Suhu 38C Subfebris (N: 36.5 37.2 C) Tanda adanya infeksi Telinga kanan Liang telinga lapang Normal Membran timpani hiperemis Adanya pembuluh darah yang melebar di membran timpani stadium pre-supurasi OMA Retroaurikuler tenang Normal Telinga kiri Liang terisi lendir mukopurulen Lendir mukopurulen menandakan infeksi bakteri Perforasi subtotal membran timpani Ruptur pada membran timpani, dapat menganggu pendengaran Faktor resiko terjadinya otitis media berulang Retroaurikuler kiri nyeri tekan + Suspek mastoiditis, komplikasi otitis media yang menyebar ke mastoid melalui aditus ad antrum Hidung Cavum nasi sempit terisi lendir mukopurulen Terjadi edema mukosa sehingga cavum nasi menyempit, lendir mukopurulen menandakan infeksi bakteri (Rhinitis) Konka inferior edema dan hiperemis Reaksi radang oleh karena infeksi (Rhinitis) Tidak terdapat deviasi septum Normal Mulut Tidak terdapat trismus Normal Arkus faring simetris tepi hiperemis Reaksi radang (faringitis) Uvula letak ditengah Normal Tonsil T3-T3 hiperemis, terdapat detritus dan kripta melebar Tonsillitis. Adanya pembesaran pada tonsila palatina kiri dan kanan Adanya detritus dan kripta melebar menunjukkan tonsilitis bakterial Dinding posterior faring hiperemis namun tidak menonjol Reaksi radang. KGB leher Tidak membesar Normal
Hasil Audiometri Ket : X = telinga kiri O = telinga kanan -------- = BC = AC Intepretasi : Pada telinga kiri, didapatkan BC < 25 dB dan AC >25 dB dan terdapat gap menandakan tuli konduktif. Sedangkan pada telinga kanan BC dan AC > 25 dB terdapat gap menunjukkan tuli campur.