Anda di halaman 1dari 36

KARYA TULIS ILMIAH

Efektifitas BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass ) Media Pembelajaran Kesehatan Reproduksi Remaja Masa Kini

Disusun Oleh : 1. Nurul Farekhah Ulfah / DIV Bidan Pendidik / 201110104273 2. Belian Anugrah Estri / DIV Bidan Pendidik / 201110104243 3. Harit Anugrah Wistri / DIV Bidan Pendidik / 201110104255

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA Mei 2012

B. KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Efektifitas BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) Media Pembelajaran Kesehatan Reproduksi Remaja Masa Kini. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dalam rangka mengikuti Lomba Karya Tulis Mahasiswa Tingkat Nasional EXIST FAIR 2012 yang diadakan oleh UKM Riset dan Penalaran EXIST (Excellent, Intelectual And Smart Student) Universitas Jambi dengan tema Solusi Cerdas Untuk Negeriku dalam menghadapi era Globalisasi. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya : 1. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., selaku Pejabat Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta dan selaku dosen pembimbing Karya Tulis Ilmiah. 2. Panitia penyelenggara Lomba Karya Tulis Mahasiswa Tingkat Nasional EXIST FAIR 2012 yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa se-Indonesia untuk mengeksplorasikan pemikiran dan membuat gagasan serta ide kreatif menyongsong era globalisasi dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah. 3. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari sempurna. Saran dan kritik sangat penulis harapkan untuk perbaikan selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat menjadi tulisan yang bermanfaat yang mengantarkan generasi muda menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, Mei 2012


ii

Penulis C. DAFTAR ISI

A. HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... B. KATA PENGANTAR................................................................................. C. DAFTAR ISI ............................................................................................... D. DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... E. ABSTRAK .................................................................................................. F. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ..................................................................................... 2. Rumusan Masalah ................................................................................ 3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4. Manfaat Penelitian ............................................................................... G. KAJIAN PUSTAKA 1. Kesehatan Reproduksi Remaja ............................................................ 2. Media Pembelajaran Pendidikan Kesehatan ........................................ 3. Booklet Sebagai Media Pembelajaran Kesehatan Reproduksi Remaja.................................................................................................. H. METODE PELAKSANAAN ...................................................................... I. PEMBAHASAN .......................................................................................... J. PENUTUP ................................................................................................... 1. Kesimpulan .......................................................................................... 2. Saran..................................................................................................... K. DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. L. LAMPIRAN ................................................................................................

i ii iii iii iv

1 3 3 4

5 11

12 15 16 18 18 18 20 21

D. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Desain Produk Lampiran 2. Daftar Riwayat Hidup Penulis Lampiran 3. Fotocopi Kartu Tanda Mahasiswa Lampiran 4. Bukti Pembayaran

iii

E. ABSTRAK Efektifitas BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass ) Media Pembelajaran Kesehatan Reproduksi Remaja Masa Kini

Latar belakang Tidak tersedianya informasi yang akurat dan benar tentang kesehatan reproduksi memaksa remaja untuk berusaha mencari akses dan melakukan eksplorasi sendiri. Media internet, televisi, majalah dan bentuk media lainnya seringkali dijadikan sumber oleh para remaja untuk memenuhi tuntutan keingintahuan tentang seksual. Di samping itu orangtua dan keluarga yang bertanggungjawab memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi bagi remaja belum berperan (Devy dkk., 2001). Hal tersebut akan menimbulkan sikap dan perilaku yang berisiko, bila remaja mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi yang tidak tepat (Kespro, 2003). Tujuan Mengetahui keefektifan BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) sebagai media pembelajaran kesehatan reproduksi remaja masa kini. Landasan Teori Booklet adalah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam bentuk tulisan dan gambar. Booklet sebagai saluran, alat bantu, sarana dan sumber daya pendukungnya untuk menyampaikan pesan harus menyesuaikan dengan isi materi yang akan disampaikan Metode Pelaksanaan pembuatan media pembelajaran kesehatan reproduksi remaja berupa booklet membutuhkan materi dan bantuan alat cetak modern yang saat ini banyak tersedia di berbagai tempat.Tahap selanjutnya yang kita lakukan adalah praktek langsung pembuatan dan penyusunan booklet media pembelajaran kesehatan reproduksi. Pembahasan Penggunaan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif salah satunya dengan media BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass)
iv

yang digunakan untuk memberikan pembelajaran dan pendidikan kesehatan reproduksi remaja sangat efektif dan efisien. Dengan kemasan materi tentang kesehatan reproduksi remaja yang menarik dan pemilihan kata-kata yang ringan membuat BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) lebih diminati remaja sebagai media belajar (bacaan) yang tidak membosankan, mudah dibawa kemana saja, praktis dan ekonomis yang sangat berguna menambah informasi tentang kesehatan reproduksi. Kesimpulan Upaya yang tepat dalam pemanfaatan media BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) dapat meningkatkan keefektifan belajar remaja guna memperoleh informasi tentang kesehatan reproduksi sehingga terbentuk pribadi remaja yang sehat secara menyeluruh dalam menghadapi era globalisasi dengan terbentuknya pribadi yang menarik, pintar, dan cerdas. Rekomendasi Diharapkan remaja dapat memanfaatkan media pembelajaran BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) sebagai salah satu sarana menambah ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan reproduksi masa kini yang praktis, efektif, dan efisien mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di era globalisasi.

F. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Remaja Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan yang cepat dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern, yang juga mengubah norma-norma, nilai-nilai, dan gaya hidup mereka. Remaja yang dahulu terjaga secara kuat oleh sistem keluarga, adat budaya serta nilai-nilai tradisional yang ada, telah mengalami pengikisan yang disebabkan oleh urbanisasi dan industrialisasi yang cepat. Hal ini diikuti pula oleh adanya revolusi media yang terbuka bagi keragaman gaya hidup dan pilihan karir. Berbagai hal tersebut mengakibatkan peningkatan kerentanan remaja terhadap berbagai macam penyakit, terutama yang berhubungan dengan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk ancaman yang meningkat terhadap HIV/AIDS (Kisara, 2009). Konferensi Internasional yang memuat tentang kesehatan reproduksi serta diadopsi oleh banyak Negara di dunia ini diantaranya adalah Tujuan Pembangunan Millenium / Millenium Development Goals (MDGs). MDGs ini memuat pada tujuan ketiga (goal 3) adalah kesepakatan untuk mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan termasuk upaya tentang peningkatan kesehatan reproduksi. Pada tujuan keenam (goal 6) diuraikan bahwa salah satu kesepakatan indikator keberhasilan pembangunan suatu Negara dengan mengukur tingkat pengetahuan yang komprehensif tentang HIV pada wanita berusia15 24 tahun. Selain itu jenis kontrasepsi yang dipakai wanita menikah pada usia 15 49 tahun yang juga merupakan salah satu indikatornya (Permata,2003). Peningkatan kasus-kasus kesehatan reproduksi karena perilaku seks bebas remaja itu antara lain berupa kasus Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), aborsi yang tidak aman (unsafe abortion), serta penyebaran HIV/AIDS (Human Immuno Deficiency Virus / Acquired Immune Deficiency Syndrome ) di kalangan remaja dan dewasa. Jumlah kasus aborsi di Indonesia setiap tahunnya mencapai 2,3 juta, dan 30% di antaranya dilakukan oleh remaja. Kasus KTD pada remaja menunjukkan kecenderungan meningkat

antara 150.000 hingga 200.000 kasus setiap tahun. Jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia pada tahun 2008 mencapai 5458 kasus (Yayasan AIDS Indonesia, 2008). Tidak tersedianya informasi yang akurat dan benar tentang kesehatan reproduksi memaksa remaja untuk berusaha mencari akses dan melakukan eksplorasi sendiri. Media internet, televisi, majalah dan bentuk media lainnya seringkali dijadikan sumber oleh para remaja untuk memenuhi tuntutan keingintahuan tentang seksual. Di samping itu orangtua dan keluarga yang bertanggungjawab memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi bagi remaja belum berperan (Devy dkk., 2011). Hal tersebut akan menimbulkan sikap dan perilaku yang berisiko, bila remaja mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi yang tidak tepat (Kespro, 2003). Salah satu strategi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa terhadap kesehatan reproduksi adalah melalui pendidikan kesehatan

reproduksi. Pendidikan kesehatan reproduksi yang diberikan secara dini, akan memudahkan remaja mencapai sikap dan tingkah laku yang diinginkan yaitu sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab. Informasi mengenai kesehatan reproduksi perlu diberikan sedini mungkin, idealnya sebelum masa pubertas dengan cara yang berbeda-beda pada setiap tingkatan kelompok umur sehingga mereka tidak mengalami kebingungan (Permata, 2003). Sebagai tindakan pencegahan dan penanggulangan masalah seks bebas di kalangan remaja Indonesia, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah melakukan program pengenalan kesehatan reproduksi secara keseluruhan dengan memasukkan materi-materi yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi di mata pelajaran yang

berhubungan dengan materi tersebut. Selain itu, BKKBN juga telah membuat pusat informasi dan konseling remaja yang tersebar di 9.580 lokasi di seluruh Indonesia. Pusat informasi mengamban tugas untuk memberi sosialisasi tentang kesehatan reproduksi. Hal ini juga merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan pendidikan kesehatan reproduksi. Penget ahuan dapat dipero leh melalu i pendid ikan formal , inform asi dari orangtua, konsultasi dengan para pakar dan informasi dari sumber-sumber

lain, termasuk media cetak dalam bentuk booklet dan poster. Sikap remaja terhadap kesehatan reproduksi dipengaruhi oleh informasi/pengetahuan. Pengetahuan terhadap objek dapat dipersepsikan sebagai hal yang positif maupun hal yang negatif. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang memadai, akan dipersepsikan ke dalam sikap yang positif terhadap kesehatan reproduksi (Permata, 2003). Berdasarkan data hasil penelitian di wilayah Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2005, 37% remaja memiliki pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang masih kurang. Selain itu penelitian ini juga menyatakan bahwa media yang mereka pilih dan disukai untuk mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi adalah melalui media tertulis dalam bentuk booklet dengan alasan dapat dibawa dan dapat dibaca di rumah. (Dinkes Kabupaten Tasikmalaya, 2005). Menurut penelitian Adi (2003) dan Kambaru (2004) memaparkan bahwa penggunaan booklet sebagai media pendidikan kesehatan sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap.

2. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah yang diambil adalah bagaimanakah efektifitas BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) sebagai media pembelajaran kesehatan reproduksi remaja dalam menghadapi era globalisasi?

3. Tujuan Penelitian a. Tujuan Umum Mengetahui keefektifan BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) sebagai media pembelajaran kesehatan reproduksi remaja masa kini. b. Tujuan Khusus 1) Diketahuinya kesehatan reproduksi remaja yang meliputi perubahan siklus daur hidup manusia saat remaja, seksualitas remaja, pola pikir remaja, dan dampak yang terjadi akibat perilaku remaja.

2) Diketahuinya media pembelajaran bidang pendidikan kesehatan pada remaja. 3) Disusunnya BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) sebagai salah satu media pembelajaran kesehatan reproduksi remaja. 4) Diketahuinya keefektifan BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) sebagai media pembelajaran kesehatan reproduksi remaja.

4. Manfaat Penelitian a. Diharapkan BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) dapat menjadi salah satu media pembelajaran kesehatan reproduksi masa kini yang praktis, efektif, dan efisien. b. Diharapkan BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) dapat menjadi salah satu solusi cerdas untuk Negeriku (Indonesia) dalam menghadapi era globalisasi.

G. KAJIAN PUSTAKA

1. Kesehatan Reproduksi Remaja Kesehatan Reproduksi (KR) secara umum didefenisikan sebagai kondisi sehat dari sistem, fungsi dan proses alat reproduksi yang kita miliki. Pengertian sehat tersebut tidak semata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial-kultural (Word Health Organization). a. Organ reproduksi Organ reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang menjalankan fungsi reproduksi. Organ-organ reproduksi itu juga bisa disebut dengan organ seks. Baik remaja laki-laki maupun perempuan mempunyai organ seks bagian luar dan bagian dalam. 1) Organ reproduksi laki-laki Organ reproduksi laki laki terdiri atas zakar / penis. Penis mempunyai beberapa fungsi yaitu untuk melakukan sanggama, untuk mengeluarkan air kencing dan sebagai alat reproduksi ketika mengeluarkan sperma. Penis akan menegang dan membesar karena terisi darah, bila terangsang (disebut ereksi). 2) Organ reproduksi wanita Organ Reproduksi Perempuan terdiri dari indung telur (ovarium), saluran indung telur (tuba fallopii), rahim (uterus), liang kemaluan (vagina), selaput dara (hymen ), bibir kemaluan (labia), dan klitoris. Indung Telur (Ovarium) berfungsi mengeluarkan sel telur satu bulan satu kali. Kemudian saluran indung telur (tuba fallopii) menyalurkan sel telur setelah keluar dari indung telur (proses ovulast), selain itu juga berfungsi sebagai tempat dimana terjadi pembuahan (konsepsi) atau bertemunya sel telur dan sperma. Rahim (uterus) berfungsi sebagai tempat calon bayi dibesarkan. Bentuknya seperti buah alpukat denan berat normal 30-50 gram. Pada saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih sebesar telur ayam

kampung.

Dindingnya

terdiri dari lapisan parametrium, lapisan

metomtrium dan lapisan endometrium. Vagina (Liang Kemaluan) adalah lubang tempat masuknya penis saat bersenggama, vagina juga merupakan jalan keluar darah haid dan bayi yang dilahirkan. Dalam vagina terdapat mikro oganime yang sangat bermanfaat kalau keseimbangannya tidak terganggu.

Keseimbangannya terganggu bila perempuan terlalu sering mencuci vagina dengan antiseptik, makan obat antibiotika yang membunuh kuman, atau terlalu sering berhubungana seks berganti pasangan. Keputihan adalah salah satu akibat dari terganggunnya keseimbangan organisme tersebut dalam vagina. Selaput dara ( Hymen ) adalah lapisan tipis yang berada dalam liang kemalua n, tidak jauh dari mulut vagina. Ada selaput yang sangat tipis dan mudah robek dan ada selaput dara yang kaku dan tidak mudah robek. Selaput dara yang tipis tidak hanya akan robek karena hubungan seks, tetapi bisa robek karena hal lain seperti kecelakaan, jatuh, olah raga, dan lain-lain. Bibir kemaluan (Labia), berada di bagian luar vagina. Ada yang disebut bibir besar dan bibir kecil. Bibir besar adalah bagian yang paling luar yang biasanya ditumbuhi bulu. Bibir kecil terletak di

belakang bibir besar dan banyak mengandung saraf pembuluh darah. Klitoris berada di bagian atas di antara bibir kemaluan. Bentuknya seperti kacang. Klitoris mempunyai syaraf yang sangat banyak. Saluran kemih, berguna untuk mengeluarkan air kencing, terletak di antara klistoris dan mulut vagina. b. Pubertas dan kematangan seksual pada remaja Pubertas adalah situasi yang dialami remaja dalam masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa pubertas ini ditandai dengan berbagai perubahan fisik yang cukup menyolok maupun perubahan perasaan, pergaulan, pikian dan perilaku. Masa pubertas berlangsung beberapa tahun. Selama itu remaja seringkali merasa bermasalah dengan dirinya sendiri maupun dengan orang sekitarnya.

Bila orangtua dan dewasa bisa memaham i puberta s yang sedang yang dialami remaja, maka hal itu bisa sangat membantu remaja menghadapi masalahnya. Pubertas pada anak perempuan biasanya dimulai sekitar usia sembilan, sepuluh atau sebelah tahun sedangkan pada laki-laki dimulai pada usia sebelas atau dua belas tahun. Beberapa ciri pubertas pada laki-laki seperti perubahan fisik, yaitu : Otot menguat, dan pertumbuhan tinggi dan besar badan pesat, tumbuh jakun, tumbuh bulu di ketiak, kemaluan dan sekitar wajah atau dada, kulit berminyak dan mulai berjerawat, lebih banyak berkeringat dan mengeluarkan bau badan, suara menjadi besar. Pada perempuan juga terjadi ciri pubertas perubahan fisik seperti : tumbuh payudara/buah dada, puting mulai menonjol keluar, bentuk tubuh mulai berlekuk sekita r pingg al dan pinggu l, tumbuh bulu diketi ak dan sekita r kemalu an, kulit berminyak dan mudah berjerawat, lebih banyak berkeringat dan mengeluarkan bau badan. Pada perubahan emosi/psikologis seperti : menjadi lebih

perasa/sensitif, ingin lebih diperhatikan, mulai lebih banyak memperhatikan penampilan diri, timbul perhatian pada lawan jenis, relatif lebih mudah terangsang secara seksual dan lain-lain. c. Hormon seks dan peranannya Pada masa pubertas, otak memproduksi hormon khusus yang mengirim pesan kepada organ-organ reproduki untuk mulai memproduksi hormon seks. Hormon seks pada perempuan disebut hormon estrogen dan progestrone yang menghasil kan sel-sel telur. Hormon pada laki-laki adalah hormon testoster on yang menghasilkan sperma. Dengan bekerjanya hormon-hormon seks, pada masa pubertas ini beberapa kejadian khusus yang alamiah dan normal akan dialami oleh remaja, seperti : 1) Haid / menstruasi Masa pubertas pada perempuan ditandai dengan adanya haid satu bulan sekali. Hormon estrogenlah yang menyebabkan sel telur dan indung telur matang. Setiap bulan satu sel telur tersebut dilepaska n.

Pelepasan sel telur disebut ovulasi yang berasal dari kata ovum artinya telur. Apabila dalam perjalan an di saluran indung telur, sel telur tidak bertemu dengan sperma, maka sel telur akan sampai di rahim tanpa dibuahi. Bersama lapisan dinding rahim, sel telur yang dibuahi akan pecah dan keluar bersama dengan darah yang berasal dari dinding rahim. Sel telur yang luruh bersama darah itulah yang disebut dengan haid. Masa haid biasanya berkisar kurang lebih 5-7 hari. Haid yang pertama kali pada remaja perempuan disebut Menarche. Sejak haid pertama, perempuan akan mengalami siklus haid sekitar satu buan sekali, berkisar antara 21 hari sekali sampai 28 hari sekali. 2) Mimpi Basah pada remaja laki-laki Mimpi basah adalah suatu kejadian ketika remaja laki-laki bermimpi mengena i sesuatu yang menyenan gkan sampai

mengelu arkan cairan yang agak

lengket dari penisnya tanpa

disadarinya. Mimpi basah adalah tanda laki-laki memulai masa pubertasnya. Mimpi basah umumnya terjadi setiap 2-3 minggu sekali. Tetapi tidak perlu khawatir bila itu tidak terjadi. Cairan yang keluar dari penis disebut air mani yaitu campur an antara semen dengan sperma. Sperma adalah sel yang dihasilkan laki-laki di dalam testis atau pelirnya atas perintah hormon testosterone. Testos teron e adalah hormon yang paling berpe ran dalam pertum buhan tubuh laki -laki. Jumlah sperma yang ada di dalam testis laki-laki berjuta-juta. d. Dampak negatif perilaku remaja 1) Kehamilan Tak Diinginkan dan Aborsi Hubungan seks pra nikah yang dilakukan remaja secara tidak bertanggung jawab terbukti telah banyak mengakibatkan Kehamilan Tidak Diharapkan (KTD). Banyak KTD diakhiri dengna aborsi. Aborsi selain dapat merusak organ reproduksi remaja perempuan, juga bisa menyebabkan kematian ibu. Menurut Prof. Biran Affandi, sekitar 2,1 2,4 juta perempun

setiap tahun diperkirakan melakukan aborsi 30% diantarannya remaja. Aborsi di kalangan remaja seringkali dilakukan dengan cara-cara tidak aman seperti memijat, minum jamu dan memasukkan benda ke dalam jalan lahir. Ada dua hal yang bisa dan biasa dilakukan oleh remaja jika mengalami KTD: mempert ahankan kehamil an atau mengakh iri kehamil an (aborsi ). 2) Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS Hubungan seks di luar nikah yang dilakukan secara tidak aman juga terbukti telah menyebab kan infeksi /penyak it menular seksual termasu k HIV/AIDS yang mengakibatkan kematian. Sampai akhir Maret 2003, jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Indonesia adalah 3.614 orang (sebagian besar ditularkan melalui jarum suntik), diantarannya remaja berusia 15-19 Tahun berjumlah 147 orang, terdiri dari 79 orang HIV dan 68 orang dengan AIDS (Sumber : Subdit PMS & AIDS Ditjen PPM & PL. Depkes RI). Infeksi menular seksual adalah infeksi yang biasanya disebabkan oleh hubungan seksual dengan orang yang sudah terjangkit salah satu PMS. PMS dapat menular melalui cairan tubuh yaitu : cairan vagina, cairan sperma, dan cairan darah. Setiap orang bisa tertular IMS. Orang yang paling berisiko terkena IMS adalah orang yang suka berganti pasangan seksual. Kebanyakan yang terkena IMS berusia 1529 tahun, tapi ada pula bayi yang lahir membawa IMS karena tertular dari ibunya. Bahaya kemandulan, infeksi menular seksual dapat mengakibatkan

keguguran yang menimbulkan kanker leher rahim,

merusak penglihatan, otak dan hati, bisa ditularkan kepada bayi, lebih mudah tertular HTV/AIDS, bisa menyebabkan kematian. Berikut ini merupakan jenis IMS dan gejala-gejalannya : a) Clamidia, gejalanya pada laki-laki seperti nyeri saat kencing, keluar cairan lendir dan bening dari kemaluan, bewarna kuning kehijauan, dan bau, terasa gatal. Gejala pada perempuan nyeri pada kemaluan, tetapi kadang tidak ada keluhan, keputihan yang disertai

10

nyeri pada saat kencing dan pendarahan setelah melakukan hubungan seksual. b) Gonorhae/Kencing Nanah, gejalanya pada laki-laki seperti rasa sakit waktu buang air kecil atau ereksi, keluar nanah dari saluran kencing terutama waktu pagi hari, gejalanya timbul dalam waktu satu minggu. Pada perempuan muncul gejala seperti sering tanpa gejala apapun atau gejala sulit dilihat, nyeri di daerah perut bagian bawah, kadang-kadang disertai keputihan dan berbau, alat kelamin terasa sakit atau gatal, rasa sakit atau panas waktu kencing dan pendarahan waktu melakukan hubungan seksual. Nyeri saat kencing (tidak seberat pada pria). c) Sifilis/Raja Singa, gejala pada laki-laki seperti bintil-bintil berair seperti cacar disertai timbulnya luka yang terasa nyeri disekitar kelamin pada stadium lanjut akan nampak, seperti koreng berwarna merah (luka terbuka) kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu. Sedangkan gejala pada perempuan sama seperti pada laki-laki. d) Herpes Kelamin, gejala pada laki-laki seperti badan lemas, nyeri sendi pada daerah terinfeksi, dema. Tampak kelamin kulit yang berbenjol-benjol, bulat atau lonjong kecil, kadang-kadang ada rasa seperti terbakar atu gatal pada kelamin, diikuti timbulnya bintil-bintil berisi air di atas kulit dengan warna kemerahan. Sedangkan pada perempuan muncul gejala sama seperti pada laki-laki. Pada perempuan biasanya timbul di sekitar kelamin, dinding kemaluan dan kadang-kadang di sekitar anus. e) Jengger Ayam/kutil kelamin, gejala pada laki-laki seperti timbul kutil pada daerah terinfeksi, dalam kasus lanjut, kutil bergerombol, seperti jengger ayam di daerah kemaluan dan anus. Pada perempuan dapat mengenai kulit di daerah kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim, pada perempuan hamil, kutil dapat tumbuh sampai besar sekali.

11

f) Hepatitis B dan C, gejala pada laki-laki tidak terlihat pada daerah kelamin, tetapi penularannya bisa lewat hubungan seksual, dengan tanda-tanda badan lemas, kurang gairah, kadang demam. Pada kasus parah tampak kulit selaput mata berwarna kuning. Sedangkan gejala pada perempuan sama seperti gejala pada laki-laki. g) HIV/AIDS , Walaupun virus sudah ada di dalam darah, tidak tampak gejala sama sekali. Pada penderita yang sudah menunjukkan gejala (AIDS) nampak gejala yang sangat kompleks, yang sulit dibedakan dengan penderita kanker stadium lanjut, sedangkan gejala pada perempuan sama seperti laki-laki.

2. Media Pembelajaran Pendidikan Kesehatan Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia

dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan. Dalam proses belajar, pengetahuan seseorang akan diterima dengan melibatkan semua panca indera. Semakin banyak panca indera yang dilibatkan dalam menerima sesuatu, semakin kompleks pengetahuan yang didapatkan. Untuk

mendapatkan pengetahuan yang kompleks dalam proses belajar diperlukan. Media pendidikan kesehatan adalah alat bantu pendidikan dalam bidang kesehatan yang tersedia secara tepat, baik dalam jumlah maupun mutu yang sangat membantu kelancaran dan keberhasilan tingkat proses pendidikan (Mudyahardjo, 2001). Media pendidikan merupakan material data dalam berbagai bentuk yang dapat dipergunakan dalam penyampaian pesan yang berupa kertas, transparansi, disc, pita perekam dan sebagainya (Greenwood, 2004). Menurut Arsyad (2005), apabila penggunaan media benar-benar dipahami, akan mendukung peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan yang sesuai. Selain itu media dapat digunakan dalam proses pendidikan dan dibutuhan untuk meminimalkan hambatan serta

12

kesulitan dalam pelaksanaan proses pendidikan, termasuk hambatan kultural (Sadiman dkk, 2002). Adapun upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam proses pendidikan perlu adanya perencanaan dalam pembuatan media. Suleman (1998) menjelaskan bahwa penulisan media yang baik dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: 1) Menetapkan dan menganalisa target sasaran. 2) Menetapkan masalah dan topic pesan. 3) Menentukan tujuan. 4) Menetapkan jenis dan strategi pesan. 5) Penulis an dan evaluasi sebagai langkah terakhi r perencanaan media. Dengan demikian penggunaan media dapat memberikan andil dalam pencapaian tujuan komunikasi berupa perubahan sikap (attitude change ), pendapat (opinion change), perilaku (behavior change) dan perubahan sosial (social change) (Suleman, 1998). Posisi media pembelajaran tersebut sangat berpengaruh, karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi yang berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Sehingga media pembelajaran adalah suatu komponen integral dari sistem pembelajaran

3. Booklet Sebagai Media Pembelajaran Kesehatan Reproduksi Remaja Booklet merupakan media termasuk dalam kategori media lini bawah (below the line media). Sesuai sifat yang melekat pada media lini bawah, pesan yang ditulis pada media tersebut berpedoman pada beberapa kriteria yaitu: menggunakan kalimat pendek, sederhana, singkat, ringkas,

menggunakan huruf besar dan tebal. Selain itu penggunaan huruf tidak kurang dari 10 pt, dikemas menarik dan kata yang digunakan ekonomis (Suleman, 1998). Booklet adalah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam bentuk tulisan dan gambar. Booklet sebagai saluran, alat bantu, sarana dan sumber daya pendukungnya untuk menyampaikan pesan harus menyesuaikan dengan isi materi yang akan disampaikan.

13

Menurut Kemm dan Close (1995) booklet memiliki beberapa kelebihan yaitu: a. Dapat dipelajari setiap saat, karena disain berbentuk buku. b. Memuat informasi relatif lebih banyak dibandingkan dengan poster.

Menurut Ewles (1994) Media booklet memiliki keunggulan sebagai berikut : a. Klien dapat menyesu aikan dari belajar mandiri . b. Pengguna dapat melihat isinya pada saat santai. c. Informasi dapat dibagi dengan keluarga dan teman. d. Mudah dibuat, diperbanyak dan diperbaiki serta mudah disesuaikan. e. Mengurangi kebutuhan mencatat. f. Dapat dibuat secara sederhana dengan biaya relatif murah. g. Awet h. Daya tampung lebih luas i. Dapat diarahkan pada segmen tertentu.

Manfaat booklet sebagai media komunikasi pendidikan kesehatan adalah : a. Menimbulkan minat sasaran pendidikan. b. Membantu di dalam mengatasi banyak hambatan. c. Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat. d. Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang diterima kepada orang lain. e. Memperm udah penyamp aian bahasa pendidi kan. f. Memperm udah penemuan informa si oleh sasaran pendidi kan. g. Mendorong keinginan orang untuk mengetahui lalu mendalami dan akhirnya mendapatkan pengertian yang lebih baik. h. Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh.

Booklet umumnya digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang isu-isu kesehatan, karena booklet memberikan informasi dengan spesifik, dan banyak digunakan sebagai media alternatif untuk dipelajari pada setiap saat bila seseorang menghendakinya. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan tersebut perlu dilakukan suatu proses pendidikan

14

kesehatan dengan menggunakan media karena keberhasilan proses pendidikan kesehatan yang dilakukan tergantung pada beberapa faktor, di antaranya: kurikulum, sumber bahan ajar, termasuk sarana dan prasarana (Mudjiono, 1989). Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa booklet dapat digunakan untuk proses pembelajaran secara mandiri. Penggunaan booklet tentang pendidikan kesehatan reproduksi remaja diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku remaja.

15

H. METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan pembuatan media pembelajaran kesehatan reproduksi remaja berupa booklet membutuhkan materi dan bantuan alat cetak modern yang saat ini banyak tersedia di berbagai tempat.Tahap selanjutnya yang kita lakukan adalah praktek langsung pembuatan dan penyusunan booklet media pembelajaran kesehatan reproduksi. Bahan yang dibutuhkan meliputi materi tentang kesehatan reproduksi remaja, kertas ukuran A4. Sedangkan alat yang dibutuhkan untuk membuat dan menyusun booklet adalah laptop / computer, printer, alat jilid spiral. Langkah pembuatan booklet : 1. Pengumpulan materi kesehatan reproduksi remaja baik dari buku, internet, dan majalah. 2. Meringkas materi sesuai dengan topic yang akan disajikan. 3. Mendesain booklet dengan membuat 4 (empat) sisi sama besar dalam 1 (satu) lembar kertas berukuran A4 dengan mencontoh bentuk buku tetapi dengan ukuran diperkecil. 4. Memberi gambar yang menarik sesuai dengan kalangan umur para remaja. 5. Mencetak (print ) desain yang sudah jadi. 6. Memotong secara horizontal bagian tengah kertas berukuran A4. 7. Menjilid bagian atas booklet dengan jilid spiral. 8. Booklet sudah bisa diedarkan kepada para remaja untuk menambah pengetahuan mereka tentang kesehatan reproduksi remaja.

16

I. PEMBAHASAN

Peningkatan kasus kesehatan reproduksi pada remaja antara lain berupa kasus Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), aborsi yang tidak aman (unsafe abortion), serta penyebaran HIV/AIDS (Human Immuno Deficiency Virus / Acquired Immune Deficiency Syndrome ), dewasa ini sangat memprihatikan bagi dunia. Kurangnya pendidikan tetang kesehatan reproduksi pada remaja di karenakan tidak tersedianya informasi yang akurat dan benar tentang kesehatan reproduksi, sehingga memaksa remaja untuk berusaha mencari akses dan melakukan eksplorasi sendiri. Media internet, televisi, majalah dan bentuk media lainnya seringkali dijadikan sumber oleh para remaja untuk memenuhi tuntutan keingintahuan tentang seksual. Proses pembelajaran yang tidak benar dalam mencari informasi tentang kesehatan reproduksi akan lebih membahayakan dan merugikan bagi remaja itu sendiri, salah satunya film porno, gambar porno, informasi yang salah. Melihat dari permasalahan diatas media pembelajaran sangat berperan penting dalam peningkatan pendidikan remaja tentang kesehatan reproduksi. Posisi media pembelajaran tersebut sangat berpengaruh, karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi yang berlangsung dalam suatu sistem. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Sehingga media pembelajaran adalah suatu komponen integral dari sistem pembelajaran. Kurangnya informasi dan penyalahgunaan media informasi yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi remaja saat ini menimbulkan sebuah polemic yang menarik untuk dicari akar penyelesaiannya. Salah satu cara untuk meningkatkan daya tarik remaja akan pentingnya kesehatan repoduksi yaitu dengan media pembelajaran BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass).

17

Media booklet sebagai media pembelajaran dan pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja merupakan solusi cerdas bagi pembentukan generasi muda bangsa Indonesia dalam mnghadapi era globalisasi ini. Dimana peningkatan upaya mencerdaskan generasi penerus bangsa mudah dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan reproduksi melalui ide yang kreatif dan inovatif melalui sebuah media yang mudah dipahami dan dimengerti bagi remaja yaitu booklet. Penggunaan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif salah satunya dengan media BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) yang digunakan untuk memberikan pembelajaran dan pendidikan kesehatan reproduksi remaja sangat efektif dan efisien. Dengan kemasan materi tentang kesehatan reproduksi remaja yang menarik dan pemilihan kata-kata yang ringan membuat BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) lebih diminati remaja sebagai media belajar (bacaan) yang tidak membosankan, mudah dibawa kemana saja, praktis dan ekonomis yang sangat berguna menambah informasi tentang kesehatan reproduksi. Dengan kemasan informasi yang menarik akan menumbuhkan dan menambah semangat atau keinginan remaja untuk menjadi lebih baik lagi dalm menjaga dan meraawat kesehatan reproduksi. Sehingga, generasi penerus bangsa dapat diselamatkan dari permasalahan kesehatan reproduksi yang ada di sekitar remaja dan terbentuklah pemuda pemudi bangsa yang memiliki kepribadian menarik , pintar dan cerdas.

18

J. PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Untuk menambah minat dan motivasi belajar remaja dalam menjaga kesehatan reproduksi dibutuhkan sebuah media pembelajaran yang efektif dan inovatif yaitu BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass). b. Upaya yang tepat dalam pemanfaatan media BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) dapat meningkatkan keefektifan belajar remaja guna memperoleh informasi tentang kesehatan reproduksi sehingga terbentuk pribadi remaja yang sehat secara menyeluruh dalam menghadapi era globalisasi. c. Dengan media pembelajaran efektif dan inovatif yaitu BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) dapat mewujudkan generasi penerus bangsa yang memiliki kepribadian menarik, pintar dan cerdas.

2. Saran a. Bagi Remaja Diharapkan remaja dapat memanfaatkan media pembelajaran BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) sebagai salah satu sarana menambah ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan reproduksi masa kini yang praktis, efektif, dan efisien mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di era globalisasi. b. Bagi Guru Diharapkan guru dapat memanfaatkan BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) sebagai media pembelajaran kesehatan reproduksi remaja yang efektif pada pembelajaran di dalam kelas. c. Bagi Pemerintah Diharapkan pemerintah dapat mensosialisasikan BOCIL

PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) sebagai salah

19

satu media pembelajaran di sekolah tingkat SMP dan SMA sebagai upaya peningkatan pendidikan kesehatan reproduksi remaja di Indonesia.

20

K. DAFTAR PUSTAKA Admin, 2012. MEDIA PEMBELAJARAN >> Pengertian Media Pembelajaran | belajarpsikologi.com, diakses tanggal 14 Mei 2012. Devy, Dharampal, G. D., Sanjay, V. W. & Jayesh, Y. D (2011) Age at Menarche and Menstrual Cycle Pattern among School Adolescent Girls in Central India . Global Journal of Health Science, (1) January, Vol. 4. Fadly, 2009. Efektifitas Model Pembelajaran Kesehatan Reproduksi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja di Kelurahan Margomulyo Ngawi. Surakarta. Kisara. (2008). Bangkitkan Eksistensi Remaja Demi Hak-Hak Remaja. Tersedia dari: http://balebengong.net/kabar/anyar.html. Diakses tanggal 14 Mei 2012. Ria, 2010. Pengaru h Pendidi kan Kesehat an Reprodu ksi Remaja Melalui Media Booklet Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Santri Tentang Kesehatan Reproduksi Di Pesantren Darul Hikmah Dan Pesantren Tadib Assyakirin. Medan. Permata, SP., 2003. Pengetahuan dan Sikap Remaja Terhadap Kesehatan Reproduksi, Kehamilan, dan Keluarga Berencana. Jurnal Penelitian UNIB, Vol. IX No. 2. Juli 2003 :109-114.

21

L. LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA PENELITIAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Nama Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Fakultas/Jurusan NIM Bidang Keahlian Alamat Rumah No. Hp Email : Nurul Farekhah Ulfah, Amd. Keb. : Purworejo, 19 April 19288 : Perempuan : DIV Bidan Pendidik : 201110104273 : Bidan : Perum Jatisawit Asri U/10 Sleman : 085712000272 : bundafuu@gmail.com : Tempat Pendidikan SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Yogyakarta SMP SMA DIII DIV IPA Kebidanan Bidan Pendidik SMP Negeri 5 Yogyakarta SMA Negeri 2 Yogyakarta STIKES Aisyiyah Yogyakarta STIKES Aisyiyah Yogyakarta 2003 2006 2011 Pendidikan sekarang Tahun Lulus 2000

10. Riwayat Pendidikan Tingkat SD Jurusan

11. Karya ilmiah yang pernah dibuat : No. 1 Judul Karya Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kehamilan dengan Perilaku Seks Bebas Pelajar Kelas XI di SMA Negeri 2 Yogyakarta 2 Hubungan Faktor Lingkungan Sosial dengan Perilaku Seks Bebas Remaja SMK di Kota Yogyakarta 3 Pengaruh Bungkus Rokok Bergambar Penyakit dengan Intensitas Perokok Pemula pada Remaja SMA di Kota Yogyakarta 2012 2009 Tahun

2012

Metamorfosis TURBO Turtle Bowl Metode Daur Ulang Gelas Plastik Bekas Air Mineral

2012

Efektifitas Konselor Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seks Bebas Remaja SMA di Kota Yogyakarta

2012

Efektifitas BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) Media Pembelajaran Kesehatan Reproduksi Remaja Masa Kini 2012

12. Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : No. 1 Nama Kejuaraan Juara 2 Presentasi Penelitian dalam rangka International Student Conference and Oral Presentation, Khon Kaen University, Thailand 2 3 Presentator Terbaik di MTCC WHO, Indonesia Juara 1 Karya Ilmiah Mahasiswa Penalaran Green Festival (KIM PGF) Universitas Andalas 4 10 Besar Artikel Seni dan Teknologi dalam Kumpulan Jurnal Internasional se Asia Pasifik 2012 2012 2012 Tahun

2012

ANGGOTA PENELITIAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Nama Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Fakultas/Jurusan NIM Bidang Keahlian Alamat Rumah No. Hp Email : Belian Anugrah Estri, Amd. Keb. : Bantul, 14 Agustus 1990 : Perempuan : DIV Bidan Pendidik : 201110104243 : Bidan : Bogoran, Trirenggo, Bantul, Yogyakarta : 085729703769 : estry_twins@yahoo.com : Tempat Pendidikan SD Negeri Bantul Timur SMP Negeri 1 Bantul IPS Kebidanan Bidan Pendidik SMA Negeri 2 Bantul STIKES Aisyiyah Yogyakarta STIKES Aisyiyah Yogyakarta Tahun Lulus 2002 2005 2008 2011 Pendidikan sekarang

10. Riwayat Pendidikan Tingkat SD SMP SMA DIII DIV Jurusan

11. Karya ilmiah yang pernah dibuat : No. 1 Judul Karya Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VIII di SMPN 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta 2 Hubungan Peran Orang Tua dalam Pendidikan Menstruasi dengan Perilaku Saat Menstruasi Pada Remaja Putri Kelas VIII di SMPN 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta 3 Metamorfosis TURBO Turtle Bowl Metode Daur Ulang Gelas Plastik Bekas Air Mineral 4 Efektifitas BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) Media Pembelajaran Kesehatan Reproduksi Remaja Masa Kini 2012 2012 2012 2011 Tahun

12. Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : No. 1 Nama Kejuaraan Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah dengan judul Kilas Balik Karya Pramodya Ananta Tour, 2 Juara 1 Karya Ilmiah Mahasiswa Penalaran Green Festival (KIM PGF) Universitas Andalas 3 10 Besar Artikel Seni dan Teknologi dalam Kumpulan Jurnal Internasional se Asia Pasifik 2012 2012 Tahun

2007

ANGGOTA PENELITIAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Nama Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Fakultas/Jurusan NIM Bidang Keahlian Alamat Rumah No. Hp Email : Harit Anugrah Wistri, Amd. Keb. : Bantul, 14 Agustus 1990 : Perempuan : DIV Bidan Pendidik : 201110104255 : Bidan : Bogoran, Trirenggo, Bantul, Yogyakarta : 085729004447 : wistry_twins@yahoo.com : Tempat Pendidikan SD Negeri Bantul Timur MTs Negeri Bantul IPS Kebidanan Bidan Pendidik SMA Negeri 1 Sewon STIKES Aisyiyah Yogyakarta STIKES Aisyiyah Yogyakarta Tahun Lulus 2002 2005 2008 2011 Pendidikan sekarang

10. Riwayat Pendidikan Tingkat SD SMP SMA DIII DIV Jurusan

11. Karya ilmiah yang pernah dibuat : No. 1 Judul Karya Hubungan Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Seks Dengan Perilaku Remja Pubertas Pada Siswa Kelas VIII di SMPN 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta 2 Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Mata Kuliah Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) pada Mahasiswa Semester 2 Prodi Kebidanan DIII di STIKES Aisyiyah Yogyakarta 2012. 3 Efektifitas BOCIL PRINCESS (Booklet Kecil Pribadi Pintar dan Cerdass) Media Pembelajaran Kesehatan Reproduksi Remaja Masa Kini 2012 2012 2011 Tahun

o
0-

o dl

E 'tr

= ! =

a a a. e /Sr ez

o
c)

E 6 f, 6 c 6 E

s !
= ! E 5 !
c v (! 6 6

v zo
i* j +-

c = 6

fi$

o o

Anda mungkin juga menyukai