Anda di halaman 1dari 4

MUHAMMAD REYVAL AKBAR

L2H009130
TUGAS PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

1.1 Sistem Organisasi
Sistem struktur organisasi merupakan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian, atau posisi maupun orang-orang yang
menunjukkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Struktur organisasi PT. GE Lighting Indonesia dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.
Presiden Director

Management
Representative

Internal Auditor

Finance Director

GM Manufacturing &
Supply Chain

General Manager
Commercial

Legal Secretary

Senior Secretary

H R. Manager

Marketing Manager

Production Manager

Commercial Black Belt

Costumer Sales
Manager

Factory
Manager

Quality &Technology
Manager

Supply Chain
Manager

Sourching
Manager

Manufacturing
Black Belt

EHS Manager

Technical
Manager

Gambar Struktur Organisasi PT. General Electric Indonesia
PT. GE Lighting Indonesia Yogyakarta dipimpin oleh seorang direktur berkewarganegaraan
AS, yang bertujuan mempermudah kerjasama dan hubungan dengan PT. GE Lighting pusat di
Amerika.Presiden direktur dibantu oleh sekretaris perusahaan dan wakil presiden direktur. Presiden
direktur juga memegang jabatan sebagai ketua umum ISO, memegang jabatan sebagai ketua umum
ISO, mempunyai wewenang untuk membuat atau membatalkan semua keputusan akhir terhadap
semua operasi di PT. GE Lighting Indonesia dan mengesahkan semua perintah pembelian (purchase
order) untuk semua nilai diatas Rp10.000.000,00. Manajer yang dimiliki perusahaan sesuai dengan
bidang fungsinya antara lain:
a. ISO 9000 & Quality Management Development
Bertanggungjawab untuk membantu dan memberikan masukan kepada President
Director/General Manager dalam memformulasikan semua kebijakan mutu perusahaan, tujuan,
dan strategi pencapaiannya, menyusun, mengembangkan dan memonitor system manajemen
MUHAMMAD REYVAL AKBAR
L2H009130
mutu perusahaan ISO 9000 dan pelaksanaan International Industrial Standard, sebagaimana
mencapai customer satisfication, mengembangkan dan melaksanakan business improvement.
b. Finance Manager
Bertanggungjawab untuk mengatur dan mengontrol sistem akuntansi yang memastikan
management financial affairs perusahaan yang akurat, mempersiapkan top management
dengan financial perbulan dan operating statement untuk pemerikasaan terhadap kondisi
keuangan perusahaan.
c. Quality Control Manager
Bertanggungjawab untuk membuat Quality Control Production Program, mengedit dan
memperbarui Quality Control Manual, dan meningkatkan efektivitas semua anggota Quality
Control Department.
d. Production Manager
Bertanggungjawab untuk mengembangkan, melaksanakan dan mengawasi rencana strategis
produksi, mengevaluasi produksi dan pemasangan produk di setiap pabrik, dan
bertanggungjawab dalam performance produk, biaya variable, dan pengiriman.
e. Human Resources Manager
Bertanggungjawab dalam perencanaan, pengarahan, dan pengkoordinasian semua kegiatan
yang berhubungan dengan sumber daya manusia dalam usaha meraih tingkat produktivitas
maksimun dan kreativitas karyawan dalam bekerja.
f. Technology Manager
Bertanggungjawab untuk membantu dan memberikan masukan kepada President Director
dalam hal teknologi perlampuan, menyusun, mengembangkan, dan memonitor sistem teknologi
perusahaan yang sesuai dengan standar internasional yaitu IEC untuk mencapai customer
satisfaction.
g. Material Manager
Bertanggungjawab untuk melakukan purchasing policies untuk urusan dengan supplier dan
vendor.
h. Sales, Marketing, and Distribution Manager
Bertanggungjawab untuk mengembangkan rencana bisnis tahunan untuk mencapai
penjualan yang disesuaikan dengan tujuan strategis perusahaan, merekrut, melatih, dan
mengarahkan serta menilai penampilan personal sales and marketing. Manajer ini juga
bertanggungjawab dalam proses building, managing, analyzing data marketing perusahaan
sebagai upaya untuk mengidentifikasi dan mengembangkan pasar baru dan menambah market
share perusahaan.

1.2 Manajemen Sumber Daya Manusia
Karyawan PT. GE Lighting Indonesia terdiri dari 2 kelompok utama, yaitu Salaried Employees
dan Hourly Employees. Hourly Employees adalah karyawan non-staff yang sebagian besar bekerja
langsung di bagian proses produksi atau pembuatan lampu, sedangkan Salaried Employees adalah
karyawan staff.
MUHAMMAD REYVAL AKBAR
L2H009130
Jumlah karyawan PT. GE Lighting Indonesia per Maret 2006 untuk pimpinan dan staff
sebanyak 110 orang, karyawan non produksi sebanyak 149 orang, karyawan produksi sebanyak 1166
orang, dan total tenaga kerja adalah sebanyak 1425 orang.

1.3 Pengadaan MSDM
Sistem pengadaan SDM dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan (salaried staff)
di seluruh departemen yang ada pada PT. GE Lighting Indonesia juga untuk karyawan kontak salaried
yang memiliki kapabilitas dan kualifikasi yang dibutuhkan, baik yang berasal dari dalam maupun luar
perusahaan. Karyawan kontrak adalah karyawan yang dipekerjakan untuk jangka waktu tertentu
berdasarkan Kesepakatan Kerja untuk waktu tertentu yang berlaku di PT. GE Lighting Indonesia.
Perusahaan melakukan rekruitmen atas dasar analisis kebutuhan dalam tiap departemen.
Departemen yang membutuhkan tenaga kerja mengajukan permintaan rekruitmen karyawan
dengan kualifikasi yang ditentukan oleh departemen yang bersangkutan.

2.1 Sub-Sistem Organisasi
Departemen-departemen yang ada di PT. GE Lighting Indonesia terdiri dari 13 departemen
yaitu:
1. Departemen Quality Management
2. Departemen Internal Quality Auditor
3. Departemen ISO 9000 & Quality Management Development
4. Departemen Quality Control
5. Departemen Six Sigma
6. Departemen Produksi
7. Departemen Human Resources
8. Departemen Sales, Marketing, & Distribution
9. Departemen Teknologi
10. Departemen Industrial Lighting System
11. Departemen Environment, Health, & Safety
12. Departemen Finance

3.1 Masalah
Salah satu contoh masalah yang ada pada sub sistem organisasi di PT General Electric
Lighting adalah pada Depaetemen Produksi yaitu pada mesin PS60 yang memproduksi lampu
Incandescent dengan jumlah produksi yang paling besar dibanding jenis lampu lainnya, hampir tiap
bulannya masih mengalami masalah pada produktivitasnya yaitu input yang telah tersedia tidak
menghasilkan jumlah output yang menjadi tujuan perusahaan yaitu 95% dari jumlah input yang
digunakan, dengan rincian persentase Good Product pada bulan Mei 2012 sampai April 2013 yaitu
93,66%, 92,28%, 93,61%, 94,12%, 93,60%, 93,64%, 93,19%, 93,67%, 93,69%, 93,47%, 94,09% dan
93,71%. Tiap bulannya perusahaan mengalami produktivitas yang kurang baik, akibatnya perusahaan
harus melakukan produksi tambahan untuk mencukupi target 95% yang telah ditetapkan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dampak yang terjadi dengan adanya penurunan
MUHAMMAD REYVAL AKBAR
L2H009130
produktivitas bagi perusahaan adalah penambahan jam kerja, biaya, material, energi dan sumber
daya lainnya sehingga dampak tersebut mempengaruhi menurunnya efisiensi dan efektivitas proses
pembentukan produk Incandescent serta mempengaruhi profitabilitas dari produk tersebut

Anda mungkin juga menyukai