Anda di halaman 1dari 21

SUMBER DATA DAN

PENEMUAN MASALAH
KESEHATAN

Kusbaryanto
Sumber data
Pentingnya sumber datadalam rangka
dapat dilakukannya upaya pengumpulan
data yg selengkap-lengkapnya, jk sumber
data tidak lengkaphasil yg diperoleh
tidak akan sempurnagambaran
frekuensi maupun penyebaran tidak
mencerminkan keadaan yg sebenarnya
Macam-macam sumber data:
1. Catatan dan laporan peristiwa
kehidupan(vital record)
~kelahiran, kematian, perkawinan,
perceraian,adopsi dan legitimasisemua
peristiwa kehidupandi negara maju
biasa
lanjutan
2. Catatan dan laporan penyakit
~laporan penyakit hanya diwajibkan
pada pelayanan kesehatan yg berbentuk
institusi seperti Rumah Sakit dan
Puskesmas, bidan dan dokter praktek
sama sekali belum melaporkan penyakit
yg dilayani
3. Catatan dan laporan instansi khusus
~perusahaan asuransi, TNI, Kepolisian
4. Hasil survei khusus
~survei kesehatan rumah tangga(SKRT)

lanjutan
5. Hasil sensus penduduk
~lebih banyak pengumpulan data
kependudukan
~data masalah kesehatan kurang
banyak ditemukan
Penemuan masalah kesehatan
1. Sensus
~sensus khusus masalah kesehatan
tidak pernah dilakukan, karena
terbatasnya dana dan tenaga
2. Survei khusus
~disebut survei penyakityg ingin
diketahui masalah kesehatan berupa
penyakit
a. Survei insiden penyakit
~data penyakit yg baru/kasus baru
Lebih dapat dipercaya, karena
pertanyaan
lanjutan
Yg diajukan masih dalam batas-batas yg
diingat
~tidak sepenuhnya menggambarkan
keadaan kesehatan suatu masyarakat
karena kasus lama tidak tercatat
b. Survei prevalen penyakit
~data yg dikumpulkan semua peristiwa
penyakit, baik kasus baru maupun lama
~lebih lengkap dan dapat
menggambarkan keadaan kesehatan
masyarakat
~kebenaran data yg diperoleh diragukan,
apalagi penyakit yg sdh lama
Langkah-langkah pada survei
khusus penyakit
a. Tahap pengumpulan data
~perlu ditetapkan:
(1)Sumber data: primer, sekunder,
tersier
(2)Jumlah sampel
(3)Cara pengambilan sampel
(4)Cara pengumpulan
data:wawancara, pemeriksaan,
observasi atau dengan cara peran
serta---cara apapun validitas harus
baik

2 macam validitas
~sensitifitasmenunjuk pada
kemampuan jenis pemeriksaan
dalam menemukan anggota
masyarakat yg menderita sakit
~spesifisitasmenunjuk pada
kemampuan jenis pemeriksaan
menemukan anggota masyarakat yg
tidak menderita sakit
b. Tahap pengolahan data
~menyusun data yg tersedia
sedemikian rupa sehingga jelas sifat-
sifat yg dimilikinya
Ada 3 cara: manual, mekanikal dan
elektrikal
c. Tahap penyajian data
~tekstular, tabular dan grafikal
3. Penyaringan khusus(screening)
~screening dilakukan karena sering
yg dibutuhkan hanya data masalah
tertentu saja
Ada 5 tahap:
a. Tahap menetapkan macam
masalah kesehatan yg ingin
diketahui
b. Tahap menetapkan cara
pengumpulan data yg akan
dipergunakan dlm menemukan
masalah kesehatan
~jenis pemeriksaan=test
lanjutan
c. Tahap menetapkan kelompok
masyarakat yg akan dikumpulkan
datanya
d. Tahap melakukan penyaringan
e. Tahap mempertajam penyaringan
f. Tahap penyusunan laporan dan
tindak lanjut
4.Pencarian kasus(case finding)
~jika ditinjau dari pemanfaatannyacase
finding merupakan salah satu langkah
penanggulangan wabah
~Tujuanmenemukan sumber penularan
dan atau mencari ada atau tidaknya
penderita baru di masyarakat
Ada 2 macam:
a. Pencarian kasus aktif(active case
finding)
~kelompok masyarakat yg dituju ialah
mereka yg dicurigai terkena penyakit
~petugas kesegatan mendatangi daerah
yg terkena wabah
lanjutan
Pencarian kasus secara aktif ini ada
2 macam:
(1) Cara telusur ke
belakang(backward tracing)
~tujuanmencari sumber penularan
~dikumpulkan orang-orang yg
pernah berhubungan dengan
penderita sebelum penderita jatuh
sakit, memanfaatkan pengetahuan
ttg reservoir penyakit, masa inkubasi
penyakit, cara penularan penyakit,
riwayat alamiah penyakit
lanjutan
(2) Cara telusur ke depan(forward
tracing)
~tujuanmencari kasus baru
~dikumpulkan data tentang orang-
orang yg pernah berhubungan
dengan penderita setelah penderita
tersebut terserang sakit
b. Pencarian kasus pasif(pasive
case finding)
Pengumpulan data tidak dilakukan
secara aktif, menunggu pasien yg
berobat ke fasilitas kesehatan
Surveilen(surveillance)
~suatu pengamatan terhadap suatu
masalah kesehatan yg dilakukan
secara terus-menerus
~tujuanmenganalisis keadaan
wabah yg dihadapi
Jika dalam pangamatan tsb masih
ditemukan kasus-kasus baru, berarti
keadaan wabah belum berhasil
diatasi, surveilen biasanya
dihentikan bila dalam waktu 2 kali
masa tunas tidak ditemukan kasus
baru
Ada 2 macam surveilen
a. Surveile aktif(active surveillance)
~pengamatan kasus dilakukan
secara langsung ke lapanganperlu
dana dan tenaga lebih besar
b. Surveilen pasif(pasive
survaillance)
~tidak langsungmelalui laporan
Macam-macam screening
1. Penyaringan Massal (Mass
Screening)
Penyaringan yang melibatkan
populasi secara keseluruhan.
Contoh: screening prakanker leher
rahim dengan metode IVA pada
22.000 wanita

lanjutan
2. Penyaringan Multiple
Penyaringan yang dilakukan dengan
menggunakan beberapa teknik uji
penyaringan pada saat yang
sama.
Contoh: skrining pada penyakit aids

lanjutan
3. Penyaringan yg. Ditargetkan
Penyaringan yg dilakukan pada
kelompok kelompok yang terkena
paparan yang spesifik.
Contoh : Screening pada pekerja
pabrik yang terpapar dengan bahan
Timbal.

lanjutan
4. Penyaringan Oportunistik
Penyaringan yang dilakukan hanya
terbatas pada penderita penderita
yang berkonsultasi kepada praktisi
kesehatan
Contoh: screening pada klien yang
berkonsultasi kepada seorang
dokter.

Anda mungkin juga menyukai