LAPORAN KASUS Riana, 25 tahun adalah seorang penyanyi caf yang sehari-hari juga berprofesi sebagai public relation sebuah perusahaan ternama di kota ini, datang ke RSGMP UNSOED karena adanya gigi depan yang patah. Gigi tersebut telah patah 6 bulan yang lalu karena terantuk pinggir kolam renang. Riana sudah pernah menambalkan gigi tersebut dengan tambalan yang sewarna gigi, akan tetapi sudah 2 kali lepas. Terakhir, 1 minggu yang lalu tambalan tersebut lepas ketika digunakan untuk makan. Riana ingin sekali ditambal dengan tambalan yang tidak lepas-lepas karena selain mengganggu penampilan, Riana menjadi sering merasa ngilu jika minum minuman dingin. Hasil pemeriksaan objektif menunjukkan bahwa gigi 22 (grup A)/ 12 (grup B) tinggal separuh, tidak terlihat adanya pulpa yang terbuka. Tes vitalitas gigi menunjukkan hasil sondasi (+), perkusi (-), palpasi (-), CE (+), mobilitas (-). Analisalah kasus berikut ini dengan baik sehingga bisa diperoleh rencana perawatan bagi pasien tersebut.
ANALISIS KASUS A. Pemeriksaan Subjektif CC : Gigi depan patah 6 bulan yang lalu akibat terbentur tembok. Sudah pernah ditambal 2x dan lepas. Ingin ditambal tanpa lepas-lepas. PI : 1 minggu yang lalu tambalan lepas akibat makan. Merasa ngilu jika minuman dingin. PDH : sudah pernah ke drg untuk menambal gigi depan. PMH : tidak diketahui FH : tidak diketahui SH : public relation B. Pemeriksaan Objektif Hasil pemeriksaan objektif menunjukkan bahwa gigi 22 (grup A)/ 12 (grup B) tinggal separuh, tidak terlihat adanya pulpa yang terbuka. Tes vitalitas gigi menunjukkan hasil sondasi (+), perkusi (-), palpasi (-), CE (+), mobilitas (-). C. Pemeriksaan Penunjang Penugasan Blok Aesthetic Dentistry 2 Th 2012/2013 2
Didalam kasus tidak disebutkan. Sebaiknya rontgen periapikal. D. Diagnosis Pulpitis reversible pada gigi 22/12 E. Rencana Perawatan Mahkota jaket pada gigi 22/12
PROSEDUR PERAWATAN A. Seleksi warna, menggunakan shade guide yang sesuai dengan bahan yang akan digunakan. Pemilihan warna dilakukan sebelum preparasi dimulai dan di cocokkan dengan gigi tetangganya. Perhatikan pencahayaan lampu tempat praktek dan warna-warna back ground (baju pasien, penutup warna dinding praktek) (scribd.com) . B. Menurut Touati et al (1999) preparasi crown memiliki urutan dalam preparasi yaitu: 1. Pengasahan bidang proksimal, menggunakan bur pointed tapered cylindrical. 2. Pengasahan bidang insisal, menggunakan straight cylindrical atau wheel diamond bur. 3. Pengasahan bidang labial, menggunakan straight cylindrical bur atau round end tapered cylindrical bur. 4. Pengasahan bidang palatal, menggunakan flame bur round end tapered cylindrical bur. 5. Pengasahan bidang servikal, menggunakan round end tapered cylindrical bur (chamfer)/ flat end tapered bur (shoulder)/ pointed tapered cylindrical (knife-edge) 6. Penghalusan serta pembuatan sudut-sudut yang tajam menggunakan fine finishing bur. C. Penurunan jaringan gingival, dilakukan sebelum pencetakan diharapkan saat pencetakan, sulkus gingival tercetak dengan baik (scribd.com). D. Proses mencetak, sendok cetak yang digunakan menggunakan sendok cetak sebagian, dengan bahan cetak yang digunakan heavy body untuk cetakan pertama dan cetakan kedua menggunakan bahan light body agar didapatkan detail cetakan yang tajam, kemudian diisi dengan stone gips (scribd.com). E. Catatan gigit digunakan untuk menentukan oklusi pada model kerja, dengan bahan yang digunakan (lempeng malam merah, gips cetak atau bahan cetak seperti: heavy body) (scribd.com). Penugasan Blok Aesthetic Dentistry 2 Th 2012/2013 3
KESIMPULAN Seorang wanita gigi depan patah dan ingin ditambal dari hasil pemeriksaan objektif, mahkota gigi tinggal separuh namun tidak ada pulpa yang terbuka, Tes vitalitas gigi menunjukkan hasil sondasi (+), perkusi (-), palpasi (-), CE (+), mobilitas (-). Diagnosis pulpitis reversible pada gigi 22/12. Dengan rencana perawatan yaitu mahkota jaket pada gigi 22/12. Prosedur perawatan yaitu seleksi warna gigi, preparasi mahkota, penurunan jaringan gingival, proses mencetak dan catatan gigit.
DAFTAR PUSTAKA http://www.scribd.com/doc/25174731/ Mahkota-jaket diakses tanggal 30 Mei 2013. Touati, B., Miara, P., Nathanson, D., 1999, Esthetic Dentistry & Ceramic Restorations, Martin Dunitz, London Hal 297-304.