Anda di halaman 1dari 1

Anamnesa Pasien KPD

Menanyakan identitas dan data umum seperti nama, usia, pekerjaan, agama, suku

Menanyakan keadaan sosial dan ekonomi, gaya hidup dan kondisi lingkungan

Menanyakan adanya keluhan utama dan penyerta

Menanyakan apakah pasien telah melakukan pemeriksaan sebelumnya atau pengobatan
sebelumnya, apa yang dilakukan untuk mengatasi keluahannya sebelum ke dokter

Menanyakan riwayat penyakit keluarga dan penyakit terdahulu.

Didahului dengan pencatatan identitas penderita secara lengkap.


Pada anamnesis umum kehamilan perlu ditanyakan usia kehamilan atau menghitung kehamilan
dengan menanyakan hari pertama dari haid terakhir, riwayat pernikahan ibu, riwayat penyakit yang
sedang diderita ibu seperti preeklamsia, maupun keadaan janin dalam pemeriksaan kandungan
sebelumnya seperti adanya kondisi hidroamnion pada janin, atau solusio plasenta. Tanyakan pula
tentang riwayat penyakit dahulu, khususnya penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, atau kelainan
jantung


Perlu ditanyakan pula keluhan tambahan seperti adanya nyeri pinggang, atau nyeri perut untuk
melihat adakah indikasi inpartu pada ibu pasca terjadinya KPD. Penting juga untuk menanyakan
sudah berapa lama ibu tersebut mengalami ketuban pecah dini, dikarenakan pada umumnya 24 jam
setelah terjadi KPD ibu akan merasakan tanda-tanda inpartu sebagai akibat dari rangsangan kontraksi
uterus. Perlu ditanyakan juga apa warna, konsistensi, dan bau dari cairan yang keluar, sehingga dapat
dibedakan dengan kemungkinan inkontinensia urin pada ibu hamil maupun untuk membedakan
dengan darah dan sekret vagina. Tanyakan pula apakah ibu masih merasakan pergerakan bayi atau
tidak, sebagai indikasi kehidupan bayi, apakah frekuensinya bertambah banyak atau tidak
mengindikasikan bayi sedang dalam stres atau tidak dikarenakan kondisi oligoamnion pasca KPD.
Tanyakan pula apakah saat bayi bergerak ibu terasa kesakitan sebagai kemungkinan dari
berkurangnya cairan amnion akibat KPD.


Keluhan lainnya yang perlu ditanyakan adanya apakah terdapat demam untuk indikasi adanya infeksi.


Selain itu tanyakan pula apakah ibu pernah mengalami keadaan seperti ini, sehingga dapat
diperkirakan apakah terlah terjadi pada janin atau tidak karena jika telah lama terjadi atau berulang
kemungkian infeksi dan efek dari KPD pada ibu dan janin akan lebih berbahaya bagi keselamatan
keduanya. Pelajari pola makan dan kualitas gizinya. Apakah ia merokok atau minum minuman
beralkohol? Bagaimana penghasilan dan ruang lingkup sosialnya?


Bagaimana riwayat kehamilan sebelum ini, apakah pernah mengalami masalah seperti ini atau
masalah lainnya seperti preeklamsia maupun hidroamnion dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai