Anda di halaman 1dari 8

Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol.32.

Januari-Juni 2008
EFEK IMUNOMODULASI SENYAWA
FLAVANOID KENCUR (Kaempferia galanga Linn)
TERHADAP KEMAMPUAN MIKROBISIDAL SEL
NETROFIL SECARA IN VITRO
Gusti Revilla
1
, Yanwirasti
1
, Erly Indrama
2
Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk melihat kemampuan fagositosis netrofil terhadap
mikroa !Staphylococcus aureus" den#an men##unakan metode microbisidal assay.
$jek penelitian adalah sel netro%il &an# erasal dari 10 oran# de'asa sehat &an#
dipisahkan dari sel darah lainn&a den#an men##unakan %i(ol. Netro%il di a#i atas dua
kelompok &aitu kontrol dan perlakukan. Kelompok kontrol dieri ahan pelarut &an#
dipakai untuk sen&a'a %la)anoid. Kelompok perlakuan dieri sen&a'a %la)anoid* dia#i
la#i menjadi su kelompok erdasarkan konsentrasi 1*10 dan 100 #+ml. Kemampuan
mikroisidal dan %a#ositosis netro%il setelah dieri %la)anoid ken(ur dihitun# dari hasil
inkuasi netro%il. Kemampuan pen#han(uran netro%il terhadap mikroa menin#kat
setelah mendapat perlakuan den#an konsentrasi se(ara erturut-turut 1 - 100 #+ml
den#an jumlah total mikroa &an# terunuh 3*,8 - 10
.
/ 3*01 - 10
.
dan 3*13 - 10
.
diandin#kan den#an kontrol &aitu 3*1. - 10
.
. Kemampuan %a#ositosis netro%il
menin#kat setelah mendapat perlakuan pada konsentrasi sampai 1* 10 dan 100 #+ml
erturut-turut &aitu ,*81 - 10
.
/ ,*01 - 10
.
dan 8*,1 - 10
.
diandin#kan den#an kontrol
&aitu 8.8, - 10
.
. 2e(ara statistik penin#katan mikroisidal !konsentrasi 1 - 100 #+ml"
dan %a#ositosis netro%il !konsentrasi 1 dan 10 #+ml" terhadap mikroa ermakna pada
p3 0*01. 4enelitian ini elum mendapatkan konsentrasi maksimal penin#katan e%ek
mikroisidal dan %a#ositosis netro%il se(ara in vitro setelah dieri sen&a'a %la)anoid
ken(ur.
Kata kunci : mikrobisidal - stimulator - supresor - netrofil
Abstract
The stud& aims to in)esti#ate the pha#o(&ti( ailit& o% neutrophil as a
mi(roi(ide a#ainst Staphylococcus aureus & usin# a mi(roi(idal assa& method.
$je(t o% the stud& is neutrophil deri)ed %rom 10 health& adults* separated %rom the
'hole lood usin# %i(ol. Neutrophil 'as separated into (ontrol and treatment #roups.
5ontrol #roup 'as treated 'ith material used to dissol)e %la)anoid* and treatment #roup
dissol)ed in %la)anoid ken(ur at (on(entrations 1* 10* and 100 6#+ml. Mi(roi(idal and
pha#o(&toti( a(ti)ities o% neutrophil a%ter treatment 'ere (al(ulated %rom neutrophil
in(uation. Neutrophil ailit& a%ter treatment 'ith (on(entrations 1* 10* 100 6#+ml to
destro& mi(roes in(reased (onse(uti)el& 'ith the total numer o% killed mi(roes at
3.,8 - 10
.
/ 3.01 - 10
.
and 3.13 - 10
.
. 5ontrol #roup ailit& 'as (al(ulated at 3.1. - 10
.
.
4ha#o(&ti( a(ti)it& o% neutrophil in(rease (onse(uti)el& at ,.81 - 10
.
/ ,.01 - 10
.
and
8.,1 - 10
.
* 'hile the result o% (ontrol 'as 8.8, - 10
.
. 2tatisti(all&* there are si#ni%i(ant
in(reases !4 7 0*01" o% mi(roi(idal and pha#o(&toti( a(ti)ities o% neutrophil &
Koresponden 8 9usti :e)illa* ;mail8 majalahkedokteranandalas<#mail.(om
ARTIKEL PENELITIAN
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol.32. Januari-Juni 2008
in(reasin# %la)anoid (on(entrations(e. The stud& has not estalished a ma-imum
(on(entration o% %la)anoid ken(ur in in(reasin# the mi(roi(idal and pha#o(&ti( o%
neutrophil in )itro a%ter treatment.
Keywords: microbiosidal - stimulator - suppressor - neutrophil
Koresponden 8 9usti :e)illa* ;mail8 majalahkedokteranandalas<#mail.(om
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol.32. Januari-Juni 2008
PENDAHULUAN
=munomodulasi merupakan ahan
&an# dapat mempen#aruhi kualitas dan
intensitas respon imun. :espon imun
dapat ersi%at non spesi%ik !alamiah" dan
spesi%ik !adapti%"* den#an masin#-masin#
e%ektorn&a erupa humoral dan seluler.
!1*2"

2ea#ai e%ektor seluler dari respon
imun non spesi%ik adalah sel %a#osit &an#
terdiri atas sel %a#osit mononuklear+-
makro%a# dan polimor%onuklear+netro%il.
Masin#-masin# sel %a#osit akan melaku-
kan %un#sin&a &aitu mem%a#ositosis enda
asin# &an# masuk ke dalam tuuh.
!3"
>a#ositosis merupakan proses
eliminasi dari penelanan dan sampai
pen#han(uran partikel asin# &an# masuk
ke dalam tuuh. 4roses %a#ositosis adalah
erupa tahap pen#enalan &aitu/ mi#rasi*
penelanan* de#ranulasi dan mikroisidal
atau inter seluler killin#. 2emua tahap dari
%a#ositosis ini dapat diuji kemampuann&a
se(ara in vitro.
!2*3"
Kemampuan %a#ositosis dapat
erasal dari ahan tertentu aik &an#
datan# dari luar tuuh+ekstrinsik maupun
dari dalam tuuh+intrinsik. ?ahan ekstrin-
sik &an# dapat mempun&ai e%ek sea#ai
imunomodulasi dapat erupa oat-oatan*
ahan kimia atau dari ahan alam &aitu
tanaman oat. Kemampuan imunomo-
dulasi dapat ersi%at sea#ai imunostimu-
lan !menin#katkan" atau imunosupresi
!menurunkan" kemampuan sistem imuno-
sitas tuuh. 2alah satu ahan alam &an#
telah diketahui se(ara empirik sea#ai
oat adalah ken(ur.
!2*.*1"

Ken(ur !Kaempferia galanga
@inn" telah di kenal mas&arakat =ndonesia
aik sea#ai tanaman oat maupun
sea#ai umu masakan. 2ea#ai oat
ken(ur &an# dipakai untuk men#oati
pen&akit diantaran&a atuk* radan# lam-
un# dan en#kak dan pen&akit terseut
dikaitkan den#an sistem imun.
!0"
?era#ai penelitian e%ek iolo#i
ken(ur den#an pelarut air telah dilakukan
&aitu sea#ai anti akteri dan e%ek imuno-
modulasi ekstrak air dan metanol terhadap
kemampuan %a#ositosis se(ara in vitro.
4enelitian e%ek imunomodulasi tanaman
ken(ur dilanjutkan den#an melihat e%ek
sen&a'a akti% ken(ur &aitu sen&a'a p-
metoksi sinamat etil ester dan %la)anoid
terhadap kemampuan %a#ositosis se(ara in
vitro dan in vivo. Aasil penelitian
diketahui ah'a sen&a'a p-metoksi
sinamat dan %la)anoid dapat menurunkan
kemampuan %a#ositosis khususn&a proses
penelanan aik se(ara in vitro maupun
se(ara in vivo jika diandin#kan den#an
kelompok kontrol. 4enurunan kemampuan
%a#ositosis dari kedua sen&a'a terseut
mun#kin dapat dikaitkan den#an pen#-
#unaan oat imnosupresi diantaran&a
kortikosteroid* diketahui ah'a kortikos-
teroid dapat men#uran#i kemampuan
%a#ositosis pada tahap penelanan* mi#rasi
dan mikroisidal. Bntuk itu dilanjutkan
penelitian e%ek sen&a'a-sen&a'a %la)a-
noid terhadap kemampuan mikroi-sidal
atau intra seluler killin# sel netro%il se(ara
in vitro.
!C-12"

Bntuk men#uji kemampuan
mikroisidal sel netro%il setelah di eri
sen&a'a %la)anoid di#unakan metode
mikroisidal assa&. 4rinsip metode ini
adalah melihat kemampuan netro%il untuk
memunuh+men#han(urkan mikroa &an#
ju#a dapat memedakan %un#si penelanan
den#an %un#si pemunuhan+pen#han(uran
mikroa.
2el netro%il dipisahkan dari sel
lainn&a de-n#an men##unakan %i(ol dan
sel netro%il harus dalam kondisi hidup.
2ea#ai indikator+mikroan&a iasan&a
di#unakan akteri Staphylococcus aureus*
namun akteri lain dapat dipakai
diantaran&a akteri katalase ne#ati% &an#
dapat memantu dia#nosis akhir dari
pen&akit Chronic Granulomatous Disease
!59D". S aureus dipakai karena mikroa
ini mudah didapatkan dan serin# dipakai
dalam penelitian.
!12*13"
Kemampuan mikroisidal ini
merupakan suatu proses &an# multi%ase
&an# memerlukan inte#ritas %aktor ekstra
seluler !komplemen dan anti odi sea#ai
Koresponden 8 9usti :e)illa* ;mail8 majalahkedokteranandalas<#mail.(om
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol.32. Januari-Juni 2008
opsonin" dan intra seluler !inte#ritas
metaolik &an# utuh dari sel netro%il".
4emeriksaan ini erperan dalam pen#ujian
dis%un#si dari netro%il dan pada di%eren-
siasi anti odi spesi%ik atau komplemen.
!2"
METDLGI PENELITIAN
4enelitian merupakan eksperimen-
tal den#an :an(an#an A(ak @en#kap
!:A@" dan di a#i atas 2 kelompok &aitu
kelompok kontrol dan kelompok perla-
kuan. 2ea#ai sujek penelitian adalah
netro%il manusia sehat &an# dipisahkan
dari sel darah lainn&a den#an men#-
#unakan %i(ol.
?ahan &an# diperlukan8
- 2uspensi netro%il.
- 2en&a'a %la)anoid ken(ur.
- 2uspensi Staphylococcus aureus
- 2erum.
!us"ensi Netr#$il
Netro%il diperoleh dari darah
manusia dari pemuluh )ena sean&ak 10
ml dan dieri heparin. Darah &an#
didapatkan dien(erkan den#an dektran T.
100 perandin#an 2 8 1* diiarkan selama
30 menit. 2upernatan &an# telah
didapatkan dimasukkan ke dalam taun#
sentri%us &an# telah di eri %i(ol*
kemudian disentri%us den#an ke(epatan
3000 rpm selama 20 menit kemudian di
(u(i den#an :4M= sean&ak 2 kali. 2el
netro%il &an# didapatkan di hitun#
sean&ak 1 - 10
0
sel+ml.
Pem%uatan senyawa $lavan#id&
>la)anoid ken(ur dipisahkan dari
sen&a'a lainn&a den#an men##unakan
metode Markham. 4emuatan sen&a'a ini
dilakukan di @aoratorium Kimia ?ahan
Alam >M=4A BNAND 4adan#. 2en&a'a
%la)anoid &an# akan dipakai dalam ekspe-
rimen dilarutkan den#an Na5l %isiolo#is
den#an eerapa konsentrasi &aitu 1*10
dan 1000 6#+ml. Kadar &an# di#unakan
untuk setiap perlakuan adalah 100 6l.
2uspensi Staphylococcus aureus.
1. Kuman 2.aureus didapatkan dari sto(k (ulture.
2. Kuman di tanam ulan# ke a#ar
darah dalam inkuator suhu 3C
0
5
selama 18 E 2. jam.
3. Koloni kuman disuspensi den#an
Na5l %isiolo#is dan hitun# kuman
den#an men##unakan ilik hitun#.
.. 2uspensi &an# di#unakan adalah 1 -
10
8
sel+ml.
!erum
2erum &an# di#unakan erasal dari
darah &an# sama dari serum &an# sudah
di simpan dalam %reeFer !-20
0
5" serum
di(ampur den#an perandin#an 1 8 1.
'ara (er)a
1. 4ada donatur seelum di amil
darah* dierikan in%ormed (onsent
dan dila-kukan pada pemeriksaan
darah rutin.
2. Bntuk kelompok perlakuan suspensi
kuman 0*1 ml* 0.. ml suspensi
netro%il* 0.1 ml serum dan sen&a'a
p-metoksi sinamat konsentrasi
ertin#kat &aitu 1*10 dan 100 6#+ml
dimasukkan dalam taun# &an#
ertutup ulir sehin##a ter(ampur
dan untuk kelompok kontrol
(ampuran lainn&a sama tetapi
sen&a'a p-metoksi sinamat di#anti
den#an Na5l %isiolo#is.
3. 5ampuran dari kedua kelompok ter-
seut diinkuasi dalam pemanas air
pada suhu 3C
0
5 selama 1 jam samil
di #o&an#-#o&an#.
Koresponden 8 9usti :e)illa* ;mail8 majalahkedokteranandalas<#mail.(om
2uspensi Netro%il

Kontrol 4erlakuan
G Na5l >is G p-metoksi sinamat
G 2.aureus !mikroa" G 2.aureus !mikroa"

=nkuasi =nkuasi
1 jam T 3C
0
5 1 jam T 3C
0
5
Aitun# mikroa Aitun# mikroa

Total ekstra H intra seluler &an# hidup Total ekstra H intra seluler &an# hidup
Total intra seluler &an# hidup Total intra seluler &an# hidup
Total mikroa dalam inokulan a'al Total mikroa dalam inokulan a'al
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol.32. Januari-Juni 2008
.. 2etelah diinkuasi* diamil 0.1 ml
(ampuran terseut ditamahkan 1.,
ml aIuades. ?uat pen#en(eran 10-
se(ara serial lalu sean&ak 0*1 ml
suspensi den#an pen#en(eran 10
-3
dan 10
-.
diiakkan dalam media
untuk mendapatkan jumlah total
kuman hidup !intra dan ekstra
seluler". Aasil &an# didapatkan
erupa merupakan jumlah kuman
total &an# hidup dieri kode 5.
1. Ke dalam taun# dimasukkan 0*1
ml suspensi a'al ditamahkan
l&tosta-phin* lalu (ampuran inkuasi
kemali dalam pemanas air suhu
3C
0
5 selama 20 menit. 2etelah 10
menit lalu inkuasi masukkan 0*1
ml. Tripsin 2*1J untuk
men#akti)asi l&tostaphin. @alu
(ampuran diinkuasi kemali
selama 10 menit. ?uat pen#en(eran
10 kali se(ara serial den#an
men##unakan aIuades. Aasil &an#
didapatkan merupakan jumlah
kuman total &an# hidup di eri kode
?.
0. Bntuk mendapatkan jumlah kuman
hidup dalam inokulum a'al
sean&ak 0*1 ml suspensi kuman di
(ampur den#an 0*1 ml T5= 1,,.
?uatlah pe-n#en(eran serial 10
-.
sampai 10
-0
lalu sean&ak 0*1 ml.
Dari masin#-masin# diiakkan.
@empen# a#ar diinkuasi pada suhu
3C
0
5 dalam inkuator selama 18 E
2. jam* lalu jumlah koloni di hitun#.
Jumlah koloni &an# dipakai untuk
pen#hitun#an adalah erasal dari
pen#en(eran tertin##i. Aasil &an#
dida-patkan merupakan jumlah
kuman total &an# hidup dieri kode
A.
C. 4en#hitun#an diuatkan den#an
rumus8
D 3A E 5
; 3 ? G D
Keteran*an
A 3 Jumlah mikroa dalam inokulan
a'al.
? 3 Jumlah kuman intra seluler &an#
hidup.
5 3 Jumlah kuman intra dan ekstra-
seluler &an# hidup.
D 3 Jumlah kuman intra seluler &an#
terunuh.
; 3 Jumlah kuman &an#
ter%a#ositosis.
Analisa Data
Bntuk memedakan kemampuan e%ek
mikroisidal sel netro%il antara
kelompok perlakuan dan kontrol
di#unakan t-test.
HA!IL
;%ek sen&a'a %la)anid ken(ur
!Kaempferia galanga @inn" terhadap
ke-mampuan mikroisidal dari 10 oran#
de-'asa sehat didapatkan ah'a
%la)anoid ken(ur memerikan e%ek
sea#ai imuno-modulasi. Kemampuan
imunomodulasi sen&a'a %la)anoid
dapat di lihat pada tael 1 dan 2.
;%ek imunomodulasi &an#
dieri-kan oleh sen&a'a %la)anoid
ken(ur pada penelitian ini ersi%at
positi% !stimulator+-menin#katkan
kemampuan e%ek mikroisi-dal dan
proses %a#osotosis+penelanan" pada
perlakuan 1-3 !konsentrasi 1 - 100
6#+ml". Kemampuan imunomodulasi
sen&a'a %la)anoid ini dapat dilihat pada
tael 1 dan 2. 4ada tael terlihat ah'a
total jumlah kuman !staphylococcus
aureus" &an# terunuh dan jumlah
kuman &an# ter%a#ositosis pada
kelompok perlakuan 1E
3* jumlah mikroa &an# terunuh &aitu8
3*,8-10
.
/ 3*01-10
.
dan ter%a#ositosis
leih tin##i &aitu ,*81 - 10
.
/ ,*01 - 10
.
dan 8*8, - 10
.
diandin#kan den#an
kelompok kontrol &aitu 8 3*1. - 10
.
atau 8*8, K 10
.
.
Aasil analisa statistik terhadap
jumlah kuman &an# terunuh dan
jumlah kuman &an# tertelan terdapat
Koresponden 8 9usti :e)illa* ;mail8 majalahkedokteranandalas<#mail.(om
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol.32. Januari-Juni 2008
peredaan &an# ermakna antara
kelompok kontrol dan kelompok
perlakuan 1 dan 2 &an# di eri sen&a'a
%la)anoid ken(ur pada p 3 0*01.
Ta%el +& ,umla- Staphylococcus
aureus yan* ter%unu- #le- netr#$il
setela- di %eri senyawa $lavan#id
(en.ur
N#
/ mi(r#%a yan* ter%unu- "ada
(el#m"#( 0+1
2
3
K#ntr#l P&+ P&4 P&5
1
2
3
.
1
0
C
8
,
10
8
11
3,
2.
11
2,
01
20
,0
11
1,
31
1,
3.
00
30
13
11
00
31
.0
20
1.
10
22
.3
C0
0,
31
30
C
11
20
1.
.0
3,
C.
01
11
31
/ 5+2 567 58+ 595
Keteran#an8
Kontrol 3 Dieri Na5l %isiolo#is.
4.1 3 Dieri sen&a'a %la)anoid
konsentrasi 1 m#+ml.
4.2 3 Dieri sen&a'a %la)anoid
konsentrasi 10 m#+ml.
4.3 3 Dieri sen&a'a %la)anoid
konsentrasi 100 m#+ml.
Ta%el 4& ,umla- Staphylococcus
aureus yan* ter$a*#sit#sis #le-
netr#$il setela- di %eri senyawa
$lavan#id
N#
/ mi(r#%a yan* ter$a*#sit#sis "ada
(el#m"#( 0+1
2
3
K#ntr#l P&+ P&4 P&5
1
2
3
.
1
0
C
8
,
10
28
2.
80
11
0C
,3
10C
122
10.
,3
31
C3
3,
,1
13C
,,
128
118
1.2
11,
C,
.2
81
3.
80
11.
138
11C
111
111
1,
23
.3
.,
80
118
1.0
110
10C
1..
/ 776 67+ 68+ 76+
PEM:AHA!AN
Aasil penelitian ini
memperlihatkan ah'a kemampuan
netro%il setiap sujek ereda dalam
memunuh dan mem%a#osit+menelan
kuman !Tael 1 dan 2". 4eredaan ini
menunjukkan ah'a setiap oran#
mempun&ai kemampuan imunitas &an#
ereda.
;%ek imunomodulasi &an#
dieri-kan oleh sen&a'a %la)anoid
ken(ur pada penelitian ersi%at positi%
!stimulator &an# menin#katkan
kemampuan e%ek mikroi-sidal dan
%a#ositosis+penelanan" pada kelompok
perlakuan 1 - 3 !konsentrasi 1*10 dan
100 6#+ml". 2i%at stimulator sen&a'a
%la)anoid ini menurun (ukup an&ak
sesuai penin#katan konsentrasi.
4ada konsentrasi &an# tin##i ter-
dapat peredaan den#an penelitian e%ek
imunomodulasi lain &an# telah
dilakukan terhadap kemampuan proses
%a#ositosis di antara penelanan aik
se(ara in vitro !sel netro%il" dan in vivo
!tikus per(oaan"
karena sen&a'a %la)anoid ken(ur
ersi%at sea#ai supresan. Keadaan ini
mun#kin diseakan karena konsentrasi
%la)anoid jauh leih tin##i &aitu 100*
110 dan 200 6#+ml. 4ada penelitian ini
dierikan konsentrasi &an# leih rendah
!1 sampai 10 6#+ml"* sen&a'a %la)anoid
mempun&ai e%ek imunomodulasi namun
penin#katan konsentrasi stimulatorn&a
ju#a menurun. Aal ini menunjukan
ah'a %la)anoid mun#kin pada
konsentrasi &an# tin##i perann&a
Koresponden 8 9usti :e)illa* ;mail8 majalahkedokteranandalas<#mail.(om
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol.32. Januari-Juni 2008
terhadap sistem imunitas sudah
erkuran# dan sudah ersi%at sea#ai
perusak sel karena telah diketahui
ah'a %la)anoid dalam dosis esar
ersi%at sea-#ai oksidan dan keadaan
ini tentu akan mempen#aruhi aik
terhadap sel netro%il maupun pada
kuman sendiri.
;%ek mikroisidal merupakan
suatu penelitian &an# multi komplek
karena an&ak %aktor &an#
mempen#aruhi* dian-taran&a adalah
si%at opsonin &aitu anti-odi dan
komplemen. >aktor opsonin ju#a
erpen#aruh pada proses mikroisidal
ini dan %la)anoid mun#kin dapat
mempen#a-ruhi. Bntuk itu perlu
penelitian leih lanjut tentan# e%ek
%la)anoid terhadap komplemen dan
proli%erasi dari lim%osit !sel T dan sel
?".
4en#aruh %la)anoid ini sea#ai
oksidan terhadap sel netro%il tentu
men&e-akan sel netro%il akan rusak*
sehin##a netro%il tidak mampu
menjalani %un#sin&a sea#ai %a#ositosis
!menelan dan men#-han(urkan kuman".
Netro%il &an# tidak mampu menjalani
%un#sin&a tentu akan mempen#aruhi
terhadap penurunan jumlah kuman &an#
terunuh dan jumlah kuman &an#
tertelan. Kondisi lain ju#a dapat
mempen#aruhi terhadap kuman*
mun#kin %la)anoid ju#a akan mampu
lan#sun# memunuh mikroa
khususn&a Staphylo-coccus aureus
4enelitian terhadap ekstrak air ken(ur
terhadap pertumuhan koloni diketahui
ah'a ken(ur dapat men#ham-at
pertumuhan koloni eerapa mikroa.
!0"
Bntuk itu perlu penelitian leih lanjut
tentan# e%ek oksidan dari %la)anoid
terhadap kuman+mikroa.
KE!IMPULAN
1. 2en&a'a %la)onoid ken(ur ersi%at
sea#ai imunomodulasi terhadap ke-
mampuan mikroisidal.
2. Konsentrasi 1 - 100 6#+ml sen&a'a
%la)anoid memeri e%ek stimulator
terhadap kemampuan mikroisidal
dan penelanan dari sel netro%il*
namun penin#katan konsentrasi
akan men#u-ran#i kemampuan
stimulatorn&a.
3. Konsentrasi 1 - 100 6#+ml elum
men#hasilkan si%at stimulator &an#
maksimal terhadap kemampuan
mik-roisidal dan %a#ositosis se(ara
in vitro untuk itu dapat dilakukan
penelitian leih lanjut den#an
men##unakan konsentrasi di a'ah
1 6#+ml.
.. 4enin#katan konsentrasi &an# tin##i
!leih dari 100 6#+ml" dari sen&a'a
%la)anoid ken(ur mun#kin sudah
er-si%at oksidan.
!aran
1. Bntuk mendapatkan konsentrasi
&an# maksimal terhadap
stimulator %la)anoid perlu
dilakukan penelitian lanjutan
terhadap kemampuan
mikroisidal dan %a#ositosis
se(ara in vitro.
2. Aasil penelitian ini dapat
dipakai sea#ai dasar untuk
pen#ujian e%ek imunomodulasi
lainn&a !diantara-n&a poli%erasi
lim%osit* akti)itas komplemen
dan mi#rasi sel netro%il" se(ara
e%ek %la)anoid ken(ur terhadap
mikroa.
KEPU!TAKAAN
1. Leir* DM* 2te'art* J.
=mmunolo#&. C
th
;d. 5hur(hill
@i)im#stone* ;dinur#h* @ondon*
Melourne* Ne' Mork* Tok&o.
2. 2tites* D4* Terr* AT.* 4arslo'* T9.
?asi( and (lini(al immunolo#&.
;i#hth edition. 4renti(e-Aall
=nternational =n(. 1,,..
3. >undener#* AA et al. ?asi( and
(lini(al immunolo#&. 3th ;d.
@an#e Medi(al 4uli(ation. @os
Altos* 5ali%ornia. 1,,2.
Koresponden 8 9usti :e)illa* ;mail8 majalahkedokteranandalas<#mail.(om
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol.32. Januari-Juni 2008
.. ?ellanti * JA. =mmunolo#i ===.
;disi ke-3. 4enterjemah 2amik
Laha. 9ajah Mada Bni)ersit&
4ress. Mo#&akarta. 1,,3.
1. La#ner* A. 1,,0. 2ear(h %or plant
deri)ed natural produ(ts 'ith
immunomodulator& a(ti)it& !re(ent
ad)an(es". 4ure H Appl (hemi(al.
02 !1".
0. Astuti* M.* 2undari* D.* Linamo*
ML. Tanaman ken(ur* e%ek
%armakolo#i* %itokimia. 2eminar
tanaman oat =ndonesia. ?andun#
1,,..
C. 2u#ondo* B. dkk. ;%ek anti
mikroa dari in%usa kaemp%eria
#alan#a. Makalah dia(akan pada
Kon#res Nasional =KA>=. Manado.
1,80.
8. 9usti* :.* 2uo'o* 2.* Matin* L.
4en#ujian e%ek ekstrak ken(ur
!Kaemp%eria #alan#a @inn"
terhadap imunomodulasi melalui
uji %a#ositosis netro%il se(ara in
)itro. MKA. 20 !1" !2". 1,,0.
,. 9usti* :.* Amir* A.* Man'irasti.
;%ek imunomodulasi sen&a'a p-
metoksi sinamat dan etil ester dan
%la)anoid ken(ur !Kaemp%eria
#alan#a @inn" terhadap %a#ositosis
se(ara in )i)o pada tikus 9alur
Listar. Kon#res 4ertemuan Ahli
Anatomi =ndonesia* Denpasar.
2000.
10. 9usti* :.* MeriFel* ;. ;%ek
imunolo#is sen&a'a p-metoksi
sinamat ester dan %la)anoid ken(ur
!Kaemp%eria #alan#a @inn"
terhadap kemampuan %a#ositosis
se(ara in )itro. Jurnal Marsi. 8 !1".
Januari E April 2000.
11. 9usti* :. =mmunomodulation e%%e(t
o% %la)onoid ken(ur !Kaemp%eria
#alan#a @inn" to the )iailit& on
pha#o(&tosis in )i)o. Kon#res
=nternational Anatomi !A4=5A".
Kusadasi Turk& C-, 2eptemer
2001.
12. Meuleman* J.* KatF* 4. The
immuno- lo#i(* e%%e(ts* kineti(s and
use o% #lu(o(orti(o steroid.
2&mposium on (lini(al
immunolo#& ==. L.? 2aunders
(ompan&* 4hiladelphia* @ondon*
Toronto* Me-i(o (it&* :io de
Jeneiro* and Tok&o. 1,81
13. La#ner* A.* Jur(i(* K. Assa& %or
immunomodulation and e%%e(ts on
mediators o% in%lammation.
Methods implant io(hemistr&.
Vol. 0. =2?N. 1,,1.
Koresponden 8 9usti :e)illa* ;mail8 majalahkedokteranandalas<#mail.(om

Anda mungkin juga menyukai