Potensi Vitamin E sebagai Antiracun Logam Berat (Kadmium Klorida) terhadap
Organ Hepar Tikus Putih (Rattus norvegicus, Bekenhout !"#$)
BAB I PENDAHULUAN A% Latar Belakang &ndonesia merupakan salah satu negara 'ang sedang berkembang di dunia% Hal tersebut men'ebabkan ban'ak industri bermunculan di &ndonesia% Pada dasarn'a kemunculan industri tersebut sangat menguntungkan tetapi di lain pihak dapat menimbulkan e(ek samping 'ang buruk pada lingkungan dan makhluk hidup apabila tidak sesuai dengan standar operasional 'ang ada% Pencemaran 'ang ditimbulkan oleh perindustrian dapat mencemari lingkungan baik di air tanah dan udara% )alah satu bentuk pencemaran 'ang sangat membaha'akan adalah pencemaran logam berat% *ari sekian ban'ak logam berat contohn'a 'ang ban'ak terakumulasi sebagai pencemar lingkungan berbaha'a adalah kadmium klorida% Kadmium klorida dalam industri digunakan dalam pembuatan keramik batu baterai pigmentasi bahan plastik pelapis tabung TV dan ka+at listrik% )umber lain dari pencemaran cadmium klorida adalah pertambangan timah% Kadmium klorida dapat men'erang gin,al saluran pernapasan sistem reproduksi dan sistem sara(% Keracunan kadmium klorida pada saluran pernapasan dapat ter,adi karena menghirup debu dan asap 'ang mengandung kadmium klorida dan garam kadmium klorida 'ang men'ebabkan mual muntah diare dan ke,ang perut% Beberapa tanaman termasuk serealia kacang-kacangan dan sa'uran berdaun ban'ak men'erap kadmium klorida dengan mudah dari dalam tanah% *i +ila'ah perairan 'ang tercemar kadmium klorida ter,adi bioakumulasi Kadmium klorida pada organisme laut seperti moluska kepiting tiram dan kerang 'ang merupakan sumber kadmium klorida 'ang paling besar% Adan'a kadmium pada tubuh dapat menghalangi .O) (reacti/e o0'gen species) seperti radikal superoksida ion hidroksil dan hidrogen peroksida% 1ntuk mengurangi dampak dari .O) tersebut diperlukan adan'a sen'a+a antioksidan di dalam sel% Vitamin E diketahui mengandung antioksidan 'ang dapat menghambat terbentukn'a lipid peroksida% Adan'a Vitamin E dapat merusak reaksi rantai 'ang ter,adi pada lipid peroksida melalui pencarian radikal intermediat seperti lipid% Vitamin E melindung struktur sel 'ang penting terutama ! melindungi membran sel dari kerusakan akibat adan'a radikal bebas% Vitamin E dapat mengurangi e(ek kerusakan pada organ makhluk hidup 'ang mengandung kadmium klorida% )ampai saat ini belum diketahui secara pasti apakah /itamin E dosis tertentu dapat mengurangi e(ek kadmium klorida terhadap organ hati% Oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui potensi /itamin E dalam mengurangi dampak logam berat (kadmium klorida) terhadap organ hati tikus Rattus norvegicus% B% Permasalahan Kadmium diketahui dapat memberikan pengaruh 'ang buruk bagi kesehatan pada hati% )ehingga dari pern'ataan tersebut dapat muncul pertan'aan penelitian sebagai berikut 2 berapakah konsentrasi kadmium klorida 'ang terakumulasi pada hati3 apakah kadmium klorida dosis !4 mg5kg BB5hari dapat men'ebabkan perubahan struktur histologis hati 3 serta berapakah dosis /itamin E 'ang diperlukan untuk dapat berpotensi menurunkan e(ek kadmium klorida terhadap hati 3% 6% Tu,uan Penelitian ini bertu,uan untuk mempela,ari e(ek kadmium klorida dosis !4 mg5kg BB5hari terhadap perubahan struktur histologis hati dengan lama +aktu pendedahan delapan minggu dan mengetahui potensi /itamin E dalam menurunkan e(ek kadmium klorida pada struktur histologis hati serta mengetahui dosis /itamin E 'ang diperlukan untuk dapat berpotensi menurunkan e(ek kadmium klorida terhadap hati% *% 7an(aat 7an(aat penelitian ini adalah mengetahui e(ek kadmium klorida terhadap perubahan struktur histologis hati% 7engetahui potensi /itamin E dalam menurunkan kerusakan 'ang ditimbulkan oleh kadmium klorida% Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui dosis /itamin E 'ang Optimal dalam menurunkan e(ek kadmium klorida terhadap organ hepar% 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A% T&9:A1A9 P1)TAKA a% Kadmium klorida Kadmium klorida merupakan suatu sen'a+a 'ang bersi(at toksik dan dapat digunakan dalam secara luas dalam produksi material sintetis hasil industri dan buangann'a dikeluarkan ke lingkungan 'ang akan berdampak buruk terutama bagi penduduk 'ang berdiam di dekat area industri ()hahtaheri et.al. 8;;4)% )elain ditemukan pada hasil buangan industri kadmium klorida ,uga dapat ditemukan pada tanah air makanan dan rokok (Ogh,ano/i< et al. 8;;=)% )+iergos> et al. (!$!?) dan )tohs et al. (8;;;) men'atakan bah+a kadmium klorida dapat men'ebabkan keracunan pada beberapa ,aringan pada manusia dan he+an% Kadmium terdapat secara alami di lingkungan dalam dosis 'ang rendah bersamaan dengan seng alumunium dan tembaga 'ang tersimpan di alam% *osis 'ang tinggi dari Kadmium biasan'a berasosiasi dengan emisi kegiatan perindustrian seperti kegiatan pertambangan dan peleburan logam%&ndustri 'ang menggunakan kadmium dalam produksin'a adalah industri pe+arnaan plastik penstabilan plastik batu baterai% @alaupun kadmium mudah membentuk ikatan dengan beberapa komponen organik seperti tiokarbonat dan sen'a+a logam 'ang telah disintesis namun hal ini tidak dapat ditemukan di dalam lingkungan karena sen'a+a-sen'a+a tersebut dapat terdekomposisi dengan cepat%Hal ini lah 'ang men'ebabkan pada ban'ak kasus ditemukan kadmium pada makanan seperti ditemukan pada tiram dimana kadmium berikatan dengan metalotionein seperti haln'a protein (Ariberg et al. !$?#)% b% Toksisitas Kadmium Klorida Kadmium klorida bersi(at kontaminan dapat masuk melalui rantai makanan melalui ketersediaann'a di alam dan dapat ,uga berasal dari kegiatan industr'% Pada tahun !$"8 melalui !# th meeting o( the 6ommittee (Anne0 ! .e(erence =;) men'epakati batas toleransi per minggu masukn'a kadmium ke dalam tubuh adalah B;; C 4;; Dg per orang ( #%" C ?%= Dg5kg bb5minggu) = Toksisitas Kadmium klorida terhadap organisme dipengaruhi oleh beberapa (aktor 'aitu2 ikatan Kadmium klorida dengan unsur lain ,alur masuk Kadmium klorida ke dalam tubuh besarn'a dosis 'ang diberkan lama5+aktu penbedahan kondisi he+an status gi>i usia he+an serta interaksi 6d dengan mineral lain distribusi metabolism dan ekskresi 6d dalam tubuh terkait dengan si(at-si(at umum logam 'ang akan menentukan toksisitan'a% )i(at-si(at tersebut berperan dalam proses distribusi metabolime dan ekskresi 6* dalam tubuh (7assaro% !$$")% Pada saat ini penggunaan kadmium di industri-industri di &ndonesia semakin meningkat 'ang berakibat pada pencemaran logam tersebut di lingkungan sangat cukup tinggi% Kadmium dapat men'ebabkan keracunan akut maupun keracunan kronis pada manusia%Keracunan akut dapat menimbulkan ke,ang perut sakit kepala s'ok kerusakan paru-paru dan sistem reproduksi% Terdapat pula ban'ak penemuan bah+a kadmium dapat men'ebabkan kanker prostat dan gin,al pada manusia hal ini telah ditun,ukkan pula pen'ebab kanker paru-paru dan kelainan pada he+an (*armono 8;;")% c% Hepar Hepar merupakan kelen,ar terbesar dalam tubuh hepar dilapisi oleh kapsul tipis 'ang bernama kapsul Elisson dan memiliki ,aringan pengikat retikuler serta pembuluh darah diantara parenkimn'a% Tipe sel 'ang ada di hati adalah hepatosit sel-sel tersebut tersusun dalam satu atau dua lapisan tebal 'ang dipisahkan oleh sinusoid% )uplai darah di hepar didapataka melalui suplai dari /ena porta dan arteri hepatik% Hepar ,uga memiliki tiga sistem drainase 'aitu /ena hepatic pembuluh lim(a dan slauran empedu (Paulsen 8;;;)% Lobulus hepar berbentuk heksagonal 'ang terdiri atas lempeng - lempeng sel hepar 'ang berbentuk kubus tersusun radial mengelilingi /ena sentralis (Price and @ilson !$$")% Ada potongan melintang lobulus hepar terdiri dari lempengan5deretan sel-sel parenkim hepar 'ang tersusun radier 'ang saling berhubungan dan bercabang membentuk an'aman tiga dimensi dengan pusat /ena sentralis dan dipisahkan oleh celah 'ang disebut sinusoid hepar% *aerah portal tersusun sedemikian rupa sehingga seakan-akan membatasi lobules hepar% *aerah ini ,uga disebut sebagai lobulus klasik hepar% Lobulus klasik 'ang berbentuk prisma heksagonal merupakan unit struktural anatomis terkecil dari hepar ( Aiore !$$#)% B )el hepar berbentuk pol'hedral dengan ukuran berbeda-beda nukleusn'a lebih bulat berada di tengah mengandung satu atau lebih nukeloli serta mengandung bercak-bercak kromatin% )itoplasma sel hepar ber/ariasi dalam penampakan tergantung dari nutrisi dan status (ungsionaln'a% 7engandung se,umlah besar ribonukleoprotein mitokondria doplet lipid lisosom dan peroksisom (Bergman et al% !$$#)% Perubahan struktur hepar akibat bahan kimia 'ang dapat tampak pada pemeriksaan mikroskopis antara lain 2 !%.adang .adang bukan suatu pen'akit namun reaksi pertahanan tubuh mela+an berbagai ,e,as% *engan mikroskop *engan mikroskop tampak kumpulan sel C sel (agosit berupa monosit dan polimor(onuklear% 8% Aibrosis Aibrosis ter,adi apabila kerusakan sel tanpa disertai regenerasi sel 'ang cukup% Kerusakan hepar secara makroskopis kemungkinan dapat berupa atro(i atau hipertro(i tergantung kerusakan mikroskopis% ( )ar,adi 8;;=)% =% *egenerasi *egenerasi dapat ter,adi pada inti maupun sitoplasma% *egenerasi pada sitoplasma misaln'a 2 a%Perlemakan ditandai dengan adan'a penimbunan lemak dalam parenkim hepar dapat berupa bercak >onal atau merata% Pada pengecatan inti terlihat terdesak ke tepi rongga sel terlihat kosong diakibatkan butir lemak 'ang larut pada saat pemrosesan% b%*egenerasi Hidropik ter,adi karena adan'a gangguan membran sel sehingga cairan masuk ke dalam sitoplasma menimbulkan /akuola-/akuola kecil sampai besar% Ter,adi akumulasi cairan karena sel 'ang sakit tidak dapat men'ingkirkan cairan 'ang masuk% *egenerasi pada inti 2 4 c%Vakuolisasi inti tampak membesar dan bergelembung serta kromatinn'a ,arang dan tidak eosino(ilik% d%&nclusion bodies terkadang terdapat pada inti sel hepar ()ar,adi 8;;=)% B %9ekrosis 9ekrosis adalah kematian sel atau ,aringan pada organime hidup% &nti sel 'ang mati dapat terlihat lebih kecil kromatin dan serabut retikuler men,adi berlipat-lipat% &nti men,adi lebih padat (piknotik) 'ang dapat hancur bersegmen-segmen (karioreksis) dan kemudian sel men,adi eosino(ilik (kariolisis)% )el hepar 'ang mengalami nekrosis dapat meliputi daerah 'ang luas atau daerah 'ang kecil ( Kasno 8;;4)% d% Vitamin E Vitamin E dapat larut dalam lemak dan bertindak sebagai antioksidan 'ang kuat dalam tubuh% Antioksidan adalah sen'a+a 'ang mela+an radikal bebas berbaha'a dengan cara menetralisir reaksin'a (Ogn,ano/i< et al. 8;;=)% )i(at antioksidan /itamin E ,uga penting untuk membran sel% )elain sebagai antioksidan /itamin E ,uga membantu mencegah penggumpalan darah serta dapat mengurangi dampak kerusakan sara( (Kanter et al. 8;;$)% Kerusakan sara( dapat berdampak pada penurunan da'a ingat penurunan gerakan motorik penurunan berat badan dan sistem koordinasi tubuh%Terdapat delapan bentuk 'ang berbeda dari /itamin EF d-al(a-tocopherol adalah 'ang paling akti( di tubuh (1)*A)%Vitamin E ditemukan dalam min'ak sa'ur kacang-kacangan dan sa'uran berdaun hi,au% Berdasarkan hasil penelitian mengenai toksisitas kadmium klorida 'ang dilakukan dengan mengelompokkan tikus men,adi tiga kelompok 'aitu sebagai kelompok kontrol kelompok perlakuan dengan kadmium klorida 'ang diberikan melalui in,eksi seban'ak !4;mg5kg dan kelompok perlakuan kadmium kloridaG/itamin E seban'ak 8mL5kg selama 8; hari% Pada tikus kontrol histologi dari eritrosit tidak menun,ukkan adan'a perubahan # eritrosit normal% Pada tikus 'ang diberi perlakuan dengan kadmium klorida terdapat kerusakan membran dan terdapat perubahan hemolitik di dalam eritrosit%Pada tikus dengan perlakuan dengan kadmium klorida G /itamin E perubahan hemolitik di dalam eritrosit ,uga ter,adi namun perubahan 'ang ter,adi tidak separah pada perlakuan dengan kadmium klorida (Kanter et al. 8;;$)% Kini et al% melalui penelitiann'a pada tahun 8;;$ mencoba mengetahui peranan /itamin E dalam mereduksi toksisitas dari kadmium klorida pada organ testikular pada tikus%Tikus dibagi kedalam beberapa kelompok perlakuan%Perlakuan ditu,ukan untuk mengetahui berat organ testis terdapatn'a lipid peroksida pada testis berkurangn'a E)H (glutathione) dan )O* (supero0ide dismutase)%*idapatkan bah+a dengan penambahan /itamin E dapat mengurangi lipid peroksida pada testis dan /itamin E dapat melindungi dari kerusakan oksidati( 'ang disebabkan oleh kadmium% e% H&POTE)&) Vitamin E mampu mengurangi dampak kerusakan histologi dari hepar akibat adan'a radikal bebas 'ang diba+a oleh 6admium 'ang terpapar pada berbagai benda disekitar manusia% )eiring meningkatn'a kadar Vitamin E maka semakin baik perbaikan ,aringan pada Hepar 'ang rusak akibat paparan 6admium% " BAB III METODE PELAKSANAAN a. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Tempat penelitian berada di LPPT &V 1E7 dan Laboratorium Histologi Aakultas Biologi 1ni/ersitas Ea,ah 7ada% @aktu pelaksanaanHH dan pembuatan preparat masing- masing = ulangan pada setiap control dan perlakuan dilakukan pada bulan :anuari- akhir 7aret 8;!B% b. Baan Penel!t!an Bahan-bahan 'ang diperlukan dalam penelitian ini 'aitu 84 ekor tikus putih (Rattus norvegicus Bekenhout!"#$) ,antan Ealur @istar usia ? minggu dengan berat badan relati( sama kandang tikus putih ka'u serut botol minum pelet merk E0tra Aortuna akuades /itamin E merk 9atur-E 6d6l 8 (Kadmium Klorida) kloro(orm larutan (ormalin !;I alkohol $#I serta alkohol absolut larutan toluol larutan 0ilol para(in Canada Balsam pe+arna Hematoksilin-Eosin dan larutan 7a'erJs albumin% Bahan-bahan lain 'ang diperlukan 'aitu kaca benda kaca penutup dan kotak preparat% ". Alat Penel!t!an Alat-alat 'ang diperlukan dalam penelitian ini 'aitu sarung tangan lateks masker timbangan semi analitik pipet ukur ! mL 4 mL dan !; mL pipet pump alumunium (oil dissecting set bak para(in ,arum pentul kapas spra'er labu ukur botol (lakon hot plate ? lampu spiritus o/en holder ka'u rotary microtome, kotak preparat, kaca benda mikroskop caha'a staining jar label tissue stop+atch dan kamera digital% d. P#$sedu# Pelaksanaan %. Pemel!a#aan dan Pe#a&atan t!kus put! Tikus putih (Rattus norvegicus Bekenhout !"#$) ,antan Ealur @istar usia delapan minggu dengan berat badan relati/e sama seban'ak 84 ekor diletakkan pada kandang terpisah antar kelompok perlakuan dan dipelihara di LPPT 1nit &V 1E7% )emua tikus putih dibagi men,adi lima kelompok 'ang masing-masing terdiri dari 4 ekor tikus putih% Kelompok pertama sebagai kontrol negati( 'ang han'a diberi perlakuan pemberian akuades seban'ak ! ml5hari kelompok kedua sebagai kontrol positi( 'ang diberi perlakuan pemberian larutan 6d6l 8 seban'ak ! ml dengan dosis !4 mg5kg BB5hari
kelompok ketiga diberi perlakuan pemberian larutan 6d6l 8 seban'ak ! ml dengan dosis !4 mg5kg BB5hari dan /itamin E (K- toccopherol) 'ang dilarutkan seban'ak ! ml dengan dosis ! mg5kg BB5hari kelompok keempat diberi perlakuan perlakuan pemberian larutan 6d6l 8 seban'ak ! ml dengan dosis !4 mg5kg BB5hari dan /itamin E dengan dosis !4 mg5kg BB5hari dan kelompok kelima diberi perlakuan pemberian larutan 6d6l 8 seban'ak ! ml dengan dosis !4 mg5kg BB5hari dan /itamin E dengan dosis 8 mg5kg BB5hari% )ebelum diberi perlakuan-perlakuan tersebut tikus putih diaklimatisi selama = hari% )elama perlakuan tikus putih diberi pakan dan minum ad libitum serta ditimbang berat badann'a seminggu sekali% '. Eutanas! dan Pembedaan Proses euthanasi dilakukan dengan menggunakan kloro(orm% Kemudian rambut tikus putih dibasahi menggunakan air sebelum dilakukan pembedahan% 1ntuk proses pembedahan terlebih dahulu tikus putih diletakkan pada bak para(in% Kemudian tikus dibedah terlebih dahulu dengan menggunakan scalpel pada bagian linea mediana% Organ hepar diambil ditimbang berat basahn'a dan dipotong melintang kira-kira ! cm lalu dimasukkan dalam botol (lakon untuk di(iksasi dengan (ormalin !;I% )elan,utn'a sediaan histologis dibuat dengan menggunakan metode para(in dipotong setebal # Dm dan di+arnai dengan pe+arnaan Hematoksilin-Eosin% (. Pen)amatan St#uktu# H!st$l$)!s men))unakan M!k#$sk$p *aa+a $ Pengamatan 'ang dilakukan dengan cara membandingkan antara kelompok kontrol positi( kontrol negati( dan dengan ketiga perlakuan% Pengamatan 'ang dilakukan dengan cara membandingkan antar kelompok menggunakan mikroskop caha'a% Bentuk-bentuk perubahan 'ang diamati meliputi kerusakan tingkat sel 'aitu degenerasi nekrosis hemorrhagi /akuolisasi dan hiperplasia% Apabila terdapat kerusakan struktur histologis maka akan diberi skor dengan skala2 ;Lnormal !Lter,adi kerusakan dalam ,umlah sangat sedikit (M!I) 8Lter,adi kerusakan dalam ,umlah sedikit (!-84I) =Lter,adi kerusakan dalam ,umlah sedang (8#-4;I) BLter,adi kerusakan dalam ,umlah besar (4!-"4I) dan 4Lter,adi kerusakan dalam ,umlah sangat besar ("#-!;;I)% ,. Anal!s!s Has!l *ata 'ang akan diperoleh dari hasil penelitian ini berupa data kuantitati( dan data kualitati(% *ata kuantitati( 'aitu data berat badan dan rasio berat organ 'ang dianalisis dengan one way A9OVA serta u,i beda n'ata Tuke's H)*% )edangkan data kualitati( berupa data perbandingan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan% Hasil ditampilkan dalam bentuk gambar% !; DA-TA. PUSTAKA Bergman .%A A(ih A%K% and Heidger P%7% !$$#% The Digestive system. In Saunders Text and Review Series istology %Philadelphia 2 @% B% )aunders p 2 8;?% *armono Aiore 7ariano (ed2Anugrah Peter)% !$$#% !tlas istologi "anusia% Ed% #% :akarta F EE6% Kasno Praset'o A% 8;;4% #atologi e$ar Dan Saluran %m$edu %&stra e$ati&% )emarang2 Badan Penerbit 1ni/ersitas *iponegoro% 7assaro E%:% !$$"% andboo& o' uman Toxicology. 6.6 Press LL6% Boracaton% 9e+ Nork% Ogn,ano/i< B%&% )%O% Pa/lo/i<% )%*% 7aleti<% .%V% Oiki<% A%)% )ta,n% .%7% .ado,i<i<% O%)% Paulsen A%*% 8;;;% Histolog' o( 6ell Biolog'% Lange 7edical Book p2 8;#% Price )%A % and @ilson L%7% !$$B% #ato'isiologi (onse$ (linis #roses)#roses #enya&it. %disi *% :akarta 2 EE6% )ar,adi% 8;;= %#atologi +mum% )emarang 2 Badan Penerbit 1ni/ersitas *iponegoro% )hahtaheri )%:% 7% Khadem% A% Eolbabaei% and A% .% Aroushami% 8;;4% #reconcentration o' Cadmium +sing !mberlite ,*D)* #rior to !tomic !bsorbtion S$ectrometry. &ran :% En/iron Health )cience English Vol% !% Hlm% B4 - 48 )tohs% )%: *% Baghi%E% Hassoun% 7% Baghi%8;;;% -xidative mechanisms in the toxicity o' chromium and cadmium ions.. %nviron #athol Toxicol -ncol. Vol%!$. !! )+iergos>% .% 7% Oakre+ska% K% )a+icka-Kapusta%K% Bacia% &% :anko+ska% !$$?% !ccumulation o' Cadmium and its e''ect on ban& vole tissues a'ter chronic ex$osure% Ecoto0icol En/iron )a( B!. !8
1 PEMANFAATAN CaCO3 DALAM KULIT UDANG SEBAGAI ABSORBEN LIMBAH LOGAM BERAT PADA PERAIRAN MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Praktikum Kimia Anorganik Yang Dibimbing Oleh Bapak Muhadi Dan Bapa