Anda di halaman 1dari 3

Penugasan Blok Aesthetic Dentistry 2 Th 2012/2013 1

LAPORAN CASE STUDY 1 BLOK AESTHETIC DENTISTRY 2


DWI SARTI KA G1G 009 049


LAPORAN KASUS
Riana, 25 tahun adalah seorang
penyanyi caf yang sehari-hari juga
berprofesi sebagai public relation sebuah
perusahaan ternama di kota ini, datang ke
RSGMP UNSOED karena adanya gigi
depan yang patah. Gigi tersebut telah
patah 6 bulan yang lalu karena terantuk
pinggir kolam renang. Riana sudah
pernah menambalkan gigi tersebut
dengan tambalan yang sewarna gigi,
akan tetapi sudah 2 kali lepas. Terakhir,
1 minggu yang lalu tambalan tersebut
lepas ketika digunakan untuk makan.
Riana ingin sekali ditambal dengan
tambalan yang tidak lepas-lepas karena
selain mengganggu penampilan, Riana
menjadi sering merasa ngilu jika minum
minuman dingin.
Hasil pemeriksaan objektif
menunjukkan bahwa gigi 22 (grup A)/ 12
(grup B) tinggal separuh, tidak terlihat
adanya pulpa yang terbuka. Tes vitalitas
gigi menunjukkan hasil sondasi (+),
perkusi (-), palpasi (-), CE (+), mobilitas
(-).
Analisalah kasus berikut ini dengan
baik sehingga bisa diperoleh rencana
perawatan bagi pasien tersebut.

ANALISIS KASUS
A. Pemeriksaan Subjektif
CC : Gigi depan patah 6 bulan yang
lalu akibat terbentur tembok. Sudah
pernah ditambal 2x dan lepas. Ingin
ditambal tanpa lepas-lepas.
PI : 1 minggu yang lalu tambalan
lepas akibat makan. Merasa ngilu
jika minuman dingin.
PDH : sudah pernah ke drg untuk
menambal gigi depan.
PMH : tidak diketahui
FH : tidak diketahui
SH : public relation
B. Pemeriksaan Objektif
Hasil pemeriksaan objektif
menunjukkan bahwa gigi 22 (grup
A)/ 12 (grup B) tinggal separuh, tidak
terlihat adanya pulpa yang terbuka.
Tes vitalitas gigi menunjukkan hasil
sondasi (+), perkusi (-), palpasi (-),
CE (+), mobilitas (-).
C. Pemeriksaan Penunjang
Penugasan Blok Aesthetic Dentistry 2 Th 2012/2013 2

Didalam kasus tidak disebutkan.
Sebaiknya rontgen periapikal.
D. Diagnosis
Pulpitis reversible pada gigi 22/12
E. Rencana Perawatan
Mahkota jaket pada gigi 22/12

PROSEDUR PERAWATAN
A. Seleksi warna, menggunakan shade
guide yang sesuai dengan bahan
yang akan digunakan. Pemilihan
warna dilakukan sebelum preparasi
dimulai dan di cocokkan dengan
gigi tetangganya. Perhatikan
pencahayaan lampu tempat praktek
dan warna-warna back ground (baju
pasien, penutup warna dinding
praktek) (scribd.com) .
B. Menurut Touati et al (1999)
preparasi crown memiliki urutan
dalam preparasi yaitu:
1. Pengasahan bidang proksimal,
menggunakan bur pointed
tapered cylindrical.
2. Pengasahan bidang insisal,
menggunakan straight
cylindrical atau wheel diamond
bur.
3. Pengasahan bidang labial,
menggunakan straight
cylindrical bur atau round end
tapered cylindrical bur.
4. Pengasahan bidang palatal,
menggunakan flame bur round
end tapered cylindrical bur.
5. Pengasahan bidang servikal,
menggunakan round end tapered
cylindrical bur (chamfer)/ flat
end tapered bur (shoulder)/
pointed tapered cylindrical
(knife-edge)
6. Penghalusan serta pembuatan
sudut-sudut yang tajam
menggunakan fine finishing bur.
C. Penurunan jaringan gingival,
dilakukan sebelum pencetakan
diharapkan saat pencetakan, sulkus
gingival tercetak dengan baik
(scribd.com).
D. Proses mencetak, sendok cetak yang
digunakan menggunakan sendok
cetak sebagian, dengan bahan cetak
yang digunakan heavy body untuk
cetakan pertama dan cetakan kedua
menggunakan bahan light body agar
didapatkan detail cetakan yang
tajam, kemudian diisi dengan stone
gips (scribd.com).
E. Catatan gigit digunakan untuk
menentukan oklusi pada model
kerja, dengan bahan yang digunakan
(lempeng malam merah, gips cetak
atau bahan cetak seperti: heavy
body) (scribd.com).
Penugasan Blok Aesthetic Dentistry 2 Th 2012/2013 3


KESIMPULAN
Seorang wanita gigi depan patah
dan ingin ditambal dari hasil
pemeriksaan objektif, mahkota gigi
tinggal separuh namun tidak ada
pulpa yang terbuka, Tes vitalitas gigi
menunjukkan hasil sondasi (+),
perkusi (-), palpasi (-), CE (+),
mobilitas (-). Diagnosis pulpitis
reversible pada gigi 22/12. Dengan
rencana perawatan yaitu mahkota
jaket pada gigi 22/12.
Prosedur perawatan yaitu seleksi
warna gigi, preparasi mahkota,
penurunan jaringan gingival, proses
mencetak dan catatan gigit.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/25174731/
Mahkota-jaket diakses tanggal 30
Mei 2013.
Touati, B., Miara, P., Nathanson, D.,
1999, Esthetic Dentistry & Ceramic
Restorations, Martin Dunitz, London
Hal 297-304.

Anda mungkin juga menyukai