PRAKTEK KERJA MAJORING KLINIS KASUS II I. IDENTITAS 1. Identitas Subjek Nama : RM Jenis Kelamin : Perempuan Tempat/Tgl. Lahir : Sumedang / 27 Maret 1979 !1 tahun" Su#u $angsa : Sunda %gama : &slam %na# #e : ! dari ' (ersaudara Status Per#a)inan : Ka)in Pendidi#an : SM*% Pe#er+aan : &(u Rumah Tangga %lamat : Jl. S S && rt ,'/1, K-ta $ . Identitas A!a" Nama %.ah : /K alm" Su#u $angsa : Sunda %gama : &slam Pe#er+aan : 0 %lamat : 0 #. Identitas Ibu Nama &(u : %R Su#u $angsa : Sunda %gama : &slam Pe#er+aan : &(u Rumah Tangga %lamat : Sumedang $. Identitas Pe%e&iksa Nama Pemeri#sa : Junaidi NPM : 19,12,,2,,22 Tu+uan Pemeri#saan : K-nsultasi Psi#-l-gi Tempat Pemeri#saan : RS. 3asan Sadi#in $andung Pem(im(ing : /r. Ratna 3artant-4 M.Si Kasus II Page 1 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA Pemeri#saan .ang dila#u#an: N'. Tan((a) Pe%e&iksaan Ke(iatan 1. ,2 5e(ruari 2,1, Pertemuan & Men.ampai#an #eluhan R3 2. ,! 5e(ruari 2,1, Pertemuan && %namnesa 67T dan 8ra9is !. 17 5e(ruari 2,1, Pertemuan &&& %namnesa 6$ 1. ,2 Maret 2,1, Pertemuan &: SS;T %namnesa '. 22 Maret 2,1, Pertemuan : R-rs<ha<h %namnesa II. KELUHAN Pada saat pertama se#ali datang #ep-li psi#-l-gi S memili#i (e(erapa #eluhan .aitu : 1" Merasa memili#i sa#it #epala .ang selalu mun<ul setiap pagi dan tida# pernah sem(uh = 2" S +uga merasa#an a#hir0a#hir ini hu(ungan dengan suamin.a sema#in mem(uru#. III. RI*A+AT KELUHAN S datang #e p-li Psi#-l-gi RS3S atas saran d-#ter di(agian s.ara94 menurut diagn-sa d-#ter saat ini ia mengalami gangguan depresi. Setelah (ertemu dengan pemeri#sa S mulai men<erita#an #eluhan .ang ia alami #emudian S +uga menerang#an (ah)asan.a ia sudah (e(erapa #ali memeri#sa#an diri #e d-#ter umum di(e(erapa tempat namun d-#ter umum han.a mem(eri#an -(at untu# menghilang#an rasa sa#it di#epalan.a sa+a dan (ila -(atn.a ha(is ma#a ia selalu rutin #ed-#ter untu# memeri#sa#an #em(ali. S men.ata#an (ah)a ia +uga pernah peri#sa #e d-#ter spesialis mata di Kasus II Page 2 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA ;i<end-4 #arena dia pi#ir #emung#inan ada pengaruh dari penglihatann.a .ang ter#adang su#a #a(ur. 3asil pemri#saan dari RS mata di <i<end- men.ata#an (ah)a matan.a (ai#0(ai# sa+a. %#hirn.a #arena tida# ada #ema+uan ia memeri#sa#an diri #e(agian spesialis s.ara9 di RS3S dengan #eluhan .ang sama .aitu sa#it di(agian #epala4 #arena menurutn.a ia merasa .a#in pasti ada gangguan di(agian #epalan.a sehingga tida# #un+ung sem(uh. $erdasar#an hasil pemeri#saan d-#ter dan hasil r-ntgen tida# ditemu#an adan.a gangguan s.ara9 di(agian #epala S namun menurut diagn-sa d-#ter saat ini S sedang mengalami gangguan depresi. Menurut S sa#it di#epalan.a sudah ada se+a# tahun 2,,2 namun S merasa sa#it di#epalan.a sema#in parah se+a# tanggal 11 +anuari #emaren4 setiap pagi S merasa#an sa#it #epala .ang selalu datang ti(a0ti(a tanpa ada .ang dia pi#ir#an4 hal terse(ut dia rasa#an dari pu#ul 2 hingga pu#ul 12 siang. Sa#it .ang ia rasa#an menurutn.a seperti #epalan.a serasa mau pe<ah. $ila sedang men.erang ma#a ia han.a (isa tiduran sa+a dirumah sam(il segera minum -(at .ang di(eri#an d-#ter dan (erangsur0angsur sa#itn.a a#an menghilang. S +uga men<erita#an (ah)a hu(ungan dengan suamin.a a#hir0a#hir ini tida# (ai#. 3al terse(ut dia)ali setelah tahun (aru disumedang4 ditempat -rang tua dan #eluarga (esarn.a (erada. /isana S (erteng#ar dengan #a#a#n.a4 namun melihat hal terse(ut suamin.a +ustru tida# a<uh padan.a malah +ustru i#ut men.alah#an S. 3u(ungan dengan suamin.a #urang harm-nis4 menurut S suamin.a #urang mem(eri#an rasa sa.ang. Suamin.a sehari0hari han.a memperla#u#an ia seperti pem(antu rumah tangga sa+a .ang han.a di<u#up#an dengan materi (erupa uang sementara S masih mem(utuh#an hal .ang lain seperti perhatian dan #asih sa.ang. Seperti .ang (aru ter+adi4 S mengung#ap#an dipertemuan pertama (ah)a ia (aru (erteng#ar dengan suamin.a. /isamping itu4 (ila ia sedang menghadapi masalah S sangat (erharap suamin.a mau mem(antu meme<ah#an masalahn.a4 (u#an i#ut0i#utan men.alah#an dirin.a seperti .ang dila#u#an -leh #eluargan.a saat ini. Kasus II Page ! JUNAIDI 190420080022 RAHASIA I,. STATUS PRAESENS 1. Status -isik S adalah se-rang perempuan (erpera)a#an #urus dan tinggi dimana diper#ira#an tinggi (adan se#itar 1'1 <m dan (erat (adan se#itar 1' #g. Pada pertemuan pertama S (erpenampilan <u#up rapi dengan mengguna#an #eme+a (unga0(unga merah dipadu dengan tas hitam ditangan4 <elana +eans serta mengguna#an sandal #ulit. Pertemuan #edua ia mengena#an pa#aian .ang serasi dengan (a+u )arna #uning dan <-#lat4 <elana +eans (iru muda4 sepatu putih4 +am tangan dipergelangan #iri serta ram(ut di(iar#an tergerai tida# dii#at. Pertemuan selan+utn.a .aitu .ang #etiga4 ia (erpa#aian tangan pan+ang (er)arna hi+au #-ta#0#-ta#4 <elana +eans dan +a#et <-#lat. Memang pada saat pemeri#saan #etiga sedang turun hu+an dan <ua<a <u#up dingin. &a mema#ai ma#e up tipis dan ramput dii#at dengan a#ses-ris .ang <u#up menari# .aitu m-ti9 (unga. Pertemuan #eempat4 S mengena#an pa#aian (er)arna (iru muda dan (erm-ti9 (unga serta <elana #ain dasar )arna a(u0 a(u. /an pada pertemuan #elima4 S mengena#an (a+u )arna <-#lat muda dan <elana #ain dasar )arna gelap. S memili#i )arna #ulit sa)- matang dan ram(ut pan+ang se dada. Se<ara #eseluruhan4 penampilan S <u#up (ersih dan rapi. . Status Psikis Pertama #ali (ertemu dengan pemeri#sa4 S ter#esan malu dan #urang (ersemangat4 genggaman tangann.a lemah dan dingin. Selain itu #eti#a (er+alan memasu#i ruangan pandangann.a tertundu# #e (a)ah dan lang#ah #a#in.a <u#up pelan4 namun #eti#a S memper#enal#an dirin.a4 pemeri#sa mampu mendengar dengan +elas nama .ang dise(ut#ann.a. Terlihat di)a+ahn.a .ang murung dan matan.a .ang sem(a( seperti (aru ha(is menangis. Pada pertemuan #etiga (egitu +uga )a+ah S terlihat sedih4 setelah ditan.a#an tern.ata S dua hari .ang lalu (aru (erteng#ar dengan suamin.a. /isetiap pemeri#saan S sering #ali menangis terutama (ila men<erita#an #eadaan diri dan hu(ungan dengan suamin.a. &a #urang mampu men+aga #-nta# mata dengan pemeri#sa selama pemeri#saan (erlangsung4 sese#ali ia melihat #e arah lain atau #e -rang lain .ang sedang ada di dalam ruangan Kasus II Page 1 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA pemeri#saan atau (ila menangis ia tertundu# sam(il men.e#a air mata dengan sapu tangann.a. Status #esadarann.a <-mp-s mentis. Se<ara #eseluruhan4 S <u#up #--perati9 dalam mela#u#an pemeri#saan psi#-l-gi. ,. O.SER,ASI 1. Obse&/asi U%u% Selama pemeri#saan (erlangsung4 S +arang mampu untu# men+aga #-nta# mata dengan pemeri#sa4 ia han.a sese#ali untu# melihat #e arah pemeri#sa. Selain itu4 ter#adang suaran.a terdengar +elas dan ti(a0ti(a suaran.a men+adi le(ih #e<il sehingga pemeri#sa meminta S untu# #em(ali mengulang apa .ang telah di#ata#ann.a. Keti#a S men<erita#an tentang dirin.a4 hu(ungann.a dengan suami4 dan #edua -rangtuan.a ma#a ia a#an menangis dengan suaran.a (ergetar. Sering men.e#a air mata dengan sapu tangann.a. Selain itu4 saat menger+a#an tes4 ia <u#up #--perati9 dimana S mampu memahami dan men+a)a( pertan.aan4 dan sering #ali mengulang #ata0#ata pertan.aan .ang diu<ap#an -leh pemeri#sa. Keti#a ia tida# mengetahui +a)a(ann.a4 ia a#an menggeleng#an #epala sam(il mengata#an4 >ga# tahu?. S +uga ter#adang (erada pada p-sisi dudu# men.andar #e #ursi dan +uga ter#adang aga# <-nd-ng mende#ati me+a. . Obse&/asi K"usus a. Le%ba& Ri0a!at Hidu1 S mengisi lem(ar ri)a.at hidup sam(il di(im(ing -leh pemeri#sa. &a sese#ali menganggu#0anggu##an #epala se(agai pertanda (ah)a ia mengerti apa .ang harus dila#u#ann.a. S mengingat dengan +elas tahun #elulusann.a sehingga ia lan<ar menulis#ann.a. S tida# mengisi #-l-m #ursus #arena ia mengata#an (ah)a tida# pernah mengi#uti #ursus0 #ursus. $egitu pula pada #-l-m pengalaman #er+a4 (er-rganisasi4 -lahraga4 #esenian dan h-((.. Pada #-l-m <ita <ita4 ia mengisi dengan #einginan untu# #ursus sal-n namun ia mengata#an hal itu tida# pernah ter<apai sampai saat ini. Kasus II Page ' JUNAIDI 190420080022 RAHASIA Kemudian S men<erita#an #e+adian saat ia sa#it tipes pada tahun 1991 disaat dia masih se#-lah dan (egitu pula saat mengalami #e<ela#aann m-t-r namun ia tida# sampai dira)at di rumah sa#it. Tetapi menurutn.a itu han.alah #e<ela#aan (iasa4 #arena hasil pemeri#saan d-#ter mengata#an (ah)a ia (ai#0(ai# sa+a )alaupun (adann.a sedi#it mengalami lu#a0lu#a. Se<ara #eseluruhan4 S mampu men.elesai#an lem(ar pengisian ri)a.at hidup dengan (ai#. b. Ana%nesa Pemeri#sa men+elas#an #epada S (ah)a nantin.a a#an ada (e(erapa pertan.aan mengenai #ehidupan pri(adi S dan diharap#an S mampu men+a)a( dan men<erita#ann.a. Mendengar pen+elasan dari pemeri#sa4 S menganggu##an #epala dan p-sisi dudu# men.andar #e #ursi. Setiap a#an men+a)a(4 S nampa# terdiam dan ter#adang menangis4 #emudian ia (er<erita dengan suara .ang <u#up #e<il sehingga ter#adang pemeri#sa meminta S untu# mengulang #ata0#atan.a. S men<erita#an #ehidupan pri(adin.a dengan <u#up detail dan runtun4 namun ia tida# men+aga #-nta# mata dengan pemeri#sa. Matan.a menatap #e depan tetapi han.a sese#ali melihat #e arah pemeri#sa. Selain itu4 ia #elihatan sedih dan sampai menagis #eti#a mem(i<ara#an i(un.a dan men<erita#an (ah)a hu(ungan dalam #eluarga mere#a #urang harm-nis. Keti#a S men<erita#an tentang hu(ungann.a dengan suamin.a4 raut )a+ahn.a +uga #elihatan sedih4 sampai (e(erapa #ali ia menangis. Se<ara #eseluruhan4 S mudah untu# men<erita#an #ehidupan pri(adin.a dan mudah tergugah se<ara em-si +i#a men<erita#an #-ndisi #eluarga dan #ehidupan pri(adin.a4 raut )a+ahn.a menun+u##an #esedihan +i#a isi <eritan.a mengandung ma#na sedih4 dan ia a#an tersen.um (ah#an terta)a +i#a isi <erita menari# (agi dirin.a. 2. G&a3is 67T 2 menit" Kasus II Page @ JUNAIDI 190420080022 RAHASIA Keti#a S diminta untu# menggam(ar4 ia #elihatan (ingung4 dan mengata#an (ah)a ia tida# (isa menggam(ar4 namun ia tetap menger+a#an tes ini. S men.elesai#an gam(ar tida# (erurutan dan ter#esan sangat sederhana gam(ar .ang di(uatn.a. S mem(utuh#an )a#tu .ang le(ih lama untu# men.elesai#an stimulus 7 dan stimulus ! di(anding#an stimulus lainn.a. S #elihatan #e(ingungan ingin menggam(ar apa sehingga ia memandang #e arah lain #emudian #em(ali #e #ertas untu# menggam(ar. /%P ,@ menit ,9 deti#" Pemeri#sa meleta##an #ertas #-s-ng dihadapan S dan memintan.a untu# menggam(ar -rang. Pemeri#sa men+elas#an (ah)a gam(ar S tida# a#an dinilai (agus atau (uru#n.a. 8am(ar -rang .ang pertama #ali digam(ar adalah )anita. S mulai menggam(ar dari (agian #epala4 )a+ah4 ram(ut4 #uping4 (adan4 dan tangan. S mela#u#an pengulangan garis hampir di seluruh (agian gam(ar -rang terse(ut. S #emudian menggam(ar (agian (a)ah dan (agian #a#i. Pemeri#sa #emudian mem(eri#an #ertas #-s-ng (aru dan meminta S menggam(ar -rang dengan +enis #elamin .ang (er(eda dengan gam(ar -rang se(elumn.a. S #emudian men<-(a menggam(ar dimulai dari (agian #epala4 ram(ut4 )a+ah4 (adan4 tangan4 dan (agian (a)ah gam(ar -rang terse(ut. S tida# mem(utuh#an )a#tu le(ih lama untu# men.elesai#an gam(ar .ang (er+enis #elamin la#i la#i di(anding#an gam(ar .ang (er+enis #elamin perempuan. $%AM ,! menit ,2 deti#" Pemeri#sa mem(eri#an #ertas #-s-ng #ehadapan S dan memintan.a untu# menggam(ar p-h-n. S menggam(ar p-h-n dimulai dari (agian (atang4 #emudian se<ara (ergantian menggam(ar daun se(elah #iri dan se(elah #anan. S #emudian menam(ah#an garis0garis pada (atang4 serta menam(ah#an (atang dise(elah #anan p-h-n .ang memili#i (uah. Setelah gam(ar itu selesai. Kasus II Page 7 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA d. *. 41 ja% $5 %enit6 &n9-rmati-n S memahami instru#si dan han.a mampu untu# men+a)a( (e(erapa pertan.aan .ang di(eri#an. Ji#a ia tida# mengetahui +a)a(ann.a4 ia a#an mengata#an ga# tau sam(il menggeleng#an #epala. ;-mprehensi-n Pada su( tes ini4 S mampu men+a)a( pertan.aan dengan <u#up +elas. Selain itu4 +i#a ia #urang memahami s-al .ang di(eri#an4 ia a#an meminta pemeri#sa untu# mengulangn.a. /igit Span Pemeri#sa men+elas#an tentang su( tes ini dan diperhati#an dengan se#sama -leh S. Saat mendengar#an deret ang#a .ang dise(ut#an -leh pemeri#sa dan mengulangi deret ang#a terse(ut4 ia a#an meme+am#an matan.a. S han.a sese#ali mem(u#a matan.a. %rithmeti< S #urang mampu men+a)a( s-al0s-al hitungan ini dengan <epat. Keti#a men+a)a(4 S nampa# (erpi#ir sam(il sese#ali menutup matan.a. S men+a)a( salah untu# s-al n-m-r !4 14 '4 7 dan 1,4 )alaupun pemeri#sa masih mem(eri#ann.a #esempatan untu# memper(ai#i +a)a(an4 a#an tetapi S tetap mem(eri#an +a)a(an .ang salah. Similiarities Pemeri#sa men+elas#an tentang su( tes similiarities dan nampa#n.a S memahami apa .ang harus dila#u#ann.a. Pada s-al n-m-r 1 dan 24 S men+a)a( mengguna#an #ata #ata >sama sama? namun selan+utn.a S langsung men.e(ut#an persamaann.a sa+a. $ila ia tida# mengetahui +a)a(an dari pertan.aan terse(ut ma#a S a#an mengata#an >ga# tau? sam(il menggeleng#an #epalan.a. Kasus II Page 2 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA :-<a(ular. S mem(eri#an +a)a(an0+a)a(an .ang sing#at dan +elas. Ter#adang ia meminta s-al .ang dise(ut#an -leh pemeri#sa diulangi4 dan ter#adang pula ia <u#up lama dalam mem(eri#an +a)a(an .ang ia #urang mengerti namun ia (erusaha untu# tetap mem(eri#an +a)a(an. /igit S.m(-l S memperhati#an dengan se#sama instru#si .ang di(eri#an -leh pemeri#sa untu# menger+a#an su( tes ini. /alam menger+a#an tugas ini4 S sering #ali melihat #e <-nt-h tanda sehingga ia lam(an dalam men.elesai#an tugas ini. Pi<ture %rrangement S mampu menger+a#an su( tes ini dengan <epat4 a#an tetapi setelah men.usun urutan gam(ar4 ia ter#adang mengu(ah susunan gam(arn.a4 sehingga )a#tu .ang diguna#an (ertam(ah lama. S men<erita#an apa .ang dilihatn.a pada urutan gam(ar itu. Pi<ture ;-mpleti-n /alam men+a)a( su( tes ini4 S mem(utuh#an )a#tu .ang <u#up lama untu# mengamati (agian penting .ang hilang dalam gam(ar. Pada n-m-r 9 ia mengata#an >ga# tau? dan pada n-m-r 1! dan 11 ia mengata#an dengan +a)a(an .ang salah. $l-<# /esign S menger+a#an tugas ini mem(utuh#an )a#tu .ang tida# terlalu lama #e<uali pada n-m-r #e @ hingga )a#tu (era#hir ia tetap tida# (isa men.usun (entu# .ang di<-nt-h#an. /alam penger+aann.a S memulai se<ara tida# (eraturan4 (ah#an ter#adang mem(-la#0(ali# (al-# se<ara (erulang #ali namun tida# menemu#an sisi .ang pas untu# diguna#an. &a menger+a#ann.a se<ara trial error. B(+e<t %ssem(l. Pada su( tes ini4 S tida# nampa# #esulitan dalam men.elesai#an tugas .ang di(eri#an. Kepingan pertama diselesai#ann.a dengan (ai#4 (egitupula untu# #epingan 2 dan !. Kasus II Page 9 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA e. SS7T Se(elum menger+a#an tes ini4 pemeri#sa men+elas#an (ah)a S <u#up men+a)a( pern.ataan0pern.ataan .ang ter<antum sesuai dengan pi#iran .ang pertama #ali mun<ul #eti#a melihat pern.ataan terse(ut. S menger+a#an dengan (erurutan4 +i#a ia #esulitan untu# men.elesai#an suatu pern.ataan ma#a ia a#an (eralih #e pern.ataan (eri#utn.a. S #em(ali menge<e# +a)a(ann.a dan mengisi +a)a(an pern.ataan .ang masih #-s-ng 3. R'&s2"a2" 41 ja% $ %enit6 Tes ini dila#u#an pada pertemuan #elima4 dan pemeri#sa mem(eri#an pr-l-g leng#ap mengenai tes ini. S menganggu#0anggu##an #epalan.a dan (er#ata >i.a?4 se(agai tanda (ah)a ia mengerti apa .ang harus dila#u#ann.a. S memegang #artu dan sering memutar0mutar #artu lalu mem(eri#an resp-n. Setelah resp-n pertama dise(ut#an4 ia #em(ali memutar0mutar #artu sam(il mengamati #artu terse(ut. S <u#up lama untu# meleta##an #em(ali #artu dan mengata#an >sudah4 ga ada lagi .ang (isa sa.a liat? sehingga )a#tu .ang diguna#an untu# melihat satu #artu <u#up lama. S mem(eri#an resp-n han.a 1 untu# tiap #artun.a4 #e<uali untu# #artu n-m-r ! dan @4 ia mem(eri#an 2 resp-n. Sedang#an #artu 1 dan 94 ia men-la#n.a dengan mengata#an >sa.a tida# (isa melihat apa0 apa disitu? Pemeri#sa mem(eri#an testing the limit untu# mengetahui apa#ah S dapat melihat )arna dan (entu# .aitu #upu0#upu (er)arna merah pada #artu &&&4 namun S mengata#an (ah)a ia tida# melihatn.a. S men+a)a( (ah)a ia melihat daerah merah itu seperti +antung4 #arena +antung (er)arna merah. Kemudian pemeri#sa mem(eri#an testing the limit pada #artu :& untu# memun<ul#an shading4 .aitu #ulit (inatang .ang di(entang#an4 namun S +uga tida# mampu melihat (entu# itu. S mengata#an (ah)a mung#in -rang lain dapat melihat se(agai #ulit (inatang4 tetapi dirin.a tida# melihat itu se(agai #ulit (inatang. Se<ara #eseluruhan4 S <u#up #--perati9 dalam mem(eri#an resp-n pada Kasus II Page 1, JUNAIDI 190420080022 RAHASIA performance proper dan pada saat inquir4 han.a sa+a dalam mem(eri#an resp-n4 S mengguna#an )a#tu .ang <u#up lama. ,I. ANAMNESA 1. Lata& .e)akan( Ke)ua&(a S adalah ana# #etiga dari lima (ersaudara dengan urutan se(agai (eri#ut: 1. R#4 !7 tahun4 perempuan4 i(u rumah tangga4 meni#ah. 2. R+4 !' tahun4 la#i0la#i4 )iras)asta4 meni#ah. !. Su(+e#4 !, tahun4 perempuan4 i(u rumah tangga4meni#ah 1. Rn4 21 tahun4 perempuan4 i(u rumah tangga4 meni#ah '. Rp4 17 tahun4 la#i la#i4 pela+ar4 (elum meni#ah Kedua -rangtua S (erasal dari salah satu desa di Sumedang dan su#u (angsa sunda. S (erasal dari #eadaan e#-n-mi #eluarga menengah4 a.ahn.a alm" se-rang pega)ai di perusahaan negara dan i(un.a (e#er+a se(agai i(u rumah tangga. S men<erita#an (ah)a ia #urang de#at dengan a.ahn.a4 #arena a.ahn.a si(u# (e#er+a. /an (ila li(urpun a.ah le(ih senang pergi dengan i(un.a4 sehingga ia #urang mendapat perhatian dari a.ahn.a. %.ah dianggap se(agai s-s-# .ang #urang mem(eri#an perhatian #epada ana# ana#4 #urang hangat dan +arang (er#-muni#asi. %.ahn.a #urang mem(eri#an nilai0nilai #eagamaan dan n-rma0n-rma s-sial. S mengata#an (ah)a a.ahn.a +arang memperhati#an dirin.a4 se#-lah ataupun tugas0tugas dari se#-lah tida# diperduli#an -leh a.ahn.a. Namun menurutn.a di(anding#an dengan ana# ana# .ang lain a.ah masih le(ih memperhati#an adi#n.a .ang (ungsu. &a sangat sedih (ila merasa#an hal itu dimana a.ah #urang mem(eri perhatian padan.a4 #alau sudah seperti itu (iasan.a S a#an diam sa+a dan memendam perasaann.a. 3u(ungan S dengan i(un.a +uga #urang ter+alin dengan (ai#. &(u terlihat sama dengan a.ah .ang le(ih memperhati#an adi# (ungsun.a4 apa .ang diminta pasti dituruti #arena #alau tida# adi#n.a a#an marah. Misaln.a se)a#tu Kasus II Page 11 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA #e<il adi# meminta di(eli#an es #rim ma#a i(u a#an men.uruh a.ah men<ari#ann.a. Menurut s didalam #eluarga i(u le(ih d-minan di(anding#an a.ah. Keputusan didalam #eluarga le(ih (an.a# i(u .ang memutus#an di(anding#an a.ah. Ji#a li(uran i(un.a men.enangi -lahraga C-li dan a.ah pasti a#an le(ih memilih menemani i(u hingga #eluar #-ta han.a untu# (ermain C-li sa+a tanpa menga+a# ana# ana#n.a. /isamping adi#n.a .ang (ungsu4 i(u +uga terlihat le(ih sa.ang dengan #a#a#n.a .ang pertama4 se(a( (ila dimarahi i(u (iasan.a #a#a# terse(ut a#an pingsan. Sehingga menurutn.a #a#a# dan adi#n.a le(ih disa.ang di(anding#an dirin.a4 (egitupula dengan saudara saudara lainn.a. &a merasa sedih #arena ia di(eda#an di(anding#an dengan .ang lain. Pernah se)a#tu masih #e<il semua saudara saudaran.a di(eli#an pa#aian (aru (ah#an saudara sepupun.a #e(agian di(eli#an +uga4 sementara dirin.a tida# di(eli#an4 ia menan.a#an #epada i(u namun i(un.a men+a)a( >i(u (ingung dengan selera #amu4 nanti sa+a..? namun hingga se#arang i(u tida# pernah mem(eli#ann.a. Kemudian se)a#tu ia pertama se#ali mendapat haid4 ia merasa seharusn.a mendapat pen+elasan dari i(u se(agai -rang tuan.a tapi (egitu ia menan.a#an tentang hal itu ia malah +ustru #ena marah4 (egitupula saat ia meminta untu# di(eli#an pem(alut tetap tida# mendapat perhatian dari i(u sehingga ia mema#ai #ain .ang dis-(e# s-(e# se(agai pengganti pem(alut. Padahal pe#er+aan rumah (an.a# .ang dilimpah#an #epadan.a di(anding#an dengan saudara saudara .ang lain. S sangat #e<e)a se#ali dengan perla#uan i(un.a4 sehingga pernah ia (erpi#ir >se(enarn.a dia itu ana# mere#a (u#anDE?. $ila sudah seperti itu (iasan.a S han.a menangis di#amar sam(il merenungi #enapa nasi(n.a (isa seperti ini. Se)a#tu ia masih #e<il4 s merasa (ah)a #edua -rang tuan.a han.a mementing#an dan memuas#an diri mere#a sendiri dan tida# memperhati#an ana# ana#n.a terutama dirin.a4 semua ting#ah la#u maupun #er+aan .ang dila#u#ann.a salah dimata -rang tuan.a. Ter#adang S (ingung >#enapa sa.a selalu disalah#an?4 &a merasa sedih dan #e<e)a atas si#ap i(un.a .ang selalu men.alah#ann.a. Palagi (ila ia (enar0(enar mela#u#an #esalahan seperti misaln.a (ila ia mem(ersih#an rumah dan pada saat itu pernah ia meme<ah#an ga.ung mandi ma#a iapun mendapat marah (erupa -melan dari Kasus II Page 12 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA i(un.a. Kalau sudah dimarahi i(u4 S a#an (erlari masu# #e#amarn.a dan menangis. 3u(ungan #e#era(atan antara S dengan saudara #urang (egitu de#at4 mere#a +arang (ermain (ersama. &a le(ih memilih (ermain sendiri di(anding#an dengan saudara saudaran.a. Se(a( mere#a +ustru sering men.alah#an dirin.a. S ter#adang heran >#enapa #a#a#0#a#a#n.a +uga su#a men.alah#an dirin.a dan tida# mau (ermain (ersaman.a?. Mere#a +uga sering (erteng#ar misaln.a dalam mempere(ut#an mainan atau rem-te tC. &a sering (erteng#ar dengan #a#a#n.a .ang #edua .aitu RJ. Se(a( #a#a#n.a terse(ut paling sering men.alah#an dirin.a sehingga mem(uat ia marah dan selalu mela)an #a#a#n.a RJ itu. /irumah ia menempati #amar (ersama saudaran.a Rn .ang perempuan padahal menurutn.a ia sangat ingin memili#i #amar sendiri #arena (agin.a ia merasa tida# n.aman (ila (ersama -rang lain. /i(anding#an pada )a#tu SMP ia tinggal dirumah nene# dan memili#i #amar sendiri. Pada )a#tu ia (erusia 7 tahun ia tinggal (ersama nene#n.a di#-sam(i dan iapun memasu#i se#-lah dasar. Nene# le(ih (an.a# menanam#an #edisiplinan4 nilai nilai agama dan s-sial4 namun ia tida# lama tinggal dengan nene#. Keti#a S nai# #elas 2 iapun #em(ali tinggal dengan #edua -rang tuan.a. Pada saat itu menurutn.a ia sedih #enapa harus #em(ali #erumah -rang tuan.a4 tapi #arena ia tida# (erda.a untu# men-la# ma#a ia menurut sa+a untu# #em(ali tinggal dirumah (ersama #eluargan.a. Kemudian memasu#i se#-lah menengah pertama iapun tinggal #em(ali dengan nene#n.a hingga ia dudu# di#elas !. $agin.a ia merasa le(ih ena# dan n.aman tinggal dirumah nene# di(anding#an tinggal dengan #edua -rang tuan.a. Nene# le(ih sa.ang padan.a. &a sering mendapat uang +a+an dan perhatian .ang le(ih dari nene#n.a. %papun .ang diingin#ann.a pasti selalu dipenuhi -leh nene# dan #a#e#n.a. Se)a#tu #elas 1 SMK ia pernah (er#elahi se<ara 9isi# dengan #a#a#n.a .ang #edua4 gara gara ia #etauan mer-#-# dan #a#a#n.a terse(ut menampar )a+ahn.a4 dan iapun tida# terima perla#uan terse(ut. Kemudian ia #em(ali memu#ul #a#a#n.a R+ dan mere#apun (erteng#ar 9isi#. Pada saat itu #edua Kasus II Page 1! JUNAIDI 190420080022 RAHASIA -rang tuan.a tida# ada dirumah4 mere#a sedang pergi #eluar #-ta untu# (ermain C-li. $agin.a perla#uan #a#a#n.a sangat (erle(ihan #arena ia merasa >#a#a#n.a sendiri sa+a perila#un.a tida# (enar4 ngapain mengurusi dirin.a?. Pada tahun 19974 saat S dudu# di#elas && SMK ia pernah dira)at di rumah sa#it #arena sa#it t.pus4 pada )a#tu itu ia merasa#an #eluargan.a (enar0(enar tida# (egitu peduli pada dirin.a4 ia dira)at selama 2, hari di RS4 #eluargan.a han.a sese#ali men+engu# dan melihatn.a. S sangat #e<e)a atas perla#uan #eluargan.a itu tapi ia tida# dapat mengung#ap#an pada mere#a4 ia han.a (isa mengeluh pada pa<arn.a .ang saat ini telah men+adi suamin.a. Menurutn.a ia masih (eruntung se(a( )alaupun #eluarga tida# memperhati#an dirin.a4 ia masih memili#i pasangan .ang pada saat itu (egitu sa.ang padan.a dan mau (er#-r(an untu# dirin.a. Selama se#-lah di SMK ia men.ata#an (ah)a sering tida# masu# se#-lah dengan alasan sa#it apalagi setelah dira)at di RS itu4 ia ter#adang tida# masu# han.a gara0gara #epalan.a sa#it4 demam4 dan merasa #urang sehat (adann.a. /irumah menurutn.a ia su#a merasa tida# n.aman4 sehingga ia le(ih memilih (ermain #eluar (ersama teman0temann.a. Ter#adang ia mem(-h-ngi #edua -rang tuan.a (ah)a ada #egiatan e#stra#uri#uler namun ia pergi +alan0 +alan dengan temann.a. Pada tahun 2,,, S meni#ah diusia 22 tahun. S sangat senang se#ali (isa meni#ah dengan -rang .ang selama ini men.a.angin.a. $egitu dilamar -leh pasangann.a pada )a#tu itu ia segera men.etu+ui #arena ia (erpi#ir nantin.a ada sese-rang .ang a#an le(ih memperhati#an dia daripada saat ini (erada di#eluargan.a. &a mengenal <al-n suamin.a selama lima tahun dan #emudian mere#a memutus#an untu# meni#ah. S memili#i ! -rang ana# la#i0la#i. S men<erita#an (ah)a ia dulun.a sangat senang (erada dalam #eluargan.a. Suamin.a adalah se-rang pega)ai negri di instansi pemerintah pr-pinsi. Namun setelah mengin+a# dua tahun per#a)inan ia (erpi#ir #enapa suamin.a se#arang sangat (er(eda dengan dulu se)a#tu pa<aran .ang le(ih memperhati#an dirin.a. &a merasa se#arang suamin.a le(ih si(u# mengurusi pe#er+aann.a di#ant-r. $ila pulang dari #ant-r suamin.a terlihat sering marah0 marah4 ter#adang han.a pers-alan sepele seperti masa#an .ang dimasa# S Kasus II Page 11 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA #urang <-<-# dengan selera suami4 rumah sedi#it (eranta#an4 ma#a suamin.a a#an mudah se#ali men.alah#ann.a dan perteng#aran diantara mere#a pun a#an ter+adi. &a sangat sedih dan #e<e)a se#ali dengan perila#u suami .ang mulai (eru(ah dan tida# seperti dulu lagi. Kalau sudah (erteng#ar dengan suamin.a (iasan.a S han.a (isa menangis. Sema#in hari hu(ungan dengan suamin.a sema#in #urang harm-nis4 suamin.a #urang mem(eri#an rasa sa.ang. Suamin.a sehari0hari han.a memperla#u#an ia seperti pem(antu rumah tangga sa+a .ang han.a di<u#up#an dengan materi (erupa uang sementara ia masih mem(utuh#an hal .ang lain seperti perhatian dan #asih sa.ang itu. S +uga men.ampai#an (ah)a a#hir0a#hir ini ia merasa #ehilangan gairah hu(ungan se#sual dengan suamin.a. $ila suamin.a menga+a#n.a untu# (erhu(ungan4 ia a#an men<-(a (e(erapa #ali untu# men-la# atau dengan <ara pura pura tidur. $ila pun terpa#sa ia a#an mela#u#ann.a tanpa ada rasa gairah. /isamping itu (ila ia sedang menghadapi masalah S sangat (erharap suamin.a mau mem(antu meme<ah#an masalahn.a4 (u#an i#ut men.alah#an dirin.a seperti .ang dila#u#an -leh #eluargan.a saat ini. Saat ini (ila ia sedang mengalami masalah dengan #eluargan.a seharusn.a suami melindungi dan peduli padan.a tapi .ang ia dapat +ustru suami malah i#ut mempersalah#an dirin.a +uga. Seperti #e+adian se)a#tu tahun (aru #emarin disumedang4 ditempat -rang tua dan #eluarga (esarn.a (erada. /isana diada#an a<ara #eluarga dimana semua #eluarga (er#umpul sampai men.e)a -rgan. Pada saat itu adi#n.a .ang perempuan hingga larut malam (elum +uga pulang #erumah. &a sangat meng#ha)atir#an #eadaann.a dan merasa )as )as a#an #e(eradaan adi#n.a itu. Namun hal itu +ustru dinilai salah -leh #eluargan.a terutama #a#a#n.a .ang la#i la#i n-m-r dua. Ka#a#n.a (ilang >sudahlah ina #an sudah (esar ngapain di#ha)atir#an seperti itu4 #amu ini (erle(ihan se#ali4 lagian dia +uga#an pun.a suami4 suamin.a (iasa a+a4 #-g #amu .ang si(u#? hal terse(ut +ustru mem(uat S heran >apa salah ia men<emas#an adi#n.a4 (agaimana #al- ada .ang men<ela#a#an ina diluar? Ke+adian itu men+adi ia (ersitegang dengan #a#a#n.a4 melihat hal terse(ut Kasus II Page 1' JUNAIDI 190420080022 RAHASIA suamin.a +ustru tida# a<uh padan.a malah +ustru i#ut men.alah#an dia .ang seperti itu. $ila sudah seperti itu ia han.a diam sa+a dan merasa tida# (erda.a. Pada tahun 2,,2 .ang lalu4 S men.ata#an (ah)a ia sering mengalami sa#it #epala .ang (er#epan+angan sehingga mendatangi (e(erapa d-#ter. &a sudah (e(erapa #ali diperi#sa -leh d-#ter .ang (er(eda mulai dari d-#ter umum4 d-#ter mata dan d-#ter s.ara9. Namun ia merasa pen.a#it .ang dideritan.a tida# #un+ung sem(uh tapi a#hir0a#hir ini malah +ustru sema#in parah. /iagn-sa d-#ter s.ara9 di RS3S men.ata#an (ah)a ia menderita depresi4 sehingga a#hirn.a ia memutus#an untu# mendatangi psi#-l-g untu# memeri#saan apa .ang se(enarn.a ter+adi pada dirin.a. . Ri0a!at Pendidikan Se#-lah /asar dilalui S di(e(erapa tempat (er(eda. Menurutn.a hal itu dise(a(#an S harus menemani nene#n.a sehingga iapun se#-lah .ang de#at dengan tempat tinggal nene#. Kelas 1 ia menempuh pendidi#an di S/ ;ipaera K-sam(i. Nai# #elas 2 ia pindah #e S/ ;i#adut4 ia disana sampai #elas !. 3al ini dise(a(#an #arena -rangtuan.a menghenda#i S untu# #em(ali #erumah -rang tua #elas 1 S pindah se#-lah #e S/N ' antapani hingga ia menamat#an se#-lah dasarn.a disana. Selama di se#-lah dasar4 S (ela+ar selalu sendiri4 -rang tua tida# pernah mendisiplin#an tentang )a#tu (ela+ar. Rang#ing dise#-lahn.a +uga menurutn.a (iasa0(iasa sa+a .aitu selalu (erada ditengah antara sepuluh dan duapuluh. Namun menurutn.a saat lulus dari se#-lah dasar ia memper-leh N*M .ang <u#up (ai# sehingga pada saat itu -rangtuan.a memu+i atas prestasi .ang diper-lehn.a. Se)a#tu se#-lah dasar S sangat men.enangi pela+aran #etrampilan #arena pela+arann.a santai dan sam(il (isa (er#reasi4 sedang#an pela+aran .ang tida# disu#ain.a adalah matemati#a se(a( pela+aran itu (agin.a sangat sulit dan susah dimengerti. Se#-lah menengah pertama ditempuhn.a di SMPN @ $andung. Prestasi .ang diper-lehn.a pun selama di SMP (iasa0(iasa sa+a. Kelas 1 ia (isa (erusaha sampai rang#ing 94 namun (egitu nai# #elas 2 dan ! prestasin.a menurun. &a han.a (isa (erada dirang#ing #elas (er#isar sepuluh hingga duapuluh. Menurutn.a prestasi .ang diper-lehn.a tida# (isa mem(angga#an #arena didalam (ela+ar selama di SMP han.a dila#u#an pada saat mau u+ian Kasus II Page 1@ JUNAIDI 190420080022 RAHASIA sa+a. Pela+aran .ang S senangi +uga han.a (ahasa inggris dan -lahraga C-lle.. Menurutn.a4 ia (isa (ermain C-lle. #arena sering melihat i(un.a (ermain. Sedang#an pela+aran .ang tida# senangin.a adalah matemati#a. Keti#a lulus SMP ia memper-leh N*M .ang rendah4 (agin.a hal itu )a+ar #arena ia memang +arang (ela+ar. Namun dampa# .ang ia rasa#an adalah S sulit untu# melan+ut#an #e SM% di Sumedang. %#hirn.a atas saran dari #a#a#n.a RJ4 S melan+ut#an #e SM*% di (andung. %lasan #a#a#n.a itu agar setelah lulus se#-lah4 ia nanti dapat mudah men<ari pe#er+aan minimal men+adi SP8 di t-#-0t-#- atau mall. %tas saran #a#a#n.a itu S pun melan+ut#an #e SM*% Pasundan & di $andung. Selama se#-lah4 S +arang (ela+ar. &a han.a (ela+ar pada saat0saat mau u+ian sa+a. Sehingga prestasin.a +uga tida# (egitu (ai# selama pendidi#an dise#-lah itu. Pela+aran .ang disenangin.a adalah pemasaran dan (ahasa inggris #arena (agin.a #edua pela+aran terse(ut mudah dimengertin.a4 sedang#an pela+aran .ang tida# disenangin.a adalah perpa+a#an se(a( mata pela+aran terse(ut selalu mengguna#an hitung0hitungan. #. E%'si dan D'&'n(an S mengung#ap#an (ah)a ia adalah s-s-# .ang tertutup untu# men<erita#an masalah pri(adin.a. &a sulit untu# men.ampai#an hal0hal .ang (er#aitan dengan perasaann.a #epada -rang lain. Misaln.a ia #e<e)a atau marah #arena ada si#ap sese-rang .ang #urang (er#enan4 ia tida# mampu untu# men.ampai#an hal itu #epada -rang .ang (ersang#utan #arena tida# ingin men.inggung perasaan -rang terse(ut. &a menganggap dirin.a #urang hangat terhadap -rang lain namun ia mudah tergugah se<ara em-si-nal. Keti#a ia (er<erita tentang perla#uan -rangtua terhadap dirin.a4 #ehidupan rumah tanggan.a4 matan.a (er#a<a0#a<a disertai dengan int-nasi suara .ang (ergetar. 3al itu +uga ter+adi #eti#a ia (er<erita tentang masalah .ang mun<ul antara S dengan saudaran.a terutama mere#a .ang su#a men.alah#an dirin.a. S mengata#an (ah)a ia ingin (isa ter(u#a terhadap -rang lain4 tetapi ia sulit untu# mela#u#an hal itu di#arena#an ia +arang mendapat#an Kasus II Page 17 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA pengalaman dimana ia mampu (er#-muni#asi dan meli(at#an em-si dengan -rang lain. $er#aitan dengan d-r-ngan .ang dimili#i4 S mengung#ap#an (ah)a ia a#an menerima apa adan.a dan (ila #einginann.a tida# terpenuhi ma#a iapun a#an diam sa+a dan merenungi dirin.a sendiri sam(il (er#ata dalam hari >#enapa a#u harus mengalami seperti ini?. $. Re)asi S'sia) dan Hete&'seksua) S menganggap dirin.a mudah untu# (erintera#si dengan -rang lain. &a merasa (isa (erteman dengan siapa sa+a seperti dengan teman teman adi#n.a atau #a#a#n.a RJ. 3an.a sa+a ia selalu men+aga +ara# dengan -rang lain #arena ta#ut men.inggung perasaan mere#a. S mengata#an (ah)a ia senang (er(i<ara dengan -rang0-rang .ang memili#i pemahaman .ang sama dengan dirin.a #arena le(ih mudah mengerti apa .ang di(i<ara#an. Kalau tida# sepaham dengan dirin.a (ah#an -rang itu sering men<erita#an #e+ele#an -rang lain4 S tida# a#an mau untu# (er(i<ara le(ih (an.a# lagi dengan -rang terse(ut. S +uga +arang untu# men<erita#an masalah pri(adin.a #e -rang lain4 ia <enderung memilih diam. Pada )a#tu se#-lah menengah pertama ia memili#i teman de#at4 s merasa (isa (er<erita apapun padan.a4 mere#a (isa saling <erita #arena temann.a terse(ut memili#i permasalahan #eluarga .ang sama dengan dirin.a. Mere#a merasa se(agai ana# .ang tida# diistime)a#an -leh #eluargan.a dan #urang di(eri#an #asih sa.ang sehingga menurut S mere#a (erperila#u se(agai ana# .ang na#al seperti mer-#-# dan ter#adang minum al#-h-l4 namun (egitu mere#a minum tida# sampai ma(u# han.a se#edar minum sa+a. 3al itu dila#u#an saat dudu# di#elas ! SMP dan #eluarga mere#a tida# ada se-rangpun .ang mengetahuin.a. &a (erhenti minum setelah dudu# di#elas ! SMK. 3u(ungan dengan saha(atn.a itu dila#u#an sampai se#arang dan mere#a masih sering <erita tentang #eadaan #eluarga masing masing. &a mulai (erpa<aran dengan suamin.a terse(ut se+a# dudu# di#elas ! SMP. Pa<arn.a pada saat itu su#a mem(atasi dirin.a untu# (erteman dengan .ang lain. $ila pulang se#-lah selalu ditemani. Pada saat itu mere#a Kasus II Page 12 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA (erpa<aran masih sem(un.i sem(un.i dari -rang tuan.a. Karena su#a di(atasi (erteman -leh pa<arn.a terse(ut ia merasa pada saat itu ia #urang memili#i teman4 apalagi pa<arn.a se-rang pen<em(uru. ,II. KESIMPULAN SEMENTARA S adalah perempuan (erusia !1 tahun4 ana# #etiga dari lima (ersaudara .ang memili#i p-la #epri(adian neglected .aitu dimana ia #urang mendapat#an perhatian/a9e#si dari #edua -rangtuan.a sehingga ia tum(uh men+adi -rang .ang #urang per<a.a diri. Se)a#tu masih #ana#0#ana#4 S di(esar#an -leh -rangtua .ang #urang mem(eri#an a9e#si padan.a. %.ah le(ih (an.a# memperhati#an i(u di(anding#an dirin.a dan saudara0saudaran.a. $egitu +uga i(u4 .ang sangat <ere)et dan sering memarahi S4 terutama dalam hal #egiatan sehari hari seperti mem(ersih#an rumah. &(upun #urang mem(eri#an perhatian dan #asih sa.ang padan.a. Saat S memasu#i masa rema+a4 S mulai tertari# dengan la)an +enis dan men<-(a untu# men+alin relasi .ang le(ih mendalam (erpa<aran". Pa<aran ini dila#u#an S untu# mendapat#an perhatian dan tempat (ergantung4 se(agai pengganti dari perhatian -rangtua .ang mulai (er#urang #epadan.a. Bleh pa<arn.a itu .ang se#arang men+adi suamin.a. S (an.a# memper-leh apa .ang diingin#ann.a .ang selama ini tida# didapat dari #edua -rangtuan.a. Seperti dalam hal materi4 pa<arn.a .ang sudah (e#er+a dapat memenuhi #e(utuhan hidup dan se#-lah S. $egitu +uga dalam hal #asih sa.ang dan perhatian. Pa<arn.a a#an slalu (erada disampingn.a4 mau mengantar dan men+emputn.a #ese#-lah. Memasu#i masa de)asa a)al4 S mulai meni#ah dengan pa<arn.a selama ini. Namun apa .ang didapat saat mere#a (erpa<aran seperti perhatian dan #asih sa.ang4 se#arang didalam rumah tangga sudah tida# ditemu#ann.a lagi. Lama0#elamaan perhatian dan #asih sa.ang dari suami mulai (er#urang. Suami han.a memenuhi #e(utuhan materin.a sa+a. Sehingga S (eranggapan (ah)a ia han.a se(agai se-rang pem(antu dirumahn.a. Pada saat mere#a Kasus II Page 19 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA (e(erapa#ali (erselisih paham dimana S .ang memili#i si9at .ang #eras dan tida# mau mengalah ma#a ia a#an mema#sa#an #einginann.a pada suami. Misaln.a sa+a pada saat ingin mem(eli suatu (arang. Mere#a a#an (erselisih0 paham4 se(a( #einginan dirin.a dan suamin.a pasti (er(eda. Kalau sudah seperti itu (iasan.a ter+adi perteng#aran. /an (ila ia selalu disalah#an ma#a a#an tim(ullah sa#it di#epalan.a. Saat ini s diperla#u#an -leh suamin.a se(agai se-rang )anita de)asa .ang tida# memper-leh perhatian dan #asih sa.ang4 sehingga #emung#inan ia datang #epsi#-l-g untu# men<ari atensi dan (utuh pengarahan tentang apa .ang se(ai#n.a ia la#u#an Se(enarn.a4 S <u#up pe#a dan relasi s-sialn.a +uga <u#up (ai# dengan -rang lain4 S +uga <u#up ter(u#a dan (isa men.ata#an perasaann.a pada -rang lain namun penempatan dirin.a dengan -rang lain itu .ang #urang (ai#. 3al ini #emung#inan #arena i(u dan #a#a#n.a sering men.alah#an S. $ila S sudah merasa terlu#a4 ma#a a#an menurun#an #emampuan #-gnisin.a. 3al inilah .ang men.e(a(#an S memilih s-lusi dengan <ara mela)an dan (erargumen #epada mere#a4 namun (ila sudah seperti itu ma#a sa#it #epalan.a a#an men.erang. Pr-ses .ang dila#u#an S dengan mendatangi (e(erapa d-#ter untu# memeri#sa#an sa#it di#epala4 se(enarn.a han.a untu# men<ari penga#uan dari -rang pr-9esi-nal atas apa .ang sedang dialamin.a sehingga nantin.a ia memper-leh perhatian dari #eluarga (ah)a saat ini ia sedang sa#it. ,III. REN7ANA ALAT TES +ANG DIGUNAKAN 1. GRA-IS DAN *8T . *. #. SS7T $. RORS7HA7H I9. TINJAUAN TEORITIS 1. S'%at'3'&% Pada tahun 12'9 se-rang d-#ter (er#e(angsaan 5ran<is Pierre $riFuet menggam(ar#an suatu sindr-m .ang pada a)aln.a di(eri nama sesuai Kasus II Page 2, JUNAIDI 190420080022 RAHASIA dengan naman.a4 sindr-m $riFuet4 dan #ini dalam /SM0&:0TR dise(ut gangguan somatisasi! Kata s-mat-9-rm diam(il dari (ahasa Gunani .aitu soma .ang (erarti tu(uh. /alam gangguan s-mat-9-rm somatoform disorder"4 -rang memili#i simt-m 9isi# .ang mengingat#an pada gangguan 9isi#4 namun tida# ada a(n-rmalitas 9isi# .ang dapat ditemu#an se(agai pen.e(a(. "omatoform disorder adalah suatu #el-mp-# gangguan .ang ditandai dengan #eluhan tentang masalah atau simt-m 9isi# .ang tida# dapat di+elas#an -leh pen.e(a( gangguan 9isi# se<ara medis misaln.a n.eri4 mual4 dan pening/sa#it #epala". $er(agai simt-m dan #eluhan s-mati# terse(ut serius4 sehingga men.e(a(#an stres em-si-nal dan gangguan untu# dapat (er9ungsi dalam #ehidupan s-sial dan pe#er+aan. Keluhan s-mati# .ang (erulang dan (an.a# .ang memerlu#an perhatian medis4 namun tida# memili#i se(a( 9isi# .ang +elas merupa#an dasar gangguan ini. Antu# memenuhi #riteria diagn-sti#4 .ang (ersang#utan harus mengalami #eempat hal di (a)ah ini: 1. empat simt-m rasa sa#it di (agian .ang (er(eda seperti #epala4 punggung4 sendi"= 2. dua simt-m gastr-intestinal seperti: diare4 mual"= !. satu simt-m se#sual selain rasa sa#it seperti tida# (erminat pada hu(ungan se#sual4 dis9ungsi ere#si"= 1. satu simt-m pseud-neur-l-gis seperti : seperti .ang ter+adi dalam gangguan #-nCersi". /iagn-sis gangguan s-mat-9-rm ini di(eri#an apa(ila di#etahui (ah)a 9a#t-r psi#-l-gis memegang peranan penting dalam memi<u dan mempengaruhi ting#at #eparahan serta laman.a gangguan dialami Kaplan4 Sand-<#4 H 8re((4 1991". Simt-m0simt-m .ang ditun+u##an merupa#an re9le#si dari #-n9li# psi#-l-gi dalam diri -rang .ang mengalami gangguan s-mat-9-rm. Misaln.a (e(erapa -rang mengeluh#an masalah dalam (erna9as4 menelan4 atau seperti ada sesuatu .ang mene#an dalam tengg-r-#an. Masalah0masalah seperti ini dapat mere9le#si#an a#tiCitas .ang (erle(ihan dari <a(ang simpatis sistem sara9 -t-n-mi# .ang dihu(ung#an dengan #e<emasan. Kasus II Page 21 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA Kadang #ala4 se+umlah simt-m mun<ul dalam (entu# .ang le(ih tida# (iasa4 seperti >#elumpuhan? pada tangan atau #a#i .ang tida# #-nsisten dengan #er+a sistem sara9. Simt-m0simt-m terse(ut4 .ang le(ih perCasi9 di(anding #eluhan hip-#-ndriasis4 (iasan.a men.e(a(#an henda.a4 terutama dalam pe#er+aan. /SM0&:0TR men<atat (ah)a simt-m0simt-m spesi9i# gangguan ini dapat (erCariasi antar(uda.a. Se(agai <-nt-h4 tangan ter(a#ar atau seperti ada semut0semut .ang (er+alan di (a)ah #ulit sering ter+adi di %sia dan %9ri#a di(anding di %meri#a Atara. Terle(ih lagi4 gangguan terse(ut dinilai le(ih sering ter+adi pada (uda.a .ang tida# mend-r-ng e#spresi em-si se<ara ter(u#a 5-rd4 199'". 8angguan s-matisasi dan gangguan #-nCersi memili#i (an.a# persamaan simt-m4 dan #eduan.a dapat ditega##an pada pasien .ang sama a.l.4 5-rd H 5-l#s4 192'". Kun+ungan #e d-#ter4 #adang#ala #e (an.a# d-#ter pada )a#tu .ang (ersamaan4 sering #ali dila#u#an4 +uga penggunaan -(at0 -(atan. Pera)atan di rumah sa#it dan (ah#an -perasi men+adi hal umum 8uIe4 19@7". Masalah menstruasi dan ham(atan se#sual sering ter+adi S)artI d##.4 192@". Para pasien umumn.a men.ampai#an #eluhan mere#a se<ara histri-ni# dan (erle(ih0le(ihan atau se(agai (agian ri)a.at #esehatan .ang pan+ang dan penuh #-mpli#asi. $an.a# .ang me.a#ini (ah)a mere#a telah mengalami sa#it sepan+ang hidup. K-m-r(iditas tinggi dengan gangguan anJietas4 gangguan m--d4 pen.alahgunaan Iat4 dan se+umlah gangguan #epri(adian 8-lding4 Smith4 H Kashner4 1991= Kirma.er4 R-((ins4 H Paris4 1991" PreCalensi sepan+ang hidup gangguan s-matisasi diper#ira#an #urang dari ,.' persen dari p-pulasi %S= le(ih sering ter+adi pada perempuan4 terutama #eturunan %9ri#a %meri#a dan 3ispani# *s<-(ar d##.4 1927"4 dan di #alangan pasien dalam pera)atan medis. PreCalensi le(ih tinggi di (e(erapa negara %meri#a Selatan dan Puert- Ri<- T-mass-n4 Kent4 H ;-r.ell4 1991". $er(agai per(edaan (uda.a terse(ut tida# dapat langsung diinterpretasi (egitu sa+a Kirma.er H G-ung4 1992". $erdasar#an perspe#ti9 *r-pa $arat4 <-nt-hn.a4 #adang#ala mun<ul pendapat (ah)a per)u+udan 9isi# masalah Kasus II Page 22 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA psi#-l-gis dalam satu atau lain hal merupa#an sesuatu .ang primiti9 atau tida# <anggih. Namun4 per(edaan dualisti# antara 9isi# dan psi#-l-gis men<ermin#an tradisi medis .ang tida# diterima se<ara uniCersal <-nt-hn.a4 dalam ilmu peng-(atan ;ina". Jauh le(ih (eralasan untu# memandang (uda.a sese-rang se(agai sesuatu .ang mem(eri#an #-nsep mengenai distress dan (agaimana <ara meng-muni#asi#an distress itu. 8angguan s-matisasi umumn.a (ermula pada masa de)asa a)al ;l-ninger d##.4 192@". 6alaupun mung#in tida# sesta(il seperti .ang dise(ut#an dalam /SM #arena dalam satu studi muta#hir han.a sepertiga dari pasien .ang menderita gangguan s-matisasi masih memenuhi #riteria diagn-sti# #eti#a diu#ur #em(ali 12 (ulan #emudian Sim-n H 8ure+e4 1999". Ke<emasan dan depresi sering #ali dilap-r#an4 +uga se+umlah masalah perila#u dan interpers-nal4 seperti mem(-l-s #er+a4 <atatan #er+a .ang +ele#4 dan masalah per#a)inan. 8angguan s-matisasi tampa#n.a +uga ter+adi dalam #eluarga= gangguan ini ter+adi pada se#itar 2, persen #era(at ting#at pertama #asus inde#s4 .aitu indiCidu .ang didiagn-sis menderita gangguan s-matisasi 8uIe4 199!". .ebe&a1a k&ite&ia DSM:I,:TR untuk (an((uan s'%atisasi ; Terdapat ri)a.at (an.a# #eluhan 9isi# selama (e(erapa tahun .aitu ada empat simt-m : 1. rasa sa#it di#epala= 2. gastr-intestinal= !. se#sual4 dan 1 pseud-neur-l-gis Simt-m0simt-m tida# dise(a(#an -leh #-ndisi medis atau (erle(ihan (ila ditili# #-ndisi medis .ang mung#in dialami -rang .ang (ersang#utan Eti')'(i Gan((uan S'%at'3'&% Se(agian (esar te-ri mengenai gangguan s-mat-9-rm han.a diarah#an pada pemahaman histeria se(agaimana di#-nseptualisasi -leh 5reud. K-nse#uensin.a4 te-ri ini mem9-#us#an pada pen+elasan gangguan #-nCersi. Pada a#hir (agian ini4 #ami meng#a+i pandangan psi#-analisis mengenai gangguan #-nCersi #emudian mem(ahas pen+elasan para te-ris4 (ehaCi-ral4 Kasus II Page 2! JUNAIDI 190420080022 RAHASIA #-gniti94 dan (i-l-gis. Pertama4 #ami mem(ahas se<ara sing#at (er(agai pemi#iran tentang eti-l-gi gangguan s-matisasi. *ti-l-gi 8angguan S-matisasi. Pendapat mengata#an (ah)a para pasien penderita gangguan s-matisasi le(ih sensiti9 terhadap sensasi 9isi#4 mem(eri#an perhatian (erle(ihan terhadap sensasi terse(ut4 atau menginterpretasin.a se(agai sesuatu .ang mem(aha.a#an Kirma.er d##.4 1991= Rie9 d##.4 1992". Kemung#inan lain adalah mere#a memili#i sensasi 9isi# .ang le(ih #uat di(anding -rang lain Rie9 # %uer4 2,,1". Se(uah pandangan perila#u mengenai gangguan s-matisasi men.ata#an (ah)a (er(agai ma<am rasa sa#it dan n.eri4 rasa tida# n.aman4 dan dis9ungsi raerupa#an mani9estasi #e<emasan .ang tida# realistis dalam sistem0sistem tu(uh. Se+alan dengan pemi#iran (ah)a terdapat 9a#t-r #e<emasan .ang tinggi4 pasien penderita gangguan s-matisasi memili#i leCel #-rtis-l tinggi4 suatu indi#asi (ah)a mere#a (erada di (a)ah te#anan Rie9 d##.4 1992". Mung#in #etegangan e#strem .ang dialami indiCidu terpusat pada -t-t0-t-t perut4 menga#i(at#an rasa mual atau muntah. $ila #e(er9ungsian n-rmal terganggu4 p-la maladapti9 a#an menguat #arena menghasil#an perhatian dan alasan untu# menghindari sesuatu. 8angguan s-mat-9-rm (er(eda dengan malingering$ dimana pasien (erpura0pura mengalami simt-m dengan tu+uan untu# mendapat#an hasil .ang +elas seperti menghindari pe#er+aan. 8angguan terse(ut +uga (er(eda dengan factitious disorder$ .ang (entu# paling umumn.a adalah munchausen sndrome! Mun<hausen adalah suatu (entu# pen.a#it .ang di(uat0(uat dimana -rang terse(ut (erpura0pura sa#it atau mem(uat dirin.a sendiri sa#it seperti dengan <ara memasu##an Iat (era<un. Se+umlah pasien munchausen men+alani -perasi (edah .ang tida# perlu mes#i mere#a tahu tida# ada .ang salah dengan diri mere#a. Simt-m pada factitious disorder$ tida# terhu(ung dengan hasil .ang +elas. 8angguan ini memung#in#an adan.a suatu #e(utuhan psi#-l-gis. /engan menampil#an peran sa#it dalam ling#ungan rumah sa#it .ang terlindungi mem(eri#an suatu rasa aman .ang #urang di dapat pada masa #e<il. Kasus II Page 21 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA S'%at'3'&% < Pain Dis'&de& Ps!2"'s'%ati2 Dis'&de& Ma)in(e&in( -a2titi'us Dis'&de& Mengalami (e(erapa ge+ala sa#it 9isi# .ang su(.e#ti9 tanpa se(a( -rganis pengalaman sa#it termasu# #edalam pain dis-rder" Mengalami sa#it 9isi# .ang n.ata4 9a#t-r psi#-l-gis i#ut (er0#-ntri(usi pada sa#itn.a Senga+a menipu sa#it se<ara 9isi# untu# menghindari situasi tida# men.enang#an4 seperti tugas #emiliteran Senga+a menipu sa#it se<ara 9isi# untu# menari# perhatian se<ara medis /isini #ita mem(ahas (e(erapa tipe utama dari gangguan s-mat-9-rm seperti gangguan #-nCersi4 hip-#-ndriasis4 gangguan dism-r9i# tu(uh4 dan gangguan s-matisasi. A. K)asi3ikasi Terdapat (e(erapa tipe utama dari gangguan s-mat-9-rm: gangguan #-nCersi4 hip-#-ndriasis4 gangguan dism-r9i# tu(uh4 dan gangguan s-matisasi. /alam /SM &:0TR4 .ang termasu# dalam S-mat-9-rm /is-rder se(agai (eri#ut : !,,.21 S-matiIati-n /is-rder !,,.22 Andi99erentiated S-mat-9-rm /is-rder !,,.11 ;-nCersi-n /is-rder !,,.JJ Pain /is-rder !,,.2, %ss-<iated 6ith Ps.<h-l-gi<al 5a<t-rs !,,.29 %ss-<iated 6ith $-th Ps.<h-l-gi<al 5a<t-rs and a 8eneral Media<al ;-nditi-n !,,.7 3.p-<h-ndriasis !,,.7 $-d. /ism-rphi< /is-rder !,,.22 S-mat-9-rm /is-rder NBS Namun disini han.a a#an mem(ahas (e(erapa tipe utama dari gangguan s-mat-9-rm4 .aitu : gangguan #-nCersi4 hip-#-ndriasis4 gangguan dism-r9i# tu(uh4 gangguan s-matisasi dan gangguan n.eri. 1. Gan((uan K'n/e&si a. De3inisi Kasus II Page 2' JUNAIDI 190420080022 RAHASIA 8angguan #-nCersi di<iri#an -leh suatu peru(ahan (esar dalam 9ungsi 9isi# atau hilangn.a 9ungsi 9isi#4 mes#i tida# ada temuan medis .ang dapat ditemu#an se(agai pen.e(a( simt-m atau #emunduran 9isi# terse(ut. Simt-m0simt-m terse(ut tida#lah di(uat se<ara senga+a. Brang terse(ut tida# mela#u#an malingering. Simt-m 9isi# itu (iasan.a tim(ul ti(a0ti(a dalam situasi .ang penuh te#anan. 8angguan #-nCersi dinama#an demi#ian #arena adan.a #e.a#inan psi#-dinami#a (ah)a gangguan terse(ut men<ermin#an pen.aluran4 atau #-nCersi4 dari energi se#sual atau agresi9 .ang direpresi#an #e simt-m 9isi#. 8angguan #-nCersi se(elumn.a dise(ut neur-sis histeri#al atau histeria. Menurut /SM4 simt-m #-nCersi men.erupai #-ndisi neur-l-gis atau medis umum .ang meli(at#an masalah dengan 9ungsi m-t-ri# gera#an" .ang C-lunter atau 9ungsi sens-ris. $e(erapa p-la simt-m .ang K#lasi#L meli(at#an #elumpuhan4 epilepsi4 masalah dalam #--rdinasi4 #e(utaan dan tunnel %ision han.a (isa melihat apa .ang (erada tepat di depan mata"4 #ehilangan indera pendengaran dan pen<iuman4 atau #ehilangan rasa pada angg-ta (adan anestesi". Simt-m0simt-m tu(uh .ang ditemu#an dalam gangguan #-nCersi sering#ali tida# sesuai dengan #-ndisi medis .ang menga<u. Misaln.a4 -rang .ang men+adi Ktida# mampuL (erdiri atau (er+alan dilain piha# dapat mela#u#an gera#an #a#i lainn.a se<ara n-rmal. $e(erapa -rang dengan gangguan #-nCersi menun+u##an #etida#pedulian .ang menge+utan terhadap simt-m0simt-m .ang mun<ul4 suatu 9en-mena .ang diistilah#an se(agai la &elle indifference #etida#pedulian .ang indah". b. T&eat%ent Pem(erian treatmen dengan mengguna#an pende#atan psi#-analisa untu# pasien #-nCersi adalah (er9-#us pada penge#spresian em-si dan ingatan .ang men.a#it#an dan insight (ah)a gangguan (er#aitan dengan simt-m #-nCersi 8aCin4 199'". 8angguan #-nCersi .ang #r-nis le(ih sulit untu# ditangani. Keti#a simt-m mun<ul Kasus II Page 2@ JUNAIDI 190420080022 RAHASIA le(ih dari satu (ulan4 ri)a.at pasien sering mirip gangguan s-matisasi dan diperla#u#an seperti itu. Sementara treatmen dengan pende#atan (ehaCi-ral (er9-#us pada mengurangi #e<emasan pasien .ang (erasal dari trauma .ang men.e(a(#an simt-m #-nCersi. Terapi (ehaCi-ral (isa dila#u#an dengan met-de sstematic desensiti'ation dan %i%o e(posure therap! . Hi1'k'nd&iasis a. De3inisi ;iri utama dari hip-#-ndriasis adalah 9-#us atau #eta#utan (ah)a simt-m 9isi# .ang dialami sese-rang merupa#an a#i(at dari suatu pen.a#it serius .ang mendasarin.a4 seperti #an#er atau masalah +antung. Rasa sa#it tetap ada mes#ipun telah di.a#in#an se<ara medis (ah)a #eta#utan itu tida# mendasar. Brang dengan hip-#-ndriasis tida# se<ara sadar (erpura0pura a#an simt-m 9isi#n.a. Mere#a umumn.a mengalami #etida#n.amanan 9isi#4 sering #ali meli(at#an sistem pen<ernaan atau <ampuran antara rasa sa#it dan n.eri. Brang .ang mengem(ang#an hip-#-ndriasis sangat peduli4 (ah#an (enar0(enar terlalu peduli4 terhadap simt-m dan hal0hal .ang mung#in me)a#ili apa .ang ia ta#ut#an. Brang dengan hip-#-ndriasis men+adi sangat sensiti9 terhadap peru(ahan ringan dalam sensasi 9isi#4 seperti sedi#it peru(ahan dalam deta# +antung dan sedi#it rasa sa#it serta n.eri $ars#. d##.4 2,,1". Padahal #e<emasan a#an simt-m 9isi# dapat menim(ul#an sensasi 9isi# tersendiri4 misaln.a #eringat (erle(ihan dan pusing4 (ah#an pingsan. /engan demi#ian4 se(uah ling#aran setan )%icious ccle* a#an mun<ul. Brang dengan hip-#-ndriasis dapat men+adi marah saat d-#ter mengata#an (etapa #eta#utan mere#a sendirilah .ang men.e(a(#an simt-m0simt-m 9isi# terse(ut. Mere#a sering K(elan+a d-#terL dengan harapan (ah)a se-rang d-#ter .ang #-mpeten dan simpati# a#an memperhati#an mere#a se(elum terlam(at. b. T&eat%ent Kasus II Page 27 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA Antu# penanganan pasien dengan hip-#-ndria dengan pende#atan psi#-analisa. Pasien dia+a# untu# mengidenti9i#asi perasaan dan pi#iran di(ali# simt-m .ang mun<ul dan men<ari <ara mela#u#an coping .ang adapti9. Selain itu4 penanganan hip-#-ndria dengan pende#atan #-gniti94 pasien di(antu untu# (ela+ar menginterpretasi#an simt-m0simt-m 9isi# dan menghindari (en<ana simt-m 9isi#. #. Gan((uan Dis%'&3ik Tubu" a. De3inisi /e9inisi gangguan ini adalah pre-#upasi dengan #e<a<atan tu(uh .ang tida# n.ata4 misaln.a sese-rang .ang merasa hidungn.a #urang man<ung4 atau #eluhan .ang (erle(ihan tentang #e#urangan tu(uh .ang minimal atau #e<il Kaplan4 Sand-<#4 H 8re((4 1991". Brang dengan gangguan dism-r9i# tu(uh terpa#u pada #erusa#an 9isi# .ang di(a.ang#an atau di(esar0(esar#an dalam hal penampilan mere#a %P%4 2,,1". $e(erapa pasien <enderung mengha(is#an )a#tu (er+am0 +am untu# mengamati #e#urangan mere#a di <ermin. $ah#an agar tida# mengingatn.a4 ter#adang mere#a men.em(un.i#an <ermin atau mengguna#an #amu9lase4 misaln.a dengan mengguna#an pa#aian .ang sangat l-nggar atau tinda#an paling e#strim men+alani -perasi plasti .ang tida# di(utuh#an. Brang dengan +od Dsmorphic Disorder per<a.a (ah)a -rang lain memandang diri mere#a +ele# atau (eru(ah (entu# men+adi rusa# dan (ah)a penampilan 9isi# mere#a .ang tida# menari# mend-r-ng -rang lain untu# (erpi#ir negati9 tentang #ara#ter atau harga diri mere#a se(agai manusia R-sen4 199@". Mere#a sering menun+u##an p-la (erdandan atau men<u<i atau menata ram(ut se<ara #-mpulsi9 dalam rang#a meng-re#si #erusa#an .ang dipersepsi#an. Pada gangguan ini 9a#t-r su(.e#ti9 (erperan penting. 8angguan ini le(ih (an.a# (erpengaruh pada perempuan di(anding la#i0la#i4 dan Kasus II Page 22 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA -nset (iasan.a mun<ul se#itar usia 1'02, tahun Kaplan4 Sand-<#4 H 8re((4 1991". b. T&eat%ent Terapi psi#-analisa (er9-#us pada tu+uan insight se(agai #e#ha)atiran .ang direpres mengarah pada simt-m. Sementara terapi (ehaCi-ral (er9-#us pada menghadap#an pasien pada situasi .ang dita#uti pasien tentang #e#ha)atiran tentang tu(uh mere#a4 menghilang#an #e#ha)atiran mere#a tentang (agian tu(uh mere#a dan men<egah resp-n .ang #-mpulsi9 terhadap (agian tu(uh tertentu. Mening#at#an seret-nin dalam -ta# (isa menghilang#an -(sesi0 #-mpulsi9 pada (agian tu(uh. $. Gan((uan S'%atisasi a. De3inisi 8angguan s-matisasi adalah gangguan dengan #ara#teristi# se(agai #eluhan atau ge+ala s-mati# .ang tida# dapat di+elas#an se<ara ade#uat dengan mengguna#an hasil pemeri#saan 9isi# maupun la(-rat-rium. Per(edaan antara gangguan s-matisasi dengan gangguan s-mat-9-rm lainn.a adalah (an.a#n.a #eluhan dan (an.a#n.a sistem tu(uh .ang terpengaruh. 8angguan ini si9atn.a #r-nis mun<ul selama (e(erapa tahun dan ter+adi se(elum usia !, tahun4 dan (erhu(ungan dengan stres psi#-l-gis .ang signi9i#an4 henda.a dalam #ehidupan s-sial dan pe#er+aan4 serta perila#u men<ari pert-l-ngan medis .ang (erle(ihan Kaplan4 Sand-<#4 H 8re((4 1991". Keluhan0 #eluhan .ang diutara#an (iasan.a men<a#up sistem0sistem -rgan .ang (er(eda SpitIer4 d##4 1929". Jarang dalam setahun (erlalu tanpa mun<uln.a (e(erapa #eluhan 9isi# .ang menga)ali #en+ungan #e d-#ter. Brang dengan gangguan s-matisasi adalah -rang .ang sangat sering meman9aat#an pela.anan medis 8.R. Smith4 1991". 8angguan s-matisasi (iasan.a (ermula pada masa rema+a atau de)asa muda dan tampa#n.a merupa#an gangguan .ang #r-nis atau (ah#an .ang (erlangsung sepan+ang hidup Kirma.er4 R-((ins H Paris4 Kasus II Page 29 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA 1991= Smith4 1991". 8angguan ini (iasan.a mun<ul dalam #-nte#s gangguan psi#-l-gis lain4 terutama gangguan #e<emasan dan gangguan depresi S)artI d##4 1991". Mes#ipun tida# (an.a# di#etahui tentang latar (ela#ang masa #e<il dari -rang dengan gangguan s-matisasi4 suatu penelitian melap-r#an (ah)a )anita dengan gangguan ini le(ih mung#in untu# melap-r#an pengania.aan se#sual di masa #e<il daripada #el-mp-# )anita pem(anding .ang mengalami gangguan mood M-rris-n4 1929". Brang dengan gangguan s-matisasi terganggu dengan simt-mn.a sendiri. Namun gangguan ini tetap <-ntr-Cersial. $an.a# pasien4 terutama pasien )anita4 salah didiagn-sis dengan gangguan psi#-l-gis4 termasu# gangguan s-matisasi4 #arena #egagalan dari #ed-#teran m-dern untu# mengidenti9i#asi dasar medis dari #eluhan 9isi# mere#a Kl-n-99 H Landrine4 1997". b. T&eat%ent Penanganan gangguan s-matisasi sama dengan penanganan pada hip-#-ndria. Pada penanganan treatment dengan pende#atan psi#-analisa4 pasien dia+a# untu# mengidenti9i#asi perasaan dan pi#iran di(ali# simt-m .ang mun<ul dan men<ari <ara mela#u#an <-ping .ang adapti9. Selain itu4 pende#atan #-gniti9 pasien dengan gangguan s-matisasi ditangani dengan <ara mem(antu pasien (ela+ar menginterpretasi#an simt-m0simt-m 9isi# dan menghindari (en<ana simt-m 9isi#. 5. Gan((uan N!e&i a. De3inisi Pada gangguan ini indiCidu mengalami ge+ala sa#it atau n.eri pada satu tempat atau le(ih4 .ang tida# dapat di+elas#an dengan pemeri#saan medis n-n0psi#iatris" maupun neur-l-gis. Simt-m ini menim(ul#an stres em-si-nal atau gangguan 9ungsi-nal. 8angguan ini dianggap memili#i hu(ungan se(a( a#i(at dengan 9a#t-r psi#-l-gis. Kasus II Page !, JUNAIDI 190420080022 RAHASIA Keluhan .ang dirasa#an pasien (er9lu#tuati9 intensitasn.a dan sangat dipengaruhi -leh #eadaan em-si4 #-gniti94 atensi dan situasi Kaplan4 Sand-<#4 H 8re((4 1991". /engan #ata lain4 9a#t-r psi#-l-gis mempengaruhi #emun<ulan4 (ertahann.a dan ting#at #eparahan gangguan /aCids-n H Neale4 2,,1". PreCalensi gangguan n.eri pada perempuan dua #ali le(ih (an.a# di(anding#an la#i0la#i4 dan pun<a# -nsetn.a ter+adi se#itar usia 1,0', tahun4 mung#in #arena pada usia terse(ut t-leransi terhadap rasa sa#it sudah (er#urang Kaplan4 Sand-<#4 H 8re((4 1991". b. T&eat%ent Treatment untu# gangguan n.eri sama dengan penanganan pada pasien dengan gangguan s-matisasi. Melalui pende#atan psi#-analisa4 pasien dia+a# untu# mengidenti9i#asi perasaan dan pi#iran di(ali# simt-m .ang mun<ul dan men<ari <ara mela#u#an coping .ang adapti9. Pada pende#atan #-gniti94 pasien dengan gangguan n.eri ditangani dengan <ara mem(antu pasien (ela+ar menginterpretasi#an simt-m0simt-m 9isi# dan menghindari (en<ana simt-m 9isi#. S'%at'3'&% S'%at'3'&% Dis'&de& %e%i)iki ka&akte&istik (eja)a 3isik atau ke)u"an !an( %un2u) ka&ena sebab 1sik')'(is Dis'&de& Kun2i Geja)a 7'n/e&si'n Dis'&de& Kehilangan 9ungsi pada (agian tu(uh dengan alas an psi#-l-gis daripada alasan 9isi#. S'%ati=ati'n Dis'&de& Ri)a.at #eluhan tentang ge+ala 9isi#4 mempengaruhi (e(erapa area tu(uh .ang (er(eda agar mendapat perhatian se<ara medis namun tida# memili#i se(a( 9isi# Pain Dis'&de& Ri)a.at #eluhan tentang n.eri untu# mendapat perhatian se<ara medis tetapi tida# ada pen.e(a( 9isi# H!1'2"'nd&iasis Ke#ha)atiran #r-nis tentang suatu pen.a#it 9isi# namun tida# ada (u#ti satupun4 se<ara (erulang Kasus II Page !1 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA men<ari perhatian medis. .'d! D!s%'&1"i2 Dis'&de& Senang (erle(ihan dengan satu (agian tu(uh .ang di.a#inin.a sangat #urang/tida# sempurna .. Dina%ika Gan((uan 8angguan #-nCersi atau Khisteria diper#enal#an -leh 3ipp-<rates4 .ang mengatri(usi#an simt-m tu(uh .ang aneh pada K(er+alan0+alann.a rahimL .ang menim(ul#an #e#a<auan internal. &stilah hsterical histeri#al" diam(il dari (ahasa Gunani h.stera .ang (erarti KrahimL. 3ipp-<rates menemu#an (ah)a #eluhan ini le(ih +arang ter+adi pada )anita .ang meni#ah daripada .ang tida# meni#ah. Te-ri m-dern .ang mem(ahas gangguan s-mat-9-rm hampir selalu (erasal dari te-ri psi#-analisa dan te-ri (ela+ar. Mes#i tida# (an.a# .ang di#etahui mengenai dasar (i-l-gis dari gangguan s-mat-9-rm4 (u#ti mengindi#asi#an (ah)a gangguan s-matisasi <enderung di)aris#an dalam #eluarga terutama antara angg-ta #eluarga .ang perempuan 8uIe4 199!". 3u(ungan genetis ini masih (erupa dugaan4 mes#i #ita tida# dapat mengesamping#an #emung#inan (ah)a pengaruh #eluarga (erperan dalam men+elas#an hu(ungan #e#eluargaan ini. 7. 1. Te'&i Psik'dina%ika 8angguan histeri#al merupa#an arena de(at antara te-ri psi#-l-gi dan (i-l-gi di a(ad #e019. Pengurangan 00mes#ipun sering han.a sementara M dari simt-m0simt-m histeri#al melalui hipn-sis -leh ;har<-t4 $reuer4 dan 5reud mem(eri#an #-ntri(usi pada #e.a#inan (ah)a pen.e(a( histeria (ersi9at psi#-l-gis dan (u#an 9isi# dan mend-r-ng 5reud untu# mengem(ang#an te-ri pi#iran .ang tida# disadari. 5reud me.a#ini (ah)a eg- (er9ungsi untu# meng-ntr-l impuls se#sual dan agresi9 .ang mengan<am atau tida# dapat diterima .ang tim(ul dari id melalui me#anisme pertahanan diri seperti represi. Kasus II Page !2 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA Menurut te-ri psi#-dinami#a4 simt-m histeri#al memili#i 9ungsi : mem(eri#an -rang terse(ut #euntungan primer dan se#under. Keuntungan primer )primar gains* .ang didapat adalah memung#in#an indiCidu untu# mempertahan#an #-n9li# internal direpresi. Brang terse(ut sadar a#an simt-m 9isi# .ang mun<ul namun (u#an #-n9li# .ang di)a#ilin.a. /alam #asus0#asus seperti itu4 >simt-m? merupa#an sim(-l dari4 dan mem(eri#an -rang terse(ut >peme<ahan se(agian? untu#4 #-n9li# .ang mendasarin.a. Misaln.a4 #elumpuhan histeri#al dari se(uah lengan dapat men.im(-l#an dan +uga men<egah indiCidu untu# menge#spresi#an impuls se#sual <-nt-h4 mastur(asi" atau agresi9 <-nt-h4 mem(unuh" .ang tida# dapat diterima dan telah direpresi. Represi tim(ul se<ara -t-matis4 sehingga indiCidu tetap tida# sadar a#an #-n9li# .ang mendasarin.a. /ari pandangan psi#-dinami#a4 gangguan #-nCers memili#i suatu tu+uan. Keuntungan se#under )secondar gains* dapat memung#in#an indiCidu untu# menghindari tanggung +a)a( .ang mem(e(ani dan untu# mendapat#an du#ungan M dan (u#an <elaan M dari -rang0-rang di se#itar mere#a. Misaln.a4 tentara ter#adang mengalami >#elumpuhan? .ang ti(a0 ti(a pada tangan mere#a4 .ang men<egah mere#a untu# menem(a##an senapann.a dalam pertempuran. Mere#a #emudian dapat di#irim untu# dira)at di rumah sa#it dan (u#an menghadapi tem(a#an musuh. 7. . Te'&i .e)aja& Te-ri Psi#-dinami#a dan te-ri (ela+ar sepa#at (ah)a simt-m0simt-m dalam gangguan #-nCersi dapat mengatasi #e<emasan. Te-reti#us psi#-dinami#a men<ari pen.e(a( #e<emasan dalam #-n9li#0#-n9li# .ang tida# disadari. Sedang#an te-reti#us (ela+ar (er9-#us pada hal0hal .ang se<ara langsung menguat#an simt-m dan peran se#undern.a dalam mem(antu indiCidu menghindari atau melari#an diri dari situasi tida# n.aman atau situasi .ang mem(ang#it#an #e<emasan. /alam pandangan te-ri (ela+ar4 simt-m dari gangguan #-nCersi dan gangguan s-mat-9-rm lain +uga mem(a)a #euntungan4 atau hal0hal .ang Kasus II Page !! JUNAIDI 190420080022 RAHASIA me0reinforcing$ pada >peran sa#it?. Brang dengan gangguan #-nCersi dapat ter(e(as#an dari tugas atau tanggung +a)a( seperti pergi #er+a atau mela#u#an tugas rumah tangga Miller4 1927". Men+adi sa#it (iasan.a +uga menim(ul#an simpati dan du#ungan. Brang .ang menerima penguatan sema<am ini saat sa#it di masa lalu <enderung (ela+ar untu# mengad-psi peran sa#it (ah#an saat ia sedang tida# sa#it Kendell4 192!". Per(edaan dalam pengalaman (ela+ar dapat men+elas#an mengapa se<ara hist-ris4 gangguan #-nCersi le(ih sering dilap-r#an -leh )anita daripada pria. 3al ini mung#in #arena )anita dalam (uda.a $arat le(ih <enderung untu# dis-sialisasi#an <ara mengatasi stres melalui menampil#an peran sa#it di(anding#an #aum pria Miller4 1927". Se+umlah te-reti#us (ela+ar menghu(ung#an hip-#-ndriasis dan gangguan dism-r9i# tu(uh dengan gangguan -(sesi9 #-mpulsi9. Pada hip-#-ndriasis4 -rang terganggu -leh pi#iran0pi#iran .ang -(sesi9 dan menim(ul#an #e<emasan mengenai #esehatan mere#a. Pergi dari satu d-#ter #e d-#ter lain dapat merupa#an suatu dari perila#u #-mpulasi9 .ang diper#uat -leh hilangn.a #e<emasan .ang dialami se<ara temp-rer saat mere#a di.a#in#an #em(ali -leh d-#tern.a (ah)a #eta#utan mere#a tida# ter(u#ti. Namun pi#iran0pi#iran .ang mengganggu #em(ali mun<ul4 mend-r-ng mere#a mela#u#an #-nsultasi .ang (erulang. Ling#aran terse(ut #emudian (erulang. Seperti itu +uga4 dengan gangguan dism-r9i# tu(uh4 (erdandan dan mem-t-ng .ang terus0menerus dalam usaha untu# >memper(ai#i? #e#urangan 9isi# .ang dipersepsi#an dapat mem(eri#an #e(e(asan se<ara parsial dari #e<emasan4 namun >per(ai#an? .ang dila#u#an tida# pernah <u#up (ai# untu# menghilang#an #e#ha)atir#an .ang mendasari se<ara sepenuhn.a. Satu #emung#inan adalah (ah)a hip-#-ndriasis dan gangguan dism-r9i# tu(uh (erada pada spe#trum gangguan tipe B;/. 7. # Te'&i K'(niti3 Te-reti#us #-gniti9 telah (erspe#ulati9 (ah)a (e(erapa #asus hip-#-ndriasis dapat me)a#ili se(uah tipe dari strategi self,handicapping$ suatu <ara men.alah#an #iner+a .ang rendah pada #esehatan .ang (uru# Kasus II Page !1 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA Smith4 Sn.der4 H Per#ins4 192!". Pada #asus0#asus lain4 mengalih#an perhatian pada #eluhan 9isi# dapat men+adi suatu <ara untu# menghidari (erpi#ir tentang masalah #ehidupan .ang lain. Pen+elasan #-gniti9 lain (er9-#us pada peran dari pi#iran .ang terdist-rsi. Brang .ang menderita hip-#-driasis memili#i #e<enderungan untu# >mem(uat gunung dari #eri#il? dengan <ara mem(esar0(esar#an signi9i#ansi dari #eluhan 9isi# .ang min-r $ars#. d##.4 2,,1". Mere#a salah menginterpretasi#an simt-m0simt-m ringan .ang mun<ul se(agai tanda dari sa#it .ang serius4 .ang menim(ul#an #e<emasan .ang mem(a)a mere#a dari #un+ungan satu d-#ter #e #un+ungan d-#ter lain dalam usaha untu# menemu#an pen.a#it mengan<am .ang ta#utn.a mere#a mili#i. Ke<emasan itu sendiri dapat menghasil#an simt-m 9isi# .ang tida# men.enang#an4 .ang nantin.a +ustru sema#in dianggap penting4 men.e(a(#an #-gnisi .ang sema#in meng#ha)atir#an. Te-reti#us #-gniti9 (erspe#ulasi (ah)a hip-#-ndriasis dan gangguan pani#4 .ang sering #ali ter+adi se<ara (ersamaan4 dapat memili#i pen.e(a( .ang sama: <ara (erpi#ir .ang terdist-rsi .ang mem(uat -rang terse(ut salah mengarti#an peru(ahan #e<il dalam sensasi tu(uh se(agai tanda dari (en<ana .ang a#an ter+adi Sal#-Cs#is H ;lar#4 199!". Per(edaan antara #edua gangguan itu terleta# pada apa#ah interpretasi .ang salah dari tanda0 tanda tu(uh mem(a)a se(uah persepsi tentang an<aman .ang a#an segera ter)u+ud dan lalu men.e(a(#an ter+adin.a #e<emasan .ang (erputar <epat gangguan pani#" atau#ah tentang an<aman dengan #isaran .ang le(ih pan+ang dalam (entu# pr-ses pen.a#it .ang mendasarin.a hip-#-ndriasis". Penelitian mengenai pr-ses #-gniti9 .ang mun<ul dalam hip-#-ndriasis mem(utuh#an studi le(ih lan+ut. Mes#i ada hu(ungan .ang mung#in ter+adi antara hip-#-ndriasis dan gangguan #e<emasan seperti gangguan pani# dan B;/4 tetap tida# +elas apa#ah hip-#-ndriasis harus di#lasi9i#asi#an se(agai suatu gangguan s-mat-9-rm atau gangguan #e<emasan $ars#. d##.4 1992". K&ite&ia (an((uan s'%at'3'&% da)a% PPDGJ III 4Mas)i%> ??16 Kasus II Page !' JUNAIDI 190420080022 RAHASIA Menurut PP/8J &&&4 <iri utama gangguan ini adalah adan.a #eluhan0 #eluhan ge+ala 9isi# .ang (erulang0ulang disertai dengan permintaan pemeri#saan medi#4 mes#ipun sudah (e(erapa #ali ter(u#ti hasiln.a negati9 dan sudah di+elas#an -leh d-#tern.a (ah)a tida# ditemu#an #elainan .ang men+adi dasar #eluhann.a. 8angguan s-mat-9-rm .ang diderita -leh S adalah +enis 8angguan 3ip-#indri# 51'.2 .ang diagn-sti#n.a adalah4 harus memili#i dua diagn-sti# .ang harus ada .aitu : -ea.inan ang menetap adan.a se#urang0#urangn.a satu pen.a#it 9isi# .ang serius .ang melandasi #eluhan0#eluhann.a4 mes#ipun pemeri#saan .ang (erulang0ulang tida# menun+ang adan.a alasan 9isi# .ang memadai4 ataupun adan.a preo.upasi ang menetap #emung#inan de9-rmitas atau peru(ahan (entu# penampa#an 9isi#n.a tida# sampai )aham" /ida. mau menerima nasehat atau du#ungan pen+elasan dari (e(erapa d-#ter (ah)a tida# ditemu#an pen.a#it atau a(n-rmalitas 9isi# .ang melandasi #eluhan0#eluhann.a N . GANGGUAN KEPRI.ADIAN HISTRIONIK Se(uah p-la .ang menetap dari em-si-nalitas dan pen<arian perhatian .ang (erle(ihan4 dimulai dari a)al masa de)asa dan tim(ul dalam #-nte#s .ang (erCariasi4 seperti .ang diindi#asi#an -leh lima atau le(ih" dari hal0hal (eri#ut ini: 1. tida# n.aman dalam situasi dimana ia tida# men+adi pusat perhatian. 2. intera#si dengan -rang lain sering di#ara#terisasi#an -leh ting#ah la#u pr-C-#ati9 atau mengg-da se<ara se#sual .ang tida# sela.a#n.a. !. menampil#an e#spresi em-si .ang dang#al dan <epat (eru(ah0u(ah. 1. se<ara #-nsisten mengguna#an penampilan 9isi# untu# menari# perhatian pada dirin.a. '. memili#i ga.a (i<ara .ang sangat mengagum#an dengan (erle(ihan dan #urang dalam detil. Kasus II Page !@ JUNAIDI 190420080022 RAHASIA @. menun+u##an dramatisasi diri )self,dramati'ation*$ e#spresi em-si .ang teatri#al dan (erle(ihan. 7. mudah dipengaruhi4 <-nt-hn.a4 gampang dipengaruhi -leh -rang lain/situasi. 2. menganggap suatu hu(ungan le(ih intim daripada .ang se(enarn.a. Eti')'(i Gan((uan Ke1&ibadian Hist&i'nik Mill-n d##. 2,,1" men.e(ut#an dinami#a eti-l-gi .ang dialami -ieh sese-rang sehingga ia memili#i gangguan #epri(adian histri-ni#: 1. 8eneti# 2. Jenis #elamin )anita4 pria identi# dengan antisocial personalit disorders! !. Trauma masa #ana#0#ana#4 di(entu# melalui relasi antara +enis #elamin -rang tua .ang (erla)anan4 pengalaman masa #ana#0#ana# dan #-nse#uensi per#em(angan terhadap per#em(angan psi#-se#sual dan pem(entu#an #ara#ter .ang ada se#arang. 1. Rendahn.a 9ungsi mental .ang (erada pada tahap -ral4 dari tinggin.a 9ungsi mental pada tahap per#em(angan -edipal4 dimana pertum(uhan rasa #einginan se#sual merupa#an suatu #etida#sadaran terhadap -rang tua .ang (erla)anan +enis. '. $ermasalah pada -(+e# relasi. @. Tida# ter(entu#n.a super eg- .ang #uat. 0! Ter#adang perila#u .ang sama di(eri hadiah4 ter#adang pula tida# tida# #-nsisten sehingga ana# mendapat#an pengalaman 9rustrasi guna mendapat#an perhatian -rang tua mere#a dan mele(ih0le(ih#an perila#u untu# memper-leh perlindungan4 pu+ian4 a9e#si". 2. 3am(atan dalam per#em(angan identitas. 9. K-gnisi dan sistem defence mechanism diga(ung#an untu# melindungi diri. 1,.Men-la# situasi .ang seharusn.a dapat mem(eri#an pengetahuan (agi dirin.a sehingga mem(atasi #esempatan mere#a untu# menghadapi tantangan intele#tualitas. Kasus II Page !7 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA 11. %dan.a modelling dari angg-ta #eluarga DARI NORMALITAS KE A.NORMALITAS Kepri(adian histri-ni# +enis dramatis Bldham H M-rris4 199," mene#an perasaan4 )arna4 dan perhatian. &ndiCidu seperti ini mempr-ses dunian.a se<ara e9e#ti94 menghargai e9e# dari em-si4 dan menun+u##an em-si mere#a dengan mudah dan ter(u#a. Mere#a mengalami hidup melalui sensasi dan r-mansa4 dengan senga+a mem(uat mere#a menari# se<ara 9isi#4 se<ara sadar (erpa#aian dengan memi#ir#an la)an +enis dan men+adi menari#4 mena)an4 atau (ah#an mengg-da. $an.a# .ang sangat intuiti9 dengan <epat merasa#an apa .ang harus di(i<ara#an dan (agaimana -rang lain ingin diperla#u#an. Se(agian (esar memper<a.ai -rang lain dengan mudah dan siap sedia ur meli(at#an diri mere#a dalam suatu hu(ungan. Jenis ramah )ougtoing* Mill-n et al.4 1991" le(ih (er9-#us pada #eramahan daripada OtampilO. Memili#i #eper<a.aan diri .ang (esar dalam hal pengaruh dan da.a tari#n.a4 indiCidu +enis ini pergi #eluar untu# men+adi p-puler dan se<ara alamiah tahu (agaimana mem(uat -rang lain men.u#ain.a. $iasan.a mere#a digam(ar#an se(agai indiCidu .ang hangat4 hidup4 dramatis4 (ersemangat4 atau pr-C-#ati9. Se(agian (esar melihat diri mere#a sendiri se(agai indiCidu .ang <eria dan -ptimis. Kegem(iraan mere#a dalam hidup menular4 menggugah -rang lain untu# sama gem(iran.a. $an.a# .ang (ertinda# dan (erpi#ir seperti rema+a4 (ah#an pada usia .ang le(ih tua. Se(agian (esar ter(u#a pada #emung#inan (aru dan menemu#an #esenangan .ang luar (iasa #eti#a menemui pengalaman (aru. Sperr. 199'" men.ata#an (ah)a &ndiCidu dengan gangguan #epri(adian histri-ni# (iasan.a men+adi marah4 terte#an4 atau iri #eti#a tida# men+adi pusat perhatian4 sementara indiCidu dengan +enis ramah meni#mati pu+ian dan san+ungan tanpa (ergantung pada terse(ut. la +uga meni#mati menghi(ur -rang lain4 tapi (isa men.erah#an panggung men+adi (agian dari pen-nt-n. Se<ara interpers-nal4 indiCidu histri-ni# (ergantung pada selimut pes-na se#sual. 3al ini (er(eda dengan +enis ramah4 .ang mempes-na4 menari#4 dan halus dengan le(ih pantas. Se<ara em-si-nal indiCidu histri-ni# sering Kasus II Page !2 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA (eru(ah0u(ah dengan m--d mere#a .ang dengan <epat (erganti. /i sisi lain4 +enis ramah memili#i #endali em-si .ang le(ih tepat. /a.a tari# 9isi# melalui ga.a dandan4 pa#aian4 dan a#ses-ris #ar.a desainer merupa#an hal .ang paling penting (agi histri-ni#. Jenis ramah +uga memili#i #etertari#an seperti itu mes#ipun mere#a tida# sampai pada gangguan -(sesi9. &ndiCidu dengan gangguan se<ara #-gniti9 gl-(al4 ter<ampur0(aur4 dan impressionistic mem(eri#an ide umum daripada 9a#ta spesi9i# atau in9-rmasi detil"4 sementara +enis n-rmal le(ih #-nstru#ti9 dalam penilaian detil dan memenuhi s.arat4 #arena #easlian em-sin.a Kern(erg4 1992". $er#e(ali#an dengan indiCidu terganggu4 .ang se<ara terus menerus terli(at dalam e#spresi teatri#al dan dramatis4 +enis n-rmal tida# terlalu (erle(ihan tanpa #einginan untu# mengam(il peran utama. Sementara indiCidu .ang terganggu dengan mudah terg-.ah#an -leh pengaruh -rang lain4 +enis n-rmal mampu mem(uat #eputusann.a sendiri4 (ah#an dengan resi#- #ehilangan perhatian dan persetu+uan. Tera#hir4 indiCidu dengan gangguan menganggap hu(ungan le(ih a#ra( atau intim daripada .ang se(enarn.a4 sementara +enis n-rmal tertam(at pada diri .ang le(ih utuh4 sehingga mem(eri#an #esempatan (agi rasa #e(erlangsungan .ang le(ih (esar dan pen<erahan diri .ang le(ih #e dalam si9at dari hu(ungan pers-nal. ,ARIASI DARI KEPRI.ADIAN HISTRIONIK Theatrical Histrionic Sangat dramatis4 r-mantis4 dan men<ari perhatian4 theatrical histrionic merupa#an ring#asan dari p-la histri-ni# dasar. /i+elas#an -leh O-rientasi pemasaranO 5r-mm4 indiCidu seperti ini pada dasarn.a hidup se(agai #-m-diti4 memasar#an dirin.a se(agai (ungl-n pada tuntutan s-sial4 dan mengu(ah #ara#teristi# .ang ditampil#annCa agar sesuai dengan pen-nt-n dan #eadaan. $agi mere#a4 tida# ada .ang intrinsi#. Se(ali#n.a4 diri (erada di (a)ah pers.aratan e#-n-mi s-sial 0diu(ah4 disintesis4 di(uat4 dan di#emas untu# meng-ptimal#an da.a tari# mere#a dalam segmen pasar .ang di(eri#an. 8a.a tida# han.a dihargai mele(ihi (arang tapi +uga dihargai se(agai penge<ualian dari (arang. Se(agai hasiln.a4 histri-ni# teatri#al ada se(agian (esar tanpa Kasus II Page !9 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA #edalaman4 #arena dengan memili#i identitas dalam diri a#an mem(atasi manuCer p-tensial. Malah4 mem(a<a m-ti9 -rang lain dan mere9le#si#ann.a #em(ali pada dirin.a apa .ang menari#4 men.enang#an4 dan mengg-da merupa#an usaha mere#a .ang paling penting. Infantile Histrionic . Infantile histrionic histri-ni# .ang #e#ana#0#ana#an"4 serupa dengan #epri(adian in9antil dari Kern(erg 19@7"4 me)a#ili se(uah <ampuran antara #epri(adian histri-ni# dan (-rderline. Seperti .ang din.ata#an se(elumn.a4 (an.a# indiCidu histri-ni# .ang memili#i masalah #etergantungan .ang #uat. /engan mense#sualisasi hu(ungan se<ara prematur dan menari# -rang lain .ang #uat #e dalam -r(it mere#a4 indiCidu histri-ni# mengal ami peman+aan .ang le(ih (an.a# dan 9rustasi .ang le(ih sedi#it. Bleh #arena itu4 mere#a tida# (utuh untu# mengem(ang#an rasa identitas .ang utuh .ang (entu#n.a dimulai dengan apa .ang dise(ut -leh analis se(agai prinsip #en.ataan4 #esadaran (ah)a hidup se<ara intrinsi# sangat mem(uat 9rustasi sehingga (e(erapa piranti 9isi# umum4 .aitu eg-4 a#an di(utuh#an untu# menghadapin.a. /engan demi#ian4 #ehidupan indiCidu histri-ni# terus menerus did-minasi -leh #e(utuhan untu# men+adi pusat perhatian4 pen<arian sensasi .ang terus menerus4 dan regresi primiti9 #e dalam 9antasi4 .ang #esemuan.a sesuai dengan prinsip #esenangan. Pada histri-ni# in9antil .ang ter-rganisasi se<ara le(ih primiti94 e#spresi dari #ara#teristi# terse(ut (ah#an le(ih parah. Karena #urangn.a pem(entu#an identitas #eteri#atan mere#a pada significant other sangatlah (ergantung dan menuntut. Se(agian (esar se<ara #-nstan men<ari +aminan untu# mempertahan#an sta(ilitasn.a dan (im(ang antara terlalu menurut dengan depresi .ang mendalam #eti#a persetu+uan tida# datang. Tanpa #esadaran a#an diri untu# menahan atau mengatur d-r-ngan mere#a .ang paling dasar4 em-si mere#a (eru(ah dengan <epat4 gampang4 dan tida# (isa dipredi#si4 (eru(ah drastis dari sangat <inta #e sangat marah #e sangat (ersalah4 semuan.a mung#in die#spresi#an se<ara simultan. Pada situasi .ang le(ih men.enang#an4 mere#a mung#in (erting#ah la#u men.enang#an atau mena)an .ang #e#ana#0#ana#an tapi men+adi pemurung atau Kasus II Page 1, JUNAIDI 190420080022 RAHASIA <em(erut di saat (eri#utn.a. $an.a# .ang mengeluh (ah)a mere#a entah tida# di<intai atau diperla#u#an dengan tida# adil4 si#ap .ang dengan <epat mening#at men+adi tantrum #eti#a siapapun tida# setu+u dengan mere#a. Vivacious Histrionic 1i%acious histrionic histri-ni# .ang riang" mensintesis da.a pi#at histri-ni# dengan ting#at energi tipe hip-mania. 3asiln.a meman<ar#an da.a tari#4 pes-na4 #e+ena#aan4 semangat tinggi4 dan intensitas. Le(ih dari se#edar ramah dan penuh semangat4 %i%acious histrionic se<ara interpers-nal periang4 -ptimistis4 sp-ntan4 dan se<ara impulsi9 (ere#spresi4 serta tanpa pertim(angan a#an #-nse#uensin.a di masa depan. /id-r-ng -leh suatu #e(utuhan untu# merasa#an #egem(iraan dan #etergugahan4 (an.a# .ang dengan mudah tergila0gila mengi#at#an diri mere#a pada sese-rang dan #emudian (erpindah pada -rang lain dalam rang#aian .ang sing#at. Se<ara ting#ah la#u4 pergera#an mere#a <epat dan hidup. Mendatang dan pergi dengan menari# perhatian. Mes#ipun mere#a han.alah pemi#ir .ang super9isial4 ide0ide mere#a sering #ali mengalir dengan sangat <epat dan mudah sehingga -rang lain men+adi terpengaruh -leh #egem(iraan mere#a. Mere#a .ang le(ih n-rmal (er#eliling4 men.elesai#an masalah4 memulai pr-.e#4 dan mem(u+u# -rang lain untu# (erga(ung dengan energi dan #eramahan seperti .ang dimili#i -leh pen+ual alamiah. Namun se(agian .ang lain menge+ar #einginan sementara tanpa men.elesai#an apapun4 meninggal#an +an+i .ang tida# ditepati4 d-mpet .ang #-s-ng4 dan re#an .ang #e<e)a. Tida# mengheran#an4 (an.a# %i%acious histrionic .ang +uga memili#i si9at narsisti#. Appeasing Histrionic Su(tipe appeasing memuas#an" meng#-m(inasi#an <iri histri-ni#4 dependen4 dan #-mpulsi9. Persetu+uan merupa#an misi utama mere#a dalam hidup: Kau harus men.u#ai mere#a= #au harus men+adi teman mere#a. Antu# men<apai tu+uan ini4 mere#a se<ara terus menerus memu+i4 men.an+ung4 men.enang#an4 men.etu+ui4 dan mem(uatmu merasa (ah)a mere#a a#an mela#u#an apapun demi dirimu: OKau sangat <erdi#P Kau telah mela#u#an Kasus II Page 11 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA pe#er+aan .ang sempurnaP Kau terlihat sangat <anti#P %pa .ang (isa #u (antuEO Kapanpun mere#a merasa#an #etida#a<uhan4 mere#a dengan <epat menam(ah tinda#ann.a4 memp-sisi#an penilaian mere#a #em(ali #e arah .ang p-siti9. Se(agai a#i(atn.a4 mere#a menampil#an gam(aran a#an niat (ai# .ang a(s-lut4 sese-rang .ang menganggap penghargaan adalah #epentingan m-ral. Keti#a #etida#<-<-#an ter+adi4 mere#a dengan <epat mulai melan<ar#an masalah #em(ali4 (ah#an #eti#a mere#a harus (er#-r(an4 meng#-mpr-mi#an #einginan mere#a sendiri4 atau men.etu+ui p-in .ang penting. /aripada men.erang mere#a .ang tida# (isa didamai#an4 mere#a memilih untu# merasa#an lu#a4 menggam(ar#an diri mere#a se(agai #-r(an .ang tida# (ersalah .ang ter+e(a# di dunia .ang #e+am4 martir .ang menderita t-m(a# dan panah nasi( .ang #eterlaluan4 selalu merasa la.a# untu# mendapat#an simpati dan rasa i(a. &mpli#asi dari ga.a hidup mendamai#an seperti ini merupa#an #-mpensasi (agi #e#-s-ngan .ang su(stansial. /i (ali# sen.uman mere#a .ang ramah terdapat #e#-s-ngan dari histri-ni#4 rasa (ersalah dari #-mpulsi94 dan in9eri-ritas dan #etida#(erda.aan dari dependen. Se(agian (esar merasa (ah)a mere#a merupa#an indiCidu .ang (ermasalah .ang tida# di<intai dan tida# mampu. Bleh #arena itu4 mere#a men+adi sangat ingin men.enang#an -rang lain4 selalu )aspada terhadap ge+ala .ang paling halus se#alipun #apan dan dimana penghargaan dan persetu+uan mung#in didapat#an. Se<ara per#em(angan le(ih ma+u daripada histri-ni# dasar4 indiCidu0indiCidu ini telah menginternalisasi suara -rang tua .ang menghu#um .ang +atuh dengan #riti#an dan teguran. Seperti compulsi%es hperconform se<ara #-mpulsi9 selalu (erusaha patuh"4 indiCidu ini memuas#an pen.i#san.a4 se<ara sadar mengantisipasi #e(utuhan mere#a4 dan mena)ar#an han.a niat dan is.arat (ai# se(agai (alasan dari #emarahan dan permusuhan. &ntin.a4 mere#a men+adi sangat (ai# dan manis sehingga mere#a (isa mem(uat (ah#an supereg- dari -rang .ang sadis merasa (ersalah. Tempestuous Histrionic :arian tempestuous (erg-la#" meng#-m(inasi#an <iri #epri(adian histri-ni# negatiCisti#. &ndiCidu sema<am ini paling tepat digam(ar#an se(agai Kasus II Page 12 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA sangat mood se<ara em-si-nal (eru(ah0u(ah. Selama peri-de .ang le(ih (ai#4 mere#a memeran#an han.a <iri histri-ni#4 menampil#an mu#a menari#4 se<ara super9i<ial men+adi ramal su#a (ergaul4 menga+a# (i<ara -rang lain4 dan se(agai (alasann.a menam(ah#an e#spresi em-si (e(as mere#a sendiri. Seperti teatri#al histri-ni#4 mere#a dengan <epat merasa (-san4 dramatis (erle(ihan4 hiperea#ti9 terhadap rangsangan dari luar4 dan pen<ari sensasi .ang impulsi9. Keti#a di#-m(inasi#an dengan <iri (-rderline4 hasiln.a adalah emosional o%erdri%e a#tiCitas em-si-nal .ang (erle(ihan". Seperti indiCidu (-rderline4 tempestuous histrionic hipersensiti9 terhadap #riti#an4 tida# t-leran terhadap 9rustasi4 dan se<ara s-sial tida# de)asa 0#ara#teristi# .ang hampir memasti#an (ah)a saat .ang men.enang#an a#an (erlangsung lama. Se(agian (esar (ergantian antara peri-de #esenangan em-si .ang e#strim dan (ertinda# impulsi94 dii#uti -leh serangan #emarahan .ang (eru(ah men+adi simpt-m #elelahan seperti depresi9 dan peru(ahan p-la ma#an dan tidur. Ji#a indiCidu n-rmal mengem(ang#an rasa identitas0diri .ang #uat .ang mem(ung#us dan men.em(un.i#an d-r-ngan dasar dan mengatur em-si4 tempestuous histrionic tida# han.a terlapis dengan le(ih tipis daripada p-la histri-ni# dasar tapi entah (agaimana terpe<ah seperti (-rderline. %#i(atn.a4 mere#a le(ih rentan terhadap pertun+u##an .ang tida# diatur dari em-si .ang mentah dan dengan <epat (eru(ah. Keti#a tersinggung4 mere#a lepas #endaili4 (erea#si seperti (adai dan rusuh (ah#an terhadap pr-C-#asi #e<il. Ke#urangan perhatian4 mere#a mung#in men<ari persetu+uan dengan #alut men+adi senang (erde(at4 murung4 atau putus asa #eti#a persetu+uan tida# segera datang. Seiring dengan (er+alann.a )a#tu4 indiCidu0indiCidu ini sedi#it demi sedi#it mung#in men+adi #urang histri-ni# dan men+adi le(ih marah dan meng#riti# -rang lain4 merasa terhadap #e(eruntungan -rang lain. Mere#a +uga mung#in mengem(ang#an pre-#upasi terhadap 9ungsi tu(uh dan #esehatan4 dan se<ara dramatis mempertun+u##an pen.a#it mere#a atau mengeluh tanpa a#hir mengenai pen.a#it untu# mendapat#an #em(ali perhatian dan du#ungan .ang hilang. Disingenuous Histrionic Kasus II Page 1! JUNAIDI 190420080022 RAHASIA Su(tipe disingenuous tida# tulus" mensintesis#an <iri histri-ni# dan antis-sial. 8am(ar .ang aga# (er(eda di<ipta#an4 (ergantung pada pengaruh relati9 dari si9at histri-ni# dan antis-sial. Pada a)aln.a4 mere#a mem(uat #esan pertama .ang (ai# dan tampa# muda (ergaul dan tulus4 menampil#an #esp-ntanan dan pes-na sehingga -rang lain dengan <epat memperlemah pertahanann.a. Namun #-m(inasi <iri histri-ni# dan antis-sial mem(ui su(tipe disingenuous le(ih manipulati9 daripada p-la histri-ni# dasar dan untu# tu+uan selain perhatian dan persetu+uan. $agi (e(erapa4 si9at histri-ni# mere#a han.a (er9ungsi se(agai suatu met-de .ang (erguna untu# (er#enalan dan mem(u#a pintu tapi melapisi dan se<ara sementara men.em(un.i#an #ara#teristi# dasar dari antis-sial4 termasu# #emauan untu# melanggar #-nCensi s-sial4 menging#ari +an+i dan menghan<ur#an #esetiaan4 (ertinda# se<ara tida# (ertanggung +a)a(4 dan ter#adang meleda# dengan #emarahan dan #-n9r-ntasi 9isi#. $agi (e(erapa4 pengaruh antis-sial (erhenti di sini dengan si9at .ang dianggap se(agai a#i(at dari #ena#alan (iasa. Namun (e(erapa .ang lain meng#-m(inasi#an histri-ni# dan #ara#teristi# .ang le(ih psi#-pati#. &ndiCidu ini mensinergi#an #eahlian4 pes-na4 dan #emampuan s-sial histri-ni# .ang le(ih adapti9 untu# mem(a<a m-ti9 dan #einginan -rang lain dengan ma#sud +ahat .ang telah diperhitung#an. Jelas4 Carian ini le(ih eg-sentris4 senga+a tida# tulus4 dan mung#in le(ih sadar a#an manipulasi mere#a daripada p-la histri-ni# dasar. Mere#a sering tampa# meni#mati #-n9li#4 mendapat#an suatu ting#at #epuasan atau #essnangan dari #etegangan dan te#anan .ang dihasil#an. Karena indiCidu antis-sial (iasan.a mengarti#an #e(ai#an se(agai #elemahan4 si9at histri-ni# mere#a .ang ramah #adang0#adang mem(uat mere#a ta#ut #alau -rang lain a#an datang untu# melihat mere#a dengan <ara .ang persis sama. Ji#a mere#a merasa hal terse(ut (enar4 mere#a mung#in a#an mem(alas impresi .ang salah terse(ut dengan men+adi predat-r -rang .ang menge#spl-itasi -rang lain". K&ite&ia Gan((uan Ke1&ibadian Hist&i'nik PPDGJ III 4Mas)i%> ??16 8angguan #epri(adian histri-ni# ialah gangguan #epri(adian dengan <iri0<iri= 1. *#spresi em-si .ang di(uat0(uat4 seperti (ersandi)ara4 .ang di(esar0 (esar#an. Kasus II Page 11 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA 2. $ersi9at sugesti94 mudah dipengaruhi -leh -rang lain atau #eadaan. !. Keadaan a9e#ti9 .ang dang#al dan la(il. 1. Terus0menerus men<ari #egairahan4 penghargaan dari -rang lain4 dan a#tiCitas dimana ia men+adi pusat perhatian. '. Penampilan atau perila#u OmerangsangO .ang tida# memadai. @. Terlalu peduli dengan da.a tari# 9isi#. Antu# diagn-sa paling sedi#it di(utuh#an ! <iri0<iri diatas. 9. INTERPRETASI -RAGMENTAL DAN PARADIGMA PSIKOPATOLOGI 4Te&)a%1i&6 9I. DINAMIKA KEPRI.ADIAN %.ah S #urang mem(eri#an perhatian dan #asih sa.ang #epada S4 #arena a.ahn.a le(ih disi(u##an -leh (e#er+a dan (ila memili#i )a#tu luang a.ah han.a le(ih mementing#an perhatian #e i(u. 3al ini menga#i(at#an S #urang mendapat#an pemahaman tentang 9igur a.ah4 sehingga ia #urang memili#i #ede#atan dengan a.ah .ang pada dasarn.a merupa#an #e(utuhan S untu# mandapat#an perhatian dari a.ah. $egitu +uga i(u4 i(u le(ih mementing#an diri sendiri dengan a#tiCitas .ang men.enang#an dirin.a sendiri daripada mem(eri perhatian #eana#0ana#n.a terutama S se(agai se-rang )anita .ang mem(utuh#an 9igur i(u .ang pada dasarn.a merupa#an #e(utuhan S untu# penguatan identitas terhadap tanggung +a)a( .ang harus dila#u#ann.a sesuai dengan +enis #elamin .ang dimili#in.a Brang tua S tida# mem(eri#an pemahaman mengenai aturan0aturan .ang (erla#u di ling#ungan mas.ara#at4 (egitu +uga dengan nilai0nilai #eagamaan. &a le(ih (an.a# mendapat#an dari nene#4 itupun +uga sangat ter(atas. %.ah S #urang mem(eri#an #asih sa.ang #epada S4 sehingga p-la itu .ang #emudian diserap -leh S dalam (erperila#u. Brang tuan.a le(ih mengem(ang#an si#ap a<uh ta# a<uh padan.a tentang (agaimana hidup .ang (ai#. Sehingga ia tum(uh men+adi -rang .ang #urang per<a.a diri. Pada dasarn.a S memili#i tara9 #e<erdasan a%erage +i#a di(anding#an dengan #el-mp-# usian.a. Kele(ihan S terleta# pada da.a a(stra#si .ang Kasus II Page 1' JUNAIDI 190420080022 RAHASIA memung#in#an S dapat mengguna#an ide0ide a(stra# dalam peme<ahan masalahn.a namun pada #en.ataaann.a S le(ih mengguna#an hal .ang (ersi9at #-n#rit pra#tis dalam pen.elesaian masalahn.a. 3al ini didu#ung -leh #epri(adiann.a .ang masih #urang matang sehingga memilih <ara0<ara .ang pra#tis dalam meme<ah#an masalah dan mendapat#an apa .ang diingin#ann.a. 6alaupun memili#i p-tensi .ang mem(uatn.a mudah mela#u#an analisa sintesa dalam melihat suatu hal untu# #emudian mela#u#an pr-(lem s-lCing. Namun #e#urang mampuan untu# mela#u#an regulasi dan mengintegerasi#an aspe# #-gnisi4 em-si mengarah S pada ting#ah la#u .ang le(ih mengi#uti d-r-ngan dalam men.elesai#an permasalahan tanpa memperhati#an hal0hal .ang su(stansial. Masalah0masalah em-si-nal di(iar#an tanpa pen.elesaian dan tida# diselesai#an se<ara e9e#ti9 sehingga ia le(ih (an.a# ter+e(a# -leh pi#irann.a sendiri. Ke#urang mampuann.a dalam mem(eda#an hal .ang penting dan tida# penting disertai #urangn.a stimulasi dari ling#ungan +uga mem(uat ia #urang (isa melihat inti dari masalah .ang sedang dihadapin.a. /idalam ling#ungan s-sial ia (isa (ergaul dan (erelasi s-sial dengan (ai#4 <u#up ter(u#a4 namun ia #urang dapat menempat#an diri diling#ungan s-sialn.a. 9II. KESIMPULAN S adalah adalah -rang .ang memili#i #e(utuhan #asih sa.ang .ang sangat (esar. Se(a( hal terse(ut tida# didapatn.a dari #edua -rang tuan.a semasa ia masih #e<il. Kedua -rangtuan.a si(u# dengan dirin.a masing masing sehingga S merasa dia<uh#an -leh mere#a. Ka#a#0#a#a#n.a .ang selalu memperla#u#an dirin.a dengan #eras dan su#a men.alah#an mem(uat S tum(uh dan (er#em(ang men+adi se-rang .ang #urang per<a.a diri. $egitu pula hingga saat ini4 pada saat #eluarga men.alah#an dirin.a4 S sangat mengharap#an #e(eradaan suami untu# melindungi dan mem(elan.a4 namun hal itu tida# didapatn.a. Ting#ah la#u .ang ditun+u##an S seperti sa#it #epala dan mual merupa#an (entu# <ara pen.elesaian masalahn.a. Se(a( dengan p-la terse(ut saat ini ia mendapat#an perhatian dari mere#a. 6alaupun ia telah Kasus II Page 1@ JUNAIDI 190420080022 RAHASIA (erusaha untu# (er-(at #ed-#ter namun tida# ditemu#an gangguan pada 9isi#n.a. /isamping itu apa .ang didiagn-sa -leh d-#ter (ah)a S sedang depresi disini dapat dit-la# se(a( (erdasar#an hasil pemeri#saan psi#-l-gi tern.ata S mengalami gangguan hip-#-ndri#. 9III. DIAGNOSA $erdasar#an simpt-m0simpt-m .ang mun<ul serta hasil pemeri#saan psi#-l-gi pada S4 ma#a diagn-sa .ang dapat ditega##an adalah: %Jis & : 51'.1 8angguan 3ip-#-ndri# %Jis && : 0 %Jis &&& : 0 %Jis &: : Masalah dengan primar. supp-rt gr-up #eluarga" %Jis : : 7' ada ge+ala sementara4 masih dapat diatasi4 disa(ilitas ringan dalam ling#ungan s-sial" 9I,. PROGNOSIS $erdasar#an hasil diagn-sa psi#-l-gi4 S memili#i pr-gn-sis .ang <u#up (ai#. S memili#i #emampuan #-gniti9 .ang <u#up (ai#4 dimana ia mampu mempertim(ang#an segala sesuatun.a se<ara rasi-nal +i#a a#an (ertinda# serta masih dapat men+alin relasi s-sial .ang (ai# dengan -rang lain. Namun4 S memerlu#an pemahaman .ang le(ih (ai# tentang p-la (erpi#irn.a .ang <enderung #a#u dan memili#i pi#iran negati9 dan rasa tida# (erda.a sehingga S memili#i #eper<a.aan diri .ang le(ih (ai# di(anding se(elumn.a.
9,. RAN7ANGAN INTER,ENSI $erdasar#an analisis gangguan .ang dimili#i S4 ma#a interCensi .ang tepat di(eri#an pada S adalah 2ogniti%e,&eha%ior therap4 dimana tu+uan dari terapi ini terapis mem(eri#an pemahaman tentang (agaimana pi#iran dan perasaan dapat mempengaruhi sese-rang dalam (erperila#u. /iharap#an terapi ini dapat mengu(ah pi#iran negati9 S .ang men.e(a(#an ter+adi #e<emasan men+adi pi#iran p-siti94 dan S memili#i #eterampilan .ang le(ih (ai# untu# men.elesai#an masalahn.a. Kasus II Page 17 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA $andung4 Mei 2,1, JAN%&/& 19,12,,2,,22 Kasus II Page 12 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA LAMPIRAN LAPORAN KASUS R.M Kasus II Page 19 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA RINGKASAN PERISTI*A:PERISTI*A +ANG DIALAMI OLEH S MASA@USIA PERISTI*A KEHIDUPAN PIKIRAN PERASAAN PERILAKU Masa Ke2i) 4te&%asuk Sek')a" Dasa&6 0 A!a" se)a)u sibuk den(an 1eke&jaan se"in((a ku&an( dekat 1adan!a 0 Ibu sibuk den(an u&usann!a sendi&i 4%ain /')i6 0 Se%ua 1eke&jaan di&u%a" se)a)u sa)a" di%ata ibun!a se"in((a se&in( di%a&a"i@ di'%e)i 0 Sauda&a:sauda&an!a ja&an( be&%ain den(ann!a 0 A!a" ku&an( 1e&"atian 0 A!a" ku&an( "an(at 0 A!a" ja&an( k'%unikasi 0 Ibu ku&an( 1e&"atian 0 Ibu e('is 0 .in(un( kena1a ibu se)a)u %en!a)a"kann!a 0 He&an den(an 1&i)aku sauda&an!a !an( se)a)u %en!a)a"kan di&in!a 0 Nenek dan Kakek )ebi" %en!a!an(i di&in!a 0 Sedi" ka&ena tidak ada 1e&"atian da&i '&an(tua 0 7e%bu&u ka&ena a!a" )ebi" %e%1e&"atikan adikn!a !an( bun(su 0 Sedi" atas 1e&)akuan ibu 1adan!a !( tidak %e%1e&"atikan di&in!a 0 Ke2e0a den(an 1e&)akuan ibu !( %e%bedakan di&in!a den(an sauda&an!a se"in((a dia be&1iki& Asebena&n!a dia itu anak %e&eka bukanB 0 Ke2e0a dan sedi" atas 1e&)akuan ibu 1adan!a 0 Sedi" den(an 1e&)akuan sauda&an!a 0 Ma&a" a1abi)a se)a)u disa)a"kan 0 Senan( dan %e&asa 0 Dia% saja 0 Dia% saja 0 Menan(is dika%a& 0 Me&enun(i kena1a nasibn!a se1e&ti ini 0 Menan(is dika%a& 0 Dia% saja 0 .e&ten(ka& den(an kakakn!a RJ !an( 1a)in( se&in( %en!a)a"kan di&in!a 0 Senan( dan ja&an( be&sedi" be&sa%a Kasus II Page ', JUNAIDI 190420080022 RAHASIA 0 Tin((a) den(an nenek dan kakek 1ada saat ke)as 1 dan SMP 4ke)as 1 s@d #6 0 Ke)as "in((a )u)us SD tin((a) den(an '&tu )a(i dibandin(kan kedua '&an(tuan!a 0 Kena1a "a&us ke%ba)i ke&u%a" '&an(tuan!a )ebi" n!a%an tin((a) be&sa%a nenek dan kakek 0 Sedi" ka&ena "a&us ke%ba)i ke&u%a" '&tu nenek dan kakek> a1a1un !an( diin(inkan se)a)u di1enu"i. 0 Dia% dan %enu&ut saja Masa Re%aja 4te&%asuk sek')a" SMP dan SMEA6 0 Me)anjutkan sek')a" ke SMEA atas sa&an kakak 0 Ketauan %e&'k'k dan dita%1a& ')e" kakak 0 Ke)as II SMEA sakit t!1us di&a0at di RS se)a%a ? "a&i dan ke)ua&(a tidak 1edu)i 1adan!a 0 Me&u1akan 1i)i"an 1entin( da)a% "idu1n!a 0 Pe&)akuan kakakn!a itu suda" be&)ebi"an dan dia 1iki& Akakakn!a sendi&i saja 1&i)akun!a (ak bene&> n(a1ain n(u&usi di&in!aB 0 Kena1a ke)ua&(a dan '&an(tuan!a ja&an( %enjen(uk dan %e)i"atn!a se)a%a di&a0at diRS 0 Tidak be&da!a untuk %en')ak 0 Tidak te&i%a dan Ma&a" atas a1a !an( di)akukan kakakn!a 0 Sedi" dan ke2e0a ka&ena '&tu dan sauda&an!a tidak 1edu)i 1adan!a 0 Dia% dan %enu&ut saja a1a !an( kakakn!a sa&ankan 0 Ke%ba)i %e%uku) kakakn!a dan %e&eka1un be&ten(ka& 0 Men(e)u" 1ada 1a2a&n!a !an( seka&an( jadi sua%in!a Masa seka&an( 4??C D saat ini6 0 Menika" den(an 1a2a&n!a 0 Den(an se(e&a %enika" tentun!a akan ada !an( )ebi" %en!a!an(i dan %e%1e&:"atikann!a 0 Kena1a 1&i)aku 0 Senan( da1at %enika" den(an '&an( !an( se)a%a ini bisa %en!a!an(in!a 0 Mau se(e&a %enika"> saat 1a2a&n!a %e)a%a& utk %enjadi 1enda%1in( "idu1 n!a 0 Menan(is Kasus II Page '1 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA 0 .e&ja)an dua ta"un 1e&ka0inan 1&i)aku sua%i %u)ai be&uba"> sua%i %u)ai sibuk den(an ke&jaan kant'& 0 A2a&a ta"un ba&u den(an ke)ua&(a disu%edan(> S ka0ati& tt( kebe&adaan adikn!a ta1i %a)a" disa)a"kan ')e" ke)ua&(a dan tidak dibe)a ')e" sua%i sua%in!a saat ini be&uba"> suda" tidak %en!a!an(i dan %e%1e&"atikann!a )a(i %a)a" sibuk den(an 1eke&jaan 0 Men(an((a1 di&in!a "an!a seba(ai 1e%bantu !an( "an!a di2uku1kan %ate&i saja 0 .in(un( kena1a %en(k"a0ati&kan adikn!a %a)a" dini)ai sa)a" ')e" ibu dan kakakn!a RJ 0 .in(un( kena1a sua%i tidak %e%be)a di&in!a saat dia disa)a"kan ke)ua&(an!a %a)a" just&u ikut %en!a)a"kann!a 0 Sedi" dan ke2e0a te&"ada1 1&i)aku sua%i !an( %u)ai be&uba" 0 Mu)ai tidak n!a%an den(an 1&i)aku sua%i !an( tidak sa!an( )a(i 1adan!a 0 Ke2e0a ka&ena sua%i %u)ai tidak %e)indun(i bi)a sauda&a n!a %u)ai %en!a)a"kan di&in!a 0 Sedi" ka&ena just&u disa)a"kan 0 Ke2e0a atas sika1 sua%i !an( %en(a2u"kan disaat dia %e%butu"kan sua%i utk %e%be)an!a 0 Men2'ba %en')ak be&: "ubun(an seksua) den(an sua%i den(an 2a&a 1u&a tidu& 0 Me)a0an dan be&ten(ka& den(an kakak 0 Dia% saja dan tidak be&da!a atas 1&i)aku sua%in!a Kasus II Page '2 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA Inte&1&etasi 3&a(%enta) 1e& a)at tes A)at Tes As1ek K'(niti3 As1ek M'ti/asi As1ek E%'si As1ek Re)asi S'sia) Ana%ne sa S #urang sistematis dlm men<erita#an ri)a.at hidupn.a. Karena ia le(ih (an.a# men<erita#an #eluhann.a. S terg-l-ng indiCidu .ang (iasa0(iasa sa+a dise#-lahn.a4 dan ia le(ih men.u#ai pela+aran -lahraga terutama (-la C-lle.. S #urang memili#i d-r-ngan .ang <u#up (esar untu# men<apai prestasin.a dise#-lah. &a le(ih (an.a# menerima apa adan.a atas #einginann.a itu dan (ila tida# terpenuhi ma#a iapun a#an diam sa+a. S #urang mampu menge#spresi0#an perasaann.a terhadap -rang lain. Ji#a ia merasa senang4 #e<e)a atau marah4 ia han.a menampil#an dalam (entu# perila#u .ang se)a+arn.a .ang menurutn.a dapat diterima -leh ling#ungan. &a memilih untu# memendam perasaan sedih atau #e<e)a .ang dialamin.a di(anding ia harus mengung#ap0#ann.a. S mampu men+alin dan mem(ina hu(ungan (ai# dengan -rang lain dalam ling#ungan s-sial. 6alaupun pada a)aln.a ia ter#esan men+aga +ara#4 namun +i#a sudah mengenal dengan (ai# -rang terse(ut4 ia a#an (erusaha untu# men+aga hu(ungan (ai# terse(ut. Namun penempatan dirin.a diling#ungan s-sial ia #urang (ai#. *. S memili#i #e<erdasan .ang (er9ungsi saat ini pada tara9 rata0rata &Q: 1,1" dimana p-tensi #e<erdasann.a (erada pada tara9 B&Q: 97". 3al ini mengindi#asi#an S memili#i p-tensi #e<erdasan .ang sudah di-ptimal#an se<ara #eseluruhan. Karena S memili#i #emampuan (erpi#ir a(stra# .ang sangat (ai# sim: R"4 dimana S mampu memahami instru#si dengan S #urang memili#i #-nsentrasi .ang <u#up (ai# untu# meme<ah#an masalah .ang dihadapin.a arithmeti<: ,#i" S memili#i #e<emasan .ang di<apain.a melalui 9antasi dengan <ara menari# diri #eti#a ia tida# mampu (erintera#si dengan ling#ungan. Digit span )0.a* 3 arithmetic ),* S mampu (erelasi dan mengenal situasi ling#ungan s-sial dengan (ai# pi<.arrangement:,#a4 <-mpre:,#a". %#an tetapi4 ia #urang mampu untu# menang#ap situasi dengan <epat dan tepat -(+e<t assem(l.:,#i"4 sehingga S <enderung #a#u (erelasi dalam ling#ungan s-sial. Kasus II Page '! JUNAIDI 190420080022 RAHASIA (ai#. R'&s2"a 2" S memli#i #apasitas intele#tual .ang (erada pada tara9 diatas rata0rata intele<tual <apa<it.: high aCerage". Namun S #urang memili#i #reatiCitas dalam (erpi#ir su<essi-n:rigid= P:'"4 sehingga ia #urang memili#i (er(agai alternati9 pen.elesaian masalah. S memili#i d-r-ngan .g #urang teregulasi dgn (ai# M:5M S 2:!" terlalu mempertim(ang#an nilai0nilai .ang (erla#u di mas.ara#at +i#a ingin menampil#an d-r-ngan terse(ut. Kurang pe#a dan #urang mampu (erea#si se<ara em-si-nal diling#ungann.a 5; : ;5R;" S 1 : ,4 Sum ; S ,.'4 Resp-ns #artu :&&R&TRT S 2,U4 dan Per(edaan rata0rata RT a<hr-mati< : <hr-mati< S 1!42 dt# : 2@41 dt#". /alam ling#ungan s-sial4 S mampu (erintera#si dengan -rang lain dan <u#up ramah di ling#ungan4 dan dapat meng-ntr-l prila#un.a diling#ungan namun #urang de#at se<ara pers-nal dengan -rang lain 5U S !,U S 5U S 2,U0',U 4 5K R 5 R 5< V 7'U S !,U" SS7T S memili#i p-tensi #e<erdasan .ang <u#up (a#4 .ang dapat diman9aat#ann.a untu# men.elesai#an permasalahan .ang dihadapin.a. S memili#i #einginan untu# (isa memili#i #eluarga .ang (ahagia dan harm-nis. /alam mengatasi masalah ia memili#i #einginan untu# (isa mengatasin.a dengan (ai# dan mengharap#an masa depan .ang <erah (agi dirin.a dan #eluargan.a. /alam (erea#si se<ara em-si-nal4 S selalu mempertim(ang#an (an.a# hal. Karena ia selalu menghargai dan mengh-rmati -rang lain. S (erusaha untu# men+aga hu(ungan (ai# dengan -rang lain4 #arena S (eranggapan (ah)a temann.a pun harus (isa mengerti -rang lain *8T S mampu mengenali stimulus .ang dihadapin.a4 namun diselesai#an dengan <ara .ang sangat sederhana R:@". KreatiCitas (erpi#ir S #urang (er#em(ang se<ara -ptimal. gam(ar #-s-ng"4 sehingga ia han.a terpa#u pada satu p-la pen.elesaian masalah sa+a R:1" S #urang memili#i m-tiCasi atau #einginan untu# mendapat#an sesuatu R!:inade#uat"4 dan +uga #urang mampu men.alur#an energi .ang dimili#in.a sehingga #einginann.a #urang mampu ia dapat#an dengan ma#simal R':inade#uat" Kemampuan S untu# menge#spresi#an em-si-nal sangat ter(atas R:1424742". S han.a mampu (erea#si se<ara 9-rmal4 dan #urang mampu meli(at#an em-si se<ara mendalam. Pada dasarn.a S mengenali tuntutan ling#ungan s-sial dise#itarn.a4 namun ia #urang mampu menempat#an diri sesuai dengan #epri(adian .ang dimili#in.a R:142". S <enderung #a#u dalam (erintera#si dan #urang mampu men+alin relasi le(ih dalam dengan -rang lain. DAP S ingin tampil men-n+-l dengan p-tensi .ang dimili#in.a4 namun ia #urang S memili#i d-r-ngan .ang <u#up (esar untu# menampil#an dirin.a4 namun ia S adalah s-s-# .ang tertutup se<ara em-si-nal mata tertutup". /alam (ersi#ap4 S selalu mempertim(ang#an S #urang mampu (erelasi se<ara mendalam dengan -rang lainmata tertutup"4 dan Kasus II Page '1 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA mampu mengarah#an p-tensin.a #earah .ang tepat. merasa tida# <u#up #-mpeten gam(ar tida# pr-p-rsi-nal4 #a#i #e<il" (an.a# hal4 terutama #ehidupan masa lalun.a garis (erulang". S #urang hangat dengan -rang lain dan #urang (isa mem(eri#an perhatian (adan #a#u" #urang per<a.a diri garis (erulang0ulang". .AUM S memili#i #-nsep nalar .ang <u#up (ai#4 namun ia #urang mampu meng-rganisirn.a dalam #ehidupan sehari0hari . S memili#i d-r-ngan .ang <u#up (esar4 namun #urang di(arengi dengan usaha dan arah .ang +elas untu# pen<apaian tu+uan .ang diingin#an (atang (esar". S mengalami #e<emasan +i#a ingin (erusaha untu# meraih apa .ang diingin#ann.a. S #urang mampu menge#spresi#an diri dengan meli(at#an em-si gam(ar p-h-n sederhana". S <enderung #urang per<a.a diri +i#a (erelasi dalam ling#ungan s-sial daun tertutup dan garis (erulang0 ulang". &a (erusaha untu# tampil sempurna dihadapan -rang lain +umlah daun sama #iri0#anan". Kasus II Page '' JUNAIDI 190420080022 RAHASIA Kasus II Page '@ JUNAIDI 190420080022 RAHASIA LEM.AR JA*A.AN RORS7HA7H 7ARD NO RES POSITIO N PER-ORMAN7E PROPER INEUIR+ S7ORING LB; /*T P ;BN 5LR & RTS2? TTS21? 1 : W V:X Kalela)ar4 udah /ari (entu#n.a hampir serupa dengan #elela)ar4 ini ada sa.apn.a. Adah4 itu a+a. 6 5 P % 14, && RTS@? TTS'7? 1 X : W X Kelin<i Karena (entu#n.a men.erupai #elin<i .ang sedang l-n<at l-n<at" i.a..disini ada dua #elin<i .ang sedang l-n<at saling menepu# #edua tangann.a ini l-h.. / 5M P % 14' &&& RTS!'? TTS72? 1 X : V:W : Serangga /isini a+a4 ada tangan4 mulut4 mata dan ini ada (adann.a. /ari matan.a mirip (anget dengan serangga mata" i.a ini matan.a hitam. / 5;L 0 % 14' 2 XWV X Manusia %da dua -rang .ang sedang tari# menari# dan p-sisi (adan mere#a mem(ung#u# tari# menari#" eh (u#an tapi seperti sedang mengang#at sesuatu. /an -rangn.a ini seperti ada #epala4 (adan dan #a#in.a / M P 3 14' &: TTS @,LL 1 : X W X :VX sa.a tida# (isa melihat apa0apa disini" 0 0 0 0 0 : RTS21? TTS@1? 1 X #upu0#upu. Semuan.a ini #epala4 ada antena4 ini e#-r dan ini sa.apn.a 6 5 P % 14, Kasus II Page '7 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA :& RTS1,1? TTS199? 1 XW: X V : Kepala ular $entu#n.a seperti #epala ular #epala ular" dari atas tuh terlihat ada mulut4 mulutn.a sedang ter(u#a /! 5M 0 %d 1 2 W: WX V : Mulut serangga $entu#n.a run<ing #a.a# antena dan ini #a.a# mulutn.a pan+ang /1 5 0 %d 1 :&& RTS2@? TTS1,2? 1 X VW : Brang sedang ter(ang &.a ini dan +uga #a.a# l-n<at0l-n<at4 ini tangann.a sedang terentang dan #esann.a ram(ut -rangn.a terang#at. 6 M 0 3 14' :&&& RTS'9? TTS1,1? 1 : X:WX 3e)an ...sedang melang#ah &ni ada #a#in.a empat (uah dan ini mu#an.a seperti sedang men<ari sesuatu ma#anan /1 5M P % 14' &T TTS@9? 1 X:W :X:W Tida# ada apa apa" 0 0 0 0 0 T RTS!2? TTS7@? 1 X: $unga .a.. &ni semua (unga....ang (a)ah ada seperti mang#-#4 (ungan.a (er)arna )arni ada #el-pa#n.a dan )arnan.a ma<am0ma<am ada )arna (iru4 #uning4 hi+au4 merah4 -range. 6 5; 0 5 14' Kasus II Page '2 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA ANALISIS KUALITATI- RORS7HA7H KARTU I; Pen!esuaian 1ada situasi ba&u RT : 2? TT : 21? Resp-n: 1. :WV:X 6 5 P % 14, S adalah indiCidu .ang <u#up mampu dalam men.esuai#an diri dengan ling#ungan4 dan mampu (erpi#ir seperti umumn.a -rang lain +i#a dihadap#an pada situasi tertentu. Resp-n .ang di#eluar#an sama dengan resp-n .ang (iasa diung#ap#an -leh -rang lain pada umumn.a P". KARTU II; ,ita) A(&essi'n RT : @? TT : '7? Resp-n: 1. X:WX / 5M P % 14' Kartu ini adalah #artu .ang mena)ar#an agresi. S mampu menampilan rea#si agresi dalam ling#ungann.a4 namun hal itu #urang disalur#an dan dirasi-nalisasi#an4 sehingga S <enderung untu# menutupi perasaan agresi atau dendam terhadap -rang lain dari #-nten #alimat pada PP". KARTU III; Hu%an 7a&d RT : 1L12? TT : !L!@? Resp-n: 1. Y W / 5;L % 14' /ari #artu &&&4 dapat dilihat (agaimana relasi antara S dengan -rang lain. $erdasar#an resp-n .ang ditampil#an4 S <u#up lama untu# mela#u#an pen.esuaian dengan -rang (aru RT lama". Mun<uln.a resp-n 5;L dengan <-nten %4 menun+u##an (ah)a S #urang mampu mela#u#an pen.esuaian diri dalam relasi s-sial .ang meli(at#an #ehidupan a9e#si dan em-si terhadap -rang lain. 2. Y X / M P 34 B(+ 14' Resp-n #edua #emudian mun<ul 9igur manusia .ang mela#u#an a#tiCitas4 diarti#an (ah)a S <u#up sulit untu# (erelasi se<ara mendalam dengan -rang lain4 #arena tuntutan untu# menampil#an 9igur manusia mun<ul pada resp-n #edua. Saat (erelasi dengan -rang lain4 S mengarti#an se(agai hu(ungan saling men-l-ng satu sama lain. KARTU I,; -i(u&e 't'&it!> -at"e& 7a&d RT : @,? S tidak bisa %e)i"at a1a1un dika&tu ini" Kasus II Page '9 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA Resp-n .ang di#eluar#an pada #artu ini a#an menun+u##an (agaimana S memandang 9igur -t-ritas dalam #ehidupann.a. Kartu ini dise(ut +uga father card. 5igur -t-ritas dalam #ehidupan S #urang (erperan penting4 terlihat disini ada pr-(lem dengan 9igur -t-ritasn.a .aitu a.ahn.a. KARTU ,; Rea)it! testin( RT : 21? TT : @1? Resp-n: 1. X 6 5 P % 14, Resp-n .ang di#eluar#an pada #artu ini adalah rea#si .ang laIim di#eluar#an -leh -rang0-rang pada umumn.a. /engan #ata lain4 realit testing S masih terg-l-ng (ai#. S dapat mema#na#an realitas sesuai dengan ling#ungan .ang ada. KARTU ,I; SeF 7a&d RT : 1,1? TT : 199? Resp-n: 1. XW: X V : / 5M %d 14, S memili#i ham(atan untu# men.alur#an d-r-ngan se#sualn.a shading tida# mun<ul4 RT lama"4 namun pada dasarn.a S memili#i #e(utuhan se#sual .ang n-rmal. 2. W: WX V : / 5 %d 14, Memili#i #e(utuhan se#sual .ang n-rmal . KARTU ,II; -i(u&e a33e2ti/e> M't"e& 2a&d RT : 2@? TT : 1,2? Resp-n: 1. X VW : 6 M 3 14' S melihat 9igur -t-ritas i(u se(agai s-s-# .ang #urang mampu memenuhi #e(utuhan a9e#si tida# ada shading". $er#aitan dengan la)an +enis4 S mem(utuh#an )anita .ang mampu memenuhi #e(utuhan a9e#sin.a serta mampu dia+a# #er+a sama dalam men+alani #ehidupann.a. KARTU ,III; Pu&e 7')'u& RT : 2,? TT : 1L1@? Resp-n: 1. :X:W: / 5M P % 14' Kasus II Page @, JUNAIDI 190420080022 RAHASIA S <u#up (ai# dalam men+alin relasi dengan -rang lain 5M"4 namun #urang meli(at#an a9e#si dan meng-ntr-l diri untu# (erea#si se<ara em-si-nal. S #urang mampu untu# memenuhi #e(utuhan -rang lain .ang (er#aitan dengan pemenuhan a9e#si dan rea#si em-si-nal. KARTU I9; Inte))i(en2e 2a&d < S'2ia) Adjust%ent RT : @9? tidak ada a1a:a1a6 S memili#i ham(atan untu# melihat se<ara gestalt hal0hal .ang terdi9erensiasi dan memili#i #esulitan untu# men+alin hu(ungan .ang le(ih dalam dengan -rang lain. Selain itu4 mani9estasi #ehidupan a9e#si dan em-si #urang dimili#in.a4 sehingga ia (erea#si se<ara datar tanpa meli(at#an a9e#si dan em-si. ada gangguan se<ara em-si-nal" KARTU 9; S'2ia) adjust%ent RT : !2? TT : 7@? Resp-n: 1. :X 6 5; 5l 14' S <enderung pasi9 +i#a terli(at dalam relasi s-sial dengan -rang lain4 )alaupun ada #einginan untu# menampil#an rea#si em-si-nal .ang p-siti9 (unga )arna0)arni". Kurangn.a resp-n pada #artu ini4 menun+u##an (ah)a S #urang sp-ntan dan <enderung #a#u dalam ling#ungan s-sial.
PI7TURE ARRANGEMENT 1. PAT 1?B Mem(uat p-ndasi atap rumah setelah selesai (aru menge<at rumahn.a Kasus II Page @1 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA 2. A.7D 1GB %da -rang meramp-# tertang#ap p-lisi #emudian ia disidang#an dan dihu#um pen+ara !. LMNO GGB Li9t nai# lalu pintun.a ter(u#a dan #eluarlah tiga -rang dari dalam li9t heheheD.gam(arn.a mem(ingung#an" 1. JANET G5B Se(uah #endaraan sedang (er+alan melihat se-rang perempuan dipinggir +alan4 lalu sese-rang didalam m-(il mem(erhenti#an m-(iln.a #arena melihat )anita itu #emudian m-(iln.a (erhenti dan -rang itu #eluar .ang menghampiri gadis itu. '. E-GHIJ HIB Sese-rang sedang meman<ing menunggu i#an tern.ata #emudian ia mendapat#an satu e#-r i#an4 sesudah itu ia meman<ing lagi dan mendapat#an i#an .ang #edua le(ih (esar dari .ang se(elumn.a setelah selesai meman<ing ia (erteria# dan mem(eritahu#an (ah)a ia sudah selesai meman<ing dan #eluarlah sese-rang dari dalam laut. @. ALMEUS 1$B Sese-rang la#i0la#i mem(erhenti#an #endaraan4 dengan mem(a)a patung perempuan ia masu# #edalam #endaraan itu4 didalam #endaraan ia terlihat (er(i<ara dengan patung perempuan itu se-lah-lah patung itu hidup. Terlihat dia memelu# patung itu sam(il men-leh #earah (ela#ang #endaraan setelah itu dia menangis dan dia (er+alan lagi mem(a)a patung perempuan itu. E,ALUASI SS7T Nama : R M Tgl. Lahir : 27 Maret 1979 !1 thn" Jenis Kelamin : Perempuan Tgl. Pemeri#saan : 17 5e(ruari 2,1, Kasus II Page @2 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA I. SIKAP TERHADAP KELUARGA S2'&e A. Sika1 Te&"ada1 A!a" 1. "aa rasa &ah4a aah.u 5arang %e&"atikan aku. 1@. se.irana aah.u hana se'&an( !an( %e%be&ikan na3ka" untuk ist&in!a. !1. "aa ingin aah.u %e)indun(i> %e%be)a sa!a 1@. "aa rasa$ &ah4a aah.u '&an( !an( san(at bijaksana S#-r : S memili#i pandangan .ang negati9 tentang a.ahn.a4 dimana ia menganggap (ah)a a.ahn.a se-rang .ang #urang mem(eri#an perhatian padan.a namun han.a le(ih merhati#an #ei(un.a. Tapi (agin.a a.ah adalah se-rang .ang (i+a#sana .. Sika1 Te&"ada1 Ibu 11. I&u.u tidak bijaksana. 29. I&u.u dan saa tidak dekat. 11. "aa .ira$ .e&ana.an i&u bijaksana 1enu" kasi" sa!an(. '9. "aa su.a .epada i&u.u$ tetapi sa!a tidak %en!ukai ka&ena be)iau tidak bijaksana. S#-r : S #urang men.enangi hu(ungan .ang ter+alin antara ia dan i(un.a. Menurut S i(un.a se-rang .ang #urang (i+a#sana sehingga ia #urang de#at dengann.a4 padahal ia mem(a.ang#an se-rang i(u adalah (i+a#sana dan penuh #asih sa.ang 7. Sika1 Te&"ada1 Ke)ua&(a 12. Di&anding.an dengan .e&ana.an .eluarga$ .eluarga.u se)a)u %e%entin(kan ke1uasann!a dan '&an( )ain. 27. -eluarga.u memperla.u.an saa se&agai '&an( !an( se)a)u %e)akukan kesa)a"an. 12. -e&ana.an .eluarga ang saa .enal se)a)u 1usin( den(an u&usan '&an( )ain. '7. 6a.tu saa masih seorang ana.$ .eluarga.u tidak ada untuk sa!a. S#-r : S memili#i pandangan .ang negati9 tentang #eluargan.a4 #arena ia mengalami masa #e<il dimana #eluargan.a tida# peduli padan.a dan menganggap ia se(agai -rang .ang (an.a# mela#u#an #esalahan. II. PEN+ESUAIAN DALAM .IDANG SE9 S2'&e A. Sika1 Te&"ada1 *anita 1,. "eorang 4anita ang sempurna saa gam&ar.an se&agai ibu sa!a 2'. "aa .ira .e&ana.an gadis in(in se)a)u S#-r: ? S memili#i pemahaman nilai tentang )anita .ang <u#up p-siti9. &a menganggap (ah)a Kasus II Page @! JUNAIDI 190420080022 RAHASIA di%anja dan di)indun(i. 1,. "aa percaa .e&ana.an 4anita )e%but. ''. /entang soal 4anita saa sama se.ali tida. menu.ai 0anita !an( an(ku". )anita se(ai#n.a memili#i #elem(utan dan seperti se-rang i(u .ang sempurna. &a +uga mempun.ai #einginan untu# selalu diman+a4 dilindungi dan tida# men.u#ai se-rang )anita .ang ang#uh. .. Sika1 Te&"ada1 "ubun(an "ete&'seF 11. +ila saa melihat seorang perempuan &ersama seorang la.i,la.i biasa saja. 2@. 7engenai .ehidupan per.a4inan perasaan saa adalah %e&asa tidak dian((a1 seba(ai se'&an( ist&i. 11. Umpama.an saa mempunai hu&ungan se.suil$ se1e&ti keban!akan '&an( 2e&ita se'&an( )aki )aki !an( 1e&kasa. '@. -ehidupan se.suil saa$ untuk seka&an( n'&%a) saja. S#-r : 2 S menganggap (ah)a hu(ungan antara la)an +enis (iasa sa+a dan #ehidupan se#sualn.a tida# ada masalah namun saat ini ia merasa tida# dianggap se(agai istri. III. PEN+ESUAIAN DALAM HUMAN RELATIONSHIP S2'&e A. Sika1 Te&"ada1 Te%an 2. "eorang teman se5ati$ saa rasa se)a)u sa)in( n(e&ti. 2!. "aa tida. senang terhadap orang ang s'%b'n(. !2. 8rang,orang ang sangat saa su.ai te%an te%an. '!. +ila saa tida. ada$ teman,teman saa %e&asa kese1ian. S#-r : , S mampu men+alin hu(ungan (ai# dengan -rang lain. &a mengingin#an teman .ang (isa saling mengerti diantara mere#a dan tida# s-m(-ng4 namun apa(ila tida# (erada dengan n.a ma#a teman0 temann.a a#an merasa #esepian. .. Sika1 Te&"ada1 Atasan @. Atasan saa baik. 21. Di se.olah$ guru,guru saa baik baik !@. +ila saa melihat pimpinan )atasan langsung* saa datang tidak ada. '1. 7ere.a ang saa anggap se&agai atasan S#-r : ? S (erpendapat (ah)a atasan adalah -rang .ang (ai#. Kasus II Page @1 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA saa tidak ada. 7. Sika1 Te&"ada1 .a0a"an 1. Andai.ata saa ditugas.an untu. %en(e&jakann!a den(an baik. 19. +ila ada orang &e.er5a untu. saa akan sa!a kasi" u1a". !1. 8rang,orang ang &e.er5a untu. saa tidak ada. 12. 9ada 4a.tu mem&eri perintah .epada orang lain saa %e)i"at sika1n!a dan se)a)u %enja(a 1e&asaan '&an( )ain> (i%ana 2a&a %en!a%1aikann!a. S#-r : ? S mengung#ap#an (ah)a ia mampu untu# (e#er+a dengan (ai#. Selain itu4 (ila ia meminta (antuan -rang lain ma#a dia a#an meminta dengan <ara .ang halus dan men+aga perasaan -ranglain serta tida# lupa mem(erin.a upah. D. Sika1 Te&"ada1 Seja0at 1!. Di tempat .er5a$ saa paling coco. dengan te%an. 22. /eman se.er5a saa adalah sasa. 1!. "aa senang &e.er5a dengan orang ang %en(e&ti den(an keadaan kita. '2. 8rang,orang ang &e.er5a dengan saa &iasana tidak ada. S#-r : 1 S merasa <-<-# (e#er+a dengan temann.a .ang (ernama sasa #arena ia mengerti #eadaann.a. I,. PEN+ESUAIAN DALAM .IDANG KONSEP DIRI S2'&e A. Sika1 Te&"ada1 Ketakutan 7. "aa insaf$ &ah4a hal terse&ut adalah 5anggal tetapi saa ta.ut a.an kesa)a"an. 22. -e&ana.an teman,teman tida. mengetahui &ah4a saa ta.ut a.an '&an( tua sa!a. !7. "aa ingin se.ali menghilang.an .eta.utan saa a.an kata kata da&i '&an( )ain> ke)ua&(a !an( se)a)u %en!a)a"kan !an( ada dida)a% di&i sa!a. '2. :asa .eta.utan saa .adang,.adang mema.sa saa untu. )a&i da&i &asa ketakutan itu. S#-r : S memili#i (an.a# #eta#utan0 #eta#utan dalam hidupn.a .ang #emung#inan (esar sulit untu# dihadapin.a. Ji#a #eta#utan terse(ut mun<ul4 #emung#inan (esar ia a#an lari dari situasi terse(ut. %palagi dengan #eadaan dimana #eluarga terutama -rang tua .ang selalu men.alah#ann.a .. Sika1 Te&"ada1 Rasa Sa)a" S#-r : Kasus II Page @' JUNAIDI 190420080022 RAHASIA 1'. "aa &ersedia men5alan.an apapun sa5a untu. melupa.an 4a.tu dimana saa %e&asa te&sakiti dan se)a)u disa)a"kan. !,. -esalahan saa ang ter&esar adalah se%ua kesa)a"an sa!a se)a)u dibesa& besa&kan. 1'. 9ada 4a.tu saa le&ih muda saa merasa &erdosa mengenai kenaka)an sa!a sa%a te%an te%an. @,. ;al ang ter&uru. ang pernah saa la.u.an be&b'"'n( da)a% "a) be&%ain den(an te%an te%an. Si#ap S terhadap rasa (ersalah .ang telah dila#u#ann.a <u#up mem(uat ia merasa #e<e)a. /an rasa (ersalah itu sema#in (esar +i#a di#ait#an dengan masalah #ena#alann.a dengan teman0 temann.a seperti (er(-h-ng. %palagi #esalahan0#esalahan terse(ut su#a di(esar0 (esar#an. 7. Sika1 Te&"ada1 Ke%a%1uan Di&i 2. +ila .eadaan td. memung.in.an saa tidak jadi. 17. "aa a.in$ &ah4a saa mempunai .emampuan untu. sukses da)a% "idu1 ini. !2. -elemahan saa ang ter&esar adalah %uda" diajak (ak bene& sa%a te%en. 17. +ila saa mengalami nasi& malang sa!a akan %ene&i%an!a den(an ik")as> ka&ena setia1 %anusia akan se)a)u %enda1at 2'baan da&i A))a" dan sa!a 1e&2a!a suatu saat nanti tidak akan se)a%an!a be&nasib %a)an(. S#-r : 1 S (erpendapat (ah)a ia (erupa.a untu# (isa mengatasi masalah .ang dialamin.a seperti mudah terpengaruh dengan temann.a dan nantin.a (isa su#ses dalam hidupn.a. D. Sika1 Te&"ada1 Masa La%1au 9. 6a.tu saa masih ana.,ana. %e%b'sankan. 21. Dahulu saa tidak %e%1un!ai keba"a(iaan da&i '&an( tua sa!a. !9. Andai.ata saa muda .em&ali tidak ada '1. -enangan ang paling 5elas mengenai masa .ana.,.ana. saa tidak %e%1un!ai keba"a(iaan. S#-r : S #urang men.enangi #ehidupan n.a di masa lampau4 dimana ia selalu tida# (ahagia dan mem(-san#an. E. Sika1 Te&"ada1 Masa !an( Akan Datan( '. +agi saa hari depan akan )ebi" baik. 2,. "aa menanti.an dengan penuh harapan S#-r : ? S $erpendapat (ah)a masa .ang a#an datang adalah hari Kasus II Page @@ JUNAIDI 190420080022 RAHASIA keba"a(iaan itu akan datan( untuk sa!a. !'. 9ada suatu hari saa a.an %enjadi ist&i !an( be&b"akti %enu&uti se%ua kein(inan sua%i> asa) sua%i sa!a bisa %e%ba"a(iakan dan %e)indun(i 1e&asaan sa!a. ',. +ila usia.u le&ih tua akan aku bina &u%a" tan((a !an( baik> akan aku sa!an(i anak anakku> akan aku )indun(i anak anakku .ang sangat diharap#ann.a untu# mela#u#an hal0hal .ang men.enang#an dan (er(ahagia (ersama #eluarga .ang di<intain.a. -. Sika1 Te&"ada1 Tujuan Hidu1 !. "aa selalu mempunai .einginan untu. ba"a(ia. 12. "aa a.an sangat senang .alau sua%i sa!a %e%ba"a(iakan sa!a dan %e)indun(i sa!a. !!. Dalam hidup ini hasrat .einginan saa ang terpendam adalah kein(inan %e%1un!ai se'&an( sua%i !an( di%ana ist&in!a %enda1atkan %asa)a" dia %e%be)an!a. 19. <ang sangat saa ingin.an dari hidup inda". S#-r : ? S mengingin#an untu# (isa memili#i #ehidupan .ang (ahagia dan harm-nis dimana ia (isa memper-leh perhatian dan #asih sa.ang dari suamin.a. Inte&1&etasi A)at Tes 1. *. 4O(d'n6 : &Q V P &Q : #emung#inan psi#-pat4 s-si-path dan gangguan narsistis. &n9-rmati-n 0": de9ense repress= menari# diri= #e<emasan atau histri-ni#= deliFuen atau a<ting -ut. ;-mprehensi-n ,#a": penilaian terhadap ling#ungan s-sial masih (ai#= /igit span : mengu#ur mem-r.= atensi= #e<emasan= distra<(ilit. Kasus II Page @7 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA %rithmeti< 0": #-nsentrasi .ang lemah disertai dengan #e<emasan= histri-ni# dan narsistis= sui<ide p-tential %rithemti< : /igit span S Digit span )0.a* 3 arithmetic ),*= adan.a #e<emasan .ang di<apain.a melalui 9antasi dengan <ara menari# diri #eti#a ia tida# mampu (erintera#si dengan ling#ungan. Similiarities: #-nsep dan pemahaman se<ara Cer(al= (erpi#ir l-gis .g (er#aitan dengan mem-r.. Similiarities R" : intele<tualiIing de9enses= ada tendensi -(sesi90#-mpulsi9 :-<a(ular.: (erdasar#an hasil pem(ela+aran= dan pengaruh ling#ungan pendidi#an .g (ai# :-<a(ular. ,#i" : histri-ni# Pi<ture arrangement: #emampuan mela#u#an peren<anaan .g (er#aitan dgn #eterampilan s-sial. P% se+alan dgn <-mprehensi-n= (er#aitan dgn penilaian dan atensi P% ,#a": mampu (eradaptasi Pi<ture <-mpleti-n: #emampuan ut# menentu#an mana .g esensial dan .g tida#= diperlu#an #-nsentrasi dan mem-r. ut# mela#u#an +udgement ts(. P;-m ,#i" : #emampuan #-nsep dan persepsi .ang rendah= #e<emasan. B(+e<t assem(l.: #--rdinasi Cisual0m-t-ri#= #emampuan persepsi s<r n-n0Cer(al thd situasi= #emampuan meng-rganisir4 sintesis. B(+e<t assme(l. ,#i" : #emung#inan adan.a #e<emasan atau tegangan sehingga menganggap segala sesuatun.a tida# pasti= tendensi depresi9 $l-<# design: #emampuan menganalisis p-la .g sudah ada= (erpi#ir sintesis= #emampuan memahami #-nsep se<ara Cisualisasi .g dituang#an dgn adan.a #--rdinasi pada m-t-ri#. $l-<# design ,#i" : #e<emasan= tensi-n stress= represi .ang (erle(ihan /igit s.m(-l: pr-ses pem(ela+aran= #e<epatan dan #etepatan dalam mempela+ari hal (aru. . R'&s2"a2" 4K)'13e&6 Pr-p-rti-n relating t- &nner res-ur<es and impulse li9e Kasus II Page @2 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA M : 5M S 2 : ! S artin.a masih (erada dalam tara9 n-rmal tetapi mengindi#asi#an pemuasan intin#tual instin<tual grati9i<ati-n" le(ih penting (agi indiCidu daripada nilai0nilai dalam dirin.a M : 5M R m" S 2: ! S M V 5MRm"4 artin.a #urang mampu untu# mengintegrasi#an antara nilai dgn d-r-ngan .g dimili#in.a shg #urang sta(il dan han.a mampu memendam d-r-ngann.a. The -rganiIati-nal -9 a99e<ti-nal need 5KR5<" : 5 S , : ! S 5KR5<" W Z 54 artin.a adan.a pengalaman re+e<ted di masa #e<il se<ara a9e#si4 atau #urang diterima se<ara a9e#si shg mempengaruhi perila#u. /i99erentiated shading [ undi99erentiated shading S 5KR5<R5#" [ KRK5R#R#5R<R<5" S1:14 artin.a #urangn.a pemenuhan #e(utuhan se<ara a9e#si4 shg #urang mampu ut# menampil#an perila#u .g meli(at#an a9e#si. S <u#up mampu (erea#si terhadap stimulus em-si-nal4 di(anding#an dengan stimulus a9e#si. ;-nstri<tiCe <-ntr-l 5U S !,U S 5U S 2,U0',U artin.a ting#at #-ntr-l indiCidu <u#up (ai# sehingga pen.esuaiann.a sema#in (ai#4 dapat meng-ntr-l prila#u tanpa terganggu hu(ungan dengan realitas 5K R 5 R 5< V 7'U S !,U4 artin.a #esulitan untu# de#at se<ara pers-nal thd -rang lain4 dan #urang hangat. n-rmal ',U 0 7'U" *m-ti-nal Rea<tiCit. t- the enCir-ment 5; : ;5R;" S 1 : , S artin.a4 mung#in tida# mampu atau tida# mau terli(at dengan rea#si em-si-nal mes#ipun situasi menuntut resp-n em-si .ang le(ih mendalam. Sum ; S ,.'4 artin.a #urang pe#a se<ara em-si-nal terhadap stimulus em-si-nal. Resp-ns #artu :&&R&TRT S 2,U4 artin.a mengalami ham(atan untu# (erea#si se<ara em-si-nal thd ling#ungan. Per(edaan rata0rata RT a<hr-mati< : <hr-mati< S 1!42 dt# : 2@41 dt#4 artin.a mengalami ham(atan untu# (erea#si se<ara em-si-nal thd ling#ungan. Pr-p-rti-ns Relating t- intelle<tual aspe<ts Jumlah resp-n : 1,4 artin.a #urang pr-du#ti94 #urang sp-ntanitas. Kasus II Page @9 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA Rata0rata resp-n time : 1114' dt#4 artin.a ada #emung#inan depresi. 3R%" : 3dR%d" S 7 : 14 artin.a #ritis atau tanggap dlm menghadapi suatu masalah. Num(er -9 6 S 1,U4 artin.a diatas rata0rata4 .aitu )ell0-rganiIed se<ara #-nseptual= adan.a #e<emasan. Num(er -9 / S @,U4 artin.a diatas rata0rata4 .aitu (utuh untu# mengi#at diri dengan pandangan sehari2 dan pra#tis . % U S @,U4 artin.a #esulitan dalam pen.esuaian diri. Su#sesi S rigid. 6 : M S 1 : 24 artin.a aspirasi terlalu tinggi dan mele(ihi p-tensi #reati9. M : sum ; S 2 : ,.'4 artin.a le(ih (an.a# dipengaruhi d-r-ngan dlm diri di(anding stimulus dari luar. 5MRm" : 5<R<R;L" S ! : 14 artin.a dalam (erperila#u le(ih di#arena#an adan.a d-r-ngan dlm diri4 (u#an stimulus dr luar4= ada #emung#inan depresi atau )ithdra)al. M S 2 di(a)ah n-rmal" artin.a indi#asi gangguan a9e# #. *8T Se<ara #eseluruhan S #-s-ng4 #urang pandai dalam meng-lah stimulus .g didapat#an4 )alaupun ia mampu meresp-nn.a dgn (ai#. R 1424742 S inade#uat4 #urang mampu (erintera#si se<ara em-si-nal dan #urang hangat. Kurang memili#i pengalaman .ang meli(at#an em-si dalam (erperila#u. R ! S inade#uat4 memili#i m-tiCasi (erprestasi .ang #urang (ai#4 dan +uga #urang mampu men.alur#an energi .ang dimili#in.a sehingga #einginann.a #urang mampu ia dapat#an dengan ma#simal R'. &nade#uat" R 14 @ S #urang terampil dalam pr-(lem s-lCing .ang si9atn.a #-mple#s4 (egitu pula dengan masalah .ang sederhana. R'S da.a +uangn.a lemah. $. DAP Kasus II Page 7, JUNAIDI 190420080022 RAHASIA 8am(ar #e<il di#iri : regresi9 inse<ure namun tida# disertai dengan #eper<a.aan diri .ang <u#up sehingga mengalami #e<emasan garis (erulang0ulang" Mata tertutup : #urang mampu (erelasi se<ara mendalam dgn -rang lain. Tida# ada leher: #urangn.a regulasi antara d-r-ngan dan perasaan. $adan #a#uS #urang hangat dengan -rang lain4 #urang (isa mem(eri#an perhatian. 5. .AUM P-h-n sedang : regresi9 dan inse<ure namun di(arengi dengan #e<emasan garis (erulang0ulang" $atang (esar : d-r-ngan (esar4 namun #urang disertai dengan usaha dan arah .ang +elas untu# pen<apaian tu+uan .g diingin#an /aun tertutup : #urang per<a.a diri4 <enderung tertutup terhadap ling#ungan luar. Kasus II Page 71 JUNAIDI 190420080022 RAHASIA PARADIGMA PSIKOPATOLOGI 7"i)d"''d Late& Li3e P&e2i1itatin( e/ent T&au%ati2 e/ent E(' A)ien E(' T"e 7'%1)eF DA-TAR PUSTAKA Kasus II Page 72 JUNAIDI 190420080022 Mem(utuh#an a.ah .g (erperan #uat dlm #eluarga Ke(utuhan a9e#si H perhatian dari -rtu %.ah #urang (erperan dlm #eluarga %.ah dan i(u td# mem(eri#an a9e# dan perhatian /ia(ai#an se<ara a9e#si H em-si-nal -leh a.ah Keluarga #urang harm-nis 3u(ungan dengan saudara #andung .g lain #a#a#2n.a" tida# harm-nis &(u #urang mem(eri#an #asih sa.ang H perhatian Pada saat sa#it t.pus dan dira)at di RS #eluarga tida# ada .ang peduli padan.a Setelah dua tahun per#a)inan4 suami mulai #urang mem(eri#an perhatian dan #asih sa.ang 3-stile #epada i(u Merasa tida# (erda.a Kurang mampu (erelasi se<ara em-si-nal H #urang hangat Ke(utuhan diterima -/i(u Mendapat penga#uan dari ling#ungan se#itar Mampu (erelasi se<ara hangat dan e#spresi9 se<ara em-si-nal %nJiet. Merasa tida# (erda.a Kurang mampu (erelasi se<ara em-si-nal H #urang hangat Merasa tida# (erda.a Sa#it Kepala .ang (er#epan+angan Kurang mampu (erelasi se<ara em-si-nal H #urang hangat Sulit mengam(il #eputusan RAHASIA %meri<an Ps.<hiatri< %ss-<iati-n. 2,,1. Diagnostic and "tatistical 7anual of 7ental Disorders I1 /e(t :e%ision! 6ashingt-n /;: %P%. /aCids-n4 ;.8.4 Neale J.M4 Kring %.M4 2,,@4 Psi#-l-gi %(n-rmal4 ter+emahan : Nurmalasari 5a+ar" *disi #esem(ilan. Ja#arta : PT Ra+a8ra9ind- Persada /urand4 :. M.4 H $arl-)4 /. 3. 2,,7. Intisari 9si.ologi A&normal! *disi #eempat Jilid 1! %lih $ahasa: 3ell. Pra+itn- S-et+ipt- H Sri Mul.antini S-et+ipt-. G-g.a#arta: Pusta#a Pela+ar. 5ausiah 54 6idur. J. 2,,2. Psi#-l-gi %(n-rmal Klinis /e)asa. Ja#arta : AniCersitas &nd-nesia. Maslim4 R. 2,,2. +u.u "a.u Diagnosis >angguan Ji4a :u5u.an :ing.as dari 99D>J ? III! Ja#arta: $agian &lmu Ked-#teran Ji)a 5K Ani#a %tma+a.a. Mill-n4 T.4 8r-ssman4 S.4 Mill-n4 ;.4 Meagher4 S.4 H Ramnath4 R. 2,,1. 9ersonalit Disorders in 7odern @ife "econd Adition! Ne) Jerse.: J-hn 6ile. H S-ns4 &n<. NeCid4 S. J.4 Rathus4 S. %.4 H 8reene4 $. 2,,!. 9si.ologi A&normal. *disi ' Jilid 2. %lih (ahasa: Tim 5a#ultas Psi#-l-gi AniCersitas &nd-nesia. Ja#arta: *rlangga 6iramihard+a S. %.4 2,,7. Pengantar Psi#-l-gi %(n-rmal. $andung : PT. Re9i#a %ditama Kasus II Page 7! JUNAIDI 190420080022