KAPANG
KAPANG
yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama
tidak diolah. Sebagian besar kapang merupakan anggota dari kelas Ascomycetes.
Empat koloni kapang tumbuh pada roti. Tampak hifa berwarna putih dan bagian
dengan askus berwarna biru kelabu. Diameter koloni terbesar sekitar 1cm.
("http://id.wikipedia.org/wiki/Kapang") 12 maret 2008
(”http://www.chicora.org/
mold_drawing.jpg.htm
”)
Kapang
Kapang juga mempunyai struktur yang disebut spora yang pada umumnya
terletak pada ujung-ujung dari hifa, dan merupakan struktur yang sangat
ringan dan mudah menyebar kemana-mana. Spora merupakan alat
perkembangbiakan kapang, karena pada kondisi substrat dan lingkungan
yang balk spora dapat bergerminasi dan tumbuh menjadi struktur kapang
yang lengkap. Dari satu struktur kapang dapat dihasilkan beratus-ratus
spora yang mudah menyebar dan mencemari pangan, kemudian tumbuh
menjadi bentuk kapang yang lengkap. Jika dilihat dl bawah mikroskop,
berbagai jenis kapang mempunyai struktur hifa dan spora yang berbeda-
beda, dan karakteristik struktur tersebut digunakan untuk mengidentifikasi
kapang.
Tabel 1. Beberapa Jenis Kapang untuk Fermentasi dan Perusak Bahan Pangan
Beberapa kapang jika tumbuh pada pangan dapat memproduksi racun yang
berbahaya yang disebut toksin (racun) kapang atau mikotoksin. Spesies kapang
yang memproduksi mikotoksin terutama adalah dari jenis Aspergillus, Penicillium
dan Fusarium. Beberapa contoh mikotoksin yang sering ditemukan pada pangan
misalnya aflatoksin yang diproduksi oleh Asperglllus flavus dan okratoksin yang
diproduksi oleh Aspergillus ochraceus.
(“http://www.ilmupangan.com/index.php?
option=com_content&task=view&id=39&Itemid=1&bsb_midx=-2”)
(“http://www.ilmupangan.com/index.php?
option=com_content&task=view&id=65&Itemid=47”) / 12 maret
2008
Rossiprabowo@gmail.com