Anda di halaman 1dari 15

1.

Data Subjektif

Merupakan data yang diperoleh langsung dari klien melalui anamnese yang berhubungan dengan
masalah sudut pandang pasien. Data subjektif selain diperoleh dari hasil bertanya langsung dari
pasien, juga dapat diperoleh dari suami atau keluarga

a. Biodata

Untuk mengetahui data pasien, bidan menanyakan pada ibu. Biodata yang menyangkut identitas
pasien yang terdiri atas :

Identitas ibu :

 Nama

Untuk mengetahui agar tidak terjadi kekeliruan dan tidak tertukar dengan data ibu yang lain.

 Umur

Untuk mengetahui apakah usia dalam masa produktif 20 – 35 tahun atau tidak produktif dan untuk
mengetahui ibu dalam resiko tinggi atau tidak.

 Agama

Untuk mengetahui kepercayaan yang dianut supaya dalam memberikan asuhan tidak bertentangan
dengan kepercayaan yang dianut.

 Pendidikan

Untuk mengetahui tingkat pendidikan, sehingga mempermudah penyampai asuhan dan


mempermudah komunikasi pada pasien.

 Pekerjaan

Untuk mengetahui taraf sosial ekonomi pada pasien, pendapatan dan pekerjaan umum termasuk
pekerjaan yang memberatkan dan yang dapat menyebabkan gangguan pada ibu hamil serta tidak.

 Suku atau ras

Untuk mengetahui adat dan budaya setempat, karena setiap daerah mempunyai kebiasaan yang
berbeda sehingga bidan dapat memberi asuhan sesuai dengan kebiasaan daerahnya.

 Alamat

Untuk mengetahui dimana pasien tinggal dan untuk data pada setiap daerah.

b. Riwayat pasien

1. Alasan datang

Alasan utama mengapa pasien datang ke pelayanan kesehatan, misalnya ada keluhan atau hanya
ingin memeriksakan kehamilannya.

Contoh :

Alasan kunjungan ini : ingin memeriksakan kehamilannya .


2. Anamnesa

 Keluhan utama

Keluhan utama untuk mengetahui alasan pasien datang ke fasilitas pelayanan kesehatan serta
mengetahui diagnosa pasien dan tindakan selanjutnya yang harus dilakukan bidan apabila
ditemukan keadaan yang menyimpang dari pasien.

Contoh :

Keluhan utama : tidak ada

c. Riwayat menstruasi

Untuk mengetahui gambaran klinik tentang keadaan dasar dari organ reproduksinya apakah pasien
mengalami gangguan pada alat reproduksinya atau tidak.

Beberapa data yang dapat ditanyakan dalam riwayat menstruasi antara lain :

 Menarche

Merupakan usia pertama kali ibu mengalami menstruasi. Usianya bisa 10-16 tahun, tetapi rata-rata
12,5 tahun .

 Lama

Merupakan lamanya darah menstruasi keluar .Biasanya antara 3-5 hari ,ada yang 1-5 hari diikuti
darah sedikt-sedikit,dan ada yang sampai 7-8 hari .Pada setiap wanita lama haidnya itu tetap .

 Siklus

Merupakan jarak antara menstruasi yang lalu dengan yang sekarang . Panjang siklus haid yang atau
di anggap siklus haid yang klasik adalah 28 hari .Tetapi ada pula yang 25-32 hari .Jika siklusnya
kurang dari 18 hari atau lebih dari 42 hari dan tidak teratur ,biasanya siklus tidak berovulasi .

 Volume

Merupakan banyak sedikitnya darah yang dikeluarkan pada saat menstruasi .Dalam data ini bisa
ditanyakan dalam beberapa pertanyaan seperti ; berapa kali ganti pembalut dalam sehari .Data ini
ditanyakan untuk mengetahui apakah pasien mengalami gangguan pada menstruasinya.

 Keluhan

Hal ini ditanyakan untuk mengetahui apakah ada kelainan pada saat menstruasi. Keluhan tersebut
seperti :

 Disminore, merupakan suatu gejala nyeri pada saat keluarnya darah haid.

 Premenstrual tension ( tegangan pra haid)

Merupakan keluhan-keluhan yang biasanya mulai 1 minggu sampai beberapa hari sebelum
datangnya haid dan menghilang sesudah haid datang, walaupun kadang-kadang berlangsung terus
sampai haid berhenti.

 Mastalgia merupakan rasa nyeri dan pembesaran mamma sebelum haid.

 HPHT
Data ini ditanyakan untuk mengetahui umur kehamilan, perkiraan lahir serta apakah kehamilan
termasuk dalam aterm, posterm atau postmatur .

Contoh :

Menarke/haid pertama umur : 13 tahun

Lamanya : 5-7 hari

Siklus : 28 hari teratur setiap bulan

Banyaknya : 100 cc

Warna : merah, darah encer

Bau : anyir

Dismenore : tidak pernah

Fluor albus : ada sedikit jika terlalu capek

d. Riwayat kehamilan sekarang

Riwayat ini ditanyakan karena untuk mengenai :

1. Berat badan sebelum hamil bahwanya untuk mengetahui berapa kenaikan berat badan selama
hamil.

2. Berapa kali ibu melakukan pemeriksaan ANC.

3. Berapa kali gerakan janin yang di rasakan ibu Gerakan janin Pemeriksaan gerakan janin, bisa
dilakukan dengan cara dilihat, dirasakan atau diraba. Gerakan janin mulai dirasakan ibu hamil
primigravida pada usia kehamilan 18 minggu dan usia kehamilan 16 minggu pada multigravida. Pada
usia kehamilan 20 minggu, gerakan janin diraba oleh pemeriksa. Gerakan janin minimal 10 kali dalam
12 jam.

4. Apakah ibu mengalami tanda bahaya dan penyulit,untuk mengetahui keluhan yang dirasakan ibu.

5. Untuk mengetahui apakah ibu mengkonsumsi atau obat selain dari bidan

6. Untuk mengetahui apakah ibu sudah dan berapa kali di imunisasi TT

7. Untuk mengetahui kekhawatiran – kekhawatiran khusus yang dirasakan ibu.

8. Untuk mengetahui hari perkiraan lahir, sehingga ibu dapat mempersiapkan persalinan.

Contoh :

Riwayat kehamilan sekarang

 HPHT (hari pertama haid terakhir): 10 Maret 2008

 Taksiran persalinan : 17 Desember 2008

 Keluhan:

 Trimester I : mual pagi hari dan pusing

 Trimester II : tidak ada keluhan


 Trimester III : tidak ada keluhan

 Pergerakan anak pertama kali dirasakan pada kehamilan 5 bulan

 Bila pergerakan sudah terasa, pergerakan anak 24 jam terakhir 20 kali

 Dalam 24 jam dengan frekuensi < 15 detik

 Imunisasi tetanus toksoid (TT):

 TT I: 1-12-2005

 TT II: 5-1-2006

 TT III: belum

 TT IV: belum

e. Riwayat Obstetri

Kehamilan Persalinan Nifas

Umur Usia Jenis Tempat Komplikasi Penolong Berat/panjang Keadaan


persalinan badan
Anak Kehamilan Persalinan Ibu/bayi Laktasi
Keadaan bayi

3 38 minggu Spontan BPS Tidak ada Bidan 2750 g/51cm Baik


tahun birth
baik

Riwayat ini ditanyakan untuk mengetahui kehamilan, persalinan dan nifas ibu yang lalu, apakah pada
saat itu mengalami gangguan ataupun komplikasi–komplikasi lainnya. Sehingga dapat membuat
suatu perencanaan untuk kehamilan sekarang agar tidak terjadi gangguan atau komplikasi yang
pernah di alami .

Contoh :

Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas

Kehamilan sekarang

Penyuluhan yang sudah didapatkan: belum mendapat penyuluhan dari petugas kesehatan.

f. Riwayat Kesehatan

1. Riwayat kesehatan yang lalu

Riwayat ini ditanyakan untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu yang lalu, data ini didapat dari
riwayat kesehatan ibu. Penyakit - penyakit yang ditanyakan dalam riwayat kesehatan yang lalu :

 Penyakit menurun
Penyakit jantung, hipertensi, Diabetes Melitus

 Penyakit menular

Penyakit TBC, Hepatitis, Penyakit Menular Seksual(PMS), HIV/AIDS

2. Riwayat kesehatan sekarang

Data yang didapat dari riwayat kesehatan ibu, untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu sekarang
apakah ibu mengalami penyakit antara lain:

 Penyakit menurun

Penyakit jantung, hipertensi, Diabetes Melitus

 Penyakit menular

Penyakit TBC, Hepatitis, Penyakit Menular Seksual(PMS), HIV/AIDS

g. Riwayat kesehatan keluarga

untuk mengetahui apakah dari keluarga ibu atau suami ada yang menderita penyakit-penyakit
menular, menurun dan penyakit menular seksual serta gemeli (keturunan kembar)

Contoh :

 Riwayat penyakit

 Jantung : tidak pernah

 Ginjal : tidak pernah

 Asma/TBS paru : tidak pernah

 Hepatitis : tidak pernah

 Epilepsy : tidak pernah

 Lain-lain : pernah sakit typhus saat remaja

 Keluarga dari pihak ayah atau ibu menderita penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus, atau
epilepsi.

h. Riwayat Sosial Ekonomi

1. Riwayat pernikahan

Untuk memberikan gambaran kepada bidan mengenai suasana rumah tangga pasien yang dapat
mempengaruhi psikis pada ibu hamil.

 Usia menikah

Untuk mengetahui apakah pasien siap membina rumah tangga dan siap untuk mempunyai anak.

 Status pernikahan

Untuk mendapatkan adanya pengakuan dari pihak ayah apabila bayi lahir nanti
 Lama pernikahan

Untuk mengetahui lamanya pasien membina rumah tangga

 Frekuensi menikah

Untuk mengetahui kesehatan reproduksi pasien apabila pasien lebih dari 1x menikah dan waspada
akan PMS.

2. Dukungan

 Untuk mengetahui apakah keluarga sudah menyiapkan dana untuk proses persalinan

 Untuk mengetahui apakah keluarga memberikan dukungan penuh dan merasa senang dengan
kehamilan ibu

 Untuk mengetahui siapa mengambil keputusan pertama dan kedua pada keluarga

3. Riwayat KB

Riwayat ini ditanyakan untuk mengetahui apakah ibu pernah menjadi akseptor KB jenis tertentu
.Sehingga kita tahu apakah kehamilan ini diinginkan atau tidak. apabila ibu pernah menjadi akseptor
KB tanyakan jenis KB apa yang digunakan,misalnya KB suntik,implan,spiral,dll. Berapa lama ibu
menjadi akseptor KB, keluhan apa yang muncul pada saat menjkadi akseptor KB misalnya badan
menjadi gemuk,haid menjadi tidak teratur,dll. Kemudian tanyakan pada ibu rencana ibu apabila KB
tersebut tidak sesuai.

i. Pola kehidupan Sehari-hari

1. Nutrisi

Untuk mengetahui apakah ibu sudah tercukupi asuhan gizinya dan agar memudahkan bidan untuk
mendapatkan gambaran bagaimana pasien mencukupi asupan gizinya.

 Sebelum hamil

untuk mengethui berapa banyak dan menu apa sajakah yang dikonsumsi oleh ibu sebelum hamil.

 Selama hamil

Untuk mengetahui perbedaan berapa banyak dan menu apa saja yang dikonsumsi oleh ibu selama
hamil

2. istirahat

Untuk mengetahui kebiasaan istirahat dan hambatan apa saJa yang mungkin muncul pada pasien.

 Sebelum hamil

Untuk mengetahui berapa lama pola tidur ibu sebelum hamil .

 Selama hamil
Untuk mengetahui berapa lama pola tidur ibu selama masa kehamilan

3. Aktifitas

Untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh ibu

 Sebelum hamil

Untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh ibu sebelum hamil, kegiatan tersebut
dsendiri atau dibantyu orang lain.

 Selama hamil

Untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh ibu selama hamil, kegiatan tersebut
dsendiri atau dibantyu orang lain.

4. Hubungan seksual

Untuk mengetahui frekuensi dan keluhan dalam hubungan seksual.

 Sebelum hamil

Untuk mengetahui frekuensi hubungan seksual ibu sebelum hamil.

 Selama hamil

Untuk mengetahui frekuensi hubungan seksual ibu selama hamil dan agar bidan dapat memberikan
pendidikan kesehatan jika ibu ada keluhan dalam berhubungan seksual selama hamil.

5. Personal hygine

Untuk mengetahui kebersihan ibu dalam kehidupan sehari-harinya.

 Sebelum hamil

Untuk megetahui kebersihan pasien sebelum hamil, misalnya sebelum hamil ibu kearamas berapa
kali seminggu, mandi berapa kali sehari, gosok gigi berapa kali sehari, serta berapa kali ganti celana
dalam sehari.

 Selama hamil

Untuk mengetahui kebersihan pasien selama hamil. selama hamil ibu kearamas berapa kali
seminggu, mandi berapa kali sehari, gosok gigi berapa kali sehari, serta berapa kali ganti celana
dalam sehari.

Pola hidup sehari-hari (sebelum dan sesudah hamil)

pola nutrisi dan cairan

 sebelum hamil:

 makan dengan menu gizi seimbang sehari tiga kali.


 Minum air putih sehari 8 gelas

 Minum kuah sayur, air kacang hijau.

 Selama hamil:

 Saat hamil muda nafsu makan tidak ada

 Ngidam makan makanan yang masam-masam

 Sekarang nafsu makan bisa dengan menu gizi seimbang 3-4 kali/hari

 Minum air putih sehari 8 gelas

 Minum kuah sayur, air kacang hijau,susu

j. Rencana persalinan

Untuk megetahui rencana ibu dan keluarga dimana tempat persalinannya dan siapa yang membantu
dalam proses persalinannya nanti.

2 Data Objektif

Data objektif merupakan pendokumentasian manajemen kebidanan menurut Helen


Varney pertama (pengkajian data), terutama data yang diperoleh melalui hasil observasi yang jujur
dari pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan laboratorium / pemeriksaan diagnostic lain. Catatan
medic dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan dalam data objektif ini. Data ini
akan memberikan bukti gejala klinis klien dan fakta yang berhubungan dengan diagnosis.

a. Pemeriksaan Umum

Untuk mengetahui keadaan pasien secara umum seperti :

1) KU, yaitu berupa keadaan pasien secara keseluruhan

2) Kesadaran, yaitu untuk menciptakan gambaran tentang kesadaran pasien ( melakukan pengkajian
derajat kesadaran dari composmentis sampai koma.

3) TTV, yaitu untuk mengetahui keadaan tanda – tanda vital dari pasien apakah normal atau
tidak.tanda – tanda vital tersebut berupa :

 Tekanan darah: dengan mengukur tekanan darah diharapkan supaya dapat mengetahui apakah
pasien tersebut mengalami hipertensiyang ditandai dengan tekanan darah > 140/90 mmHg dan
hipotensi < 90/60 mmHg dan tekanan darah normal 120/80 mmHg.

 Nadi: untuk mengetahui frekuensi nadi pasien yang normalnya 80 – 100 x/mnt.

 Respiration rate: untuk mengetahui frekuensi nafas pasien yang normalnya 16 – 24x/ mnt

 Suhu: untuk mengetahui suhu tubuh pasien apakah terjadi infeksi atau tidak. Suhu normal 36,5 –
37,5 oC

4) Berat Badan, yaitu berupa penimbangan berat badan ibu apakah berat badan ibu masih dalam
kenaikan normal atau mengalami penurunan selama hamil.
5) Tinggi badan, yaitu dalam pengukuran tinggi badan dilakukan karena untuk mengetahui apakah
ibu tergolong dalam ibu hamil dengan resiko atau tidak. Dimana tinggi badan minimal normalnya
145 cm.

6) Lila, yaitu pengukuran lengan atas yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana status gizi ibu
apakah sudah cukup atau kurang. Lila normal yaitu 23,5 cm, apabila kurang dari 23,5 cm dapat
dikatakan ibu tersebut mengalami KEK (Kekurangan Energi Kronik)

Contoh :

Pemeriksaan umum

 Keadaan umum: baik

 Kesadaran; kompos mentis

 Tanda vital:

 Tekanan darah 110/70 mmHg

 Nadi 88 denyut/menit

 Suhu 36,9

 Pernapasan 18 kali/menit

Pemeriksaaan antropometri

 Berat badan: 56 kg ( sebelum hamil 45 kg)

 Tinggi badan : 150 cm

 Lingkar lengan: 24 cm

b. Pemeriksaan Fisik

Dalam pengkajian ini dilakukan pemeriksaan secara inspeksi, perkusi alkustasi dan palpasi yang
dilakukan secara berurutan

1. Inspeksi

 Muka

Untuk melihat keadaan muka ibu apakah terlihat pucat atau tidak,oedem atau tidak,dan ada
cloasma gravidarum atau tidak

 Mata

Untuk mengetahui keadaan ibu apakah konjungtiva atau tidak dan skera kuning atau
tidak.pemeriksak’an ini jiga bisa untuk menentukan apakah ibu mengalami anemia atau tidak

 Leher

Untuk mengetahui keadaan leher ibu apakah ada pembesaran kelenjar teroid dan kelenjar parotis
atau tidak.

 Payudara
Untuk mengetahui keadaan payudara ibu membesar atau tidak, areola menghitam atau tidak,
puting menonjol atau tidak, terdapat massa atau tidak.

 Aksila

Untuk mengetahui ada tidak nya pembesaran kelenjar limfe

 Abdomen

ada tidaknya strae gravidarum

 Ekstrimitas

Untuk mengetahui adakah oedem atau tidak yang bisa menandakan bahwa mengalami pre
eklamsi.

2. Palpasi

 Leopold I : untuk mengetahuin TFU dan bagian apa yang teraba pada bagian fundus.

 Leupold II : untuk mengetahui batas kanan kiri perut ibu,dan bagian apa yang teraba padasebelah
kanna dan kiri ibu.

 Leupold III :untuk mngetahui bagian terbawah perut ibu,dan apakah sudah masuk kepintu atas
panggul atau belum.

 Leupold IV:untuk mengethui seberapa bagian kepala janin yang sudah masuk kedalam panggul.

 TFU MC.DONALD:untuk mengetahui tinggi fundus uteri yang di ukur dengan matline.

 TBJ:untuk mengetahui tafsiran berat janin apakah sudah sesuai dengan umur kehamilan nya.

3. Auskustasi

 DJJ

Untuk meengetahui ada nya denyut jangtung janin dan berapa jumlah nya.serta frekuensi nya.selain
itu DJJ juga bisa untuk mengetahui apakah janin mengalami gawat janin atau tidak.

 Punctum maksimum

Untuk mengetahui letak terkeras denyut jantung janin.

4. Perkusi

Reflek patela untuk mengetahui apakah ada reflek patela pada ibu.selain itu pemeriksaan ini pun
untuk mendeteksi dini adanya komplikasi kehamilan,tetapi pemeriksaan ini dilakukan apabila ada
indikasi tertentu.

Selain pemeriksaan diatas juga bias melakukan pemeriksaan penunjang yang lain seperti dibawah ini
:
1. Pemeriksaan panggul

Indikasi pemeriksaan ukuran panggul adalah pada ibu-ibu hamil yang diduga panggul sempit, yaitu:
pada primigravida kepala belum masuk panggul pada 4 minggu terakhir, pada multipara dengan
riwayat obstetri jelek, pada ibu hamil dengan kelainan letak pada 4 minggu terakhir dan pada ibu
hamil dengan kiposis, skoliosis, kaki pincang atau cebol.

2. Pemeriksaan laboratorium

Beberapa pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan pada ibu hamil, adalah pemeriksaan
sampel urin pada ibu hamil antara lain untuk keperluan pemeriksaan tes kehamilan (PPTest), warna
urin, bau, kejernihan, protein urin dan glukose urin.

Pemeriksaan darah ibu hamil, antara lain bertujuan untuk memriksa hemoglobin, golongan darah,
hematokrit darah, faktor resus,rubella, VDRL/RPR dan HIV. Pemeriksaan HIV harus dilakuan dengan
persetujuan ibu hamil.

Contoh :

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan inspeksi, perkusi, palpasi, dan auskultasi

1. Kepala:

a. Ada hiperpigmentasi pada pipi dan dahi

2. Mata :

a. Simetris

b. Kelopak mata tidak cekung

c. Konjung tiva tidak anemis

d. Sklera tidak ikterus

3. Dada :

a. Simetris

b. Tidak terdengar mangi dan ronki

4. Payudara :

a. Simetris

b. Ada pembesaran payudara

c. Puting susu menonjol

d. Hiperpingmentsi areola mamae

e. Sudah keluar kolostrum

f. Tidak teraba benjolan

g. Konsistensi kenyal

5. Abdomen :
a. Tidak ada bekas oprasi

b. Pembesaran perut sesuai usia kehamilan

c. Hiperpigmentasi linea nigra, straiae livida

d. Denyut jantung janin (Djj) 11-12-12

e. Terdengar bising usus

6. Leopold I

tinggi fundus uteri ( TFU) ½ prosesus xifeodeus bagian fundus teraba bagian lunak (bokong)

7. Leopold II

bagian perut kanan ibu teraba keras, rata seperti papan,bagian kiri parut ibu teraba bagian kecil dan
tidak rata punggung kanan (PuKa).

8. Leopold III

bagian terendah janin teraba melenting dan keras, masih dapat digoyangkan letak kepala masuk
panggul atau belum masuk panggul.

9. Leopold IV

bagian terendah janin belum masuk pintu atas panggul (PAP), jari-jari tangan penolong masih dapat
bertemu (konvergen)

10. TFU : 27 cm

11. Perineum :

a. Tidak ada luka bekas jahitan

b. Tidak ada kondilomatalata

12. Genetalia :

a. Fluor albus ada sedikit

b. Labia mayora tidak ada kondilomatalata

c. Tidak ada lecet baik pada labia mayora dan minora

d. Bersih

13. Anus :

a. Tidak ada hemoroid, bersih

14. Ekstremitas atas dan bawah :

a. Tidak edema

b. Tidak kemerahan

c. Tidak ada varises

15. Refleks patela :


a. Lutut kanan positif

b. Lutut kiri positif

Pemeriksaan penunjang

1. Laboratorium : Hb 11 g%

2. Darah : golongan darah A

3. Urine : Albumin urine negatif ,reduksi negatif, Hbs Ag negatif

3. ASESSMENT

Untuk mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial berdasarkan kerangka masalah


pasien,selain itu juga untuk menentukan perencanaan yang akan dilakukan kepada pasien.

Contoh :

Diagnosis

 G11 P10001

 Usia kehamilan 32 minggu

 Bayi Tunggal /hidup (T/H)

 Kehamilan Intrauteri

 Kesan jalan lahir normal

 Keadaan ibu baik

Penyuluhan tentang :

 Gizi seimbang

 Hygiene personal

 Istirahat cukup

 Perawatan payudara

 Kolaborasi dengan dokter gigi

 Pemberian vitamin (roburansia) semacam vitamin untuk memperkuat daya tahan

4. PENATALAKSANAAN

Untuk merencanakan asuhan yang menyeluruh yang berdasarkan diagnosa atau assesment masalah
yang timbul pada saat pemeriksaan dan semua perencanaan yang dibuat harus bedasarkan
pertimbangan yang tepat meliputi perkembangan teori yang terbaru serta di validasikan dengan
asuhan mengenai apa yang di inginkan dan tidak di inginkan pasien.

Contoh :

1. Tanggal : 10 november 2008

2. Waktu : 10.00 WIB

3. Tujuan :

a. Setelah dilakukan asuhan kebidanan ibu dapat mengetahui kesehatan diri dan bayinya.

b. Ibu merasa puas akan pelayanan yang diberikan petugas

c. Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan kehamilan dapat berlangsung normal dan dapat
lahir pervagianam.

4. Kriteria hasil :

a. Keadaan umum ibu baik

b. Kesadaran kompos mentis

c. Tanda vital dalam batas normal :

 Tekanan darah 110/70 – 130/90 mmHg

 Suhu 36,5C – 37 C

 Nadi 68-90 denyut/menit

 Pernapasan 16-20 kali/menit

 Usia kehamilan sesuai HPHT

 Letak belakang kepala

 Intra-uteri

 Jalan lahir normal

 DJJ (+) dan teratur

 Tunggal

 Bayi dapat lahir pervaginam

5. Rencana :

a. Lakukan pendekatan dengan komunikasi secara terapeutik. Agar dapat membangun kepercayaan
pada diri ibu sehingga dapat kooperatif dengan petugas

b. Lakukan pemeriksaan kehamilan dengan 7T. Mendeteksi tentang kesejahteraan janin dan
kesehatan ibu.

c. Beri tahu hasil pemeriksaan pada ibu. Ibu mengetahui kesehatan diri dan bayinya

d. Beri penyuluhan tentang beberapa hal berikut :


 Makan makanan dengan gizi seimbang. Peningkatan kesehatan ibu dan bayi serta pertumbuhan
bayinya

 Hygiene personal. Pemeliharaan kesehatan ibu agar tetap sehat

 Istirahat cukup. Menjaga kesehatan ibu

 Perawatan payudara. Persiapan menyusui atau laktasi

 Cara minum tablet zat besi (Fe). Agar ibu tahu cara minum tablet Fe dengan benar.

e. Kolaborasi dengan dokter gigi. Karies dibersihkan agar gigi tampak bersih dan napas menjadi
segar.

f. Berikan suntikan TT III. Untuk mencegah tetanus pada bayi baru lahir

g. Beri vitamin B kompleks, C, dan kalk. Untuk mempertahankan stamina ibu

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa menejemen kebidanan
harus dilakukan secara sistematis dan sesuai dengan langkah-langkah yang telah dilakukan. Proses
penatalaksanaan menejemen asuhan kebidanan dalam konteks pendokumentasian data dari pasien
secara sunbejktif dan objektif.

Keempat langkah dalam pendokumentasian SOAP yaitu : 1) langkah pertama dengan pengkajian dari
semua data pasien yang diperoleh dari anamnesa atau wawancara dengan pasien maupun pasien
yang disebut data subjektif. 2) langkah kedua dengan observasi pelaksanaan pemeriksaan fisik pada
pasien. 3) langkah ketiga yaitu diagnosa potensial berdasarkan kerangka masalah pasien,selain itu
juga untuk menentukan perencanaan yang akan dilakukan kepada pasien. 4) langakah keempat yaitu
suatu planing atau rencana perawatan kesehatan secara menyeluruh dengan penjelasan rasional
yang valid sebagai dasar keputusan yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai