &a memilih untu#
memendam perasaan sedih atau
#e<e)a .ang dialamin.a di(anding ia
harus mengung#ap0#ann.a.
S mampu men+alin dan
mem(ina hu(ungan (ai#
dengan -rang lain dalam
ling#ungan s-sial. 6alaupun
pada a)aln.a ia ter#esan
men+aga +ara#4 namun +i#a
sudah mengenal dengan (ai#
-rang terse(ut4 ia a#an
(erusaha untu# men+aga
hu(ungan (ai# terse(ut.
Namun penempatan dirin.a
diling#ungan s-sial ia #urang
(ai#.
*. S memili#i #e<erdasan .ang
(er9ungsi saat ini pada tara9
rata0rata &Q: 1,1" dimana
p-tensi #e<erdasann.a (erada
pada tara9 B&Q: 97". 3al ini
mengindi#asi#an S memili#i
p-tensi #e<erdasan .ang
sudah di-ptimal#an se<ara
#eseluruhan. Karena S
memili#i #emampuan (erpi#ir
a(stra# .ang sangat (ai# sim:
R"4 dimana S mampu
memahami instru#si dengan
S #urang memili#i #-nsentrasi
.ang <u#up (ai# untu#
meme<ah#an masalah .ang
dihadapin.a arithmeti<: ,#i"
S memili#i #e<emasan .ang
di<apain.a melalui 9antasi dengan
<ara menari# diri #eti#a ia tida#
mampu (erintera#si dengan
ling#ungan. Digit span )0.a* 3
arithmetic ),*
S mampu (erelasi dan
mengenal situasi ling#ungan
s-sial dengan (ai#
pi<.arrangement:,#a4
<-mpre:,#a". %#an tetapi4 ia
#urang mampu untu#
menang#ap situasi dengan
<epat dan tepat -(+e<t
assem(l.:,#i"4 sehingga S
<enderung #a#u (erelasi dalam
ling#ungan s-sial.
Kasus II Page '!
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
(ai#.
R'&s2"a
2"
S memli#i #apasitas intele#tual
.ang (erada pada tara9 diatas
rata0rata intele<tual <apa<it.:
high aCerage". Namun S
#urang memili#i #reatiCitas
dalam (erpi#ir su<essi-n:rigid=
P:'"4 sehingga ia #urang
memili#i (er(agai alternati9
pen.elesaian masalah.
S memili#i d-r-ngan .g #urang
teregulasi dgn (ai# M:5M S
2:!" terlalu mempertim(ang#an
nilai0nilai .ang (erla#u di
mas.ara#at +i#a ingin
menampil#an d-r-ngan
terse(ut.
Kurang pe#a dan #urang mampu
(erea#si se<ara em-si-nal
diling#ungann.a
5; : ;5R;" S 1 : ,4 Sum ; S ,.'4
Resp-ns #artu :&&R&TRT S 2,U4
dan Per(edaan rata0rata RT
a<hr-mati< : <hr-mati< S 1!42 dt# :
2@41 dt#".
/alam ling#ungan s-sial4 S
mampu (erintera#si dengan
-rang lain dan <u#up ramah
di ling#ungan4 dan dapat
meng-ntr-l prila#un.a
diling#ungan namun #urang
de#at se<ara pers-nal
dengan -rang lain 5U S
!,U S 5U S 2,U0',U 4
5K R 5 R 5< V 7'U S !,U"
SS7T S memili#i p-tensi #e<erdasan
.ang <u#up (a#4 .ang dapat
diman9aat#ann.a untu#
men.elesai#an permasalahan
.ang dihadapin.a.
S memili#i #einginan untu#
(isa memili#i #eluarga .ang
(ahagia dan harm-nis. /alam
mengatasi masalah ia memili#i
#einginan untu# (isa
mengatasin.a dengan (ai# dan
mengharap#an masa depan
.ang <erah (agi dirin.a dan
#eluargan.a.
/alam (erea#si se<ara em-si-nal4 S
selalu mempertim(ang#an (an.a# hal.
Karena ia selalu menghargai dan
mengh-rmati -rang lain.
S (erusaha untu# men+aga
hu(ungan (ai# dengan -rang
lain4 #arena S (eranggapan
(ah)a temann.a pun harus
(isa mengerti -rang lain
*8T S mampu mengenali stimulus
.ang dihadapin.a4 namun
diselesai#an dengan <ara .ang
sangat sederhana R:@".
KreatiCitas (erpi#ir S #urang
(er#em(ang se<ara -ptimal.
gam(ar #-s-ng"4 sehingga ia
han.a terpa#u pada satu p-la
pen.elesaian masalah sa+a
R:1"
S #urang memili#i m-tiCasi
atau #einginan untu#
mendapat#an sesuatu
R!:inade#uat"4 dan +uga
#urang mampu men.alur#an
energi .ang dimili#in.a
sehingga #einginann.a #urang
mampu ia dapat#an dengan
ma#simal R':inade#uat"
Kemampuan S untu#
menge#spresi#an em-si-nal sangat
ter(atas R:1424742". S han.a mampu
(erea#si se<ara 9-rmal4 dan #urang
mampu meli(at#an em-si se<ara
mendalam.
Pada dasarn.a S mengenali
tuntutan ling#ungan s-sial
dise#itarn.a4 namun ia #urang
mampu menempat#an diri
sesuai dengan #epri(adian
.ang dimili#in.a R:142". S
<enderung #a#u dalam
(erintera#si dan #urang
mampu men+alin relasi le(ih
dalam dengan -rang lain.
DAP S ingin tampil men-n+-l
dengan p-tensi .ang
dimili#in.a4 namun ia #urang
S memili#i d-r-ngan .ang
<u#up (esar untu#
menampil#an dirin.a4 namun ia
S adalah s-s-# .ang tertutup se<ara
em-si-nal mata tertutup". /alam
(ersi#ap4 S selalu mempertim(ang#an
S #urang mampu (erelasi
se<ara mendalam dengan
-rang lainmata tertutup"4 dan
Kasus II Page '1
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
mampu mengarah#an
p-tensin.a #earah .ang tepat.
merasa tida# <u#up #-mpeten
gam(ar tida# pr-p-rsi-nal4
#a#i #e<il"
(an.a# hal4 terutama #ehidupan masa
lalun.a garis (erulang". S #urang
hangat dengan -rang lain dan #urang
(isa mem(eri#an perhatian (adan
#a#u"
#urang per<a.a diri garis
(erulang0ulang".
.AUM S memili#i #-nsep nalar .ang
<u#up (ai#4 namun ia #urang
mampu meng-rganisirn.a
dalam #ehidupan sehari0hari .
S memili#i d-r-ngan .ang
<u#up (esar4 namun #urang
di(arengi dengan usaha dan
arah .ang +elas untu#
pen<apaian tu+uan .ang
diingin#an (atang (esar". S
mengalami #e<emasan +i#a
ingin (erusaha untu# meraih
apa .ang diingin#ann.a.
S #urang mampu menge#spresi#an
diri dengan meli(at#an em-si gam(ar
p-h-n sederhana".
S <enderung #urang per<a.a
diri +i#a (erelasi dalam
ling#ungan s-sial daun
tertutup dan garis (erulang0
ulang". &a (erusaha untu#
tampil sempurna dihadapan
-rang lain +umlah daun sama
#iri0#anan".
Kasus II Page ''
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
Kasus II Page '@
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
LEM.AR JA*A.AN RORS7HA7H
7ARD
NO
RES
POSITIO
N
PER-ORMAN7E
PROPER
INEUIR+
S7ORING
LB; /*T P ;BN 5LR
&
RTS2?
TTS21?
1 : W V:X Kalela)ar4 udah /ari (entu#n.a hampir serupa dengan
#elela)ar4 ini ada sa.apn.a. Adah4 itu a+a.
6 5 P % 14,
&&
RTS@?
TTS'7?
1 X : W X Kelin<i Karena (entu#n.a men.erupai #elin<i .ang
sedang l-n<at l-n<at" i.a..disini ada dua
#elin<i .ang sedang l-n<at saling menepu#
#edua tangann.a ini l-h..
/ 5M P % 14'
&&&
RTS!'?
TTS72?
1 X : V:W
:
Serangga /isini a+a4 ada tangan4 mulut4 mata dan ini ada
(adann.a. /ari matan.a mirip (anget dengan
serangga mata" i.a ini matan.a hitam.
/ 5;L 0 % 14'
2 XWV X Manusia %da dua -rang .ang sedang tari# menari# dan
p-sisi (adan mere#a mem(ung#u# tari#
menari#" eh (u#an tapi seperti sedang
mengang#at sesuatu. /an -rangn.a ini seperti
ada #epala4 (adan dan #a#in.a
/ M P 3 14'
&:
TTS @,LL
1 : X W X
:VX
sa.a tida# (isa melihat
apa0apa disini"
0 0 0 0 0
:
RTS21?
TTS@1?
1 X #upu0#upu. Semuan.a ini #epala4 ada antena4 ini e#-r dan
ini sa.apn.a
6 5 P % 14,
Kasus II Page '7
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
:&
RTS1,1?
TTS199?
1 XW: X V
:
Kepala ular $entu#n.a seperti #epala ular #epala ular"
dari atas tuh terlihat ada mulut4 mulutn.a
sedang ter(u#a
/! 5M 0 %d 1
2 W: WX V : Mulut serangga $entu#n.a run<ing #a.a# antena dan ini #a.a#
mulutn.a pan+ang
/1 5 0 %d 1
:&&
RTS2@?
TTS1,2?
1 X VW : Brang sedang ter(ang &.a ini dan +uga #a.a# l-n<at0l-n<at4 ini
tangann.a sedang terentang dan #esann.a
ram(ut -rangn.a terang#at.
6 M 0 3 14'
:&&&
RTS'9?
TTS1,1?
1 : X:WX 3e)an ...sedang melang#ah &ni ada #a#in.a empat (uah dan ini mu#an.a
seperti sedang men<ari sesuatu ma#anan
/1 5M P % 14'
&T
TTS@9?
1 X:W
:X:W
Tida# ada apa apa" 0 0 0 0 0
T
RTS!2?
TTS7@?
1 X: $unga .a.. &ni semua (unga....ang (a)ah ada seperti
mang#-#4 (ungan.a (er)arna )arni ada
#el-pa#n.a dan )arnan.a ma<am0ma<am ada
)arna (iru4 #uning4 hi+au4 merah4 -range.
6 5; 0 5 14'
Kasus II Page '2
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
ANALISIS KUALITATI- RORS7HA7H
KARTU I; Pen!esuaian 1ada situasi ba&u
RT : 2?
TT : 21?
Resp-n:
1. :WV:X 6 5 P % 14,
S adalah indiCidu .ang <u#up mampu dalam men.esuai#an diri dengan
ling#ungan4 dan mampu (erpi#ir seperti umumn.a -rang lain +i#a dihadap#an pada
situasi tertentu. Resp-n .ang di#eluar#an sama dengan resp-n .ang (iasa
diung#ap#an -leh -rang lain pada umumn.a P".
KARTU II; ,ita) A(&essi'n
RT : @?
TT : '7?
Resp-n:
1. X:WX / 5M P % 14'
Kartu ini adalah #artu .ang mena)ar#an agresi. S mampu menampilan rea#si
agresi dalam ling#ungann.a4 namun hal itu #urang disalur#an dan dirasi-nalisasi#an4
sehingga S <enderung untu# menutupi perasaan agresi atau dendam terhadap -rang
lain dari #-nten #alimat pada PP".
KARTU III; Hu%an 7a&d
RT : 1L12?
TT : !L!@?
Resp-n:
1. Y W / 5;L % 14'
/ari #artu &&&4 dapat dilihat (agaimana relasi antara S dengan -rang lain.
$erdasar#an resp-n .ang ditampil#an4 S <u#up lama untu# mela#u#an pen.esuaian
dengan -rang (aru RT lama". Mun<uln.a resp-n 5;L dengan <-nten %4 menun+u##an
(ah)a S #urang mampu mela#u#an pen.esuaian diri dalam relasi s-sial .ang
meli(at#an #ehidupan a9e#si dan em-si terhadap -rang lain.
2. Y X / M P 34 B(+ 14'
Resp-n #edua #emudian mun<ul 9igur manusia .ang mela#u#an a#tiCitas4
diarti#an (ah)a S <u#up sulit untu# (erelasi se<ara mendalam dengan -rang lain4
#arena tuntutan untu# menampil#an 9igur manusia mun<ul pada resp-n #edua. Saat
(erelasi dengan -rang lain4 S mengarti#an se(agai hu(ungan saling men-l-ng satu
sama lain.
KARTU I,; -i(u&e 't'&it!> -at"e& 7a&d
RT : @,? S tidak bisa %e)i"at a1a1un dika&tu ini"
Kasus II Page '9
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
Resp-n .ang di#eluar#an pada #artu ini a#an menun+u##an (agaimana S
memandang 9igur -t-ritas dalam #ehidupann.a. Kartu ini dise(ut +uga father card.
5igur -t-ritas dalam #ehidupan S #urang (erperan penting4 terlihat disini ada pr-(lem
dengan 9igur -t-ritasn.a .aitu a.ahn.a.
KARTU ,; Rea)it! testin(
RT : 21?
TT : @1?
Resp-n:
1. X 6 5 P % 14,
Resp-n .ang di#eluar#an pada #artu ini adalah rea#si .ang laIim di#eluar#an -leh
-rang0-rang pada umumn.a. /engan #ata lain4 realit testing S masih terg-l-ng (ai#.
S dapat mema#na#an realitas sesuai dengan ling#ungan .ang ada.
KARTU ,I; SeF 7a&d
RT : 1,1?
TT : 199?
Resp-n:
1. XW: X V : / 5M %d 14,
S memili#i ham(atan untu# men.alur#an d-r-ngan se#sualn.a shading tida#
mun<ul4 RT lama"4 namun pada dasarn.a S memili#i #e(utuhan se#sual .ang n-rmal.
2. W: WX V : / 5 %d 14,
Memili#i #e(utuhan se#sual .ang n-rmal .
KARTU ,II; -i(u&e a33e2ti/e> M't"e& 2a&d
RT : 2@?
TT : 1,2?
Resp-n:
1. X VW : 6 M 3 14'
S melihat 9igur -t-ritas i(u se(agai s-s-# .ang #urang mampu memenuhi
#e(utuhan a9e#si tida# ada shading". $er#aitan dengan la)an +enis4 S mem(utuh#an
)anita .ang mampu memenuhi #e(utuhan a9e#sin.a serta mampu dia+a# #er+a sama
dalam men+alani #ehidupann.a.
KARTU ,III; Pu&e 7')'u&
RT : 2,?
TT : 1L1@?
Resp-n:
1. :X:W: / 5M P % 14'
Kasus II Page @,
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
S <u#up (ai# dalam men+alin relasi dengan -rang lain 5M"4 namun #urang
meli(at#an a9e#si dan meng-ntr-l diri untu# (erea#si se<ara em-si-nal. S #urang
mampu untu# memenuhi #e(utuhan -rang lain .ang (er#aitan dengan pemenuhan
a9e#si dan rea#si em-si-nal.
KARTU I9; Inte))i(en2e 2a&d < S'2ia) Adjust%ent
RT : @9? tidak ada a1a:a1a6
S memili#i ham(atan untu# melihat se<ara gestalt hal0hal .ang terdi9erensiasi dan
memili#i #esulitan untu# men+alin hu(ungan .ang le(ih dalam dengan -rang lain.
Selain itu4 mani9estasi #ehidupan a9e#si dan em-si #urang dimili#in.a4 sehingga ia
(erea#si se<ara datar tanpa meli(at#an a9e#si dan em-si. ada gangguan se<ara
em-si-nal"
KARTU 9; S'2ia) adjust%ent
RT : !2?
TT : 7@?
Resp-n:
1. :X 6 5; 5l 14'
S <enderung pasi9 +i#a terli(at dalam relasi s-sial dengan -rang lain4 )alaupun ada
#einginan untu# menampil#an rea#si em-si-nal .ang p-siti9 (unga )arna0)arni".
Kurangn.a resp-n pada #artu ini4 menun+u##an (ah)a S #urang sp-ntan dan
<enderung #a#u dalam ling#ungan s-sial.

PI7TURE ARRANGEMENT
1. PAT 1?B Mem(uat p-ndasi atap rumah setelah selesai (aru
menge<at rumahn.a
Kasus II Page @1
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
2. A.7D 1GB %da -rang meramp-# tertang#ap p-lisi #emudian ia
disidang#an dan dihu#um pen+ara
!. LMNO GGB Li9t nai# lalu pintun.a ter(u#a dan #eluarlah tiga -rang dari
dalam li9t heheheD.gam(arn.a mem(ingung#an"
1. JANET G5B Se(uah #endaraan sedang (er+alan melihat se-rang
perempuan dipinggir +alan4 lalu sese-rang didalam m-(il
mem(erhenti#an m-(iln.a #arena melihat )anita itu
#emudian m-(iln.a (erhenti dan -rang itu #eluar .ang
menghampiri gadis itu.
'. E-GHIJ HIB Sese-rang sedang meman<ing menunggu i#an tern.ata
#emudian ia mendapat#an satu e#-r i#an4 sesudah itu ia
meman<ing lagi dan mendapat#an i#an .ang #edua le(ih
(esar dari .ang se(elumn.a setelah selesai meman<ing ia
(erteria# dan mem(eritahu#an (ah)a ia sudah selesai
meman<ing dan #eluarlah sese-rang dari dalam laut.
@. ALMEUS 1$B Sese-rang la#i0la#i mem(erhenti#an #endaraan4 dengan
mem(a)a patung perempuan ia masu# #edalam #endaraan
itu4 didalam #endaraan ia terlihat (er(i<ara dengan patung
perempuan itu se-lah-lah patung itu hidup. Terlihat dia
memelu# patung itu sam(il men-leh #earah (ela#ang
#endaraan setelah itu dia menangis dan dia (er+alan lagi
mem(a)a patung perempuan itu.
E,ALUASI SS7T
Nama : R M
Tgl. Lahir : 27 Maret 1979 !1 thn"
Jenis Kelamin : Perempuan
Tgl. Pemeri#saan : 17 5e(ruari 2,1,
Kasus II Page @2
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
I. SIKAP TERHADAP KELUARGA S2'&e
A. Sika1 Te&"ada1 A!a"
1. "aa rasa &ah4a aah.u 5arang %e&"atikan
aku.
1@. se.irana aah.u hana se'&an( !an(
%e%be&ikan na3ka" untuk ist&in!a.
!1. "aa ingin aah.u %e)indun(i> %e%be)a
sa!a
1@. "aa rasa$ &ah4a aah.u '&an( !an( san(at
bijaksana
S#-r :
S memili#i pandangan .ang
negati9 tentang a.ahn.a4
dimana ia menganggap (ah)a
a.ahn.a se-rang .ang #urang
mem(eri#an perhatian
padan.a namun han.a le(ih
merhati#an #ei(un.a. Tapi
(agin.a a.ah adalah se-rang
.ang (i+a#sana
.. Sika1 Te&"ada1 Ibu
11. I&u.u tidak bijaksana.
29. I&u.u dan saa tidak dekat.
11. "aa .ira$ .e&ana.an i&u bijaksana 1enu"
kasi" sa!an(.
'9. "aa su.a .epada i&u.u$ tetapi sa!a tidak
%en!ukai ka&ena be)iau tidak bijaksana.
S#-r :
S #urang men.enangi
hu(ungan .ang ter+alin antara
ia dan i(un.a. Menurut S
i(un.a se-rang .ang #urang
(i+a#sana sehingga ia #urang
de#at dengann.a4 padahal ia
mem(a.ang#an se-rang i(u
adalah (i+a#sana dan penuh
#asih sa.ang
7. Sika1 Te&"ada1 Ke)ua&(a
12. Di&anding.an dengan .e&ana.an .eluarga$
.eluarga.u se)a)u %e%entin(kan
ke1uasann!a dan '&an( )ain.
27. -eluarga.u memperla.u.an saa se&agai
'&an( !an( se)a)u %e)akukan kesa)a"an.
12. -e&ana.an .eluarga ang saa .enal se)a)u
1usin( den(an u&usan '&an( )ain.
'7. 6a.tu saa masih seorang ana.$ .eluarga.u
tidak ada untuk sa!a.
S#-r :
S memili#i pandangan .ang
negati9 tentang #eluargan.a4
#arena ia mengalami masa
#e<il dimana #eluargan.a tida#
peduli padan.a dan
menganggap ia se(agai -rang
.ang (an.a# mela#u#an
#esalahan.
II. PEN+ESUAIAN DALAM .IDANG SE9 S2'&e
A. Sika1 Te&"ada1 *anita
1,. "eorang 4anita ang sempurna saa
gam&ar.an se&agai ibu sa!a
2'. "aa .ira .e&ana.an gadis in(in se)a)u
S#-r: ?
S memili#i pemahaman nilai
tentang )anita .ang <u#up
p-siti9. &a menganggap (ah)a
Kasus II Page @!
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
di%anja dan di)indun(i.
1,. "aa percaa .e&ana.an 4anita )e%but.
''. /entang soal 4anita saa sama se.ali tida.
menu.ai 0anita !an( an(ku".
)anita se(ai#n.a memili#i
#elem(utan dan seperti
se-rang i(u .ang sempurna. &a
+uga mempun.ai #einginan
untu# selalu diman+a4 dilindungi
dan tida# men.u#ai se-rang
)anita .ang ang#uh.
.. Sika1 Te&"ada1 "ubun(an "ete&'seF
11. +ila saa melihat seorang perempuan
&ersama seorang la.i,la.i biasa saja.
2@. 7engenai .ehidupan per.a4inan perasaan
saa adalah %e&asa tidak dian((a1 seba(ai
se'&an( ist&i.
11. Umpama.an saa mempunai hu&ungan
se.suil$ se1e&ti keban!akan '&an( 2e&ita
se'&an( )aki )aki !an( 1e&kasa.
'@. -ehidupan se.suil saa$ untuk seka&an(
n'&%a) saja.
S#-r : 2
S menganggap (ah)a
hu(ungan antara la)an +enis
(iasa sa+a dan #ehidupan
se#sualn.a tida# ada masalah
namun saat ini ia merasa tida#
dianggap se(agai istri.
III. PEN+ESUAIAN DALAM HUMAN
RELATIONSHIP
S2'&e
A. Sika1 Te&"ada1 Te%an
2. "eorang teman se5ati$ saa rasa se)a)u sa)in(
n(e&ti.
2!. "aa tida. senang terhadap orang ang
s'%b'n(.
!2. 8rang,orang ang sangat saa su.ai te%an
te%an.
'!. +ila saa tida. ada$ teman,teman saa %e&asa
kese1ian.
S#-r : ,
S mampu men+alin hu(ungan
(ai# dengan -rang lain. &a
mengingin#an teman .ang (isa
saling mengerti diantara
mere#a dan tida# s-m(-ng4
namun apa(ila tida# (erada
dengan n.a ma#a teman0
temann.a a#an merasa
#esepian.
.. Sika1 Te&"ada1 Atasan
@. Atasan saa baik.
21. Di se.olah$ guru,guru saa baik baik
!@. +ila saa melihat pimpinan )atasan langsung*
saa datang tidak ada.
'1. 7ere.a ang saa anggap se&agai atasan
S#-r : ?
S (erpendapat (ah)a atasan
adalah -rang .ang (ai#.
Kasus II Page @1
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
saa tidak ada.
7. Sika1 Te&"ada1 .a0a"an
1. Andai.ata saa ditugas.an untu.
%en(e&jakann!a den(an baik.
19. +ila ada orang &e.er5a untu. saa akan sa!a
kasi" u1a".
!1. 8rang,orang ang &e.er5a untu. saa tidak
ada.
12. 9ada 4a.tu mem&eri perintah .epada orang
lain saa %e)i"at sika1n!a dan se)a)u
%enja(a 1e&asaan '&an( )ain> (i%ana 2a&a
%en!a%1aikann!a.
S#-r : ?
S mengung#ap#an (ah)a ia
mampu untu# (e#er+a dengan
(ai#. Selain itu4 (ila ia meminta
(antuan -rang lain ma#a dia
a#an meminta dengan <ara
.ang halus dan men+aga
perasaan -ranglain serta tida#
lupa mem(erin.a upah.
D. Sika1 Te&"ada1 Seja0at
1!. Di tempat .er5a$ saa paling coco. dengan
te%an.
22. /eman se.er5a saa adalah sasa.
1!. "aa senang &e.er5a dengan orang ang
%en(e&ti den(an keadaan kita.
'2. 8rang,orang ang &e.er5a dengan saa
&iasana tidak ada.
S#-r : 1
S merasa <-<-# (e#er+a
dengan temann.a .ang
(ernama sasa #arena ia
mengerti #eadaann.a.
I,. PEN+ESUAIAN DALAM .IDANG KONSEP
DIRI
S2'&e
A. Sika1 Te&"ada1 Ketakutan
7. "aa insaf$ &ah4a hal terse&ut adalah
5anggal tetapi saa ta.ut a.an kesa)a"an.
22. -e&ana.an teman,teman tida. mengetahui
&ah4a saa ta.ut a.an '&an( tua sa!a.
!7. "aa ingin se.ali menghilang.an .eta.utan
saa a.an kata kata da&i '&an( )ain>
ke)ua&(a !an( se)a)u %en!a)a"kan !an(
ada dida)a% di&i sa!a.
'2. :asa .eta.utan saa .adang,.adang
mema.sa saa untu. )a&i da&i &asa ketakutan
itu.
S#-r :
S memili#i (an.a# #eta#utan0
#eta#utan dalam hidupn.a
.ang #emung#inan (esar sulit
untu# dihadapin.a. Ji#a
#eta#utan terse(ut mun<ul4
#emung#inan (esar ia a#an lari
dari situasi terse(ut. %palagi
dengan #eadaan dimana
#eluarga terutama -rang tua
.ang selalu men.alah#ann.a
.. Sika1 Te&"ada1 Rasa Sa)a" S#-r :
Kasus II Page @'
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
1'. "aa &ersedia men5alan.an apapun sa5a untu.
melupa.an 4a.tu dimana saa %e&asa
te&sakiti dan se)a)u disa)a"kan.
!,. -esalahan saa ang ter&esar adalah se%ua
kesa)a"an sa!a se)a)u dibesa& besa&kan.
1'. 9ada 4a.tu saa le&ih muda saa merasa
&erdosa mengenai kenaka)an sa!a sa%a
te%an te%an.
@,. ;al ang ter&uru. ang pernah saa la.u.an
be&b'"'n( da)a% "a) be&%ain den(an
te%an te%an.
Si#ap S terhadap rasa
(ersalah .ang telah
dila#u#ann.a <u#up mem(uat
ia merasa #e<e)a. /an rasa
(ersalah itu sema#in (esar +i#a
di#ait#an dengan masalah
#ena#alann.a dengan teman0
temann.a seperti (er(-h-ng.
%palagi #esalahan0#esalahan
terse(ut su#a di(esar0
(esar#an.
7. Sika1 Te&"ada1 Ke%a%1uan Di&i
2. +ila .eadaan td. memung.in.an saa tidak
jadi.
17. "aa a.in$ &ah4a saa mempunai
.emampuan untu. sukses da)a% "idu1 ini.
!2. -elemahan saa ang ter&esar adalah %uda"
diajak (ak bene& sa%a te%en.
17. +ila saa mengalami nasi& malang sa!a akan
%ene&i%an!a den(an ik")as> ka&ena setia1
%anusia akan se)a)u %enda1at 2'baan da&i
A))a" dan sa!a 1e&2a!a suatu saat nanti
tidak akan se)a%an!a be&nasib %a)an(.
S#-r : 1
S (erpendapat (ah)a ia
(erupa.a untu# (isa mengatasi
masalah .ang dialamin.a
seperti mudah terpengaruh
dengan temann.a dan
nantin.a (isa su#ses dalam
hidupn.a.
D. Sika1 Te&"ada1 Masa La%1au
9. 6a.tu saa masih ana.,ana.
%e%b'sankan.
21. Dahulu saa tidak %e%1un!ai keba"a(iaan
da&i '&an( tua sa!a.
!9. Andai.ata saa muda .em&ali tidak ada
'1. -enangan ang paling 5elas mengenai masa
.ana.,.ana. saa tidak %e%1un!ai
keba"a(iaan.
S#-r :
S #urang men.enangi
#ehidupan n.a di masa
lampau4 dimana ia selalu tida#
(ahagia dan mem(-san#an.
E. Sika1 Te&"ada1 Masa !an( Akan Datan(
'. +agi saa hari depan akan )ebi" baik.
2,. "aa menanti.an dengan penuh harapan
S#-r : ?
S $erpendapat (ah)a masa
.ang a#an datang adalah hari
Kasus II Page @@
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
keba"a(iaan itu akan datan( untuk sa!a.
!'. 9ada suatu hari saa a.an %enjadi ist&i
!an( be&b"akti %enu&uti se%ua kein(inan
sua%i> asa) sua%i sa!a bisa
%e%ba"a(iakan dan %e)indun(i 1e&asaan
sa!a.
',. +ila usia.u le&ih tua akan aku bina &u%a"
tan((a !an( baik> akan aku sa!an(i anak
anakku> akan aku )indun(i anak anakku
.ang sangat diharap#ann.a
untu# mela#u#an hal0hal .ang
men.enang#an dan
(er(ahagia (ersama #eluarga
.ang di<intain.a.
-. Sika1 Te&"ada1 Tujuan Hidu1
!. "aa selalu mempunai .einginan untu.
ba"a(ia.
12. "aa a.an sangat senang .alau sua%i sa!a
%e%ba"a(iakan sa!a dan %e)indun(i sa!a.
!!. Dalam hidup ini hasrat .einginan saa ang
terpendam adalah kein(inan %e%1un!ai
se'&an( sua%i !an( di%ana ist&in!a
%enda1atkan %asa)a" dia %e%be)an!a.
19. <ang sangat saa ingin.an dari hidup inda".
S#-r : ?
S mengingin#an untu# (isa
memili#i #ehidupan .ang
(ahagia dan harm-nis dimana
ia (isa memper-leh perhatian
dan #asih sa.ang dari
suamin.a.
Inte&1&etasi A)at Tes
1. *. 4O(d'n6
: &Q V P &Q : #emung#inan psi#-pat4 s-si-path dan gangguan narsistis.
&n9-rmati-n 0": de9ense repress= menari# diri= #e<emasan atau histri-ni#=
deliFuen atau a<ting -ut.
;-mprehensi-n ,#a": penilaian terhadap ling#ungan s-sial masih (ai#=
/igit span : mengu#ur mem-r.= atensi= #e<emasan= distra<(ilit.
Kasus II Page @7
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
%rithmeti< 0": #-nsentrasi .ang lemah disertai dengan #e<emasan= histri-ni# dan
narsistis= sui<ide p-tential
%rithemti< : /igit span S Digit span )0.a* 3 arithmetic ),*= adan.a #e<emasan
.ang di<apain.a melalui 9antasi dengan <ara menari# diri #eti#a ia tida# mampu
(erintera#si dengan ling#ungan.
Similiarities: #-nsep dan pemahaman se<ara Cer(al= (erpi#ir l-gis .g (er#aitan
dengan mem-r..
Similiarities R" : intele<tualiIing de9enses= ada tendensi -(sesi90#-mpulsi9
:-<a(ular.: (erdasar#an hasil pem(ela+aran= dan pengaruh ling#ungan
pendidi#an .g (ai#
:-<a(ular. ,#i" : histri-ni#
Pi<ture arrangement: #emampuan mela#u#an peren<anaan .g (er#aitan dgn
#eterampilan s-sial. P% se+alan dgn <-mprehensi-n= (er#aitan dgn penilaian dan
atensi
P% ,#a": mampu (eradaptasi
Pi<ture <-mpleti-n: #emampuan ut# menentu#an mana .g esensial dan .g tida#=
diperlu#an #-nsentrasi dan mem-r. ut# mela#u#an +udgement ts(.
P;-m ,#i" : #emampuan #-nsep dan persepsi .ang rendah= #e<emasan.
B(+e<t assem(l.: #--rdinasi Cisual0m-t-ri#= #emampuan persepsi s<r n-n0Cer(al
thd situasi= #emampuan meng-rganisir4 sintesis.
B(+e<t assme(l. ,#i" : #emung#inan adan.a #e<emasan atau tegangan
sehingga menganggap segala sesuatun.a tida# pasti= tendensi depresi9
$l-<# design: #emampuan menganalisis p-la .g sudah ada= (erpi#ir sintesis=
#emampuan memahami #-nsep se<ara Cisualisasi .g dituang#an dgn adan.a
#--rdinasi pada m-t-ri#.
$l-<# design ,#i" : #e<emasan= tensi-n stress= represi .ang (erle(ihan
/igit s.m(-l: pr-ses pem(ela+aran= #e<epatan dan #etepatan dalam
mempela+ari hal (aru.
. R'&s2"a2" 4K)'13e&6
Pr-p-rti-n relating t- &nner res-ur<es and impulse li9e
Kasus II Page @2
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
M : 5M S 2 : ! S artin.a masih (erada dalam tara9 n-rmal tetapi mengindi#asi#an
pemuasan intin#tual instin<tual grati9i<ati-n" le(ih penting (agi indiCidu daripada
nilai0nilai dalam dirin.a
M : 5M R m" S 2: ! S M V 5MRm"4 artin.a #urang mampu untu#
mengintegrasi#an antara nilai dgn d-r-ngan .g dimili#in.a shg #urang sta(il dan
han.a mampu memendam d-r-ngann.a.
The -rganiIati-nal -9 a99e<ti-nal need
5KR5<" : 5 S , : ! S 5KR5<" W Z 54 artin.a adan.a pengalaman re+e<ted di
masa #e<il se<ara a9e#si4 atau #urang diterima se<ara a9e#si shg mempengaruhi
perila#u.
/i99erentiated shading [ undi99erentiated shading S 5KR5<R5#" [
KRK5R#R#5R<R<5" S1:14 artin.a #urangn.a pemenuhan #e(utuhan se<ara
a9e#si4 shg #urang mampu ut# menampil#an perila#u .g meli(at#an a9e#si. S
<u#up mampu (erea#si terhadap stimulus em-si-nal4 di(anding#an dengan
stimulus a9e#si.
;-nstri<tiCe <-ntr-l
5U S !,U S 5U S 2,U0',U artin.a ting#at #-ntr-l indiCidu <u#up (ai# sehingga
pen.esuaiann.a sema#in (ai#4 dapat meng-ntr-l prila#u tanpa terganggu
hu(ungan dengan realitas
5K R 5 R 5< V 7'U S !,U4 artin.a #esulitan untu# de#at se<ara pers-nal thd
-rang lain4 dan #urang hangat. n-rmal ',U 0 7'U"
*m-ti-nal Rea<tiCit. t- the enCir-ment
5; : ;5R;" S 1 : , S artin.a4 mung#in tida# mampu atau tida# mau terli(at
dengan rea#si em-si-nal mes#ipun situasi menuntut resp-n em-si .ang le(ih
mendalam.
Sum ; S ,.'4 artin.a #urang pe#a se<ara em-si-nal terhadap stimulus
em-si-nal.
Resp-ns #artu :&&R&TRT S 2,U4 artin.a mengalami ham(atan untu# (erea#si
se<ara em-si-nal thd ling#ungan.
Per(edaan rata0rata RT a<hr-mati< : <hr-mati< S 1!42 dt# : 2@41 dt#4 artin.a
mengalami ham(atan untu# (erea#si se<ara em-si-nal thd ling#ungan.
Pr-p-rti-ns Relating t- intelle<tual aspe<ts
Jumlah resp-n : 1,4 artin.a #urang pr-du#ti94 #urang sp-ntanitas.
Kasus II Page @9
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
Rata0rata resp-n time : 1114' dt#4 artin.a ada #emung#inan depresi.
3R%" : 3dR%d" S 7 : 14 artin.a #ritis atau tanggap dlm menghadapi suatu
masalah.
Num(er -9 6 S 1,U4 artin.a diatas rata0rata4 .aitu )ell0-rganiIed se<ara
#-nseptual= adan.a #e<emasan.
Num(er -9 / S @,U4 artin.a diatas rata0rata4 .aitu (utuh untu# mengi#at diri
dengan pandangan sehari2 dan pra#tis .
% U S @,U4 artin.a #esulitan dalam pen.esuaian diri.
Su#sesi S rigid.
6 : M S 1 : 24 artin.a aspirasi terlalu tinggi dan mele(ihi p-tensi #reati9.
M : sum ; S 2 : ,.'4 artin.a le(ih (an.a# dipengaruhi d-r-ngan dlm diri
di(anding stimulus dari luar.
5MRm" : 5<R<R;L" S ! : 14 artin.a dalam (erperila#u le(ih di#arena#an adan.a
d-r-ngan dlm diri4 (u#an stimulus dr luar4= ada #emung#inan depresi atau
)ithdra)al.
M S 2 di(a)ah n-rmal" artin.a indi#asi gangguan a9e#
#. *8T
Se<ara #eseluruhan S #-s-ng4 #urang pandai dalam meng-lah stimulus .g
didapat#an4 )alaupun ia mampu meresp-nn.a dgn (ai#.
R 1424742 S inade#uat4 #urang mampu (erintera#si se<ara em-si-nal dan #urang
hangat. Kurang memili#i pengalaman .ang meli(at#an em-si dalam (erperila#u.
R ! S inade#uat4 memili#i m-tiCasi (erprestasi .ang #urang (ai#4 dan +uga
#urang mampu men.alur#an energi .ang dimili#in.a sehingga #einginann.a
#urang mampu ia dapat#an dengan ma#simal R'. &nade#uat"
R 14 @ S #urang terampil dalam pr-(lem s-lCing .ang si9atn.a #-mple#s4 (egitu
pula dengan masalah .ang sederhana.
R'S da.a +uangn.a lemah.
$. DAP
Kasus II Page 7,
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
8am(ar #e<il di#iri : regresi9 inse<ure namun tida# disertai dengan #eper<a.aan
diri .ang <u#up sehingga mengalami #e<emasan garis (erulang0ulang"
Mata tertutup : #urang mampu (erelasi se<ara mendalam dgn -rang lain.
Tida# ada leher: #urangn.a regulasi antara d-r-ngan dan perasaan.
$adan #a#uS #urang hangat dengan -rang lain4 #urang (isa mem(eri#an
perhatian.
5. .AUM
P-h-n sedang : regresi9 dan inse<ure namun di(arengi dengan #e<emasan
garis (erulang0ulang"
$atang (esar : d-r-ngan (esar4 namun #urang disertai dengan usaha dan arah
.ang +elas untu# pen<apaian tu+uan .g diingin#an
/aun tertutup : #urang per<a.a diri4 <enderung tertutup terhadap ling#ungan
luar.
Kasus II Page 71
JUNAIDI 190420080022
RAHASIA
PARADIGMA PSIKOPATOLOGI
7"i)d"''d
Late& Li3e
P&e2i1itatin( e/ent
T&au%ati2 e/ent
E(' A)ien E('
T"e 7'%1)eF
DA-TAR PUSTAKA
Kasus II Page 72
JUNAIDI 190420080022
Mem(utuh#an a.ah .g
(erperan #uat dlm #eluarga
Ke(utuhan a9e#si H perhatian
dari -rtu
%.ah #urang (erperan dlm
#eluarga
%.ah dan i(u td#
mem(eri#an a9e# dan
perhatian
/ia(ai#an se<ara a9e#si H em-si-nal -leh
a.ah
Keluarga #urang harm-nis
3u(ungan dengan saudara #andung .g lain
#a#a#2n.a" tida# harm-nis
&(u #urang mem(eri#an #asih sa.ang H
perhatian
Pada saat sa#it t.pus dan dira)at di RS
#eluarga tida# ada .ang peduli padan.a
Setelah dua tahun per#a)inan4 suami mulai
#urang mem(eri#an perhatian dan #asih
sa.ang
3-stile #epada i(u
Merasa tida# (erda.a
Kurang mampu (erelasi
se<ara em-si-nal H
#urang hangat
Ke(utuhan diterima -/i(u
Mendapat penga#uan dari
ling#ungan se#itar
Mampu (erelasi se<ara
hangat dan e#spresi9
se<ara em-si-nal
%nJiet.
Merasa tida# (erda.a
Kurang mampu
(erelasi se<ara
em-si-nal H #urang
hangat
Merasa tida# (erda.a Sa#it Kepala .ang
(er#epan+angan
Kurang mampu
(erelasi se<ara
em-si-nal H #urang
hangat
Sulit mengam(il
#eputusan
RAHASIA
%meri<an Ps.<hiatri< %ss-<iati-n. 2,,1. Diagnostic and "tatistical 7anual of 7ental
Disorders I1 /e(t :e%ision! 6ashingt-n /;: %P%.
/aCids-n4 ;.8.4 Neale J.M4 Kring %.M4 2,,@4 Psi#-l-gi %(n-rmal4 ter+emahan :
Nurmalasari 5a+ar" *disi #esem(ilan. Ja#arta : PT Ra+a8ra9ind- Persada
/urand4 :. M.4 H $arl-)4 /. 3. 2,,7. Intisari 9si.ologi A&normal! *disi #eempat Jilid 1!
%lih $ahasa: 3ell. Pra+itn- S-et+ipt- H Sri Mul.antini S-et+ipt-. G-g.a#arta: Pusta#a
Pela+ar.
5ausiah 54 6idur. J. 2,,2. Psi#-l-gi %(n-rmal Klinis /e)asa. Ja#arta : AniCersitas
&nd-nesia.
Maslim4 R. 2,,2. +u.u "a.u Diagnosis >angguan Ji4a :u5u.an :ing.as dari 99D>J ?
III! Ja#arta: $agian &lmu Ked-#teran Ji)a 5K Ani#a %tma+a.a.
Mill-n4 T.4 8r-ssman4 S.4 Mill-n4 ;.4 Meagher4 S.4 H Ramnath4 R. 2,,1. 9ersonalit
Disorders in 7odern @ife "econd Adition! Ne) Jerse.: J-hn 6ile. H S-ns4 &n<.
NeCid4 S. J.4 Rathus4 S. %.4 H 8reene4 $. 2,,!. 9si.ologi A&normal. *disi ' Jilid 2. %lih
(ahasa: Tim 5a#ultas Psi#-l-gi AniCersitas &nd-nesia. Ja#arta: *rlangga
6iramihard+a S. %.4 2,,7. Pengantar Psi#-l-gi %(n-rmal. $andung : PT. Re9i#a %ditama
Kasus II Page 7!
JUNAIDI 190420080022

Anda mungkin juga menyukai